Sunday, September 1, 2019

Viktor Yanukovych

Melalui sahabatnya di Rusia, Viktor Yanukovych diatur bertemu dengan Paul Manafort, yang juga petinggi Lembaga Keuangan terkemuka. Pertemuan itu diadakan di Swiss di sebuah cafe sederhana. “ Kemungkinan saya akan kalah dalam Pemilu. “ Kata Viktor tanpa perlu berbasa basi kepada Manafort. “ Apa yang bisa anda lakukan dengan uang saya.” Sambung Viktor. Manafort bercerita tentang rencananya masuk ke dunia politik untuk menjadi team kampanye Donald Trumps. Seakan menyiratkan bahwa semua bisa diatur asalkan Viktor mau menyisihkan sebagian uang itu untuk biaya kampanye Trumps. Viktor tidak peduli soal biaya atau kompensasi. Dia hanya ingin agar uangnya bisa aman.

Pada saat itu 2014, dana Viktor tersimpan di Swiss. Dia kawatir karena sudah ada rencana UU Swiss untuk membuka brankas uang haram. Dengan RUU ini memungkin setiap negara yang mencurigai dana haram mengalir ke Swiss dapat mengajukan claim. Tentu harus ada keputusan pengadilan dari negara tersebut. RUU itu paling lambat tahun 2018 akan disyahkan oleh DPR Swiss. Walau RUU itu masih lama akan disyahkan. Namun dia harus antisipasi. Manafort setuju untuk membantu dengan syarat tertentu. Seminggu kemudian, Viktor dengan jet pribadinya bersama rekannya dari Rusia terbang ke New York untuk bertemu lagi dengan Manafort.

Dalam pertemuan kedua ini, Manafort menyarankan Viktor memindahkan dananya ke Austria, Vienna dan menempatkannya pada Private banking terkemuka. Rekannya dari Rusia menyiapkan perusahaan cangkang sebagai vehicle untuk menyamarkan kepemilikan dana itu. Setelah dana itu aman di rekeing Private banking, maka Viktor disuruh membuka rekening Euroclear, pasar surat utang. Manfort akan mengatur legalitas perusahaan cangkang itu untuk masuk ke pasar uang terbatas yang menawarkan surat utang sintetik berbasis emas. Rencananya perubahan portfolio uang tunai menjadi emas akan memudahkan Manfort mendapatkan fasilitas kredit di AS.

Rencana itu disusun dengan rapi. Proses pemindahan dana itu dari Swiss ke Austria berlangsung hampir setahun dengan underlying yang rumit. Semua diatur oleh Kantor Manafort sebagai lembaga keuangan papan atas. Setelah dana itu pindah, dalam hitungan hari, terjadi pemindahan uang ke surat utang berbasis emas. Saat itu pasar property di AS sedang jatuh. Ini kesempatan bagi Manafort untuk menarik pinjaman mortgage untuk pembelian property. Tentu menggunakan Collateral surat utang berbasis emas di rekening Viktor.

Namun sayang Manafot tidak terlatih secara mental untuk menjadi pemain uang haram. Dia terjebak menggunakan komisi transaksi itu untuk membeli rumah mewah dan pesawat jet pribadi. Pihak otoritas AS mencurigai gaya hidup Manafort. Apalagi dia dikenal sebagai team Capres Trumps. Ini sudah politik. Proses investigasi menjadi issue yang seksi. 2018 setelah Swiss resmi mengesahkan UU Money laundry, pihak otoritas menggunakan celah UU itu untuk membongkar jejak operasi money laudry Manafort. September 2018, Manafort terbukti syah melakukan operasi pencucian uang. Dia di penjara. Asset yang tercatat atas nama perusahaan cangkang itu, yang sudah berubah menjadi property di sita oleh Pemerintah Ukraina. Karena viktor adalah mantan presiden Ukraina. Itu uang hasil korupsi. Milik Rakyat Ukraina

No comments:

Negara puritan tidak bisa jadi negara maju.

  Anggaran dana Research and Development ( R&D) Indonesia tahun   2021 sebesar 2 miliar dollar AS, naik menjadi 8,2 miliar dollar AS (20...