Sunday, August 30, 2015

Permainan uang

Istri saya bertanya seputar mata uang rupiah yang terus melemah ketika dia lagi setir kendaraan..
Istri : Kenapa rupiah terus turun ya pah
Saya : negara lain juga turun..
Istri : aku tanya soal indonesia 
Saya; Ya karena mata uang kita tergantung dengan negara lain khususnya dengan amerika..
Istri : Lah apa hubungannya?
Saya : Karena uang itu bukan hanya alat tukar tapi juga komoditas yang diperdagangkan..jadi ttergantung pasar..bisa naik dan bisa juga turun
Istri : Kalau bisa diperdagangkan artinya bisa dihitung dong..berapa nilai rupiah yang benar..
Saya : Ya bisa tapi tidak juga pasti
Istri : Caranya ?
Saya : Ya kita harus hitung surplus neraca perdagangan dan trend kurs mata uang negara lainnya khususnya amerika. Dan ada rumus cara ngitung sehingga ketemu nilai kurs yang efektif
Istri : Engga ngerti aku..Kenapa terus amerika yang jadi masalah?
Saya : Hampir semua negara didunia menggunakan dollar sebagai cadangan devisa negaranya.Sehingga dollar menjadi alat transaksi yang diterima oleh semua negara.Nah masalahnya karena semua negara sudah terlanjur pegang dollar sebagai ukuran maka dollar menjadi mata uang dunia. Akibatnya sedikit saja terjadi gejolak di amerika akan berdampak bertambah atau berkurangnya devisa negara lain..Tentu berdampa juga terhadap kurs.Karena untuk menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Istri : Oh gitu..
Saya : Pemerintah Amerika kalau ingin melemahkan mata uangnya ya dia tinggal cetak lewat penerbitan obligasi yang dibeli oleh bank centralnya dengan suku bunga mendekati nol.Akibatnya dollar melimpah di brangkas pemerintah dan dilempat kenegara lain
Istri : Enak banget..tinggal cetak..terus kenapa uang itu harus dilempar ke negara lain , bukannya dikasih ke rakyat nya?
Saya : Ya itu sebetulnya bukan uang ..itu hanya main main aja. Tujuannya agar negara lain mata uangnya menguat dan dollar melemah.Sehingga amerika punya daya saing untuk ekspor dan barang impor jadi mahal.
Istri : Uh jahat sekali..
Saya : Makanya china marah.
Istri : Terus apa yang dilakukan china?
Saya : ya dia devaluasi mata uangnya agar mata uangnya melemah..indonesia juga melakukan kebijakan longgar agar kurs tidak menguat..
istri : loh kok pada pengen melemahkan mata uangnya.
saya : Ya untuk memperkuat daya saing ekspor.Nah sekarang amerika berencana memperkuat mata uangnya..
Istri : Caranya?
Saya : ya dia tarik lagi dollar yang ada diluar agar pulang kampung..
Istri : Caranya ?
Saya : Amerika naikkan suku bunga diatas bunga obligasinya.Akibatnya dolar menguat dan mata uang lainya melemah..
Istri : Jadi cuma begitu doang urusannya..
Saya : Ya begitu aja..
Istri : Gila..jadi mata uang itu hanya permainan aja 
Saya : Ya lah..
Istri : Jaminannya apa ?
saya : Engga ada. Hanya janji aja..
Istri : Lebih gila lagi..
saya : ya gila..
Istri : goblok aja kita ya..
Saya : Nah mah.. , janganlah terlalu percaya dengan uang tapi percayalah dengan Tuhan.Ini hikmah untuk kita agar hanya Tuhan yang kita percaya. Meributkan uang sama saja kita menganggap uang sebagai second god.Jalani saja hidup ..kalau berlebih berbagi kalau kurang ya sabar..
Istri : Ya papah sayang..

Offshore fund

Hasil laporan dari Tax international menyatakan bahwa setidaknya $ 21 triliun ( bandingkan GNP kita yanf hanya $500 miliar ) atau lebih dari 50 persen GNP Amerika tersedot ke negara bebas pajak yang dilindungi kerahasiaan ketat. Menurut UK campaign group Tax Justice Network. Yang ditulis oleh James Henry, mantan chief economist at international consultancy McKinsey & Co. Dana tersebut ditempatkan di grand cayman, BVI, Samoa, Swiss dll yang merupakan negara bebas pajak (!offshore) Dana tersebut tidak akan bisa terbang begitu saja tanpa bantuan perbankan kelas dunia. Menurut penelitian, 50 top world class bank berhasil menempatkan dana nasabannya lebih dari $ 12,3 Triliun pada tahun 2010 di wilayah offshore dan terus meningkat sampai dengan tehun 2013. Lembaga keuangan yang terlibat dibalik operasi ini adalah Goldman Sachs dan JPMorganChase, UBS dan Credit Suisse , Citibank, Barclay..dll 

Saat sekarang diperkirakan jumlah dana asal Indonesia yang ditempatkan di OFC (offshore financial center ) regions seperti Swiss, Bahama, BVI, Caymand Island dll, mencapai USD 200 billion lebih.Jumlah ini jauh lebih besar dari cadangan devisa negara kita. Yang jelas data yang dipublikasikan oleh Ford Foundation melalui laporan Global Financial Integrity dari tahun 2002 sampai dengan 2010 jumlah dana asal Indonesia yang parkir diwilayah offshore mencapai USD 108,89 billion. Ini harta dalam bentuk uang tunai.Tidak termasuk dalam bentuk property, Stock, Bond dll yang dokumen kepemilikannya ditempatkan di lembaga custodian yang juga berada di OFC negara tax haven

Hal ini menyedihkan karena banyak negara yang berjuang melakukan program penghematan keras untuk mengurangi beban utang. Mereka. bergelut menghadapi krisis ekonomi, defisit neraca pembayaran dan kurs yang melemah dengan memenggal cadangan devisa dan income rakyat. Sementara segelintir orang menguasai lebih separuh uang beredar. Inilah jawaban mengapa semua mafia harus menyingkir dari bumi pertiwi, semua bisnis rente harus dibatasi. Pemerintah sekarang tahu bagaimana bersikap karena ketidak adilan yang sengaja diciptakan oleh segelintir orang dengan mempengaruhi negara besar agar mendikte kekayaan dunia. Indonesia harus keluar dari lingkaran predator yang menguasai uang beredar. Makanya sejak Indonesia Keluar dari Daftar "Fragile Five" atau negara yang terkena dampak langsung dari perubahan suku bunga the Fed. Sejak indonesia keluar dari pasar 144 A SEC ( yang di create Amerika, pasar tertutup untuk obligasi). Sejak Indonesia tidak lagi mengikuti rekomendasi 10 Top Fung manager mengenai suku bunga Obligasi. Sejak indonesia membatasi intervensi pasar uang ketika dollar menguat.. Sejak Indonesia tidak lagi Good boy Amerika. Maka upaya provokatif JP Morgan yang merupakan salah satu dari 10 Top Fund Manager dunia dilakukan agar citra indonesia hancur. Tapi pasar tahu bahwa Amerika panik dan sengaja menebarkan "rasa takut dan kebencian"kepada pasar dunia terhadap investasi di Indonesia. 

Namun Sentiment positip tetap anda untuk Indonesia..dan kecil sekali pengaruhnya terhadap pasar investasi Indonesia. Berat sekalii perjuangan Presiden bersama kabinetnya ditengah badai krisis yang sengaja di create oleh Amerika.. Upaya provokatif dan aura negatif terus ditebar bukan hanya dari luar negeri tapi juga dari dalam negeri oleh sekelompok orang yang buta geopolitik dan geostrategis. Untunglah Presiden tahu siapa musuh sebenarnya dan bersikap dengan konsisten dan tentu dengan tingkat kesabaran tinggi.Semakin banyak niat baik ditebar, tentu semakin banyak tantangan yang tidak suka dan semakin banyak pula simpati datang..terus semangat pak Jokowi. dan mari focus kepada kerja nyata.Uang penting tapi bukan segala galanya. Kata kuncinya berbuat, berproduksi dan kalau ada income jangan utamakan nabung tapi berbagilah lewat karya nyata..

Ketidak adilan..

Ketika aku melangkah masuk kedalam taman itu maka bayangan tentang setahun yang lalu kembali menerawang dengan jelas. Wajah yang nampak kemerahan dari sosok Wanita blasteran Asia Amerika berjalan menghampiriku dengan senyum . Berbalut long coat peredam hembusan angin dibulan januari.“ Saya senang akhirnya kita dapat dipertemukan dalam satu team apalagi kamu adalah saudara muslimku. “ Katanya yang membuat aku terkejut. Muslimkah dia ? “ Aku memang wanita muslim atau tepatnya Mualaf. Temanku yang dulu sama sama kuliah di Harvard telah mengantarkan keimanan islam kedalam hidupku. “ Sambungnya seakan membaca keinginan tahuku tentangnya. Memang data tentangnya yang aku terima dari markas ICF menyebutkan bahwa wanita ini berotak cemerlang. Penyandang gelar Phd dibidang financial and baking dalam usia 26 tahun. Pernah menjabat sebagai chief dealer di salah satu lembaga keuangan terkemuka dengan predikat “angel “. Tapi akhirnya meninggalkan gemerlap kehidupan karirnya untuk bergabung dalam misi kemanusiaan.
Dia, memang pejuang sejati tanpa kenal menyerah. Kadang aku malu dengan keteguhannya menghadapi berbagai masalah. Satu ketika dalam email dia menulis catatan yang isinya lebih kepada kerinduannya untuk menjadikan Islam sebagai jalan hidup yang lurus :“ Agama harus disikapi sebagai bagian dari jiwa kita membangun cinta agar tidak perlu ada ketidak adilan. Yang kaya berkembang dan simiskin terjaga. " Dalam satu kesempatan , kami bertemu kembali ketika briefing di markas ICF. Dia begitu bersemangat ketika memaparkan rencananya atas misi yang harus dilaksanakannya. Matanya berbinar ketika aku berdecak kagum melihat ketelitiannya membuat perencanaan. “ Allah minta kita menggunakan akal kita untuk membuat rencana dengan baik dan selanjutnya kita ikhlas untuk tawakal terhadap apapun hasil yang akan dicapai. Namun rencana yang baik tentu harus didasarkan dengan niat yang baik pula maka pertolongan Allah akan menyertai setiap langkah kita. “ Selanjutnya , dalam setiap langkah dia melakukan maneuver yang kadang beresiko. Namun kami dalam team saling mengenal satu sama lain. Kesetiaan yang didasarkan pada kehormatan untuk menegakkan nlai agama telah memperkuat kebersamaan kami.P
Pergulatan perjuangan yang ada telah menyeret kami semua dalam situasi yang sulit. Satu demi satu anggota team yang ada tersingkir dalam setiap putaran. Mereka memilih untuk mencari selamat atau menghindar untuk melupakan misi Keadaan ini membuat kami harus menata ulang strategy dan taktik. Namun dia justru menolak dengan keras.“ Bukan strategy yang harus diperbaiki tapi semangat kita yang harus dipertebal. Ingatlah , semakin tinggi tekad kita maka semakin tinggi pula tantangan yang harus kita hadapi. Allah tidak akan memberikan kemenangan tanpa kita mampu mengikuti sunatullah. Ini hanya masalah keyakinan dan kesabaran serta berserah diri kepada kekuasaan Allah. “ katanya. Aku diam namun mulai merasa kawatir ketika dia memaksa kami untuk memotong jalur lalulintas dana komisi haram dari beberapa rekening. Aku tegaskan bahwa itu bertentangan dengan sunatulah dimana kita harus berjuang dengan cara yang benar. Antara yang haq dan baqil tidak boleh dicambur aduk. Namun dia tetap dengan pendiriannya.
“ Apakah kamu tidak tahu keadaan yang sebenarnya. Lihatlah sekeliling kamu. Adakah keadilan. Mereka yang berkuasa dan mempunyai akses permodalan dengan enaknya menumpuk uang dari hasil haram dilembaga lambaga keuangan yang ada di financial center. Mereka telah membuat kondisi ekonomi global menjadi tidak sehat. Pasar uang dicreate untuk akhirnya mendorong suplai uang kesektor moneter . Mereka adalah segelintir manusia yang sangat berkuasa dan mengontrol begitu besar lembaga keuangan kelas dunia. Sementara sector produksi yang justru memberikan efek multiflier bagi masyarakat luas diabaikan. Kita harus berbuat sesuatu. Tidak ada yang bisa diharapkan dari mereka yang dengan ikhlas untuk membantu kita .” Katanya dengan berapi api,
Sementara kami semua hanya dapat menghela nafas panjang. Dia tetap melangkah dengan caranya dan kami mengawasinya dengan cemas.Aku mulai mengkawatirkan dia.keitka mengetahui bahwa dia berhasil masuk dalam lingkaran konspirasi para pengelola dana offshore. Dia melengggang dengan lincah dan berhasil mengalirkan beberapa persen dana komisi haram itu untuk mendukung pembangunan proyek kemanusiaan dibeberapa Negara miskin.Namun belakangan upayanya dicium oleh otoritas keuangan international walau tidak mampu mendeteksi langkahnya, apalagi mendapatkan bukti dari operasinya. Pihak otoritas memperketat pengawasan melalui berbagai jalur. Langkahnya semakin sulit untuk menyalurkan dana hasil operasinya. Dia kehilangan cara pintarnya. Semua pintu tertutup rapat. “ Negara maju memang telah menciptakan hukum ganda. Mereka memperketat operasi keuangan offshore untuk private tapi membiarkan group lembaga keuangan tertentu untuk berpesta pora dengan hidden fund yang ada di clearstream. Mereka terus menangguk kemudahan akses permodalan berbiaya murah , yang kemudian menyalurkan dana tersebut bagi Negara Negara miskin dengan syarat yang menyulitkan dan menguntungkan mereka secara ekonomi maupun politik“ Katanya dalam keputus asaan.
Aku sangat terkejut ketika team kami yang ada di Madrid mengabarkan bahwa dia masuk dalam daftar target group tertentu untuk “dihabisi”. Hal ini disebakan karena dia mengadakan contact dengan beberapa agent pejuang pembebasan Palestina di Turki untuk memberikan dukungan dana perjuangan melawan agresi Israel. Keadaan ini memaksa ICF menugaskanku untuk menariknya dari Istanbul Connection. Masalahnya dia belum berpengalaman dalam bidang penyaluran dana untuk politik. Apalagi ini berkaitan dengan politik tingkat tinggi. Keadaan ini tentu akan membahayakan operasi team secara keseluruhan. Beberapa anggota team yang ada di Madrid, Dubai juga ditugaskan oleh ICF untuk menarik dia keluar. Tapi mereka tidak pernah berhasil menemukannya. Aku sendiri kehilangan kontak dengan dia.
Sebulan , sebelum ulang tahunku , aku mendapat telp dari dia. Aku sangat terkejut dan bercampur senang.“ Aku tahu langkahku sangat ditentang oleh team. Tapi aku tidak punya pilihan Aku harus melangkah menurut kata hatiku. Mungkin pengetahuan agamaku belum begitu dalam namun aku mengetahui dengan pasti bahwa aku harus berbuat untuk sesuatu yang kuyakini dan…. kemudian mati. “ Terdengar suaranya tertahan tangis. “ Aku tahu kamu melakukan itu semua hanya karena ingin mencari ridho allah. Tapi harus dicatat bahwa keberadaan mu sangat diperlukan oleh team. Perjuangan kita masih panjang. Kamu sangat berharga bagi kami. Berjuang itu harus dengan kesabaran. Bukankah itupula yang menjadi keyakinanmu. “ Kataku dengan lembut dan berharap dia dapat mengerti sikapku. Setidaknya dia dapat mempercayaiku sebagai sahabat. “ Tolong beritahu dimana kamu sekarang ? “ sambungku. Namun dia tidak menjawab. Kemudian telp ditutup.
Seminggu setelah itu , aku mendapat kabar dari team yang ada di Istanbul bahwa mereka telah menemukannya. Mati terkapar bersimbah darah dengan delapan peluru bersarang ditubuhnya. Dia ditemukan didalam kamar disebuah hotel murahan dipinggiran kota Istambul. Didalam kamarnya hanya ditemukan computer yang tidak dapat diaccess karena di protect dengan multi password. Polisi meindikasi bahwa dia dibunuh dengan pestol dalam jarak dekat. Pembunuhnya tentu sangat professional. Aku baru menyadari bahwa dia sudah mengetahui bahwa lambat atau cepat pihak yang ingin menghabisinya akan menemukankannya. Sementara dia tidak mau melibatkan kami dalam masalah ini. Makanya dia memilih untuk menjauhkan kami dari perang yang dia ciptakan sendiri. Akhirnya dia memang berhasil menemui Tuhan nya dalam usia 36 tahun. DIa mati dengan keyakinanya, berjuang dengan umurnya dan selesai..

Saturday, August 15, 2015

China vs Amerika

Kemarin malam saya bertemu dengan teman dari  China yang berkunjung ke Jakarta. Kami menghabiskan malam di cafĂ© untuk sekedar berbicara dengan santai. Akhirnya pemerintah China mendevaluasi Reminbi ( Yuan ). Kata saya. Teman ini mengangguk.Menurutnya sejak bulan juni 2010 pemerintah  China telah melakukan pelemahan Yuan sebesar 2,5%.Namun ini tidak diumumkan ke public. Setiap hari pasar uang dikendalikan dengan ketat oleh otoritas agar maksimum penguatan sebesar 2,5% dan kalau bisa ditekan melemahh sebesar 2,5%.  Namun karena kekuasaan partai begitu besar rakyat China hanya diam saja dan terus  bekerja dengan keadaan yang tidak pastai terhadap Yuan. Ketahuilah ,kata teman bahwa upaya menjaga Yuan terhadap dollar itu bukan pekerjaan mudah. Setiap hari pemerintah china mengeluarkan dana sampai dengan USD 1 miliar. Itu terus terjadi sampai dengan akhirnya kini pemerintah terpaksa membuka diri didepan public  bahwa Yuan di devaluasi. Kejatuhan wall street tahun 2008  Amerika menyalahkan  China dengan tuduhan melakukan manipulasi mata uang. Apanya yang kami tipu ? kata teman itu. China bekerja keras siang dan malam untuk berproduksi.China tidak ada urusan dengan pasar derivative yang maya itu.China hanya tahu pasar barang  yang real untuk memenuhi konsumsi dunia. Dan untuk itu China harus memaksa buruhnya bekerja dengan upah marah agar orang eropa dan Amerika bisa menikmati barang dengan harga murah. Kami melakuka apa saja agar kami bisa makan dan dunia mendapatkan harga yang murah. Dimana salah kami ? demikian teman itu dengan argumentasi sederhana.

Cobalah bayangkan, lanjut teman itu. Untuk mengatasi krisis tahun 2008, pemerintah Amerika melakukan bail out melalui 10 bank terkemuka namun dana itu tidak disuplai untuk memperkuat likuiditas sector real. Dana itu hanya ada dalam catatan akuntasi bank yang tak tersentuh untuk mendorong perbaikan sector real. Kemudian  the Fed mengeluarkan QE dengan tujuan untuk melemahkan mata uang dollar agar Amerika punya daya saing untuk ekspor nya.Tapi apa yang terjadi? Dana QE itu tidak di suplai ke sector reai. Lagi lagi digunakan untuk memusskan nafsu perang mata uang para petinggi moneter Amerika Dana hasil QE itu dilempar ke Negara berkembang seperti Brazil,Turkey, Indonesia dan Negara emerging market lainnya. Akibatnya terjadi arus dana panas masuk ke Negara emerging market. Yang terjadi berikutnya dapat ditebak. Terjadi bubble harga di bursa saham dan property.Ekonomi tumbuh namun itu bukanlah pertumbuhan real tapi hanya dampat dari bubble. Pada waktu bersamaan Negara emerging market harus kehilangan banyak devisanya untuk menahan pelemahan mata uangnya akibat ancaman kenaikan suku bunga the fed. Mereka takut ketahuan oleh rakyatnya bahwa pertumbuhan ekonomi itu hanyalah fake growth. Tapi .kata teman itu lagi,saya senang pemerintah Indoensia sejak jokowi berkuasa berani melakukan koreksi secara sistematis dengan membiarkan rupiah melemah dan mengembalikan mata uang ketingkat yang efektif diterima pasardan mendukung upaya memperbaiki fundamental ekonomi. Era fake growth sudah berlalu. Seharusnya Negara berkembang lainnya menyadari bahwa system ekonomi global sudah kacau karena ulah Amerika.

Saya berharap teman itu memahami kegusaran Amerika dimana akibat dari melemahnya mata uang china selama dua puluh tahun belakang telah menimbulkan jutaan supplay chain industry di Amerika pindah ke China. Karena industry utamanya sudah  lebih dulu pindah dan mereka tidak mau kehilangan peluang. Apalagi china memberikan subsidi terselubung kepada industry hulu guna memastikan industry hilir tumbuh dengan efisien,dan tentu upah buruh yang murah tetap hal yang menarik bagi investor asing masuk ke China. Ekonomi Amerika semakin memburuk karena tidak ada lagi pertumbuhan impor  China dari Amerika. Padahal China adalah pasar terbesar didunia. Negara Eropa-pun  merasakan dampak buruk akibat geliat ekonomi China. Makanya tidak berlebihan bila Negara Amerika dan eropa menuduh China melakukan penipuan mata uang.  Tapi teman itu dengan tangkas mengatakan bahwa amerika dan eropa tidak bisa menyalahkan  China. Kejatuhan ekonomi  amerika dan eropa karena adanya tidak sinkron nya antara kebijakan fiscal dan moneter. Semua tahu itu. Liatlah generasi muda terpelajar Amerika dan eropa lebih senang menjadi pialang oblgasi dan saham daripada menjadi enterprenuer menciptakan inovasi. Lembaga keuangan yang seharusnya menjadi mitra dunia usaha untuk petumbuhan ekonomi real malah menjadi mitra para hedger untuk tumbuhnya pasar derivative yang culas itu.

Kini Negara  Eropa dan Amerika mulai melakukan aksi perang dagang dengan disyahkannya UU Fair Trade Act oleh DPR Amerika. Dengan demikian pemerintah lebih punya legitimasi memaksa China melakukan tiga hal.Pertama, mendorong Cina untuk mengubah model pertumbuhan untuk lebih mengandalkan permintaan domestik, kedua, Yuan harus dikembalikan kepasar, dan ketiga , memberikan kesepampatan bagi perusahaan Amerika ambil bagian dari konsumi domestic China.Demikian kata saya.Dengan tersenyum teman itu berkata “persoalan  amerika dan eropa karena mereka culas dan rakus. Itu masalahnya. Dan kami tidak akan mau tunduk dari tekanan amerika dan eropa. Walau mungkin akan  ada sikap lunak pemerintah namun tidak akan mengurangi kebijakan bahwa dalam  negeri adalah segala galanya. Amerika harus  berubah dengan mendidik rakyatnya mandiri dan berproduksi. Jangan paksa Negara lain membuat kebijakan yang memanjakan Perusahaan Amerikan. Hanya itu yang harus dilaukan Amerika.Perang mata uang akan terus berlangsung dan china akan semakin kokoh membetengi industrinya dan mendidik rakyat cinta produksi dalam negeri..

Cara China mengelola BUMN.

  Tahun 80an China melakukan reformasi ekonomi. Tantangan yang dihadapi China adalah terbatasnya sumber daya manusia yang terpelajar. Anggar...