Saturday, December 29, 2012

TRUST ( kepercayaan)?


Tujuh bank sudah menerima panggilan dari pengadilan sebagai bagian dari investigasi skandal manipulasi suku bunga bank Libor. Ketujuh bank tersebut adalah Barclays, JPMorgan Chase, Citigroup ,  Deutsche Bank, HSBC dan Royal Bank of Scotland, UBS. Awalnya skandal itu terungkap pertama kali adalah pada waktu Barclays mengaku kepada otoritas pengawasan bank bahwa mereka  sejak tahun 2007 berkali-kali menyerahkan laporan suku bunga fiktif kepada panel bank- bank yang menentukan tingkat LIBOR. Skandal ini juga menyebabkan pemberhentian sang chairman (Marcus Agius) dan pemecatan CEO (Robert Diamond). Teman saya yang bekerja sebagai money broker di Bassel mengatakan kepada saya bahwa standard moral banker sebagai agent of development sudah tidak ada lagi. Banker kini tak ubahnya sebagai hidden criminal group. Mereka tidak peduli lagi soal moral yang menjunjung tinggi kejujuran untuk sebuah kepercayaan ( trust). Mereka hanya peduli bagaimana meningkatkan laba bagi pemegang saham dan pada waktu bersamaan para executive dapat hidup nyaman dengan limpahan fasilitas dan tidak peduli karena itu mereka harus menjadi gerombolan penipu.

Semua pemain uang dan mereka yang terlibat dalam dunia perbankan akan menjadikan LIBOR sebagai benchmark  untuk suku bunga jangka pendek. Kebanyakan produk-produk finansial, derivatif, dan bermacam-macam sekuritas, kontrak-kontrak keuangan, seperti kartu kredit, pinjaman, hipotek, dan sebagainya, menggunakan LIBOR sebagai acuan. Diperkirakan  ratusan triliunan dollar AS  nilai kontrak dan transaksi yang menggunakan LIBOR.  Mereka tahu pasti bahwa indicator ini sangat tinggi reputasinya. Ada standard aturan dan hitungan yang ketat untuk menentukan LIBOR. 16 anggota asosiasi perbankan yang dijadikan acuan adalah Perbankan papan atas ( high rate). Jadi secara moral tidak mungkin ada pelanggaran standarad kepatuhan. Namun, dengan terungkapnya skandal, ternyata LIBOR ditentukan dengan cara seenaknya. Bahkan dilakukan untuk tujuan menipu pasar dan public demi mencari untung. Ini konspirasi antara semua pihak yang terlibat termasuk otoritas. Walau secara hokum pihak otoritas tidak bisa dikatakan terlibat namun secara moral mereka hancur dihadapan public. Terlepas mereka tahu atau tidak namun nyatanya public dirugikan. 

Bagaimana sampai public dirugikan? Setiap hari Thomson Reuters, perusahaan penyedia jasa informasi keuangan dan perusahaan, atas nama BBA (British Bankers’ Association ) mengumumkan angka LIBOR (London Interbank Offered Rate)  untuk 15 jenis pinjaman yang dibedakan menurut jangka waktu pengembalian (tenor)— dari pinjaman satu hari (over night) sampai satu tahun—dan meliputi 10 jenis mata uang, termasuk dollar AS, euro, poundsterling, dan franc Swiss.  Namun laporan itu ternyata membuat orang lain dirugikan.  Ambil contoh Barclays menyerahkan angka suku bunga yang lebih rendah daripada yang seharusnya. Akibatnya public semakin percaya kepada perbankan. Karena bunga rendah sebagai indikasi bahwa perbankan sehat dan ekonomi stabil. Keadaan ini akan mendorong orang untuk meminjam lebih besar dari yang semestinya dan mengambil risiko yang lebih besar dari yang mampu dipikul dan tidak hati-hati dengan berbagai implikasi buruknya. Singkatnya karena data tidak benar itu telah membuat publik terjebak dalam transaksi yang menjadikan mereka sebagai korban penipuan secara sistematis. Yang pasti pihak yang diuntungkan adalah pihak yang tahu bahwa data LIBOR itu tidak benar. Siapa mereka? tentu para bankir dan otoritas.

Apa yang terjadi dalam skandal LIBOR adalah tidak berbeda dengan Skandal CMO  ( Collateral mortgage Obligation ) di AS. Skandal LIBOR memalsukan data tentang suku bunga untuk menarik keuntungan sepihak bagi para insider trader. CMO memalsukan data perusahaan untuk memungkinkan S&P dan Moody’s dll menaikkan rating dan akhirnya menipu investor untuk membeli. Memang , laporan itu tidak menjamin seratus persen kebenaran. Itu hanya sebuah indikasi untuk orang bersikap. Namun karena di create oleh lembaga yang punya kredibilitas tinggi dan didukung oleh otoritas Negara maka jadilah itu sebuah kebenaran. Kebenaran yang memungkinkan orang mengambil resiko dan bertarung dengan ketidak pastian akan masa depan. Setelah semua terjadi, tidak ada yang bisa disalahkan seratus persen. Ini hanyalah moral. Hukumannya hanyalah denda administrasi. Aturan hukum pidana tidak bisa menjerat kejahatan seperti ini. Samahalnya tidak bisa disalahkan rezim Orde Baru  bila data statistic makro ekonomi yang mengindikasikan siap tinggal landas namun nyatanya kandas ditengah jalan. Bila besok ekonomi jatuh kelubang krisis , kita tidak bisa menyalahkan rezim sekarang yang meng  create data makro economy tinggi untuk dipercaya. 

Harus ada keyakinan pada diri kita sendiri bahwa lembaga rating, Pemerintah adalah  mereka yang memang tidak pantas dipercaya. Jadi bila terbukti mereka tidak benar, kita harus siap untuk kecewa.

Thursday, December 20, 2012

Supply chain...



Saya punya teman, sejak tahun 2000 setelah pabrik garmennya bangkrut di Indonesia, dia memindahkan bisnisnya ke China, tepatnya di kota Shenzhen. Dia tidak punya pabrik di China. Tapi omzetnya sebagai exporter lebih besar dibandingkan dulu ketika dia punya pabrik di Indonesia. Bagaimana bisa ? ya dia memang punya relasi pasar yang luas di Amerika dan Eropa karena pengalamannya dalam business garmen dan eksport lebih dari 15 tahun. Itu sangat membantunya. Berdasarkan pesanan dari pembeli di AS dan Eropa tersebut dia mendatangi pabrik Tenun, Pabrik Tektil dan Pabrik garmen, Pedagang Kapas,  Produsen Bahan kImia. Kepada pabrik tenun dia memesan benang yang sesuai dengan standard dan design yang ditentukannya. Pedagang Kapas memasok kapas kepabrik tenun dan produsen bahan kimia memasok bahan pewarna ke pabrik tenun. Setelah benang jadi, dia mengirim benang itu kepada pabrik Tektil untuk digunakan membuat bahan pakaian. Setelah lembaran bahan selesai dibuat , selanjutnya dia kirim ke pabrik Garmen untuk dibuat pakaian sesuai dengan design yang ditentukan oleh pembelinya. Keliatannya prosesnya sangat rumit. Tidak ! Itu dilakukannya hanya dengan melibatkan karyawan 2 orang dikantornya yang kecil di Shenzhen. Setiap bulan dia bisa mengeksport Garmen 20 kontainer. Hebat, kan.

Kalau anda mempunyai Ipad selular  maka ketahuilah bahwa didalam selular anda itu terdapat puluhan industry yang memasok berbagai komponen hingga dapat dirakit menjadi selular. Kalau anda didalam kendaraan maka ketahuilah bahwa pada kendaraan itu terdapat berbagai industry yang memberikan dukungan hingga kendaraan itu utuh dan bisa dijalankan. Mengapa ? anda duduk dalam mata rantai supply industry yang rumit. Ban, body kendaraan , interior dan lainnya dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau  nafta serta olefin.  Masing masing material kendaraan itu merupakan part yang diproduksi oleh industry berbeda. Semua  produk yang kita nikmati untuk memanjakan hidup sebagai orang modern merupakan gabungan dari barbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis usaha. Ini disebut dengan supply chain. Yang membuat ekonomi china tumbuh  karena china memiliki supply chain yang terstruktur dan canggih serta lentur. Hampir 90% supply chain industry di China adalah  usaha dalam negeri china sendiri. Akibatnya untuk menghasilkan produk eksport , belanja import china sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi melahirkan ketahanan ekonomi nasional karena cadangan devisa yang terus meningkat. Berbeda dengan India dan negara lainnya, dimana peningkatan eksport diiringi oleh meningkatnya import. Akibatnya sedikit saja ada goncangan ekonomi maka langsung negara tersebut masuk dalam wilayah krisis. Hal ini karena negara tersebut lemah dalam hal supply chain.

Itu sebabnya kehebatan teman saya dalam mengenbangkan bisnisnya di China lebih disebabkan oleh kehebatan system supply chain di China.Karena terbukti usahanya selama 15 tahun di Indonesia justru membuat dia bangkrut. Karena disamping bunga bank yang tinggi juga terlalu banyak pungutan dari pejabat yang korup, dan yang lebih membuat usahanya tidak efisien adalah supply chain yang berkualitas terpaksa dari luar negeri. Untuk itu dia harus import. Nah ketika import , proses masuknya barang di gudang sangat ruwet karena harus melewati jalur birokrasi beacukai yang korup. Ongkosnya jadi sangat mahal dan waktu yang tidak sebentar.  Karena itu , untuk mengamankan proses produksinya dia harus punya stok sedikitnya untuk tiga bulan. Di china, menurutnya, bunga kredit export sangat rendah. Supply chain tersedia dimana saja dan selalu on time delivery, sehingga dia bisa membuat jadwal produksi dengan tepat dan juga jadwal eksport dengan tepat pula. Dia juga tidak perlu harus stok material karena barang selalu tersedia sesuai jadwal pesanan. Itu sebabnya banyak pabrik di China tidak mempunyai gudang besar untuk menyimpan material.Jadi benar  benar efisien.

Di China, anda akan menemukan industry berkelas dunia seperti Siemen, Nokia, Samsung, Apple, SONY, SANYO, GE, Boeing , Audi, Mercy, Toyota dll.  Hampir sebagian besar industry tersebut mendapatkan dukungan supply chain dari dalam negeri china yang sebagian besar mereka adalah Usaha Menengah dan Kecil. Profesor Zheng Yusheng berpendapat bahwa cara yang tepat untuk mengukur daya saing manufaktur tidak dengan membandingkan biaya tenaga kerja saja, namun dengan membandingkan rantai pasokan ( supply chain). Semakin handal supply chain  maka semakin efisien proses produksi tersebut.  Kehandalan Supply chain inilah yang membuat ribuan pabrikan berkelas dunia dari manca Negara berdatangan ke china untuk membangun pabrik ( pusat produksi) atau memanfaatkan industry china untuk menjadi agent pemasaran diseluruh dunia.  Ini tentu berdampak kepada pertumbuhan ekonomi karena dari terbangunnya pabrik akan menimbulkan dampak berganda dengan tumbuhnya  usaha pendukung lainnya seperti jasa serta terserapnya angkatan kerja dalam jumlah besar.

Lantas bagaimana China bisa menyediankan supply chain tersebut? Menurut teman saya bahwa di China hampir semua industry hulu dikelola oleh BUMN. BUMN juga bertindak sebagai pengelola logistik hasil pertanian untuk memenuhi industri food processing dan medicine herbal industry. Pemerintah juga menyediakan Pusat Riset untuk mendukung usaha supply chain bagi industri high tech. Di Hulu inilah pemerintah melakukan subsidi terselubung dengan harga jual yang murah untuk memberikan dukungan berkembangnya  usaha dihilir yang jumlahnya jutaan di seluruh pelosok china untuk menjadi bagian  dari supply chain manufactur berkelas dunia. Untuk menjamin logistik  bagi supply chain itu maka pemerintah menyediakan system transprotasi darat, laut dan udara yang sangat efisien. Sehingga dimanapun supply chain berada tidak akan menghambat  kelancaran logistik.  Ya itu semua karena kebijakan ekonomi china tidak partial tapi comprehensive dan integrated. Membangun memang seharusnya by design dan focus kepada hasil bukan pragmatis. Bagaimana dengan Indonesia? ...

Sunday, December 9, 2012

Andi Alifian Mallarangeng


Dia muda, ganteng dan gagah berkumis. Senyumnya mengesankan bahwa dia cerdas dan piawai membuat lawan bicaranya takluk. Berawal sebagai pengamat politik paska kejatuhan Soeharto. Tampil dibanyak media massa ba’ selebritis.  Menjadi pembicara dibanyak seminar. Setiap katanya didengar dan dicatat oleh wartawan. Diapun duduk dalam team perancang UU politik diera  Habibie dan ikut melahirkan berbagai UU Pemilu dan Otonomi Daerah. Karena itu mengantarkannya sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai wakil pemerintah tahun 1999. Diapun mengundurkan diri sebagai Anggota KPU dan menempati pos sebagai staf ahli Mentri Otonomi Daerah. Hanya 10 bulan setelah menjabat staf ahli Menteri , dia berhenti dan kembali ke komunitasnya di LSM dan bersama Ryaas Rasyid mendirikan Partai  Persatuan Demokrasi Kebangsaan namun kandas ditengah jalan. Tahun 2004 dia dipilih oleh SBY untuk duduk sebagai Juru Bicara. Diapun berada di ring satu kekuasaan di Republik ini dan akhirnya bergabung dalam Partai Demokrat. Tahun 2008 dia duduk di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat namun ambisinya tahun 2010 untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat kandas oleh kemenangan Anas Urbaningrum.  Namun dia mendapat posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga untuk masa jabatan 2009-2014 dalam kabinat Indonesia bersatu.

Siapakah dia? Dia adalah Andi Alifian Mallarangeng. Majalah Asian Week tahun 1999 pernah menobatkannya sebagai Future leader of Asia. Peraih Phd di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, USA (1997) itu akhirnya harus menerima kenyataan bahwa ramalan Asian Week meleset. Nasip berkata lain. 7 Desember 2012 dia harus mundur  dari semua jabatan bergengsi sebagai Menteri dan elite Partai Demokrat karena tersangkut kasus korupsi project Hambalang. Apakah semudah itu Andi terjatuh? Tanya saya kepada teman yang lawyer. Karena saya tidak yakin bahwa Andi adalah pribadi yang punya mental korup. Dia termasuk tokoh muda yang ikut aktif menjatuhkan rezim Soeharto yang KKN.  Menurut teman saya , secara hukum memang tidak ada jejak materi yang bisa menjerat Andi sebagai pelaku kejahatan korupsi. Mengapa ? karena proses tender dan alokasi dana untuk project tersebut sepenuhnya diakukan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar yang salah menggunakan posisinya sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek.

Memang benar hasil Audit BPK mengarah keterlibat Andi secara system dan aturan. Menurut BPK, Andi diduga tidak melakukan pengendalian dan pengawasan dengan membiarkan Sekretaris Menpora ketika itu, Wafid Muharram, melaksanakan wewenang Menpora. Wafid menandatangani surat permohonan persetujuan kontrak tahun jamak tanpa memperoleh pendelegasian dari Andi. Tindakan Wafid itu diduga melanggar PMK 65/PMK. 02/2012. Kesalahan Andi lainnya, menurut BPK, membiarkan Wafid menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp 50 miliar tanpa ada pendelegasian dari Andi. Tindakan Wafid dinilai melanggar Keppres nomor 80 tahun 2003. Atas tindakan membiarkan itu, Andi kembali dianggap melanggar PP Nomor 60 tahun 2008. Selain itu, BPK menemukan indikasi kalau surat pelepasan hak atas tanah Hambalang dipalsukan. Surat pelepasan hak atas tanah atas nama Probosutejo, adik mantan Presiden Soeharto, itu dipalsukan oleh pihak-pihak terkait di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dan yang lebih apes lagik adalah project itu rubuh karena kesalahan kontruksi. Maka lengkaplah petaka itu datang yang mengakibatkan project triliunan rupiah hancur begitu saja.

Mengapa Andi terkesan membiarkan kesalahan itu terjadi. Bukankah dia harus mengawasi agar anak buanya tidak melakukan penyimpangan. Menurut teman saya bahwa itu karena memang sudah sifat Andi yang sangat percaya dengan system birokrasi pemerintahan.  Harus dicatat bahwa Andi itu pegiat pengembangan ide tantang Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Jadi mungkin dia berusaha membangun system pendelegasian yang efektif di organisasi pemerintahan. Namun satu hal yang dia lupa bahwa system administrasi tidak selalu menjamin terjadinya pengawasan terkendali tanpa diiringi kemampuan Pimpinan melakukan pengawasan langsung. Ambil contoh Jokowi yang tidak percaya begitu saja dengan laporan dari staff nya. Peninjauan langsung kelapangan membuktikan betapa birokrasi PEMDA selama ini telah menipu uang rakyat tak terbilang. Secara system administrasi apa yang dilakukan oleh Gubernur sebelumnya tidak ada yang melanggar hokum korupsi namun secara fakta Anggaran Daerah habis terbuang begitu saja sementara program nyata tak bisa dirasakan oleh rakyat.

Apa yang menimpa Andi sekarang adalah pelajaran bagi pemimpin dipemerintahan, entah itu President, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota. Jangan pernah percaya seratus persen laporan dari Staff dan jangan mudah terpedaya paparan indah dari staff. Harus disadari bahwa pejabat yang menjalankan mesin birokrasi di negeri ini punya sifat bawaan yaitu 1. Malas dan berlaku seperti mandor. 2. Tidak disiplin 3. Boros .4. Tidak amanah. Keempat sifat bawaan ini kadang bersatu dengan elite politik yang juga ingin ambil fulus  dari project dan akibatnya banyak program pembangunan jadi bahan bancakan antara Elite pololitik ( DPR/DPRD) dan Birokrat. Hambalang adalah contoh yang monumental (bangunan roboh dan tanahnya sengketa) betapa korupsi itu dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Berhati hatilah kalau terpilih sebagai pemimpin. Siaplah kerja 24 jam mengawasi para pencoleng berdasi disekitar anda yang selalu bermanis muka namun tak lebih srigala berbulu domba. Kalau tdak siap, maka siap atau tidak siap harus siap di KPK kan...

Thursday, December 6, 2012

Minyak Timur Tengah


Kemarin saya kedatangan teman dari New York. Dari airport saya mengantarnya ke Hotel. Setelah itu kami berbicara santai di Lounge executive. Profesi nya adalah fund provider untuk mendukung transaksi minyak. Banyak hal yang kami bicarakan namun yang menarik adalah ketika dia berbicara tentang analisa international mengenai konplik di Timur Tengah. Menurutnya kalau kita bicara tentang konplik Timur Tengah maka itu berarti Mesir dan Negara wilayah bagian barat Mesir. Tapi ketika kita bicara tentang Minyak Timur Tengah maka itu berarti wilayah Teluk Persia yang berada di timur Mesir atau biasa disebut dengan Asia Barat Daya. Jadi apa sebetulnya yang mengakibat konplik terus terjadi ? tanya saya. Menurutnya bahwa yang harus disadari adalah Minyak adalah komoditi startegis dan merupakan komoditi yang sangat penting didunia. Bukan hanya soal energy tapi hampir 75% produk industry tidak bisa dilepaskan dari ketergantung bahan naphtha dari Minyak itu sendiri. Itulah dasarnya mengapa kekuatan Barat dan AS menjadikan Minyak Timur Tengah sebagai bagian dari geopolitiknya. Siapapun yang mengontrol aliran minyak memiliki kontrol luar biasa terhadap kecepatan dan arah ekonomi dunia

Kapan minyak begitu penting ? Tanya saya. Minyak pertama kali menjadi penting pada tahun 1912 ketika Winston Churchill sebagai komanda angkatan Laut inggeris mengganti bahan bakar kapal dari batubara ke Minyak. Inggris pada waktu itu tidak memiliki sumber minyak cukup. Satu satunya resource minyak yang dimiliki Inggeris adalah konsesi Southwest Persia dibawah bendera Anglo Persian Oil Corporation (APOC). Demi kepentingan nasional  maka Churchill menasinaonalisasi APOC. Ketika Persia menjadi Iran  maka dirubah  Anglo Iran Oil Corporation dan belakangan berubah menjadi British Petroleum ( BP). Sejak itu Iran dibawah kendali inggeris demi alasan strategis dan berakhir tahun 1950 ketika Mossadeg pejuang nasionalis Iran merebut kekuasaan dan  menasionalisasi BP. Namun Inggeris bersama AS , tahun 1953 berhasil menjatuhkan Mossadeg dengan menempatkan Shah Reza Pahlefi sebagai Raja, yang juga boneka dari Inggeris dan AS. Namun nyatanya AS lebih dominan mengendalikan Shah dari pada inggeris. Tahun 1979 Syah Iran digulingkan oleh revolusi Islam Iran dan menasionalisasi seluruh perusahaan bendera Asing.

Masalahnya adalah  ketika Shah Iran digulingkan pada tahun 1979 dan juga ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan. AS Khawatir akan menimbulkan ancaman jalur supply  minyak Saudi Arabia. Presiden Carter mendapat dukungan penuh dari Kongress untuk "menggunakan segala cara yang diperlukan, termasuk kekuatan militer” . Ini dikenal apa yang disebut dengan Dokrin Carter. Maklum saja ini berkaitan dengan keamanan selat hurmuz dan disisi lain pelabuhan minyak di Pakistan yang melintasi Afghanistan. Apakah dokrin Carter sampai sekarang masih ada? Tanya saya penasaran. Sampai saat ini itu masih ada. AS punya system komando terpusat di Tempa , Florida dengan kantor Regional di Qatar dan Bahrain. System komando ini bertanggung jawab melaksanakan Doktrin Carter, yaitu menjamin bahwa tidak ada kekuatan musuh  akan pernah memutus jalur supply minyak dari Teluk Persia ke Amerika Serikat dan sekutunya. Setiap presiden terpilih harus punya komitment atas itu.  Presiden Obama telah menegaskan  bahwa jika Iran mencoba untuk memblokir Selat  Harmuz, maka itu sinyal merah untuk AS melakukan aksi militer. Dunia tahu betul itu.

Apa benar dibelakang Arab Saudi adalah AS. Tanya saya. Pada 14 Februari 1945 Presiden Roosevelt bertemu dengan Raja Arab Saudi, Abdel Azziz, diatas kapal  Quincy AS, tak lama sebelum kematiannya. AS berkomitmen melindungi Kerajaan Arab Saudi dari segala ancaman baik internal maupun external dan konpensasinya Arab Saudi memberikan hak exclusive kepada AS untuk mengontrol ladang minyak. Tapi sebetulnya kali pertama Amerika mengenal resource minyak tahun 1930-an ketika sebuah perusahaan minyak AS yang bernama Standard Oil Company of California (SOCAL) memenangkan konsesi di provinsi timur, yang merupakan daerah di sepanjang pantai Teluk Persia, dikota Dahran. Ketika awal beroperasi, Perang Dunia II pecah, dan Presiden Roosevelt butuh minyak untuk menggerakan mesin perangnya. Makanya Rosevelt berusaha untuk menasionalisasi SOCAL namun digagalkan oleh Kongress karena lobby Yahudi. AS hanya bertindak sebagai off taker minyak. Karena permintaan begitu tinggi, SOCAL melibatkan Texaco yang kemudian menjadi CALTEX untuk mengembangkan bisnis minyak di Arab Saudi. Untuk memperluas operasi bisnis minyak tersebut , bergabung lagi perusahaan Standard Oil of New Jersey ( Exxon) dan Standard Oil of New York ( Mobil). Aliansi ini disebut dengan Arab America Corporation (ARAMCO) , yang kini tumbuh menjadi perusahaan minyak terbesar didunia. Semua perusahaan itu pendirinya adalah Yahudi? Tanya saya. Teman ini hanya mengangguk dan tersenyum karena dia juga Yahudi.

Apakah dukungan AS terhadap Sadam Husein dalam perang dengan Iran merupakan bagian dari dokrin Carter ? Tanya saya. Dalam perang tersebut AS terlibat karena Iran menyerang Tanker minyak  Kwait dan Arab Saudi, disamping itu Iran berusaha memotong jalur supply minyak teluk Persia.  Andaikan perang itu tidak menggangu Arab Saudi dan Kwait juga jalur supply minyak , AS tidak  akan melakukan Earnest Will Operation untuk menyerang armada Iran di tahun 1987-1988. Ketika 2 Agustus 1990 Saddam Hussein menyerbu Kuwait. Bagi Presiden Bush ini sinyal  untuk berlakunya dokrin Carter karena terancam tidak hanya minyak Kuwait, tapi juga Arab Saudi karena pasukan Irak berada tepat di perbatasan antara Kuwait dan Arab Saudi. Ladang minyak Saudi di dekatnya. Amerika Serikat harus melindungi Arab Saudi dan akhirnya mengusir Irak dari Kuwait. Invasi AS ke Irak pada tahun 2003 juga didorong sebagian oleh Doktrin Carter karena ancaman Sadam yang akan menggunakan senjata kimia untuk menjadi leader di kawasan Teluk dan mengancam status quo para raja boneka AS. Konplik di Afganistan juga karena supply minyak. Gelombang teror yang anti syiah di Irak, kekacauan politik di Suriah karena bila Rezim Suriah yang syiah bergabung dengan Irak yang syiah maka bisa menjangkau Laut Mideterania dan Danau Karun dan tentu akan mengubah konstelasi energi gas dan minyak serta jalur lalu lintas ke Eropa. Hal ini mengkawatirkan AS. Semua karena minyak…

Bagaimana masadepan Palestina ? teman itu hanya mengangkat bahu. Itu hanya kembang api untuk membuat Negara Teluk semakin kecut terhadap Israel atau iran dan  merapatkan diri kepada AS untuk mendapatkan perlindungan. Soal Suriah ? nah itu penting dan sangat penting karena bila pro AS vs Syiah kalah maka itu sinyal bagi Obama melaksanakan dokrin Carter tapi kini itu tidak mudah lagi. Karena yang punya kepentingan ada juga  Rusia, China yang tentu tak akan tinggal diam. Namun bukan tidak mungkin bila konflik di Suriah berlarut larut maka atas persetujuan CHina dan Rusia ,AS bisa menjadi polisi ( aksi militer)  untuk aliansi bagi bagi konsesi minyak. Sama seperti di Libia. Semua bisa mungkin demi minyak, demi stabilitas kapitalis global. 

Sunday, December 2, 2012

Kemerdekaan Palestina


Status Palestina sebagai Pemerintahan Otoritas yang dideklarasikan pada tanggal 15 november 1994 berdasarkan kesepakatan oslo antara PLO dan Israel. Keberadaan Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza juga tidak sepenuhnya didukung oleh kekuatan politik Palestina. Tahun 2007 Hamas berhasil merebut Gaza dari Otoritas Palestina. Fatah berkuasa atas Tepi Barat  Dua kelompok ini punya strategi berbeda dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hamas lebih memilih jalur kekerasan atau tidak mengakui Israel. Namun Fatah lebih memilih jalur diplomatic pengakuan Israel. Setelah melalui perjuangan yang panjang akhirnya pada tanggal 29 November Palestina diakui sebagai sebuah Negara lewat voting di PBB. Upaya perjuangan diplomatic Palestina di forum international yang meminta dijadikan sebagai Observer state PBB adalah smart. Mengapa ? Pertama, karena dengan itu maka Palestina harus diakui sebagai sebuah Negara dan legitimate secara hokum International. Kedua bila ditempuh keanggotaan tetap PBB pasti akan di veto oleh DK PBB. Dengan status sebagai Negara maka Palestina berhak menjadi anggota lembaga multilatarel dibawah PBB dan berdiri sejajar dengan Negara manapun untuk berbicara tentang hak- haknya sebagai Negara berdaulat.

Apa yang kini dicapai oleh Palestina merupakan proses panjang dari perjuangan Nasionalisme Arab terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina atau tepatnya pengakuan AS dan Barat dibawah PBB  atas berdirinya Negara Israel diwilayah Palestina. Tahun 1967 terjadi Perang Arab –israel. Pihak Arab terdiri dari Mesir, Suriah, Libanon dan didukung secara tidak langsung oleh Arab Saudi, Kwait, Sudan, Aljazair dan Irak. Dalam perang yang hanya berlangsung enam hari pasukan Arab yang dipimpin oleh Mesir terpaksa mengakui keunggulan Israel. Akibat perang ini wilayah kekuasaan Israel bertambah tiga kali lipat yang terdiri dari Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur), dan Dataran Tinggi Golan. Batas Israel bertambah paling sedikit 300 km ke selatan, 60 km ke timur, dan 20 km ke utara. Pan Arab tidak menerima kalah begitu saja. Pada oktober 1974 terjadi kembali perang yang dikenal dengan perang Yom Kippur atau Perang Ramadhan. Pada perang ini persatuan Arab dipimpin oleh Mesir, Suriah , Libia  berhadapan dengan Israel. Walau perang ini pada akhirnya dimenangkan oleh Israel namun pasukan mesir barhasil memasuki wilayah Israel dan pelajaran termahal bagi Israel bahwa mereka tidak terlalu kuat.

Sebetulnya perang tahun 1967 adalah kelanjutan dari perang Arab –Israel tahun 1948-1956 yang dikenal dengan krisis terusan Suez yang sepenuhnya dimenangkan oleh Israel. Singkatnya berkali kali perang terjadi dengan korban jiwa tak sedikit dikedua belah pihak namun tak satupun dimenangkan oleh Pan Arab. Mungkin disebabkan Arab Saudi dan lainnya tidak serius memberikan dukungan penuh atau tidak terlibat langsung dalam perang tersebut yang beda dengan Mesir, Suriah, Yordan, Libia, Sudan yang terlibat langsung. Ketika Naser Jatuh dan digantikan oleh Anwar Sadat, ia melihat situasi secara keseluruhan. Bahwa perang ini adalah konyol.Ini bukan perang antara Israel dan Arab tapi antara Arab dan AS( juga Barat). Tak ada gunanya perang lagi. Saatnya berdamai dengan Israel dengan harapan Mesir berhasil mendapatkan kembali wilayah yang direbut oleh Israel. Tahun 1978 perjanjian Cam David  ditanda tangani dan setahun kemudian kesepakatan damai terjadi dengan Mesir mengakui Israel sebagai Negara ditanah Palestina. Israel berjaji untuk menyerahkan Sinai kepada Mesir. Karena Perjanjian Damai itupula Anwar Sadat terbunuh oleh kelompok Islam fundamentalis.

Sejak kekalahan perang Yom Kippur, masalah nasib bangsa Palestina menjadi terkatung katung. Apalagi Yordania pun setelah itu memilih untuk netral. Tidak lagi berniat untuk berperang dengan Israel. Karena akibat perang enam hari, Yordania kehilangan  Jerusalem Timur  dan Tepi Barat.  Sikap Yordania  menimbulkan amarah dari pegerakan  Kemerdekaan Palestina ( PLO ) yang mendapat tempat di Yordania. Kelompok pergerakan berusaha untuk menggulingkan Raja  namun gagal yang berakibat Raja Husein mengusir PLO keluar dari Yordania .PLO pindah ke LIbanon dan Tunisia. Suriah pun akhirnya memilih gencatan senjata dengan Israel namun menolak perjanjian Damai. Karena Suriah tetap menuntut dikembalikannya  Dataran Tinggi Golan dan  ditolak oleh Israel. Namun sikap Suriah tidak lagi seperti awalnya membela kepentingan Arab Palestina. Ini pula penyebab terjadi pergolakan di Suriah oleh kelompok perjuangan Arab- Palestina yang terdiri dari berbagai faksi. Arab Saudi, Kwait, Emirat Arab, Qatar, memilih tak mau lagi ambil resiko berperang dengan Israel dan mereka memilih aliansi strategis dengan israel ( AS/Barat)  untuk kemakmuran mereka sendiri. 

Saat kini satu satunya yang ada di front melawan Israel adalah Iran namun Iran belajar banyak dari kekalahan perang masa lalu dari Pan Arab terhadap Israel. Itu sebabnya iran memperkuat riset persenjataan, kemandirian dibidang Ekonomi khususnya pangan dan Industri sambil memperkuat aliansi geoekonomi dan geopolitik dengan Rusia dan China. Melalui operasi intelligent yang rumit, Iran berhasil memberikan dukungan kepada pejuang Palestina di libanon. Secara diam diam memberi dukungan senjata dan keahlian militer kepada Pejuang palestina di Gaza. Politik Arab Spring disikapi oleh Iran melalui gerakan fundamental islam syiah untuk ambil bagian dalam perubahan politik di Mesir, Libia, Tunisia , Suriah dan Irak. Agar dalam setiap perubahan politik tersebut Iran dapat ikut mengontrol politik kekuasaan untuk bersama sama dalam satu barisan berhadapan dengan Israel. Namun ini disikapi curiga oleh Arab Saudi dan Qatar yang mendengungkan issue syiah sebagai ancaman Sunni. Itu sebabnya Suriah menjadi rebutan pengaruh antara Syiah dan Sunni. Liga Arab di front tersendiri memberikan dukungan kepada Fatah yang tak sejalan dengan Iran, dan ini membuat kesatuan Rakyat Palestina terbelah menyangkut mahzab dalam Islam.

Setelah PBB mengakui Palestina sebagai Negara maka perjuangan berikutnya adalah bagaimana mendorong bangsa Palestina untuk bersatu dan terus berjuang secara diplomasi untuk menyudutkan Israel dalam setiap perebutan hegemoni politik diwilayah pendudukannya. Harap dicatat bahwa Israel yang didukung penuh oleh AS tidak sekuat dulu lagi. Apalagi AS sedang kesulitan likuiditas akibat krisis. Israel juga sedang mengalami krisis ekonomi. Inggeris akan lebih senang mengisolasi Israel dan pro Palestina agar geo economynya di TImur Tengah lebih terjamin karena sentimen agama islam lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Setelah Palestina menjadi negara maka China akan lebih legitimate memberikan dukungan politik dan ekonomi. Upaya ini hanya akan berhasil apabila bangsa Arab seluruhnya kembali bersatu. Jangan ada lagi konpilik Sunni- Syiah karena semua umat islam menghadap ke baitullah. ... Mungkinkah?

Monday, November 26, 2012

China dan Timur Tengah


Ketika perjalanan dari Beijing ke Guangxie, sekedar killing time saya berbicara dengan teman yang juga Boss holding company di China.  Saya bertanya tentang sikap China terhadap konplik di TImur Tengah. Teman ini dengan tegas mengatakan kemuakannya dengan sikap Israel dan AS. Sudah saatnya AS meninggalkan politik gaya lamanya. Politik imperialis. Ini sudah usang. Tidak akan efektif lagi. Apapun dalihnya ,entah atas nama demokrasi atau apalah, tidak akan laku. Di era yang serba terbuka sekarang ini, rakyat banyak tidak bisa dibohongi lagi. Mereka smart untuk membaca situasi dan menolak segala bentuk neocolonialism. Kini saatnya membangun kemitraan yang adil dan terbuka untuk kemakmuran umat manusia.  Bukankah smart power yang dicanangkan oleh Hillary Clinton untuk Timur Tengah adalah sinyal baik untuk perdamaian? Tanya saya. Ya itu berakibat kepada terjadinya gelobang revolusi Tunisia, Mesir, Libya, Yordania, Iraq, Bahrain, Libanon, Maladewa, dan Yaman tapi tetap saja dibalik itu ditunggangi oleh kepentingan AS dan Barat untuk menentukan rezim  yang bisa dijadikannya boneka. Lantas bagaimana sikap China terhadap Timur Tengah saat ini?

Yang harus diketahui bahwa China adalah konsumen minyak terbesar didunia setelah AS. Bagi China, minyak adalah energy untuk menghidupkan mesin Industri dan infrastruktur ekonominya. Kemajuan ekonomi akan terancam bila supply minyak dan Gas terganggu. Iran adalah sahabat terbaik bagi China, bahkan bagi Iran, China adalah second home nya. Maklum saja karena 20% kebutuhan minyak China di supply oleh Iran. Walau sampai kini Importir terbesar minyak Iran adalah Jepang namun investasi Migas  terbesar di Iran adalah China. Hal ini semakin memperkuat posisi Iran dalam berhadapan dengan AS dan Barat. Karena bila Iran di serang dengan dalih program nuklir maka China akan ikut campur demi mengamankan investasinya di Iran. Bukankah China termasuk Negara yang menandatangani resolusi DK PBB yang memberikan sangsi terhadap Iran atas program Nuklirnya? Tanya saya. Menurut teman itu bahwa China benar mendukung resolusi DK PBB tapi tidak mendukung serangan militer kepada Iran. Selagi program nuklir itu tidak terbukti untuk militer maka tentu china ada dibelakang Iran.

Bukankah supplier minyak China bukan hanya Iran, tapi supplier terbesar adalah Arab Saudi. Mengapa China cenderung berpihak kepada Iran? Tanya saya. Memang  supplier terbesar adalah Saudi karena alas an kualitas minyak Saudi memang lebih baik dari Iran namun china membelinya melalui perantara yang harganya mahal. Harap dimaklum bahwa trader minyak umumnya terkoneksi dengan Yahudi/ AS/Barat yang punya hubungan istimewa dengan penguasa Negara Arab. Ini jelas tidak efisien dan dalam jangka panjang tidak mengamankan kepentingan China akan pasokan Minyak dan Gas. Disamping itu hubungan antara China dan Iran bukan hanya terbatas MIGAS tapi juga meliputi perdagangan yang seimbang. Iran menerima pasokan barang modal dan tekhnologi dari China. Nilai perdagangan ini dari tahun ketahun terus meningkat. Bahkan China memberikan jalan agar Iran tidak terisolasi dalam system perbankan akibat embargo PBB dengan membentuk Bank of Kunlun yang menjadikan bank di Iraq sebagai gateway untuk transaksi dengan Iran. Ketika AS mengetahui ini langsung meblocknya melalui clearing house New York. Akibatnya ketegangan terjadi antara AS dan China , yang justru semakin memperkokoh hubungan china dengan Iran dalam upaya merebut hegemony economy di Timur Tengah.

Bagaimana sikap China terhadap Israel ? Tanya saya. Bagi China, Israel tetap mitra strategis disegrala bidang. Sudah ada kesepakatan awal antara China dan Israel untuk mempelajari kemungkinan membangun jalur kereta api di Israel untuk menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania. Jalur Kereta api akan memberikan alternatif dari Terusan Suez untuk transportasi kargo antara Eropa dan Asia. Saya sempat terdiam dan bingung dengan informasi dari teman ini. DIsatu sisi China menjalin hubungan erat dengan Iran namun di sisi lain China juga menjalin kerjasama strategis dengan Israel. Keliatannya teman itu memperhatikan kebingungan saya. TIdak usah bingung. Yang membuat runyam Politik Timur Tengah karena mental imperialis dari AS dan Barat yang ingin tetap dengan gaya lamanya, neocolonialism. Semua Negara tidak ingin lagi di jajah dalam bentuk apapun, termasuk Iran. Kalaupun Iran masuk dalam wilayah konplik di Suriah , Iraq, Libanon, dan China mendukungnya, itupun tidak ada hubungannya dengan China yang pro syiah ( idiologi). China butuh Suriah dan Iraq untuk jalur suppli minyaknya dan Iran butuh benteng kokoh dalam perjuangan idiology. Aliansi ini terbentuk dengan satu sama lain saling memanfaatkan walau tujuan berbeda.

Bagaimana sikap China terhadap Palestina ? Kebijakan Politik Luar Negeri China tahun 1965 yang anti imperialis sampai kini belum dirubah. China tetap konsisten. Itu sebabnya China mendukung kemerdekaan Palestina. Dan sempat menolak existensi Negara Israel walau Israel adalah Negara pertama di Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan China. Hanya saja ketegangan politik mulai terjadi ketika Israel tidak mengakui Revolusi China tahun 1949 yang memunculkan Rezim Komunis dan tetap mengakui Taiwan sebagai pemerintah yang syah untuk china. Secara politik hubungan antara China dan Israel ( AS/Barat ) tetap sulit karena sikap China yang mendukung Palestina dan sikap Israel ( Barat/AS) yang mengakui Taiwan. Sikap china mendukung Palestina atas dasar anti imperialis sementara sikap Israel ( AS/Barat ) mendukung Taiwan karena idiologi. Walau sebegitu prinsipnya perseteruan antara China dan AS namun secara ekonomi hubungan tetap terjalin atas dasar saling menguntungkan dan satu sama lain tetap waspada…Sebetulnya China ingin Timur Tengah itu menjadi wilayah yang stabil , aman agar semua negara bisa ikut berpartisipasi membangun atas dasar kebaikan, kebenaran, dan keadilan.Jangan ada lagi pertikaian karena agama, idiologi. Hiduplah berdampingan dengan damai, itu lebih baik untuk masa depan umat manusia.

Thursday, November 22, 2012

Palestina?


Mungkin sebagian orang awam bertanya tanya, ada apa dengan Timur Tengah? Mengapa mayoritas umat islam di Timur Tengah tidak bisa melawan Israel ? Mengapa mereka membiarkan Israel berbuat sesukanya terhadap penduduk Palestina di Gaza ? Apakah tidak ada secuilpun empathi dari Penduduk Arab yang kaya raya untuk berbuat sesuatu bagi Rakyat Palestina. Apalagi mereka bertetangga. Bukankah rasul mengajarkan kepada umat islam untuk saling tolong menolong dengan tetangga. Dan lagi bagi islam, semua yang  seiman adalah bersaudara.  Selanjutnya mengapa Eropa dan AS yang katanya cinta perdamaian diatas nilai nilai demokrasi justru tidak berbuat apapun untuk menahan nafsu Israel menindas Rakyat palestina. Bukankah mereka begitu bersemangat membela pro demokrasi di Syria. Bahkan mengecam rezim Syria yang kejam kepada rakyatnya sendiri. Tapi mengapa tidak melakukan hal yang sama kepada Israel yang menindas rakyat bangsa lain ? Mengapa Arab Saudi, Qatar tidak melakukan hal yang sama kepada Palestina seperti mereka mendukung pejuang pro demokrasi di syria. Dan ketika terdengar Iran mendukung Hamas, semua Negara Barat, AS termasuk Arab mengecam Iran. Mengapa ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, ada baiknya kita melihat kebelakang soal sejarah terbentuknya Negara Negara yang ada di TImur Tengah sekarang khususnya Arab. Pada tahun 1517 Syria dan Mesir diduduki Oleh Ottoman. Dan setelah itu operasi penaklukan terus berlangsung sampai menduduki Iraq dan bagian-bagian wilayah Arabia. Ketika masuk abad 19 kekuasaan Ottoman sudah mulai melemah karena wabah korupsi dan pada waktu bersamaan semakin banyaknya Negara taklukan untuk melepaskan diri dari Ottoman. Puncaknya adalah ketika Perang Dunia Pertama dimana Ottoman terpaksa harus menjalin aliansi dengan German untuk berhadapan dengan Inggeris dan Francis.  Bila perang sebelumnya dimana Ottoman lebih banyak dibantu oleh penduduk local dengan dasar keimanan demi tegaknya khilafah islam. Namun dalam perang Dunia Pertama ini , Thomas Edward Lawrance, perwira intelijen Inggris berhasil meloby suku-suku arab untuk berada dipihak Inggeris.  Korespondensi Pemimpin Mekkah Hussein bin Ali dengan Komisioner Tinggi Inggris di Mesir, Sir Henry McMahon pada tahun 1914-1915 adalah satu bukti bahwa bangsa Arab dibalik persekutuan mengalahkan pasukan Ottoman dalam perang dengan Inggeris dan Francis. Jadi bagi suku Arab lebih baik bersekutu dengan orang kafir asalkan dapat tahta dan mahkota daripada bersatu untuk meninggikan Agama. 

Kekalahan Ottoman yang mulai nampak dan kejatuhan Dinasti diambang pintu, pada moment inilah dimanfaatkan oleh para Kepala Suku Arab  untuk menagih janji kepada Inggeris dan Francis. Inggeris dan Francis tidak ingin membuat kemerdekaan bangsa Arab dalam satu Negara karena ini akan membahayakan kepentingan masa depan Inggeris. Arab yang bersatu sudah cukup ditangan Ottoman. Itu masa lalu. Arab masa depan harus dipecah pecah agar mereka lemah dan tetap tergantung dengan Barat. Ini terungkap dalam perjanjian antara Inggeris dan Francis yang dikenal dengan perjanjian Sykes-Picot 1917. Tapi jauh diseberang lautan ada komunitas yahudi di Eropa yang juga mengingingkan hak akan wilayah Timur Tengah. Walau mereka tidak lagi bermukim di Timur Tengah dan kebanyakan berada diluar negeri namun mereka tetap inginkan hak akan tanah di wilayah itu. Sebetulnya tidak ada kewajiban dari Inggeris dan Francis untuk berbagi wilayah kepada komunitas Yahudi karena tidak ada peran Yahudi sama sekali dalam memenangkan peperangan melawan Ottoman.

Baron Rothschild,  yang dikenal sebagai Konglomerat banker Yahudi mencoba mendekati Inggeris yang dia tahu sedang dalam kesulitan keuangan akibat perang. Baron Rothschild, mengajukan proposal untuk membeli tanah yang ada di wilayah Palestina untuk pemukiman bangsa Yahudi. Jadi ini sama seperti pengusaha minta kawasan atau block city untuk dibangun perumahan exclusive. Inggeris menyetujui deal business ini. Pada 2 November 1917 di tanda tangani "Deklarasi Balfour"  ( memakai nama Menlu Inggeris ketika itu , Arthur James Balfour.). Inggeris memberikan hak akan tanah Pelastina kepada Yahudi dengan satu syarat bahwa Yahudi tidak boleh menggangu kehidupan beragama non Yahudi Jadi ini benar benar bisnis murni (walau dikemudian hari deal ini disesali oleh Inggeris dengan tuntutan Yahudi mendirikan negara Israel atas dukungan AS). Agar legitimasi deal ini kuat maka Deklarasi Balfour dimasukkan ke dalam Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki dan sekutu. Inti dari perjanjian ini adalah pembagian wilayah milik Dinasti Ottoman. Para kepala suku Arab bersenang hati karena perjanjian itu. Kelak kepala kepala suku inlah yanga akan jadi Raja di di Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Yordania dll

Inggeris sebagai anggota sekutu yang memenangkan perang mendapat share Irak dan Palestina. Palestina sendiri dibagi dua , Sebelah timur menjadi Trans-jordania yang diberikan kepada Abdullah—putra lain Hussein bin Ali. Sedangkan bagian barat yang tetap dinamai Palestina berada langsung di bawah kendali Inggris. Francis mendapat share ,  Suriah dan Lebanon.  Sejak itulah Baron Rothschild, menjual kaveling tanah Palestina kepada etnis yahudi dimana saja berada. Setelah itu, etnis Yahudi dengan bantuan Pemerintah inggeris melakukan migrasi besar besaran menuju Palestina , menuju tanah yang dijanjikan. Namun migrasi ini mendapat perlawanan dari Rakyat Palestina yang sudah exist disana. Inilah awal perseteruan yang tak ada habisnya antara Yahudi dengan Arab Palestina. Bagi Yahudi, ia berhak untuk mendapatkan tanah itu karena dia sudah bayar dan legitimate secara hukum international. Namun bagi Rakyat Arab Palestina, mereka tidak ingin diusir dari tempat tinggal mereka yang sudah dihuni turun temurun. Keadaan semakin rumit ketika wilayah Timur Tengah menjadi wilayah termahal didunia karena diminati oleh pebisnis kelas Dunia khususnya konglomerat Yahudi untuk mendapatkan berkah minyak. Politik sudah 100 persen dikendalikan oleh kepentingan Business. Soal agama yang harus menegakkan nama Allah untuk kebaikan, kebenaran, keadilan tak lagi diperhitungkan. Selagi kepentingan sama, agama dan mahzap berbeda tak ada masalah. Namun bila kepentingan tidak sama maka walau seiman, tetap musuh.

Bila awalnya Amerika dan Barat begitu bebasnya memainkan kartu politik Timur Tengah namun setelah krisis global, AS dan Eropa tidak bisa lagi leluasa memainkan kartunya. BIla AS dan Barat menjadikan Israel sebagai kuda tunggangan kepentingan economy nya di Timur Tengah  maka Iran sebagai kuda  tunggangan bagi China dan Rusia. Setiap ada konplik di Timur Tengah selalu ada Iran dan israel dan tentu dibelakangnya ada China, Rusia ,Amerika dan Barat. Bagi Iran , israel atau yahudi adalah musuh laten dan bagi Israel , Iran adalah ancaman serius. Yang pasti kedua pihak Israel dan Iran tidak akan betemu di zona perang kecuali bermain main saling berebut pengaruh wilayah. Selama ketegangan politik terjadi di Timur Tengah , baik negara yang berada di front AS dan Barat maupun China dan Rusia akan semakin lemah bargain position nya untuk semakin tak berdaya menolak permintaan akan konsesi minyak...semua karena uang,tahta dan mahkota. Dan masalah Palestina akan terus dipelihara agar ketegangan terus terjadi , terus melemahkan bangsa Arab yang kaya raya untuk semakin tergantung kepada undertaker nya...

Sunday, November 18, 2012

Israel VS Hamas

Dengan menunggangi isue Arab spring , AS dan israel berusaha ambil keuntungan untuk menciptakan kawasan Timur Tengah dibawah kendalinya dan sekaligus menyudutkan  perjuangan Palestina. Namun cara ini  memang tidak  seperti menggigit cabe yang langsung dapat dirasakan. Ia butuh proses. Israel maklum akan itu namun proses lambat ini tidak menguntungkan elite politik Israel yang ingin menyelesaikan masalah Palestina dengan cepat dan taktis.  Padahal rakyat Israel sebagian  besar mendukung masalah penyelesaian Palestina atau Arab –Israel melalui meja perundingan. Tapi bagaimanapun strategi untuk menarik rakyat memberikan dukungan atas nafsu perang tersebut harus ada. Maka Elite politik Israel mengatur strategi agar diserang terlebih dahulu. Provokasi terhadap Iran tidak berhasil membuat Iran terpancing.  Niat untuk menyerang Hizbullah di Libanon adalah beresiko tinggi. Karena sebelumnya Israel pernah dikalahkan oleh Hizbullah dan terpaksa keluar dari Libanon. Ketika itu Hizbullah belumlah sekuat sekarang dan tentu kini Hizbullah lebih hebat dibandingkan dengan dulu. Disamping itu , perang dengan Hizbullah akan merusak program perdamaian international. Pilihan jatuh kepada Hamas. Mengapa ? Israel ingin pengaruh Hamas di Palestina dihancurkan agar Fatah yang didukungnya ( termasuk Arab Saudi) dapat mendominasi kekuasaan di Palestina.

Dengan alasan perang terhadap teroris , angkatan Udara Israel melepaskan rudal kearah kendaraan Ahmed Jabari ( 46 tahun) yang sedang melaju dipusat Kota Gaza. Seketika Ahmed Jabari tewas. Hal ini memancing kemarahan Hamas karena Ahmed Jabari bukanlah orang sembarangan di Hamas. Ia adalah Kepala Sayap Militer Hamas Ezz El Dine Al Qassam. Setelah itu Hamas melepaskan rudah Fajr kearah Tel Aviv. Ini yang pertama kali dalam sejarah rudal menjangkau Tel Aviv. Serangan ini menimbulkan korban rakyat sipil dan tentu menimbulkan amarah rakyat  Israel untuk bangkit berperang. Inilah yang ditunggu oleh Elite Polik Israel untuk menaikkan citranya menjelang Pemilu yang sebelumnya citra mereka sudah rusak dihadapan Rakyat. Disamping itu , Israel berharap agar Obama lebih konkrit memberikan dukungan untuk penyelesaian soal palestina yang sesuai dengan agendanya demi Israel Raya. 

Dengan adanya perang dengan Hamas maka konplik diperbatasan Mesir itu terjadi dan memanas. Sesuai skenario Israel , Ini akan memancing Mesir untuk ambil bagian dengan politik adu domba Israel yang berniat menyerahkan Gaza kepada Mesir. Karena bagi Israel akan lebih menguntungkan  Gaza ada ditangan Mesir dan selanjutnya memisahkan Gaza dari Palestina sehingga tersisa Tepi Barat dibawah dominasi Fatah. Israel berkeyakinan bahwa Mesir akan mengikuti scenario ini sesuai Grand strategynya. Benarlah , dari Washington, Uni Eropa,  menaruh harapan besar kepada Mesir untuk ambil bagian penyelesaian konplik sesuai skenario israel. Bila scenario ini berhasil maka scenario serupa akan dilakukan terhadap Tepi Barat. Israel akan merakayasa alasan menyerang Tepi Barat untuk memancing Yordania ambil bagian dan menguasai Tebi Barat. Dengan demikian maka habislah wilayah Palestina sebagai bangsa yang merdeka. Agenda AS dan Israel yang ingin meintegrasikan Mesir, Israel, Yordania dalam satu front tercapai sudah.

Tetapi scenario yang dipersiapkan dengan matang itu ternyata tidak terlaksana dengan mulus.  Hamas tidak mudah dihancurkan secara militer. Justru perang ini mengakibatkan Hamas kembali berkiblat kepada Iran dengan meminta bantuan alat perang dan karena itu Brigade Al-Qassam, unit militer Hamas mampu melepaskan Rudal sampai ke Tel Aviv. Elite politik Mesir paska Mubarak yang naik berkat kekuatan Ikhawanul Muslimin ternyata tetap istiqamah untuk berada dibalik Hamas. Itu sebabnya Mesir tidak langsung beraksi sesuai agenda Israel. Mesir memilih untuk meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata namun tetap membuka perbatasan di Rafah. Disamping itu perang saling lempar rudal ini semakin membuat panic rakyat Israel dan mereka mulai menolak upaya perang tuntas dan menerima upaya Mesir untuk melakukan gencatan senjata. AS dan Eropa tidak bisa berbuat banyak karena sedang dilanda krisis ekonomi. Nampaknya Elite Politik Israel menghadapi jalan tersulit untuk meraih cita citanya namun perjuangan Rakyat Palestina untuk merdeka penuh nampaknya juga tidak mudah apalagi sulitnya dipersatukannya Hamas dan Fatah.

Bagaimana sikap umat islam yang tergabung dalam OKI terhadap konplik ini ? Sudah saatnya OKI melupakan sejenak politik kepentingan global masing masing Negara. Saatnya para elite OKI mendorong terjadinya rekonsialisi antara Hamas dan Fatah untuk membangun kekuatan politik dan mempersatukan rakyat palestina; Rakyat yang ada di Gaza maupun di Tepi Barat harus diberi akses dan jangan ada lagi blokade agar mereka menjadi sebuah kesatuan; Negara OKI harus segera mengakui keberadaan Palestina yang tidak hanya berupa retorika diplomatic tapi tindakan nyata dengan menempatkan konsul di Tepi Barat dan Gaza; Negara OKI harus mendorong PBB agar segera mengendorsed Proposal Palestina sebagai State Observer; Seandainya ini ditentang oleh the Big Five PBB maka saatnya Negara OKI  melakukan isolasi segala akses Israel dan termasuk Negara mitranya terhadap komunitas Islam. Mungkinkah ? Keliatannya hampir tidak mungkin. Karena Negara OKI  atau Negara berpenduduk mayoritas islam, terlalu cinta kepada dunia dan lupa perlunya berjihad untuk kebenaran, kebaikan dan keadilan…

Monday, November 12, 2012

Guangzie


Sambil menunggu jadwal pertemuan dengan pejabat di Beijing , teman mengajak saya untuk melakukan kunjungan bisnis ke Guangxie. Pertama kali menginjakan kaki di  Nanning WUXU International Airport, saya sempat terkejut. Karena sangat jauh berbeda suasananya 8 tahun lalu ketika kali pertama saya mengunjungi Nanning. Teman yang menjemput saya di bandara, mengatakan bahwa pusat kota sudah berpindah 100 KM dari Airport. Perjalanan dari Bandara ke Nanning City terasa nyaman diatas  jalan bebas hambatan yang di rancang dengan kualitas terbaik. Sebetulnya tersedia juga jalur kereta api yang modern untuk public. Memasuki gerbang kota, saya tidak lagi melhat Nanning seperti delapan tahun lalu. Gedung pencakar langit bertebaran dimana mana. Nampak disana sini pembangunan gedung jangkung terus berlangsung. Teman saya yang mendampingi saya selama dalam kunjungan itu mengatakan bahwa Guangzie  dipersiapkan oleh pemerintah Pusat ( Beijing ) sebagai gerbang menjangkau ASEAN dalam kuridor CHINA –ASEAN cooperation. Artinya persiapan China untuk kerjasama ASEAN bukan hanya diatas kertas tapi memang by design.

Pilihan menjadikan Guangzie sebagai gerbang ASEAN didasarkan kepada letak geographisnya yang dekat dengan Negara ASEAN, khususnya kota Qinzhou yang berada diselatan Guangzie. Qinzhou sendiri adalah kota khusus yang merupakan bagian dari kota Nanning. Jadi seperti kota satelit. Dikota QInzhou inilah sedang dibangun project ambisisius yaitu FREE TRADE ZONE. Kawasan itu telah dilengkapi dengan infrastruktur ekonomi kelas 1, yang meliputi Jalan Toll, kereta, pelabuhan laut berstandard International, Bandara International, Pusat Riset berkelas dunia, IT Network, water supply yang didukung oleh 395 resevoar  dengan kapasitas 790 juta meter kubik , Listrik yang berkapasitas 1200 MW. Dari ketersediaan insfrastruktur ini diharapkan akan mengundang partisipasi Negara negara ASEAN untuk membangun kawasan Industri dalam kuridor kerjasama CHINA- ASEAN. Namun yang pertama kali memanfaatkan kawasan ini untuk wahana investasi jangka panjang adalah pihak pengusaha China. Hampir semua industry dan manufacture yang mempunya target pasar Negara ASEAN telah mendirikan pabrik di kawasan ini.

Pada saat sekarang yang sedang dibangun dan akan terus dikembangkan adalah Qinzhou Port Economi and Technological Development Zone ( luas 50 KM2), Guangzie Qinzhou Free Trade Port Area ( luas 10 KM2) ,Hedong Industrial Zone of Qinzhou ( luas 40 KM2), Qinzhou High and New Technology Industrial Development Zone (44 KM2) , Qinzhou Imported Resources Processing District (luas  10 KM2). Ini belum termasuk kawasan yang dipesiapkan untuk ditempati oleh seluruh Negara ASEAN termasuk Indonesia. Komposisi lahan itu berorientasi kepada lingkungan hidup. Hanya 42% lahan digunakan untuk industry dan komersial, 22 % untuk perumahan dan sisanya adalah kawasan hijau. Kalau masing masing kawasan itu diperkirakan populasi sebesar 500,000 maka seluruh kawasan di Qinzhou itu akan menampung sebanyak lebih kurang 8 juta orang. Derivative dari pengembangan wilayah  Qinzhou berorientasi kepada pengembangan potensi UKM yang merupakan mayoritas pengusaha china. Makanya setiap kawasan harus menerapkan konsep keharmonian dan pengembangan potensi SME ( small medium enterprises )

Keunggulan China dibidang ekonomi bukanlah untuk  menjadi donator atau lender yang mendikte ASEAN seperti kerjasama dengan Jepang dan AS tapi lebih kepada kemitraan dibidang produksi ( sector riel). Saat sekarang telah dibangun Industrial Park China –Malaysia di Qinzhou dengan luas 55 KM2. Pada waktu bersamaan China juga membangun Kawasan Industri China-Malaysia di Kuantan-Malaysia. Atas dasar kuridor CHINA- ASEAN cooperation tersebut masing masing Negara tunduk terhadap butir butir kesepakatan yang meliputi bidang perpajakan, perdagangan, investasi, pariwisata dan telekomunkasi. Sekat antar Negara telah diminimize agar terjadi kemitraan yang luas untuk saling menguntungkan. Di masing masing Kawasan baik di China maupun di Malaysia akan terjadi hubungan kemitraan antar pengusaha, baik dibidang tekhnologi,  produksi, pemasaran , logistic dan lain lain. Ini belum lagi dampak dari terlibatnya mitra international masing masing pengusaha yang berasal dari manca Negara, yang tentu akan memperluas keunggulan kawasan ini dan sekaligus memberikan dampak berganda bagi rakyat masing masing Negara.

China –ASEAN berlaku efektif tahun 2010 dan kita masih berwacana tapi China dan Negara ASEAN lainnya telah mempersiapkannya by design sejak 2004 kesepakatan itu ditandatangani. Menurut pejabat di Qinzhou yang saya temui bahwa saat sekarang sedang ada perundingan intensip dengan pemerintah Thailand yang juga berminat membangun kawasan industry di Qinzhou dan tentu China akan membangun juga kawasan industry di Thailand. Bagaimana dengan Indonesia ? tanya saya. Pejabat itu berkata bahwa satu satunya Negara ASEAN yang sangat ditunggu oleh China untuk ambil bagian dalam kerjasama konkrit dibidang manufactur dan industry adalah Indonesia. Mengapa? Karena nilai perdagangan Indonesia –China termasuk yang terbesar dibandingkan Negara ASEAN lainnya. Tapi, memang sangat sulit mendapatkan komitment dari pemerintah Indonesia. Karena system yang ada di Indonesia memang tidak mudah merealisasikan visi besar yang berspektrum jauh kedepan. Kami selalu menunggu..kata pejabat itu.

Saturday, November 3, 2012

Corporate Social Responsibility


Sebelum tidur saya membaca laporan yang dikirim via email dari sahabat saya di Seoul. Dalam email itu dia menyebutkan betapa rakusnya Corporate menghisap konsumen. Dia meibaratkan seperti drakula. Betapa tidak, dari hasil laporan yang dikeluarkan oleh the FED bahwa telah terjadi penghematan konsumsi sebesar USD 1 triliun pertahun bagi warga AS akibat adanya penyesuaian harga produk dipasaran.  Penyebabnya adalah banjirnya produksi china dipasaran dengan harga murah dan kualitas tidah jauh beda dengan produses dari Negara maju lainnya. Apa artinya ini? Artinya selama beberapa decade kebelakang dimana produsen AS, Jepang, Eropa telah melakukan penipuan terhadap konsumennya. Mereka menguasai tekhnologi, menentukan harga sesukannya untuk mendapatkan laba setinggi tingginya. Dan pada waktu bersamaan proses produksi itu telah menimbulkan kerusakan lingkungan, pencemaran udara secara massive. Benar benar rakus dan destructive , simpul teman dalam emailnya.  Mengapa sampai begini?

Dalam email tersebut, teman saya sempat menyampaikan gagasannya tentang perlunya koreksi terhadap CSR, yang tidak hanya sebagai cara menebar image bagi corporate untuk menutupi ulah mereka yang culas, rakus dan merusak.  Keesokan paginya  saya kedatangan sahabat yang bertamu kerumah saya. Ia seorang phd dibidang Economy. Sebetulnya dia ingin melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk menjadi pembicara seminar mengenai CSR namun disampatkannya datang kerumah saya karena kebetulan ketika acara resepsi pernikahan putra saya minggu lalu dia berhalangan hadir. Saya juga mengucapkan selamat atas berhasilnya dia mendapatkan professor. Saya tertarik penjelasan singkatnya mengenai CSR yang sesuai dengan konsepnya. Maklum saja dia mendapatkan Phd melalui penelitian mengenai CSR. Biaya penelitian doctor nya ditanggung oleh LSM di inggeris. Yang menarik sekali adalah konsep CSR nya yang berlandaskan kepada syariat Islam. Kini dia termasuk anggota team juri untuk memberikan reward kepada perusahaan yang mendapatkan predikat terbaik dibidang CSR.

Konsep CSR islami ini pada prinsipnya mengacu kepada ketentuan trilogi hubungan manusia yang diatur dalam Al Quran, yang pertama adalah hubungan kepada Allah (Al-Quran surat Adz-Dzariat ayat 56 ) , kedua adalah hubungan dengan Alam  (Al-Quran surat Hud ayat 61 & surat Al-A’raf ayat 56) dan ketiga adalah hubungan antar  manusia.  Ketiga hal itu adalah konsep beribadah kepada Allah dengan didasari pemahaman terhadap rukun Islam dan Rukun Iman. Fungsi manusia diciptakan adalah mengemban amanat dari Tuhan (QS. Al-Ahzab, 33: 72). Apakah amanat Tuhan kepada Manusia? Tidak lain adalah memberikan pelayanan terhadap sesama makhluk dengan menyabarkan kasih sayang  terhadap sesama (Rahmatan lil-‘alamiin) dan ber-amar ma’ruf nahi munkar. Hanya manusia yang mendapatkan tugas agung ini. Atas dasar inilah CSR islami disusun yang konsepnya lebih baik dibandingkan dengan konsep secular. Teman ini bisa menguraikan tesis CSR islami melalui pendekatan The Relationship of CSR and Financial  Performance dan  Impact of Management on CSR. Tesisnya ini membuat dia qualified menyandang Phd dan Professor.

Dari penjelasan singkat sahabat saya ini, saya mendapatkan pencerahan khususnya jawaban terhadap pertanyaan teman atas laporan yang dikeluarkan oleh the Fed. Bahwa solusinya adalah mengikuti standard CSR islami atau business process yang didasarkan kepada akhlak mulia yang Allah ajarkan dan Rasul teladankan. Bahwa CSR bukan hanya kegiatan filantropi tapi lebih daripada itu adalah business process yang beorientasi kepada tanggung jawab social perusahaan.  CSR harus ambil bagian dalam business process untuk terbentuknya  system management perusahaan yang meliputi  harga, biaya produksi, tekhnis produksi, pemasaran, sumber daya manusia. Output dari business process yang berlandaskan kepada CSR islami adalah keadilan bagi semua. Artinya stakeholder akan mendapatkan manfaat  dengan pertumbuhan usaha dan pada waktu bersamaan lingkungan alam tetap terjaga baik dan masyarakat  tidak dirugikan. Di Indonesia, Pasal 1 angka 3 UUPT menyebutkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Definisi ini tidak sejalan dengan pasal 74 ayat (1) yang membatasi tanggung jawab CSR hanya pada perusahaan industri ekstraktif. Dunia tahun lalu telah menerapkan ISO 26000 sebagai guidance standard on social responsibility.

Ada perbedaan mandasar konsep CSR sekular dan Islami. CSR islami berhubungan dengan akhlak dalam melaksanakan business process. Sementara CSR sekular lebih kepada program filantropi. Islam tidak melihat apa yang dihasilkan seseorang tapi nilainya adalah bagaimana proses ia mendapatkan hasil tersebut. Walau dia banyak berderma namun proses mendapatkan dana dengan culas dan memberi karena riya maka tidak ada nilainya disisi Allah. Walau perusahaan tidak punya program filantropi namun proses bisnis yang dibangun telah membuat karyawan sejahtera, pemegang saham puas, konsumen tidak dirugikan , negara mendapat pajak, lingkungan terpelihara dengan baik, masyarakat mendapatkan manfaat. Itulah islami. Pertanyaan saya berikutnya adalah apakah mungkin konsep CSR islami itu dapat dilaksanakan tanpa dasar keimanan kepada Allah dan Rasul karena pada dunia secular , agama terpisahkan dalam hiruk pikuk mencari laba itu? Semoga konsep CSR islami ini bukan hanya diterima oleh dunia akademis tapi juga dilaksanakan dalam praktik business agar kemakmuran tercapai.

Tuesday, October 30, 2012

Bentuk lain uang


Hari ini saya dapat presentasi dari teman yang ahli IT. Dia mengawali dengan ungkapan empat hal ,pertama rekayasa nilai, rekayasa transaksi, rekayasa social, rekayasa politik.  Rekayasa nilai adalah mengubah paradigma mengenai nilai itu sendiri. Nilai didasarkan kepada konsesus yang dikendalikan sesuai target yang diinginkan. Contoh, bila satu orang waras dibilang gila oleh 100 orang maka disimpulkan orang itu gila. Rekayasa transaksi adalah merubah paradigm bahwa tidak selalu transaksi menggunakan ukuran uang tapi ukuran lain yang terkendali. Karena uang akrab dengan penilaian subject. Rekaya social adalah memungkinkan secara social terjadi interaksi yang saling ketergantungan karena dasar kemudahan dan kenyamanan. Rekayasa politik, dengan maksud adalah apabila rekayasa nilai terpenuhi maka transaksi akan mudah diterapkan dank arena itu rekayasa social terjadi sesuai agenda yang ditetapkan , dan akhirnya terjadi rekayasa politik  secara otomatis. Jadi ini diawali dengan rekayasa nilai maka terjadi multflier effect terhadap rekayasa transaksi, social dan akhirnya politik

Lantas bagaimana mengawali rekayasa itu ? jawaban dalam presentasi itu adalah memanfaatkan system pembayaran menggunakan Electronic wallet. seperti yang sudah diterapkan di Korea, Jepang, China ( kota kota besar ) dan negara maju lainnya dimana orang bisa melakukan transaksi pembelian ticket pesawat, Ticket Train, Bus, hotel, belanja di 7elevent, wallmart , restoran cepat saji dll dengan menggunakan electronic wallet. System ini tidak ruwet. Sederhana saja. Caranya adalah mengunakan mekanisme pembelian pulsa pra bayar untuk tel cellular. Contoh anda membeli pulsa 1000 point dengan harga Rp. 1 juta rupiah. Ini dicatat oleh operator telephone sebagai prepaid payment namun belum dicatat sebagai penjualan. Artinya pihak pelanggan punya hak tagih kepada operator senilai Rp. 1 juta rupiah. Jumlah ini akan berkurang tergantung pemakaian pulsanya. Lantas bagaimana dengan sisa saldo yang belum terpakai ? Tentu ini masih hak dari pelanggan. Pelanggan berhak untuk menarik uang itu. Namun operator tidak ada waktu untuk mengelola sisa dana yang tersedia itu. Kan,  pekerjaan operator adalah jualan pulsa bukannya management fund.

Nah pengelolaan dana inilah yang akan dijadikan peluang oleh teman ini. Bagaimana bisa dipercaya untuk mengelola dana dari prepaid payment ini ? bukankah tidak mudah meyakinkan operator telp soal ini. Caranya adalah pertama mengakuisi sebagian saham operator telephone melalui bursa. Dengan demikian pengelola dana punya bargain position atau kalau ini sulit dan mahal maka cara kedua ditempuh melalui pembelian bulk atas pulsa selama 1 tahun dengan memberikan jaminan berupa Cash on usage ( COU). Artinya pengelola dana menempatkan jaminan tunai yang hanya dicairkan sesuai dengan jumlah pulsa terpakai. Nah dengan menyediakan COU ini maka pengelola dana berhak membuat rekening khusus dibank ( beberapa bank ) untuk menjamin cross settlement ( penyelesaian silang ) antar rekening khusus itu dengan rekening COU. Ini system antar muka. Jadi hanya permainan debit caredit yang diatur oleh database. Setiap orang melakukan prepaid payment maka rekening khusus akan bertambah saldonya namun rekening COU masih standby sampai orang menggunakan pulsa. Kalau orang tidak mau menggunakan pulsa dan ingin dana itu dipakai untuk belanja barang, tiket, hotel  dan lain lain maka dia dapat melakukannya dengan merchant yang sudah ditetapkan.Ya system IT yang mengatur transaksi ini memang canggih hingga system antar muka dengan rekening khusus dan rekening COU terjadi secara real time tanpa masing masing pihak dapat mengendalikan ( terjadi secara database)

Pengalaman di China, Jepang, Korea, Singapore, Malaysia hampir semua outlet barang maupun jasa bersedia bertransaksi dengan electronic wallet ini. Pada setiap merchant dilengkapi alat khusus yang terhubung dengan rekening khusus pengelola dana. Cross settlement akan terjadi secara otomatis dan lebih cepat dibandingkan dengan debit card atau Credit card. Mengapa ? pertama , tekhnologi ini menggunakan cellular yang dimana saja tersedia jaringannya. Kedua, databasenya sederhana ( tidak memperdulikan orang transaksi apa ) karena hak kendali tetap ada ditangan pihak pelanggan. Ketiga, Transaksi ini direct payment. Artinya settlement terjadi secara rea time tanpa ada outstanding sehingga diperlukan credit settlement seperti credit card. Karenanya dapat dilakukan antar pelanggan untuk transfer dana. Hebatnya lagi electronic wallet ini dapat terjadi diseluruh dunia karena setiap operator telp pasti terhubung dengan opetator lain di luar negeri ( inter-connection ). Jadi akan lebih mudah terjadi inter-connection payment gate way. Apalagi di Negara maju hal ini sudah diterapkan maka tidak sulit menjalin aliansi dengan mereka.

Dengan keberadaan electronic wallet ini maka terjadi perubahan nilai terhadap uang itu sendiri. Transaksi akan diukur berdasarkan point pulsa, bukan uang. Mengapa ? Karena uang berdasarkan nominal yang tertera tapi pulsa tergantung dari value fulsa yang ditetapkan berdasarkan konsesus antar operator. Pengalaman di luar negeri selalu nilainya lebih tinggi dari uang. Ketika terjadi cross border transaksi ( pelanggan Telkmsel bertransaksi di china ( CMCC ) maka kurs yang ditetapkan jauh lebih baik ketimbang dengan transaksi normal atau credit card atau debit card. Mengapa ? karena  walau sifatnya transaksi namun tetap saja dinilai berdasarkan pulsa.( Point ). Dengan demikian akan menguntungkan pelanggan dan merchant. Bila ini mendunia maka kurs mata uang akan terbentuk dua zone, satu zone conventional cash  dan satu lagi zona electronic wallet. Dan  dalam jangka panjang orang akan memilih zona Electronic wallet. Dengan demikian akan terjadi rekayasa social. Uang berlebih tidak lagi dikendalikan bank tapi  oleh sector retail dan real dimana kendali 100 percent ditangan public.

Bila 90% uang  beredar dibawah kendali system ini maka dunia perbankan ribawi tidak akan dengan mudah me-leverage dana nasabah lewat surat berharga pasar uang. Juga tentu tidak akan dibebani cost of fund yang tinggi akibat banjirnya likuiditas. Perbankan harus benar benar bekerja untuk tujuan real dan mendapatkan fee base berdasarkan keahliannya mendukung sector riel. Dan secara politik , bila perputaran dana dikendalikan oleh public maka demokrasi akan semakin kokoh dan pemerintah harus transfarance dalam segala hal.

Wednesday, October 24, 2012

Jakarta dan MRT?


The Third Steering Committee Meeting antara Indonesia-Jepang yang berlangsung di Tokyo pada 9 oktober lalu. Berita ini menyebar sampai keluar negeri. Dua minggu  kemudian teman saya kirim email berkaitan dengan program pembangunan infrastruktur DKI khususnya MRT. Sebagai consultant dibidang value engineering , teman ini sempat mempertanyakan kebijakan pemerintah pusat menerima bantuan dana berupa soft loan dan hibah dari jepang ini. Padahal sebagian besar sumber pembiayaan project ini  55% swasta dan sisanya  45 % bersumber dari public ( Bond ), private investor, APBN,  loan dan hibah dari jepang. Semua tahu bahwa bantuan dari jepang itu tidak gratis. Ini murni business. Yang pasti bahwa jepang punya bargain position menentukan apa yang dia mau sebagai lender MRT tersebut. Terbukti didalam daftar peserta tender project MRT ini semua berasal dari jepang dan indonesia hanya sebagai "pendamping". Menurut saya wajar saja. Ini hanya business. Tapi teman itu menghitung dari sisi value engineering. Dari hitungannya bahwa dana hibah dan soft loan itu dalam jangkan panjang justru menjadi sangat memberatkan bagi project dan pada akhirnya menjadi mahal. Mengapa ? karena project MRT akan dibebani biaya maintenance yang tidak murah dari vendor. Ini akan terus tergantung dengan vendor ( jepang)

Jepang sudah berkomitment untuk memberikan bantuan dana untuk project MRT sebesar 120 MIliya Yen berupa soft loan dan hibah. Menurut teman saya bahwa namanya project soft loan dan hibah sarat dengan korupsi berupa mark up. Soal ini jepang berpengalaman di Indonesia dan ahli menyemir pejabat. Baiklah, seandainya JOKOWI berkeberatan dengan biaya yang mahal ini dan akhirnya mengeluarkan jepang dari project ini. Lantas dari mana sumber pendanaannya? Akankah swasta betul betul punya  komitmen untuk membiayai project ini? Apakah ada bank dalam negeri yang berani ambil resiko mendanai project ini? Mungkinkah private investor berani menempatkan dananya dalam project ini? Demikian tanya saya. Karena melihat situasi dan kondisi moneter global yang tidak kondusif untuk menggalang mega dana ini. Teman itu menjelaskan dalam emailnya bahwa financial resource untuk project infrastruktur masih terbuka lebar asalkan ada jaminan kepastian hukum dan system pengelolaan yang professional.  Skema pembiayaan yang ditawarkannya adalah inkind loan ( Non Cash Loan/NCL). Inkind loan adalah pinjaman yang diberikan oleh private investor atau lembaga keuangan dalam bentuk barang atau project jadi. Dengan skema inkind loan ini memungkinkan pembangunan project dapat transfarance dan memenuhi risk management compliance.

Skema inkind loan itu sederhana saja, kata teman itu. Pihak  Pemilik project ( BUMD ) menunjuk Asset Management dan Project Management untuk mengorganisir penggalangan dana. Penyandang dana tidak mengeluarkan dana kepada project tapi memberikan jaminan pembayaran ( payment guarantee ) dalam bentuk Letter of credit kepada EPC ( engineering, Procurement , contractor ). Jaminan ini sifatnya bersyarat, yang akan dicairkan bila project selesai dibangun. Hal ini masuk akal karena mana ada yang mau kasih dana bila project hanya berupa mimpi dan studi. Berdasarkan payment guarantee ini , pihak EPC akan mengajukan kredit kontruksi kepada bank atau bisa juga dengan skema bagi hasil melalui bank syariah. Pihak bank memberikan kredit kontruksi ini tentu memperhatikan qualifikasi EPC nya. BIla EPC tidak qualified maka pasti di tolak oleh bank. Artinya hanya EPC yang bermutu dan qualified dari sisi perbankan yang bisa mengerjakan project ini.  Dengan begitu project akan aman dari kontraktor petualang.  Setelah project selesai EPC akan mencairkan payment guarantee tesebut untuk melunasi hutangnya. Setahun beroperasi, BUMD sebagai pemilik project dapat menerbitkan revenue bond ( seperti SUKUK) dan menjualnya kepada public. Hasil penjualan itu untuk membayar hutangnya kepada penyandang dana inkind loan. Tiga tahun kemudian, BUMD melakukan IPO untuk melunasi revenue bond itu atau mengajukan conversi bond dengan saham. Selanjutnya pemilik project adalah public dan pengguna project juga public. BUMD hanya pengelola untuk dan atas nama public.

Walau project ini volume nya sangat besar namun pengerjaannya tidak mungkin sekaligus. Tentu bertahap. Melalui inkind loan tersebut diatas , setiap tahapan selesai langsung dioperasikan untuk menghasilkan cash ini dan sekaligus meningkatkan performance financial project agar terjadi project derivative value untuk mendapatkan sumber pendanaan tahap berikutnya sampai akhirnya semua tahapan selesai. Artinya untuk nilai project sebesar Rp. 420 triliun , sebetulnya diperlukan dana pendorong hanya sebesar Rp. 12 triliun atau kurang lebih 3 persen. Selebihnya cash flow project itu sendiri yang akan menjadi trigger pembiyaan project. Tidak perlu kawatir mengenai sumber dana. Kata teman saya. Sumber dana dalam negeri khususnya perbankan nasional dan lembaga keuangan  sangat mampu untuk menggalang dana tanpa harus menggunakan dana APBD atau APBN. Jadi sudah benar bila JOKOWI harus meninjau ulang project MRT. Itu bukan berarti JOKOWI menolak project itu dibangun tapi ingin agar project tersebut dimasa depan tidak membebani rakyat. Caranya harus smart untuk membela kepentingan rakyat tanpa harus didikte oleh asing.

Agar inkind loan ini dapat terlaksana tentu membutuhkan organisasi pembangunan yang professional dengan melibatkan jasa keahlian dibidang Project Management, Contractor, Procurement, Asset Management. Semua keahlian itu ada di Indonesia , khususnya dibawah BUMN. BUMN Indonesia dibidang EPC ( engineering, procurement, contracting) rata rata sudah berkelas dunia dan listed di Bursa Begitupula dengan industry rekayasa untuk Kereta api seperti INKA dinilai mampu asalkan diberi kesempatan. Begitulah dengan Lembaga Electronica Nasional mampu menyediakan system berbasis electronic untuk MRT. Sebagaimana China, bahwa setiap ada mega project maka itu merupakan kesempatan besar bagi BUMN untuk menunjukan kemampuannya dan sekaligus sebagai wahana on the job training untuk menjadi BUMN berkelas dunia. Untuk itu BUMN harus menjadi Main- contractor bukannya menjadi subcontractor atau hanya sebagai pendamping kontraktor jepang. Untuk itu diperlukan dukungan politik dari pemerintah baik pusat maupun DKI agar pembangunan tidak hanya sekedar menyediakan sarana tapi juga memperkuat kemampuan untuk mandiri dalam jangka panjang, baik dana maupun tekhnologi. Disinilah peran Dahlan Iskan untuk bergandengan tangan dengan JOKOWI mengawal mega project MRT untuk kejayaan bangsa.

Masa depan IKN?

  Jokowi mengatakan bahwa IKN itu kehendak rakyat, bukan dirinya saja. Rakyat yang dimaksud adalah DPR sebagai wakil rakyat. Padahal itu ini...