Monday, September 24, 2012

Siti Hartati Murdaya


Nama lahirnya Chow La Ing  namun public lebih mengenalnya dengan nama Siti Hartati Murdaya. Semua masih ingat ketika tahun 2001 Gus Dur dilengserkan sebagai President oleh DPR/MPR, Megawati yang Wapres tampil sebagai pengganti Gus Dur. Namun diperlukan wakil president. Ketika itu terjadi pertarungan sengit di DPR/MPR untuk menentukan Cawapres. Hartati ketika itu posisinya sebagai anggota MPR utusan golongan ( Walubi ). Dia mendukung SBY sebagai Wapres.  Namun entah mengapa upaya keras Hartati untuk menggunakan kekuatan dananya di MPR ditolak oleh SBY yang lebih mengingingkan terpilih secara jujur. Akhirnya yang jadi Wapres mendampingi Megawati  adalah Hamzah Haz dari PPP. Ketika SBY di keluarkan dari Kabinet Megawati, Hartati tetap mendukung SBY, dan bahkan hubungan semakin dekat. SBY diberi ruang kerja khusus di Perusahaan Hartati. Ketika SBY membentuk Partai Demokrat dan akhirnya mencalonkan diri sebagai President, Hartati ada dibalik proses itu semua. Kedekatannya dengan Andi Zoekarnaen Malarangen ( Choel ) consultant strategic untuk kampanye SBY  membuktikan dukungan dana kampanye salah satunya memang berasal dari kantongnya.

Selama reformasi , ketika banyak konnglomerat tersangkut kasus hukum, Hartati semakin punya kesempatan luas untuk mengembangkan usahanya. Dari sejak Zaman Gus Dur, dan Megawati, ,  Hartati dikenal piawai dan cerdas menjalin hubungan dengan ring satu kekuasaan. Namun dengan Partai Demokrat atau SBY memang lebih isimewa. Dia tampil ambisi mengambil alih pengelolaan PRJ dari keluarga pendiri Astra.  Pengambil alihan itu memang berbuntut sengketa di pengadilan namun Hartati menang. Ditangannya PRJ yang tadinya dirudung kesulitan likuiditas dan pamor, kembali bersinar. Bahkan berkat dukungan management professional yang di create nya, PRJ tampil lebih hebat menjadi convention berkelas dunia.  Konon katanya, performance PRJ yang dikelolanya itu dijaminkan ke Bank untuk mendapatkan pinjaman atas program pengambil alihan property milik Ciputra Group.  Karena itu Hartati berhasil membangun Pondok Indah Mall 2 yang berada dijantung komunitas High class. Bukan itu saja banyak kegiatan business nya tumbuh pesat selama era reformasi dan telah menggurita hingga membuat iri banyak pebisnis kelas atas.

Walau sebelumnya nama Hartati acap disebut oleh public namun itu hanya dikalangan businessman tapi kini nama itu dikenal luas oleh rakyat karena Hartati terlibat kasus suap dan oleh KPK Hartati dijebloskan kedala sel tahanan.  Apa yang sebetulnya terjadi. Apakah Hartati dikianati oleh Partai Demokrat? Apakah SBY melupakah kesetiaan Hartati sebagai sahabat? Hari minggu kemarin waktu di Bandara saya bertemu dengan teman yang punya business di Medan. Dia berkata kepada saya didalam istana tidak boleh ada dua naga, apalagi banyak.Hanya boleh satu naga. Saya bingung apa maksudnya. Dia menjelaskan berkaitan dengan tersangkutnya Hartati dalam kasus suap. Bahwa ini bukanlah kasus murni hukum. Didalamnya sudah ditunggangi oleh politik. Apalah arti uang sebesar sekian miliar yang diberikan Perusahaan Hartati kepada Bupati Buol.  Ini nothing bila dibandingkan dengan kerajaan business yang dimiliki Hartati.  Sebagai catatan menurut Majalah Forbes bahwa Hartati termasuk 17 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar. Kelihatannya, ada awan konspirasi yang sehingga menjadikan Hartati sebagai pesakitan. Suka tidak suka, Hartati harus menerima kenyataan ini ketika dia masuk dalam lingkaran dunia politik. 

Apa yang dimaksud dengan cukup satu naga dalam istana itu? Tanya saya. Teman ini tersenyum dan menjelaskan bahwa penguasa itu adalah peluang bagi pengusaha untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang diperlukan bagi pengembangan usahanya. Persaingan pasti terjadi untuk berebut pengaruh menjadi yang terkuat. Mungkin , kata teman itu, ada konglomerat hitam yang juga berambisi untuk mendapatkan pengaruh besar dilingkaran Partai Demokrat. Namun konglomerat itu tidak mau tampil kepermukaan. Dia bisa saja menggunakan pion nya untuk tampil dan terlibat dalam intrik kekuasaan untuk hanya kepentingan businessnya. Beda dengan Hartati yang berani tampil langsung kepermukaan mendukung Partai Demokrat khususnya SBY. Karena memang ketika krisis moneter 1998 , Hartati bersama keluarganya tidak termasuk konglomerat hitam yang menjarah uang perbankan. Tidak ada perusahaannya yang tersangkut dengan BPPN.  Itu sebabnya dia tidak punya beban masa lalu yang harus dikawatirkan untuk tampil kepermukaan. Bahkan dia berani ambil bagian dalam Jajaran Partai Demokrat dengan posisi sebagai anggota Dewan Pembina. Dapat dilihat bahwa dia bukan hanya punya ambisi business juga kekuasaan itu sendiri. Dia bermain api, simpul  teman saya.

Politik dinegeri ini memang kejam namun pemainnya bermental pengecut. Yang pasti tidak ada teman sejati dan musuh abadi,  yang ada adalah kepentingan. Banyak cara untuk memotong kain dalam lipatan. Banyak cara menohok kawan seiring demi kepentingan. Masalah Hartati tidak akan berhenti sampai pada kasus suap bupati Buol. Ini akan bergulir terus sampai tujuan agenda poltik tercapai. Hartati harus siap dengan kasus PRJ dimana pemilik lamanya yaitu Edward Suryajaya kini menjabat sebagai Ketua Bendahara Golkar. Tentu akan ada aksi balasan secara langsung maupun tidak langsung. Banyak lagi orang orang di pemerintahan , di Partai atau pengusaha yang sakit hati akan ulah kedekatannya dengan ring satu kekuasaan. Atau bisa saja ada elite politik Demokrat yang merasa cemburu karena kedekatannya dengan keluarga SBY. Atau apalah. Siti Hartati Murdaya, seorang wanita yang ambisi , yang percaya dengan  kecerdasannya dan hartanya untuk membeli apa saja, kini dia harus membayar itu semua…Ini juga pelajaran bagi pengusaha untuk berhati hati bersinggungan dengan kekuasaan.

Tuesday, September 18, 2012

Holocaust?


Ditatahun 1998 , Sejarawan Roger Garaudy pernah dijatuhi hukuman denda $40.000 hanya karena menulis buku berjudul ‘Mitos dan Politik Israel' yang isinya mempertanyakan kebenaran Holocaust. Sejarawan-sejarawan lainnya juga mengalami intimidasi dan sebagiannya dijatuhi hukuman karena mempelajari ulang sejarah Holocaust. Hukum ini ini berlaku di 22 negara seperti : Austria, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Hungaria, Liechtenstein, Lithuania, Luxemburg, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia dan Swiss. Pada tahun 2005 PBB juga mengesahkan resolusi yang pada intinya ‘pembelaan' terhadap Holocaust dan pelarangan segala bentuk penyangkalan dan penghinaan terhadap sejarah Holocaust. Jadi bisa kita ketahui bahwa demi menjaga kehormatan bangsa yahudi yang mensucikan kisah Holocaust itu, tidak ada istilah kebebasan berekpresi untuk memungkinkan boleh sesukanya menghina atau mempertanyakan Holocaust. Bahkan kegiatan akademispun yang mempertanyakan holocaust pun dilarang.

Holocaust adalah kisah tragis pembantaian ras Yahudi ketika perang dunia kedua oleh Rezim Hitler ( NAZI) dengan menelan korban sangat besar. Kisah ini oleh orang yahudi dibumbui dengan begitu spektakuler. Tidak boleh ada studi atau riset menyeluruh untuk memastikan kisah Holocaust itu benar adanya atau sama dengan versi cerita bangsa yahudi. Dengan kisah Holocaust ini memungkinkan Yahudi  pantas mengibarkan bendera untuk melawan siapa saja yang menentang keinginannya untuk merebut tanah palestina yang dijanjikan oleh kita taurat. Dengan kisah Holocaust Yahudi pantas dikasihani dan pantas mendapatkan perlindungan dari dunia international termasuk dari AS. Dengan kisah Holocaust, Yahudi punya akses ke lingkungan elite politik di Barat maupun di AS untuk melancarkan propaganda kepentingannya termasuk melawan kelompok Islam. Dunia Islam dapat menerima namun berharap juga pihak Barat atau AS dan atau PBB menghormati nilai nilai kesucian Islam.  PBB , Pada tahun 2009 sudah mengesahkan resolusi yang menyatakan bahwa segala bentuk penghinaan terhadap agama adalah pelanggaran HAM. Dengan demikian keseimbangan terjadi dan keadilan terjadi demi perdamaian dunia.

Ketika  Kartunis Denmark menghina Rasul Muhammad SAW lewat lukisan kartun, tidak ada satupun Negara Barat atau AS atau PBB yang mengecam kartunis itu. Umat Islam protes agar penghina Rasul itu juga mendapat perlakuan yang sama seperti penghinaan Holocaust. Protes ini tidak ditanggapi. Itu sebabnya Iran melakukan aksi balasan. Melalui Koran Hamshahri membuat Lomba Melukis Karikatur Holocaust. Hasilnya ditebarkan lewat media massa. Seketika  AS, Barat termasuk  Sekjen PBB Kofi Annan mengecamnya. Selanjutnya Iran dijadikan musuh bersama oleh Barat/Amerika Serikat. Kita bisa tersenyum betapa mereka memang membuat hukum ganda. Hukum hanya berlaku untuk kepentingan mereka dan bukan untuk kepentingan pihak lain. Begitupula ketika film Innocence of Muslims buah karya dari Sam Bacile, warga Amerika keturunan Israel, yang menghina Rasul Muhammad, AS tidak melakukan tindakan hukum seperti mereka yang menghina holocaust. Tidak ada tindakan keras dari PBB untuk melarang film itu beredar diseluruh dunia. TIdak ada suara PBB yang mengatakan bahwa filem itu telah melakukan pelanggaran HAM sesuai resolusi tahun 2009.

Padahal semua umat islam akan tersinggung bila keyakinannya di hina apalagi ini berhubungan dengan sosok Rasul Muhammad SAW yang sangat dicintai.  Bagi kita umat islam, Rasul adalah teladan agung yang kita percaya bahwa kehadiran Rasul di bumi karena kasih sayang Allah untuk membuka jalan terang benderang kepada kebenaran ilahiah.  Keberadaan Allah bersanding dengan keberadaan Rasul Muhammad SAW. Tidak syah seseorang  beragama islam sebelum mengakui akan dua hal ini ( duakalimat shahadat ). Dalam sejarah Rasul , tidak pernah satupun kita dapatkan kisah tentang hal yang buruk terhadap Rasul. Semuanya merupakan teladan tentang kebaikan , kebenaran dan keadilan. Dalam Al Quran pun Allah memuji tentang keagungan sifat Rasul itu dan meminta kita untuk menteladaninya (QS 33:21 dan QS.68:4). Lantas apa jadinya bila ada orang lain yang beragama lain menghina Rasul? Ketika orang beragama lain  menghina Rasul sebetulnya dia sedang merendahkan hak spiritual yang sangat mendasar bagi orang Islam. Dengan sikap AS dan PBB yang tidak mau bersikap tegas terhadap pembuat film Innocence of Muslims itu , justru semakin menjatuhkan kredibilitas AS dan PBB dimata international ( khususnya umat islam). Semakin membuktikan bahwa PBB dan AS memang sudah tidak punya moral sebagai bangsa yang beradab.

Kita sudah sama tahu bahwa Negara Eropa , AS bersama yahudi memang tidak pernah menghormati kita dengan tulus. Harap dicatat bahwa AS dan Yahudi secara prinsip tidak membenci pemeluk agama islam tapi mereka menbenci Islam sebagai jalan hidup , sebagai idiologi.  Mereka menyerang Islam dengan cara smart lewat budaya brengsek , film, agitasi,  provokasi adu domba ( antar Mahzab, aliran), yang pada akhirnya menempatkan citra islam sebagai agama yang anti perdamaian. Namun cara smart mereka melemahkan islam terbukti kini tidak ada hasil sama sekali. Bahkan umat islam semakin merapatkan barisannya dan semakin kuat imannya. Inilah hikmah luar biasa akibat kebenciaan Yahudi  terhadap Islam. Sementara AS  dan Eropa bersama Yahudi, menuju kebangkrutan spiritual, kebangkrutan moral. Secara ekonomi Negara Negara  itu sedang berada dijurang kehancuran.  KIta berhak marah bila Rasul dihina namun dengan cara cara yang lebih bijak dan terhormat. Kita umat islam harus cerdas melihat, membaca dan memperhatikan gejolak dunia sekarang. Kita tidak boleh terprovokasi hingga pada akhirnya nilai nilai perjuangan islam yang mengusung akhlak mulia, cinta dan kasih sayang, cinta damai ,tolerant , rusak oleh sikap kita yang mudah marah dengan cara anarkis.

Friday, September 14, 2012

Jokowi-Foke ?


Seorang pejabat yang saya temui di China. Ukuran jabatannya adalah kepala Badan yang otoritasnya sama dengan Gubernur. Dikamar kerjanya tak nampak sama sekali map bertumpuk diatas meja atau kertas bertebaran. Meja kerjanya bersih. Dia membaca keterkejutan dari wajah saya melihat suasana kamar kerjanya. Dia mengatakan bahwa semakin bersih meja kerja kita semakin efektif kita memimpin. Atau semakin jarang staf minta pendapat atau restu kepada kita semakin hebat system yang kita bangun dalam organisasi. Harus dicatat, menurutnya,bahwa Pemimpin itu dituntut pemikirannya untuk melahirkan kebijakan strategis dan implemented. Dalam organisasi memang banyak sekali rencana kerja, banyak sekali beban kerja karena alur yang ditetapkan oleh system namun itu bukan alasan bagi pemimpin untuk larut dalam rutinitas organisasi. Bila pemimpin terseret dalam rutinitas itu maka dapat dipastikan tidak akan ada pembaharuan. Padahal keberadaan seorang pemimpin adalah menjawab setiap fenomena yang berkembang dan melakukan langkah strategis untuk terjadinya terobosan yang bersifat pembaharuan. Dari inilah organisasi semakin tajam mencapai tujuannya ditengah situasi yang berkembang.

Pejabat Negara terdiri dari dua, yaitu jabatan politik seperti President, Mentri, Gubernur, Walikota, Bupati. Dan satu lagi adalah jabatan birokrat seperti Sekjen, Dirjen dan dll. Dua jabatan ini punya karakteristik yang sangat berbeda secara prinsip. Walau keduanya mendapatkan gaji dari uang rakyat. BIla jabatan politik tanggung jawabnya kepada hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat. Sementara jabatan birokrasi tanggung jawabnya secara administrative semata. Dia tidak bertanggung jawab kepada rakyat. Yang jadi masalah di Indonesia adalah pejabat politik ketika berkuasa dia akan bergaya seperti birokrat. Semua berdasarkan procedural. Hobinya dibelakang meja adalah memberikan catatan dan nota kepada setiap lembaran kerja bawahannya yang butuh petunjuk dan keputusannya. System ini menjebak pemimpin politik dalam dunia tekhnis birokrasi. Entah bagimana system bisa menjadikan potensi moral dan kualitas kepemimpinan akhirnya tak ubahnya seperti birokat. Padahal bila system di create baik maka banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemimpin, khususnya melihat langsung dilapangan apa yang terjadi dan berdialogh dengan rakyat apa yang mereka inginkan.  Dari situlah muncul ide dan kreatifitas untuk membuat recana strategis untuk menjadikan mesin birokrasi bekerja efektif. Andaikan kebijakan pemimpin salahpun, tidak melanggar hukum kecuali kebijakannya itu membuat dia kaya raya.

Dalam debat Cagub DKI antara Jokowi dan Foke, ada pertanyaan yang diajukan kepada kedua pasangan. Pertanyaan itu berkaitan dengan seni memimpin. Jokowi menjawab dengan rilek bahwa pemimpin tidak perlu ada dikantor lebih dari satu jam. Selebihnya dia akan lebih banyak berada diluar untuk mencari tahu permasalahan yang ada dilapangan. Dia tidak ingin mengetahui permasalahan itu dari lingkungan organisasi PEMDA, Karena dia dipilih bukan sebagai administrator/birokrat yang melihat persoalan secara administrasi. Dia adalah pemimpin politik yang bertanggung jawab dengan karya nyata , yang langsung bisa dirasakan oleh rakyat, Ini janjinya yang harus dibayar tunai. Makanya keharusannya ia berada diluar untuk melihat sekian banyak persoalan DKI untuk bisa ditentukan factor strategis yang harus focus dihadapinya. Dengan itu dia akan menggunakan segala resource, kepiawiannya dalan bernegoasiasi untuk meyakin mereka yang ada diatas, dibawah, disamping kiri kanan. Dengan cara itu hampir tidak mungkin dia bisa terjebak dengan rutinitas administrasi belakang meja. Dia harus mobile. Dengan itu dia bisa meng claim, saya bekerja sesuai dengan tugas saya sebagai pemimpin bukan administrator/birokrat.

Apakah mungkin organisasi dijalankan tanpa pemimpin lebih banyak ada dikantor. Satu kesempatan saya bertemu dengan salah satu CEO venture capital. Dia punya banyak cabang diberbagai Negara. Organisasinya punya afiliasi dengan berbagai lembaga keuangan kelas dunia. Karyawan yang terlibat dalam organisasi perusahaannya lebih  6000 orang. Setelah asyik barang sebentar dengan Ipad nya dia tersenyum kearah saya. Menurutnya , dia baru saja mengambil keputusan yang melibatkan resiko dan dana tidak kecil.  Ketika keputusan diambil dia sedang di cafĂ© bersama saya. Sementara kantornya diseberang benua. Bagaimana dia dengan begitu mudahnya mengambil keputusan tanpa harus bertemu muka dengan direksinya. Menurutnya ini berkaitan dengan system yang berhubungan dengan pendelagasian wewenang terhadap anggota organisasi. Berkat IT yang mendunia saat ini, system database terpusat yang terhubung dengan extranet memungkinkan setiap anggota organisasi terhubung satu sama lain walau jarak berjauhan. System Information management yang canggih memungkinkan untuk itu. Katanya. Jadi, di era sekarang sangat aneh bila Pemimpin Negara atau Daerah buta IT dan doyan tatap muka untuk disembah oleh bawahannya.

Menurut teman saya itu, bahwa CEO diabad modern saat ini, tidak terlibat dalam pekerjaan administrasi atau managerial yang membosankan. Tugas CEO adalah melihat semua persoalan yang ada. Kemudian memilahnya berdasarkan  object kasus. Dari setiap object kasus itu , dipilah lagi skala prioritas nya. Dari skala prioritasi itu dipilah lagi berdasarkan faktor strategis. Dari factor strategis itulah, CEO berbuat untuk memberikan terobosan melalui kebijakan dan keputusan,serta mengawasinya secara langsung. Ini harus focus. makanya tidak bisa dibaur dengan kerja administrasi. Disinilah peran CEO sesungguhnya. Makanya CEO tidak perlu ada terus dikantor. Mobilitasnya harus tinggi untuk menjalin komunikasi dengan stake holder dan dia harus kreatif serta punya nyali  untuk melewati segala hambatan, dan pada waktu bersamaan memastikan kebijakannya bukan hanya dituruti oleh anggota organisasinya  tapi lebih dari itu adalah inspirasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik. Keberhasilannya adalah keberhasilan dari sebuah system dan dia bagian dari pembaharuan yang berkelanjutan.

Mengapa harus focus pada masalah yang terbatas saja. Padahal begitu banyak masalah yang harus diselesaikan? Tanya saya. Teman ini memberikan analogi tentang Travelling bag. Bahwa jangan masukan semua barang dalam tas perjalanan anda. Kalau anda memikirkan begitu banyak rencana dan kebutuhan anda selama dalam  perjalanan maka yakinlah tas anda tidak akan cukup menampungnya. Atau mungkin anda butuh tas yang lebih besar. Akibatnya dapat dipastikan bahwa selama dalam perjalanan anda akan dibebani, Anda tidak bisa lincah untuk melewati waktu yang terus berpacu. Kita adalah pemimpin atas diri kita sendiri. Lingkungan kita adalah resource yang harus kita gunakan dalam seni memimpin itu. Kita harus focus kepada tujuan perjalanan yang menjadi prioritas kita dan jangan semua dimasukan dalam tas. Bahwa begitu banyak rencana kita, begitu banyak ambisi kita maka kadang tanpa disadari kita disibukan dengan begitu banyak persoalan dan akhirnya kita baru menyadari kita tidak pernah beranjak dari tempat kita. Waktu, dana terbuang sia sia. Itulah sebabnya berkali kali ganti gubernur masalah Jakarta tak pernah tuntas diselesaikan. Tak pernah beranjak dari masalah yang sama karena Gubernurnya terjebak sebagai birokrat, bukan pemimpin.

Monday, September 10, 2012

Silent terror...


Ini terror ! Mengapa disebut terror ? Sebetulnya istilah terror itu  pada awalnya terjadi ketika revolusi francis dimana rakyat menyebut le terreur. Ketika itu pemerintah bentukan revolusi melakukan pembunuhan yang brutal terhadap lawan lawan politiknya. Konon jumlahnya lebih dari 30,000 orang ditebas kepalanya. Selanjutnya berbagai Negara seperti China, Rusia , Italia yang lahir dari revolusi juga awalnya melakukan tindakan terror terhadap lawan lawan politiknya. Kemudian istilah teroris juga dilekatkan pada golongan yang berseberangan dengan pemerintah,  yang melakukan aksi kekerasan menciptakan situasi tidak aman agar membuat pemerintah lemah dan rusak citranya.  Jadi memang istilah teroris berhubungan dengan politik dengan cara cara kekerasan untuk mencapai tujuan. Aksi teror dapat dilakukan oleh rezim , dapat pula dilakukan oleh golongan penentang rezim. Di era modern saat ini, bIla rakyat atau golongan melakukan perlawanan maka daya rusaknya sangat terbatas walau dampak psikologis sangat luas , apalagi di era media massa yang serba bebas saat ini. Tapi bila pemerintah yang melakukannya maka daya rusaknya sistematis dan berspectrum jauh kedepan, dan tindakan ini tidak nampak kepermukaan , ia disebut silent terror.

Apakah silent terror itu? Sebagai analogi tentang ayam dimakan tikus. Dulu waktu saya masih kecil tinggal di Pagar Alam. Dibelakang rumah saya , ada kandang ayam. Ini bukan usaha peternakan tapi hanya karena saya suka piara ayam jago.  Ketika pagi, ayam saya tidak berkokok lagi karena dia sudah mati. Padahal sebelumnya tidak ada tanda tanda ayam itu sakit. Apa pasal. Saya berusaha melihat sekujur tubuh ayam itu untuk mencari tahu penyebab kematian ayam itu. Tidak saya temukan penyebabnya. Ibu saya tersenyum melihat ulah saya. Dengan cepat bunda mengambil ayam yang telah mati itu dan menyibak bulu yang ada dikepala ayam. Bunda memperlihatkan ada lubang menganga dikepala ayam itu. Menurut bunda penyebab kematian ayam adalah tikus. Bagaimana tikus bisa membunuh ayam? Bukankah tikus berukuran kecil dan ayam besar? Bunda menjelaskan bahwa itulah kehebatan dan kecerdasan tikus. Target tikus adalah otak ayam. Ketika ayam mulai tertidur, tikus akan mendekati ayam. Saat itulah proses pembunuhan itu terjadi. Dengan sabar dan tenang , tikus mulai mematuk kepala ayam. Namun yang hebatnya setiap patukan itu diikuti dengan hembusan lembut dari tikus hingga membuat ayam itu tidak merasakan sakit dan terus terlelap. Lambat namun pasti akhirnya kepala ayam berlubang dan dengan cepat diisapnya otak ayam. Matilah itu ayam.

Kini, menurut saya , ulah tikus itu tak lain adalah silent terror terhadap ayam. Tidak dengan kekerasan untuk memangsa seperti harimau atau singa. Tapi dengan kecerdasan kreatifitas, kesabaran, tikus yang kecil mampu membunuh ayam yang besar. Pemeritah itu terdiri dari tidak banyak orang. Mereka disebut elite atau segelintir saja. Tapi dengan kecerdasan kreatifitas, kesabaran mampu membunuh rakyat yang jumlah populasinya sangat besar. Bagaimana caranya ? caranya melalui mind corruption yang melahirkan aturan dan UU dalam platform politik. Rakyat tidak sadar bahwa lewat aturan itu proses pembunuhan sedang terjadi. Bila terasa sakit maka dengan cepat pemerintah akan menghembuskan kata kata dan kebijakan pragmatis yang membuat rasa sakit terlupakan barang sejenak dan akhirnya kembali membuat kita tertidur. Bila kita sudah tertidur maka proses pembunuhan kembali berlanjut. Begitu seterunya sampai tujuan akhir tercapai dimana isi kepala kita dihisap maka matilah kita secara moral. KItapun menjadi komunitas tanpa pilihan kecuali menghamba dan mengekor atas kebijakan yang dibuat pemerintah.

Dalam system demokrasi, memang kebebasan diatas segala galanya dan karena itu memungkinkan daya kritis bisa hidup. Tapi lewat system demokrasi, aturan dan undang undang dibuat hingga daya kritis menjadi tumpul karena terbang dibawa angin konspirasi antara elite dengan pengusaha ( kapitalis) tanpa ada dampak apapun sesuai dengan kehendak rakyat demi tegaknya kebenaran, kebaikan dan keadilan. Aturan yang di create pemerintah adalah melepaskan budaya dan Agama dari politik, Ini sama saja cara tikus mengeluarkan isi kepala ayam untuk dimangsa. Lambat namun pasti proses ini membuat rakyat tidak lagi peduli soal kebenaran, kebaikan dan keadilan. Saat itulah Negara sudah menjadi wahana business untuk memperkaya segelintir orang dan mengabaikan keadilan social bagi semua. Inilah teroris yang sesungguhnya dan lebih canggih dibandingkan terror phisik karena mengakibat banyak orang mati kelaparan, sakit tak mampu berobat, tinggal ditempat yang penuh limbah tambang, lingkungan yang tercemar akibat industry dan perkotaan yang rakus, dan kelangkaan pangan , harga yang melambung mengalahkan pendapatan rasional. Ibarat api, terror phisik hanyalah kembangnya dan terror ketidak adilan adalah api sesungguhnya…

Wednesday, September 5, 2012

Produksi dan Rupiah


Dalam satu pertemuan dengan teman seorang analis invetasi global, dia sempat berkata yang sesuatu membuat saya termenung. Dia mengatakan bahwa jangan pernah menyalahkan factor international bila terjadi krisis didalam negeri. Karena itu hanyalah excuse dari pejabat Negara yang asal bunyi. Penyebab yang sebenarnya adalah kesalahan dalam mengambil kebijakan nasional khususnya dibidang ekonomi. Dia mengatakan hal ini karena melemahnya permintaan komoditi andalan eksport Indonesia akibat melemahnya permintaan dari China, Eropa dan AS. Disisi lain sejak beberapa tahun belakangan ini arus import masuk ke Indonesia terus meningkat. Bahkan produk pangan sempat membuat petani kehilangan daya bersaing dengan produk import. Sangat ironi bila mengingat negeri ini adalah negeri agraris. Karena menurut dia, konsumsi yang tinggi dari rakyat akibat pertumbuhan ekonomi tidak diikuti oleh kebijakan mendasar untuk lahirnya produktifitas disemua lini. Akibatnya  Indonesia tak lebih hanya pemakaian dari kemelimpahan produksi Negara lain, pada waktu bersamaan SDA kita dijual untuk mendapatkan devisa belanja, yang konyolnya dari tahun ketahun deficit perdagangan terus meningkat. Hal ini sangat mengkawatirkan.

Lantas kebijakan apa yang seharusnya pemerintah lakukan agar bisa memicu produksi seperti China.? Tanya saya. Menurutnya, kehebatan china bukanlah melulu karena etos kerja yang tinggi tapi lebih dari kehebatan membuat kebijakan monter yang sehingga mata uang China sangat murah dan pada waktu bersamaan produk import menjadi sangat mahal dan produk eksport menjadi sangat murah. Inilah trigger yang memicu pertumbuhan dua digit selama 20 tahun lebih. Dan buktinya ketika mata uang china menguat akibat melemahnya mata uang utama dunia, negeri itu tak nampak hebat menggenjot pertumbuhan ekonominya. Banyak pabrik yang tutup. China akan melambat namun kesempatan pertumbuhan ekonomi selama dua puluh tahun bekalangan ini sudah berhasil membangun banyak infrastruktur ekonomi untuk bertahan ditengah badai krisis dunia saat ini.  Saya mendapatkan pencerahan akan ulasan teman ini. Namun bagaimana china bisa menekan inflasi? Karena terbukti selama dua dasawarsa di china , inflasi dikelola dengan baik. Inflasi itu akan naik bila produksi turun dan konsumsi meningkat. China mampu menggenjot produksi dengan significant dan menekan import.

Jadi ada hubungan antara peningkatan produksi dengan melemahnya mata uang? Tanya saya. Contoh Indonesia, ketika mata uang terjun bebas akibat krismon tahun 1998, yang paling dintungkan adalah produksi yang nol import. Mereka adalah para petani dan pengusaha perkebunan. Faktanya yang kini masuk dalam top perusahaan di Indonesia adalah perusahaan yang bersandarkan kepada produksi hasil pertanian itu. Semakin melemah rupiah, semakin melimpah pendapatan mereka.Inilah candu yang memaksa orang ketagihan untuk ber produksi.  Pertumbuhan ekonomi yang kini dicapai oleh Indonesia hingga tergabung dalam G20 adalah berkat produktifitas dari hasil SDA dan Perkebunan. Seharusnya pertumbuhan itu digunakan dengan cerdas untuk  memperkuat riset dan insentif , perluasan infrastruktur  ekonomi agar dimasa depan peningkatan produksi bukan hanya disektor produk andalan seperti Perkebuhan dan Migas tapi industry dan manufaktur juga. Jadi tidak ada salahnya pemerintah mengakaji ulang strategi moneter khususnya kebijakan soal kurs rupiah agar  berdampak pada peningkatan produksi dalam negeri dan pada waktu bersamaan akan membuat produksi Indonesia berjaya dipasar dalam negeri maupun international. Saat sekarang momentum itu sangat tepat. Biarkan rupiah melemah. Kata teman itu dengan yakin.

Menurutnya saya, bila rupiah melemah akan beresiko terhadap laju inflasi. Maklum sebagian besar barang konsumsi rakyat didapat dari import. Untuk terjadinya kemandirian produksi butuh waktu tidak cepat. Ya namanya business tentu membutuhkan waktu untuk proses membangun. Selama proses itu, rakyat akan menjerit karena pendapatan mereka tergerus oleh inflasi. Teman saya itu tersenyum. Mana ada pembangunan tidak mendulang korban. Ini soal pilihan. Dan lagi menurut dia, tidak akan berdampak terlalu luas. Karena sebagian besar yang doyan konsumsi adalah middle class yang dikenal solid secara financial. Sementara rakyat kebanyakan , mereka tidak begitu banyak berkosumsi produk import, kalaupun ada, itu bukanlah kebutuhan primer atas dasar alasan keinginan tak terpuaskan. Jadi daripada pemerintah mengeluarkan dana resiko untuk mengelola mata uang rupiah dari kejatuhan, lebih baik dana itu digunakan untuk perluasan infrastruktur dan biarkan saja rupiah melemah secara alamiah. Mengapa ? ya karena ketika rupiah melemah pada waktu bersamaan dunia international akan melakukan penyesuaian terhadap Indonesia, khususnya tidak lagi menjadikan Indonesia sebagai target eksport tapi target investasi untuk berproduksi. Kelak bila produksi meningkat maka inflasi akan terkoreksi dengan sedirinya dan rupiah akan menguat kembali, lihatlah china kini. 

Tapi satu hal yang harus diketahui, kata saya, bahwa keliatannya sulit bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan longgar terhadap mata uang, walau mereka tahu itu baik untuk menggenjot produksi. Masalahnya adalah karena jebakan hutang pada APBN. Inilah yang membuat pemerintah tidak berdaya. Ketika rupiah melemah maka pos anggaran untuk membayar hutang akan meningkat. Apalagi saat kini pos pembayaran hutang dan bunga bermata uang asing sudah diatas 25%. Teman itu menjawab dengan tangkas. Bahwa masalah itu bukanlah masalah besar asalkan ada kemauan politik untuk me restruktur APBN dengan dukungan perencanaan yang terinci dan terukur. Indonesia sangat kaya dan punya segala pontesi untuk melakukan itu. Yang pasti semakin tergantung Indonesia akan produk import, produksi akan melemah dan sampai mati , Indonesia tidak akan pernah mandiri. Terjajah secara sistematis oleh kapitalisme dunia yang dimotori oleh TNC. Do it now…

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...