Monday, September 24, 2012

Siti Hartati Murdaya


Nama lahirnya Chow La Ing  namun public lebih mengenalnya dengan nama Siti Hartati Murdaya. Semua masih ingat ketika tahun 2001 Gus Dur dilengserkan sebagai President oleh DPR/MPR, Megawati yang Wapres tampil sebagai pengganti Gus Dur. Namun diperlukan wakil president. Ketika itu terjadi pertarungan sengit di DPR/MPR untuk menentukan Cawapres. Hartati ketika itu posisinya sebagai anggota MPR utusan golongan ( Walubi ). Dia mendukung SBY sebagai Wapres.  Namun entah mengapa upaya keras Hartati untuk menggunakan kekuatan dananya di MPR ditolak oleh SBY yang lebih mengingingkan terpilih secara jujur. Akhirnya yang jadi Wapres mendampingi Megawati  adalah Hamzah Haz dari PPP. Ketika SBY di keluarkan dari Kabinet Megawati, Hartati tetap mendukung SBY, dan bahkan hubungan semakin dekat. SBY diberi ruang kerja khusus di Perusahaan Hartati. Ketika SBY membentuk Partai Demokrat dan akhirnya mencalonkan diri sebagai President, Hartati ada dibalik proses itu semua. Kedekatannya dengan Andi Zoekarnaen Malarangen ( Choel ) consultant strategic untuk kampanye SBY  membuktikan dukungan dana kampanye salah satunya memang berasal dari kantongnya.

Selama reformasi , ketika banyak konnglomerat tersangkut kasus hukum, Hartati semakin punya kesempatan luas untuk mengembangkan usahanya. Dari sejak Zaman Gus Dur, dan Megawati, ,  Hartati dikenal piawai dan cerdas menjalin hubungan dengan ring satu kekuasaan. Namun dengan Partai Demokrat atau SBY memang lebih isimewa. Dia tampil ambisi mengambil alih pengelolaan PRJ dari keluarga pendiri Astra.  Pengambil alihan itu memang berbuntut sengketa di pengadilan namun Hartati menang. Ditangannya PRJ yang tadinya dirudung kesulitan likuiditas dan pamor, kembali bersinar. Bahkan berkat dukungan management professional yang di create nya, PRJ tampil lebih hebat menjadi convention berkelas dunia.  Konon katanya, performance PRJ yang dikelolanya itu dijaminkan ke Bank untuk mendapatkan pinjaman atas program pengambil alihan property milik Ciputra Group.  Karena itu Hartati berhasil membangun Pondok Indah Mall 2 yang berada dijantung komunitas High class. Bukan itu saja banyak kegiatan business nya tumbuh pesat selama era reformasi dan telah menggurita hingga membuat iri banyak pebisnis kelas atas.

Walau sebelumnya nama Hartati acap disebut oleh public namun itu hanya dikalangan businessman tapi kini nama itu dikenal luas oleh rakyat karena Hartati terlibat kasus suap dan oleh KPK Hartati dijebloskan kedala sel tahanan.  Apa yang sebetulnya terjadi. Apakah Hartati dikianati oleh Partai Demokrat? Apakah SBY melupakah kesetiaan Hartati sebagai sahabat? Hari minggu kemarin waktu di Bandara saya bertemu dengan teman yang punya business di Medan. Dia berkata kepada saya didalam istana tidak boleh ada dua naga, apalagi banyak.Hanya boleh satu naga. Saya bingung apa maksudnya. Dia menjelaskan berkaitan dengan tersangkutnya Hartati dalam kasus suap. Bahwa ini bukanlah kasus murni hukum. Didalamnya sudah ditunggangi oleh politik. Apalah arti uang sebesar sekian miliar yang diberikan Perusahaan Hartati kepada Bupati Buol.  Ini nothing bila dibandingkan dengan kerajaan business yang dimiliki Hartati.  Sebagai catatan menurut Majalah Forbes bahwa Hartati termasuk 17 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar. Kelihatannya, ada awan konspirasi yang sehingga menjadikan Hartati sebagai pesakitan. Suka tidak suka, Hartati harus menerima kenyataan ini ketika dia masuk dalam lingkaran dunia politik. 

Apa yang dimaksud dengan cukup satu naga dalam istana itu? Tanya saya. Teman ini tersenyum dan menjelaskan bahwa penguasa itu adalah peluang bagi pengusaha untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang diperlukan bagi pengembangan usahanya. Persaingan pasti terjadi untuk berebut pengaruh menjadi yang terkuat. Mungkin , kata teman itu, ada konglomerat hitam yang juga berambisi untuk mendapatkan pengaruh besar dilingkaran Partai Demokrat. Namun konglomerat itu tidak mau tampil kepermukaan. Dia bisa saja menggunakan pion nya untuk tampil dan terlibat dalam intrik kekuasaan untuk hanya kepentingan businessnya. Beda dengan Hartati yang berani tampil langsung kepermukaan mendukung Partai Demokrat khususnya SBY. Karena memang ketika krisis moneter 1998 , Hartati bersama keluarganya tidak termasuk konglomerat hitam yang menjarah uang perbankan. Tidak ada perusahaannya yang tersangkut dengan BPPN.  Itu sebabnya dia tidak punya beban masa lalu yang harus dikawatirkan untuk tampil kepermukaan. Bahkan dia berani ambil bagian dalam Jajaran Partai Demokrat dengan posisi sebagai anggota Dewan Pembina. Dapat dilihat bahwa dia bukan hanya punya ambisi business juga kekuasaan itu sendiri. Dia bermain api, simpul  teman saya.

Politik dinegeri ini memang kejam namun pemainnya bermental pengecut. Yang pasti tidak ada teman sejati dan musuh abadi,  yang ada adalah kepentingan. Banyak cara untuk memotong kain dalam lipatan. Banyak cara menohok kawan seiring demi kepentingan. Masalah Hartati tidak akan berhenti sampai pada kasus suap bupati Buol. Ini akan bergulir terus sampai tujuan agenda poltik tercapai. Hartati harus siap dengan kasus PRJ dimana pemilik lamanya yaitu Edward Suryajaya kini menjabat sebagai Ketua Bendahara Golkar. Tentu akan ada aksi balasan secara langsung maupun tidak langsung. Banyak lagi orang orang di pemerintahan , di Partai atau pengusaha yang sakit hati akan ulah kedekatannya dengan ring satu kekuasaan. Atau bisa saja ada elite politik Demokrat yang merasa cemburu karena kedekatannya dengan keluarga SBY. Atau apalah. Siti Hartati Murdaya, seorang wanita yang ambisi , yang percaya dengan  kecerdasannya dan hartanya untuk membeli apa saja, kini dia harus membayar itu semua…Ini juga pelajaran bagi pengusaha untuk berhati hati bersinggungan dengan kekuasaan.

No comments:

Masa depan IKN?

  Jokowi mengatakan bahwa IKN itu kehendak rakyat, bukan dirinya saja. Rakyat yang dimaksud adalah DPR sebagai wakil rakyat. Padahal itu ini...