Sunday, April 30, 2017

Jokowi, setelah Pilkada DKI


Kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson yang membawa serta pesawat tempur, helikopter dan pasukan militer Amerika Serikat (AS) melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia tepatnya selat sunda. Kejadian itu tanggal 17 April sebagai langkah pengawalan kunjungan Wapres AS Mike Pence ke Indonesia. Puhblik tidak begitu memperhatikan. Tapi kunjungan kali ini benar benar puncak penyelesaian dari perseteruan antara Indonesia dan AS yang berdampak politik dalam negeri jadi memanas. Ini berkaitan dengan Freeport. Nampaknya sikap tegas Jokowi terhadap Freeport memaksa Pemerintah Amerika harus bicara langsung dengan Jokowi.

Seorang teman yang mengetahui akar sengketa hukum antara Indonesia dan Freeport mengatakan bahwa Jokowi punya kartu Truf untuk memaksa AS untuk tunduk dengan UU dan Aturan yang ada. Apa kartu truf itu ? Berkah ada"orang baik" dengan keberanian luar biasa memberikan data kepada Jokowi. Data tersebut sangat vital bagi kekuatan Jokowi menghadapi sengketa dengan Freeport. Data tersebut bisa membuat AS kalah telak di pengadilan International. Padahal data itu sudah ada hampir 10 tahun namun selalu di sembunyikan oleh elite politik. Tentu data itu di jadikan alat memeras freeport membiayai aksi politik dan juga sebagai alat bargain elite politik untuk mendapatkan dukungan dari ring-1 Whitehouse untuk berkuasa di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Mike, Jokowi memberikan sinyal bahwa dia punya data vital itu. Artinya engga perlu lagi AS memberikan dukungan kepada pihak "tertentu" untuk mengamankan Freeport. Jokowi bersikap atas dasar historik dan realistis, bahwa masalah freeport adalah masalah bisnis. Engga ada urusan dengan hegemoni politik AS dalam penerapan geostrategisnya. Namun Jokowi dengan tegas tak ingin bersengketa namun tak juga ingin di perlakukan tidak adil. Persahabatan dengan negara besar lainnya seperti China, Rusia adalah atas dasar keuntungan kedua belah pihak. Jokowi berharap agar AS menghormati apa yang menjadi hak Indonesia dan sebaliknya Indonesia akan menempatkan AS sebagai "mitra strategis. “

Dengan adanya data di tangan RI-1 itu , memastikan penyelesaian Freeport ada pada Jokowi seorang. Jokowi ingin menghentikan cara lama yang serba rahasia. Semua harus transference atas dasar UU. AS bisa menerima usulan Jokowi dan memilih untuk memberikan dukungan penuh secara politik kepada Jokowi untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri yang belakangan ini penuh kegaduhan " Saya berikrar untuk melanjutkan kerja sama melawan terorisme di tengah masa ketidakpastian ini." Kata Mike Pence. Karena itu langkah yang paling menguntungkan bagi AS daripada memberikan dukungan politik kepada pihak "tertentu " yang ongkosnya lebih mahal dan bisa berdampak lebih buruk dari kegagalan politik AS di Timur Tengah.

Kini perundingan dengan PT Freeport, sudah hampir memasuki tahap final. Perubahan penuh status kontrak karya (KK) Freeport ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) saat ini masih dalam tahap dirembuk bersama. Secepatnya, teknis mengenai kesepakatan antara pemerintah dan Freeport diharapkan sudah selesai. Dalam IUPK, perusahaan tambang memiliki kewajiban membangun smelter dan divestasi saham hingga 51 persen. Sementara jika dalam waktu enam bulan ke depan belum ada progres pembangunan smelter, maka izin ekspor konsentrat Freeport dipastikan akan dicabut. AS lebih memilih mengalah soal Freeport asalkan tidak kehilangan resource yang sangat potensi bagi masa depan pertahanannya.

Setelah kemenangan Anies_Sandi terhadap Badja, keadaan politik telah ter-cluster dengan baik untuk dengan mudah menciptakan stabilitas politik dari segala rongrongan, dan memastikan semua proxy AS harus di sudahi kelakuannya. No more deal...game is over..". Jalan menuju 2019 terbuka lebar untuk periode kedua. Setelah periode kedua Jokowi, Indonesia akan jadi negara besar yang merupakan perpaduan kekuatan agamais dan nasionalis, yang menerapkan demokrasi secara baik, yang bakal menjadi model untuk mempercepat modernisasi negara-negara di Timur Tengah yang masih terjebak issue issue agama…

***

Tidak ada yang salah dengan kemenangan Anies-Sandi. Walau proses kampanye dan pra kampanye membawa issue agama, namun itu syah saja. Karena tidak ada hukum yang di langgar. Dan lagi secara formal Anies- Sandi tidak pernah mentolerir sikap intelorence, apalagi Gerindra yang menjadi mesin utama mendorong kesuksesan Anies-Sandi dengan tegas PS menjamin bahwa Anies-Sandi akan menjaga kebhinekaan dalam bingkai NKRI. Walau mereka tidak dengan tegas menolak pihak lain yang punya agenda tersendiri ikut cawe cawe merusak pasangan Badja. tapi itulah demokrasi. Itu seni bermain dalam politik. Anies-Sandi diuntungkan oleh agenda pihak lain yang kebetulan punya target menjatuhkan Badja, yang tentu target utamanya adalah PDIP dan Jokowi.

Pertanyaannya mengapa Jokowi tidak ikut melakukan intervensi sebagai presiden untuk mengamankan Badja yang juga didukung oleh PDIP sebagai ruling Party ? jawabnya sederhana bahwa harga demokrasi lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan apapun. Sepanjang proses demokrasi dalam kuridor hukum maka itu harus di jaga dari segala intervensi. Demokrasi yang baik adalah cermin tegaknya supremasi hukum. Makanya dalam kasus Ahok, Jokowi memerintahkan bawahannya agar tidak melakukan intervensi dan memastikan proses pradilan Ahok di lakukan secara terbuka untuk umum. Suka tidak suka, Pilkada DKI sudah menjadi sorotan international untuk mengetahui sejauh mana Indonesia mengawal sistem demokrasi dan hukum dengan baik. Sukses ini akan menaikan rating Indonesia di mata international.

Kalahkah PDIP dan JOKOWI ? tidak. Karena sebetulnya yang bertarung itu bukan Partai pendukung Anies-Sandi ( Gerindra. PKS, PAN), bukan! PKS dan PAN adalah partai yang merasa kecewa dengan sikap PD yang tidak komit sebagai sahabat koalisi karena SBY menentukan sendiri calon Gubernur yaitu putranya sendiri. Keberadaan Anies pun bukan datang mendadak atas keinginan PKS atau Gerindra, tapi itu berkat saran dari JK kepada Jokowi agar memberikan restu kepada Anies sebagai calon Gubernur DKI. Karena hanya Anies yang sudah lebih dulu dekat dengan PD ( pernah ikut konvensi capres dari PD) yang tahu bagaimana mengalahkan PD. Hubungan emosi antara Anies dan Jokowi sudah terjalin lama dan puncaknya ketika Anies sebagai team sukses Jokowi. Lantas siapa lawan sebenarnya ? Ya Partai Demokrat. Kekalahan Agus Sylvy dalam putaran pertama PILKADA DKI itu adalah kemenangan PDIP dan Jokowi.

Kemenangan Anies -Sandi, adalah tampilnya dua kelompok kekuatan yaitu PDIP cs dan Gerindara Cs, keseimbangan dalam sistem pemerintahan yang punya visi sama yaitu NKRI dan Pancasila. Dan kedua partai ini pernah menjalin koalisi permanen ketika berhadapan dengan PD cs dalam Pilpres 2008. Walau sempat terbelah ketika pilpres yang memenangkan Jokowi namun sejatinnya PS bukan orang sulit diajak bicara dan agendanya juga sama yaitu Pancasila. PS seorang nasionalis sejati yang tidak akan mungkin menggunakan ormas radikal yang anti pacasila. Dan PKS di kepemimpinan Muhammad Sohibul Iman berbeda dengan PKS sebelumnya. Sahibul iman sudah datang ke Istana yang menyiratkan PKS silent koalisi Pemerintah. Dua kelompok kekuatan ini akan satu derap menyelesaikan kelompok radikal yang anti pancasila. Ini akan di hadapi dengan pedang hukum, yang bukan hanya akan menaikan citra Pemerintah tapi juga langsung merusak reputasi ormas yang mengusung fundamentalisme agama.

Soal Ahok akan tetap dapat ruang di pemerintahan Jokowi, pada moment yang tepat tentunya dan ormas yang didukung secara tidak langsung oleh PD akan seperti kebingungan. Mereka sudah ter-cluster dengan sendirinya karena ormas besar seperti NU dan MUI akan berperan besar membuat gerakan ormas radikal kehilangan reputasi, sampai akhirnya jadi lilin kecil yang hanya bisa menerangi kamar kecil..Apalagi Jokowi sudah punya kartu truf menyelesaikan masalah freeport yang tidak membuat AS berjarak malah membuat AS semakin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis. Perang proxy udah selesai. Dan Anies-Sandi tidak mungkin memberikan ruang bagi mereka untuk meloloskan agenda jakarta bersyariah. Semua sudah berakhir. Semua sepakat jalan mulus bagi Jokowi untuk periode kedua 


Katakanlah dengan bunga...

Katakanlah cinta dengan bunga. Mengapa harus dengan bunga? Bunga itu wadah untuk serangga melakukan pernyebukan. Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan. Dari adanya buah, maka makhluk bisa mendapatkan vitamin. Karena vitamin tidak semua bisa di hasilkan oleh tubuh tapi didatangkan dari luar. Tanpa vitamin tidak akan terjadi proses regenerasi sel, tubuh akan lemah dan mati.

Jadi bunga adalah lambang cinta dan diatas itu adalah pengorbanan untuk terjadinya matarantai kehidupan,Definisi cinta bukanlah meminta tapi memberi, bahkan berkorban untuk itu. Mereka yang memberikan karangan Bunga kepada Ahok, adalah ungkap cinta kepada seorang Ahok yang telah menjadi martil bagi agendanya untuk jakarta yang lebih baik pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Bagi mereka , Ahok adalah seorang suami yang setia, ayah yang baik dan sahabat yang menyenangkan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Andaikan Ahok kalah tanpa ada issue agama, mungkin mereka tidak akan sebegitu besar perhatiannya kepada Ahok. Tapi bagi pendukungnya , baik yang muslim dan nonmulim, melihat dari sisi lain atas kekalahannya, dengan meyakinkan kepada Ahok bahwa dia tidak sendirian…

Harga karangan bunga dengan ukuran besar itu, tidak mungkin seharga dibawah Rp 1 juta. Dan engga mungkin dibeli oleh mereka yang menerima KJP dan KJS atau RUSUN. Mereka yang mengungkapkan cinta dengan bunga itu adalah mereka yang secara ekonomi sudah mapan dan tidak ada kaitannya dengan program sosial Ahok. Namun mereka punya hati nurani dan ingin Jakarta dibangun secara modern agar orang miskin terangkat dan orang kaya mendapatkan lingkungan kota yang nyaman, setidaknya tidak malu dengan kota kota hebat didunia yang pernah mereka kunjungi. Mereka umumnya bisa menerima kekalahan Ahok sebagai konsekwensi dari sebuah proses demokrasi.

Karena tidak semua rakyat bisa berterimakasih dengan apa yang di capai Ahok, mereka ingin lebih baik dari apa yang bisa di lakukan Ahok dan sekaligus mengamini tokoh agama yang menjadi panutan mereka bahwa memilih pemimpin muslim itu lebih baik. Makanya adalah wajar bila sebagian besar Rakyat DKI yang umumnya kalangan miskin ingin Anies yang jadi Gubernur. Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Team sukses Anies dengan begitu terstruktur , akademis, utopis , populis mampu meyakinkan mereka dan di sampikan secara sistematis, bahkan masjid pun di pakai untuk sarana menyampaikan program unggulan Aneis. Jadi Ahok kalah ya kalah dan harus di akui bahwa ada mayoritas berharap ada yang lebih baik dari Ahok. Jadi itu wajar saja dalam sistem demokrasi.

Bagi yang memilih Ahok, yang umumnya memang tidak ada urusan dengan program sosial Ahok, mereka tidak mudah terpegaruh dengan jargon populis pihak Anies. Ini juga tidak salah. Karena stigma selama ini yang mereka tahu jakarta jadi big village yang kumuh karena pemimpin sebelumnya engga kerja. APBD triliunan terealisir 100% namun yang dirasakan tidak significant seperti yang di lakukan Ahok walau APBD tidak sampai 100% tapi mereka bisa merasakannya. Semua sudah terjadi. Saya yakin pendukung Ahok bisa move on dan mereka tidak akan menjadi haters Anies _Sandi seperti halnya para haters Jokowi. Mereka orang sibuk yang mapan secara ekonomi dan akan menggunakan waktu senggangnya melakukan postingan cerdas malalui sarkas tanpa harus keluar kata kata nama kebun binatang atau hate speak. Kalau Anies memang terbukti lebih baik dari Ahok maka merekapun akan mencintai Anies. Karena sebetulnya mereka pencinta kebaikan. Dan definisi cinta mereka kepada Ahok seperti ungkapan orang bijak " cinta itu adalah keikhlasan melepaskan sesuatu yang pada waktu bersamaan sangat membutuhkannya..."

Saturday, April 8, 2017

Serangan AS ke Suriah



Apabila Rusia masuk dalam konplik Suriah karena di minta oleh pemerintah syah Suriah. Namun Amerika justru menyerang pemerintahan yang syah itu. Dasar AS melakukan serangan ini adalah karena militer suriah telah menggunakan senjata kimia melewati ambang batas yang ditetapkan oleh PBB. Benarkah ? Tidak ada yang bisa membuktikan bahwa senjata kimia telah digunakan oleh militer Suriah. Ini bisa saja di lakukan oleh kaum pemberotak yang didukung oleh AS.  Tahun 2013 Komisi penyidik PBB melaporkan bahwa pemberotak terbukti telah menggunakan senjata Kimia. Tapi mengapa AS tidak bertindak ketika itu ? Bagaimanapun tindakan AS terkesan terburu buru. Apalagi hanya bukti photo dan interpretasi Ahli dari berita Youtube sebagai dasar mengambil tindakan serangan terhadap pangkalan udara Suriah. Masih ingat kita dulu ketika AS menyerang Irak untuk menjatuhkan Sadam, alasannya juga karena Sadam menggunakan senjata Kimia. Belakangan itu tidak terbukti. 

Mengapa AS harus masuk dalam perang pavorit nya ini? Padahal sekarang AS sedang dililit krisis ? Dibalik serangan ini karena Donald Trump harus mengambil hati Arab Saudi.  Kalau tidak AS akan kehilangan teman lama. Suriah menjadi ancaman utama Kerajaan Arab. Rezim Assad dengan dukungan Rusia dan China akan menjadi negara terkuat dari segi militer paska kalahnya kelompok pemberontak. Suriah akan di jadikan jalur logistik bagi Iran untuk mendukung gerakan Hizbullah dan kelompok militan lainnya berhadapan dengan israel dalam kasus Libanon dan Gaza. Dengan demikian Israel yang di harapkan sebagai proxy AS menjaga hegemoni AS di Timur Tengah juga terancam. Untuk meyakinkan Arab maka AS harus punya bukti keberpihakan secara militer di Suriah dan memaksa Iran, Rusia dan China keluar dari Suriah. 

Bagaimana sikap Rusia ? Rusia telah menyatakan protes keras kepada AS  bahwa serangan AS terhadap pangkalan udara Suriah adalah beresiko terhadap upaya perdamaian di Suriah dan merupakan tindakan ilegal secara international.  Bagaimana dengan China ? China memperingatkan AS resiko yang akan terjadi , yaitu "kerusakan lebih lanjut" dari situasi di Suriah. Itu di sampaikan China hanya beberapa sejam setelah serangan AS. Bagaimana dengan Iran? Iran  mengecam keras setiap serangan unilateral (sepihak). Serangan itu malah akan memperkuat teroris di Suriah dan memperkeruh situasi. Amerika, Israel dan sebagian negara Eropa serta Teluk, terutama Qatar dan Arab Saudi, telah menyerahkan kepada Turki tugas untuk mencapai sasaran mereka guna membuat lemah atau menggulingkan pemerintah (Presiden) Bashar al-Assad atau membuatnya menyerah. Qatar, Arab Saudi dan Turki bertindak demi kepentingan AS dan Zionis guna membuat lemah perlawanan terhadap poros yang terdiri atas Iran, Suriah dan Hizbullah. Demikian pendapat Iran terhadap serangan AS. 

Baik Rusia, China, maupun Iran yang merupakan sekutu Assad,  percaya pernyataan dari Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem menegaskan bahwa tuduhan atas penggunaan senjata kimia tidak benar adanya. Bahkan tudingan tak berdasar itu bisa jadi merupakan propaganda AS dan tentara pemberontak untuk menyerang Suriah. Suriah selamanya tidak akan pernah menggunakan senjata kimia jenis apa pun untuk menyerang musuh, apalagi terhadap rakyat kami sendiri. Setidaknya dengan serangan ini, AS telah menunjukan sikap sebagai sahabat lama Arab yang tetap setia menjaga dinasti Saud dari segala ancaman. Dan pada waktu bersamaan kepentingan AS untuk membangun pipa Minyak dan gas dari Qatar dan Arab Saudi melalui Suriah dan Turki. Tentu Suriah menjadi link kunci untuk sukses nya proyek strategis ini. Karenanya di perlukan rezim yang ramah terhadap Barat dan AS, dan kejatuhan Assad adalah mutlak. Sementara China dan Iran sedang membangun jalur pipa dari Iran-Irak-Suriah untuk diteruskan ke Eropa dan Kunming, China. Bagaimanapun Assad akan di bela habis habisan.

Serangan AS ke Suriah tidak akan berlangsung lama. Mengapa ? Karena tidak ada persetujuan dari Kongres. Memang aturannya Kongres memberi kewenangan pada presiden untuk menggunakan kekuatan bersenjata pada teroris. Tapi tidak memberi kewenangan untuk menggunakan serangan militer pada pelanggaran perjanjian senjata kimia. Mengapa Trump tetap melakukannya.? Karena tujuannya hanya menunjukan kepada Arab Saudi bahwa AS tetap teman yang setia dan memberikan sinyal kepada Rusia, Iran, China bahwa AS bisa kapan saja masuk dalam konplik yang lebih luas apabila Assad tetap di pertahankan. Dari mana dana perangnya ? Engga mungkin dari AS. Teman saya konsultan Geostrategis di Hong kong mengatakan bahwa tentu dana dari Arab Saudi, yang karena itu akan semakin cepat membuat kejatuhan ekonomi Arab yang sedang terlilit krisis anggaran yang difisit. Kelak bila Arab jatuh bangkrut seperti Venezuela maka kelompok oposisi akan mendapat angin dari koalisi yang punya kepentingan terhadap Timur Tengah seperti AS, Eropa, China, Rusia, Iran,  untuk mendirikan Republik. Maka jadilah Arab seperti layaknya corporate yang pemegang sahamnya adalah negara  yang punya kepentingan terhadap minyak dan gas.


Sunday, April 2, 2017

Freeport ngeyel



Berita kemarin menyebutkan bahwa PT Freeport Indonesia setuju akan melakukan penawaran saham (divestasi) 51 persen kepada pemerintah. Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah no.1 tahun 2017 terkait perubahan status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Ini berita gembira. Karena freeport memilih patuh kepada pemerintah daripada perang di arbitrase international. Tapi teman saya pemain tambang mengatakan bahwa walau sudah setuju namun tetap aja FI ngeyel. Masalah apa ? Freeport tentukan valuasi saham engga masuk akal yaitu US$ 16,2 miliar atau sekitar Rp 225,18 triliun dengan hitungan kurs Rp 13.900 per dollar AS.

Jadi berapa sebenarnya value Freeport ? kalau mengacu harga saham Freeport-McMoRan Inc di Wallstreet harganya USD 13,59, itupun volume yang diperdagangkan rendah. Kini saham Freeport cenderung turun. Daripada beli saham Freeport Indonesia sebesar itu lebih baik beli Holding nya sekalian. Dengan USD 10 miliar kita sudah mayoritas di Holding. Dan kita bukan hanya kendalikan Freeport di Indonesia tapi juga di negara lain dimana freeport beroperasi. Untuk melaksanakan strategi ini , pemerintah bisa menugaskan BUMN tambang melakukan aksi corporate.

Disamping itu Freeport Indonesia juga minta kebijakan pajak kepada pemerintah. Padahal IUPK itu tarif pajaknya lebih rendah daripada Kontrak Karya. Tapi keliatannya FI ingin terhindar dari ketentuan retribusi pajak air yang akan dintentukan PEMDA PAPUA. Ini jelas konyol. Karena itu hak PEMDA dan kebijakan pemerintah memaksa FI untuk mengubah menjadi IUPK agar keadilan daerah tercipta. Saya yakin Jokowi akan menolak ini. Dan FI tetap aja ngotot untuk dapatkan fasiltas pajak tunggal atau tidak tidak ingin pajak berganda karena retribusi Pemda segala.

Bagaimana pertarungan dengan FI masih panjang. Walau batas waktu Divestasi itu 90 hari sejak persetujuan divest di keluarkan. Saya berharap program divestasi ini tidak terjadi seperti era Soeharto dan SBY. Dimana divestasi FI akhirnya jatuh kepada kroni penguasa. Dulu era Soeharto , divestasi FI jatuh ketangan Aburizal Bakrie sebesar 9,36 % melalui PT. Indocopper senilai US$213 juta. Namun, Ical hanya membayar US$40 juta. Sisanya sebesar US$ 173 juta share loan dari Freeport. Kemudian Bakrie melepas 51% saham indocopper kepada PT. Nusamba milik keluarga Pak Harto dan Bob Hasan seharga USD 315 juta. Tapi transaksi ini duitnya dari Freeport USD 254 juta, sedangkan Nusamba hanya menyetor US$61 juta. Enak kan. Kemudian sisanya 49% di jual lagi oleh Ical kepada Freeport senilai US$211,9 juta di pasar modal. Dahsyat engga.

Sesuai PP no 1 penawaran saham Freeport dimulai kepada pemerintah pusat. Jika tidak mampu diserahkan kepada pemerintah daerah atau ke swasta nasional, dan opsi terakhir dijual di Bursa Efek Indonesia. Kita berdoa dan berharap agar Jokowi mengawal proses divestasi ini agar tidak terjadi lagi seperti era Soeharto dimana divestasi hanya cara cerdas para elite dan pengejar rente dapat uang mudah dan akhirnya negara tidak dapat apa apa karena secara tidak langsung memang tidak ada perubahan kepemilikan karena saham di kuasai oleh proxy Freeport sendiri.

Saturday, April 1, 2017

Makna Uang..



Total transaksi derivatif global tahun 2013 berdasarkan data dari BIS, nilai kontrak mencapai USD 693 Trilion. Sebagian besar transaksi itu dilakukan secara over-the-counter (OTC). Nilai kontrak itu sama saja dengan 10 kali dari GNP seluruh negara di dunia. Pertanyaannya, bukankah kontrak itu menyebut uang. Uang apa? mengapa lebih besar dari GNP dunia. Saya tidak akan menjelaskan detail secara teknis tentang derivative atau OTC. Saya akan membahas dari segi philosophy  uang menurut perspektif saya. Jadi ini tidak ada dasar teori yang saya jadikan pijakan. Ini pendapat bebas saya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman hidup. Bagi orang awam yang terbatas wawasan keuangannya, dia hanya mengenal satu kata money atau uang. Dia dapat uang dari gaji atau laba usaha dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan pendapatannya, kalau ada lebih dia tabung. Dalam kasus ini uang ya uang. Tapi ada juga orang yang menyebut uang itu adalah arus terus menerus atau Currency. Perhatikan, dia tidak menyebut uang tapi arus.. ya sama dengan arus listrik. Kalau di analogikan, uang menjadi sumbu negatif dan aktifitas usaha adalah sumbu positip. Karena adanya sumbu positip dan negatif maka terjadilah current atau arus listrik yang bisa menimbulkan energy untuk bergeraknya roda ekonomi kedepan tanpa henti.

Rekening di bank atau perusahaan di sebut rekening arus ( Current account). Bagi mereka uang bukan lagi selembar kertas. Bukan hanya alat transaksi. Bukan. Tapi uang sebagai sarana menghubungkan satu sumber daya dengan sumber daya lain agar terus terjadi hubungan arus yang tiada henti. Contoh bagaimana menghubungkan sumberdaya manusia dengan sumber daya material, Sumber daya material dengan sumber daya uang. Sumber daya uang dengan sumber daya pasar, dan lain sebagainya.   Selagi hubungan antar sumberdaya itu terus terjadi arus maka itulah uang sebenarnya. Itulah uang dalam perngertian kapitalis. Dimana sebetulnya uang itu omong kosong. Uang itu hanya sarana pemicu distribusi capital untuk terjadi beragam aktifitas terbentuknya peradaban. Jadi bukan jumlah berapa banyak uang yang dikumpulkan tapi seberapa banyak aktifitas usaha yang bisa di kembangkan karena uang.

Untuk menjaga momentum hubungan itu , uang tidak harus berupa uang kertas atau emas. Tapi bisa juga dalam bentuk lembaran obligasi umum. Tidak harus obligasi umum, bisa juga obligasi khusus.Tidak harus obligasi khusus bisa juga obligasi sintetik. Begitu seterusnya. Dari beragam jenis uang itulah pasar terbentuk Dari pasar yang diatur secara umum ( CH ) sampai yang diatur secara khusus seperti OTC. Jenis penerapannya bisa jangka pendek atau menengah atau jangka panjang. Penyelesaiannya bisa melalui opsi beli atau juat, bisa juga diserahkan nanti atau dibayar sekarang atau sebaliknya. Bukankah itu semua hutang? Benar. Tapi bukan hutang seperti persepsi anda yang hanya tahu uang berupa lembaran kertas atau logam mulia (coin).Bukan. Tapi itulah currency. Selagi arus atau current terus terjadi dengan ditandai aktifitas usaha tidak terhenti maka tidak ada hutang yang perlu dikawatirkan. Mengapa ? Karena current mempunya energy yang bisa dengan otomatis menciptakan hutang baru atau uang baru. Itulah miracle of capital. Akan terus begitu.

Kalau uang di tangan anda tidak sampai terjadi arus berkesimbungan maka anda telah tertipu oleh sistem. Mengapa ? Karena anda akan terjebak dengan sikap pelit, menyimpan uang takut berbagi. Menyimpan uang takut ambil resiko bisnis. Hanya masalah waktu anda akan jadi orang paling miskin dan bego dunia. Uang itu akan menjauhkan anda dengan lingkungan anda dan pada waktu bersamaan membuat anda rakus berkosumsi lemah produksi, yang justru merusak jiwa dan phisik anda sendiri.  Jatuhnya Eropa dan AS ,Jepang karena Generasi yang sekarang tertipu dengan uang. Mereka gila nabung dan  berinvestasi dengan produk tanpa barang. Mereka menciptakan money game. Laba tercipta tapi tidak ada pabrik terbangun. Akhirnya arus atau currency, lambat laun melemah karena sektor real sebagai sumbu positip semakin kehilangan daya tarik karena pertumbuhannya kalah cepat dengan tumbuhnya uang. Beda dengan China dimana keseimbangan antara sumbu positip dan negatif terus terjaga dengan baik sehingga melahirkan economic in balance. Berapapun hutang, itu bukan masalah. Arus terjadi karena barang , jasa dan uang terus menciptakan energy tiada henti.

***

Bagi orang yang dapatkan uang dari bisnis rente maka uang adalah segala galanya. Banyak orang menumpuk uang karena menghindari miskin. Mereka takut akan kemiskinan. Berbagai cara dilakukan, mulai dari yang masuk akal sampai dengan yang mistik, untuk menghindari kemiskinan. Padahal, rasa takut akan miskin adalah miskin itu sendiri. Usaha untuk menghindari kemiskinan akan menghasilkan kemiskinan itu sendiri. Ketika orang berusaha untuk menghindari kemiskinan, maka kemiskinan itu akan bertambah. Banyak orang berusaha mencari kedamaian dalam hidupnya melalui uang. Salah satunya menyimpan uang sebanyak banyaknya di bank. Namun, keinginan untuk merasa damai justru menciptakan perasaan tidak damai. Segala upaya untuk mencapai kedamaian hanya akan menghasilkan ketegangan. Ketegangan itulah yang menjadi akar dari rasa tidak damai. 

Banyak orang menghindari rasa takutnya dengan menyimpang uangnya di bank. Orang yang mencari segala cara untuk melampaui ketakutannya justru akan selamanya dijajah oleh rasa takut di dalam hatinya. Banyak orang menyimpang uangnya dan takut memberi, karena mereka takut kehilangan. Akhirnya, mereka menjadi pelit. Mereka menutup diri dari dunia, dan hidup semata untuk dirinya sendiri. Padahal, di dalam hidup ini, semakin banyak kita melepas, semakin banyak kita mendapat. Orang harus keluar uang, guna mendapat uang. Orang harus memberi, guna mendapat. Orang harus melepaskan keinginan untuk damai, jika ingin memperoleh kedamaian di dalam hidup

Tapi orang yang punya banyak kesibukan bisnis walau hutang tak terbilang ,dia happy aja karena uang tidak disimpannya atau dikonsumsikan yang tidak produktif tapi di pakai untuk terjadinya arus melalui hubungan antar sumberdaya. Maka hIdupnya stabil, makan enak ,tidurpun pulas dan pandai memanfaatkan waktu dengan happy. Senang berbagi, spiritualnya makin tinggi karena dia selalu ingin dekat dengan Tuhan agar aman melewati hidup penuh resiko. Bagaimana dengan besok soal hutang? Besok jangan dipikirkan , itu urusan Tuhan. Yang pasti di masa depan semua orang mati. Tugas anda bagaimana hari ini bisa berbuat dengan maksimal tanpa culas dan tetap sibuk..dan terus punya energy untuk ambil bagian membangun peradaban..

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...