Sunday, February 6, 2011

elite Islam

Apakah perubahan itu akan terjadi ? Kalaupun terjadi seperti apa ? Apakah hanya mengganti rezim dan setelah itu selesai. ? Kalau itu yang terjadi maka kerumunan orang banyak hanya sebagai martil untuk tampilnya sang tokoh yang ditokohkan? Oleh siapa ? pahamkah orang ramai siapa yang diusung, mengapa diusung, mengapa dia pantas ? Sejak 1965 kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, 1998 kejatuhan Soeharto dan naiknya rezim reformasi. KIta tetap bingung dan tak sudah dengan harapan yang tak kunjung datang. Kini para tokoh agama mengatakan rezim telah melakukan kebohongan. Bukan satu kebohongan yang mungkin bisa dimaaftkan tapi ada sembilan kebohongan. Ketika kita bicara kebenaran, orang lain meragukan. Ketika kita bicara kebaikan, orang lain melecehkan, Ketika kita bicara keadilan orang lain bicara hukum bisa dibeli. Kita benar benar bingung untuk menjadi masyarakat bingung.

Lantas dimanakah kita kini berada ? Ya kita berada didalam masyarakat yang berkompetisi. Yang paling banyak ,dia yang menang. Yang paling banyak , dia yang berhak bicara tentang kebenaran , kebaikan dan keadilan. Yang minoritas harus rela di aneksasi hak hak kebenaran, kebaikan, dan keadilannya. Inilah demokrasi yang menjadi sistem melilit keseharian kita. Kecewakah kita ? Jangan kecewa. Karena ini adalah sesuatu yang sudah dimaklumi oleh Allah. “Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.(A1-Madinah: 66. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(Al-Hadid: 16). Kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.(Al-Maidah: 32).

Dalam sebuah hadis qudsi Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman pada han kiamat “ Hai Adam, bangunlah, siapkanlah seratus sembilan puluh sembilan keturunanmu untuk ditempatkan ke dalam neraka, dan satu diantara mereka itu akan ditempatkan ke dalam syurga.” Keika Rasulullah SAW menerirna firman Allah ini kemudian menyampaikannya kepada para sahabat, Rasulullah menangis terisak-isak, demikian pula para sahabat lainnya. lalu beliau bersabda: Angkatlah kepala kamu semua. Demi Tuhan yang menguasai jiwaku. (jika dibandingkan) dengan umat-umat Nabi yang lain, maka umatku bagaikan sehelai bulu putih (yang terdapat) pada kulit lembu jantan yang berbulu hitam.(HR. Tabrani). Itulah satu permisalan dari Allah betapa yang sedikit itu benar benar sedikit yang pantas masuk sorga. Selebihnya adalah kerumunan orang yang suka pragmatisme , yang suka berkata tidak besok ya. Yang suka plin plan atau tak beraqidah.

Apakah kita sedih dengan kondisi kita yang sudah diperingatkan Allah itu. Apakah kita apatis dan tak ingin lagi berjuang menegakkan kalimat Allah untuk kebaikan , kebenaran dan keadilan ? Tidak. ! jangan bersedih. Teruslah melangkah dengan aqidah untuk tetap istiqmah bahwa pertolongan Allah itu pasti akan datang ” Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang orang yang sabar ( QS. Al Baqarah : 249). Mungkin lewat sistem demokrasi sang mayoritas bisa menang karena sebagian besar orang ramai itu tidak ber aqidah sehingga tidak bisa memilih yang benar. Tapi juga harus disadari bahwa orang ramai hanya gelembung diatas samudra yang mudah pecah dihalau kapal kecil. Bila kekuatan yang sedikit terorganisir dengan baik , beraqidah lahir batin, maka gerombolan orang ramai itu dapat ditarik dalam barisan aqidah. Inilah ladang ibadah tak ternilai untuk berjihad.

Mungkin ada yang skeptis dengan narasi saya diatas tapi fakta sejarah , segelitir tokoh islam militan berhasil menarik jutaan rakyat yang patuh dibawah jajahan Belanda selama ratusan tahun untuk bangkit melawan. Ingat ! Hanya segelintir pemuda yang beraqidah , mampu menciptakan revolusi. ” Ya, jika kamu bersabar dan bersiap siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima robu Malaikat yang memakai tanda ( QS. Ali Imran 125). Ya selagi kita bersabar dengan terus memperkuat aqidah, memperdalam ilmu, memperluas wawasan untuk selalu siap menanti situasi kondisi yang tepat , maka saatnya datang ,bergeraklah, Jangan dipikirkan jumlah yang sedikit karena pertolongan Allah pasti akan datang. Percayalah. ! sorga hanya untuk para elite, juga pejuang Allah hanya untuk para elite.

No comments:

Menyikapi keputusan MK...

  Pasar bersikap bukan soal kemenangan prabowo -gibran. Tetapi bersikap atas proses keputusan yang dibuat oleh MK. Pasar itu jelas cerdas, l...