Monday, September 4, 2023

Peta baru China atas kawasan LCS

 




China  membuat peta wilayah baru teritorinya. Peta ini menunjukkan apa yang disebut sembilan garis putus-putus, mendemarkasi apa yang mereka anggap sebagai perbatasan lautnya, dan mengklaim hampir keseluruhan Laut Cina Selatan. Perulangan terkini dan terkini lainnya pada peta tahunan, mencakup garis 10 ke arah timur Taiwan.  

Di ujung timur laut China di perbatasan dengan Rusia, terlihat Pulau Bolshoy Ussuriysky, sebuah pulau di pertemuan sungai Amur dan Ussuri, sebagai wilayah China, meskipun negara-negara tersebut menandatangani perjanjian hampir 20 tahun yang lalu untuk membagi pulau tersebut.  Di sepanjang perbatasan selatan dengan India, terlihat Arunachal Pradesh dan Dataran Tinggi Doklam, yang telah lama berseteru antara China dan India, jelas berada di dalam perbatasan China, bersama dengan Aksai Chin di bagian barat yang dikuasai China tetapi masih diklaim oleh India.

Peta baru itu juga mencakup wilayah maritim dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam, yang membuat anggota Asean perlu untuk membahasnya. Tapi Indonesia sebagai Tuan rumah dan sekaligus ketua ASEAN. Tidak memasukan agenda soal LCS itu dalam pertemuan ASEAN kemarin. 


Bagaimana dengan posisi Indonesia ? Posisi Indonesia ini bukan posisi yang baru, tetapi posisi yang selalu disampaikan secara konsisten yaitu bahwa penarikan garis apapun, klaim apapun yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982. Dan China kebetulan bukan negara yang menerima UNCLOS. Dan dari 9 dash line yang di claim China tidak termasuk pulau natuna, yang merupakan kawasan territorial Indonesia. Itu hanya masalah ZEE. 


Menurut saya ini sebagai bagian dari politik dalam negeri China yang berusaha menarik simpatik dari kalangan Militer terhadap Partaik Komunis China yang berkuasa. Maklum issue yang seksi hubungan militer China dan PKC adalah soal wilayah territorial. Dan sekaligus cara China untuk memperingatkan AS jangan coba coba bermanuver  diwalayah yang di claim china sebagai teras rumahnya.

No comments:

Menyikapi keputusan MK...

  Pasar bersikap bukan soal kemenangan prabowo -gibran. Tetapi bersikap atas proses keputusan yang dibuat oleh MK. Pasar itu jelas cerdas, l...