Wednesday, May 10, 2017

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)?

Karl Marx sering dijuluki sebagai bapak komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Walaupun Marx menulis tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. Tetapi tulisan hebat itu baru menjadi inspirasi untuk lahirnya perubahan setelah terjadi Revolusi Bolshevik atau dikenal juga dengan Revolusi Oktober yang dilakukan oleh pihak komunis Rusia, di bawah pimpinan Lenin.

Apa artinya bagi kita sejarah Komunis itu? Bahwa pemikiran hebat tidak harus diselesaikan pada zaman ketika pemikiran itu muncul. Menulis adalah kata kunci agar andai tidak bisa dilakukan sendiri maka akan ada orang lain yang akan mentunaiknya. Makanya pemikiran yang sehat dasarnya adalah niat baik, dan tak peduli kapan ide dan pemikiran itu akan sampai menjadi sebuah inspirasi bagi orang lain. Khilafah lahir dari itjihad ulama dari beberapa abad yang lalu. Konsep khilafah telah dibukukan begitu luasnya dari generasi ke generasi. Namun sejak pemikiran khilafah itu didengungkan, sampai kini konsep itu belum bisa membuktikan idealisme nya bisa diterapkan untuk sebuah negara. Bahkan belum bisa melahirkan sebuah revolusi hebat seperti Revolusi Bolshevik , yang gaungnya keseluruh dunia dan menjadi inspirasi bagi kaum pergerakan di seluruh dunia untuk lepas dari kolonialisme.

Apa sebab? Khilafah dan komunis sama sama punya target internationalisasi. Namun china setelah revolusi kebudayaan , tidak lagi memaknai Komunis sebagai paham internationalisasi. Khilafah dimaknai sebagai sebuah gerakan internationalisasi, bukan gerakan politik lokal yang international dan  karenanya konsep HTI berbenturan dengan kearifan lokal dan sulit menginspirasi orang untuk bergerak. Tulisan Karl Max setelah ia wafat lebih banyak dibahas dalam konteks akademis dari kaum terpelajar. Tidak pernah dibahas ditingkat rakyat tidak terdidik. Dari proses inilah lahir generasi tercerahkan lewat komunisme. Memang tidak banyak kaum terpelar yang terinspirasi akan komunisme, namun energi kaum terpelajar ini bagaikan maknit luar biasa yang mampu menarik jutaan rakyat jelata dalam satu barisan sehingga terjadilah revolusi. HT, harus menggunakan cara cara seperti ini melalui program pencerahan lewat kaum terpelajar, tidak melalui rapat  kolosal tapi lewat panggung akademis. Aktif terlibat menerbitkan beragam buku dari segala aspek kehidupan. Proses ini harus dilalui dengan sabar dan biarlah kehendak Allah yang akan menentukan kapan konsep khilafah ini dapat menjadi inspirasi orang untuk berubah.

Kalau HT tidak sabar dan ingin segera mewujudkan impiannya maka jalan yang paling bijak adalah lewat revolusi parlemen atau revolusi konstitusional. Caranya ? HT harus mau bermetamorfosa menjadi Partai Politik. Setelah itu, gerakan HT akan dilegitmasi oleh UU untuk menebarkan paham khiafahnya. Dan nanti waktu Pemilu, HT harus membuktikan konsep khilafah nya diterima oleh lebih separuh rakyat Indonesia, Dengan demikian Parlemen dua pertiga dikuasai HT. Tentu perubahan idiologi dan UUD dapat di laksanakan sesuai dengan agenda Khilafah nya HT. Tapi kalau gagal tentu harus menerima kenyataan bahwa khilafah memang belum bisa menggantikan Pancasila. BUkan karena khilafah tidak bagus tapi karena rakyat kebanyakan belum bisa menerima. Tapi kalau HT tetap sebagai ormas dengan mengusung progam khilafah maka walau bagaimanapun HT mengatakan tidak berpolitik dan tidak anti pancasila namun cara cara mengusung khilafah yang dilakukan diluar parlement adalah inskonstitusional.

Apalagi dengan keterlibatan HT dalam aksi bela islam kasus Ahok maka ini semakin memberikan legitimasi bagi pemerintah untuk membubarkan HT. Andaikan ..andaikan HT tetap tidak terlibat dalam politik praktis lewat aksi extraparlementer tentu program pencerahan HT yang sudah berjalan selama ini tidak akan mendapatkan hambatan. Tapi semua sudah terjadi. Suka tidak suka, publik dan pemerintah sudah punya persepsi bahwa HT engga punya dampak positip bagi pembangunan nasional. HT bisa saja menolak dibubarkan namun kehendak masyarakat  ( PBNU-Anshor) menolak kehadiran HTI. Namun itu semua akan ditempuh proses pengadilan untuk memastikan pembubaran HTI telah memenuhi unsur keadilan. Dalam Hukum NKRI, tentu HTI yang terdaftar sebagai badan hukum di Menkumham punya hak untuk membela diri. Apapun itu nanti keputusan pengadilan harus di hormati. Selama proses pengadilan itu HTI tidak bisa lagi bebas melakukan aksi dakwah seperti sebelumnya. Itulah harga yang harus dibayar..

4 comments:

Unknown said...

Untukmu agamamu untukku agamaku
Setiap agama mengajarkan kebaikan untuk memperoleh kebahagiaan dunia & akhirat
Agama agama itu adalah klaim keyakinan, jadi tidak bisa dipaksakan sama untuk setiap manusia
Bunga yg indah & wangi mengundang kumbang untuk hinggap, terjadi penyerbukan, disitulah siklus kehidupan terjaga.

Unknown said...

"Khilafah lahir dari itjihad ulama dari beberapa abad yang lalu." Pelaku ijtihad kan masih manusia ya Bang...? Masih bisa salah dong... gak mutlak juga kebenarannya.... walopun dapat pahala satu kan.. tp tetep masih bisa salah. Kl kata Cak Nun daripada ribut soal2 yg formil seperti bentuk negara n pemerintahan lebih baik banyak2 menanam ... menanam hal yg nyata namun simpel semisal berdagang secara jujur....

demian last said...

Percaya tidak percaya
hanya di ROYALQQ.POKER
anda akan merasakan sensasi kemenangan!

Anonymous said...

tujuan HTI cuma satu menjalankan ajaran agama Islam secara Elegan dan cerdas.baik itu dikehidupan sehari-hari,politik, ekonomi,maupun budaya dan mereka yakin bahwa itu akan memberi kebaikan bagi umat manusia tanpa kecuali. karena itu dari tuhan sang pencipta yg tahu kekuatan dan kelemahan ciptaannya. Itu karena HTI sangat yakin dengan Tuhannya yaitu ALLAH bagi yg ragu(munafik) terserahlah...

Masa depan IKN?

  Jokowi mengatakan bahwa IKN itu kehendak rakyat, bukan dirinya saja. Rakyat yang dimaksud adalah DPR sebagai wakil rakyat. Padahal itu ini...