Tuesday, September 10, 2024

Scam Dapen.?

 






Dana pensiun itu dalam dunia investasi dikenal sebagai sumber dana murah dan mudah. Karena ia bersumber dari potongan upah pekerja yang sifatnya berdasarkan UU adalah wajib. Saat sekarang upah pekerja dipotong 4 persen dan pemberi kerja 10,24 persen hingga 11,74 persen. Hitung aja. Berapa juta pekerja  PNS, Swasta, BUMN yang kena wajib potongan upah untuk dana pension. Dana terkumpul setiap bulannya tidak sedikit. Semakin lama semakin besar akumulasinya. 


Ya namanya uang mudah. Tentu jadi magnit bagi bendahara negara dan swasta untuk memanfaatkannya sebagai sumber pembiayaan. Walau sebagian besar Dapen ditempatkan pada SBN, namun kasus skandal terus terjadi. Kita ambil contoh kasus Asabri sebesar  Rp22,78 triliun lenyap, Jiwasraya Rp16,81 triliun; serta adanya indikasi investasi fiktif di dana Taspen sekitar Rp1 triliun. 65% Dapen BUMN bermasalah. 


Memang prinsip program dana pensiun itu ideal kalau sesuai dengan UU SJSN. Namun faktanya kita engga tahu. Apakah masih utuh uangnya atau berkurang. Karena sudah lazim neraca Dapen terdapat unrealized loss terhadap investasinya. Itu jelas suspect. Jangan jangan udah deadduck.


Kini pemerintah mulai siap siap mengeluarkan PP tentang program pensiun tambahan di luar program jaminan hari tua (JHT) dan jaminan pensiun yang telah dilaksanakan oleh BPJS, Taspen, dan sistem jaminan sosial nasional.  Artinya potongan upah akan bertambah. Tentu wajar kalau kita berprasangka bahwa uang dapen yang ada itu sudah menyusut. Nah agar tetap bisa membayar pensiun maka perlu ditambah potonganya. Ya semacam ponzy scam


OJK telah mengeluarkan POJK Nomor 8/2024. Dimana dana pension  hanya bisa dicairkan pokoknya 20%. Sisanya dibayar setiap bulan selama 10 tahun. Memang aturan itu tidak berlaku jika manfaat pensiun setelah dikurangi 20% berjumlah kurang dari Rp1,6 juta per bulan, atau nilai tunainya kurang dari Rp500 juta, maka dana tersebut boleh dicairkan sekaligus. Timbul lagi prasangka buruk. Mengapa? 80% itu dalam bentuk produk anuitas yang diperoleh dari perusahaan asuransi. Tidak ada jaminan pasti menambah dana manfaat. Bisa aja berkurang atau hanya sebesar pokok. Artinya walau jumlah yang diterima utuh tetapi dalam 10 tahun secara PV sudah susut. 


Apakah skema dana pension kita adil? Mari kita lihat di China. Dapen mereka sederhana aja. Yaitu ada dua program pensiun, yaitu pensiun sosial dan pensiun umum. Pensiun sosial merupakan potongan upah pekerja setiap bulan. Pensiun umum dibayar setiap bulannya oleh pemberi kerja. Ketika pensiun, dana pensiun sosial ditempatkan di rekening pribadi. Jumlah yang sudah pasti itu dibagi 139 angsuran ditambah bunga. Disamping itu juga dapat uang pensiun umum, yang mereka terima setiap bulan sampai mereka meninggal. Jadi ada pemisahan tegas. Uang dari potongan upah dan uang dari pemberi kerja. 


Di Indonesia, pemerintah tidak merasa bersalah kalau salah urus terhadap Dapen. Karena pekerja hanya bayar 4% dari upah. Sisanya sebesar 11,7 % adalah pemberi kerja. Nah uang pensiun yang dibayar pemberi kerja sudah dianggap seperti setoran negara bukan pajak. Sehingga seenaknya kelola. Kalau terjadi moral hazard, uang lenyap karena skandal, tinggal buat aturan tambahan dana pension. Entahlah…

Monday, September 2, 2024

Teori konspirasi ?

 



Saya bertemu dengan teman. Dia bicara panjang lebar tentang teori konspirasi. Banyak sekali referensi dia. Semua buku yang dia baca tentu terkait dengan pembenaran teori konspirasi itu. Saya teringat kata orang bijak. Anda akan menemukan pembenaran kalau anda menginginkanya. Tetapi itu bukan kebenaran. Dari abad pertengahan sayap kanan politik menuduh kaum pemuja setan, iluminati sedang berusaha menguasi dunia. Sebenarnya hanyalah rasa kawatir semakin meluasnya pemikiran secular, yang anti gereja.


Tahun 80an paska perang dingin, ekonomi Eropa barat dan AS tumbuh pesat. Saat itu berkembang teori konspirasi keberadaan elite global yang ingin menguasai dunia dengan jargon New World Order. 90% negara yang kaya SDA dalam keadaan miskin. Sementara Eropa dan AS makmur melimpah karena penguasaan SDA negara miskin. Sampai tahun 2000an AS dan Eropa lead dalam hal financial, investment, trade, industry  and tourism. Namun tahun 2008 dipicu oleh skandal Lehman dan Krisis Subprime Mortgage. Wallstreet terguncang.Krisis terjadi di jantung kapitalisme. 


Sejak tahun 2008 krisis meluas sampai ke zona Eropa dan terus berlanjut ke ASIA. Krisis belum tuntas diatasi, muncul global imbalance akibat semakin membesarnya ekonomi China dan semakin tergantungnya Industry global terhadap supply chain dari China. Semakin membesarnya putaran uang di sektor moneter daripada sektor real. Semakin rentanya ekonomi suatu negara terhadap faktor eksternal. Kemudian berlanjut kepada krisis perang dagang antara China dan AS.  Belum tuntas diatasi, muncul Pandemi COVID 19.  


Pandemi berlalu, berganti dengan adanya goncangan moneter global akibat kebijakan taper tantrum the fed sebagai kelanjutan dari Quantitative easing. Era suku bunga tinggi berlaku. Dunia mengalami krisi likuiditas. Perang mata uang berlanjut. Terjadi krisis geopolitik. Perang Rusia-Ukraina. Dan sampai kini dunia terjebak dalam proses economic adjustment. Dari pasar bebas menjadi pasar protektif. Dari ekonomi pasar menjadi market regulated. Pertumbuhan ekonomi melambat dan pengangguran meningkat. Dunia suffering dan rakyat painful.


Pertanyaan sederhana dan logis adalah, kalaulah memang benar teori konspirasi itu, mengapa tidak bisa mengatasi krisis? Oh para elite global itu bukan elite politik. Mereka adalah group private yang mengendalikan pemerintah. Mereka sengaja menciptakan krisis agar mereka semakin kaya. Mau kaya gimana? Pasar menyusut dan nilai uang menyusut. Tentu yang rugi duluan adalah mereka. Tapi data menunjukan disaat krisis orang kaya semakin kaya. Yang kaya itu bukan private pengendali TNC dan MNC Holding, tetapi oligarki yang menikmati rente dari hasil state capture. 


Jadi kesimpulannya, teori konspirasi yang menyebut pihak anonymous sebagai mastermind dibalik terjadinya krisis dan ketidak adilan,  itu hanyalah ilusi. Terlalu jauh melihat. Padahal musuh sebenarnya sangat dekat. Mereka adalah elite politik yang mengatur hidup anda atas nama populisme dan pada waktu bersamaan membonsai spirit inovasi, kreatifitas dan akal sehat anda agar mau digiring ke bilik suara untuk memilih mereka berkuasa.  Nah di tengah ketidak pastian ekonomi itu, mereka menciptakan ilusi tentang masa depan dan kemiskinan pada hari ini. Pahami itu.

Scam Dapen.?

  Dana pensiun itu dalam dunia investasi dikenal sebagai sumber dana murah dan mudah. Karena ia bersumber dari potongan upah pekerja yang si...