“ Dia itu patriot. Patuh kepada pimpinan. Setia kepada korps Tentara. Nasionalis sejati. “ Kata teman menggambarkan dengan singkat sosok Prabowo. Sikap teman saya itu tidak bisa menghilangkan fakta. Bahwa Agum Gumelar, menyebut Prabowo terbukti bersalah melakukan pelanggaran HAM berat. Dewan Kehormatan Perwira (DKP) kemudian merekomendasikan kepada Panglima TNI untuk memberhentikan Prabowo dari dinas militer. Keputusan itu, menurut Agum, ditandatangani oleh semua anggota DKP termasuk SBY.
SBY yang sebagai anggota DKP atas Prabowo justru menjadi pendukung Prabowo pada Pilpres 2014. Sementara LBP yang pernah jadi Dirut mitra bisnis Prabowo di PT. Kiani menolak untuk mendukung Prabowo. Malah dia bergabung dengan Jokowi melawan Prabowo. Kelakuan mereka saya bawa senyum aja.
Dikatakan di zaman Orba banyak aktifisi terutama dari Islam yang diculik dan korban politik. Pelakunya adalah rezim orba, dan itu termasuk team Mawar dibawah komando Prabowo. Tapi nyatanya pada pilpres 2019, tokoh islam, ormas islam, dan partai islam ramai ramai berada dibarisan Prabowo. Bahkan sempat ada itjma dari GNPF Ulama.
“ Apa sih prestasi Prabowo? selama karirnya hanya numpang kuat dan tenar dari orang lain. Era Soeharto dia berlindung dibalik ketiak mertuanya. Dalam karir politiknya dia pernah numpang top denngan PDIP saat Pilpres 2009. Numpang top lagi saat pilpres 2014 dan 2019. Dia memang kalah tapi Gerindra terus merengsek mengkukuhkan diri sebagai partai besar. Nah tahun 2024 ini dia numpang ngetop lagi dari Jokowi. Mungkin saja dia kalah tapi suara Gerindra akan terus bertambah. Menjadi salah salah satu share holder Politik terbesar di Indonesia. “ Kata Florence.
Saya mengerutkan kening.
Cobalah perhatikan. Lanjut Florence. Pada pilpres 2009 Megawati berpasangan dengan Prabowo. Engga ada urusan dengan Prabowo yang pernah memburu aktifis Prodem saat Orba. itu hanya karena Prabowo janjikan akan sediakan uang. Nyatanya tidak dan Megawati tetap kalah melawan SBY. Tapi karena itu Partai Gerindra dapat mendulang suara.
SBY tahu siapa itu Prabowo. Saat dia berkuasa, Prabowo dianggap sampah. Tapi ketika tidak berkuasa lagi dan ingin jadi king maker pada Pilpres 2014, dia malah gandeng Prabowo. Karena tahu kelemahan Prabowo dan dianggapnya bisa dia kendalikan. Nyatanya Prabowo kalah. Tapi suara Gerindra bertambah dan PD terpuruk. Tahun 2019, ormas islam dan partai islam bergabung denga kubu prabowo. Itu karena inferior berhadapan dengan PDIP dan Jokowi. Karena itu suara Gerindra bertambah dan suara islam terpuruk.
Dan terakhir, Budiman Sujatmiko yang dikenal sebagai aktifis dan pernah dipenjara era Soeharto, malah mendukung Prabowo sekarang. Itu bisa jadi karena karir politiknya tidak lagi moncer. Tahun 2019, dia bertarung di dapil Jawa Timur VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi, untuk dapat ticket ke Senayan. Tapi dikalahkan dengan telak oleh Johan Budi Sapto Pribowo mantan jubir KPK. Bahkan kalah suara dibandingkan dengan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. "
“ Makanya saya tidak punya preferensi apapun terhadap tokoh politik, apalagi sesama tokoh politik. Engga akan saya puji dan tentu saya tidak perlu benci mereka. Apa urusan saya? . Hidup saya tidak ada kaitannya dengan mereka. “Kata saya.
“ Itu karena lue hidup sangat mandiri. Mandiri dalam segala hal. Bisa survival tanpa kehilangan martabat. Masalahnya dalam politik itu beda. Mereka yang masuk ke politik itu memang pemain. Alasan nasionalisme atau agama, dalam berpolitik itu hanya omong kosong. Apapun mereka jadikan sandaran untuk bisa survival. Demi kepentingan politik pragmatis, tidak ada musuh abadi. Kemarin kotoran, bisa saja besok dianggap ketan. Begitupula sebaliknya. “ Kata Florence. Saya jawab senyum aja.
Saya focus kepada kinerja mereka saja. Kalau baik kinerja mereka yang apresiasi, kalau salah ya saya kritisi. Itupun bukan karena faktor emotion, tetapi karena konsekuensi menggunakan hak politik pada pemilu. Pertanggungan jawab kepada Tuhan, yang mengharuskan saya cerdas bersikap. Tanpa kecerdasan maka kita ambil bagian dari kerusakan sistem…
No comments:
Post a Comment