Sunday, March 12, 2017

Langkah cerdas Jokowi



Ketika awal Jokowi berkuasa, teman saya trader minyak mengatakan bahwa tantangan jokowi kedepan adalah masalah energy. Maklum cadangan minyak dan gas semakin menyusut, dan kapasitas ladang minyak yang di kuasai hanya di bawah 40 % dari cadangan nasional selebihnya di kuasai Asing. Walau harga minyak turun namun kebutuhan energy tidak akan turun. Bila Indonesia sebagai konsumen BBM yang besar di dunia mengalami hambatan menerima pasokan maka akan menimbulkan ketidak stabilitan politik dalam negeri. Masalahya cara menghadapi tantangan ini hanya dengan dua cara yang saling terkait , pertama tingkatkan lifting minyak lewat peraturan kemudahan investasi dan kedua, reformasi  bisnis migas agar efisien dan efektif meningkatkan sumber daya. Hal tersebut harus di lakukan karena cadangan minyak nasional semakin menyusut yang di perkirakan 10 tahun lagi akan habis. Jadi langkah berani harus di lakukan , to be or no to be.

Saya menanti dan melihat apa langkah selanjutnya yang akan di lakukan oleh Jokowi ? Apakah mereformasi MIGAS terlebih dahulu ataukah melakukan ekspansi sumber daya migas ?  Teman saya dengan yakin mengatakan bahwa Jokowi akan lebih utamakan melakukan ekspansi sumber daya daripada mereformasi MIGAS. Mengapa ? Kalau mereformasi bisnis migas itu sama saja bunuh diri. Dia akan berhadapan oligopoli politik yang bersenggama dengan oligopoli bisnis minyak. Keadaan politik dalam negeri akan guncang. Namun ternyata dugaan teman saya salah. Jokowi memilih reformasi migas terlebih dahulu. Artinya dia langsung melakukan perubahan sistem dan paradigma pengelolaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan akan BBM.  Dampaknya memanglah terasa sejak reformasi migas di laksanakan sampai sekarang gejolak politik semakin memanas , dan kini sudah masuk emosi agama terseret.

Setelah reformasi migas selesai di laksanakan ditengah gonjang ganjing politik,  sumber daya migas dalam negeri mulai satu persatu di kuasai Pertamina dan juga upaya mencari sumberdaya di luar negeri juga di lakukan. Tahun 2015 saya mendengar rumor Pertamina akan mengambil alih perusahaan minyak terbesar kedua di Prancis, Maurel & Prom ( MP). Sebagaimana diketahui MP menguasai ladang minyak di wilayah ex jajahan prancis seperti Gabon, Tanzania dan negara-negara Afrika. Menguasai MP sama saja pintu toll menguasai potensi ladang minyak Afrika. Pesaing pertamina adalah China, CNOC.

Melalui Crédit Agricole Corporate and Investment Bank yang ditunjuk sebagai konsultan keuangan,  rencana akuisi itu di lakukan sejak bulan juni tahun 2016 dengan hati hati dan semangat tinggi. Saya dengar kabar , aksi korporat pertamina ini mendapat restu langsung dari Jokowi dan di pantau terus oleh jokowi. Tanpa banyak bicara. Akuisisi ini tidak mudah karena di lakukan secara lelang terbuka. Namun Pertamina 1 Februari 2017,dapat unggul dengan menawarkan skema pembelian obligasi ORNANE ( MP)  sebanyak 6,8 juta yang dapat di tukar saham pada tahun 2019 dan di jamin likuiditasnya oleh underwriter. Pertamina juga mengempit 3,8 juta ORNANE pada tahun 2021 dengan skema yang sama, dengan demikian Pertamina menguasai  setara dengan 64,46 persen dari total saham atau diatas hak menentukan suara dalam RUPS. Dengan semakin besarnya cadangan minyak yang ada di luar negeri tentu semakin besar kemandirian kita dalam pengadaan BBM

Saya membayangkan bagaimana bangganya kita sebagai anak bangsa ketika bendera merah putih berkibar di ladang minyak di negara yang pernah jadi jajahan prancis dan kini MP menjadi anak perusahaan Pertamina yang merupakanperusahaan nomor dua terbesar di Prancis. Dan dengar rumor, Saudi Aramco juga sudah di petakan oleh team Jokowi untuk di  akuisisi dengan cara smart seperti Pertamina menguasai ladang minyak di Rusia dan Irak, Iran.  Ada segelintir orang yang setia di belakang jokowi yang bekerja keras siang malam untuk kejayaan negeri ini tanpa banyak omong. Mereka loyal kepada jokowi karena agenda Jokowi memang membangun untuk cinta. Walau tak mudah , semua akan terlaksana dengan baik karena di lakukan oleh orang baik.

2 comments:

Unknown said...

Keren...Aku bangga banget padhl aku baru baca blm lihat...tapi Pak Jokowi harus hati2 dg Sonangol bawaan ketum partai nasdem!!!

Indrato SMP3 Solo 1959 said...

Saya bangga punya President ndeso spt Jokowi.
Indonesia akan maju pesat pasti.
Hanya tikus-2 got yg punya dolar jutaan itu lho yg harus disikat.... mereka adalah Predator NKRI.

Putin memenangkan Pilpres Rusia.

  Pemilu Rusia, memilih empat calon presiden, yaitu Putin, Leonid Slutsky, Nikolai Kharitonov, dan Vladislav Davankov. Hasilnya ?  Komisi Pe...