Monday, April 18, 2016

Asuransi dan Investasi

Ada yang inbox kepada saya " Pak saya telah ikut unit link yang diatawarkan agent asuransi. Saya paham mengenai produk tersebut. Tapi bisa engga bapak beri penjelasan kepada saya dari sisi lain."

" Unit link itu produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus."

" Ya pak ..saya tahu itu. Apa itu aman ?

" Tergantung dari sisi mana kamu ingin dapatkan. Apakah investasi nya atau asuransinya ?

" GImana kalau Investasi  ?."

"Kalau yang namanya investasi itu tidak ada yang bisa menjamin keamanan. Kalau ada manager investasi menjamin keamanan investasi maka itu pasti melanggar UU dan bisa dikatakan tindakan fraud"

" Mengapa ?

" Karena namanya investasi kan berhubungan dengan masa depan. TIdak ada yang bisa jamin masa depan. Bisa untung , bisa juga rugi. Jadi kalau ada yang menjanjikan keuntungan yang pasti maka itu patut dipertanyakan niatnya. Umumnya itu hanya estimasi dari para salesman asuransi. Didalam kontrak tidak ada satupun pasal yang menyebutkan agent asuransi menjamin resiko dan menjamin laba / yield seperti yang di katakan oleh petugas sales asuransi. Jadi baca kontrak terlebih dahulu sebelum uang anda keluar."

" OK. gimana dengan asuransinya ?

" Kalau asuransi jelas aman. Kamu pasti mendapatkan proteksi sesuai yang di janjikan. "

"Mengapa ?

" Karena dari uang yang kamu tanam pada unit link itu akan diambil terlebih dahulu untuk biaya asuransi ( cost of insurance ), biaya polis, biaya akuisisi : biaya yang berkaitan dengan pelayanan selama kamu masih aktif, komisi agent termasuk bonus bagi agent yang berprestasi, biaya medical check up, biaya pembatalan polisi dan lain lain."

" Terus.."

" Ada lagi biaya yang harus dibayar yaitu biaya investasi, seperti biaya switchin -biaya untuk perpindahan dana kelolaan- biaya pengelolaan, dan biaya top-up atau dana tambahan untuk investasi."

" Semua itu diambil dari dana yang kita keluarkan untuk unit link?

" Ya benar. "

" Jadi cukup besar ya pak biayanya"

" Tentu besar biayanya karena unit link memang mata rantainya panjang. Kamu harus melewati agent, perusahaan asuransi dan kemudian barulah manager investasi. Kalau investasi itu menghasilkan yield yang lebih besar dari biaya asuransi maka kamu dibebaskan membayar biaya biaya itu, bahkan kamu akan dapat yield. Tapi kalau investasi tidak berhasil maka uang yang kamu tanam akan berkurang, bahkan bisa hilang."

" Jadi gimana pak ?

" Kembali kepada motive kamu sebenarnya. Kalau kamu mau berinvestasi maka pilihlah perusahaan investasi yang punya izin sebagai manager investasi dari OJK , yang mudah , murah cost of fund nya. Mereka menawarkan produk investasi seperti reksadana. Tapi kalau motive kamu untuk asuransi maka belilah produk asuransi yang langsung memberikan pelayanan sesuai kebutuhan kamu dan punya reputasi tinggi. Asuransi murni ini dalam waktu dekat akan di jamin oleh LPS, disamping memang sudah di reinsurance sesuai ketentuan OJK."

" Kalau saya ingin dua duanya, asuransi dan juga investasi?

" Pertama tama kamu bisa tanamkan uangmu di reksadana pada manager investasi ( Perusahaan sekuritas atau Asset Management). Pelajari dengan baik reputasi perusahaan tersebut, resiko, portfolio, biaya jasa pengelolaan dan sebagainya agar meyakinkan kamu akan mendapatkan yield menarik. Kedua, kelak bila kamu dapat yield maka dapat kamu gunakan untuk membayar premi asuransi. Jadi kamu sebagai fund manager atas uang kamu sendiri dan mendapat produk investasi dan asuransi yang terencana dengan baik.  Namun apabila kamu ingin gampang, kamu bisa beli unit link ( asuransi + Investasi.). Tapi harus Ingat bahwa unit link itu dari sisi investasi bukanlah tabungan seperti layaknya tabungan bank yang dijamin resikonya oleh LPS tapi ini benar benar investasi yang bisa untung tapi bisa juga buntung."

" Tapi ada unit link yang ditawarkan melalui MLM?

" Itu hanya metode menjual atau seni marketing untuk menarik sebanyak mungkin nasabah. Semua ada hitungannya, yang tentu dengan sistem pemasaran melalui MLM oleh agent asuransi maka biaya akan semakin besar di tanggung oleh nasabah. Resiko akan semakin besar sebesar harapan laba yang di janjikan oleh oleh salesman asuransi. Dan yang pasti untung adalah agent dan perusahaan asuransi. Kamu berdoa aja semoga juga untung. Tapi setidaknya kamu dapat asuransi, ya kan. "

Masa depan IKN?

  Jokowi mengatakan bahwa IKN itu kehendak rakyat, bukan dirinya saja. Rakyat yang dimaksud adalah DPR sebagai wakil rakyat. Padahal itu ini...