Sunday, June 7, 2015

Masa depan Ekonomi kita cerah...

Kedepan ekonomi akan sangat cerah.Kata teman saya waktu makan malam. Mengapa? Bukankah saat sekarang tekanan ekonomi Indonesia cukup serius. IHSG yang terus melorot. Kurs rupiah yang melemah dan daya beli masyarakat menurun. Kata teman lain yang juga hadir dalam makan itu.Dia termasuk pesimis akan masa depan ekonomi. Keadaan ekonomi sekarang tidak datang dengan sendirinya. Tapi by process sejak 2011 terjadi penurunan harga komoditas utama dipasar Internasional. Dampaknya rencana ekspansi bisnis terhenti. Keadaan Ini baru terasa dua atau tiga tahun kemudian , ya sekarang era Jokowi..Akibat investasi menurun terjadi pengaruh berganda di masyarakat. Daya beli menurun,itu sudah pasti. Untunglah Kabinet Jokowi bertindak cepat dengan smart. Pertama yang dilakukan merubah APBN agar lebih besar ruang fiscal.Dengan ruang fiscal besar, pemerintah bisa segera leading dengan menggantikan posisi dunia usaha yang masih wait see untuk melakukan ekpansi investasi akibat harga komoditas yang anjlok.  Pada waktu bersamaan pemerintah juga memanfaatkan peluang arus investasi dari China dan Jepang yang butuh capital outflow untuk melemahkan mata uangnya. Kebijakan investasi dan perdagangan serta pajak diperbaiki agar menarik bagi investor. Segala hambatan dihapus dan proses perizinan dipercepat. Disamping itu peran BUMN diperbesar agar leading melakukan investasi dibidang infrastruktur ekonomi.

Bagaimana hasilnya ? Tanya teman yang pesimis. Sampai dengan akhir maret tahun ini, arus investasi  sudah mencapai Rp124,6 triliun atau mengalami peningkatan 16,9% bila dibandingkan tahun 2014 era SBY di periode yang sama yakni sebesar Rp106,6 triliun. Investasi ini berasal dari penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp82,1 triliun atau mengalami pertumbuhan 22,8% bila dibandingkan dengan PMA tahun sebelumnya di periode yang sama. Lalu penanaman modal dalam negeri mencapai Rp42,5 triliun yang naik 14%. Porsinya itu terdiri dari Jawa investasinya Rp69,9 triliun atau 56,1%, dan luar Jawa Rp54,7 triliun atau 43,9%.Ini luar biasa sekali. Dengan pertumbuhan investasi yang tinggi, menurut dia, akan mampu mendorong penyerapan tenaga kerja baru sehingga pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,8 persen sesuai yang ditargetkan dalam APBN 2015 akan lebih mudah tercapai. Mengapa arus investasi meningkat setelah 3 tahun melambat?. Karena ancaman makro yang dikawatirkan dimasa mendatang tidak akan terjadi. Apa itu.? beban subsidi yang praktis berkurang. Sehingga APBN dimasa mendatang akan ramping dari subsidi sehingga punya ruang fiscal lebih lebar untuk ekspansi ke sector real.

Semua itu akan terasa dua tahun lagi. Pada saat itu kita akan liat Indonesia berbeda dengan era sebelumnya. Katanya dengan tersenyum.Tapi bagaimana dengan keadaan selama menanti dua tahun lagi itu?bagaimana dengan rakyat kecil? Apakah dibiarkan mereka kelaparan dan semakin miskin? saya tetap diam. Tetap menyimak sang optimis dan pesimis berdiskusi.Kami semua pengusaha. Jadi debat santai ini mengasyikan. Tidak perlu kawatir,kata teman yang otpimis, kan dibilang tadi bahwa ada ruang fiscal hampir Rp.300 triliun.Dan ini tidak dilempar keatas dalam proyek kantor pemerintah yang megah tapi dilempar ke desa sebesar 60% untuk program swasembada pangan, revitalisasi sarana produksi pertanian seperti waduk dan irigasi serta memberikan dana intensifikasi pangan.Tidak perlu kawatir dana ini akan dimakan siluman karena TNI dilibatkan sebagai bagian dari kekuatan territorial untuk mengawasi operasional crass proram jokowi ini. Juga KPK dan BPK dilibat dari awal sejak dana digelontorkan. Setiap waktu diawasi progress nya secara ketat oleh team khusus dibawah Staf Kreresidenan. Apapun  yang terjadi tetap hasilnya baik. Mengapa? Apabila dana sebesar lebih Rp.100 triliun masuk kedaerah maka mesin ekonomi akan begerak cepat,daya beli akan kembali bergairah dan secara langsung mendukung sector indusri dalam menyerap produksi.

Pada waktu bersamaan arus investasi jepang dan China dibidang insfrastruktur bersama BUMN mulai tahun ini sudah masuk tahap tender. Tahun depan investasi proyek infrastruktur dalam kuridor PPP ( Public Private Partnership ) mulai dilaksanakan dengan nilai lebih Rp 500 triliun.  Demikian teman itu berkata meyakinkan sang  pesimis. Mengapa arus investasi begitu besar ditengah ekonomi yang lesu? Kata sang pesimis. Harus diketahui bahwa mungkin kita melihat negeri ini ibarat wanita yang kumel dan bau namun bagi pengusaha asing dan local yang terbiasa hidup dalam berkompetisi dalam scale of economic, tahu bahwa Indonesia adalah wanita cantik walau kumel.Ini masalah aksesoris,lipstick. Jokowi tahu betul membuat Indonesia cantik jelita. Caranya ? Jokowi memastikan bahwa Indonesia bukan milik siapa siapa.Indonesia milik rakyat. Siapapun yang bisa menguntungkan negeri ini akan mendapatkan perlakuan sama.Tidak ada lagi hegemoni Amerika atau Eropa ,atau jepang. Siapa saja mau terlibat sesuai dengan platform politik NKRI akan didukung. Kerjasama dalam kesetaraan. Karena itu Jokowi tidak ragu membrantas mafia pangan yang dibawah kendali Amerika dan Eropa. Tidak ragu membrantas Mafia Migas yang berlindung dibalik kekuatan Amerika dan Eropa.Tidak ragu memberantas illegal fishing yang berlindung dibalik kekuatan Jepang. Freeport dan teluk Mahakam dipaksa dengan ketegasan pemerintah.Semua.Semua itu sinyal sangat positip bagi investor institusi untuk mendukung program Jokowi.

Tapi sekarang Jokowi dibawah kendali China.Kata sang pesimis. Harus diketahui, kata teman  bahwa geopolitik china itu bukan menguasai Negara lain. China tidak punya platform politik untuk menjadi penakluk seperti Amerika dan eropa Kebijakan geostrategic china hanya untuk kepentingan dalam negerinya..China hanya butuh kerjasama atas dasar B2B. China tidak akan memberikan pinjaman langsung G2G seperti jepang yang mengikat tapi kerjasama bisnis. Dan lagi pilihan China bukan saja Indonesia tapi New Guinee, Afrika, Iran, Amerika Latin, belum lagi Myanmar, Laos , Vietnam yang kekayaan alamnya tidak kalah dengan Indonesia. Jadi kalau kita tolak kerjasama dengan China , yang rugi kita sendiri.  Smart lah..Telah lebih 50 tahun kita kerjasama dengan Amerika,,Eropa, jepang.Apa yang kita dapat ?Utang yang menggunung dan kini tembus Rp.3000 triliun. Hutang ini kedepan harus dibayar dari produksi bukan dari hutang lagi agar APBN semakin sehat dan fungsi social APBN lebih optimal…Saya tersenyum,dan akhirnya tertawa.Setidaknya dalam sulit kami bisa tertawa. Karena masih ada resource untuk bertahan 5 tahun lagi dan selama itu penciuman hidung semakin dipertajam untuk menangkap peluang ambil bagian dalam program Jokowi yang mengharuskan semua orang berkompetisi..

1 comment:

Argo Kumoro said...

Insya Allah, Pak Eri.. semoga negeri ini dikaruniai ketahanan menunggu masa kejayaan itu tiba...

Menyikapi keputusan MK...

  Pasar bersikap bukan soal kemenangan prabowo -gibran. Tetapi bersikap atas proses keputusan yang dibuat oleh MK. Pasar itu jelas cerdas, l...