Thursday, January 26, 2012

Create society

Dalam perjalanan ke Shenzhen, terlihat antrian panjang orang di gate immigration Hong Kong. Begitupula di station Louhu . Antrian didepan loket kereta panjang sekali.. Maklum ini menjelang tahun baru china  ( China New year ).Sebagian besar penduduk kota pulang mudik. Sama dengan di Indonesia ketika hari raya Idul Fitri.  Ada rasa kagum melihat antrian yang begitu panjang dan terkesan sangat tertip, padahal Polisi nampak hanya 4 orang berdiri diam depan gate.  Saya membayangkan dinegeri saya, masalah tertip antri itu sulit sekali. Saya sampaikan kepada teman tentang kekaguman saya itu. Teman saya hanya tersenyum. Menurutnya mereka semua tertip karena di create oleh pemerintah. Bukan karena dorongan hati untuk tertip.  Pemerintah china sangat ahli tentang tiga hal. Apa itu , tanya saya penasaran ?  Pertama, menciptakan rasa kawatir akan masa depan. Kedua , menciptakan ambisi  akan hari ini. Ketiga ,menciptakan rasa takut akan masa lalu.

Rasa kawatir akan masa depan ? bagaimana mungkin? Dalam system demokrasi semua pemimpin memberikan harapan masa depan lewat retorika. Teman ini melanjutkan bahwa orang akan mendengar apa yang terbaik yang harus dia lakukan hari  ini bila dia dikecam rasa kawatir tentang besok.. Ini sudah hukum alam. Anda akan menunda pekerjaan hari ini karena anda yakin akan ada hari esok. Padahal tomorrow never come.  Kehidupan itu hanyalah hari ini. Besok belum menjadi milik kita. Ok, lah. Bagaimana dengan menciptakan ambisi hari ini ? Tanya saya lagi. Justru dengan adanya rasa takut akan masa depan, membuat orang bersemangat tanpa lelah untuk berbuat apa saja untuk hari ini. Dan bagaimana dengan rasa takut akan masa lalu ? tanya saya. Pemerintah china punya sederet bukti sejarah yang gelap tentang masa lalu , seperti penjajahan jepang, revolusi kebudayaan. Itu semua dibenamkan dalam ingatan rakyat.

Kelihatannya sederhana ungkapan itu. Tapi bagaimana caranya sehingga menjadi sebuah system yang membuat rakyat terjebak dengan rasa kawatir akan masa depan, berambisi akan hari ini dan rasa takut akan masa lalu ? How ? tanya saya. Pemerintah sangat smart. Jawabnya. Bahwa ibarat air , rakyat china itu hanya butuh saluran untuk mereka mengalir deras. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan kanal  sebaik mungkin agar air itu mengalir sampai  ketujuan.  Ada tiga hal yang  dilakukan pemerintah, yaitu pertama, membuat jalan atau transfortasi  darat , laut , udara sebaik mungkin. Jalan darat  seperti toll way, high way, rel kereta dibangun secara luas di China,  Bandara dan pelabuhan laut dibuat secara meluas disemua provinsi. Industri otomative ( mobil dan kereta ), Industri pesawat, indusri kapal angkut, di bangun oleh pemerintah lewat BUMN china. Riset system tranfortasi dilakukan disemua pusat riset china dan diimplemtasikan dalam setiap periode pembangunan nasional.

Dengan tersedianya  infrastruktur , memungkinkan arus barang dan orang dapat  mobil secara efisien maka ibarat air, rakyat akan bergerak ( mobil ) secara efektif untuk berinteraksi dalam setiap kegiatan business. BIla rakyat sudah disediakan kanal untuk mengalir deras kemana saja maka selanjutnya , kedua, pemerintah china menyediakan zona ekonomi yang bersaing. Pada zona ini semua orang dihadapkan pada satu kondisi, bekerja atau mati.  Kemana saja orang memalingkan wajahnya dan melangkah  mereka dijebak dengan kondisi kerja atau mati. Pekerjaan tersedia luas dimanapun namun ancaman malas adalah kematian ( =tersingkir tanpa dipedulikan ).  Pada kondisi ini, bila terjadi kerjasama antar rakyat , saling mendukung, itu memang tuntutan situasional. Dengan demikian ambisi rakyat pada hari ini adalah ambisi untuk bertahan hidup, bukan mimpi akan masa depan gilang gemilang. Retorika seperti jurkam Pemilu dan Pilkada, tidak ada di china.

Ketiga, pemerintah china menarik investor asing masuk. Setiap keberhasilan asing membangun suatu project ,akan disebar luaskan lewat media massa. Namun pada waktu bersamaan pemerintah mem propagandakan bahwa asing adalah musuh utama dan ancaman masa depan mereka. Dihadapan rakyat ada asing yang bebas berinvestasi dan mereka disadarkan bahwa asing akan memenggal kesempatan mereka untuk hidup pada hari ini.Filem seri tentang kekejaman Jepang ketika menjajah China sampai kini masih terus ditayangkan oleh TV nasional china. Itulah sebabnya , jangan kaget bila rakyat tidak peduli dengan paten atau copy right. Apa saja yang bisa dibuat oleh asing dan laku dijual , mereka akan copy. Lambat namun pasti perusahaan raksasa asing yang ada di China sudah berpindah tangan ke pengusaha local. Ini akan terus berlanjut.

Di Negara kita, orang di buai dengan janji masa depan yang gilang gemilang, sementara hari ini pemerintah mengobral SDA kepada asing, mempersulit  daya saing usaha kecil , menimbun hutang untuk dibayar dimasa depan dan masa lalu yang bau amis darah berusaha dilupakan. Maka dimasa lalu kita tidak mendapat pelajaran untuk hari ini dan pada hari ini tanpa disadari  kita mengubur masa depan itu sendiri…

No comments:

Negara puritan tidak bisa jadi negara maju.

  Anggaran dana Research and Development ( R&D) Indonesia tahun   2021 sebesar 2 miliar dollar AS, naik menjadi 8,2 miliar dollar AS (20...