Thursday, June 24, 2010

Vietnam

Saya sebetulnya engga begitu tertarik untuk berkunjung ke Hanoi, karena delapan tahun lalu saya pernah ke Saigon ( kini , Hồ Chí Minh ). Tapi karena teman yang kebetulan banker mengajak saya ikut rombongannya, sayapun sungkan untuk menolak. Apalagi ini hanya kunjungan sehari dan kembali pulang ke Hong Kong. Kami menggunakan private jet ringan. Ketika saya sampai di Hanoi, hari telah malam. Saya tidak bisa melihat kemajuan kota Hanoi dari atas pesawat. Pejabat yang menjemput kami di Bandara adalah sorang wanita, kebetulan ayahnya seorang Diplomat yang ditempatkan di Jakarta. Makanya dia senang sekali ketika mengetahui salah satu rombongan adalah saya dari Indonesia.Dari Bandara kami langsung ke Hotel dan tidur untuk istirahat karena besok pagi akan sibuk untuk rapat dan sorenya kembali ke Hong Kong

Apa yang menarik dari Vietnam ? Sebuah negeri yang pernah luluh lantak akibat komplik politik regional antara komunis yang didukung China dan Demokrasi yang didukung oleh AS. Vietnam Utara dan Selatan tercabik, Persaudaraan pecah menimbulkan luka yang parah. Namun berkat seorang pemimpin hebat Ho Chi Minh, Vietnam berhasil melewati masa masa sulit keutuhannya sebagai bangsa. Ketika berakhirnya perang vietnam tahun 1975, AS kehilangan prajurit yang gugur sebanyak 58.000 dan rakyat Vietnam yang tewas mencapai 3 juta orang. Walau perbedaan jumlah korban Vietnam lebih besar namun peperangan ini dimenangkan oleh Rakyat Vietnam dan AS mendapat malu sepanjang masa. Tapi hebatnya, tak ada dendam apapun dari rakyat Vietnam kepada bangsa AS. Tahun 1995 atau 20 tahun setelah usainya perang, setelah ekonomi negara membaik, vietnam dibawah rezim komunis kembali menjalin hubungan diplomatik dengan AS.

Ketika breakfast , pejabat Vietnam itu bercerita banyak kepada saya tentang kemajuan pembangunan Vietnam. Sejak reformasi Ekonomi tahun 1980, difisit anggaran diatas 7% . Namun inflasi melambung gila gilaan karena pemerintah membelanjakan devisa diatas difisit yang ada. Inflasi mencapai diatas 60 persen pertahun. Akibatnya harga barang melambung tak terkendali. Rakyat bekerja keras dipertanian namun ketika mereka menjual hasil produknya , harga kebutuhan umum sudah melambung tinggi. Para buruh terpenggal pendapatannya akibat inflasi itu. Tapi ekonomi tumbuh diatas 10% pertahun. Pemerintah sadar bahwa pertumbuhan ekonomi yang berbasis sektor riel memang memakan korban ditengah keterbatasan negara. Ini sebagai sebuah pilihan dari kebijakan reformasi ekonomi Vietnam.

Tapi kini semua pengorbanan rakyat dari tahun 1980 sampai 1993 telah membuahkan hasil. Difisit dapat ditekan sampai 3% dan inflasi sampai kini hanya satu digit. Dia membanggakan bahwa Intel yang merupakan kampiun business bidang High Tech dan processor, telah menjadikan Vietnam sebagai pusat risetnya dan sekaligus membangun industri chip senilai USD 1 billion. Teman ini patut berbangga karena liberalisasi perdagangan dan investasi , berpengaruh positive bagi kemajuan ekonomi vietnam. Para investor yang datang adalah memang player bukan broker yang doyan main harga saham dibursa. Jurong Industrial Park, BUMN Singapore, yang dikenal hebat membangun kawasan industri di China, Cape Town, juga ada di Ho chi Minh City. Tentu keberadaan Jurong Industrial Park sangat potensi mengundang relokasi industri dari Singapore, Eropa dan AS, Jepang, Taiwan, termasuk Indonesia yang PMA nya banyak hengkang ke Vietnam.

Vietnam memang menggantungkan pertumbuhan ekonominya dari Eksport, bahkan 70% PDB nya berorientasi eksport. Setelah krisis global, memang pertumbuhan ekonomi Vietnam melambat namun negara ini mempunyai basis ekonomi rakyat yang kuat dibidang Agriculture. Beras, Udang , Kopi, adalah produk unggulan yang digeluti oleh 70 % populasi di Vietnam. Krisis memang telah membuat laju eksport menurun namun tidak membuat rakyat menderita. Sistem komunis yang sangat hebat mendistribusikan alat produksi ( tanah, kredit, sarana ) kepada seluruh rakyat memang teruji efektif tahan dari segala pengaruh krisis global. Apalagi Vietnam memiliki sumber daya MIGAS yang cukup besar untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

Yang membuat saya tertegun adalah ungkapan pejabat itu bahwa Hồ Chí Minh adalah bapak Vietnam dan dianggap setengah dewa bagi orang Vietnam. Namun ketika dia wapat, dia tidak punya istri resmi dan tentu dia juga tidak punya anak resmi. Dia ingin agar Rakyat Vietnam cukuplah melihat dia sebagai pribadi, jangan memujanya hingga juga memuja keturunannya. Siapapun rakyat Vietnam punya nilai dan pantas untuk menjadi pemimpin tanpa harus melihat keturunan. Ya, dari seorang pemimpin hebat yang meninggal tanpa harta namun mewariskan nilai nilai kepemimpinan yang membuat semua orang vietnam merasa malu bila mereka menyianyiakan umurnya untuk kepentingan pribadi semata. Itulah sebabnya teman saya berkata “ Memang sebagian besar rakyat masih miskin tapi mereka punya “hope” and "future" karena kepemimpinan yang rendah hati dan punya rasa malu.

Wednesday, June 16, 2010

Korea Utara dan Worldcup

Saya bukanlah pencinta Sepak Bola. Jadi jangan diharapkan melihat saya sebagai supporter bola atau ikut diskusi soal peta kompetisi bola sepak ini. Tapi tadi malam , saya maksakan diri nonton karena kebetulan mendengar cerita teman soal Korea Utara. Teman ini bercerita bahwa Korea Utara ditempatkan pada piala dunia ini satu group dengan Brazil, Portugal , Pantai Gading. Semua tahu bagi Brazil , Portugal, Pantai Gading, bola adalah agama kedua disana. Semua orang menyukai bola dan pemerintah mendukung total olah raga ini. Nah . Korut harus berhadapan dengan Brazail , Portugal , Pantai gading untuk bisa lolos menuju final. Sementara yang duduk di tribune penonton, hanya ada tak lebih 250 orang sebagai supporter warga korut dan sebagian lain adalah orang china yang sengaja datang ke Afsel untuk memberikan dukungan kepada Korut.

Dinegaranya sendiri supporter tidak juga banyak. Pemerintah Korea Utara tidak punya dana cukup untuk membayar hak siaran piala dunia itu dan mereka mengharapkan bantuan dari negara tetangganya seperti China dan Korea Selatan untuk merelay tapi inipun sulit karena akan pasti di block kecuali penduduk yang berada diperbatasan China dan Korsel. Dalam segi ekonomi dan Politik tidak sebagus Brazil yang menempati urutan negara nomor 9 GDP terbesar didunia. Korea Utara negara yang selalu kekurangan pangan, hidup rakyat dibawah standard kemakmuran dan garis politik negaranya telah memasung hak hak kebebasan rakyat. Namun, kata teman saya , dengan segala keterbatasan itulah Korea Utara terbang ke Afsel untuk ikut ambil bagian dalam world cup yang merupakan event paling bergengsi setelah olimpiade.

Korea utara yang dikenal sebagai negara Kimilsungia , yang konon nama ini diberikan oleh Mendiang Pendiri negara kita, Soekarno kepada President Korut (Kim Il Sung) ketika berkunjung ke Indonesia ditahun 1965. Negara yang rakyatnya sampai kini masih memuji Soekarno dan sangat mengenal Soekarno sebagai bapak pembebasan bangsa dari segala bentuk penajajahan. Kini , Mereka seakan tampil di piala dunia walau dengan rangking terbawah dibandingkan negara lain namun kedatangan mereka ke Afsel sebagai bentuk mengulang gelora semangat Bung Karno untuk tampil percaya diri dalam kondisi apapun , untuk sejajar dengan negara manapun. Maka Korea Utara dengan Team Chollima nya bersiap bertarung untuk sebuah keyakinan tentang cinta Negara dengan membela kehormatan bangsanya didunia persepak bolaan ini.

Dari segi tekhnik individu, korea utara jauh kelas dibandingkan Brazil. Dari segi tekhnik serangan, Korea utara bukan tandingannya Brazil. Tapi, lihatlah mereka berlaga. Tidak nampak sama sekali wajah yang terkesan inferior complex pada diri pemain korut. Ketika bola dikuasai ,para pemain korut dengan tenang mengontrol bola itu dan mengatur serangan balik walau dengan mudah dipatahkan oleh Brazil. Itu terjadi berkali kali dan tidak membuat mereka patah semangat untuk menjebol gawang team Samba ini. Walau telah ketinggal 2 angka, tapi dimenit terakhir mereka berhasil mencetakan goal kegawang Brazil. Ini fonumental sekali. Sunatullah berlaku. Kerja keras, bertarung dengan sungguh tanpa lelah, akan berbuah hasil walau dengan segala keterbatasan yang ada termasuk miskin teknik , miskin uang dan reputasi.

Ketika pertandingan usai , jam sudah menunjukan dini hari di Hong Kong, Pengunjung cafe yang kebanyakan orang asing mereupakan pendukung Brazil, tidak nampak bergembira dengan kemenangan Brazil, Mereka larut dalam drama pertandingan yang fonumental itu. Setidaknya Korut telah menunjukan kepada kita untuk menjadi petarung sejati dan kalahpun secara terhormat. Semua mata menyaksikan itu. Korea Utara yang saya kenal dalam beberapa kali kunjungan ke Pyong Yang, yang bangga akan Soekarno dan kini mereka bisa membuktikan ungkapan Soekarno, ”kita harus tegak sejajar dengan bangsa manapun termasuk yang pernah menjajah kita." Bayangan saya ketanah Air tercinta, yang kaya penonton, tapi miskin prestasi. Yang pernah punya pemimpin hebat , yang mewariskan "semangat" belanegara ."Semangat" itu terlupakan karena kemaruk soal harta dan jabatan....Maka jadilah kita Republik Penonton, puritan ditengah belantara prestasi dunia..

Tuesday, June 15, 2010

No Value

Ada seorang yang bertanya kepada saya soal 1) apa yang dimaksud dengan OJK dan 2) mengapa penggabungan quasi bank dan conventional bank menyebabkan krisis. 3) Bagaimana cara kerja reksadana antaboga di Indonesia dan sekuritisasi perumahan di AS. Saya mendapatkan pertanyaan ini sempat tertegun. Karena pertanyaannya smart atau setidaknya pertanyaan mengarah menjadi smart keuangan. Ini sangat baik datang dari kaum muda. Maklum saja begitu banyak orang pintar lulusan universitas tapi bodoh memahami cara kerja uang. Mereka hanya paham bekerja keras untuk menghasilkan uang dan menabung kalau berlebih dan bila berlebih lagi, beli saham, bila lebih lagi beli rumah (property). Ketika harga saham jatuh, nilai uang amblas dimakan inflasi, harga property ambruk, mereka menjadi kumpulan korban dari sebuah sistem.

Mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa OJK adalah cara terbaik membuat satu badan independent yang bertugas sebagai regulator dan sekaligus sebagai badan pengawas. Lembaga ini kekuatannya dibawah UU dan bertanggung jawab kepada Parlemen. Nyatanya Inggeris sebagai pencetus Financial Service Authority ( Otoritas Jasa Keuangan ), tak mampu menghadang krisis ekonomi. Di Amerika Serikat ada namanya GS Act 33 yang merupakan dasar regulasi industri keuangan yang memisahkan investment banking dan conventional banking. Tapi nyatanya tahun 80an krisis terjadi dan tahun 90an juga krisis sampai akhirnya tahun 1999 di remove oleh the FED karena dinilai distorsi terhadap hukum SEC yang ada.

Di Indonesia, dulu zaman Soeharto, kebijakan moneter dan keuangan ditangan departemen Keuangan, BI dibawah president. Tapi kemudian BI dibawah DPR dan tetap ada pemisahan antara Industri jasa perbankan dan Non Bank. BI hanya bertugas mengatur dan mengawasi perbankan. Sementara non Bank seperti Leasing, Asuransi,d Dana pensiun, Jasa pegadaian dibawah Dirjen Lembaga Keuangan (Kementrian Keuangan ) Sekuritas Company , Asset Management dibawah Bapepem ( Kementrian Keuangan ). Sistem ini memang efektif untuk menjaga industri keuangan tidak lepas kendali terlalu jauh. Tapi bukan berarti bebas dari goncangan apabila masing masing pejabat yang berkuasa tidak memahami sophisticated transaksi keuangan. Krisis 1998 dan Kasus century dan Antaboga serta banyak lagi arisan berantai lainnya satu contoh kebobolannya sistem perbankan kita.

Mengapa terkesan ada penggabungan antara quasi bank dan conventional bank ? Penyebab utamanya adalah bank yang merupakan lembaga kepercayaan yang didirikan karena legitimate negara bertindak sebagai promotor agent antara fund manager dan nasabah kaya untuk memungkinkan dana mengalir kesektor yang non conventional. Non Cenvetional ini berkerja layaknya business ponzy. Lantas apa jadinya bila bank jadi channeling agent untuk business ponzy ? Yang umumnya orang percaya karena bank yang tawarkan padahal itu bukan business bank. Produk yang ditawarkanpun dikenal dalam banyak literatur sekolah. Keadaan ini berlangsung dari tahun ketahun hingga para fund manager asik merekayasa produk investasi untuk diputar dalam business spekulasi valas, saham , emas, dan komoditi, property. Dan bank sebagai lembaga penyalur produk itu kepada nasabah kakab yang umumnya miskin knowledge ( umumnya dana pensiun, koruptor, dll ).

Bagaimana kerjanya bank menarik dana ke jalur non konventional ? . Karena ada linking product yang masuk area abu abu. Contoh bila anda nabung di bank, maka anda diberi akses untuk mendapatkan credit instant untuk beli rumah, beli saham atau apa saja. Begitu pula anda deposit uang dibank..terus bank tawarkan produck derivative atas uang itu. Uang anda tetap ada dibank tapi telah digunakan untuk sebuah komitment yang rapi diluar sistem perbankan. Seperti kasusnya antaboga. Orang deposit di Century tapi aplikasinya untuk investasi di antaboga (bukan tabungan conventional ). Seperti kasusnya Repo saham Bakri kepada PNM menggunakan jaminan rekening rekasadana PNM. Banyak lagi contoh yang semuanya berakhir kepada korban kerugian.

Kenapa endingnya rugi ? ya karena ini transaksi tanpa nilai dan semua karena sebuah rekayasa future. Yang namanya rekayasa , tentu semua direkayasa termasuk price and yield. Agar semakin besar orang melepas dananya ke produk rekayasa ini. tanpa disadari para pemilik cash hanya memegang kertas yang nilainya diatur oleh sistem pasar ( bukan oleh negara ). Jumlahnya semakin membesar dan membesar ( bubble). Dan ketika semua ingin kertas itu diuangkan ( ditunaikan ) ,pasar tidak bisa membayar karena ya namanya rekayasa..mana ada pula nilainya. Seketika itu juga nilai surat berharga yang ada ditangan menjadi tak bernilai. Nilai saham jatuh, harga property hancur. Orang kaya meradang. Tapi hebatnya negara digaris depan menjadi pelindung sistem ini. Bail out dilakukan. Bail out itupun uang rakyat yang berujung kepada inflasi dan jatuhnya nilai uang dipasar.

Dari krisis demi krisis yang terjadi harusnya kita menarik pelajaran berharga. Cobalah, tahun 80a krisis mendulang rugi ratusan juta dollar, tahun 90an sudah mencapai miliaran dollar dan sekarang sudah mencapai triliunan dollar. Kalau tahun 80an krisis sebatas lokal, tahun 90an sudah merambah keregional dan sekarang menjadi global. Semoga keadaan ini membuat kita semakin smart memahami soal uang dan harta. Bahwa sebaik baiknya harta apabila digunakan untuk produksi dan bermanfaat bagi orang lain, bukan sebagai pencipta rente lewat produk no value yang bersumber dari sifat rakus dan malas berbagi.

Tuesday, June 8, 2010

Islam

Palestina dan Israel sebuah cerita yang sulit diakhiri. Pada tahun 1967, Israel meraih kemenangan mutlak dalam sejarah perang modern, itu bukanlah betrokan dengan sebuah monolitik. Sisi arab terdiri atas gabungan pihak pihak berlawanan yang saling berjarak dan curiga. Sama halnya kemenangan Partai Demokrat menggilas kekuatan Partai Islam , itu sebuah cerminan dari rusaknya kekuatan barisan Islam karena komplik internal yang tak berkesudahan. Kalaulah umat NU merasa dipermalukan dengan kekalahan PKB, atau umat Muhammadiah dipermalukan oleh kekalahan PAN, atau Pelajar Islam dipermalukan oleh kalahnya PBB , kelompok menengah Islam yang dipermalukan oleh kalahnya PKS, maka tentu mereka akan sadar untuk bersatu. Tapi sejarah Islam paska khalifah empat sesudah rasul memang sulit untuk dipersatukan.

Ketika Israel merebut tanah Palestina, tidak ada peperangan yang sesungguhnya. Ini peperangan yang mudah selesai karena tanpa seranganpun Palestina akan tetap centang perenang oleh komplik internal arab. Ketika Partai Demokrat menggilas kekuatan barisan partai Islam ,sebetulanya ia menggilas barisan islam moderat dan islam sosialis. Kejatuhan Soeharto memberikan ruang kosong yang dengan mudah juga memberikan ruang bertikai bagi barisan Islam. Gus Dur sebagai representasi kekuatan islam yang disebut kelompok tengah dijatuhkan oleh barisan Islam sendiri. Inilah yang memberikan kesempatan terbaik bagi kekuatan lain bagi PDIP yang nasionalis sosialis dan Partai Demokrat yang demokrat rasional, Golkar yang nasionalis oportunis untuk tampil mengontrol politik dan meminggirkan hakikat islam.

Komplik Arab, Israel adalah icon rusaknya sistem komando barisan dunia Islam . Islam terbelah menjadi beberapa Faksi. Ada kekuatan wahhabi dan Syiah. Dua kekuatan ini mempunya bentuk sendiri untuk sepakat tidak sependapat. Di Indonesia ada dua kubu kekuatan mayoritas Islam , NU dan Muhammadiah., Dua kubu ini sepakat untuk tidak sependapat. Namun semua umat islam mudah dipersatukan ketika masalah kemanusiaan menempatkan Allah satu dan tidak dipersekutukan dan Muhammad sebagai utusanNya. Namun kesatuan ini tidak berdiri diatas aqidah AL Quran tapi diatas aqidah sekular. Sehingga sulit menemukan solusi kesatuan bila sudah menyangkut strategi Politik dan syariat. Banyak hal yang dapat didiskusikan soal ini. Namun tak akan ada argumen yang masuk akal sampai kedua belah pihak menggunakan istilah yang sama, defisini yang sama.

Semua orang suka demokrasi, utamanya yang berlaku untuk sistem yang modern. Tetapi islam bukanlah lawan dari demokrasi. Islam bukanlah lawan dari kristen ataupun yudaisme. Dipandang secara ketat sebagai sebuah sistem keyakinan keagamaan, Islam memiliki lebih banyak wilayah persetujuan daripada perselisihan dengan agama kristen dan bahkan lebih lagi dengan yudaisme. Akan tetapi tentu saja menyesatkan untuk menganggap islam sebagai satu anggota dalam sebuah kelas yang anggota lainnya adalah Yudio-Kristen, Hindu, Budha, dll. Tidak akurat, tentu saja. Islam adalah sebauh agama , seperti yang lainnya,sehimpunan kepercayaan dan amalan berbeda, yang berkaitan dengan etika, moral, Tuhan, kosmos, dan kefanaan.

Tetapi islam bisa secara syah dianggap sebagai satu anggota dalam sebuah kelas yang anggota lainnya meliputi komunisme, demokrasi parlementer / presidentil, fasisme dan sejenisnya, Karena Islam adalah sebuah proyek sosial seperti yang lain itu, sebuah ide tentang bagaimana politik dan ekonomi harus dikelola, sebuah sistem lengkap hukum perdata dan pidana. Islam sebagai satu anggota dalam sebuah kelas yang anggota lainnya mencakup peradaban China, peradaban India, Peradaban Barat, Peradaban Indonesia dan seterusnya, karena ada semesta artefak budaya dari seni hingga filsafat hingga arsitektur hingga kerajinan hingga hampir setiap bidang usaha budaya manusia yang bisa dengan tepat disebut Islami.

Islam adalah narasi besar yang bergerak melintasi waktu, berlabuh dengan kelahiran komunitas itu di mekah dan Madinah empat belas Abad yang lalu. Jika kita melihat terbentangnya sejarah kemajuan peradaban dari masa kemasa maka tahulah kita bahwa Islam adalah sebuah kompleks luas tujuan bersama yang bergerak sepanjang masa, didorong oleh semangat meninggikan kalimat Allah untuk kebaikan, kebenaran dan keadilan.Mungkin saatnya esensi Islam itu harus di definiskan dalam bersyariat agar tidak ada komplik internal dengan asumsi yang berbeda beda. Sehingga terbentuk barisan yang kuat untuk sebuah projek social yang menentramkan bagi agama lain , budaya apapun , idiologi manapun , ya sebuah makna tentang rahmatan lilalamin...

Thursday, June 3, 2010

Dunia remang remang

Teman saya seorang pemain Private fund mengatakan kepada saya bahwa kejahatan money loundry dan pelacuran adalah dua hal yang mirip. Saya sempat terkejut mengapa teman ini bicara tentang money loundry dengan mengenalogikan kejahatan pelacuran. Dia menjelaskan bahwa dua duanya hidup dalam dunia non disclosed. Ada tapi tiada. Dibenci tapi diminati oleh banyak konsumen. Dia dikejar oleh hukum tapi pejabat mendulang kemakmuran dari sistem ini. Benar benar mutual simbiolis dari konspirasi kehatan yang tersistematis. Atau lebih tepatnya kejahatan yang harus dimaklumi secara sosial maupun budaya. President,menteri dan segudang pejabat negara ditempatkan sebagai undertaker dari sistem ini. Mereka hanya bertugas menghadapi rakyat marah yang butuh keadilan sosial dan meredamnya. Semua mereka hidup mewah dari private fund.

Jepang menghadapi krisis ekonomi, AS juga menuju kejatuhan total. Eropa sudah menuju difist anggaran dan nol pertumbuhan. Mereka semua negara kaya tapi mengapa mereka jatuh miskin ? Kan tidak mungkin uang hilang begitu saja. Lantas siapa yang kaya dari kejatuhan ekonomi negara kapitalis itu ? Jawabannya adalah private /personal. Kalau uang bertumpuk ditangan private ,lantas mengapa negara tidak punya akses menarik pajak dari mereka. Bukankah terori ekonomi makro, uang bergerak dari negara ke rumah tangga dan kembali ke negara dalam bentuk pajak. Mengapa teori ini tak jalan ? Mengapa PDB tinggi rakyat tetap miskin. ? Kita tidak tahu pasti jawabannya bila kita tetap asik dengan pemikiran tradisional sesuai yang kita dapat dari kampus dan buku bacaan. Cara bersikap seperti inilah yang membuat orang kaya dan penguasa bebas membodohi rakyat.

Negara di era liberalisasi dan globalisasi dewasa ini, kekuatan negara sudah tereliminate secara sistematis. Garis politik, batas teritorial, tak lagi dijadikan ukuran tentang kekuasaan membangun komunitas. Kini era uang yang berkuasa. Siapa yang menguasai uang maka dialah penguasa dunia. Dimanapun anda berada, anda tidak perlu pegang uang berlambangkan Republik Indonesia. Anda cukup gunakan kartu berlogokan Cirrus, Master Card, Visa ,anda sudah punya akses untuk membeli apa saja. Cirrus, Alto , Master Card, Visa adalah sistem yang melilit bumi dalam satu komunitas ring to ring ( ring Silver, Gold, Platinum, Premium). Juga melalui discretion account pada lembaga keuangan berkelas international anda dapat dengan bebas menempatkan dana anda tanpa dikejar pajak dan bebas membelanjakan untuk apa saja dan menjualnya kembali dengan cepat secepat anda membelanjakannya.

Dengan cash digital retail seperti Credit card dan debit card serta layanan private banking sistem untuk men drive discretion fund adalah dua hal yang menjadikan private fund sebagai real penguasa dunia. Ketika bank kesulitan likuiditas, ketika negara kesulitan keuangan, private fund terus beraksi membelanjakan uangnya lewat bursa , obligasi maupun direct investment. Anda tidak akan menemukan private fund di Bank. Tidak akan menemukan private fund di securites company atau Asset Management. Tapi mereka bersembunyi di lembaga formal itu . Singkatnya private fund tidak ada didunia yang terang benderang dan formal. Sama halnya dengan pelacuran, anda tidak akan temukan ditempat formal tapi dia bersembunyi ditempat itu. Mengakses pelacur atau private fund adalah mengakses dunia private yang sangat strictly confidential. Hanya bisa dipahami oleh dunia underground.

Para wirausaha kebanyakan memahani sumber dana masih sebatas konsep konventional. Mereka hanya tahu sumber uang untuk usaha berasal dari tabungan, dari keluarga atau teman atau kredit bank, atau jual saham ke bursa. Hanya itu. Padahal akses uang ke sumber konventioanal itu hanyalah 10% dari total uang yang beredar didunia. Teman saya mengatakan bahwa orang kaya sejati adalah orang yang menguasai pengetahuan soal uang; Mengerti dunia remang remang dan paham mengaksesnya secara sembunyi sembunyi melewati multi layer dengan didukung professional consultant untuk itu. Belajarlah untuk memahami ini agar anda smart menghadapi dunia yang brengsek ini. Mahatma Gandhi berkata” Anda tidak bisa merubah sesuatu tapi terlibatlah didalammnya maka anda dapat merubahnya seperti apa yang anda mau” Dari pada mengutuk kegegalapan lebih baik menghidupkan lilin. Dari pada marah dengan sistem yang brengsek ini , lebih baik terlibat didalamnya untuk perubahan yang lebih baik...

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...