Proses politik menetapkan calon presiden pada 2024 sangat sulit bagi yang tidak memenuhi President Threshold. Satu satunya yang aman adalah PDIP. Selain PDIP engga mudah. Mengapa ? Semua partai selain PKS, PD, tidak ada parti yang aman dari sandera kekuatan Jokowi. Sementara koalisi PKS dan PD tidak bisa mencalonkan Capres. Tidak cukup ambang batas.
Mau gerak gimanapun juga, partai selain PDIP engga bisa mulus dapatkan koalisi. Mengapa ? pertama, misal koalisi Indonesia Baru. yaitu Golkar, PAN, PPP, PKB, tidak solid. Karena Golkar punya agenda sendiri, PKB juga punya agenda sendiri. Masing masing mau nyapres. Partai lain seperti PAN dan PPP, walau sadar suara kecil tetapi mereka engga gratis dukungannya. Bayar dong .., engga bayar? ya gua keluar. lue orang engga bisa nyapres. “
Semakin semangat yang mau nypres, semakin gede juga uang mahar kepada partai yang memberikan suara agar melewati ambang batas. Sekarang pasaran udah engga lagi ratusan miiar tapi triliunan rupiah. Bagi partai kecil yang engga ikut nyapres, ini peluang dapatkan gizi untuk menyehatkan keuangan partai agar bisa kuat berkompetisi.
PKS tidak anggap Anies itu sebagai aset. Mau anies menang atau kalah, engga ada urusan dengan PKS. Kalau PD dan Nasdem mau calonkan Anies, ya PKS harus dapat kompensasi. “ Mana uang maharnya? kalau engga ada ya sorry aja. Kita keluar dari koalisi. Sama sama amsiyong kita” kira kira begitu. Sementara PAN dan PKB walau islam engga indentik dengan Anies. Makanya PD dan Nasdem engga melirik partai lain selain PKS.
Sementara bandar hanya mau bicara dengan partai yang usung capres, bukan dengan capres. Karena pengusaha tahu, walau presiden dipilih rakyat secara langsung, tetap saja yang kendalikan adalah partai juga. UU dan aturan tercipta berkat kartel partai di DPR. Tapi kalau engga ada capres yang lolos presidential threshold ya engga ada deal dengan sponsor.
“ Masalahnya partai kecil yang hanya pencukup suara ( presidential threshold ) dalam koalisi, engga mau dibayar belakangan. Maunya dibayar didepan. Mereka kapok waktu pilpres 2019 diboongi. Kan repot, uang kecil sih engga ada masalah, tapi uang gede darimana duitnya. Partai kecil kan engga mau keluar uang sendiri. Lah pengusaha engga mau keluar uang sebelum koalisi lolos presidential threshold. Kan runyam.” Kata teman.
Jadi apa artinya? PDIP dan Jokowi itu smart. Dibuat keadaan serba saling mengunci. Karena walau Jokowi bukan Elite partai, solusi akhir ada pada Jokowi. Apa solusi ? Perpu UU Pemilu mengubah presidential threshold. Atau PDIP akan menghadapi kotak kosong. Batal dah Pemilu..Kalau ketawa engga dosa, pengen gua ketawa sendiri
No comments:
Post a Comment