Saturday, November 25, 2017

Kecerdasan Jokowi.


Ketika Jokowi terpilih jadi presiden, teman saya yang juga ring satu presiden bilang ke saya bahwa Jokowi menolak semua agenda yang baru. Dia hanya akan bekerja dengan agenda yang sudah di rencanakan dengan baik di era SBY. Mengapa ? begitu luasnya perencanaan yang sudah dibuat oleh SBY selama 10 tahun berkuasa. Anggaran untuk study sangat besar. Contoh kehebatan pembangunan yang terjadi sekarang seperti Kawasan industri di Sulawesi, Situbundo, Banten, Kuala Tanjung dan Jawa Barat. Kereta cepat Jakarta Bandung, Kereta double tract jakarta Surabaya, Jalan Toll trans sumatera dan jawa, pelabuhan, Bandara, Toll laut, swasembada pangan, kejayaan di laut, bukanlah datang begitu saja di Era Jokowi tapi itu telah dipersiapkan dengan matang oleh SBY lewat studi Program MP3I ( Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Program ini Pengembangan Potensi Daerah melalui 6 Koridor Ekonomi. Program ini merupakan fokus pemerintah dalam pembangunan Indonesia ke depan. Jokowi mengemas semua program yang telah disusun SBY itu dalam agenda Nawacita. Mengapa disebut nawacita? Itu hanya bahasa politik untuk lebih mudah mensosialisasikan kepada rakyat atas program yang sudah dibuat di era SBY. MP3I itu ditargetkan Indonesia akan menjadi 12 besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2025. Tapi tahun 2017, indonesia sudah masuk 5 kekuatan ekonomi dunia. Artinya Jokowi berhasil mempercepat program MP3I dari yang di recanakan, lewat kerja keras dan langkah berani secara politik untuk mendobrak status quo. Yang mangkrak diselesaikan. Memaksa semua orang agar focus kepada kerja, bukan wacana. Karena semua rencana dan wacana telah di lakukan SBY selama 10 tahun berkuasa. Itu sudah cukup.

Andaikan Jokowi harus membuat rencana lagi seperti era SBY, saya rasa tidak mungkin dia bisa menyelesaikan kerja besar yang terbukti fenemonal. Mengapa ? karena ketika dia berkuasa anggaran fiskal hanya 8% untuk ekspansi. Kalau ini dipakai untuk biaya perencanaan dan studi maka lima tahun dia tidak akan membangun apapun. Kalau dia bergantung kepada kekuatan APBN maka semua rencana hebat dan mimpi di era SBY tidak akan mungkin bisa dilaksanakan. Karena warisan SBY, APBN defist. Tapi dengan kecerdasan dan kreatifitas pengusaha, dia tampil bagaikan pemain hedge fund membuat program yang memungkinkan created something of nothing. Dengan elegan dia menjalin sinergi dengan asing tanpa keluar dari bingkai nasionalisme , tanpa melanggar UUD dan UU. Semakin disudutkan DPR semakin membuat DPR tercengang bahwa Jokowi memang takdir Tuhan untuk indonesia hebat.

Ketika jadi Gubernur DKI, Jokowi tidak mengubah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta 2030. Jokowi tidak mewacanakan membatalkan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) pembangunan pantai utara Jakarta. Tidak membatalkan MRT,LRT. Tapi justru mempercepat rencana itu jadi kenyataan. Melanjutkan program e-government DKI yang tertunda. Mengapa ? kalau Jokowi mengubahnya maka itu akan menimbulkan biaya lagi seperti ; biaya studi, biaya perjalanan dinas studi banding, biaya rapat DPRD, dan segala macam biaya tetek bengek. Sementara pembangunan hanya menghasilkan wacana tanpa kerja nyata. Di lanjutkan dengan Ahok , juga sama. Tidak mengubah yang sudah direncanakan. Tapi justru mempercepat realisasi dengan jaminan akurasi tinggi.

Pangab, Gatot berkata dalam salah satu acara “ Kalau Jokowi membangun jalan toll, apakah ada jaminan kalau dia tidak lagi terpilih pembangunan jalan toll akan terus berlanjut ? Gatot bicara sepeti ini sebagai satire kepada pihak politisi atau pihak yang berambisi jadi penguasa negeri ini yang berjuang untuk melakukan perubahan. Tentu perubahan agenda, akan mengakibatkan ongkos studi lagi dan rencana lagi. Itu hanya karena syahwat politik dan hasilnya hanya akan jadi wacana dengan beban negara lagi. Lantas kapan kerjanya ? Itulah yang kini kita lihat kepada pemimpin baru Jakarta, yang ingin mengubah segala galanya dengan anggaran studi yang besar untuk mudah dibancaki dan hasilnya dalam lima tahun hanya lembaran kertas study. Tak lebih. Saya yakin selagi JKW berkuasa APBD itu akan direvisi. Karena jokowi engga butuh kepala daerah tukang ngoceh.

Thursday, November 23, 2017

Pemimpin Amanah



Wacana yang ditiupkan Gubernur DKI untuk membebaskan kendaraan Roda Dua melintasi jalan Thamrin dan Sudirman, membuat saya tersenyum. Mengapa ? Karena itu hanya ngoceh, yang bukan dalam bentuk Pergub yang mengikat. Mengapa ? Baik, saya jelaskan dasar hukum penetapan kebijakan larangan menggunakan kendaraan roda dua pada jalan tertenu. Aturannya adalah Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor (“Pergub 195/2014”). Jadi atas dasar inilah maka Ahok mengeluarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 141 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor (“Pergub 141/2015”).

Mengapa Ahok mengubah aturan itu ? Bukan karena alasan arogansi. Tapi demi melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (“PP 32/2011”). Apa maksud dari PP itu ? guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu lintas. Manajemen kebutuhan lalu lintas tersebut salah satunya dapat dilakukan oleh gubernur untuk jalan provinsi setelah mendapatkan masukan dari bupati atau walikota. Caranya? Membatasi lalu lintas kendaraan perseorangan pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu, termasuk lalu lintas sepeda motor pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu.

Apalagi sesuai dengan Rencana Jangka Panjang DKI bahwa kawasan Thamrin dan Sudirman dipersiapkan jalan protokol dengan program ERP (electronic road pricing). Layaknya jalan tol, pengendara kendaraan yang melintas harus membayar. Kendaraan yang boleh melintas hanya roda empat ke atas. Roda dua tidak boleh melaluinya. Aturan pembatasan sepeda motor dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat akan peraturan itu. Ini bukan hanya di DKI tapi hampir semua ibu kota modern menerapkan aturan ini. Tujuan akhirnya adalah memaksa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan transportasi umum yang baik. Pelanggaran atas program ini akan berahadapan dengan Pasal 287 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”).

Begitu juga dengan larangan kegiatan masyarakat di Taman Monas dasar hukumnya jelas untuk menjadikan kawasan istana itu sterill dari kegiatan massa yang bisa mengancam keamanan Lambang Negara. Lantas mengapa sampai Anies membuat wacana menghapus kebijakan tersebut ? Pertama , karena pesanan dari partai pendukungnya untuk membebaskan kawasan thamrin dan Sudirman, monas untuk aksi massa menekan presiden. Membubarkan demo kendaraan roda dua lebih sulit dibandingkan membubarkan massa orang perorang. Kedua, wacana itu hanya untuk menaikan rating dia dihadapan pemilihnya. Pada waktu bersamaan cara efektif untuk menyudutkan pihak yang membuat larangan itu. Jadi sekali nembak dapat dua burung sekalian. Tapi apakah itu akan jadi realita?

Sebagaimana kisah ngoceh sebelumnya maka itu hanya seni komunikasi dihadapan pemilihnya. Tak lebih. Seharusnya Anies _Sandi sadar bahwa dia memang dipilih oleh rakyat tapi ketika dia bekerja sebagai kepala daerah, maka sumpah jabatannya kepada Tuhan, bahwa merek harus patuh kepada UU dan Peraturan yang ada dengan sepatuh patuhnya. Apalagi sumpah itu disampaikan dihadapan langsung seorang presiden yang bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih agar membuat indonesia lebih baik. Dengan sikap nya melalui ocehannya sudah membuktikan dia memang tidak amanah terhadap UU dan peraturan yang ada. Dan ini bisa di maklumi. Mengapa ? partai pendukungnya memang tidak menganggap aturan yang ada itu untuk dipatuhi walau karena itu sumpah atas nama Tuhan dibuat becanda.

Anies-Sandi memang dipersiapkan bukan untuk membangun jakarta tapi untuk melewan pemerintah pusat, targetnya membuat seseorang atau dirinya sendiri jadi presiden. Waktu sampai 2019 akan benar benar dimanfaatkan oleh team dan pendukungnya untuk merebut kekuasaan di Indonesia. Tapi yang harus anggota DDB ingat bahwa kekuasaan yang didapat dengan cara mengusung issue SARA tidak akan bisa mempersatukan dan tidak akan bisa berbuat apapun. Hasilnya hanyalah paradox karena tidak ada cinta dibalik kemenangan itu. Kecuali haus kekuasaan dan cinta pada diri sendiri.




Friday, November 10, 2017

Paradise papers


Kalau anda mau menyimpan harta agar aman selama 6 abad maka tidak ada tempat teraman didunia kecuali di wilayah trustee atau biasa disebut dengan negara tax haven. Dimana negara itu ? negara itu hanya sebuah pulau kecil atau teritory kecil dengan komunitas juga kecil. Ia seperti negara dalam negara. Saat sekarang negara negara dimaksud adalah Jersey, Delaware, Puerto Rico di Amerika, Isle of Man di UK, Ada juga di wilayah british teritory seperti Bermuda, British Virgn Islands dan Caymand Island. Sekarang pertanyaannya adalah mengapa sampai ada negara yang tidak menganut hukum international itu ? Sejarah wilayah trustee ini jauh lebih tua dari peradaban sekarang. Wilayah trustee itu sebetulnya berdiri karena hukum Gereja , yang disebut Trusee Act. PBB mengakui bahwa hukum lebih tua tidak bisa dihapus oleh hukum baru kecauli dihapus oleh pemilik hukum itu sendiri. Dan hukum gereja adalah hukum tertua dari hukum modern.

Mengapa hukum Trustee itu dibuat oleh Gereja? Gini ceritanya. Dulu waktu perang salip banyak para kesatria Eropa berperang ke Timur Tengah meninggalkan istri dan selir serta harta. Namun setelah mereka kembali dari perang, semua harta dan istrinya telah di jarah orang lain. Maklum mereka pergi berperang bukan dekat tapi jauh yang butuh tahunan berkelana. Jadi wajar setelah kembali semua yang di tinggalkan diambil orang. Mereka protes kepada Pemimpin Gereja. Karena mereka perang atas nama gereja tapi gereja tak bisa menjaga harta mereka. Karenanya dibuatlah UU trustee. Yang memungkinkan harta itu dijamin aman oleh gereja sampai 600 tahun. Dengan UU trustee itu memungkinkan harta di catat oleh gereja dengan tingkat kerahasiaan tinggi. Karena rahasia maka harta itu tidak bisa dijadikan target pajak bagi negara. Gereja juga bertindak sebagai wali amanah atas harta warisan kepada ahli waris.

Dalam perkembangan berikutnya , wilayah trustee ini menjadi tempat aman bagi orang menyimpan uang. Apakah uang ada di wilayah trustee ? tidak. Phisiknya ada dimana saja tapi catatan kepemilikan berdasarkan hukum trustee yang bebas pajak. Karena sifatnya rahasia , orang gunakan perusahaan yang terdaftar di wilayah trustee untuk pemindahan rekening antar pemilik uang tanpa harus bayar pajak, tanpa harus tunduk dengan aturan cross border transfer yang ditetapkan oleh BIS. Makanya skema penyimpanan harta diwilayah trustee membuat orang kaya super kaya yang malas berbagi menjadi sangat menarik. Mereka sebut wilayah trustee adalah sorga. Kan disorga orang engga perlu bayar pajak dan bisa dapat bidadari 72. Yang memang kalau ingin merasakan sorga sex yang berkelas datanglah ke Nassau, Caymand atau Panama.

Walau sifatnya hanya perusahaan cangkang yang hanya berfungsi sebagai catatan saja namun tidak mengurangi legitimasinya sebagai entity business sebagaimana lazimnya. Soal jenis usaha tidak penting bagi wilayah trustee. Anda bisa mendirikan lembaga keuangan atau apa saja. Engga ada masalah. Semua proses pendirian perusahaan itu hanya seminggu selesai. Kalau anda mau IPO melalui limited offer, tidak perlu izin OJK. Tidak perlu tunggu untung sekian tahun. Buka hari ini, hari ini anda bisa jual saham ke investor atau surat utang. Tapi tidak semua orang punya perusahaan cangkang bertujuan negatif. Ada juga dengan tujuan positip. Seperti sebagai tempat yang aman, nyaman dan cepat untuk deal dengan skema hedge fund untuk menarik dana dari Sophisticated investor. Kebetulan saya punya perusahaan itu dan nama saya terdaftar dalam Paradise papers. Jadi kalau ada hater sebut nama saya, jangan buru buru tuduh saya jahat seperti koruptor.

Bagaimana mendirikan perusahaan tersebut ? gampang , anda bisa melakukan aplikasi secara online melalui situs agent fiduciary tanpa harus datang ke negara tersebut.Biayanya tak lebih USD 2000. Data dana asal Indonesia yang ditempatkan di OFC (offshore financial center ) trustee regions mencapai USD 200 billion lebih. Jumlah ini jauh lebih besar dari cadangan devisa negara kita. Yang jelas data yang dipublikasikan oleh Ford Foundation melalui laporan Global Financial Integrity dari tahun 2002 sampai dengan 2010 jumlah dana asal Indonesia yang parkir diwilayah trustee mencapai USD 108,89 billion. Ini harta dalam bentuk uang tunai. Tidak termasuk dalam bentuk property, Stock, Bond dll yang dokumen kepemilikannya ditempatkan di lembaga custodian yang juga berada di wilayah trustee.

Kini walau penempatan dana pada wilayah trustee aman namun hampir semua negara restriction dengan lalulintas dana offshore. Apalagi ada konsesus transfaransi antar sesama anggota OECD. Disamping itu ongkos penempatan dana dan mobilisasi dana offshore juga tergolong mahal. Jadi hanya satu alasan orang menempatkan dananya pada rekening offshore yaitu untuk menyembunyikan kepemilikan dana tanpa kehilangan hak mengendalikan dana. Simpulkanlah sendiri siapakah mereka itu?

Sehari bersama Nazwa ...


Saya keliling kota bersama cucu saya Nazwa dengan bus transjakarta. Usianya 9 tahun. Kami turun di Halte BI. Ketika menyusuri jalan menuju Tanah Abang, saya harus menjaganya dengan hati hati agar tidak di tabrak oleh pengendara motor yang gila gilaan. Karena trotoar digunakan juga oleh pengendara roda dua “ Babo, kenapa sih trotoar dipakai juga untuk motor “ Saya hanya tersenyum. Kami sampai di jalan kebon sirih. Kali ciliwung yang ada di jalan kebon sirih menghitam. Penuh sampah dan berbau. Air tergenang. Kalau musim banjir , kali ini akan meluap dan air kotor itu akan mendatangi rumah warga di sekitarnya. Nazwa memperhatikan sungai itu sambi menutup hidungnya.

Untuk sampai ke Pasar Tanah Abang , kami harus berjuang melewati trotoar yang penuh dengan pedagang kaki lima. Dari jualan buah-buahan, minuman ringan sampai pakaian berjejer di sepingir jalan. Kami pindah ke bahu jalan, juga penuh sesak dengan pedagang kaki lima. Orang membuang ludah seenaknya. Sampah bertebaran dimana mana. “ Babo, sepertinya lebih banyak orang yang dagang daripada yang beli.” saya hanya tersenyum. Kendaraan roda empat harus bersilambat kawatir kendaraan menyenggol pedagang atau orang yang seenaknya menyebarangi jalan tanpa peduli kendaraan yang meneriakan klakson memekak telinga. Deru suara roda dua bau asap kenalpot, saling berkompetisi menguasai jalur trotoar. Kadang saling adu cocor dengan pedagang kaki lima yang terganggu.

Kami sampai juga ke kawasan Jati Baru. Masih cukup jauh sampai di Pasar tanah Abang. Di jalan Jatibaru juga kami harus berjuang keras melewati bahu jalan yang penuh sesak pedagang kaki lima. Bahkan jalan rayapun sudah dikuasai oleh pedagang kaki lima. Para preman nampak duduk santai di warung kopi yang menguasai trotoar. Mereka hidup dari uang jago yang memeras pedagang kaki lima dan para lonte menjajakan dirinya di depan losmen murahan. Kali yang ada di belakang stasiun Jati Baru semakin mengecil karena dikiri kanannya dijejali rumah kumuh dan bau kotoran yang memenuhi udara kawasan tanah abang itu. Nazwa tidak pernah lepas telapaknya menutup hidungnya.

“ Babo kita engga jadi ajalah ke Pasar Tanah. “ 
“ Jadi mau kemana ?
“ Cari tempat yang engga bau dan macet seperti tanah abang.”
“ Tidak ada tempat di jakarta yang engga bau dan engga macet sayang. Semua sama saja.”
“ Aku pernah ke Singapore dan ke Hong Kong. Kok tempat disana indah dan bersih babo. Engga ada motor yang berkeliaran di jalanan. Engga ada pedagang kaki lima yang berterbaran di jalan jalan. Kapan kita seperti itu Babo?
“ Sayang, mau babo cerita soal masa lalu? ketika itu kamu masih balita.”
“ Ya babo “
“ Dulu Jakarta pernah menikmati suasana kota seperti SIngapore dan Hong Kong. Tak ada kaki lima menguasai trotoar dan bahu jalan. Kita nyaman berjalan di trotoar. Bahkan ditrotoar itu pemda menyediakan bangku taman agar kalau kita lelah, kita bisa duduk untuk istirahat. Tak ada kendaraan roda dua yang menguasai trotoar seperti sekarang. Ongkos bus hanya dibawah Rp 5000. Kita tidak perlu bayar tunai tapi cukup dengan kartu. Orang antri tertip. Bahkan kalau kamu mau wisata keliling jakarta, pemerintah sediakan bus gratis yang ber AC. Kali yang bersih. Ikan berenang dengan lincahnya. Dikiri kanan kali ada taman yang membuat kota jadi indah.”
“ Aku mau seperti itu lagi jakarta”
“ Ya cucuku. Itu kenangan terindah yang pernah warga jakarta rasakan. Walau hanya seumur jagung namun kenangan itu tidak pernah hilang dibenak setiap warga jakarta. Betapa tidak sayang, walau ini kota kapitalis namun semua anak sekolah dari keluarga miskin mendapat santunan dari pemerintah. Tapi sekarang itu tinggal kenangan saja karena lebih separuh dulu anak yang mendapat santunan telah di coret dari daftar mendapatkan santunan”
“ Mengapa sekarang berubah seperti ini, babo ?
“ Karena gubernur yang tegas dan berani namun berhati malaikat itu telah tiada lagi. Dia tersingkir karena orang banyak lebih percaya kepada pembela tafsir Al Quran untuk menolak kehadirannya. Kekumuhan dan kesemrawutan jakarta sekarang adalah pilihan sebagian besar orang yang gagal memahami agama. “
“ Babo, nanti kalau udah gede aku mau sekolah di luar negeri aja“
“Boleh. Sekolah lah setinggi kamu mau, dimana saja kamu mau. Tapi jangan lupa saudara kamu di Indonesia. Jangan kamu meninggalkan Indonesia karena alasan kamu tidak suka dengan keadaan indonesia. Ini ladang ibadah kamu untuk ambil bagian berjuang memperbaiki keadaan. Paham ya sayang..”
“ Ya Babo. 
“ Nah sekarang peluk babo” 

Nazwa memeluk saya “ Jangan melhat kebelakang sayang. Lihat kedepan. Belajarlah dari masa lalu tapi jangan sesali itu terjadi. Kamu harus terus melangkah kedepan dan kamu adalah produk masa depan itu. DItangan kaum terpelajar dan berakhlak lah negeri ini akan terhindar dari serigala berbulu dalil agama dan tafsir. Dan negeri ini akan baik baik saja.”

Apa itu hedge Fund


Kalau anda membutuhkan dana untuk proyek biasanya anda akan berusaha mendapaktan pinjaman dari Bank. Kalau bank tutup pintu maka anda akan menghubungi Investor. Bila investor tutup pintu maka mimpi anda tamatlah. Proposal masuk keranjang sampah walau idealisme nya tinggi sekali. Itu dalam dunia konvensional yang terjadi bagi 90% penduduk planet bumi ini dalam sistem kapitalis. Tapi ada sebagian pengusaha yang tidak tergantung kepada dana konvensional. Mereka punya financial resource yang tak terbatas namun dana itu tidak nampak dipermukaan dan tidak bisa diakses oleh publik. Itu hanya bisa diakses oleh kalangan terbatas saja. Mau tahu gimana analoginya ?

Ada proyek yang terancam ditutup karena regulasi dari penguasa yang tak ingin rakyat dirugikan. Proyek ini tadinya mendapatkan izin dari penguasa sebelumnya. Aturan yang akan diterapkan oleh penguasa baru itu merugikan pengusaha. Tapi pemain hedge fund melihat business ini sangat menguntungkan karena menyangkut pasar publik yang terpanetrasi. Pengusaha yang terancam usahanya akan ditutup itu mendatangi pemain hedge fund. Mengapa ? karena ketika usahanya terancam ditutup, tidak ada lagi solusi. Semua sumber dana tertutup. Satu satunya yang berani memberikan solusi adalah pemain hedge fund. Pertanyaanya mengapa pemain hedge fund berani menjadi penyelamat untuk akuisis perusahaan yang terancam ditutup itu ? karena mereka punya koneksi dengan regulator untuk mengubah aturan.

Apabila deal terjadi bagaimana settlement nya ? Pengusaha itu mendirikan Special propose company ( SPC ) di Luar negeri. Kemudian , kepemilikan asset atas nama perusahaan yang dapat izin dari pemerintah itu di transfer ke perusahaan SPC. Ini namanya transfer right settlement yang mengatur cross border settlement kepemilikan asset antara dua entity dari negara yang berbeda aturan hukumnya. Setelah proses ini selesai maka selanjutnya SPC menerbitkan warkat hutang dalan bentuk preferred stock ( pemegang surat utang punya hak membeli lebih dulu) melalui penawaran terbatas. Karena ini sumbernya adalah hedge fund maka investor yang boleh terlibat membeli warkat hutang ini hanya orang tertentu. Siapa ? tidak ada yang tahu. Aturan hukum untuk hedge fund sangat longgar dibandingkan reksadan.Mereka menunjuk fund manager sebagai wakil mereka. Tentu asset perusahaan itu dinilai rendah oleh hedge fund karena kondisi terancam akan ditutup.

Tugas pemain hedge berikutnya adalah menghubungi proxy nya agar memaksa penguasa membatalkan regulasi. Kalau penguasa tidak mau ditekan maka melalui loby, penguasa itu akan dijatuhkan lewat Pemilu atau Pilkada. Apabila penguasa itu akhirnya tumbang. Maka regulasi akan berpihak kepada pemain hedge fund. Saat itulah pemain hedge fund melepas preferred stock atas nama SPC yang dipegangnya kepada satu entity dari proxy nya. Entity proxy itu melepas saham melalui pasar sekunder dengan harga berlipat dari nilai preferred stock itu. Mengapa ? karena surat utang itu akan menjadi saham yang akan menambah portfollio dari pemain hedge fund meningkatkan assetnya melalui pasar modal. Apakah sebatas itu saja . Tidak. Dari saham yang sudah listed itu akan di leverage melalui pasar uang dan ini menjadi sumber daya keuangan yang terus membesar.

Kalau pemain hedge fund gagal menjatuhkan penguasa maka mereka akan terus mengacak ngacak penguasa itu dengan alasan demokrasi. Bisa atas nama agama atau idiologi atau lingkungan hidup atau apalah..yang penting penguasa itu jatuh. Apakah mereka capek ? engga …mereka hanya tebar uang sekain permil dari hartanya kepada para proxy sambil menikmati kehidupan besahaja dan tampil sebagai filantropis. Ketika chaos terjadi dan korban politik berjatuhan, mereka hanya tersenyum menontonnya dari TV sambil memeluk wanita cantik disampingnya seraya berbisik “ hidup memang tidak ramah, Kalau orang botol dimakan orang pintar itu hukum alam. Mereka jadi korban karena mereka malas berpikir…Kita memang butuh semakin banyak kaum botol agar kita semakin kaya dan semakin berkuasa dibalik semua kekacauan itu dengan melahirkan pemimpin yang menjadi boneka kita."

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...