Friday, November 22, 2013

Penyadapan

Jam 10 Pagi, Teman dari New York  menelphone saya. Dia menyebut nama seseorang dan merekomendasikan saya untuk bertemu seseorang itu yang kebetulan sedang berada di Singapore. Saya kenal reputasi teman ini yang tentu dia punya maksud baik , karenanya saya tidak punya alasan untuk mengabaikan sarannya. Setelah itu seseorang itu menghubungi saya bahwa dia ingin betemu dengan saya. Saya terbang ke Singapore dengan first flight. Dijadwalkan pertemuan itu after lunch. Seseorang itu adalah wanita dengan raut wajah Asia Amerika. Kesan pertama saya ketika bertemu: Cantik namun serius dan berkelas sebagai orang berpendidikan. Wanita itu didampingi sahabatnya seorang pria yang bekerja sebagai executive disalah satu bank Asing di Singapore. Petemuan itu berjalan dengan lancar dan santai. Tahulah saya bahwa dia adalah salah satu director dari Foundation di Eropa yang punya connection dengan United Nation. Wanita ini sangat hebat menyampaikan gagasannya tentang kepedulian akan nasip orang yang terlupakan. Wawasannya juga sangat luas karena didukung oleh pemahamannya tentang kebudayaan, ekonomi, politik. Bagi saya dia memang qualified sebagai aktifis world class. , Dia berniat untuk mengajak saya bergabung dengan program kemanusiaan khususnya pembangunan project di Mongolia, Korea Utara, dan juga Indonesia. Dia memberikan beberapa dokumen untuk saya pelajari dan berjanji akan mengirim material presentasi melalui email saya.

Apa yang menarik dari pertemuan ini sehingga patut saya sampaikan dalam tulisan ini? Ketika pembicaraan sampai pada topik yang lagi hangat di negeri saya, khususnya mengenai ulah negara asing seperti Australia dan Amerika yang tega melakukan penyadapan. menurutnya , menyadap telp selular GSM tidaklah sulit. Ia dapat dilakukan dengan tekhnologi termudah. Penyadapan terhadap elite politik di Indonesia dan bocor kepada publik  tak lain adalah upaya strategis untuk menolong team lobby menekan pemerintah Indonesia untuk menghentikan program moratorium Freeport dimana pemegang sahamnya adalah Australia dan Amerika. Juga merubah UU pelarangan ekspor bahan mentah terhadap sumber daya mineral. Disamping aktif mempengaruhi peta politik menjelang PEMILU 2014 untuk memastikan hanya follower mereka yang terpilih sebagai pemenang. Mengapa ? Anda tahu kan bahwa Freeport adalah business jangka panjang dan sangat strategis bagi AS dan Australia.Ini bukan hanya soal emas dan tembaga tapi juga uranium. Apakah ini efektif ? Menurutnya bila informasi dari hasil sadapan telp itu jatuh kepada publik maka akan memicu terjadinya chaos politik dan pemerintah pasti jatuh ditengah jalan. Mengapa ? dia tersenyum sambil berkata bahwa bukankah hanya tindak kriminal yang bisa menjatuhkan presiden?  Saya terhenyak...itulah mengapa Presiden berang namun tak berdaya untuk bertindak keras. Karena sudah on trap. Yang bodoh katanya bahwa para elite politik di Indonesia tidak pernah sadar bahwa mereka mudah disadap oleh siapapun.

Menurutnya untuk mengetahui rahasia terahasia tentang Indonesia, tidak perlu operasi intelligent dengan ongkos mahal dan tekhnologi ruwet. Informasi itu bisa didapat dengan murah dan mudah. Ada banyak LSM yang bersedia dengan setia memberikan informasi dari ring 1 kekuasaan sampai kepada Ring terakhir, asalkan dibayar. Umumnya LSM itu didirikan berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan Partai. Disamping LSM, ada juga informasi rahasia yang didapat dari banker,seperti sahabat saya ini, katanya melirik kepada pria disampingnya. Hampir semua pejabat tinggi Indonesia adalah nasabah priority Banking, yang mendapatkan layanan  pribadi dari bank untuk berbagai  keperluan transaksi keuangannya. Menurutnya, pejabat atau elite politik paling mudah memberikan informasi rahasia kepada bankernya khususnya berkaitan dengan situasi keamanan politik dimasa depan. Setahun sebelum kejatuhan Soeharto, terjadi capital outflow dari Indonesia ke Singapore,Hong Kong secara massive. Penyebabnya adalah diawali adanya nasabah priority banking ( pejabat tinggi di Indonesia) disalah satu  bank terkemuka di Singapore yang meminta solusi untuk memindahkan seluruh dananya yang ada di Jakarta. Alasannya karena keadaan politik. Alasan inilah yang menjadi informasi berharga bagi banker untuk memberikan advice kepada nasabah priority banking lainnya agar memindahkan dananya keluar negeri.Ini jadi informasi berantai sehingga menjadi trigger  capital out flow yang sangat significant menjatuhkan mata uang rupiah, dan akhirnya Soeharto jatuh karena rupiah terjun bebas.

Wanita itu  mengetahui semua informasi tentang Indonesia.  Bahkan informasi yang selama ini saya tidak tahu, dia tahu. Bahkan informasi yang lebih banyak kicauan burung yang sulit dipercaya, dia bisa membuat saya percaya bahwa berita itu benar. Disamping itu by design , negara Indonesia memang tidak dirancang tertutup seperti China atau Iran, yang mengkondisikan dirinnya selalu siap untuk berperang.  Indonesia secara politik, ekonomi, budaya, sosial  ,ia adalah open platform atau pragmatism. Tidak ada agenda yang mengharuskan ketertutupan informasi dan semua kanal dibuka selebar lebarnya untuk mendapatkan akses informasi. Seluruh pejabat maupun elite politik tidak dilatih untuk menjaga kerahasiaan negara. Ini negara tanpa idiologi tanpa indentitas yang jelas,sehingga tidak ada yang perlu dikawatirkan bila pada akhirnya terjajah secara ekonomi oleh asing...

Monday, November 18, 2013

Tersesatkan...

Disuatu tempat yang gelap dan jorok bagi manusia maka itu adala istana terindah dari Iblis. Para petinggi Iblis berkumpul di istana itu. Mereka datang dari segala pelosok. Wajah mereka nampak tegang karena ini adalah pertemuan yang sangat penting. Pertemuan yang membicarakan kegagalan mereka menghasut umat Islam di Indonesia agar semakin lemah dan berubah ujud jiwa menjadi seperti mereka. Bukankah manusia terus bertambah dan sains yang membuka tabir ketuhanan semakin terbuka lebar.Manusia Islam semakin tercerahkan untuk semakin dekat kepada Tuhan dan semakin mudah mengenal tipu daya iblis. Jadi harus dengan cara yang canggih. Tanpa itu , eksistensi Iblis akan hilang. Dari pertemuan ini diharapkan didapatkan konsesus untuk menghadapi umat islam di Indonesia dengan efektif dan efisien. Setelah semua berkumpul diaula. Sang ketua memberikan gambaran peta umat islam di Indonesia. Juga tak lupa menyampaikan kekawatirannya karena banyak upaya yang dilakukan untuk membuat umat islam lemah justru tidak berhasil. Dia mengharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan ide kreatif untuk menghadapi umat Islam di Indonesia. Setelah kata sambutan itu selesai. Para hadirin diminta untuk memberikan masukan.

Salah satu peserta berdiri dari tempat duduknya. Dengan wajah serius dia berkata memberikan usul “ Yang membuat umat Islam selama ini kuat adalah ALQuran dan Sunnah. Upaya kita berabad abad tak pernah mencapai hasil sempurna karena adanya Al Quran dan Sunnah ini. Jadi usul saya adalah kita harus hancurkan AlQuran ini dengan menghasut hulu balang manusia yang sudah kita kuasai. Bisa kita minta pihak rakyat Amerika yang sudah terlanjur paranoia dengan Islam untuk membuat Al Quran Falsu dan menebarkannya di Indonesia. Saya tahu bahwa ini akan ditentang oleh umat Islam diseluruh dunia tapi tidak usah kawatir. Sistem media massa yang kuat dari budak binaan kita di bumi dapat menangkal itu. Bila informasi itu terus dihembus hembuskan , lama kelamaan umat islam akan terpecah pemikirannya dan melupakan AL Quran yang asli. Ingat aja ketika kita mendorong budak budak kita untuk mengamandemen UUD 45 agar berlakunya demokrasi seperti cara budak kita di Amerika. Para tokoh Islam justru berada digaris depan membantu budak kita mengamandemen UUD45. Karena kita telah berhasil merubah mindset para elite islam melalui pendidikan mereka di Amerika. Jadi, sudah saat nya kita membuat Al Quran tandingan dengan memasukan unsur yang menyesatkan. Atau bisa saja kita membuat tafsir tandingan dari ulama melalui pendekatan sains yang menyesatkan. Bukankah kita sangat ahli soal itu. “

Semua memperhatikan dengan seksama usulan dari salah satu peserta itu. Dia dikenal ahli propaganda untuk melancarkan program iblis menghasut umat islam. Tak diragukan kehebatannya bila dia mengusulkan menciptakan tandingan ide yang dibut mirip dengan Al Quran dan Hadith. Dia punya banyak hulu balang manusia di bumi Indonesia ,baik itu intelektual, LSM, pejabat pemerintah dan lain lain yang setia melancarkan program propaganda bila usulan ini diterima.

“ Goblok kamu “ Suara sang ketua memecah keheningan. “ Cara itu tidak bisa. Itu artinya kita perang dengan Allah. Allah sudah berjanji akan menjaga AL Quran dari segala tindakan pemalsuan. Ide ini bagus tapi tidak sesuai dengan takdir kita dihadapan Allah. Dan lagi , upaya kreatif menyesatkan tafsir AL Quran lewat sains sudah ketinggalan zaman. Umat islam lebih cerdas dan lebih bijak terhadap perbedaan tafsir. Ide ini baik tapi tidak efektif.” Sambung sang Ketua. Cari ide lain “ teriaknya kepada seluruh hadirin.

Salah satu peserta berdiri dan berkata “ Yang mempersatukan umat islam selama ini adalah masjid. Ini cara Muhammad membuat umat islam tetap dalam barisan teratur melawan kita. Nah, bagaimana bila kita susun rencana matang untuk menciptakan situasi agar keberadaan umat islam itu sebagai bahaya laten bagi kemajuan demokrasi dan HAM. Isu terorisme sudah berhasil efektif membuat gerakan islam fundamental kehilangan gigi. Nah, isu ini harus kita tingkatkan secara nasional. Ahli propaganda kita akan menggiring agen binaan di Media Massa, di LSM, di Parlemen ,di Militer ,di kampus dan lain untuk mendorong terjadinya satu pemahaman bahwa Masjid dilarang berdiri demi terciptanya pemahaman pluralisme dan kesatuan nasional. Memang ini tidak bisa langsung kelihatan hasilnya. Tentu butuh proses dan waktu yang lama. Tapi ini sangat efektif.”

Semua hadirin kembali terdiam. Menanti sang ketua menanggapi.

“ Ide yang bagus” kata sang ketua. “ Tapi upaya ini tidak akan berhasil. Justru akan memancing semangat jihad umat islam untuk melawan secara keras. Bahkan upaya ini akan menimbulkan benih permusuhan kepada agent agent binaan kita yang sudah eksis berkuasa untuk menyesatkan umat islam secara sistematis. Dan lagi ini akan membuat mereka semakin merapatkan barisan melawan agent agent kita.Ingat , ketika mereka berhasil mengusir agent terbaik kita dari Belanda yang dulu berkuasa di negeri ini. Jangan lagi kesalahan masa lalu terulang. Bila ide ini dijalankan maka revolusi akan terjadi di negeri ini dan bukan tidak mungkin rakyat yang sudah sesat kembali masuk dalam barisan menghancurkan agent agent kita yang jumlahnya tak begitu banyak. “ Lanjut sang ketua.

Sang ketua kembali memandang hadirin. “ Mana ide yang lain “

Salah satu peserta berdiri dan berkata “ Kita harus menciptakan rasa takut secara sistematis kepada seluruh umat islam. Rasa takut untuk menegakan syariat islam, Rasa takut menegakan aqidah islam. Caranya, kita minta kepada agent binaan kita untuk meningkatkan isu teroris sebagai cara untuk menangkapi para tokoh tokoh islam yang dihormati oleh umat islam. Jadi, upaya yang selama ini ada harus ditingkatkan lagi. Jangan hanya segelintir saja yang ditangkapi dan dibunuh. Harus meluas dengan cara cara yang lebih canggih dan efektif. Bila rasa takut sudah terbentuk maka tak akan adalah lagi orang berani bicara”

“ Goblok. Goblok” kata sang ketua sambil memukul mukul meja. “ Itu sudah ketinggalan zaman. Bahkan cara cara itu justru membuat umat islam semakin merapatkan barisan. Ingat ! Ingat ketika era kolonial belanda dulu. Justru membuat umat islam berlomba lomba ingin mati. Bukannya malah takut mati. Mereka semua ingin masuk sorga dengan mudah lewat kematian sahid. Goblok kamu. “ Kata sang ketua dengan nada marah.

Semua terdiam. Cukup lama suasana hening. Nampaknya tak ada lagi yang berani bicara. Sang ketua tertunduk kepalanya. “ Ada yang lain” terdengar suaranya lirih dengan kepala tetap tertunduk. Nampak putus asa.

“ Saya ,Pak “ Kata salah satu hadirin. Iblis yang satu ini bertubuh pendek dan tidak begitu dikenal reputasinya tapi dia dihormati oleh komunitasnya.

“ Silahkan “ Sang ketua menatap lurus kepadanya.

“Biarkan mesjid terus dibangun. Biarkan umat islam membuat organisasi sendiri. Biarkan umat islam memperkaya pemahamannya tentang islam lewat sains. Biarkan buku tentang islam tumbuh dan berkembang untuk dibaca umat. Biarkan umat islam buat buat partai. Biarkan mesjid terus dibangun. Biarkan.! Bahkan kita dorong para agent terbaik kita di bumi untuk membantu itu. Bila perlu kegiatan seremonial yang islami kita perbanyak. Doa dan zikir akbar harus didorong untuk terus berkembang, Para ulama kita angkat reputasinya lewat media massa yang dikuasai agent terbaik kita.

“ Stop, Stop “ Terdengar suara sang ketua membahana dalam ruangan rapat itu yang meminta peserta itu berhenti bicara. Tapi peserta itu tidak nampak takut. Wajahnya tetap tenang “ Biarkan saya menyelesaikan kata kata saya, pak..” Katanya. Tanpa menunggu reaksi dari sang ketua, peserta itu kembali meneruskan kata katanya “ Bukankah sistem demokrasi liberal sudah diterima oleh bangsa Indonesia, yang sebagian besar beragama Islam. Lewat sistem ini, kita buat siapapun yang berada didalamnya hidup nyaman dengan limpahan harta dan kesenangan dunia. Hingga mereka lupa hakikat agamanya. Sistem ini juga akan efektif menggiring para elite Islam untuk masuk kedalam. Sehebat apapun mereka dalam aqidah bila sudah masuk dalam lingkaran sistem yang kita create maka mereka akan lupa dengan hakikat agamanya. Mereka hanya akan menjadikan islam sebagai status bukan jalan hidup. Lewat sistem ini budaya brengsek akan bebas kita tebar untuk menyesatkan umat karena mereka percaya tentang kebebasan dan HAM. “

“ Yang ingin saya tahu kenapa pula kita biarkan islam berkembang seperti kata kamu tadi.” Kata sang ketua. Maklum saja , istilah “membiarkan”itu tidak ada dalam SOP setan. Yang tak boleh membiarkan segala upaya islam berkembang.

“Ketua yang saya muliakan” Seru peserta itu dengan tenang” Saya ingin mengingatkan janji kita dihadapan Tuhan. Bahwa kita hanya bertugas menghancurkan jiwa manusia yang ingin dekat dengan Tuhannya. Bukan menghancurkan indra manusia. Manusia itu makhluk sosial. Jiwa mereka tidak bisa lari dari lingkungan sosialnya. Sistem dan atmosfir sesat telah kita ciptakan agar mereka dalam lingkungan sosial yang sesat pula. Maka jiwa islam mereka tidak akan bisa hidup. Walaupun mereka melakukan kegiatan yang bersifat islami namun tidak ada nilainya dihadapan Tuhan. Mereka hanyalah manusia yang tak ubahnya seperti binatang yang hidup tanpa misi kecuali siap untuk dikorbankan”

“ Lantas bagaimana dengan sebagian umat yang masih tetap dengan aqidahnya. Bukankah mereka akan menjadi ancaman untuk menghancurkan sistem yang sudah kita create ? Bukan tidak mungkin mereka akan mengiring umat islam melakukan revolusi. “ Sang ketua kini berbicara dengan lembut. Nampak dia mulai terpengaruh dengan usulan ini.”

“ Kita akan tiupkan tipu daya seperti:. Ingatlah korban rakyat yang tak berdosa bila revolusi terjadi. Hiduplah dalam kesabaran jangan memaksakan kehendak karena Allah tidak ingin perubahan dalam amarah. Allah tidak ingin revolusi sebagaimana Rasul menyiarkan Islam secara reformasi. Perubahan yang gradual. Tunggulah saat yang tepat untuk adanya perubahan sesuai dengan syariat Islam. Jangan lakukan hari ini. Tunggulah besok. Demikian kira kira. “

“ Bila keadaan semakin membuat mereka kesal, bagaimana ? Tanya sang ketua lagi.

“ Kita akan tiupkan lagi godaan : tunggulah besok saat yang tepat, Tunggulah saat ketika pemilu nanti , anda bisa mengambil kekuasaan dan merubah sistem sesuai syariat islam. Tunggulah. Jangan terburu buru karena Allah tidak suka pekerjaan yang tergesa gesa.

“ Bila saatnya datang?

“ Kita akan tiupkan lagi : dalam sistem demokrasi, untuk orang ramai mendengar anda, anda butuh ongkos mahal. Rakyat yang anda bela tidak punya uang. Tak ada salahnya anda minta kepada orang yang kaya dan dekat dengan kekuasaan. Tak perlu kawatir mereka akan menfaatkan anda. Bukankah niat anda hanya Tuhan yang tahu. Tak ada salahnya bersiasat untuk sesuatu yang bernilai dihadapan Tuhan. Nah,bila mereka menerima bantuan itu, mereka sesat dengan aqidahnya. Rahmat Allah akan menjauh darinya. Dia sudah menjadi laskar kita untuk melengkapi mereka yang sudah lebih dulu berada diring kekuasaan sekular. “

“ Lantas bagaimana dengan rakyat kebanyakan yang punya ilmu, harta dan tetap dengan aqidanya. Kan ini juga bisa menjadi ancaman?

“ Kita akan tiupkan godaan : Untuk apa memikirkan penguasa lalim dan sistem yang brengsek. Kan lebih baik gunakan ilmu untuk mendidiki orang yang bodoh. Gunakan harta untuk membantu orang miskin. Bukankah Allah inginkan kamu berbuat dengan harta dan ilmu kepada orang orang terdekat kamu. Mengapa pula harus pusing mikirkan yang jauh apalagi mikirin orang banyak. Hiduplah nyaman bersama keluarga dan handai tolan dengan damai. Ketika mereka menerima itu, mereka tidak lagi berdiri di aqidahnya tapi berdiri dikakinya sendiri untuk kesenangannya sendiri. Tidak ada lagi ikhlas untuk berbuat hanya untuk meninggikan kalimat Allah. Hanya soal waktu ,selagi mereka berada dalam sistem kita, dilingkungan sosial kita, selama itupula mereka akan sesat dengan cara cara kita. Jadi kita sudah berada dijalur yang benar. “

Semua terdiam. Sang ketua nampak tersenyum cerah mendengar usulan itu. Seketika terdengar suara tepukan membahana diruangan itu. Semua berdiri memberikan aplus kepada peserta yang bertubuh pendek itu, yang telah berhasil membuat sang ketua tersenyum cerah.

Monday, November 11, 2013

Indonesia dikuasai Intel AS ?

Amerika Serikat sedang memperluas bangunan Kedutaannya di Jakarta. Pemerintah Indonesia melalui Pemprov DKI telah memberikan izin untuk perluasan bangunan itu.  Sebetulnya tidak ada yang luar biasa dengan pembangunan ini namun menjadi luar biasa adalah ketika terjadi polemic dimedia massa antara Jokowi dan Elite Partai Demokrat, dimana terkesan bahwa penyadapan yang dilakukan oleh Kedutaan Amerika terhadap Indonesia disebabkan karena izin perluasan bangunan yang diberikan oleh Jokowi.  Kalaulah benar penyadapan dilakukan oleh Amerika melalui kedutaannya maka seharusnya Pemerintah melakukan peringatan keras kepada Amerika, dan bukannya menyalahkan Gubernur yang memberikan izin. Karena dalam hukum internasional, di antara negara-negara berdaulat dilarang saling melakukan kegiatan spionase atau memata-matai untuk memperoleh informasi secara ilegal, termasuk melalui penyadapan. Jadi adalah tugas Lembaga Sandi Negara ( Lemsaneg ) untuk membuktikan penyadapan ini agar dapat dilaporkan kepada Mahkamah International. Memang kalaupun terbukti, dan bisa menyalahkan Amerika di Mahkamah International , juga tidak ada jaminan bisa menghukum Amerika. Karena berbagai pelanggaran terbukti dilakukan Amerika terhadap Negara lain, PBB bungkam bagaikan macan ompong. Hokum hanya berlaku bagi Negara lemah bukan Negara kuat.

Waktu ketemu dengan teman dari Amerika yang sudah bermukin di Indonesia lebih dari 5 tahun , dia berkata kepada saya bahwa bila perluasan gedung Kedutaan Amerika selesai maka itu akan menjadi bangunan kedutaan Amerikan nomor tiga terbesar didunia setelah Irak dan Pakistan. Bangunan itu akan terdiri dari 10 lantai dengan luas 36,000 meter persegi. Untuk apa bangunan sebesar itu ? teman itu mengatakan bahwa Indonesia merupakan Negara yang sangat penting bagi AS. Apalagi sejak era Clinton, AS menjadikan Asia Pacifik sebagai kawasan masa depannya yang harus dikelolanya dengan all at cost. Mengapa ? Indonesia berada di kawasan Pacifik yang diapit oleh tiga benua Amerika, Australia dan Asia. Secare geo strategis maupun geopolitik , keberadaan Indonesia sangat pital bila ingin mengontrol Asia Pacific. Apalagi dikaitkan dengan ambisi China untuk ikut mengendalikan kawasan ini. The Carnegie Endowment for International Peace menerbitkan sebuah studi oleh sembilan peneliti AS, yang mengklaim bahwa dalam dua dekade mendatang, kemampuan militer China akan setara AS, termasuk kemampuan untuk membangun kapal induk dan pesawat tempur siluman. Dari segi Ekonomi hanya masalah waktu China akan mengungguli AS, setidaknya sekarang China merupakan negara kreditur terbesar bagi AS.

Menurut teman saya bahwa sejak jatuhnya Soekarno, Indonesia adalah Negara satelit dari AS. Terlalu banyak kepentingan AS  yang harus dipertahankan di Indonesia. Hampir semua the Biggest Multi National Corporation (MNC) AS  beroperasi di Indonesia. Semua MNC AS tersebut tentu punya loby kuat di White House dan akan menggunakan loby itu untuk memastikan AS mengontrol Indonesia. Itu sebabnya teman saya berkata dengan satire bahwa keberadaan Jakarta tak lebih sebagai markas intelligent bagi Amerika. Saya sempat mengerutkan kening. Untuk apa operasi intelligent dilakukan ? menurutnya dalam masa damai , intelligent diperlukan untuk mendapatkan seluas mungkin informasi sebelum kebijakan dikeluarkan. AS tidak mau salah dalam bersikap sehingga kepentingan mereka terganggu.  Maklum bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Islam yang sangat sensitive dengan AS dan juga termasuk negara demokrasi terbesar didunia. Seluruh Elite Politik di Indonesia masuk dalam target operasi intelligent CIA dan NSA. Dari penguasaan informasi inilah , AS bisa melancarkan taktik dan strategi untuk melemahkan setiap upaya memperkuat idiologi karena dasar kebangsaan maupun dasar agama. Yang paling dikawatirkan oleh AS adalah idiologi  karena dasar Agama. Ini  harus dieliminate dengan all at cost.

Operasi intelligent melemahkan idiologi  ini sangat efektif diterapkan karena di Indonesia tidak ada kekuasaan tunggal. Tidak ada komandan barisan tunggal yang memastikan barisan bergerak kesatu arah sebagaimana China dengan Partai Komunisnya atau Iran dengan Islamnya. Ini sharing power sesuai dengan system demokrasi liberal.  Sehingga para Intel AS bisa dengan leluasa melakukan operasi "mengobok obok" politik untuk menjadikan elite politik jinak dalam kendali mereka. Yang tidak bisa dijinakan akan dihabisi melalui KPK dan pembunuhan karakter ( character assassination  lewat pemberitaan media massa.  Mereka berada dibalik amandemen UUD 45 dan Pasal 33 dengan menambah ayat 4. Ayat  ini seakan mengingkari secara halus ayat 1,2, dan 3-nya dimana perekonomian disusun secara prinsip demokrasi. Jadi siapa saja dapat mengusahakan perekonomian secara bebas alias liberalisasi perekonomian. hal ini tertuang dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 5 dimana ketentuan lebih lanjut diatur UU. UU yang mana? lihat saja UU penanaman modal dan UU PMA yang kental sekali nuansa liberalnya. Dampak dari amandemen itu adalah ekonomi tumbuh dengan pesat namun melahirkan gap kaya dan miskin yang sangat lebar, dan MNC AS semakin tak tergoyahkan dari keberadaannya menguasai SDA Indonesia.

Bila Indonesia lemah maka ASEAN juga akan lemah karena maklum sebagian besar negara ASEAN tergantung dengan Indonesia baik dari segi pasar maupun bahan baku. Mark J. Valencia dalam tulisannya The South China Sea: Back to the Future? berpendapat bahwa perairan china selatan menjadi kawasan sengketa berbahaya dalam perebutan pengaruh atau hegemoni di Asia antara China dan Amerika Serikat (Global Asia, 2010). Bila terjadi komplik regional atau katakanlah konplik laut china selatan maka Indonesia akan jadi Pangkalan perang yang efektif bagi Amerika dan sekutunya untuk menjangkau China dan memenangkan perang. Namun bagaimanapun China akan terus berupaya untuk merebut pengaruh di Indonesia melalui pendekatan yang sama yaitu operasi intelligent. Yang pasti kedua kekuatan ini ada di Indonesia, setidaknya kita bisa lihat dimana sebelum Pertemuan APEC di Bali, Xin JInping datang lebih dulu sebelum Obama datang. Indonesia telah menandatangani Comprehensives agreement dengan China yang sebelumnya Agreement ini telah tertunda lebih dari 10 tahun. Itu sebagai tanda “perang” antara AS dan China telah dimulai, kini dan disini. Siapakah yang akan unggul lihatlah nanti siapa yang akan jadi Presiden di Indonesia, dari partai apa ?.Yang jelas keduanya adalah predator...

Saturday, November 2, 2013

Buruh dan UMR...

Mengapa buruh selalu menuntut kenaikan UMR?. Apakah karena mereka tidak percaya kepada Pemerintah ataukah memang UMR yang ditetapkan pemerintah itu tidak sesuai dengan standard kebutuhan mereka.  Mungkin secara umum kita beranggapan bahwa tuntutan buruh yang tertuang dalam sekian puluh item kebutuhannya adalah terlalu mengada ada. Seolah olah buruh terlalu manja.  Apakah memang benar  demikian? Saya tinggal di Tangerang  dimana banyak buruh pabrik bermukim. Minggu lalu saya berdialogh dengan buruh didalam angkot. Buruh yang  saya tanya itu termasuk muda atau 35 tahun. Dia mengawali karirnya sebagai buruh sejak tahun 2002. Jadi lebih 10 tahun dia mengabdi sebagai buruh. Menurutnya tahun 2003 upahnya sebulan sebesar  Rp. 800,000. Dia terima setiap minggu Rp. 200,000. Dari gaji sebesar itu dia tidak punya masalah dengan biaya hidup walau memang tidak berlebih. Harga beras ketika itu sekilo hanyalah Rp. 2500. Tapi semakin tahun hidupnya semakin sulit walau setiap tahun UMR naik. Saya mengerutkan kening. Tapi saya mencoba mengkalkulasi kesimpulannya itu dengan cara bodoh. Kalau dikurskan upahnya dengan harga beras maka nilainya tahun 2003 adalah 307,6 Kg. Bandingkan dengan kini yang upahnya Rp. 1.500,000 dengan harga beras Rp. 10,000 per kg ,yang setara dengan 150 kg beras. Artinya kalau kita jadikan 2003 sebagai standard upah layak maka memang  dalam sepuluh tahun hak para buruh dirampas sebesar 50% oleh negara.

Bagaimana bila upah buruh tahun 2003 dikurskan dengan harga emas? Harga emas tahun 2003 adalah Rp. 95.000 per gram. Kalau upah buruh sebesar Rp. 800.000 maka itu setara dengan 8,42 gram emas. Nah kalau dikurskan dengan harga emas sekarang Rp. 450.000 per gram maka upah buruh seharusnya Rp. 3.789.000. Tapi kalau  upah buruh  hari ini dikembalikan dengan kurs beras upah ditahun 2003  yaitu 307,6 Kg x Rp. 10,000 atau sama dengan Rp. 3.070.000. Jadi baik mengikuti kurs beras maupun emas, tetap saja upah buruh harus diatas Rp. 3 juta perbulan. Tapi nyatanya UMR tertinggi berada di wilayah DKI hanyalah Rp. 2.400.000. Tentu daerah lain jauh lebih rendah Padahal di tahun 2003 itu upah buruh belumlah termasuk manusiawi karena masih sangat jauh dari upah negara maju, bahkan lebih rendah dari gaji buruh di Malaysia.Yang  menyedihkan UMR yang rendah itu dari tahun ketahun bukannya meningkat menuju kesejahteraan  justru menuju kepada penjajahan by system. Mengapa disebut sebagai penjajahan? Orang dipaksa secara psikis untuk bekerja karena hampir semua kebutuhan tidak ada yang gratis dan ketika mereka mendapatkan hasil dari keringatnya,  uang itu tidak bernilai sama sekali. Hanya cukup memenuhi kebutuhan setengah bulan. Jadi sejak SBY berkuasa, yang dikorbankannya adalah para buruh ,yang mayoritas penduduk negeri ini. 

Disamping itu pemerintah hanya melindungi buruh formal dengan UMR berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dari tahun ketahun buruh formal menurun jumlahnya karena deindustrialisasi dan mereka berubah menjadi buruh informal. Jumlah prosentase pekerja sektor informal di negeri ini sekarang mencapai 62% dari total pekerja. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding Thailand (55%), China (51%), dan Malaysia (31%). Siapakah buruh informal ini? mereka adalah buruh tani, buruh nelayan, kuli bangunan, kuli angkut dipasar, buruh galian, kuli angkut di pelabuhan traditional , PRT dll. Para buruh informal ini tidak dilindungi oleh UU sebagaimana buruh formal.  Artinya bila pengusaha menggaji sesukanya, tidak ada sangsi pidana. Mereka bebas memperlakukan buruh informal itu seperti layaknya kerbau.  Kalau yang buruh formal saja terpenggal penghasilannya karena inflasi apalagi buruh informal yang terjebak dengan ketidak pastian pendapatan karena mereka dibayar sesuai dengan order. Bila tidak ada kerjaan merekapun tidak dibayar. Sementara biaya hidup yang semakin pasti mahal dari waktu kewaktu membuat penghasilan mereka tidak punya nilai untuk hanya sekedar menabung untuk biaya sekolah anak atau sakit. Sangat menyedihkan hidup dinegeri yang dipimpin oleh para bedebah ini. 

Padahal pertumbuhan ekonomi kita sejak tahun 2004 meroket. APBN tahun 2004 hanya sebesar Rp. 374 Triliun dan RAPBN 2014 sudah mencapai Rp. 1842 Triliun atau naik 5 kali lipat dalam 10 tahun namun kenaikan UMR hanya 3 kali lipat.  Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak seiring dengan kemakmuran rakyat ? Pertumbuhan itu berasal sebagian besar dari sektor nontradeable dan komoditas SDA, yang sangat kecil peran serta rakyat banyak. Tentu dampak bergandanya secara langsung kepada rakyat banyak juga kecil sekali kecuali memperkaya segelintir orang saja. Pemerintah merasa nyaman dengan cara pertumbuhan seperti ini. Itu sebabnya pemerintah engga mau pusing memperkuat kemandirian produksi.  Lebih baik import untuk mendapatkan harga murah daripada produksi harga mahal. Lihatlah kenyataannya barang import membanjiri pasar dalam negeteri termasuk produk pertanian. Makanya jangan kaget program produksi tidak didukung oleh infrastruktur ekonomi yang luas, belum lagi bunga bank yang tinggi, birokrat yang doyan disuap ,logistik system yang tidak efisien, berbagai pungutan dan pajak yang melilit.Semua itu membuat indonesia bukan tempat yang competitive untuk buat pabrik. Memaksa pengusaha membayar upah tanpa memperbaiki iklim investasi itu sama saja zolim. Dengan kondisi sekarang maka hanya satu alasan pengusaha tetap buat pabrik di Indonesia yaitu karena upah murah.Kalau upah tidak lagi murah maka mereka akan hengkang. Begitulah cara pengusaha melawan kezoliman penguasa. Dan bagaimana nasip buruh yang setiap tahun terus bertambah jumlahnya?.

Sudah saatnya pemerintah memperbaiki fundamental ekonomi lewat kebijakan menyeluruh yang pro rakyat miskin. Belum terlambat untuk berubah karena kita punya resource yang sangat besar untuk merubah itu. Tapi kalau tetap manja dengan keadaan ekonomi yang hujan pujian dari negeri predator maka tunggulah , saatnya akan tiba. Rakyat melawan, maka yang terjadi , terjadilah. Mengapa ? Perjuangan UMR yang layak adalah perjuangan keadilan. Ini bukan hanya soal UMR tapi soal keadilan sosial yang diamanahkan oleh UUD dan Pancasila. Bukan hanya buruh yang berhak tapi seluruh rakyat. Perjuangan ini tidak akan pernah padam. Ini akan terus bergolak. Aksi buruh turun kejalanan akan terus bertambah besar jumlahnya, dan hanya masalah waktu  buruh informal akan bergabung dalam barisan aksi ini maka  revolusi sosial tidak bisa dihindari. 

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...