Saturday, December 29, 2012

TRUST ( kepercayaan)?


Tujuh bank sudah menerima panggilan dari pengadilan sebagai bagian dari investigasi skandal manipulasi suku bunga bank Libor. Ketujuh bank tersebut adalah Barclays, JPMorgan Chase, Citigroup ,  Deutsche Bank, HSBC dan Royal Bank of Scotland, UBS. Awalnya skandal itu terungkap pertama kali adalah pada waktu Barclays mengaku kepada otoritas pengawasan bank bahwa mereka  sejak tahun 2007 berkali-kali menyerahkan laporan suku bunga fiktif kepada panel bank- bank yang menentukan tingkat LIBOR. Skandal ini juga menyebabkan pemberhentian sang chairman (Marcus Agius) dan pemecatan CEO (Robert Diamond). Teman saya yang bekerja sebagai money broker di Bassel mengatakan kepada saya bahwa standard moral banker sebagai agent of development sudah tidak ada lagi. Banker kini tak ubahnya sebagai hidden criminal group. Mereka tidak peduli lagi soal moral yang menjunjung tinggi kejujuran untuk sebuah kepercayaan ( trust). Mereka hanya peduli bagaimana meningkatkan laba bagi pemegang saham dan pada waktu bersamaan para executive dapat hidup nyaman dengan limpahan fasilitas dan tidak peduli karena itu mereka harus menjadi gerombolan penipu.

Semua pemain uang dan mereka yang terlibat dalam dunia perbankan akan menjadikan LIBOR sebagai benchmark  untuk suku bunga jangka pendek. Kebanyakan produk-produk finansial, derivatif, dan bermacam-macam sekuritas, kontrak-kontrak keuangan, seperti kartu kredit, pinjaman, hipotek, dan sebagainya, menggunakan LIBOR sebagai acuan. Diperkirakan  ratusan triliunan dollar AS  nilai kontrak dan transaksi yang menggunakan LIBOR.  Mereka tahu pasti bahwa indicator ini sangat tinggi reputasinya. Ada standard aturan dan hitungan yang ketat untuk menentukan LIBOR. 16 anggota asosiasi perbankan yang dijadikan acuan adalah Perbankan papan atas ( high rate). Jadi secara moral tidak mungkin ada pelanggaran standarad kepatuhan. Namun, dengan terungkapnya skandal, ternyata LIBOR ditentukan dengan cara seenaknya. Bahkan dilakukan untuk tujuan menipu pasar dan public demi mencari untung. Ini konspirasi antara semua pihak yang terlibat termasuk otoritas. Walau secara hokum pihak otoritas tidak bisa dikatakan terlibat namun secara moral mereka hancur dihadapan public. Terlepas mereka tahu atau tidak namun nyatanya public dirugikan. 

Bagaimana sampai public dirugikan? Setiap hari Thomson Reuters, perusahaan penyedia jasa informasi keuangan dan perusahaan, atas nama BBA (British Bankers’ Association ) mengumumkan angka LIBOR (London Interbank Offered Rate)  untuk 15 jenis pinjaman yang dibedakan menurut jangka waktu pengembalian (tenor)— dari pinjaman satu hari (over night) sampai satu tahun—dan meliputi 10 jenis mata uang, termasuk dollar AS, euro, poundsterling, dan franc Swiss.  Namun laporan itu ternyata membuat orang lain dirugikan.  Ambil contoh Barclays menyerahkan angka suku bunga yang lebih rendah daripada yang seharusnya. Akibatnya public semakin percaya kepada perbankan. Karena bunga rendah sebagai indikasi bahwa perbankan sehat dan ekonomi stabil. Keadaan ini akan mendorong orang untuk meminjam lebih besar dari yang semestinya dan mengambil risiko yang lebih besar dari yang mampu dipikul dan tidak hati-hati dengan berbagai implikasi buruknya. Singkatnya karena data tidak benar itu telah membuat publik terjebak dalam transaksi yang menjadikan mereka sebagai korban penipuan secara sistematis. Yang pasti pihak yang diuntungkan adalah pihak yang tahu bahwa data LIBOR itu tidak benar. Siapa mereka? tentu para bankir dan otoritas.

Apa yang terjadi dalam skandal LIBOR adalah tidak berbeda dengan Skandal CMO  ( Collateral mortgage Obligation ) di AS. Skandal LIBOR memalsukan data tentang suku bunga untuk menarik keuntungan sepihak bagi para insider trader. CMO memalsukan data perusahaan untuk memungkinkan S&P dan Moody’s dll menaikkan rating dan akhirnya menipu investor untuk membeli. Memang , laporan itu tidak menjamin seratus persen kebenaran. Itu hanya sebuah indikasi untuk orang bersikap. Namun karena di create oleh lembaga yang punya kredibilitas tinggi dan didukung oleh otoritas Negara maka jadilah itu sebuah kebenaran. Kebenaran yang memungkinkan orang mengambil resiko dan bertarung dengan ketidak pastian akan masa depan. Setelah semua terjadi, tidak ada yang bisa disalahkan seratus persen. Ini hanyalah moral. Hukumannya hanyalah denda administrasi. Aturan hukum pidana tidak bisa menjerat kejahatan seperti ini. Samahalnya tidak bisa disalahkan rezim Orde Baru  bila data statistic makro ekonomi yang mengindikasikan siap tinggal landas namun nyatanya kandas ditengah jalan. Bila besok ekonomi jatuh kelubang krisis , kita tidak bisa menyalahkan rezim sekarang yang meng  create data makro economy tinggi untuk dipercaya. 

Harus ada keyakinan pada diri kita sendiri bahwa lembaga rating, Pemerintah adalah  mereka yang memang tidak pantas dipercaya. Jadi bila terbukti mereka tidak benar, kita harus siap untuk kecewa.

Thursday, December 20, 2012

Supply chain...



Saya punya teman, sejak tahun 2000 setelah pabrik garmennya bangkrut di Indonesia, dia memindahkan bisnisnya ke China, tepatnya di kota Shenzhen. Dia tidak punya pabrik di China. Tapi omzetnya sebagai exporter lebih besar dibandingkan dulu ketika dia punya pabrik di Indonesia. Bagaimana bisa ? ya dia memang punya relasi pasar yang luas di Amerika dan Eropa karena pengalamannya dalam business garmen dan eksport lebih dari 15 tahun. Itu sangat membantunya. Berdasarkan pesanan dari pembeli di AS dan Eropa tersebut dia mendatangi pabrik Tenun, Pabrik Tektil dan Pabrik garmen, Pedagang Kapas,  Produsen Bahan kImia. Kepada pabrik tenun dia memesan benang yang sesuai dengan standard dan design yang ditentukannya. Pedagang Kapas memasok kapas kepabrik tenun dan produsen bahan kimia memasok bahan pewarna ke pabrik tenun. Setelah benang jadi, dia mengirim benang itu kepada pabrik Tektil untuk digunakan membuat bahan pakaian. Setelah lembaran bahan selesai dibuat , selanjutnya dia kirim ke pabrik Garmen untuk dibuat pakaian sesuai dengan design yang ditentukan oleh pembelinya. Keliatannya prosesnya sangat rumit. Tidak ! Itu dilakukannya hanya dengan melibatkan karyawan 2 orang dikantornya yang kecil di Shenzhen. Setiap bulan dia bisa mengeksport Garmen 20 kontainer. Hebat, kan.

Kalau anda mempunyai Ipad selular  maka ketahuilah bahwa didalam selular anda itu terdapat puluhan industry yang memasok berbagai komponen hingga dapat dirakit menjadi selular. Kalau anda didalam kendaraan maka ketahuilah bahwa pada kendaraan itu terdapat berbagai industry yang memberikan dukungan hingga kendaraan itu utuh dan bisa dijalankan. Mengapa ? anda duduk dalam mata rantai supply industry yang rumit. Ban, body kendaraan , interior dan lainnya dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau  nafta serta olefin.  Masing masing material kendaraan itu merupakan part yang diproduksi oleh industry berbeda. Semua  produk yang kita nikmati untuk memanjakan hidup sebagai orang modern merupakan gabungan dari barbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis usaha. Ini disebut dengan supply chain. Yang membuat ekonomi china tumbuh  karena china memiliki supply chain yang terstruktur dan canggih serta lentur. Hampir 90% supply chain industry di China adalah  usaha dalam negeri china sendiri. Akibatnya untuk menghasilkan produk eksport , belanja import china sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi melahirkan ketahanan ekonomi nasional karena cadangan devisa yang terus meningkat. Berbeda dengan India dan negara lainnya, dimana peningkatan eksport diiringi oleh meningkatnya import. Akibatnya sedikit saja ada goncangan ekonomi maka langsung negara tersebut masuk dalam wilayah krisis. Hal ini karena negara tersebut lemah dalam hal supply chain.

Itu sebabnya kehebatan teman saya dalam mengenbangkan bisnisnya di China lebih disebabkan oleh kehebatan system supply chain di China.Karena terbukti usahanya selama 15 tahun di Indonesia justru membuat dia bangkrut. Karena disamping bunga bank yang tinggi juga terlalu banyak pungutan dari pejabat yang korup, dan yang lebih membuat usahanya tidak efisien adalah supply chain yang berkualitas terpaksa dari luar negeri. Untuk itu dia harus import. Nah ketika import , proses masuknya barang di gudang sangat ruwet karena harus melewati jalur birokrasi beacukai yang korup. Ongkosnya jadi sangat mahal dan waktu yang tidak sebentar.  Karena itu , untuk mengamankan proses produksinya dia harus punya stok sedikitnya untuk tiga bulan. Di china, menurutnya, bunga kredit export sangat rendah. Supply chain tersedia dimana saja dan selalu on time delivery, sehingga dia bisa membuat jadwal produksi dengan tepat dan juga jadwal eksport dengan tepat pula. Dia juga tidak perlu harus stok material karena barang selalu tersedia sesuai jadwal pesanan. Itu sebabnya banyak pabrik di China tidak mempunyai gudang besar untuk menyimpan material.Jadi benar  benar efisien.

Di China, anda akan menemukan industry berkelas dunia seperti Siemen, Nokia, Samsung, Apple, SONY, SANYO, GE, Boeing , Audi, Mercy, Toyota dll.  Hampir sebagian besar industry tersebut mendapatkan dukungan supply chain dari dalam negeri china yang sebagian besar mereka adalah Usaha Menengah dan Kecil. Profesor Zheng Yusheng berpendapat bahwa cara yang tepat untuk mengukur daya saing manufaktur tidak dengan membandingkan biaya tenaga kerja saja, namun dengan membandingkan rantai pasokan ( supply chain). Semakin handal supply chain  maka semakin efisien proses produksi tersebut.  Kehandalan Supply chain inilah yang membuat ribuan pabrikan berkelas dunia dari manca Negara berdatangan ke china untuk membangun pabrik ( pusat produksi) atau memanfaatkan industry china untuk menjadi agent pemasaran diseluruh dunia.  Ini tentu berdampak kepada pertumbuhan ekonomi karena dari terbangunnya pabrik akan menimbulkan dampak berganda dengan tumbuhnya  usaha pendukung lainnya seperti jasa serta terserapnya angkatan kerja dalam jumlah besar.

Lantas bagaimana China bisa menyediankan supply chain tersebut? Menurut teman saya bahwa di China hampir semua industry hulu dikelola oleh BUMN. BUMN juga bertindak sebagai pengelola logistik hasil pertanian untuk memenuhi industri food processing dan medicine herbal industry. Pemerintah juga menyediakan Pusat Riset untuk mendukung usaha supply chain bagi industri high tech. Di Hulu inilah pemerintah melakukan subsidi terselubung dengan harga jual yang murah untuk memberikan dukungan berkembangnya  usaha dihilir yang jumlahnya jutaan di seluruh pelosok china untuk menjadi bagian  dari supply chain manufactur berkelas dunia. Untuk menjamin logistik  bagi supply chain itu maka pemerintah menyediakan system transprotasi darat, laut dan udara yang sangat efisien. Sehingga dimanapun supply chain berada tidak akan menghambat  kelancaran logistik.  Ya itu semua karena kebijakan ekonomi china tidak partial tapi comprehensive dan integrated. Membangun memang seharusnya by design dan focus kepada hasil bukan pragmatis. Bagaimana dengan Indonesia? ...

Sunday, December 9, 2012

Andi Alifian Mallarangeng


Dia muda, ganteng dan gagah berkumis. Senyumnya mengesankan bahwa dia cerdas dan piawai membuat lawan bicaranya takluk. Berawal sebagai pengamat politik paska kejatuhan Soeharto. Tampil dibanyak media massa ba’ selebritis.  Menjadi pembicara dibanyak seminar. Setiap katanya didengar dan dicatat oleh wartawan. Diapun duduk dalam team perancang UU politik diera  Habibie dan ikut melahirkan berbagai UU Pemilu dan Otonomi Daerah. Karena itu mengantarkannya sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai wakil pemerintah tahun 1999. Diapun mengundurkan diri sebagai Anggota KPU dan menempati pos sebagai staf ahli Mentri Otonomi Daerah. Hanya 10 bulan setelah menjabat staf ahli Menteri , dia berhenti dan kembali ke komunitasnya di LSM dan bersama Ryaas Rasyid mendirikan Partai  Persatuan Demokrasi Kebangsaan namun kandas ditengah jalan. Tahun 2004 dia dipilih oleh SBY untuk duduk sebagai Juru Bicara. Diapun berada di ring satu kekuasaan di Republik ini dan akhirnya bergabung dalam Partai Demokrat. Tahun 2008 dia duduk di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat namun ambisinya tahun 2010 untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat kandas oleh kemenangan Anas Urbaningrum.  Namun dia mendapat posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga untuk masa jabatan 2009-2014 dalam kabinat Indonesia bersatu.

Siapakah dia? Dia adalah Andi Alifian Mallarangeng. Majalah Asian Week tahun 1999 pernah menobatkannya sebagai Future leader of Asia. Peraih Phd di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, USA (1997) itu akhirnya harus menerima kenyataan bahwa ramalan Asian Week meleset. Nasip berkata lain. 7 Desember 2012 dia harus mundur  dari semua jabatan bergengsi sebagai Menteri dan elite Partai Demokrat karena tersangkut kasus korupsi project Hambalang. Apakah semudah itu Andi terjatuh? Tanya saya kepada teman yang lawyer. Karena saya tidak yakin bahwa Andi adalah pribadi yang punya mental korup. Dia termasuk tokoh muda yang ikut aktif menjatuhkan rezim Soeharto yang KKN.  Menurut teman saya , secara hukum memang tidak ada jejak materi yang bisa menjerat Andi sebagai pelaku kejahatan korupsi. Mengapa ? karena proses tender dan alokasi dana untuk project tersebut sepenuhnya diakukan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar yang salah menggunakan posisinya sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek.

Memang benar hasil Audit BPK mengarah keterlibat Andi secara system dan aturan. Menurut BPK, Andi diduga tidak melakukan pengendalian dan pengawasan dengan membiarkan Sekretaris Menpora ketika itu, Wafid Muharram, melaksanakan wewenang Menpora. Wafid menandatangani surat permohonan persetujuan kontrak tahun jamak tanpa memperoleh pendelegasian dari Andi. Tindakan Wafid itu diduga melanggar PMK 65/PMK. 02/2012. Kesalahan Andi lainnya, menurut BPK, membiarkan Wafid menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp 50 miliar tanpa ada pendelegasian dari Andi. Tindakan Wafid dinilai melanggar Keppres nomor 80 tahun 2003. Atas tindakan membiarkan itu, Andi kembali dianggap melanggar PP Nomor 60 tahun 2008. Selain itu, BPK menemukan indikasi kalau surat pelepasan hak atas tanah Hambalang dipalsukan. Surat pelepasan hak atas tanah atas nama Probosutejo, adik mantan Presiden Soeharto, itu dipalsukan oleh pihak-pihak terkait di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dan yang lebih apes lagik adalah project itu rubuh karena kesalahan kontruksi. Maka lengkaplah petaka itu datang yang mengakibatkan project triliunan rupiah hancur begitu saja.

Mengapa Andi terkesan membiarkan kesalahan itu terjadi. Bukankah dia harus mengawasi agar anak buanya tidak melakukan penyimpangan. Menurut teman saya bahwa itu karena memang sudah sifat Andi yang sangat percaya dengan system birokrasi pemerintahan.  Harus dicatat bahwa Andi itu pegiat pengembangan ide tantang Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Jadi mungkin dia berusaha membangun system pendelegasian yang efektif di organisasi pemerintahan. Namun satu hal yang dia lupa bahwa system administrasi tidak selalu menjamin terjadinya pengawasan terkendali tanpa diiringi kemampuan Pimpinan melakukan pengawasan langsung. Ambil contoh Jokowi yang tidak percaya begitu saja dengan laporan dari staff nya. Peninjauan langsung kelapangan membuktikan betapa birokrasi PEMDA selama ini telah menipu uang rakyat tak terbilang. Secara system administrasi apa yang dilakukan oleh Gubernur sebelumnya tidak ada yang melanggar hokum korupsi namun secara fakta Anggaran Daerah habis terbuang begitu saja sementara program nyata tak bisa dirasakan oleh rakyat.

Apa yang menimpa Andi sekarang adalah pelajaran bagi pemimpin dipemerintahan, entah itu President, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota. Jangan pernah percaya seratus persen laporan dari Staff dan jangan mudah terpedaya paparan indah dari staff. Harus disadari bahwa pejabat yang menjalankan mesin birokrasi di negeri ini punya sifat bawaan yaitu 1. Malas dan berlaku seperti mandor. 2. Tidak disiplin 3. Boros .4. Tidak amanah. Keempat sifat bawaan ini kadang bersatu dengan elite politik yang juga ingin ambil fulus  dari project dan akibatnya banyak program pembangunan jadi bahan bancakan antara Elite pololitik ( DPR/DPRD) dan Birokrat. Hambalang adalah contoh yang monumental (bangunan roboh dan tanahnya sengketa) betapa korupsi itu dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Berhati hatilah kalau terpilih sebagai pemimpin. Siaplah kerja 24 jam mengawasi para pencoleng berdasi disekitar anda yang selalu bermanis muka namun tak lebih srigala berbulu domba. Kalau tdak siap, maka siap atau tidak siap harus siap di KPK kan...

Thursday, December 6, 2012

Minyak Timur Tengah


Kemarin saya kedatangan teman dari New York. Dari airport saya mengantarnya ke Hotel. Setelah itu kami berbicara santai di Lounge executive. Profesi nya adalah fund provider untuk mendukung transaksi minyak. Banyak hal yang kami bicarakan namun yang menarik adalah ketika dia berbicara tentang analisa international mengenai konplik di Timur Tengah. Menurutnya kalau kita bicara tentang konplik Timur Tengah maka itu berarti Mesir dan Negara wilayah bagian barat Mesir. Tapi ketika kita bicara tentang Minyak Timur Tengah maka itu berarti wilayah Teluk Persia yang berada di timur Mesir atau biasa disebut dengan Asia Barat Daya. Jadi apa sebetulnya yang mengakibat konplik terus terjadi ? tanya saya. Menurutnya bahwa yang harus disadari adalah Minyak adalah komoditi startegis dan merupakan komoditi yang sangat penting didunia. Bukan hanya soal energy tapi hampir 75% produk industry tidak bisa dilepaskan dari ketergantung bahan naphtha dari Minyak itu sendiri. Itulah dasarnya mengapa kekuatan Barat dan AS menjadikan Minyak Timur Tengah sebagai bagian dari geopolitiknya. Siapapun yang mengontrol aliran minyak memiliki kontrol luar biasa terhadap kecepatan dan arah ekonomi dunia

Kapan minyak begitu penting ? Tanya saya. Minyak pertama kali menjadi penting pada tahun 1912 ketika Winston Churchill sebagai komanda angkatan Laut inggeris mengganti bahan bakar kapal dari batubara ke Minyak. Inggris pada waktu itu tidak memiliki sumber minyak cukup. Satu satunya resource minyak yang dimiliki Inggeris adalah konsesi Southwest Persia dibawah bendera Anglo Persian Oil Corporation (APOC). Demi kepentingan nasional  maka Churchill menasinaonalisasi APOC. Ketika Persia menjadi Iran  maka dirubah  Anglo Iran Oil Corporation dan belakangan berubah menjadi British Petroleum ( BP). Sejak itu Iran dibawah kendali inggeris demi alasan strategis dan berakhir tahun 1950 ketika Mossadeg pejuang nasionalis Iran merebut kekuasaan dan  menasionalisasi BP. Namun Inggeris bersama AS , tahun 1953 berhasil menjatuhkan Mossadeg dengan menempatkan Shah Reza Pahlefi sebagai Raja, yang juga boneka dari Inggeris dan AS. Namun nyatanya AS lebih dominan mengendalikan Shah dari pada inggeris. Tahun 1979 Syah Iran digulingkan oleh revolusi Islam Iran dan menasionalisasi seluruh perusahaan bendera Asing.

Masalahnya adalah  ketika Shah Iran digulingkan pada tahun 1979 dan juga ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan. AS Khawatir akan menimbulkan ancaman jalur supply  minyak Saudi Arabia. Presiden Carter mendapat dukungan penuh dari Kongress untuk "menggunakan segala cara yang diperlukan, termasuk kekuatan militer” . Ini dikenal apa yang disebut dengan Dokrin Carter. Maklum saja ini berkaitan dengan keamanan selat hurmuz dan disisi lain pelabuhan minyak di Pakistan yang melintasi Afghanistan. Apakah dokrin Carter sampai sekarang masih ada? Tanya saya penasaran. Sampai saat ini itu masih ada. AS punya system komando terpusat di Tempa , Florida dengan kantor Regional di Qatar dan Bahrain. System komando ini bertanggung jawab melaksanakan Doktrin Carter, yaitu menjamin bahwa tidak ada kekuatan musuh  akan pernah memutus jalur supply minyak dari Teluk Persia ke Amerika Serikat dan sekutunya. Setiap presiden terpilih harus punya komitment atas itu.  Presiden Obama telah menegaskan  bahwa jika Iran mencoba untuk memblokir Selat  Harmuz, maka itu sinyal merah untuk AS melakukan aksi militer. Dunia tahu betul itu.

Apa benar dibelakang Arab Saudi adalah AS. Tanya saya. Pada 14 Februari 1945 Presiden Roosevelt bertemu dengan Raja Arab Saudi, Abdel Azziz, diatas kapal  Quincy AS, tak lama sebelum kematiannya. AS berkomitmen melindungi Kerajaan Arab Saudi dari segala ancaman baik internal maupun external dan konpensasinya Arab Saudi memberikan hak exclusive kepada AS untuk mengontrol ladang minyak. Tapi sebetulnya kali pertama Amerika mengenal resource minyak tahun 1930-an ketika sebuah perusahaan minyak AS yang bernama Standard Oil Company of California (SOCAL) memenangkan konsesi di provinsi timur, yang merupakan daerah di sepanjang pantai Teluk Persia, dikota Dahran. Ketika awal beroperasi, Perang Dunia II pecah, dan Presiden Roosevelt butuh minyak untuk menggerakan mesin perangnya. Makanya Rosevelt berusaha untuk menasionalisasi SOCAL namun digagalkan oleh Kongress karena lobby Yahudi. AS hanya bertindak sebagai off taker minyak. Karena permintaan begitu tinggi, SOCAL melibatkan Texaco yang kemudian menjadi CALTEX untuk mengembangkan bisnis minyak di Arab Saudi. Untuk memperluas operasi bisnis minyak tersebut , bergabung lagi perusahaan Standard Oil of New Jersey ( Exxon) dan Standard Oil of New York ( Mobil). Aliansi ini disebut dengan Arab America Corporation (ARAMCO) , yang kini tumbuh menjadi perusahaan minyak terbesar didunia. Semua perusahaan itu pendirinya adalah Yahudi? Tanya saya. Teman ini hanya mengangguk dan tersenyum karena dia juga Yahudi.

Apakah dukungan AS terhadap Sadam Husein dalam perang dengan Iran merupakan bagian dari dokrin Carter ? Tanya saya. Dalam perang tersebut AS terlibat karena Iran menyerang Tanker minyak  Kwait dan Arab Saudi, disamping itu Iran berusaha memotong jalur supply minyak teluk Persia.  Andaikan perang itu tidak menggangu Arab Saudi dan Kwait juga jalur supply minyak , AS tidak  akan melakukan Earnest Will Operation untuk menyerang armada Iran di tahun 1987-1988. Ketika 2 Agustus 1990 Saddam Hussein menyerbu Kuwait. Bagi Presiden Bush ini sinyal  untuk berlakunya dokrin Carter karena terancam tidak hanya minyak Kuwait, tapi juga Arab Saudi karena pasukan Irak berada tepat di perbatasan antara Kuwait dan Arab Saudi. Ladang minyak Saudi di dekatnya. Amerika Serikat harus melindungi Arab Saudi dan akhirnya mengusir Irak dari Kuwait. Invasi AS ke Irak pada tahun 2003 juga didorong sebagian oleh Doktrin Carter karena ancaman Sadam yang akan menggunakan senjata kimia untuk menjadi leader di kawasan Teluk dan mengancam status quo para raja boneka AS. Konplik di Afganistan juga karena supply minyak. Gelombang teror yang anti syiah di Irak, kekacauan politik di Suriah karena bila Rezim Suriah yang syiah bergabung dengan Irak yang syiah maka bisa menjangkau Laut Mideterania dan Danau Karun dan tentu akan mengubah konstelasi energi gas dan minyak serta jalur lalu lintas ke Eropa. Hal ini mengkawatirkan AS. Semua karena minyak…

Bagaimana masadepan Palestina ? teman itu hanya mengangkat bahu. Itu hanya kembang api untuk membuat Negara Teluk semakin kecut terhadap Israel atau iran dan  merapatkan diri kepada AS untuk mendapatkan perlindungan. Soal Suriah ? nah itu penting dan sangat penting karena bila pro AS vs Syiah kalah maka itu sinyal bagi Obama melaksanakan dokrin Carter tapi kini itu tidak mudah lagi. Karena yang punya kepentingan ada juga  Rusia, China yang tentu tak akan tinggal diam. Namun bukan tidak mungkin bila konflik di Suriah berlarut larut maka atas persetujuan CHina dan Rusia ,AS bisa menjadi polisi ( aksi militer)  untuk aliansi bagi bagi konsesi minyak. Sama seperti di Libia. Semua bisa mungkin demi minyak, demi stabilitas kapitalis global. 

Sunday, December 2, 2012

Kemerdekaan Palestina


Status Palestina sebagai Pemerintahan Otoritas yang dideklarasikan pada tanggal 15 november 1994 berdasarkan kesepakatan oslo antara PLO dan Israel. Keberadaan Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza juga tidak sepenuhnya didukung oleh kekuatan politik Palestina. Tahun 2007 Hamas berhasil merebut Gaza dari Otoritas Palestina. Fatah berkuasa atas Tepi Barat  Dua kelompok ini punya strategi berbeda dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hamas lebih memilih jalur kekerasan atau tidak mengakui Israel. Namun Fatah lebih memilih jalur diplomatic pengakuan Israel. Setelah melalui perjuangan yang panjang akhirnya pada tanggal 29 November Palestina diakui sebagai sebuah Negara lewat voting di PBB. Upaya perjuangan diplomatic Palestina di forum international yang meminta dijadikan sebagai Observer state PBB adalah smart. Mengapa ? Pertama, karena dengan itu maka Palestina harus diakui sebagai sebuah Negara dan legitimate secara hokum International. Kedua bila ditempuh keanggotaan tetap PBB pasti akan di veto oleh DK PBB. Dengan status sebagai Negara maka Palestina berhak menjadi anggota lembaga multilatarel dibawah PBB dan berdiri sejajar dengan Negara manapun untuk berbicara tentang hak- haknya sebagai Negara berdaulat.

Apa yang kini dicapai oleh Palestina merupakan proses panjang dari perjuangan Nasionalisme Arab terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina atau tepatnya pengakuan AS dan Barat dibawah PBB  atas berdirinya Negara Israel diwilayah Palestina. Tahun 1967 terjadi Perang Arab –israel. Pihak Arab terdiri dari Mesir, Suriah, Libanon dan didukung secara tidak langsung oleh Arab Saudi, Kwait, Sudan, Aljazair dan Irak. Dalam perang yang hanya berlangsung enam hari pasukan Arab yang dipimpin oleh Mesir terpaksa mengakui keunggulan Israel. Akibat perang ini wilayah kekuasaan Israel bertambah tiga kali lipat yang terdiri dari Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur), dan Dataran Tinggi Golan. Batas Israel bertambah paling sedikit 300 km ke selatan, 60 km ke timur, dan 20 km ke utara. Pan Arab tidak menerima kalah begitu saja. Pada oktober 1974 terjadi kembali perang yang dikenal dengan perang Yom Kippur atau Perang Ramadhan. Pada perang ini persatuan Arab dipimpin oleh Mesir, Suriah , Libia  berhadapan dengan Israel. Walau perang ini pada akhirnya dimenangkan oleh Israel namun pasukan mesir barhasil memasuki wilayah Israel dan pelajaran termahal bagi Israel bahwa mereka tidak terlalu kuat.

Sebetulnya perang tahun 1967 adalah kelanjutan dari perang Arab –Israel tahun 1948-1956 yang dikenal dengan krisis terusan Suez yang sepenuhnya dimenangkan oleh Israel. Singkatnya berkali kali perang terjadi dengan korban jiwa tak sedikit dikedua belah pihak namun tak satupun dimenangkan oleh Pan Arab. Mungkin disebabkan Arab Saudi dan lainnya tidak serius memberikan dukungan penuh atau tidak terlibat langsung dalam perang tersebut yang beda dengan Mesir, Suriah, Yordan, Libia, Sudan yang terlibat langsung. Ketika Naser Jatuh dan digantikan oleh Anwar Sadat, ia melihat situasi secara keseluruhan. Bahwa perang ini adalah konyol.Ini bukan perang antara Israel dan Arab tapi antara Arab dan AS( juga Barat). Tak ada gunanya perang lagi. Saatnya berdamai dengan Israel dengan harapan Mesir berhasil mendapatkan kembali wilayah yang direbut oleh Israel. Tahun 1978 perjanjian Cam David  ditanda tangani dan setahun kemudian kesepakatan damai terjadi dengan Mesir mengakui Israel sebagai Negara ditanah Palestina. Israel berjaji untuk menyerahkan Sinai kepada Mesir. Karena Perjanjian Damai itupula Anwar Sadat terbunuh oleh kelompok Islam fundamentalis.

Sejak kekalahan perang Yom Kippur, masalah nasib bangsa Palestina menjadi terkatung katung. Apalagi Yordania pun setelah itu memilih untuk netral. Tidak lagi berniat untuk berperang dengan Israel. Karena akibat perang enam hari, Yordania kehilangan  Jerusalem Timur  dan Tepi Barat.  Sikap Yordania  menimbulkan amarah dari pegerakan  Kemerdekaan Palestina ( PLO ) yang mendapat tempat di Yordania. Kelompok pergerakan berusaha untuk menggulingkan Raja  namun gagal yang berakibat Raja Husein mengusir PLO keluar dari Yordania .PLO pindah ke LIbanon dan Tunisia. Suriah pun akhirnya memilih gencatan senjata dengan Israel namun menolak perjanjian Damai. Karena Suriah tetap menuntut dikembalikannya  Dataran Tinggi Golan dan  ditolak oleh Israel. Namun sikap Suriah tidak lagi seperti awalnya membela kepentingan Arab Palestina. Ini pula penyebab terjadi pergolakan di Suriah oleh kelompok perjuangan Arab- Palestina yang terdiri dari berbagai faksi. Arab Saudi, Kwait, Emirat Arab, Qatar, memilih tak mau lagi ambil resiko berperang dengan Israel dan mereka memilih aliansi strategis dengan israel ( AS/Barat)  untuk kemakmuran mereka sendiri. 

Saat kini satu satunya yang ada di front melawan Israel adalah Iran namun Iran belajar banyak dari kekalahan perang masa lalu dari Pan Arab terhadap Israel. Itu sebabnya iran memperkuat riset persenjataan, kemandirian dibidang Ekonomi khususnya pangan dan Industri sambil memperkuat aliansi geoekonomi dan geopolitik dengan Rusia dan China. Melalui operasi intelligent yang rumit, Iran berhasil memberikan dukungan kepada pejuang Palestina di libanon. Secara diam diam memberi dukungan senjata dan keahlian militer kepada Pejuang palestina di Gaza. Politik Arab Spring disikapi oleh Iran melalui gerakan fundamental islam syiah untuk ambil bagian dalam perubahan politik di Mesir, Libia, Tunisia , Suriah dan Irak. Agar dalam setiap perubahan politik tersebut Iran dapat ikut mengontrol politik kekuasaan untuk bersama sama dalam satu barisan berhadapan dengan Israel. Namun ini disikapi curiga oleh Arab Saudi dan Qatar yang mendengungkan issue syiah sebagai ancaman Sunni. Itu sebabnya Suriah menjadi rebutan pengaruh antara Syiah dan Sunni. Liga Arab di front tersendiri memberikan dukungan kepada Fatah yang tak sejalan dengan Iran, dan ini membuat kesatuan Rakyat Palestina terbelah menyangkut mahzab dalam Islam.

Setelah PBB mengakui Palestina sebagai Negara maka perjuangan berikutnya adalah bagaimana mendorong bangsa Palestina untuk bersatu dan terus berjuang secara diplomasi untuk menyudutkan Israel dalam setiap perebutan hegemoni politik diwilayah pendudukannya. Harap dicatat bahwa Israel yang didukung penuh oleh AS tidak sekuat dulu lagi. Apalagi AS sedang kesulitan likuiditas akibat krisis. Israel juga sedang mengalami krisis ekonomi. Inggeris akan lebih senang mengisolasi Israel dan pro Palestina agar geo economynya di TImur Tengah lebih terjamin karena sentimen agama islam lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Setelah Palestina menjadi negara maka China akan lebih legitimate memberikan dukungan politik dan ekonomi. Upaya ini hanya akan berhasil apabila bangsa Arab seluruhnya kembali bersatu. Jangan ada lagi konpilik Sunni- Syiah karena semua umat islam menghadap ke baitullah. ... Mungkinkah?

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...