Monday, August 30, 2010

Sekularisme dan Islam

Ilmu ekonomi adalah cabang dari Ilmu social. Ia bukan ilmu pasti. Artinya dalam setiap rumus ekonomi selalu dilekatkan dengan asumsi asumsi tertentu untuk melahirkan sebuah prediction. Karenanya tentu ada factor “X” yang bisa membuat prediksi itu meleset ,seperti bencana alam dan kekacauan politik. Namun , anehnya para ekonom yang bekerja di sector pemerintahan, diperbankan, di pasar uang/modal, di kampus dan lain lain mempunya pandangan yang berbeda atas data yang ada. Walau data itu sumbernya sama. Perbedaan ini tak bisa dilepaskan dari latar belakang keilmuan yang mereka yakini. Tergantung juga latar belakang Universitas dimana mereka belajar. Yang pasti hampir disemua universitas mempedalam ilmu Ekonomi berdasarkan teori ilmuwan Yahudi dibidang Ekonomi yang telah eksis sebelumnya dan ikut memperngaruhi peradaban sekular .

Adam Smith. Dia dilahirkan pada 1723 di Skotlandia. Dia menulis buku yang terkenal seperti "The Theory of Moral Sentiments" (1759) and "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations" (1776), yang terakhir dikenal luas sebagai The Wealth of Nations. Adam Smith dikenal sebagai bapak pedagangan modern dan memberikan arahan untuk perdagangan global. Ia menentang Mercantilism. Ia menginginkan perdagangan bebas dari segala aturan pemerintah. Kemudian pada 1772, lahirlah David Ricardo, yang menjadi ekonom hebat dizamannya dan juga sebagai praktisi di London Stock Exchange . Setelah membaca buku The wealth of Nations, dia terinspirasi hebat untuk menentang segala bentuk proteksi pemerintah. Namun menganjurkan keadilan social dari kebebasan pasar melalui kebijakan pajak. Sebagaimana dalam bukunya yang di publish setelah 10 tahun dia wafat , yang berjudul Principles of Political Economy and Taxation" (1817).

Alfred Marshall yang dilahirkan di London pada tahun 1842, tampil membawa ilmu ekonomi dalam matematika. Dengan demikian Marshall dikenal sebagai orang yang bisa membawa ekonomi sebagai sains dibanding filsafat seperti Adam Smith dan Ricardo. Dia berusaha menghindari ekonomi dalam ranah politik. Bukunya yang terkenal adalah Economics of Industry" (1879) dan "Principles of Economics" (1890), yang menjadi literature wajib bagi mahasiswa Ekonomi. Teorinya merupakan gabungan dari supply and demand curva, marginal utility dan marginal production. Teori Marshall ini mencapai puncaknya ketika ditangan John Maynard Keyness yang dilahirkan padat tahun 1883. Kenyness juga yang mendorong agar pemerintah aktif melakukan intervensi pada kebijakan moneter dalam rangka mengatasi akibat dari resesi ekonomi. Artinya Keyness lebih menekankan pasar yang regulated. Buku yang terkenal ditulisnya pada tahun 1935 berdasarkan pengalaman great depression adalah "General Theory of Employment, Interest and Money"

Kemudian muncul Milton Friedman. Ia lahir pada tahun 1912. Dia membaca buku Kenyness untuk mengkoreksi Keyness. Dia menentang pasar yang regulated dan juga menentang intervensi pemerintah dibidang moneter. Idenya itu ditulis pada tahun 1962 dalam buku yang terkenal "Capitalism and Freedom". Inilah dasar perlu demokratisasi ala liberal untuk menjalankan ekonomi liberal agar sistem capitalisme and freedome Friedman dapat terjelma. Artinya kebebasan dibidang Inevestasi, perdagangan, keuangan dan lain lain harus terjamin agar semakin kurangnya tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi riel. Pada tahun 1976 ,Friedman memenangkan Nobel Memorial Prize dibidang Ilmu Ekonomi dalam prinsip tentang hubungan antara jumlah uang beredar dan inflasi. Dia memberikan pidato pada tahun 1988 untuk mahasiswa Cina yang dianggap menjadi bagian dari reformasi ekonomi Cina. Friedman wafat pada tahun 2006 dan sampai kini dikenal sebagai bapak ekonom capitalism dan pencetus lahirnya NEOLIBERAL.

Begitulah sejarah peradaban modern dibangun. Dan beitula penyebab terbelahnya pandangan dari para ekonom. Yang pasti Keyness dikoreksi oleh Friedman dan akhirnya Friedman lah yang menyebabkan Amerika Serikat terjerat resesi terpanjang dalam sejarah, juga dunia terseret dalam krisis global. Kemudian dunia mulai terlibat dalam perang mata uang dan sudah tak ada lagi transfarance sebagaimana prinsip teori Friedman dan mulai melirik Kenyness kembali untuk masuk dalam ekonomi regulated namun tetap tak bisa lari dari capitalisme. Benar benar system yang kacau dan tentu masa depan yang suram. Ditengah situasi inilah ekonom berbeda. Inilah akibat bila agama dibelakangi. Sudah cukup lelah kita semua dengan segala prahara yang tak perlu terjadi akibat kebodohan sendiri.

Untuk diketahui bahwa semua tesis tentang ekonomi yang selama ini dijadikan pijakan masyarakat sekular berasal dari ilmuwan Yahudi. Sementara Allah telah berkata “ pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu...." [Al Maa-idah:3]. Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama adalah yang lepas dari agama. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim). Ingatlah siapa itu Yahudi dan ingatlah siapa kita, maka kembalilah…

Wednesday, August 25, 2010

Islam, di Indonesia

Dalam buku Asia and western dominion , yang ditulis oleh KM Panikkar, disebutkan pidato dari seorang Panglima perang Purtugis ( 1511), Alfonso D ‘Albuquerque bahwa selagi pengaruh ajaran Muhammad dapat kita kikis di Malaka maka kita akan kuasai tanah Malaka ini. “ Ketika itu terjadi peperangan tak ada henti antara penjajah dengan Kerajaan Islam. Jadi perjuangan Indonesia bukanlah diawali pada tahun 1928 sumpah pemuda atau Budiotomo tahun 1908. tapi jauh sebelum itu para mujahid Islam tampil digaris depan melawan penjajah. Tercatat Sultan Ageng Tirtaya. Sultan Iskandar Muda, Sultan Agung, yang mencoba merebut Batavia. Sultan Hasanuddin dari Makasar, Raja Haji yang berasal dari bugis menjadi Raja Muda di Riau. Dan banyak lagi.

Tiga bulan setelah kemerdekaan RI, Surabaya mencekam. Pasukan sekutu berkekuatan penuh dengan dukungan militer terlatih dalam perang dunia kedua, telah mengeluarkan ancaman akan membumi hanguskan Surabaya. Secara meiliter ,menghadapi kekuatan ini adalah kekonyolan. Dalam keraguan dan dibawah ancaman itulah para Ulama mengeluarkan deklarasi Jihad dibulan oktober 1945 untuk menghadapi tentara sekutu. Merdeka atau mati. Alhuakbar menggema diseantero Surabaya melalui corong radio. Bong Tomo membakar semangat jihad pemuda Surabaya. Akhirnya perang tidak terelakan dan Surabaya menjadi lautan api. Darah menganak sungai dengan jumlah suhada tak terbilang. Peristiwa heroic ini diperingati sebagai hari Pahlawan Nasional.

Dua bulan kemudian setelah peristiwa berdarah di Surabaya , 15 desember 1945 , Dibawah pimpinan Kiyai , para santri tampi gagah berani menjemput sahid dalam pertempuran paling mengerikan di Ambarawa. Dalam perang itu pasukan sekutu dibawah pimpinan Mayjen Hawthron, Panglima Divisi India ke-23, pontang-panting dan terpaksa menarik mundur pasukannya kesemarang. Perisiwa heroic ini diperingati sebagai hari Infanteri. Perang Ambarawa juga akhinrya memunculkan tokoh tokoh perwira militer religius seperti Sudirman ( yang tadinya sebagai komandan Pasukan Hisbullah, guru sekolah Muhammadiyah ). Sejumlah tokoh juga naik namanya berkat Ambarawa yakni Ahmad Yani, Pranoto, dan Soeryosoempeno.

Kisah diatas adalah fakta sejarah bahwa perang mengusir penjajah adalah perang jihad. Jihad fisabilillah.Memasuki abad 19 , musuh Islam tidak lagi ngotot dengan kekuatan senjata tapi mereka masuk dalam budaya sekular yang akan merusak aqidah Islam.. Seperti ungkapan Gladstone pada abad 19 yang berteriak dihadapan parlemen Ingreris sambil memegang Al Quran “ Selagi kitab ini masih saja dibaca oleh umat islam, selama itupula mereka akan terus melawan. Makanya beri mereka kemerdekaan tapi jauhkan mereka dari ajaran islam untuk mengatur negara dan bangsa . Dengan demikian kita akan menguasai mereka dengan membeli jiwa mereka lewat kemerdekaan. “ Keadaan ini dibaca cermat oleh pejuang Melayu seperti Agus Salim, M Yamin, Sjahrir ketika mempersiapkan kemerdekaan. Piagam Jakarta adalah bentuk keyakinan bahwa kemerdekaan adalah tegaknya syariah islam dalam kehidupan politik, social. Tapi kekuatan asing begitu hebat hingga akhirnya piagam Jakarta masuk tong sampah.

Beberapa negara yang dengan gigih menjadikan Islam sebagai dasar negara berhadapan dengan kekuatan militer Barat. Michele Steinberg pernah mengatakan pada tanggal 28/10/2001: "But Iraq is just another stepping stone to turning the anti-terrorist 'war' into a full-blown 'clash of civilizations', where the Islamic religion would become the enemy image in a New Cold War". Setelah itu , terbukti Amerika menyerang Afganistan, Irak. Alasannya memerangi terorisme , sengaja diciptakan untuk membentuk opini publik melalui peristiwa penuh rekayasa seperti peristiwa WTC di New York. Dengan menempatkan jaringan Al Qaida sebagai pelaku. Yang diusung adalah export paham demokrasi melalui misi anti teror. Sementara bagi negara yang mau menerima konsep sekular , maka tidak akan ada serangan senjata tapi serangan pemikiran secular, budaya brengsek mengalir deras lewat TV, Internet , Gaya hidup dll yang tujuannya semakin membuat aqidah islam hancur dan syariah islam dijauhi.

Hari kini kita melihat kedepan. Disebuah negeri dimana kita berpijak. Kita menatap kesebelah rumah kita , ada Malaysia dengan dasar negara Islam yang makmur dan sejahtera. Ditempat lain ada Iran yang mampu mandiri disela bidang tanpa hutang luar negeri. Allah memperlihatkan kepada bangsa Indonesia yang merupakan populasi Islam terbesar di dunia bagaimana peradaban dibangun dengan tegaknya aqidah Islam dan syariah Islam. Kalau ada orang terus berjuang untuk tegaknya syariah Islam, kalau tak bisa membantu maka jangan dilecehkan dengan dalil ayat ala kadarnya, apalagi ikut menuduh mereka sebagai teroris. . Dukunglah dengan doa ..walau itu adalah selemah lemahnya iman. Itupun kalau kita inginkan ada perubahan kemakmuran bagi masa depan bangsa ini dibawah lindungan Allah...

Tapi kalau umat islam Indonesia mengganggap aqidah tidak perlu tegak dalam kehidupan kenegaraan maka pada saat itu islam sudah terhalau di bumi pertiwi ini… Seperti kata Kh Ahmad Dahlan di tahun 1912 “ Islam tidak akan hilang didunia ini, tetapi mungkin saja hilang dari Indonesia”. . Maka tunggulah azab Allah..

Sunday, August 22, 2010

Malaysia dan RI

Tanpa kita sadari , Malaysia kini sudah mengontrol hampir sebagian besar pontensi Nasional. Dibidang Perkebunan, Malayia menguasai 2,1 juta hektar kelapa sawit dari total 5,2 juta hektar, Atau sedikitnya 40 % lahan sawit kita dimiliki oleh investor Malaysia yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Yang berada digaris depan investor Malaysia dibidang sawit ini adalah Kumpulan Guthrie Berhad yang merupakan salah satu grup bisnis perkebunan besar asal Malaysia. Grup bisnis ini mengawali bisnisnya di Indonesia dengan membeli ratusan ribu hektare perkebunan di Sumatra milik Grup Salim setelah diambilalih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai bagian dari penyelesaian utang Grup Salim.

Dibidang perbankan, Malaysia menguasai saham CIMB Niaga ( hasil merger Bank Niaga dan Lippo Bank ) yang merupakan bank nomor enam terbesar di republic ini. Juga Bank International Indonesia dan Bank Bumiputera. Dibidang telekomunikasi, Malaysia menguasai Exelcomindo Pratama yang juga perusahaan telekomunikasi nomor tiga terbesar di Indonesia. Asuransi, Malaysia juga memiliki Takaful Syariah. Dibidang business eceran, Malasyia masuk bersama Hypemart Giant dengan menggandeng Hero. Di sektor penerbangan setidaknya ada tiga perusahaan Malaysia yang eksis di Indonesia, yakni Malaysia Airlines dengan konsep full services,Firefly Airlines yang anak usaha MAS, dan AirAsia lewat PT Indonesia AirAsia yang mengusung konsep low cost carrier (LCC). Dibidang Media , Malaysia juga mempunyai business TV cable Pt. Direct Vision yang terhubung dengan Satelit ASTRO milik Malaysia

Dibidang Property, Malaysia sudah membangun jaringan Hotel murah bintang tiga yaitu Tune Hotel, yang diawali pembangunannya di Bali dan diperkirakan dalam 5 tahun kedepan Tune Hotel akan membangun jaringan hotel sebanyak 80 di seluruh Indonesia. Juga ada group Metro yang sudah bekerjasama dengan PERUMNAS membangun rumah murah. Metro juga masuk dibidang bisnis Mall berskala menengah. Dibidang Automotive, Malaysia masuk ke Indonesia lewat distribusi Proton Saga dan dalam waktu dekat Proton Saga akan membangun industri perakitan di Indoensia. Dibidang Migas, Malaysia masuk lewat Petronas. Petronas bukan hanya ikut melakukan eksplorasi untuk menyedot minyak dan gas Indonesia, tetapi Petronas juga membuka jaringan yang melayani penjualan bahan bakar minyak melalui pembukaan sejumlah pom bensin. Artnya mereka masuk dari hulu sampai hilir.

Ada yang harus dicermati bahwa Investasi Malaysia masuk ke Indonesia tidak dilakukan untuk tujuan jangka pendek., Mereka masuk by design. Target mereka adalah menguasai potensi Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Bidang usaha yang digarappun adalah yang berbubungan langsung dengan potensi Indonesia baik karena populasi penduduknya maupun karena sumber daya Alamnya. Kita bertanya mengapa Malaysia lebih hebat dibandingkan kita. Padahal kita lebih dulu maju dibandingkan mereka. Kita lebih dulu punya Satelit tapi kini Hub telekomunikasi Asia Facific dikuasai Malaysia. Kita lebih dulu punya jalan toll tapi kini Malaysia lebih unggul soal panjang jalan toll yang dimiliki. Kita lebih dulu menguasai teknologi Migas tapi kini Petronas mengalahkan Pertamina. Apa penyebabnya ? Kita serumpun dengan Malaysia tentu secara genetic tidak ada yang istimewa pada Malaysia untuk lebih unggul dari kita.Namun kelebihan mereka adalah mereka punya pemimpin yang amanah dan visioner. Itulah berkah bagi Rakyat Malaysia..hingga mereka lebih makmur dari kita dan mau berbagi kepada sebagian rakyat Indonesia yang menjadi TKI.

Andai Malaysia dulu berhasil direbut oleh Soekarno , mungkin nasipnya akan sama dengan Sumatera sekarang atau sama dengan Kalimantan atau sama dengan Papua yang rakyatnya tetap miskin namun sumber daya alamnya habis. Tapi Tuhan berkata lain, rakyat Malaysia dihindarkan dari petualang politik Indonesia untuk bersatu. Dari seberang , Allah memberikan contoh kepada seluruh rakyat yang bernaung dibawah Mereka Putih bagaimana peradaban dibangun. Malaysia adalah negara yang menempatkan Islam sebagai dasar negaranya namun menghormati agama lain....

Friday, August 13, 2010

Idiologi ?

Dalam teori ekonomi moneter , salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan kredit adalah dengan menurunkan suku bunga. Dari suku bunga rendah ini diharapkan dua hal , pertama, akan memacu konsumsi dan produksi ,kedua akan memacu dana kesektor riel atau bursa saham. Bila kedua hal terlaksana maka ekonomi riel akan terangkat. Inilah yang dilakukan oleh banyak negara didunia untuk mengatasi dampak crisis global belakangan ini. Tapi nyatanya kebijakan suku bunga rendah itu tidak mencapai hasil seperti yang diharapkan.Banyak bank bank di AS semakin rapuh dan akhirnya jatuh. Sektor riel tetap tidak bergerak seiring semakin ketatnya likuiditas perbankan. Penyebabnya banyak. Tapi yang dominan adalah semakin luasnya kepemilikan dana pribadi dibank. Semakin luasnya kanal perlindungan bagi pemilik dana pribadi ini. Semakin beragamnya pilihan investasi yang aman dan menguntungkan bagi mereka. Salah satunya banjirnya dana jangka pendek kenegara Asia yang masih menerapkan suku bunga tinggi seperti Indonesia.

Pemilik dana pribadi ini tidak peduli dengan konsep ekonomi multiplier effect. Mereka hidup nyaman dengan kondisi apapun. Bahkan sebagian mereka ketika suku bunga rendah, mereka menempatkan dananya dalam program investasi berjangka pendek yang sangat riskan bagi bank bila digunakan untuk lending resource. Melihat situasi ini maka AS akan mengeluarkan kebijakan dengan memompa dana secara langsung ke dunia perbankan. Caranya tidak melalui kebijakan tabungan dengan suku bunga tinggi. Tapi dengan cara yang mudah ( easing ). Yaitu pemerintah AS akan membuka rekening di FED ( bank central) dan pada rekening itu akan ditempatkan Tbill ( surat hutang pemerintah ).. Tbill ini tidak dijual melalui pasar terbuka tapi dibeli sendiri oleh the FED dengan mencetak uang ( meng credit rekening pemerintah AS) . Jadi uang datang bukan dari hasil produksi tapi dari ”udara ”. Simsalabim maka jadilah uang. Uang ini akan digunakan oleh the FED untuk membanjiri likuiditas perbankan lewat operasi pasar uang tertutup atau disebut dengan 144 A.

Keliatannya secara awam ini tidak ada yang istimewa. Bukankah ini urusan dalam negeri AS sendiri. Tapi untuk diketahui bahwa apabila kebijakan itu dilakukan oleh pemerintah kita maka Rupiah akan terjun bebas dan pemerintah akan jatuh. Tapi , AS tidak. Walau logikanya bila uang banjir dipasar akan memacu inflasi tapi ini akan kecil sekali terjadi di AS. Mengapa ? AS sangat paham geopolitik dan geostrategis dan mereka sangat smart untuk itu. Karena tidak ada satupun negara didunia yang ingin dollar melemah. Seluruh negara akan berjuang keras menciptakan keseimbangan terhadap fluktuasi mata uang dollar. Negara negara didunia yang menjadikan AS sebagai pasar industrinya, yang menjadikan dollar AS sebagai cadangan devisanya tentu tak ingin produknya mahal hingga tidak kompetitif dipasar global dan tentu tak ingin portfollio devisanya dilute. Ini disadari betul oleh AS dengan kekuatan geopolitiknya.

Hanya saja yang patut diketahui bahwa perjuangan negara lain itu menjaga keseimbangan dollar terhadap kurs negaranya harus dengan kebijakan yang pasti mengorbankan rakyat banyak. Negara yang kaya seperti China dan India, akan terdorong untuk belanja dollar baik itu surat hutang bermata uang dollar maupun investasi langsung di AS. Bagi negara yang tak begitu kuat fundamental ekonominya akan berusaha membuka kanal bagi perusahaan AS masuk dinegaranya agar dollar seimbang. Bayangkanlah,betapa naipnya kehidupan ini. AS dengan seenaknya menciptakan uang lewat permainan akuntasi ( Quantitative easing ) untuk mempertahankan hegemoni negaranya disegala bidang sementara negara lain harus berlelah dalam produksi, harus membongkar perut bumi, menguliti bumi, menebas hutan untuk mendapatkan dollar agar terus seimbang. Inilah fakta adanya.

Terakhir untuk diketahui pula bahwa kebijakan QA ini sepenuhnya dikendalikan oleh the FED dan kanalnya adalah 7 big player ( 7 Lembaga Keuangan ) yang notabene adalah pemegang saham the FED sendiri. Kalau kita telusuri data riset maka ketujuh pemain itu adalah private company dan bukan milik negara AS, dan memang the FED adalah private company tidak seperti bank centaral di negara lain. Mereka itu berhubungan dengan kepemilikan perusahaan TNC yang menguasai resource diseluruh dunia. Mereka menguasai secara langsung maupun tidak langsung lewat bursa. Hampir sebagian besar group perusahaan yang berkibar namanya di Indonesia tak bisa dilepaskan dari keberadaan 7 big player itu lewat berbagai perusahaan yang dibungkus secara rumit. Artinya, crisis global adalah crisis by design untuk kepentingan segelintir orang saja menguasai dunia tanpa berlelah bekerja kecuali create system untuk menjajah secara sistematis.

Semoga ini disadari oleh para pemimpin dan calon pemimpin untjuk cerdas mengenal siapa sebetulnya musuh di planet bumi ini...Berkiblat pada AS dan sekularisme adalah membenamkan diri untuk sebuah idiologi yang terjajah. Ya terjajah secara sistem dan menderita secara sistem. Sadarlah ..

Sunday, August 8, 2010

Qingdao

Di China, disetiap restoran atau Bar, yang tersedia bir bermerek Tsing tao. Ini bir buatan China dan merupakan produsen peringkat sepuluh didunia. Kalau anda mengunjungi situs Web dari produk ini, mungkin inilah satu satunya web minuman keras yang meminta pengunjung untuk memberitahu tentang umurnya. Tahun 2008 saya berkesempatan berkunjung ke pabrik Bir ini yang terletak di kota Qingdao pada semananjung Shandong. Mungkin kebanyakan orang mengenal kehebatan china dari kehadiran zona khusus seperti kota Shenzhen, Tianjin, Zuhai, Shanghai. Tapi ternyata ada kota yang bukan zona khusus tapi perkembangannya sangat pesat. Qingdao merupakan kota pelabuhan nomor sembilan terbesar didunia dan nomor tiga terbesar di China.

Yang menarik adalah kota ini awalnya hidup dari hasil laut dan kemudian berkembang menjadi industri pengolahan hasil laut. Selanjutnya kini berkembang menjadi kota metropolis yang memproduksi berbagai barang kebutuhan dunia. Hampir semua produsen merek terkenal dunia ada di Qingdao. Yang menakjubkan kota nelayan ini memiliki Laoshan yang merupakan kawasan indah berhawa sejuk dan ditetapkan sebagai kawasan Industri High tech. Kawasan ini layaknya resort hotel mewah dengan dilengkapi oleh berbagai aneka hiburan berkelas Disneyland. Dikawasan inilah berdiri berbagai business High tech yang melakukan berbagai inovasi dibidang IT. Kawasan ini terhubung dengan lebih 100 kampus terbaik di China dan beberapa lembaga riset. Dari business IT saja wilayah ini menghasilkan pendapatan lebih dari USD 20 miliar pertahun ( lebih besar dari pendapatan MIGAS kita ). Belum lagi dari industri pengolahan makanan ,perangkat keras seperti TV digital dan lain lain.

Bagaimana Qingdao dapat menjadi tumbuh begitu pesat. Daerah ini mempunyai cuaca yang ekstrim dan tidak sepanjang tahun lahannya dapat ditanami. Lautpun tidak sepanjang tahun dapat diarungi karena alasan cuaca ini. Dengan keterbatasan kota inilah, Pemerintah dan masyarakatnya membangun kemandirian. Tidak ada anggaran khusus yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk membangun seperti halnya Shenzhen atau daerah khusus lainnya di china. Mereka menanamkan kemandirian yang bersandar kepada Sumber daya manusia. Mereka menyebut dengan istilah “Inovasi Mandiri “ . Kota ini mengerahkan APBD nya bertahun tahun untuk membiayai 10 Pusat Penelitian ( laboratorium riset ) dibidang high technologi. Sebagai gambaran ,satu kawasan riset itu luasnya lima kali Pusat penelitan nasional Serpong kita.). Juga mendirikan enam Pusat Inovasi dan professionalitas. Dari keberadaan inilah proses berlanjut hingga mengundang berbagai perusahaan kelas dunia untuk bergabung diwilayah ini.

Yang hebatnya , orang asing datang karena membutuhkan tekhnologi untuk meningkatkan kemampuan bersaing atas tekhnologi mereka yang sudah ada. Tapi hak intelektual peneliti Qingdao melengkapi setiap produk yang ada. Mereka mendapatkan copy right dan yang lebih penting adalah Qingdao kini memiliki magnet tersendiri untuk tumbuhnya industri berskala dunia. Disamping itu Qingdao belajar dari banyak kegagalan zona industri didunia yang akhirnya terpuruk karena terjebak inflasi karena high konsumsi. Mereka membangun pertumbuhan tidak didasarkan kepada konsumsi tapi oleh produksi. Makanya gaji seorang insinyur akhli di sana tak lebih dari USd 1500 tapi mampu memenuhi kebutuhan melebihi seorang yang bergaji USD 5000 di AS atau Eropa atau dikota lain di china.Dengan demikian Qingdao , mampu menjual kualitas SDM mereka dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi dan inilah yang menjadi magnet raksasa untuk mengalirnya investasi bagi kemakmuran wilayah itu.

Yang membuat saya terharu adalah perusahaan yang kini memimpin kemajuan di Qingdao tadinya adalah perusahaan sejenis UKM. Bukan konglomerat bermodal tak terbatas. Hanya UKM dengan semangat kemandirian yang didukung oleh pemerintah yang tahu cara mengelola wilayah dan potensi dan akhirnya menjelma menjadi perusahaan yang tidak puritan bermitra dengan perusahaan kelas dunia. Bahkan ada istilah " bila kualitas tekhnologi german mahal maka datanglah ke Qingdau , anda akan mendapatkan harga murah dengan standar kualitas German. Qingdau mampu membuat kereta super cepat (300 KM/jam) dengan standar kualitas German.Kini model pertumbuhan seperti itu akan terus diterapkan dimana setiap pembangunan kawasan industri maka yang pertama ditampilkan adalah UKM dengan dukungan pusat riset dan inovasi. ohhh…ternyata membangun itu bukan suatu hal yang sulit kecuali bagi pemimpin yang berniat buruk dan hanya memikirkan kepentingan pribadi..

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...