Wednesday, January 27, 2010

Gempa Haiti ?

Berdasarkan hasil laporan dari The Russian Northern Fleet Gempa di Haiti bukanlah datang secara kebetulan sebagai akibat bencana alam--Sama seperti kejadian di Venezuela dan Honduras--. Hal ini merupakan akibat dari uji senjata pemusnah dalam bentuk gempa oleh Angkatan Laut AS. Pihak Rusia telah memantau gerakan dan kegiatan Marinir AS di Karibia sejak 2008 ketika Amerika mengumumkan keinginan mereka untuk membangun kembali Armada Keempat, yang dibubarkan pada tahun 1950, dan bahwa Rusia menanggapi setahun kemudian, dengan Armada yang dipimpin oleh kapal penjelajah bertenaga nuklir Peter the Great "dengan memulai latihan pertama di wilayah ini sejak akhir Perang Dingin."

Sejak akhir dekade 70-an pada abad lalu, Amerika Serikat mengalami banyak kemajuan dalam pengembangan senjata berdampak pada gempa bumi. Senjata ini menggunakan peralatan Pulse, tesla Plasma dan teknologi ekektromagnetik dan sonic secara bersama untuk menghasilkan gelombang kejut . Laporan ini juga membandingkan pengalaman kedua senjata gempa dari US Navy minggu lalu, ketika tes di Pasifik akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 untuk menyerang di daerah sekitar kota Eureka, California, menyebabkan tidak ada korban. Tapi uji coba di Karibia menyebabkan kematian sedikitnya 140 ribu orang yang tidak berdosa.

Menurut laporan, adalah "lebih dari kemungkinan" bahwa US Navy telah sangat mengetahui akibat tes sejanta ini akan berpotensi menimbulkan kerusakan bencana gempa bumi terhadap Haiti dan telah mempersiapkan Deputy Commander of the Southern Command, Jenderal PK Keen , di pulau itu untuk mengawasi dan sekaligis memberikan bantuan jika diperlukan.Mengenai hasil akhir tes senjata ini, laporan ini memperingatkan bahwa ada rencana AS untuk menghancurkan Iran melalui serangkaian gempa bumi yang dirancang untuk menggulingkan rezim Islam saat ini. Selain itu, menurut laporan, sistem yang diuji oleh Amerika Serikat (HAARP Project) juga akan menciptakan anomali dalam iklim menyebabkan banjir, kekeringan dan badai.

Menurut laporan lain, kebetulan, ada fakta-fakta menetapkan bahwa gempa bumi di Sichuan, Cina pada tanggal 12 Mei 2008, yang besarnya 7,8 pada skala Richter, juga disebabkan oleh HAARP frekuensi radio. Hal ini dapat diamati bahwa ada korelasi antara aktivitas seismik dan ionosfer, melalui kontrol Frekuensi Radio bidang induced dengan kekerasan, yang merupakan fitur HAARP, dan dapat disimpulkan bahwa:

1).Gempa bumi identik dalam kedalaman dan linear pada kesalahan yang sama disebabkan oleh frekuensi diinduksi proyeksi linier..2).Sebuah satelit terkoordinasi konfigurasi dapat menghasilkan frekuensi terkonsentrasi penargetan proyeksi titik-titik tertentu (gaya medan). 3). Diagram menunjukkan bahwa gempa bumi dianggap menyebarkan buatan linear pada kedalaman yang sama. -Venezuela, pada 8 Januari 2010. Kedalaman: 10 km. - Honduras, pada 11 Januari 2010. Kedalaman: 10 km.- Haiti, pada 12 Januari 2010. Kedalaman: 10 km.. Sisa gempa susulan terjadi pada kedalaman dekat dengan 10 km.

Tak lama setelah gempa, Pentagon mengatakan kapal USS Comfort sebagai rumah sakit terapung, yang berlabuh di Baltimore, memanggil para awak dan berlayar ke Haiti, terlepas dari fakta bahwa beberapa hari akan berlalu sebelum tiba di Haiti. Namun demikian, Angkatan Laut Laksamana Mike Mullen, Ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan angkatan bersenjata Amerika Serikat sedang mempersiapkan respon darurat bencana. Jenderal Douglas Fraser, Commander-in-Kepala USSSOUTHCOM, mengatakan bahwa Coast Guard dan kapal-kapal Angkatan Laut AS di kawasan tersebut dikirim untuk menawarkan bantuan. Kapal induk USS Carl Vinson dikirim dari pangkalan angkatan laut di Norfolk, Virginia, dengan konsinyasi lengkap pesawat dan helikopter. Itu tiba di Haiti awal pada sore hari tanggal 14Januari . Kelompok tambahan lainnya helikopter yang didukung dengan Carl Vinson, kata Fraser.

US Agency for International Development (USAID), dioperasikan di Haiti sebelum gempa bumi. Presiden Obama diberitahu tentang gempa bumi di 17,52 pada tanggal 12 Januari dan meminta staf untuk memastikan bahwa para pejabat kedutaan diamankan dan mulai persiapan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan yang diperlukan. Menurut laporan Rusia, Departemen Luar Negeri, USAID dan Komando Selatan AS memulai karya " invasi kemanusiaan " dengan mengirimkan sedikitnya 10.000 tentara dan kontraktor, untuk mengontrol wilayah Haiti, bukan PBB, setelah bencana "gempa eksperimental itu….

Friday, January 22, 2010

Atlantis =Nusantara

Ketika bertemu dengan teman di kantornya. Dia memperlihatkan buku berjudul Atlantis the lost continent finally found, yang ditulis oleh Prof, Arysio Santos, seorang Geolog dan Fisikawan Nuklir Brazil. Buku ini hasil dari riset 30 tahun tentang Atlantis. Ketika memperlihatkan buku itu , teman ini berkata dengan tersenyum “ Atlantis yang selama ini menjadi mitos selama berabad abad, yang dikatakan oleh Plato sebagai ’Sorga ”, Taman Eden, awal peradaban yang tinggi, makmur , ternyata bukanlah mitos,. Itu benar adanya dan itu adalah Indonesia.” Saya terkejut. Karna selama ini , rahasia tentang Atlantis menjadi rahasia gelap atau digelapkan oleh peneliti Barat hingga menjadi mitos.

Dalam Mitos tentang Atlantis memuat tentang keindahan alam dengan kandungan emas, berlian dan harta tak terhingga. Disini peradaban ilmu pengetahuan dberbagai bidang tumbuh dengan pesat. Atlantis bercuaca tropis yang hanya mengenal satu musim serta hamparan dataran yang subur dan luas. Bahkan Taman Eden atau Sorga itu ada di Atlantis dimana Adam pernah menetap sebelum terusir ( bermigrasi) . Mitos tentang Atlantis itu ada disemua budaya dan agama bangsa bangsa di dunia. Diceritakan turun temurun dengan berbagai versi seperti Tala, Attala, Atala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Aztatlan,Tlatoc Semua inti cerita tentang ”sorga yang hilang. ”

Kesimpulan hasil riset bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Mengapa? Indonesia terletak dipersimpangan tiga lempeng benua. Ketiganya bertemu di sini dan menghasilkan tekanan sangat besar pada lapisan kulit bumi. Akibatnya, lapisan kulit bumi di wilayah ini terdesak keatas, membentuk paparan – paparan yang luas ( Paparan Sunda dan sebagainya ) dan beberapa barisan pegunungan yang sangat tinggi. Paparan paparan ini agak dangkal pada era Es , ketika permukaan laut turun ratusan meter, merekapun terlihat. Ketika itu hampir sebagian besar permukaan bumi masih tertutp salju kecuali daerah khatilistiwa atau Indonesia. Pada Era itu, Atlantis yanag wilayahnya berada di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat disegala bidang.

Atlantis tenggelam dalam dua fase bencana alam super raksasa. Yaitu pertama, bencana super vulkano Toba pada 75,000 tahun yang lalu dan kedua , adalah Letusan Krakatau pada 11,600 tahun lalu di akhir zaman Es Pleistosen, yang menimbulkan awan vulkanis menyelimuti bumi hingga menimbulkan efek rumah keca dan pemanasan secara global. Es mencair. hingga membuat naiknya permukaan air laut dan juga hujan badai akibat perubahan cuaca yang ekstrim Dataran rendah tersapu dan tenggelam ditelan air secara permanen. Namun sebagian dataran tinggi yang merupakan puncal puncak vulakanik menjelma menjadi ribuan pulau yang disebut Nusantara.

Penduduk Altantis yang berusaha menyelamatkan diri akibat bencana Alam itu tersebar kewilayah yang tinggi, Inilah cikal bakal penyebaran mereka keseluruh pelosok bumi, dikemudian hari membangun peradaban besar dizaman purba bangsa Indian-Amerika, Mesir, Yunani, Minoan, Mesopotamia, Misenia, Kebudayaan Lembah Indus dan lain sebagainnya. Bahkan cikal bakal bangsa Yahudi, bangsa Funisia, bangsa Arya, Indian Amerika / Inca (suku Maya ) merupakan migrasi awal penduduk Atlantis, yang menetap di China dan Mongolia dan kemudian tersebar keplosok bumi.

Hasil riset Prof, Arysio Santos memberikan indikasi bahwa wilayah Indonesia adalah wilayah awal lahirnya manusia modern dengan kehebatan pengetahuannya. Merupakan Sorga dengan limpahan kekayaan alam tak terhngga. Atlantis telah terbujur didasar samudra namun sisanya adalah nusantara. Ada alasan rasional bila wilayah ini selalu mengimbau bangsa lain diseluruh dunia untuk datang. Karena GEN bangsa lain didunia ini menyimpan memori tentang wilayah leluhur mereka. Memori tentang sorga dan kemakmuran serta limpahan harta tak terbilang. Kita menyebut mereka datang menjajah tapi sebetulnya mereka datang ketanah mereka sendiri dan seperti halnya bangsa Yahudi percaya tentang ”tanah yang dijanjikan ” bahwa itu sebetulnya adalah Indonesia.

Globalisasi era sekarang sebetulnya adalah atlantisasi, dimana berasal dari satu leluhur namun bukan bertujuan untuk saling menganeksasi atau menjajah tapi bersaudara. Makanya tak berlebihan bila prinsip kemerdekaan Indonesia menyebutkan bahwa ” Berkat rahmat Allah yang Maha Esa....bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa...” , Ya, hak segala bangsa, yang berasal dari satu tempat , satu leluhur, bernama Atlantis, Indonesia. Tapi sesungguhnya Kisah atlantis adalah kisah peradaban yang dirahmati oleh Allah karena kesalehannya dan kemudian dimusnahkan oleh Allah karena keinkarannya ( QS. Thahaa (20): 128.).

Saturday, January 16, 2010

komponen industri

Pasar bebas itu baik kalau mengakibatkan harga barang murah. Pasar bebas itu baik kalau melahirkan budaya kompetisi yang fair. Pasar bebas itu baik kalau meningkatkan mutu. Namun, pasar bebas itu jahat kalau mengakibatkan harga barang naik, kompetisi tidak fair, mutu jelek. Itulah dasar berpikir pasar bebas sebagai derivative dari neoliberal. Berbagai kebijakan Negara harus menjamin terlaksananya rezim neoliberal ini. Para kreditur international mensyaratkan ketaatan Negara penghutang untuk mengikuti pola berpikir ini. Kalau tidak ,sumber pendanaan tidak mengalir. Kampanye pasar bebas untuk kebaikan konsumen terus disuarakan pemerintah sebagai kelanjutan dari kesepakatan mutilateral yang sudah ditanda tangani.

Soal pasar bebas ini saya hanya ingin membuat cerita dari sisi praktisi saja.Telekomunikasi di Indonesia ada banyak dan tariff menjadi bersaing. Kalau kita pergi kepasar retail akan nampak berbagai produk consumer goods. Kita lihat mereka berkompetisi untuk itu. Tapi tahukah anda bahwa produk dan jasa itu tidak datang dengan sendirinya. Ia merupakan akibat dari ketersediaan , pertama dibuat dengan berbagai bahan campuran non natural yang merupakan proses dari Chemical industry, biotechnology. High technology. Kedua, untuk membuatnya memerlukan mesin canggih. Ketiga , Untuk membangunnya memerlukan modal. Ketiga hal ini pengadaannya hampir sebagian besar dikuasai oleh Transnasional Corporation ( TNC). Jumlah TNC ini tidak banyak sebagai holding Corporation namun anak perusahaannya ribuan jumlahnya.

Hampir semua kebutuhan lahiriah kita seperti Makan, minum, pakaian, kendaraan, kesehatan, obat obatan, hiburan dan lan lain, pasti berujung kepada penguasaan TNC. Kehebatan TNC ini mereka segelintir saja jumlahnya di planet bumi ini. Berdasarkan Fortune Global 2009, AS menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki 140 TNC. Negara UniEropa sebanyak 163 TNC, Jepang sebanyak 68 TNC dan China hanya 37 TNC. Keberadaan TNC ini sudah menggurita dan kepemilikannya sudah terdistribusi secara sistematis diantara orang kaya didunia melalui sistem pasar modal dan pasar uang yang borderless.

Sifat TNC selalu ingin biaya produk atau jasa semurah mungkin dengan harga jual setinggi mungkin. Ini hukum ekonomi yang diajarkan diberbagai kampus didunia. Dengan philosopi ini ,maka management bekerja keras untuk memuaskan pemegang saham agar mendapatkan dividen tinggi. Memuaskan negara agar mendapatkan pajak tinggi. Memuaskan karyawan agar mendapatkan bonus dan gaji tinggi. Keadaan ini berlangsung terus hingga melahirkan komunitas eksklusiv yang membawa budaya brengsek seperti sikap individualisme, konsumerisme, hedonisme, oportunis, anti religi, dan lain sebagainya. Hal ini diketahui betul oleh China ketika membuka diri dari tirai bambu.

China masuk dalam pasar kapitalis tapi tidak menjadi kapitalis. Keberadaan TNC dilawan dengan memperkuat industri hulu, industri strategis lewat penguasaan BUMN yang kuat dan terorganisir dengan baik. Walaupun TNC masuk ke China tapi tidak untuk mengontrol tapi dikontrol secara sistematis oleh negara lewat cross ownership, control currency dan lain lain. Akibatnya semua kekuatan dunia usaha tetap berbasis kepada kepentingan dalam negeri china sendiri. Crisis Global kemarin ini , adalah puncak dari pertarungan antara system China dan Kapitalis ala barat. Banyak TNC di Eropa, AS , Jepang mulai limbung dan berteriak minta tolong kepada pemerintahnya. Tapi China terus melaju masuk kepasar yang sudah terlanjur diregulasi dunia untuk menjadi bebas dengan harga murah.

Banyak ekonom dunia berpikir bahwa crisis ini dapat diatasi dengan cepat. Tapi nyatanya sampai kini terus berlanjut. Beberapa perusahaan raksasa seperti JAL di jepang sudah merumahkan karyawannya. Akan banyak lagi TNC yang akan merumahkan karyawan ditahun tahun mendatang. Biang persoalannya adalah budaya kapitalis yang terlanjur memanjakan para pemegang saham, karyawan, pemerintah , tidak mudah dihentikan. Ini adalah crisis kebudayaan. Apakah karyawan TNC mau digaji murah seperti buruh di China?, Apakah pemegang saham mau mendapatkan yield rendah seperti pemegan saham di China?, Apakah pemerintah mau menerima pajak rendah seperti pemerintah China ? inilah masalahnya. Jangan salahkan china bisa menjual harga barang murah.

Yang menyedihkan adalah dalam pertarungan global antara China dan Barat, Indonesia justru menempatkan diri sebagai penyokong Barat. Potensi sumber daya alam , pasar, penduduk, dipesembahkan sepenuhnya untuk kepentingan TNC. Kini ketika poduk China masuk dalam koridor CAFTA kita mulai marah karena kalah bersaing. Kita baru sadar dan terbuka mata lebar lebar akibat dari liberalisasi. Padahal selama ini yang membuat produk kita tidak bisa bersaing karena kita menjadi follower Barat dan tunduk terhadap loby TNC. Budaya kita dari para pabrikan, pemerintah , pengusaha tidak jauh beda dengan gaya manusia TNC yang kemaruk soal harta, wanita dan tahta. Karena itu tak penting nasip orang lain akan teraniaya.

Suka tidak suka, kenyataanya keberadaan TNC telah membuat negara yang berbasis paham demokrasi kapitalis , pemimpinnya tak berdaya untuk bersikap berlawanan dari kehendak TNC tersebut. Dari komunitas TNC yang
segelintir itu, kita hidup dalam diktator kapitalis yang mengakibatkan ketidak adilan terjadi dimana mana. Belajarlah dari semua ini untuk menjadi diri kita sendiri, sebagai bangsa yang paling baik falsafah negaranya. Yang paling kaya sumber daya alamnya. Yang paling strategis letaknya. Saatnya kembali kepada hakikat yang diamanahkan oleh pendiri dan para syuhada pembela kemerdekaan kita. Tidak ada istilah terlambat. Jangan sampai semua baru disadari ketika darah revolusi tumpah lagi dibumi pertiwi. Jangan lagi...

Thursday, January 7, 2010

Pasar Bebas China-Asean

Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between The Association of Southeast Asian Nations and The People's Republic of China (AC-FTA) ditandatangani pada tanggal 4 November 2004 di Phnom Penh, Kamboja oleh para Kepala Negara Asean dan China. Kemudian menyusul di tanda tanganinya India (Asean-India Free Trade Agreement) bersamaan dengan pertemuan menteri ekonomi negara anggota Asean di Bangkok. Kedua perjanjian ini berlaku efektif pada awal 2010. Bagaimanakah kesiapan pemerintah terhadap FTA ini ? Apakah kita sudah punya design untuk menjadi petarung gagah berani menghadapi raksasa China ?

Publik tidak begitu mengkawatirkan soal FTA India – Asean tapi lebih mengkawatirkan keberadaan FTA China-Asean. Mengapa ? China dikenal sebagai negara yang memiliki pengusaha tangguh merebut pasar dan sekaligus berproduksi. Dengan AS dan Eropa saja China memiliki daftar panjang kecurangan dagang seperti praktik dumping, transshipment, pelanggaran HaKI, tidak memenuhi standar, pemalsuan komposisi produk manufaktur, hingga kandungan bahan berbahaya dalam produk. Tapi itu semua tidak menghalangi produk China tersu mebanjiri pasar AS dan Eropa , yang juga masuk juga ke Indonesia.

Sejak FTA 2004 ditanda tangani maka pada bulan juli tahun 2005 Harmonisasi tarif dalam skema itupun dimulai. Akibatnya nyata sekali. Pada tahun 2004 neraca perdagangan China Indonesia masih surplus USD 75 juta namun tahun 2005 terus difisit dan kemudian sampai tahun 2008 difisit sudah mencapai US$7,16 miliar. Apa yang akan terjadi tahun tahun kedepan ? dimana mulai tanggal 1 januari 2010 tarif BM sebanyak 6.682 pos tarif yang mencakup 17 sektor industri akan dihapus-menjadi 0%-melalui skema normal track 1 (NT 1). Bayangkanlah !

Yanga saya ketahui , China sejak tahun 2005 sudah melakukan persiapan untuk memasuki era FTA ini. Penurunan Pajak Export , Mempermudah skema kredit export, Lendreform agraria agar petani China sama dengna petani Asean, meng Nol kan pajak hasil pertanian. me restrukture hutang UKM agar efisien dan Menurunkan suku bunga perbankan , Me revitalisasi sistem dan jaringan pemasaran diseluruh Asean. Propaganda menyeluruh untuk cinta produksi dalam negeri. Semua itu dilakukan by design dan dilaksanakan dengan sungguh sungguh. Tapi kita, tidak ada upaya yang serius selama lima tahun belakangan ini untuk me redesign dunia usaha kita. Kita sibuk urus politik dan komplik yang membosankan. SBY harus tegas menghentikan semua komplik ini dan memaksa semua focus untuk menghadapi era FTA ini. Harus !

Teman saya yang juga Importir Textil dan Garmen termasuk yang bersenang hati dengan FTA ini karena dia tidak perlu lagi harus bayar upeti ke Bea Cukai untuk urus barang import nya masuk dari China. ” Dengan Bea tinggi dan Upeti petugas, kita masih bisa untung dan bersaing jual apalagi sekarang bebas bea. ” Demikian katanya dengan tersenyum. Tapi saya membayangkan apa yang akan terjadi bagi industri tektil dan Konveksi pakaian jadi yang umumnya home industry. Mereka harus siap siap gulung tikar. Pesimisme dapat dimengerti karena apa pun trade off (imbal balik) yang diberikan China dalam FTA ini, tetap saja industri lokal tak mampu mengalahkan kekuatan Sang Naga ini dalam perdagangan international.

Walau sangat mengkawatirkan namun keadaan ini tentu ada hikmahnya kalau kita mau jeli. Bahwa dengan adanya FTA ini memaksa China untuk lebih transfarance dan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan. Pemerintah juga masih punya hak untuk melindungi Industri dalam negeri dalam kuridor saling menguntungkan dengan China. Skema inilah yang sebetulnya akan sangat menguntungkan bagi dunia usaha di Indonesia agar China bukan hanya menjual barangnya ke Indonesia tapi juga melakukan kegiatan investasinya di Indonesia dengan mitra lokal untuk memenuhi pasar dinegara asean lainnya juga di China sendiri. Disamping itu pemerintah masih punya hak untuk menentukan format perlindungan bagi dunia usaha yang berhubungan dengan hak orang banyak.

Semua sudah menjadi kesepakatan yang final. Namun tidak perlu terlalu kawatir dan akhirnya membuat kita menjadi bangsa yang lembek. Memang kita terdesak. Ini harus dijadikan momentum yang tepat bagi bangkitnya darah entreprenurship untuk lebih creative. Juga memaksa pemerintah harus punya design yang jelas dan comprehensive untuk membangun sektor riel yang kokoh. Dan yang lebih penting lagi adalah semangat gotong royong dan cinta produksi dalam negeri bukan lagi sebagai pemeo tapi sudah menjadi keharusan agar kita menjadi tuan dinegeri kita sendiri. Karena itu juga penyebab mengapa industri China unggul dan efisien –- Output produksi yang besar karena didukung oleh pasar dalam negeri yang luas dan loyal, akibatnya cost production per unit jadi murah—

Keep strong..

Saturday, January 2, 2010

Aktiva

Dalam bahasa Belanda , harta itu disebut Aktiva dan bahasa Ingris disebut Asset. Ini pengertian dalam akuntansi. Karena kalau diterjemahkan dalam pengertian khusus maka harta itu adalah Wealth ( seperti Wealth management atau pengelolaan Harta ).. Harta dalam pengertian Akuntasi akan selalu dipacu untuk meningkat. Bagaimana meningkatkannya ? ya melalui hutang atau pelepasan saham agar sektor produksi meningkat menghasilkan laba. Dari laba ini akan memupuk peningkatan modal dan akhirnya neraca perusahaan akan meningkat. Sukses perusahaan diukur dari rasio pertumbuhan ( financial ratio ). Semakin tinggi rasio pertumbuhan asset semakin baik walau karena itu perusahaan harus menarik hutang.

Demikian sekilas yang kita tahu tentang harta sebagai sebuah indikator kemakmuran masyarakat kapitalis. Pengertian ini dibawa pula dalam pengelolaan keuangan negara. Kita mengenal apa yang disebut dengan PDB atau Produk Domestik Bruto. Ini adalah suatu indikator kemampuan negara menghasllkan barang dan jasa secara nasional. Selagi PDB tinggi maka negara dianggap punya prestasi. Tidak penting kenaikan PDB itu disebabkan oleh arus investasi asing yang mengolah sumber daya dalam negeri. Tidak penting bila investasi itu menghasilkan masyarakat jongos dan konsumtiv. Yang penting negara dapat pajak untuk mengakumulasi modal pemerintah melakukan expansi agar pemerintah tetap eksis.

Mari kita lihat data dari BPS, PDB tumbuh rata-rata 7% per tahun sejak tahun 1967 selama 32 tahun, pada tahun 2007, jumlah UKM sebanyak 49.840.469 buah perusahaan. Jumlah perusahaan besar sebanyak 4.527 perusahaan. Artinya secara persentase keseluruhan sektor produksi dan jasa , pengusaha besar hanya 0,01 % namun tingkat sumbangannya terhadap PDB sebesar 54%. Dan UKM yang jumlahnya 99,9% menyumbang PDB hanya sebesar 46%. Jadi kalau sekarang PDB kita USD 511 miliar atau Rp. 5000 triliun dan merupakan urutan ke 16 negara didunia maka Ssaha Besar menguasai sektor produksi dan jasa sebesar Rp. 2700 Triliun dan UKM sebesar Rp. 2300 triliun yang merupakan 99,9 persen dari total populasi dunia usaha di republic ini. Tanggal 1 januari 2010 era FTA China Asean, dan keliatannya hanya Usaha Besar saja yang siap bersaing soal barang dan jasa. UKM akan tersudut dan tersingkir.

Pertumbuhan PDB yang tinggi akan tentu mendorong kemakmuran sektor produksi sebagaimana negara sosialis dimana pertumbuhan adalah real. Dalam sistem kapitalis timbul pertanyaan dimana nilai produksi dan jasa itu tidak percis sama dengan yang real. Ini masih dipengaruhi oleh tingkat harta yang dipermainkan oleh inflasi akibat kebijakan moneter. Belum lagi nilai produksi dan jasa itu dikaitkan dengan perubahan harga secara global., yang sebagian besar dipengaruhi oleh permainan dilantai bursa dengan berbagai instrument derivativenya. Akibatnya pertumbuhan PDB tidak otomatis pertumbuhan kesejahteraan rakyat yang merupakan pemegang saham republik ini.

World bank kini telah menetapkan acuan baru tentang angka pertumbuhan ekonomi suatu negara yaitu GNI ( Gross National Income).Model ini tidak melihat output sebagai indikator tapi input berupa income. Jepang dengan PDB yang rendah karena deplasi, AS yang PDB rendah , Jerman yang PDB 0%, Semua negara tersebut masih unggul pertumbuhan ekonominya dan mengatasi kebutuhan sosial APBN nya karena Income mereka tinggi. Mengapa ? Karena sumber pendapatan negara berasal dari pemasukan pajak dari perusahaan TNC mereka diluar negeri. Ini sebagai akibat dari Globalisasi , dimana kemakmuran negara tidak lagi diukur dari teritorial suatu negara dengan potensi alamnya. Tapi diukur dari kemampuan dunia usahanya mendulang laba dinegeri orang untuk kemakmuran negerinya. Dengan itu penjajahan baru atau Neocolonialism yang didengungkan Soekarno dulu , kini terbukti.

Kalau kita lihat dari populasi usaha besar yang merupakan penyumbang terbesar PDB maka tahulah kita mereka hanyalah segelintir. Hanya 4,527 perusahaan. Tentu tidak sulit untuk menghitungnya. Juga tidak sulit untuk mengetahui siapa mereka. Mereka adalah penguasa bisnis tambang, migas, infrastruktur, usaha jaringan retail, telekomunikasi , property. Sebagian dari mereka terhubung dengan TNC asing baik tekhnologi maupun modalnya. Apa yang dapat kita maknai dari kebijakan system pertumbuhan ekonomi dengan indikator PDB ini ? Mind corruption dari pejabat dan elite politik negari ini sudah sampai pada titik menjajah secara sistematis. Mengejar PDB dalam negeri untuk memacu pertumbuhan GNI negara lain.

Yang pasti pertumbuhan PDB itu telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah dan meminggirkan hak hak dasar rakyat untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Tapi pejabat kita bangga tergabung dalam G20 yang merupakan negara yang menempati PDB tinggi didunia. Sangat menyedihkan
.

Bukan sistem yang salah tapi moral.

  Kita pertama kali mengadakan Pemilu tahun 1955. Kalaulah pemilu itu ongkosnya mahal. Mana pula kita negara baru berdiri bisa mengadakan pe...