Siapakah yang sangat menentang
keberadaan Penjajah Belanda? Demikian kata teman kemarin ketika memulai
diskusi. Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriyah atau abad ke tujuh
sampai abad ke delapanmasehi. Islam masuk ke Indonesia awalnya melalui Pesisir Utara pulau Sumatera, yaitu di
peureulak Aceh Timur, kemudian meluas sampai bisa mendirikan kerajaan islam
pertama di Samudera Pasai, Aceh Utara. Kemudian melalui pesisir Utara pulau
Jawa kemudian meluas ke Maluku yang selama beberapa abad menjadi pusat kerajaan
Hindu yaitu kerajaan Maja Pahit. Agama islam secara mendalam mempengaruhi kehidupan
agama, social dan politik, buktinya yaitu banyaknya nama-nama islam dan
peninggalan-peninggalan yang bernilai keIslaman. Namun Kerajaan Islam di daerah
Aceh, Minangkabau di Sumatera Barat dan Banten di Jawa sedikit sekali disentuh
oleh kebudayaan Hindu-Budha. Walau ketika itu kerajaan Islam terpecah terdiri
dari berbagai kerajaan namun mereka dipersatukan oleh aqidah dan karenanya
kehidupan nusantara sangat damai. Tidak pernah terjadi pertarungan antar
kesultanan. Awalnya Belanda masuk ke Indonesia untuk tujuan berniaga dan
diterima dengan tangan terbuka oleh kerajaan Islam yang ketika itu dipimpin
oleh para Sultan.Kemudian Belanda mengajukan izin untuk investasi disektor
perkebunan. Selanjutnya Belanda berhasil menguasai kerajaan islam satu persatu
dan terbentuklah kerajaan dibawah system kolonial. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang sangat
menentang kolonial belanda itu adalah kerajaan Islam. Kata teman saya.
Apakah kesultanan Islam berdiam
saja dari upaya Belanda menjadikan mereka wilayah kolonial/ Tidak. Sejarah mencatat
perang Sultan Agung (1613-1645) , Perang Makassar (1633-1669), Perang Trunojoyo
dan Karaeng Dalesong (1675-1680), Perang Palembang (1818-1821), Perang Paderi
(1821-1832), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Banjar (1854-1864), Perang
Aceh (1875-1903), serta banyak lagi perlawanan dan pemberontakkan kecil yang
tidak disebutkan sejarah. Dalam bermacam peperangan ini telah tertawan dan
gugur para syuhada karena jihad fi
sabilillah, tokoh-tokoh seperti Sultan Hasa nuddin, Trunojoyo, Karaeng
Galesong, Untung Suropati, Pangeran Antasari, Pangeran Hidayatullah, Tuanku
Imam Bonjol, Tuanku Nan Renceh, Panglima Polem, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik
Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan ribuan pengikut-pengikutnya yang tidak
bisa disebut satu per satu. Namun peperangan perlawanan yang tiada henti dari
masa ke masa , dari setiap kerajaan islam , tidak mengurangi ambisi Belanda
untuk terus menguasai wilayah nusantara ini. Nampaknya sekeras perjuangan
perlawanan kerajaan islam ketika itu , semudah itupula bagi Belanda memukul mundur pasukan islam dan akhirnya
membuat mereka takluk dibawah kendali Belanda dengan paham sekularisme nya.Apalagi
belakangan Belanda tidak hanya menggunakan kekuatan senjata tapi juga
menggunakan propaganda pemikiran lewat program Snouck Hurgronye, dimana belanda
tidak merusak ritual islam namun mengekang spritual sosial dan politik.
Selanjutnya perlawanan pergerakan
islam masuk dalam wilayah kelembagaan namun tetap diluar system kekuasaan
Kolonial. Pada tahun 1905 berdiri perkumpulan Jamiat Khair. Tahun 1911 berdiri
Syarikat Islam dan Persyarikatan Ulama. Setahun kemudian atau tahun 1912 KH
Ahmad Dahlan pulang dari Makkah mendirikan Pergerakan Muhammadiah. Tahun 1914
berdiri Partai Komunis Indonesia yang digunakan
oleh tokoh pergerakan Islam sebagai kendaraan perjuangan. Dari adanya wadah ini
maka berkumpulah kaum cerdik pandai Islam dengan tujuan yang sama yaitu membela
agama Allah. Kegagalan perlawanan islam
terhadap kolonialisme dipelajari dengan seksama oleh para kaum pergerakan Islam
khususnya kaum muda. Tahun 1916 , diadakan Congres Central Sjarikat Islam
pertama yang diadakan di Bandung. Pada kongres ini dihadiri oleh perwakilan
pemuda pergerakan Islam dari seluruh nusantara. Kongres ini berhasil menyamakan
persepsi bahwa kekalahan umat islam dalam
menghadapi kolonial Belanda adalah karena umat islam tidak bisa bersatu
dan ini digunakan oleh belanda untuk memecah belah melalui politik adu domba. Tahun
1920 berdiri Persatuan Islam. Tahun 1926 Kh Hasyim Ashari mendirikan Nahdatul Ulama. Tahun 1927 berdirilah Partai
Nasional Indonesia yang bertujuan tidak hanya mempersatukan atas dasar agama
tapi budaya bernama Indonesia. Dari
gerakan persatuan atas dasar agama dan budaya inilah pada tahun 1928 diadakan Kongres Pemuda
yang melahirkan sumpah pemuda.
Ketika Belanda terusir dari Indonesia
karena unggulnya Jepang dalam perang pacific,jepang memberikan kesempatan
Indonesia untuk meneruskan persatuan itu melalui 1) Shumubu, yaitu Kantor
Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda, yang
dipimpin oleh Hoesein Djayadiningrat pada 1 Oktober 1943. 2). Masyumi, ( Majelis Syura Muslimin Indonesia )
menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943, Tujuan didirikannya
adalah selain untuk memperkokohkan Persatuan Umat Islam di Indonesia, juga
untuk meningkatkan bantuan kaum muslimin kepada usaha peperangan Jepang.3).
Hizbullah, ( Partai Allah atau Angkatan Allah ) semacam organisasi militer
untuk pemuda-pemuda muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. Organisasi
inilah yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ketika jepang
kalah dalam perang dunia kedua,penguasa jepang di Indonesia mendua sikapnya.Satu kelompok ingin Indonesia
merdeka,satu kelompok lagi tunduk dengan hukum perang bahwa Jepang harus
menyerahkan indonesia kepada pemenang perang ( sekutu). Karena sikap mendua ini
jepang ragu ragu dan akhirnya karena persatuan umat islam sudah kokoh dan
tersedianya kekuatan laskar maka kaum
pergerakan dapat bersikap tegas terhadap Jepang tanpa takut dikendalikan
jepang. Ketika kemerdekaan sudah didepan mata, kembali terjadi pertikaian
didalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
( PPKI). Apa bentuk negara Indonesia?
Rapat marathon dalam PPKI
berlangsung alot. Satu sama lain bersiteganng soal ini. Pertanyaan mendasar
yang sulit dipecahkan adalah “ apa yang mengharuskan kita bersatu”. Sumatera
tidak punya kepentingan apapun bila harus bergabung dengan jawa. Begitupula Kalimantan
dan lainnnya bersikap sama. Yang mempersatukan
kita adalah “Allah “. Demikian kata KH Agus Salim. Agama kita mengenal satu Tuhan.
Mengapa kita harus berbeda bila tujuan hidup kita adalah sama. Mengapa ? Perbedaan
suku dan budaya tak lagi dibahas bila sudah menyangkut Allah. Setiap agama
mengajarkan satu hal , yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tidak ada agama
yang mengajarkan keadilan yang subjective. Tidak ada!. Adil dan beradab sangat
tinggi sekali nilainya. Didalamnya terkandung cinta dan kasih sayang. Berbuat
karena cinta untuk memanusiakan manusia. Ketika Persatuan Indonesia dilandasi
oleh rasa kemanusiaan yang adil dan beradab oleh seluruh rakyat maka kepemimpinan
dipercayakan kepada elite . Mereka adalah segelintir orang yang lahir dari
proses kepemimpinan yang berakar dari bawah. Mereka menjadi inpirasi bagi
public sebagai taladan dan akhirnya melahirkan aspirasi kolektif. Karena para
elite ini bersikap dan berbuat berdasarkan hikmat dan bijaksana. Merupakan
perpaduan kehalusan nurani dan kekuatan pikiran untuk cinta, keikhlasan. Tidak
ada menang kalah dalam mengambil keputusan. Semua dimusyawarahkan untuk
menghasilkan mufakat. Semua berpihak kepada kebenaran ilahiah bukan golongan
atau individu. Lantas apa tujuan akhir dari adanya persatuan ini? Keadilan
sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Semua yang hadir dalam PPKI sepakat
dan lahirlah piagam Jakarta tentang Pancasila.
Fakta sejarah bahwa
Pancasila itu di create sebagian besar tokoh Intetektual Islam dan Ulama yang
berkeja keras membentuk Dasar Negara dan UUD , yang dikenal dengan Piagam
Jakarta. Perubahan sila pertama menghilangkan kalimat syariat islam bagi pemeluknya
tidak menghilangkan ruh Pancasila sebagai puncak itjihad ulama untuk membangun
peradaban yang dirahmati Allah. Karena pada sila keempat tertuang ruh Islam
yang menempatkan musyawarah dan mufakat (Q.S. Asy Syurâ [42]:38). Ini tidak
ditentang oleh golongan agama lain. Tidak ditentang oleh semua suku. Tidak
berbeda pendapat dengan semua tokoh pendiri negara ketika itu. Pancasila ,Pemimpin tidak
dipilih oleh rakyat secara langsung tapi dipilih oleh mereka yang hikmah ( Hakam/cendekiawan) dan bijaksana (
berakhlak tinggi) atas dasar perwakilan melalui mekanisme musyawarah( baiat), bukan
voting. Jadi sebetulnya dalam Pancasila tidak ada istilah PEMILU. Pancasila dalam terminology dan budaya Indonesia adalah khilafah islam. Semua sepakat bahwa UUD 45
akan diperbaiki dikemudian hari agar sesuai dengan ruh Pancasila. Tapi sejak
merdeka sampai kini UUD 45 tidak pernah
direvisi sesuai dengan Pancasila. Mengapa? Umat islam mudah dipersatukan ketika melawan musuh dari luar namun bercerai berai ketika mencapai kemenangan.Mereka lupa bahwa musuh sebenarnya adalah nafsunya. Ketika mereka ditaklukan oleh nafsunya maka rusaklah barisannya,rusaklah nilai islam,maka ridho Allah menjauh...akhirnya kalah dan terkalahkan,kembali terjajah melalui neocolonialism...