Sunday, September 27, 2015

Donald Trump?

Menurut FITRA kunjungan delegasi Pimpinan DPR ke Amerika mencapai empat miliar lebih atau Rp 4.631.428.800. Ini kunjungan resmi yang sudah diagendakan oleh DPR. Namun menjadi lain ketika seorang Setya Novanto hadir dalam acara sumpah setia Donald Trump dihadapan Partai Republik untuk pencalonannya sebagai presiden Amerika.Sebetulnya kehadiran Setya Novanto dalam acara tersebut bukanlah dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR tapi sebagai sahabat yang memang sudah terjalin lama. Dan Donald Trump sebagai pengusaha plamboyan yang tahu betul menjadikan dirinya selebritis dan memanfaatkan momen apapun untuk menaikkan reputasinya dengan mengatakan kepada publik bahwa kehadiran Setya Novanto sebagai sinyal bahwa rakyat Indonesia mendukungnya sebagai kandidat Presiden Amerika,

Jadi kesalahan ada pada Donald Trump (DT) yang bersikap sehingga menimbulkan polemik di Indonesia. Sebagian besar orang Amerika tidak begitu yakin DT adalah cocok memimpin Amerika , apalagi dikaitkan dengan kondisi Amerika yang terjebak dengan hutang gigantik.Serta pertumbuhan sektor riel yang melambat.Sebagian besar publik Indonesia mengetahui bahwa DT adalah orang kaya yang lendaris.Ya DT memang sudah kaya sebelum dia merangkak sebagai bayi karena dia terlahir dari keluarga raja property. Jadi semangatnya untuk menjadi kandidat presiden amerika tak ubahnya dengan Ical ( bakrie) yang menggunakan reputasinya sebagai orang kaya dari keluarga kaya. Tapi benarkah DT sekaya yang kita duga?

Hampir semua player dibidang financial tahu betul bahwa DT bukan businessman yang punya reputasi. Selama perjalanan business nya berkali kali dia berlindung dibalik UU kebangrutan ( Bab 11 undang undang kebangkrutan Amerika).Perhatikanlah, pada tahun 1991, dia menyatakan pailit akibat gagal bayar hutang atas proyek Trump Taj Mahal yang terletak di Atlantic City. Pada tahun 1992, Trump mengajukan Bab 11 kebangkrutan akibat gagal bayar hutang atas Trump Plaza Hotel di Atlantic City. Trump Hotel dan Casino Resorts juga mengajukan kebangkrutan pada tahun 2004. karena gagal bayar hutang mencapa $ 1,8 miliar. Pada tahun 2009, Trump Entertainment Resorts mengajukan kebangkrutan setelah gagal melakukan pembayaran bunga obligasi.

Mengapa DT tetap melangkah dengan wajah anyar dihadapan publik? DT memang seorang PR yang hebat yang mampu menempatkan citra buruk menjadi citra positip. Setiap kebangkrutannya yang menjadi pembicaraan publik dia tampil seperti orang di zolimi oleh para banker dan poltiisi yang tidak mendukung bisnisnya..Dia memang pandai mengolah kata dan merubah pandangan publik terhadap dirinya. Walau dia sendiri tidak qualified hadir dalam pertemuan Davos. Namun dia bergaul dengan para elite politik dan selebritis serta hadir disetiap pesta mahal. Sehingga dia menjadi selebritis dan namanya menjadi trade mark yang laku dijual. Bahkan Gucci menjadikan DT sebagai mitra. Banyak gedung mewah di eropa dan China menempelkan nama Trump dipuncak gedungnya untuk menaikan gengsi bangunan.

Teman saya sebagai analis investasi di Amerika berkata " Mungkin rakyat Amerika tidak butuh Profesor atau politisi yang ahli mengelola hutang negara karena memang sulit dibayar tapi butuh seorang DT yang mampu berkelit dari hutang dan tetap hidup layak plamboyan selagi ada yang membayar gaya hidupnya..."Saya tersenyum. .Mungkin DT terinspirasi dengan sahabatnya di indonesia atau mungkin sahabatnya terinspirasi dengan dia ..entahlah..Setidaknya DT bisa berkelit dari ketentuan KPU amerika untuk membuka kekayaannya..Kalau DT terpilih sebagai presiden amerika maka itulah cermin demokrasi sebenarnya dimana orang bisa menempatkan harapannya kepada siapapun

Berita Hoax

Ada seseorang memposting tulisan yang membeirkan informasi  bahwa tiga bank besar BRI, BNI, Bank Mandiri akan tergadaikan dengan China karena menerima pinjaman. Karenanya dia menyarankan agar publik menarik dana dari ketiga bank tersebut. Postinga di facebook itu  sudah di share lebih dari 4000.Ini informasi yang sesat dan provokatif. Karena dampaknya bisa membuat keresahan dimasyarakat sehingga kepercayaan terhadap perbankan bisa hancur. BIla system perbankan tidak lagi dipercaya maka bisa berdampak sistemik..ini akan menimbulkan chaos ekonomi dan bisa membuat negeri bangkrut sepeti tahun 1998.Untuk itu saya ingin jelaskan secara tekhnis bagaimana sebetulnya cara china memberikan dukungan financing untuk proyek insfrastruktur di Indonesia.

A. Direct investment.
Untuk financing ini diberikan kepada BUMN china dalam bentuk kredit ekspor.Kredit ini digunakan untuk pembiayaan lewat program BtoB. Atau business to business. Tidak ada resiko atau tanggung jawab negara atau tidak ada beban pada APBN. Biasanya china berkejasama dengan BUMN di Indonesia. BUMN menyiapkan dana pendamping seperti Izin, pembebasan tanah. Selebihnya financing berasal dari China.Pembagian saham bedasarkan kesepakatan antara BUMN china dengan BUMN Indonesia.

B..Non direct investment.
Untuk financing ini diberikan kepada Bank di Indonesia. Skema nya adalah :
1. Bank BUMN china mendapatkan line credit dari China Development bank.Dana ini digunakan untuk membeli kredit yang sudah dibiayai oleh bank dalam negeri di Indonesia. Sebagai jaminannya, bank dalam negeri harus memberikan payment guarantee ( biasanya dalam bentuk SBLC atau BG). Sebetulnya dengan penjualan credit kepada bank di china, resiko tetap ada pada bank dalam negeri.Tapi bagaimanapun resiko itu sudah di cover oleh collateral dari debitur. Jadi bank di Indonesia tidak ada resiko apapun. Nah apa keuntungan dari bank dalam negeri atas dana penjualan credit ?Ya keuntungannya adalah pemenuhan likuiditas.Dengan adanya penjualan credit ( refinancing) itu maka bank mendapatkan dana segar yang bisa digunakan untuk pembiayaan debitur lainnya ( leverage ).Jadi skema ini sangat menolong karena bagi bank bahwa likuiditas itu sangat penting guna mendukung fungsinya sebagai agent of development.

2. Bank BUMN china memberikan pinjaman langsung kepada pemilik proyek di Indonesia dengan jaminan berupa SBLC.SBLC tidak harus dari dalam negeri tapi bisa juga dari luar negeri. Apabila bank dalam negeri sebagai penjamin maka debitur harus menyediakan collateral seperti lazimnya kredit yang harus mengikuti standard compliance risk management yang diatur BI dan Bank International for settlement berkaitan dengan risk management.Kalau bukan sebagai penjamin maka peran bank dalam negeri hanya sebagai settlement agent ( channeling bank ) Tidak ada resiko apapun bagi bank dalam negeri. Bahkan mereka dapat fee dan mendapatkan arus kas dari proyek tersebut.

Demikian yang dapat saya smapaikan.Berharap teman teman dapat menyapaikan ( me share ) kepada mereka yang sengaja membuat postingan provokasi dan tidak bertanggung jawab.Ingat bahwa kita harus ambil bagian menyampaikan kebenaran agar orang baik dapat berprestasi baik dan orang jahat dapat berubah baik.

Keadaan ekonomi kita

Laporan purchasing managers' index (PMI ) China jatuh 47.3 bulan Agustus. Ini posisi terendah sebagaimana pernah dialami China paska jatuhnya wallstreet dimana tahun 2009 bulan maret PMI sebesar 47,8. Sebagai indikasi apabila index PMI diatas 50 maka itu artinya terjadi ekspansi namun dibawah itu terjadi kontraksi. Makanya bulan september kurs Yuan terus melemah dan pemeritah china terus melakukan intervensi mencapai USD 90 miiar dan berhasil menahan kejatuhan Yuan.China bagaimanapun tidak menginginkan mata uangnya terlalu dalam jatuh karena ini akan melebarkan dampak krisis global dan tentu tidak baik bagus bagi China. Apabila mata uang Yuan terus melemah maka kemungkinan besar china akan melakukan lagi devaluasi.Ini tentu akan sangat buruk bagi ekonomi dunia khususnya negara negara emerging market termasuk Indonesia. Karena sebagian besar pasar komoditas utama mereka diserap oleh China. Walau bulan agustus pertumbuhan PDB indonesia menunjukan rebound namun belum menunjukan pertumbuhan mengarah ketarget pertumbuhan sebesar 5%.

Namun masuk bulan september ini diperkirakan akan melaju percaya diri walau tidak significant ditengah keadaan ekonomi China yang melemah. Indonesia harus terus menjaga stabilitas moneter dengan memperhatikan Yuan yang terus depresiasi agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap positip. Untuk mengatasi keadaan ekonomi global yang melemah maka kata kuncinya adalah spending government ( belanja pemerintah). Saat ini dana fiskal sebesar Rp,300 triliun sudah siap digelontorkan dan Rp 200 Triliun dana perimbangan pusat daerah siap dilepas. Dan terus memastikan debirokratisasi dan dereguliasi dilaksankan secara luas agar terjadi pertumbuhan investasi dan sektor riel..

Kedepan memang berat namun kondisi fiskal kita sehat dan pemerintah akan leading sebagai pemicu pertumbuhan,dan tahun depan kita akan melesat ditengah ratapan negara lain yang terjerembab. Inilah berkah dari kecerdasan mensiasati potensi alam indonesia dan kekayaan laut sebagai sumber kemakmuran yang tak terbilang, selagi dikelola dengan smart serta disiplin tinggi menjaga ritme moneter yang sejalan dengan kebijakan fiskal..

Kebijakan ditengah krisis..

Dalam satu kesempatan bertemu dengan President Jokowi di Istana, beliau mengatakan bahwa setelah usai menghadapi mafia maka beliau akan masuk ketahap yang menentukan dan sangat penting yang berpuluh tahun tidak pernah disentuh. Apa itu? debirokratisasi. Birokrasi akan dibenahi untuk memastikan mesin birokrasi menjadi efektif mendukung pertumbuhan dunia usaha yang berkelanjutan. Dua hari lalu pemerintah mengeluarkan Kebijakan September I dan akan diikuti dengan kebijakan September II.Ini adalah janji Jokowi yang pernah dikatakannya dulu. Kebijakan ini diterapkan dengan planning dan strategy politik yang matang. Dilakukan disaat beliau sudah bisa mengendalikan Senayan setelah dihantam badai politik berkaitan dengan KPK,POLRI, UUMD3, reforamsi MIGAS ,Mafia rente ekonomi dan lain lain. Menyentuh birokrasi adalah menyentuh hidden power yang menjadi biang ketidak adilan terhadap sumberdaya selama ini. Ini lebih berat dibandingkan menghantam mafia dan lainnya. Namun Jokowi akan mampu melewatinya karena kekuatan senayan sudah bisa berdamai dengan semangat dan agendanya.Bahwa sudah saatnya negeri ini berubah dari birokrasi menjadi meritokrasi.

Memang disaat ekonomi sedang melemah dan semua link yang memanjakan birokrasi telah dipotong maka debirokratisasi adalah momentum yang tepat dilakukan walau akan menghadapi goncangan yang tidak ringan.Kebijakan september I yang kemudian diikuti dengan September II sangat luas sekali dan menyentuh langsung sektor riel yang didukung birokrasi yang efektif dan efisien. Kebijaka ini meliputi semua sektor strategis yang berhubungan dengan Pertumbuhan ekonomi. Untuk itu akan ada 89 peraturan yang akan dirombak dari 134 peraturan yang ada. Adapun kebijakan tersebut adalah : 1. Penguatan pembiayan ekspor melalui National Interest Account. “Regulasinya Peraturan Menteri Keuangan tentang Penugasan Kepala Lembaga Pembiayaan Ekspor Nasional, deregulasinya penerbitan Keputusan Menteri Keuangan mengenai Pembentukan Komite Penugasan Khusus Ekspor. Komite ini yang anggotanya berasal dari beberapa kementerian/lembaga, menurut Menko Perekonomian, akan bertugas memastikan pelaksanaan National Interest Account berjalan efektif. Proyek yang terpilih harus memenuhi kriteria, ada 6246 kriteria. 2. Penetapan harga gas untuk industri tertentu di dalam negeri. 3. Kebijakan pengembangan kawasan industri.” Ini menyangkut peraturan Menteri Perindustrian. 4. Kebijakan memperkuat fungsi ekonomi koperasi. Deregulasi ini menyangkut Keputusan Menteri Koperasi dan UKM. Adapun manfaat yang diberikan misalnya, koperasi tidak lagi jadi rancu fungsinya antara fungsi ekonomi dan fungsi sosial, tetapi berubah dengan kuatnya fungsi ekonomi koperasi menjadi mitra utama usaha mikro kecil dan menengah di daerah.

Meningkatnya kemampuan permodalan dan keuangan koperasi untuk mengembangkan usahanya sebagai sumber pembiayaan masyarakat, menjadi trading house dalam bentuk usaha mikro kecil dan menengah, untuk memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat industri dan ekspor, termasuk menciptakan produk-produk ekspor  ekonomi kreatif yang mampu bersaing di pasar lokal, nasional, maupun global. 5. Kebijakan simplikasi perizinan perdagangan.  6. Kebijakan simplifikasi visa kunjungan dan aturan pariwisata. 7. Kebijakan elpiji untuk nelayan. Adanya konverter yang mengefisienkan penggunaan biaya yang digunakan oleh nelayan. Manfaat yang bisa diperoleh, apabila sekali melaut nelayan kecil membutuhkan solar sampai dengan 30 liter dengan biaya bahan bakar Rp6.900/liter, akan hemat sebesar Rp144.900. Artinya dengan modal solar Rp62.100, nelayan mendapatkan 10 kg ikan dengan asumsi seharga Rp20.000/kg, maka nelayan memperoleh keuntungan tambahan dibanding sebelumnya sebesar Rp137.900. Kebijakan ini tetu akan meningkatkan produksi ikan tangkap nasional, sekaligus memperbaiki kesejahteraan nelayan.

8. Stabilitas harga komiditi pangan, khususnya daging sapi. Menurut Darmin, ini adalah memperluas cakupan perdagangan dan negara asal impor sapi maupun daging sapi, sehingga dapat menciptakan harga sapi atau daging sapi harga yang lebih kompetitif. Memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga daging sapi. 9. Melindungi masyarakat berpendapatan rendah dan menggerakkan ekonomi pedesaan. “ tadi yang dijelaskan oleh Presiden sebagai percepatan pencairan Dana Desa, serta mengarahkan penggunaan dari Dana Desa,” kata Darmin. Deregulasi ini,  adanya surat yang sifatnya khusus untuk Dana Desa. Ada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 (tiga) menteri yaitu Mendagri; Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, serta Menteri Keuangan yang membuat aturan dan penyederhanaan, sehingga dengan melihat template bisa diganti langsung, juga tidak perlu ada RPJMDes (tinggal lihat template-nya, dicoret-coret dan disesuaikan). 10. Pemberian Raskin atau Beras Kesejahteraan untuk bulan ke-13 dan ke-14.

Walau terkesan kebijakan ini setengah hati namun ini langkah revolusioner karena bersinggungan langsung dengan dunia usaha dan investasi serta menjaga daya beli masyarakat. Memang kebijakan ini akan menohok orang yang biasa berada di comfort zone dan memaksa siapapun harus berani berkompetisi secara professional dan fair. Peluang menjadi terbuka bagi siapa saja dan sumber daya dalam negeri tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya dimiliki segelintir orang tapi milik semua orang. Memang kebijakan ini bukan mie instant atau simsalabim yang bisa merubah seketika rupiah menjadi Rp.10.000 tapi langkah berani yang memaksa semua orang harus melangkah dan berubah untuk hari esok yang lebih baik

ERA Jokowi, dari 16 target yang tercapai hanya 2

  Realisasi kuartal III-2024, ekonomi nasional tumbuh 4,95%. Konsumsi rumah tangga sebagai pemberi andil terbesar hanya mampu tumbuh 4,91%. ...