Saturday, July 30, 2022

Kerjasama maritim Chin- Indonesia

 


Both sides will strengthen communication between the agencies in charge of maritime affairs, enhance institutionalized arrangements, implement the projects supported by China-Indonesia Maritime Cooperation Fund (MCF), carry forward fishery cooperation such as the National Fish Barn project and utilize great potential of marine economy. (Joint press statement Xi Jinping & Jokowi).


Kedua belah pihak akan memperkuat komunikasi antar instansi yang membidangi kelautan, meningkatkan pengaturan kelembagaan, melaksanakan proyek-proyek yang didukung oleh China-Indonesia Maritime Cooperation Fund (MCF), memajukan kerjasama perikanan seperti proyek Lumbung Ikan Nasional dan memanfaatkan potensi besar kelautan. ekonomi. (Pernyataan pers bersama Xi Jinping & Jokowi).


Tahukah anda. Bahwa harta karun Laut China Selatan (LCS) itu bukan minyak atau gas. Tetapi ikan. Meskipun hanya 2,5 persen dari luas permukaan laut planet ini, Laut Cina Selatan menghasilkan 12 persen tangkapan ikan dunia. 3,2 juta kapal penangkap ikan terdaftar di dunia beroperasi di sana. Sekitar 2.500 spesies ikan menghuni perairannya. Nilai bisnis selama ini dari ikan di LCS mencapai diatas Rp. 15 ribu triliun per tahun. Memang sangat besar potensi ekonominya.


Yang dikawatirkan China yang punya kemampuan dana dan tekhnologi menangkap ikan di laut dalam di ZEE adalah Ekosistem di LCS terdegradasi oleh reklamasi lahan, dan pembangunan pesisir. Terumbu karang, bakau, dan lamun di Laut Cina Selatan diperkirakan menurun 1,6–3% per tahun (Burke et al., 2006, Vo et al., 2013, Juinio-MeƱez, 2015).  Penurunan ini dapat dikaitkan dengan pembangunan pesisir, seperti vietnam, Indonesia, malaysia, Philipina yang masih menerapkan standar tradisional ditengah populasi yang terus meningkat.


Kalau ini tidak ada solusi maka lambat laun, potensi ikan di LCS akan berkurang, dan mungkin tahun 2048 sea food tak lagi tersedia diatas meja makan. Dalam pertemuan billateral dengan Xijinping. Jokowi meminta China, lebih focus kepada kerjasama inklusif, bukan hanya sekedar LCS. Artinya, China harus mau terlibat dalam memperbaiki ekosistem LCS lewat pembangun maritime yang berkelanjutan.


” Lue beri kita duit untuk memperbaiki ekonomi nelayan pesisir. Dengan itu, nelayan bisa bekerja secara modern untuk sama sama kita jaga LCS.  Caranya? Ya mari kita buat lumbung ikan bersama sama. Bukan hanya untuk indonesia dan ASEAN tetapi juga untuk dunia. Dengan demikian penangkapan ikan bisa terarah untuk kepentingan bersama tanpa merusak ekosistem. Kalau engga, ya lue engga bisa larang kita nangkap ikan di bawah 20 mill dari pantai. Itu teritorial kami.” Kira kira itu saran jokowi kepada Xijinping.


Xi bisa maklumi itu. Selama ini China tidak bisa melarang kemesraaan negara ASEAN dengan AS. Karena mereka meliat China dengan kekuatan modal dan tekhnologi bisa menangkap ikan di ZEE dalam skala raksasa dan nelayan ASEAN termasuk Indonesia tetap miskin. Bagi China saran Jokowi ini sangat strategis. Karena akan memastikan negara yang berada di LCS akan mendukung LCS sebagai kawasan damai, dan tidak akan provokasi pertahanan bersama yang diajukan AS.


Atas dasar itulah China sepakat memperbaharui kerja sama di bidang kelautan untuk mendorong perekonomian kedua negara. Kerja sama maritim tertuang dalam dokumen pengaturan eksekutif yang ditandatangani secara sirkuler pada 26 Juli 2022. Kerja sama tersebut meliputi pengelolaan pesisir terpadu, mitigasi dan adaptasi pesisir dan pulau-pulau kecil, pengembangan ekonomi biru. Juga mencakup transfer tekhnologi bidang kelautan, misalnya melalui pendidikan formal dan profesional, seminar bersama, simposium, lokakarya, pelatihan dan pertukaran ahli. “ Ya kalau mau damai, berbagilah.Jangan makan sendiri..” kira kira itu diplomasi Jokowi kepada Xijinping. " sekalian utang kita dihibahkan aja.Mau ya Koh Ping" kata 


Monday, July 25, 2022

BUMN China?

 




Pada tahun 2008 jumlah BUMN china ada 150. Lewat proses Merger dan konsolidasi, kini tinggal 97 BUMN. BUMN ini tidak dibawah menteri tetapi di bawah kendali dari The State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council (SASAC) bagian dari Dewan Negara. SASAC menentukan direksi dan komisaris dan arah kebijakan korporat. Pada tahun 2021,  BUMN  China memiliki total aset gabungan sebesar CN¥194 triliun (US$30 triliun). Inilah  entitas ekonomi terbesar di dunia. Bandingkan PDB kita yang hanya USD 1 triliun.


Yang membuat kita tercengang adalah walau China negara sosialis komunis namun kontribusi BUMN terhadap PDB hanya 40% saja. Walau mereka menguasai pasar domestik 60% namun 60% PDB China disumbang oleh Swasta dan asing. Itu membuktikan BUMN china jauh lebih efisien daripada Swasta dan Asing. Pendapatan BUMN lebih dari CN¥30 triliun (US$4,6 triliun). Itu sama saja dengan 18 kali dari penerimaan APBN  kita. Sembilan puluh satu (91) BUMN tersebut masuk dalam perusahaan Fortune Global 500. Bandingkan kita hanya Pertamina doang.


Pertumbuhan BUMN China sejak dilakukan reformasi 40 tahun lalu memang sangat luar biasa. Proses reformasi  terus berlangsung sampai sekarang. Yang ditekankan adalah efisiensi total. Dan berkembang kepada kemampuan innovasi dan kreatifitas yang lahir dari SDM yang bertalenta dengan etos kerja diatas rata rata. Yang hebatnya mereka lakukan efisiensi untuk bertransformasi menjadi BUMN berkelas dunia. Bukan hanya jago kandang. Tetapi go international denngan tujuan mengamankan sumber daya untuk kepentingan domestik.


BUMN China juga smart. Mereka tidak perlu menguasai kepemilikan saham pada setiap perusahaan di luar negeri. Mereka focus kepada penguasaan sumber daya untuk kepentingan domestik. Caranya. Mereka memilih beberapa Holding Investment berkelas dunia yang dikelola secara tertutup dan beroperasi di banyak negara. Mereka dekati dengan menawarkan cross asset lewat Asset under Management seperti fasilitas trade financing, couter trade, Participant Interest, off taker market,   SWAP sumber daya, Debt to equity SWAP, dan Debt back to asset. Tujuanya  agar Holding itu terikat melaksanakan grand strategi China. 


Dengan strategi itu, China mendapatkan akses bahan baku dan tekhnologi dan juga sumber daya keuangan. Maklum China itu pasarnya sangat besar sekali. Tentu tidak sulit bagi investment holding melakukan leverage lewat pasar uang international. Apa yang terjadi kemudian? arus investasi asing mengalir deras masuk China, itu berasal dari investment holding yang jadi afiliate dan mitranya itu. Jadi sebenarnya pertumbuhan BUMN China, dananya tidak semua berasal dari kas negara China. Tetapi berasal dari Investment Holding berkelas dunia yang jadi mitranya, terstruktur secara rumit.


Contoh, Investment holding, yang terafiliasi  dengan BUMN China. Beinvestasi di smelter Nikel. BUMN China hanya memberikan offtake market saja. Dengan offtaker market ini, Investment holding tarik uang dari pasar uang global lewat 144A. China dapatkan sumber daya bahan baku tanpa keluar dana investasi dan tidak sibuk mikirin dampak lingkungan.  Dari bahan baku itu mereka hasilkan beragam downstream dengan nilai tambah  berlipat.


Contoh lain misal Kereta Cepat. China memberikan kredit ekspor untuk BUMN nya agar produk tekhnologi mereka laku di pasar global. Kemudian lewat skema AUM, dana pinjaman dari bank itu diberikan kepada Investment holding affiliate BUMN China. Afiliate inilah yang nego dan bermitra dengan perusahaan lokal yang dapat lisensi dari pemerintah bangun kereta cepat. Sebelum proyek jadi,  Bank di China tidak berikan uang kecuali ada jaminan. Biasanya jaminan disediakan oleh Afiliate. Jadi kalau terjadi dispute, ya bank di China tinggal sita jaminan itu. Engga ada urusan dengan proyek yang belum kelar.  Kalau tidak ada penyimpangan , ya investment holding dapat margin dari harga barang modal yang dibiayai oleh kredit ekport


Secara politik, China tidak pernah menggunakan politik hutang kepada negara lain. Semua dilakukan atas dasar business to business. Kalau ada penyimpangan investasi sehingga default, mereka selesaikan secara hukum. Biasanya, hutang ditukar dengan transfer management aset (BOT) kepada BUMN China secara langsung.. Jadi negara yang berhutang tidak lagi dibebani hutang.

Thursday, July 14, 2022

Bukan hasil tapi proses

 



Apa beda pemimpin demokrasi dengan tiran? Tanya teman. Pertanyaan ini sulit menjawabnya secara teori. Karena dua hal ini punya sisi buruk dan baiknya.Tidak semua demokrasi itu bagus. Ia menjadi sangat buruk bila menjelma menjadi gerombolan orang yang sepakat menjadi tiran. Tidak semua tiran itu buruk. Ia bisa menjadi sistem yang kuat untuk mempersatukan bangsa yang besar seperti China dan melahirkan sistem meritokrasi. Saya lebih suka menilai dari sisi phiilosofi kepemimpinan daripada menilai dari sisi model kekuasaan.


Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang tidak menjanjikan hasil. Tetapi mengajak orang berproses berdasarkan realita. Seperti hukum ketatapan Tuhan. Alam dibentangkan menjadi ayat ayat Tuhan yang bersabda tetang hukum sebab akibat. Tidak ada yang too good to be true. Hukum gravitasi adalah hulu dari semua proses penciptaan yang ada di hilir. Siapapun yang melanggar hukum gravitasi akan tumbang dan walau harus berbenturan antar bintang namun karenanya semesta tercipta begitu sempurnanya.


Ketika China masuk ke sistem ekonomi terbuka, yang pertama mereka sadari bahwa mereka harus patuh kepada hukum pasar. Rakyat harus mau menerima hukum pasar. Namun negara harus hadir menentukan skema bagaimana hukum pasar itu tercipta, yang memungkinkan semua orang punya peluang dan akses yang sama membeli dan menjual. Pemerintah China tidak menjanjikan harga murah tapi mengajak semua orang berproses untuk mampu mengakses pasar, berapapun harganya.


Cara konkritnya? China mensubsidi produk hulu. Subsidi tidak dalam bentuk penyangga stok agar harga bisa ditentukan negara. Tetapi proses produksinya yang disubsidi. Misal, kilang minyak itu dibangun oleh BUMN China seperti China National Petroleum Corporation, China Petroleum & Chemical Corporation, dan China National Offshore Oil Corporation. Yang disubsidi IRR nya sesuai bunga komersial dan pasarnya dijamin negara. Sehingga kilang minyak bisa ekspansi ke downstream petrokimia.


Nah kalau harga BBM di China sekarang misal, Bensin Rp. 26.000/liter dan Solar Rp. 22.000/liter. Itu harga trade off dari adanya kebijakan subsidi di hulu. Kok mahal dari harga BBM di Indonesia? Kok rakyat CHina tidak protes? Ya walau mahal rakyat mampu beli. Kenapa? trade off nya dalam bentuk downstream petrokimia yang murah. Dari downstream itu lahirlah beragam peluang industri UKM di hilir , yang memberikan kesempatan berproduksi dan tentu menyerap angkatan kerja luas. Aktifitas ekonomi bergairah dan punya vitalitas untuk rakyat mampu membeli dan menjual berdasarkan hukum demand and supply.


Jadi kesimpulannya. Berapapun harga bukan masalah, asalkan rakyat engga bokek. Mereka punya bisnis atau pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan sehingga mereka mampu membeli. DIsitulah peran negara harus hadir, yaitu menciptakan hukum permintaan dan penawaran yang berkeadilan bagi semua. Percuma subsidi digelontorkan di hilir kalau rakyat bokek, tetap aja mahal. Itu kepemimpinan populis ala demokrasi yang hanya menjanjikan hasil tanpa mengajak rakyat berproses.


Tuesday, July 12, 2022

Perang karena alasan ekonomi

 




Perang di Timur Tengah sekian dekade antara Israel dan negara Arab, Perang Mesir-Israel. Invasi Irak ke Kuwait dan kemudian diikuti denga serangan koalisi AS menjatuhkan Sadam Husein setelah menganeksasi Irak. Perang Iran dan Israel ( AS ) yang berujung embargo ekonomi terhadap Iran. Perang saudara di Suriah. Semua itu tidak terjadi tanpa ada kepentingan bisnis TNC di kawasan itu. Kalau ada politik tentang  Suni -Syiah atau apalah. Itu hanya pemanis nerasi agar orang bodoh mau meramaikan konflik. Padahal semua karena soal mengamankan penguasaan bisnis oil and Gas dan logistik. Maklum tampa energi, mesin kapitalis tidak bisa begerak.


Energi satu hal tetapi ada yang lebih dahyat menarik sumber daya modal dan pasar. Apa itu? berkembangnya era 4 G dan kemudian 5 G dan seterusnya. Yang jadi masalah adalah kemajuan tekhnologi IT ini lahir dari laboratorium AS dan Eropa. Tapi itu hanya design saja. Nah, design itu membutuhkan material semikonduktor. Tapi tanpa manufaktur, design dan material hanya jadi catatan saja. Apa jadinya kalau Sumber daya itu tidak ada disemua tempat? Material hanya ada di Rusia saja. Manufaktur hanya ada di Taiwan. 


Padahal industri IT telah berinvestasi sangat besar sekian dekade. Jutaan kilometer fiberoptik digelar mengelilingi bumi. Ribuan satelit di tempatkan di orbit. Ribuan  Pusat data Center dibangun. Berbagai aplikasi bidang apapun tidak bisa beroperasi tanpa komputer dan internet. Sementara Rusia tak ingin AS membangun smelter neon gas di Ukraina. Apalagi ada wacana Ukraina akan bergabung dengan NATO. Tanpa neon gas pabrik semikonduktor yang ada di Taiwan berhenti produksi.


Sementara China tidak ingin AS mengendalikan Taiwan. Bagi China, Taiwan itu bagian dari negaranya. Bagi AS, Taiwan itu geostrategisnya.  China tentu tidak inginkan hegemoni AS di bidang design dan manufaktur tekhnologi. Apalagi 40% pasar elektronik dan microprosesor ada di China. Belum lagi sifat TNC AS selalu rakus. Minta nilai tambah setinggi tingginya kalau mereka kuasai tekhnologi dan sumber daya. Ini jelas akan merugikan China dalam jangka panjang. Makanya tanpa dukungan dari China, engga mungkin Rusia tahun 2014 mau serang Ukania. Ini bukan politik soal teritorial tetapi soal bisnis yang bisa mengubah tatanan ekonomi dunia. 


Dampaknya terasa. 90% industri hitech AS dan Eropa kekurangan rantai pasokan semikounduktor. Karena perang itu, Rusia menghentikan produksi Gas Neon. Smelter Gas Neon di ukrania terancam berhenti beroperasi. Untunglah Eropa cepat bertindak sehingga perang bisa dihentikan melalui perdamaian. Namun tahun 2022 bulan Maret, Rusia kembali menyerang Ukrania. Smelter Gas Neon, bernama Cryoin , yang ada di Odesa direbut Putin. Sejak itu supply chain industri semikonduktor di Jepang, Korea, China, AS, Eropa, Taiwan kekurangan pasokan. 


Apa yang terjadi kemudian?  Tahun 2022 ini, semua saham teknologi jatuh.  Indeks Sektor Teknologi NASDAQ 100 turun 33,0 persen sejak awal tahun. Indeks Teknologi Dow Jones AS turun 29,6 persen, dan sektor Teknologi Informasi S&P 500 turun 25,7 persen pada periode yang sama.  Hitunglah berapa triliun dollar Marcap saham tekhnologi yang susut di bursa. Itu tidak terbilang. Sangat gigantik. 


Misal Apple turun 24,1 persen. Kalau Marcap Apple 2,4 Triliun USD. Maka aset menguap sebesar USD 600 miliar. Belum lagi Google turun 28,1 persen, Amazon turun 39,4 persen dan Meta, perusahaan induk Facebook, turun 47,2 persen. Netflix, turun 69,9 persen. Kalau perang tidak segera berhenti. Kelas menengah yang ada di Eropa dan AS, Jepang dan Korea akan bankrut, Karena umumnya mereka menjadikan saham tekhnologi sebagia saving life. Belum lagi dampak turunannya adalah inflasi menggila menuju jurang resesi.


Semua negara maju berusaha mencari material altenatif dari gas Neon namun tidak mudah.  Solusinya ? Para pemimpin G-7 dan China termasuk Rusia, harus berdamai dengan kenyataan hidup dalam semangat   kolaborasi dan sinergi. Hanya itu solusi kalau inginkan dunia lebih baik dan proses recovery ekonomi dapat berlangsung lancar. Kalau  mindset ala kolonial tidak dikikis, ya  perang tidak bisa dihindari dan bisa meluas. Yang sedihnya, bukan perang idiologi atau agama tapi perang proxy dari TNC bidang technology.  Saling serang ala kolonial untuk merebut sumber daya. Maka yang terjadi bukan hanya perang Rusia-Ukrania tapi juga perang China merebut Taiwan, yang pasti dibela oleh AS dan NATO, termasuk Jepang. Rame dah.  


Kalau perang terjadi maka serambi rumah kita akan jadi ajang perang. Karena AS butuh jalur pelayaran mengangkut logistik dan pasti dihadang china. Yang jelas sejarah membuktikan bahwa pada akhirnya perang hanya karena alasan ekonomi dan bisnis. Engga ada akhlak. Rakus!




Monday, July 4, 2022

Skema BPJS itu Ponzy?

 



AS mempunyai skema dana jaminan sosial. Pemotongan gaji para pegawai setiap bulannya di kumpulkan dalam satu lembaga ( Social Security Administration ). Kemudian dana ini di-investasikan dalam bentuk Surat Hutang ( social secutiry trust fund /SSTF ) yang diserap oleh Bank Central ( the Fed) . Sekilas kelihatannya investasi yang baik dan aman tanpa resiko. Setiap enam bulan sekali, the Fed akan memberikan bunga atas SSTF. Skema Ini terus berlangsung dalam irama the FED menyerap dana dan pada waktu bersamaan the Fed juga membayar bunga dan cicilan.


Dua pertiga hutang AS adalah hutang kepada publik, negara asing seperti China , Jepang, Eropa dan lain lain. Dalam hal ini pemerintah AS mengeluarkan Tbill ( SBN/ obligasi) melalui pasar uang terbuka. Jadi Tbill ini sebagai alat investasi yang likuid di pasar uang. Nah, sepertiga lagi adalah hutang kepada pegawai melalui social secutiry trust fund yang diwajibkan lewat UU. 


Tahun 1935 ketika awal dana jaminan social ini diperkenalkan, memungut hanya 2% dari penghasilan gaji/upah pegawai. Kini telah menjadi 12,5%. Apa artinya itu ? ketika pemerintah gagal mengelola dana jaminan social ini, maka cara menutup kerugian itu mereka menaikan jumlah premi yang harus dibayar. Begitulah kejadian terus berlangsung dari satu rezim ke rezim berikutnya. Ya semacam ponzy dah.


Dan kenyataannya kini SSTF yang terakumulasi begitu besar tidak lagi sebagai real asset yang bisa mendapatkan uang tunai kecuali pemeritah AS di izinkan oleh DPR untuk menaikan pagu hutang. Kalau tidak diizinkan , ya terpaksa tidak ada lagi dana untuk bayar pensiunan dan tunjangan bagi peserta jaminan sosial.


Pertanyaannya adalah kemana dana jaminan sosial itu pergi ?  Dana itu sudah terkuras habis untuk mengongkosi kebijakan moneter AS yang boros. Memberikan likuiditas kepada perbankan, investment banker, Perusahaan sekuritas, dan lain lain. Selanjutnya lembaga keuangan ini menjadi fuel membuat segelintir perusahaan tercantum dalam 500 fortune yang menguasai bisnis beskala dunia namun minus kontribusinya bagi pembangunan nasional AS.


Nah, sistem seperti inilah yang sekarang dipaksakan untuk ditiru oleh Indonesia lewat UU SJSN. Sekarang pemerintah membuat aturan  untuk iuran BPJS Kesehatan, pemotongan 5% dari gaji pegawai. Entar kalau pengelolaan gagal, pasti premi dinaikan lagi. Itu udah terbukti sejak awal BPJS didirikan. Naik terus..tekor teru


Cara China memilih pemimpin

 


Namanya Dai Xianglong, alumni dari Central University of Finance and economic di China. Setamat kuliah dia bekerja di Yunnan dibagian keuangan pada perusahaan Tambang batubara. Pada usia 29 tahun dia bergabung sebagai kader Partai Komunis dengan jabatan sebagai waki sekretaris Partai Komunis unit propaganda untuk kawasan khusus Industri di Yunnan. karirnya terus melesat sampai jadi Gubernur Agriculture Bank Of china wilayah Jiangsu. Akhirnya tahun 1995 jadi Gubernur People Banks Of China pada usia 51 tahun.


Tahun 2002 barulah dia dipercaya untuk pegang jabatan politik, yaitu walikota Tianjin. Nah ini ujian penting kalau dia mau naik kelas. Kalau tidak ada prestasi fenomenal, habislah karirnya. Kembali dia membuktikan kehebatannya memimpin selama 5 tahun. Tianjin telah menjelma sebagai Financial Center berkelas dunia dan menjadi Hub untuk arus investasi asing masuk ke China. Hampir seluruh lembaga keuangan kelas dunia hadir di Tianjin. Diapun menjadikan Asian Business School di Tianjin sebagai pusat pedidikan business dan keuangan berkelas dunia.


Keberhasilnya sebagai Walikota Tianjin, membuat presiden meliriknya. Dia dipromosikan sebagai tangan presiden China memimpin BPJS. Misinya adalah mengawal dana Sosial Security Fund tidak disalahgunakan untuk kepentingan pasar modal maupun pasar uang. Dia harus mempu menjadikan kekuatan dana itu untuk meningkatkan pertumbuhan sector real dan meningkatkan kemampuan negara menyediakan jaminan social. Selama dia pimpin, BPJS china surplus USD 1 trilion.


Setelah sukses demi sukses dia capai dengan fenomenal, barulah dia qualified menjadi anggota elite Partai Komunis. Itupun dia harus bersaing dengan Walikota Bejing. Karena kasus korupsi sebesar Rp. 2 miliar, Walikota Beijing itu dipenjara seumur. Sehingga dia berpeluang masuk dalam lingkaran elite PK China. Masuk anggota group 15 Partai Komunis China. 


Tentang sosok Dai Xianglong , Fund Manager di Hong kong pernah berkata kepada saya, tidak ada yang paling disegani oleh pejabat di Barat maupun di AS kecuali Gubernur Bank Central China. Tidak ada satupun pejabat World bank, IMF dan ADB bisa dungeon mudah bicara dengan dia. Itulah keperkasaannya.


Tanyalah kepada Rakyat Tianjin, semua mereka tidak bisa melupakan kontribusinya bagi kemajuan Tianjin. Ketika dia menjabat waiikota, Tianjin lepas dari mimpi buruk akan kelangkaan air bersih. Semua petani China mengenal siapa Dai.  Saat jadi Gubernur Agriculture bank of china, dia sukses  mereformasi skema pembiayaan petani sehingga semua petani punya akses kepada perbankan dan mendapatkan program pengembangan produksi.


Begitulah cara China menempatkan seseorang sebagai pemimpin. Integritas , capabilities , dedikasi adalah ketiga hal yang harus dibuktikan dalam perjalanan karirnya sebagai pemimpin untuk pantas memimpin. Sedikit saja cacat maka mereka akan tersingkir. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana Gubernur terpilih bila jabatan walikota saja harus punya qualikasi seperti Dai Xianglong. Bagaimana qualifikasi Menteri dan bagaimana pula qualifikasi Perdana Menteri dan President di China !. Ya China besar bukan karena sumber daya alamnya. Bukan karena rakyatnya yang banyak tapi karena kepemimpinan yang qualified lahir batin. Bagaimana dengan kita 


ERA Jokowi, dari 16 target yang tercapai hanya 2

  Realisasi kuartal III-2024, ekonomi nasional tumbuh 4,95%. Konsumsi rumah tangga sebagai pemberi andil terbesar hanya mampu tumbuh 4,91%. ...