Dua minggu lalu saya berkunjung ke Eropa Timur. Pada kesempatan itu sahabat saya- wanita keturunan libanon- mengatur pertemuan untuk makan malam bersama Ketua Parlemen yang membidangi Perekonomian. Dalam percakapan selama makan malam itu saya terkesan analisa senator ini yang mengatakan sesuatu dengan diawali satu pertanyaan kepada saya “ Apakah business nomor satu didunia ini ? Saya jawab “ Minyak!” Dia tersenyum mendengar jawaban saya. sambil minum wine, dia berkata “ salah! Yang benar adalah senjata.!. saya terkejut. Belum hilang keterkejutan saya, dia melanjutkan “ Satu buah pesawat tempur sama dengan 2 juta barrel minyak atau sama dengan 7500 kendaraan atau sama dengan 200,000 jas Armany atau 200,000 motor cycle atau sama dengan 40,000 Ton CPO atau sama dengan 400,000 ton beras atau sama dengan APBN Timor Leste…dan lebih daripada itu adalah tidak ada yang bisa tahu berapa harga pokok dari pesawat tempur itu. Orang membeli karena politik untuk tetap berkuasa. “
Jadi andaikan banyak industri dan manufacture di AS yang diambil alih oleh China dan Jepang atau banyak industri yang tutup karena kalah bersaing dengan barang import dari China, Elite AS tidak akan peduli. Bagi mereka yang menganut system kapitalis, aspek sosial industri menampung angkatan kerja masal adalah pemborosan. Industri yang menghasilkan produk masal tidak perlu dipertahankan apabila harganya lebih mahal dari import. Ini berlaku hukum Alam bahwa yang lemah dimakan yang kuat. Laba menjadi tujuan dengan pengorbanan sekecil mungkin.
Pengangguran yang terjadi di AS , rontoknya harga property, collepsnya bank terkemuka tidak ada hubungannya dengan kekuatan strategy politik yang diinginkan oleh elite AS. Krisis diciptakan untuk terjadinya market adjustment walau akibatnya menelan korban masyarakat bawah tak terbilang.Sama dengan ratusan juta petani dan buruh di belahan dunia lain. Mereka tidak pernah diperhitungkan. Krisis global yang diawali dari AS adalah bagian dari kehendak pengusaha dan elite politik melampiaskan sifat rakusnya untuk menguasai dunia dan akhirnya memaksa orang berkeja keras mengorbankan segala resource untuk membayar. Perang dunia pertama maupun kedua, diawali oleh karena adanya krisis ekonomi dan akhirnya menghidupkan indusri senjata AS dari depresi. Setiap krisis ekonomi , akan melahirkan krisis politik dan instabilitas dunia. Dari sinilah industri senjata bermain untuk meningkatkan produksi mereka dan mendulang hasil dari kekacauan.
Selama ini para industriawan senjata yang menguasai sendi politik disemua elite partai merampas uang pajak rakyat AS untuk membiayai perang di Irak, Afganistan dan belahan dunia lainnya. Di luar lingkaran industriawan senjata , ada juga kelompok yang mendapatkan manfaat dari kebijakan politik luar negeri AS. Mereka itu terdiri dari para kontraktor, supplier dan consultant. Ketika AS berhasil menganeksasi negara yang dijadikan targetnya maka para pengusaha AS dari group lain akan mendapatkan manfaat. Para consultant yang dekat dengan elite politik partai menjadi broker bagi perusahaan transnational untuk menguasai sumber daya alam negara tersebut. Konspirasi elite politik dan pengusaha terjalin dengan erat untuk merampas didalam negeri maupun diluar negeri.
Ketika Credit crisis yang melanda AS, kita tidak menemukan daftar perusahaan yang tergabung dalam group konspirasi itu hancur atau dilikuidasi seperti AAI CorporationBAE Systems Inc.,Boeing,Carlyle Group,Colt's Manufacturing Company,General Atomics,General Electric GEAE),GeneralDynamics,HoneywellLockheed-Martin,Northrop Grumman Corporation, Raytheon Corporation, United Technologies ,Pratt and Whitney, Sikorsky Aircraft Corporation). Berdasarkan data research pada tahun 2006 , total belanja dunia akan persenjataan mencapai USD 1,158 Triliun. Ini tidak termasuk belanja untuk training, spar part dan lain lain, yang jumlahnya bisa dua kalipat. 50% lebih pangsa pasar itu dikuasai oleh industriawan asal AS.
Industri senjata memang mengasyikan, karena tidak membutuhkan tenaga kerja berlebih, dan tidak perlu transfarance. Soal promosi , tugas negara dan politisi untuk menciptakan market requirement. Begitupula business turunan dari senjata yang dekat dengan politik berkaitan dengan konsesi business dinegara negara yang butuh senjata. Jumlahnya tak terbilang. Bahkan hampir sebagian besar potensi negara tersebut praktis dikuasai oleh mereka. Dari semua inilah elite AS menikmati kemakmuran dan menguasai dunia.
Ketika akan usai makan malam , saya sempat bertanya satu hal kepada senator ini “ Where is their money ? dia jawab dengan singkat..” You know very well, where ? Dia tersenyum. Sahabat saya Tanya wanita cantik keturunan Libanon , wajahnya memerah tersenyum kearah saya.. Ketika dalam perjalanan pulang ,saya sempat termenung dan Tanya berkata kepada saya “ Obama akan terpilih sebagai orang kulit hitam pertama tinggal di White House, namun dia tampil untuk sebuah euphoria dan harapan. Sebuah pengalihan jenius untuk memaafkan keculasan dari konspirasi elite penguasa untuk terus berkuasa dalam bentuk dan cara lain..
Jadi andaikan banyak industri dan manufacture di AS yang diambil alih oleh China dan Jepang atau banyak industri yang tutup karena kalah bersaing dengan barang import dari China, Elite AS tidak akan peduli. Bagi mereka yang menganut system kapitalis, aspek sosial industri menampung angkatan kerja masal adalah pemborosan. Industri yang menghasilkan produk masal tidak perlu dipertahankan apabila harganya lebih mahal dari import. Ini berlaku hukum Alam bahwa yang lemah dimakan yang kuat. Laba menjadi tujuan dengan pengorbanan sekecil mungkin.
Pengangguran yang terjadi di AS , rontoknya harga property, collepsnya bank terkemuka tidak ada hubungannya dengan kekuatan strategy politik yang diinginkan oleh elite AS. Krisis diciptakan untuk terjadinya market adjustment walau akibatnya menelan korban masyarakat bawah tak terbilang.Sama dengan ratusan juta petani dan buruh di belahan dunia lain. Mereka tidak pernah diperhitungkan. Krisis global yang diawali dari AS adalah bagian dari kehendak pengusaha dan elite politik melampiaskan sifat rakusnya untuk menguasai dunia dan akhirnya memaksa orang berkeja keras mengorbankan segala resource untuk membayar. Perang dunia pertama maupun kedua, diawali oleh karena adanya krisis ekonomi dan akhirnya menghidupkan indusri senjata AS dari depresi. Setiap krisis ekonomi , akan melahirkan krisis politik dan instabilitas dunia. Dari sinilah industri senjata bermain untuk meningkatkan produksi mereka dan mendulang hasil dari kekacauan.
Selama ini para industriawan senjata yang menguasai sendi politik disemua elite partai merampas uang pajak rakyat AS untuk membiayai perang di Irak, Afganistan dan belahan dunia lainnya. Di luar lingkaran industriawan senjata , ada juga kelompok yang mendapatkan manfaat dari kebijakan politik luar negeri AS. Mereka itu terdiri dari para kontraktor, supplier dan consultant. Ketika AS berhasil menganeksasi negara yang dijadikan targetnya maka para pengusaha AS dari group lain akan mendapatkan manfaat. Para consultant yang dekat dengan elite politik partai menjadi broker bagi perusahaan transnational untuk menguasai sumber daya alam negara tersebut. Konspirasi elite politik dan pengusaha terjalin dengan erat untuk merampas didalam negeri maupun diluar negeri.
Ketika Credit crisis yang melanda AS, kita tidak menemukan daftar perusahaan yang tergabung dalam group konspirasi itu hancur atau dilikuidasi seperti AAI CorporationBAE Systems Inc.,Boeing,Carlyle Group,Colt's Manufacturing Company,General Atomics,General Electric GEAE),GeneralDynamics,HoneywellLockheed-Martin,Northrop Grumman Corporation, Raytheon Corporation, United Technologies ,Pratt and Whitney, Sikorsky Aircraft Corporation). Berdasarkan data research pada tahun 2006 , total belanja dunia akan persenjataan mencapai USD 1,158 Triliun. Ini tidak termasuk belanja untuk training, spar part dan lain lain, yang jumlahnya bisa dua kalipat. 50% lebih pangsa pasar itu dikuasai oleh industriawan asal AS.
Industri senjata memang mengasyikan, karena tidak membutuhkan tenaga kerja berlebih, dan tidak perlu transfarance. Soal promosi , tugas negara dan politisi untuk menciptakan market requirement. Begitupula business turunan dari senjata yang dekat dengan politik berkaitan dengan konsesi business dinegara negara yang butuh senjata. Jumlahnya tak terbilang. Bahkan hampir sebagian besar potensi negara tersebut praktis dikuasai oleh mereka. Dari semua inilah elite AS menikmati kemakmuran dan menguasai dunia.
Ketika akan usai makan malam , saya sempat bertanya satu hal kepada senator ini “ Where is their money ? dia jawab dengan singkat..” You know very well, where ? Dia tersenyum. Sahabat saya Tanya wanita cantik keturunan Libanon , wajahnya memerah tersenyum kearah saya.. Ketika dalam perjalanan pulang ,saya sempat termenung dan Tanya berkata kepada saya “ Obama akan terpilih sebagai orang kulit hitam pertama tinggal di White House, namun dia tampil untuk sebuah euphoria dan harapan. Sebuah pengalihan jenius untuk memaafkan keculasan dari konspirasi elite penguasa untuk terus berkuasa dalam bentuk dan cara lain..
No comments:
Post a Comment