Yunnan dikenal sebagai Yun atau Dian Short. Ini merupakan provinsi paling barat daya di Cina, dengan Provinsi ini memiliki luas wilayah 394.000 km persegi, atau 4,1 persen dari total luas China. Provinsi ini berbatasan dengan Daerah Otonomi Zhuang Guangxi dan Provinsi Guizhou di timur, Provinsi Sichuan di utara, dan Daerah Otonomi Tibet di barat laut. Ini berbagi perbatasan 4.060 km dengan Myanmar di sebelah barat, Laos di sebelah selatan, dan Vietnam di tenggara. Titik tertinggi di utara adalah Kagebo Peak di Deqin County di Deqin Plateau, yang berjarak sekitar 6.740 meter dan terendah ada di Lembah Sungai Honghe di Hekou County, dengan ketinggian 76,4 meter
Provinsi ini tidak hanya memiliki lebih banyak spesies tanaman tropis, subtropis, sedang, dan zona dingin dibandingkan dengan provinsi lain di China, tetapi juga memiliki banyak tanaman langka, keaneka ragaman hayati, serta spesies yang diperkenalkan dari luar negeri. Di antara ke-30.000 jenis tanaman di Cina, 18.000 dapat ditemukan di Yunnan. Lebih dari 150 jenis mineral telah ditemukan disini. Nilai potensial yang telah terbukti depositnya di Yunnan adalah 3 triliun yuan, 40 persen bahan bakar mineral, 7,3 persen mineral logam, dan 52,7 persen mineral bukan logam. Hasil lembaga Riset Yunnan telah membuktikan deposit dari 86 jenis mineral di 2.700 tempat. Sejumlah 13 persen dari deposit mineral terbukti adalah terbesar di Cina, dan dua-pertiga dari deposit terbesar di antara mineral di lembah Sungai Yangtze dan di selatan Cina. Yunnan peringkat pertama di negara dalam deposit seng, timah, kadmium, indium, talium, dan crocidolite.
Yunnan adalah salah satu provinsi di Cina yang belum berkembang , yang kabupatennya lebih banyak dilanda kemiskinan dibanding provinsi lain. Pada tahun 1994, sekitar 7 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan. Pedapatan mereka pertahun rata rata kurang dari 300 ( Rp. 300 ribu ) yuan per kapita, terhitung 9,7 persen dari total populasi. Mereka berada diseluruh provinsi dan mendapat dukungan keuangan dari pemerintah pusat china. Rencana penanggulangan kemiskinan meliputi lima proyek besar yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur. Diantaranya melibatkan perbaikan tanah dan pemeliharaan air, listrik, jalan dan "sabuk hijau" bangunan. Setelah penyelesaian proyek, diharapakan daerah ini akan memecahkan masalah kekurangan biji-bijian, air, listrik , jalan dan memperbaiki kondisi ekologis.
Walau daerah ini termasuk kaya akan sumber daya alamnya namun pemerintah China tak ingin sumber daya itu dihambur hamburkan untuk tujuan eksport atau mengisi APBN negaranya. Kebijakan investasi asing diarahkan memproduksi produk jadi dari hasil alam Yunnan. Artinya tidak untuk menjual dalam bentuk bahan baku. Ini sebagai dasar kebijakan nasional China untuk Yunnan. Agar lebih memperdayakan kekuatan rakyat membangun potensi alamnya dan lebih memaksimalkan nilai tambah hasil alam. Suatu kebijakan yang tidak mudah namun itu terus dikerjakan dengan serius. Walau akibatnya tidak banyak menarik minat investor asing masuk namun pemerintah China tetap focus dengan kebijakannya. Setidaknya Yunnan masih dapat diandalkan untuk industri pariwisatanya.
Beberapa tahun belakangan ini sedang gencar gencarnya pemerintah untuk merevitalisasi industri tradisional untuk menjadi Industri berteknologi tinggi untuk focus pada bidang elektronik dan permesinan, biologi , farmasi, pengolahan makanan, metalurgi dan industri kimia. Yang juga masuk program revitalisasi industri secara luas diantaranya adalah industri gula, industri kertas, industri produk karet, Industri gelas, Industri pengolahan kayu dan bahan bangunan. Dana riset diperbesar disemua lembaga riset yang ada di Yunnan. Keliatannya upaya ini sebagai ujud dari grand strategi nasional yang diperuntukan bagi Yunnan agar dapat mengikuti kemajuan provinsi lainnya di China. Upaya itu kini membuahkan hasil dan Yunnan mulai nampak bangkit dan percaya diri menghadapi pasar bebas China-Asean. Maklum saja, Yunnan paling dekat dengan negara Asean.
Kunjungan selama diYunnan membuat saya termenung jauh kenegeri saya. Yang selalu berpikir untuk mengimbau asing masuk membawa uang dan kemudian menguras sumber daya alam untuk dikirim ke luar negeri dalam bentuk bahan baku. Yang dampak bergandanya kepada rakyat sangat kecil. Lihatlah berapa jumlah tenaga kerja yang bisa diserap oleh tambang batu bara, minyak, timah, tembaga, emas. Berapa ? bandingkan dengan kerusakan alam yang ditimbulkan dan berkurangnya deposit untuk anak cucu kita. Lihatlah penduduk sekitar tambang itu. Apakah hidup mereka jauh lebih baik? Sementara nilai eksport yang dikejar tak lebih hanyalah cara untuk bisa membayar hutang yang bermata uang asing...Itulah budaya bangsa kita yang ingin serba cepat dan mudah namun salah
Provinsi ini tidak hanya memiliki lebih banyak spesies tanaman tropis, subtropis, sedang, dan zona dingin dibandingkan dengan provinsi lain di China, tetapi juga memiliki banyak tanaman langka, keaneka ragaman hayati, serta spesies yang diperkenalkan dari luar negeri. Di antara ke-30.000 jenis tanaman di Cina, 18.000 dapat ditemukan di Yunnan. Lebih dari 150 jenis mineral telah ditemukan disini. Nilai potensial yang telah terbukti depositnya di Yunnan adalah 3 triliun yuan, 40 persen bahan bakar mineral, 7,3 persen mineral logam, dan 52,7 persen mineral bukan logam. Hasil lembaga Riset Yunnan telah membuktikan deposit dari 86 jenis mineral di 2.700 tempat. Sejumlah 13 persen dari deposit mineral terbukti adalah terbesar di Cina, dan dua-pertiga dari deposit terbesar di antara mineral di lembah Sungai Yangtze dan di selatan Cina. Yunnan peringkat pertama di negara dalam deposit seng, timah, kadmium, indium, talium, dan crocidolite.
Yunnan adalah salah satu provinsi di Cina yang belum berkembang , yang kabupatennya lebih banyak dilanda kemiskinan dibanding provinsi lain. Pada tahun 1994, sekitar 7 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan. Pedapatan mereka pertahun rata rata kurang dari 300 ( Rp. 300 ribu ) yuan per kapita, terhitung 9,7 persen dari total populasi. Mereka berada diseluruh provinsi dan mendapat dukungan keuangan dari pemerintah pusat china. Rencana penanggulangan kemiskinan meliputi lima proyek besar yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur. Diantaranya melibatkan perbaikan tanah dan pemeliharaan air, listrik, jalan dan "sabuk hijau" bangunan. Setelah penyelesaian proyek, diharapakan daerah ini akan memecahkan masalah kekurangan biji-bijian, air, listrik , jalan dan memperbaiki kondisi ekologis.
Walau daerah ini termasuk kaya akan sumber daya alamnya namun pemerintah China tak ingin sumber daya itu dihambur hamburkan untuk tujuan eksport atau mengisi APBN negaranya. Kebijakan investasi asing diarahkan memproduksi produk jadi dari hasil alam Yunnan. Artinya tidak untuk menjual dalam bentuk bahan baku. Ini sebagai dasar kebijakan nasional China untuk Yunnan. Agar lebih memperdayakan kekuatan rakyat membangun potensi alamnya dan lebih memaksimalkan nilai tambah hasil alam. Suatu kebijakan yang tidak mudah namun itu terus dikerjakan dengan serius. Walau akibatnya tidak banyak menarik minat investor asing masuk namun pemerintah China tetap focus dengan kebijakannya. Setidaknya Yunnan masih dapat diandalkan untuk industri pariwisatanya.
Beberapa tahun belakangan ini sedang gencar gencarnya pemerintah untuk merevitalisasi industri tradisional untuk menjadi Industri berteknologi tinggi untuk focus pada bidang elektronik dan permesinan, biologi , farmasi, pengolahan makanan, metalurgi dan industri kimia. Yang juga masuk program revitalisasi industri secara luas diantaranya adalah industri gula, industri kertas, industri produk karet, Industri gelas, Industri pengolahan kayu dan bahan bangunan. Dana riset diperbesar disemua lembaga riset yang ada di Yunnan. Keliatannya upaya ini sebagai ujud dari grand strategi nasional yang diperuntukan bagi Yunnan agar dapat mengikuti kemajuan provinsi lainnya di China. Upaya itu kini membuahkan hasil dan Yunnan mulai nampak bangkit dan percaya diri menghadapi pasar bebas China-Asean. Maklum saja, Yunnan paling dekat dengan negara Asean.
Kunjungan selama diYunnan membuat saya termenung jauh kenegeri saya. Yang selalu berpikir untuk mengimbau asing masuk membawa uang dan kemudian menguras sumber daya alam untuk dikirim ke luar negeri dalam bentuk bahan baku. Yang dampak bergandanya kepada rakyat sangat kecil. Lihatlah berapa jumlah tenaga kerja yang bisa diserap oleh tambang batu bara, minyak, timah, tembaga, emas. Berapa ? bandingkan dengan kerusakan alam yang ditimbulkan dan berkurangnya deposit untuk anak cucu kita. Lihatlah penduduk sekitar tambang itu. Apakah hidup mereka jauh lebih baik? Sementara nilai eksport yang dikejar tak lebih hanyalah cara untuk bisa membayar hutang yang bermata uang asing...Itulah budaya bangsa kita yang ingin serba cepat dan mudah namun salah
No comments:
Post a Comment