Bila saya terpilih jadi anggota Caleg, maka yang pertama saya dapat adalah kehormatan. Bukankah namanya Dewan yang terhormat. BIla kehormatan ditangan maka seluruh facilitas akan datang dengan terhormat pula. Rumah dinas lengkap dengan perabotannya, kendaraan dinas termasuk biaya bensin, sekretaris , ruang kantor lengkap dengan laptop, gaji lengkap dengan bejibun tunjangan. Itulah yang akan saya terima. Banyak orang kaya , tapi belum tentu terhormat, banyak orang terhormat tapi tidak kaya. Tapi posisi ini mendapakan dua duanya. Harta dan kehormatam. Hebat,kan. Siapa yang tak menginginkan posisi ini.
Kalau saya punya keluarga maka yang pertama memuji saya adalah istri dan anak anak saya. Kalau saya punya pacar maka yang pertama bahagia adalah pacar dan calon mertua. Yang pasti teman teman disekitar saya semua merasa senang Apakah ada posisi yang bisa membuat semua orang senang. ? Senyuman saya ketika berpakaian lengkap dan tampil disenayan ketika pelantikan , diliput oleh seluruh media massa, adalah senyuman kemenangan bahwa saya termasuk segilitir orang dinegeri ini yang berhak membuat aturan. Apakah ada posisi yang berhak mengatur orang banyak dan menentukan nasip orang banyak ?
Terpilihnya saya menjadi caleg akan mendatangkan rasa senang, Kemudian berikutnya menimbulkan kebanggaan dan akhirnya kepuasan.Kalau ini yang terjadi maka saya sudah termasuk setan yang bangga akan keberadaannya dihadapan Allah. Tapi kalau jabatan ini mengakibatkan saya takut gagal mengemban amanah, kawatir tak bisa sabar menghadapi cobaan facilitas kehormatan , maka saya termasuk manusia. Yang pasti seberat cobaan , seberat tuntutan sabar adalah kekuasaan. Inilah yang selalu dihindari oleh para sufi. Yang selalu berdoa kepada Allah…” belas kasihanilah aku atas segala takdir yang telah engkau tetapkan “ Bukan kemiskinan dan penderitaan ,kehinaan manusia yang ditakuti tapi kekuasaan dan harta..
Kekuasaan dan kehormatan adalah kendaraan Iblis untuk menggelincirkan manusia. Karena inilah cara termudah Iblis membuat manusia menjadi tuhan terhadap dirinya sendiri. Bila dalam diri manusia sudah timbul rasa bangga , maka sifat sombong akan melekat dalam setiap kata dan perbuatan; kebenaran dipertanyakan, keadilan dipermainkan, kebaikan diperdebatkan. Urusan tak kunjung selesai sampai kebawah kecuali berputar putar disekitar gedung ber AC dan instana bertiang tinggi. Teriakan lapar mereka yang terabaikan tertelan oleh gemuruh teriakan untuk berebut kekuasaan.
Namun kekuasan juga jalan terbaik menuju derajat tertinggi dihadapan Allah, Apabila kekuasaan itu menimbulkan sifat tawadhu dan bersyukur ; semakin dekat kepada yang miskin, semakin gagah melawan ketidak adilan, semakin kokoh memegang kebenaran. Yang tak pernah lelah berbuat dan berpikir untuk cinta kepada orang yang dibawahnya. Bila malam hari dihabiskannya untuk bermunajab kepada Allah dalam linangan airmata diatas sajadahnya. Harta dan facilitas symbol symbol kekuasaan akan dijauhinya, sementara kesederhanaan adalah pakaian sehari harinya. Cahaya Allah menerangi langkahnya, membuat sejuk semua orang yang ada dibawahnya. Maka rahmat Allah akan menyertainya , juga kepada seluruh orang yang ada dibawahnya.
Kita bertanya dan juga kepada siapa saja yang bermimpi “ andai saya terpilih “ dimanakah posisi yang anda inginkan. Apakah kehormatan dihadapan manusia ataukah dihadapan Allah. Bila kehormatan kepada manusia maka nikmatilah iblis sebagai sahabat dengan beragam kemewahan hidup. Namun bila kehormatan dihadapan Allah, maka nikmatilah kesederhaan , perkuatlah rasa sabar, perteguhlah akidah serta teruslah berdoa kepada Allah agar anda tidak lalai walau sedetikpun, khususnya kepada mereka yang lemah dan miskin…Semuanya kembali kepada diri anda ? Kita hanya bisa menonton dan menanti Allah berbuat dengan kekuasaannya.
Kalau saya punya keluarga maka yang pertama memuji saya adalah istri dan anak anak saya. Kalau saya punya pacar maka yang pertama bahagia adalah pacar dan calon mertua. Yang pasti teman teman disekitar saya semua merasa senang Apakah ada posisi yang bisa membuat semua orang senang. ? Senyuman saya ketika berpakaian lengkap dan tampil disenayan ketika pelantikan , diliput oleh seluruh media massa, adalah senyuman kemenangan bahwa saya termasuk segilitir orang dinegeri ini yang berhak membuat aturan. Apakah ada posisi yang berhak mengatur orang banyak dan menentukan nasip orang banyak ?
Terpilihnya saya menjadi caleg akan mendatangkan rasa senang, Kemudian berikutnya menimbulkan kebanggaan dan akhirnya kepuasan.Kalau ini yang terjadi maka saya sudah termasuk setan yang bangga akan keberadaannya dihadapan Allah. Tapi kalau jabatan ini mengakibatkan saya takut gagal mengemban amanah, kawatir tak bisa sabar menghadapi cobaan facilitas kehormatan , maka saya termasuk manusia. Yang pasti seberat cobaan , seberat tuntutan sabar adalah kekuasaan. Inilah yang selalu dihindari oleh para sufi. Yang selalu berdoa kepada Allah…” belas kasihanilah aku atas segala takdir yang telah engkau tetapkan “ Bukan kemiskinan dan penderitaan ,kehinaan manusia yang ditakuti tapi kekuasaan dan harta..
Kekuasaan dan kehormatan adalah kendaraan Iblis untuk menggelincirkan manusia. Karena inilah cara termudah Iblis membuat manusia menjadi tuhan terhadap dirinya sendiri. Bila dalam diri manusia sudah timbul rasa bangga , maka sifat sombong akan melekat dalam setiap kata dan perbuatan; kebenaran dipertanyakan, keadilan dipermainkan, kebaikan diperdebatkan. Urusan tak kunjung selesai sampai kebawah kecuali berputar putar disekitar gedung ber AC dan instana bertiang tinggi. Teriakan lapar mereka yang terabaikan tertelan oleh gemuruh teriakan untuk berebut kekuasaan.
Namun kekuasan juga jalan terbaik menuju derajat tertinggi dihadapan Allah, Apabila kekuasaan itu menimbulkan sifat tawadhu dan bersyukur ; semakin dekat kepada yang miskin, semakin gagah melawan ketidak adilan, semakin kokoh memegang kebenaran. Yang tak pernah lelah berbuat dan berpikir untuk cinta kepada orang yang dibawahnya. Bila malam hari dihabiskannya untuk bermunajab kepada Allah dalam linangan airmata diatas sajadahnya. Harta dan facilitas symbol symbol kekuasaan akan dijauhinya, sementara kesederhanaan adalah pakaian sehari harinya. Cahaya Allah menerangi langkahnya, membuat sejuk semua orang yang ada dibawahnya. Maka rahmat Allah akan menyertainya , juga kepada seluruh orang yang ada dibawahnya.
Kita bertanya dan juga kepada siapa saja yang bermimpi “ andai saya terpilih “ dimanakah posisi yang anda inginkan. Apakah kehormatan dihadapan manusia ataukah dihadapan Allah. Bila kehormatan kepada manusia maka nikmatilah iblis sebagai sahabat dengan beragam kemewahan hidup. Namun bila kehormatan dihadapan Allah, maka nikmatilah kesederhaan , perkuatlah rasa sabar, perteguhlah akidah serta teruslah berdoa kepada Allah agar anda tidak lalai walau sedetikpun, khususnya kepada mereka yang lemah dan miskin…Semuanya kembali kepada diri anda ? Kita hanya bisa menonton dan menanti Allah berbuat dengan kekuasaannya.
No comments:
Post a Comment