PKS dan PKB merapat ke KIM. Itu biasa saja. Era Soekarno ada tiga kekuatan politik, Yaitu Agama, Komunis, Nasionalis. Komunis sudah mati. Kini dengan adanya KIM-Plus, konfigurasi tetap tiga. Hanya saja komunis berganti jadi Oportunis. Maka jadilah tiga kekuatan: Agama, oportunis dan Nasionalis. KIM-Plus setidaknya sukses menghapus polarisasi Kadrun dan Cebong. Kini mereka sudah berada dalam satu habitat di bawah naungan YMP Prabowo Soebianto.
PDIP akan menepi dari gerombolan KIM-Plus. Tetap konsisten di jalur marhaen. Tidak juga salah dan kalah. Itulah politik. Ada saatnya berkuasa dan ada saatnya jadi oposisi. Walau kita tidak mengenal oposisi namun setidaknya berseberangan dengan pemerintah. Bisa menjadi alat control, yang walau tidak efektif karena suara terbatas, tetapi lumayan ada suara beda. Tandanya demokrasi masih eksis.
Yang berbahaya kedepan ini adalah politik menghabisi lawan. Seperti era Soeharto. Engga suka dengan Anies, KIM-Plus dan aturan presidential threshold mengkandaskannya sebelum bertarung. Bisa jadi kelak, PDIP dikandaskan pula. Karena lebih 2/3 suara KIM-Plus di DPR bisa berbuat apa saja untuk melahirkan aturan yang memberikan kekuasaan kepada presiden membonsainya. Bahkan bisa mengamandemen UUD 45.
Bagi saya pribadi, tidak ada masalah kalau koalisi kuat membackup presiden. Itu bagus aja untuk melahirkan kepemimpinan nasional yang efektif. Tetapi pastikan dalam setahun bisa mengatasi deficit APBN yang semakin melebar dan debt service ratio bisa dibawah 20% terhadap pendapatan pajak atau ekspor. Pastikan pula, 9 juta pengangguran Gen Z bisa diatasi dengan cepat. Daya beli bisa diperbaiki. Itu aja. Kalau tidak bisa diatasi cepat, ya lawannya bukan PDIP tetap perut lapar dan orang orang frustrasi karena bokek.
Saran saya, YMP Prabowo gunakan kekuatan KIM-Plus itu untuk pangkas 40% APBN. Itu tidak akan ada pengaruhnya terhadap ekspansi fiskal dan sosial. Karena bukan rahasia umum kalau 40% APBN habis dikorup .Dengan pangkas 40%, APBN kita bisa surplus. Neraca sehat. High trust didapat. Nah ini pada gilirannya akan menarik investor dalam dan luar negeri untuk masuk, bisa lewat SBN, bursa atau FDI. Yakinlah, saya udah hitung. Nilai investasi swasta yang akan masuk jauh lebih besar dari 40% APBN yang dipangkas. Trade off terhadap peningkatan lapangan kerja dan daya beli jauh lebih besar daripada mempertahankan 40% APBN.
Pada waktu bersamaan gunakan kekuatan KIM-Plus untuk mensahkan UU pembuktian terbalik dan perampasan asset bagi koruptor maupun kejahatan korporat. Selanjutnya perkuat Lembaga demokrasi seperti KPK, MK, MA, MY, BPK, PPATK dan lain lain. Engga usah lama. Setahun aja. Selesai masalah bangsa ini. YMP Prabowo akan dikenang dalam sejarah sebagai presiden paling sukses dan berani. Dua periode akan aman.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.