“ Anies kena kick out oleh arogansi kekuasaan. Setelah Pilpres gagal, kinipun Pilkada gagal sebelum bertarung.” Kata Teman. Saya tidak sependapat menyalahkan arogansi kekuasaan membuat Anies kena Kick out. Dia masuk medan politik atas kemauan sendiri dan dia sangat paham sekali aturan main. Hanya saja dia sengaja menjadikan Politk itu melodrama. Pertarungan antara dia yang putih dan lawannya hitam. Ya hitam putih.
Dalam agama, Iblis itu digambarkan sebagai makluk ciptaan Tuhan yang maha cerdas. Sifat cerdas yang melekat pada diri iblis disebut dengan setan. Kercerdasan setan adalah dia sangat menguasai kelebihan dan kekurangan manusia. Bahwa manusia itu hidup diantara gelap dan terang. Diantara baik dan buruk. Tidak pernah sebenarnya baik dan tentu tidak sebenarnya buruk. Itu karena manusia disolasi oleh ruang dan waktu. Tidak ada manusia yang bisa melewati batas ruang dan waktunya. Kebanyakan manusia tidak menyadari hal itu, atau tidak cerdas hidup. Yang menyadari disebut orang berakal dan pasti cerdas.
Dari kecerdasan setan itu tidak sulit iblis memprovokasi manusia untuk menjauh dari Tuhan. Caranya sederhana. Apa itu? Sifat narsis. Yang merasa diri sangat baik dibandingkan orang lain. Dia bisa dengan mudah mengeluhkan apa saja untuk menyalahkan orang lain. Jangan harap dia kan menerima kritik atau nasehat, kecuali berharap orang lain terus memuji dan mau membantunya atau dimanfaatkannya. Sekali manusia terjangkit penyakit narsis, iblis tersenyum " kamu sudah masuk perangkap saya. Evil trap". Hanya masalah waktu manusia akan jadi korban dirinya sendiri atau bisa juga dari orang lain.
Bagi orang narsis hidup adalah melodrama. Idiologi disusun oleh orang narsis. Yang berbeda dianggap lawan atau musuh. Padahal the real kehidupan, juga dalam politik praktis yang ada hanyalah tragedi. Anies tidak di kick out kekuasaan. Tetapi di kick out oleh sikap narsis nya sendiri. Udah tahu bahwa dunia politik itu grey area. Bukan hitam putih. Hukum kausalitas berlaku. Kalau partai menolak Anies jadi Bacagub dalam pilkada, karena dari dulu Anies memang sinis terhadap Partai dan tak pernah mau jadi kader partai. Makannya Megawati bertanya atas kesedian Anies jadi kader PDIP " Dari kemarin kemarin kemana saja? Megawati cerdas, tidak terlalu sulit untuk tahu mana yang tulus dan mana yang terpaksa jadi kader.
Memang gagalnya Anies dalam Pilkada, itu artinya karir politiknya padam selama 5 tahun kedepan. Tragedi memang. Seharusnya momen tersebut menyadarkan Anies akan keberadaannya di alam ini. Manusia tidak hidup di ruang hampa. Manusia perlu melepas arogansi. Dia tidak sempurna dan berada di dunia yang dari sononya memang udah brengsek. Dia harus cerdas menggunakan akalnya. Misal kalau ingin memperbaiki system partai, dan tak ingin jadi kader partai lain, ya buat partai sendiri. Cobalah perbaiki diri sendiri dulu agar bisa memperbaiki yang lain. Semoga paham.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.