Sunday, August 6, 2023

Hoax dan persepsi



Kalau anda datang ke perusahaan Asuransi dan Bank, atau Asset manager, anda akan dapati kantor yang mentereng. Pegawai yang bermuka cerah. Front office yang elegan dengan karyawati berseragam wah. Kalau mereka launching product pasti di tempat berkelas. Pasti retorika nya bombamdis. Standar bisnis mereka sangat ketat. Ada OJK dan BI yang menjadi watchdog. Anda tidak perlu ragu. Engga percaya mereka, itu artinya anda tolol atau kampungan. 

 

Tapi tahukah anda. Lebih USD 2 triliun dana Fed untuk bailout ketika lembaga keuangan gagal bayar. Di Indonesia, tidak sedikit APBN dikuras untuk bailout BLBI. Tidak sedikit dana APBN digelontorkan lewat PEN-C19 untuk recovery perbankan dan korporat. Sementara nasabah tetap jadi korban. Dan lembaga keuangan diselamatkan. Para direksi tetap kaya raya. Pemerintah  yang brengsek kelola moneter dan ekonomi terselamatkan. Padahal sebelumnya selalu mengemas pencitraan yang bombamdis tentang sukses pertumbuhan ekonomi.


Kalau anda melihat kantor marketing developer yang menjual unit property, mendatangi kantor lelang International seperti christie dan lain lainnya. Selalu dilatar belakangi dengan standar layanan kelas dunia. Brosur dan janji sangat bombamdis. Rating yang tinggi. Skema bisnis yang exciting.  Tapi tahukah anda, skandal properti yang gagal delivery setelah DP tidak sedikit. Itu terjadi dimana mana. Sama juga barang mewah dan antik yang dilelang, pada akhirnya menguntungkan lembaga asuransi dan balai lelang. Keaslian barang tidak penting lagi. 5 dari 10 barang lelang tidak dibeli oleh kolektor profesional tapi oleh mereka butuh sertifikasi saja. Actually minded. 


Dunia modern, adalah dunia persepsi. Pasar berkembang karena persepsi. Bukan fakta. Value terbentuk bukan atas dasar kebutuhan tapi keinginan. Jadi faktor emosi sangat besar menentukan orang membuang uang berlebih dan karena itu membuat orang mendewakan uang. Berusaha mendapatkan dengan segala cara hanya sekedar memuaskan ilusinya.  Nah kalau anda terjebak dengan persepsi atas dasar standar yang diciptakan pihak lain, maka ketahuilah. Anda sudah jadi korban pasar. Makanya penting sekali hidup itu harus cerdas, Jangan sampai hidup dan persepsi anda di leverage orang lain. Jangan!




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.