“ Keadaan cash flow APBN kita memang sangat serius terutama terhadapa cicilan hutang. Dalam jangka panjan sudah dihitung bahwa APBN akan jebol kalau surat utang yang sudah diterbitkan tidak direstruktur. “ kata saya dua tahun lalu kepada teman staf ahli kementrian saat minum kopi. “ Sudah seharusnya dilakukan restruktur segera. Kalau terjadi default, itu recovery nya sangat sulit. Lihat aja Turki dan venezuela.” Lanjut saya.
Caranya gimana ? tanya teman. Ya macam macam. Tapi ya bisa melalui rekayasa keuangan. Keluarkan lagi SBN dengan underlying untuk liability management. Skemanya bisa melalui Switch and Cash Tender Offer. Kata saya.
Maksudnya ?
“ Ya, tawarkan kepada investor, SBN yang mereka pegang di tukar dengan SBN yang baru atau istilahnya Preferred Tenders. Tetapi dengan jangka waktu lebih lama. Jadi aman dari segi tagihan. Atau kalau Investor engga mau, ya bayar utang didepan, Non-Preferred Tenders.
Darimana duitnya untuk buy back itu ? tanya teman. Ya terbitkan lagi SBN global bond dengan format SEC Shelf Registered.
Apa iya ada investor yang mau? Tanya teman.
“Format SEC Shelf Registered itu kan 144 A, investornya bukan mereka yang tampil di permukaan. Mereka hidden investor. Penguasa dunia. Itu sangat limited investor dan sophisticated. Jadi selagi deal tercipta dengan 9 commitment holder seperti JP Morgan, Deutsche Bank, Credit Suisse, HSBC, investor akan beri uang.” kata saya tersenyum seraya seruput kopi. Teman itu mengangguk.
***
Kemarin tanggal 20 september pemerintah menerbitkan global bond dalam denominasi USD dengan format SEC Shelf Registered dengan nominal yang diterbitkan adalah sebesar USD2,65 miliar dalam 3 seri. Mau tahu berapa banyak investor yang terlibat? hanya 146 akun. Global bond itu terdaftar di Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.
Sejak tahun kemarin , udah dua kali pemerintah keluarkan skema SBN seperti ini. Jadi masalah utang sampai 30 tahun kedepan kita aman dari gagal bayar. Tetap aman selagi patuh dengan commitment holder yang 9 itu. Ini yang harus dipahami oleh calon presiden berikutnya. Janga sok nasionalis dah. Dunia ini raja sesungguhnya uang. Engga ada uang, sex buruk. Hidup engga happy. Mari seruput kop
***
Mungkin kalau anda lihat di daftar orang terkaya di dunia nama orang ini tidak ada. Siapa? Gerald Hassell, Brahmins, Frederick William McNabb III, Edward Johnson III, Joseph L. Hooley, Laurence Fink. David I. Fisher. Tetapi tahukah anda? Mereka adalah pemilik dari Mellon Bank. Apa itu Mellon bank? ia adalah operator bank central AS atau the Fed. Yang menjadi mesin uang AS dan tempat terakhir AS berhutang.
Nah Mellon bank itu terhubung dengan the fed system. Apa itu? Clearstream dan Euroclear. Kedua lembaga clearing pasar uang ini ada di Eropa. Ia pensuplai modal ke seluruh dunia. Penggerak pasar 144A. Nah, siapa mereka itu semua? mereka adalah dinasti keluarga Yahudi. Nah mari kita lihat kehebatan mereka. Semua tahu kan apa itu Goldman Sachs, Chase Jp Morgan, Citigroup, UBS. itu lembaga keuangan terbesar di dunia.
SBN kita di-underwrite oleh mereka agar bisa laku di pasar uang global. Goldman dimiliki oleh Brahmins. Chase Jp Morgan, Citigroup dimiliki oleh Frederick William McNabb III. Dia juga pemegang saham dari Goldman. Ada juga Laurence Fink, dia pemegang saham pengedali dari Wells Fargo. Mungkin anda semua kenal Warren Buffet. Nah boss nya warren buffet itu adalah Laurence Fink. Warren buffet hanya proxy. Sementara raksasa Facebook dan Microsoft , amazonl Google sahamnya dikendalikan oleh Warren buffet. Kebayangkan kayanya Yahudi.
Kehebatan Laurence Fink, bukan hanya dibidang financial dan investment banker. 90 % tambang emas dan berlian di seluruh dunia, termasuk Freeport McMoran pasti terhubung dengan BlackRock. Itu sebabnya engga sulit bagi Inalum masuk ke pasar uang global 144A untuk akuisisi Freeport. Karena Laurence Fink adalah salah satu pendiri dari pasar dan clearing 144A. Kalau anda seorang trader dan member dari portal 144 A Euroclear dan Clearstream, maka anda akan tahu. Putaran aset yang mereka drive itu 3 kali dari PDB AS. Jadi China, Inggris dan apalagi Indonesia, nothing.
Dan ketika para korporat itu stress engga bisa bayar utang, the fed bailout. Ketika AS butuh uang the fed kasih pinjam. Ketika Rupiah dihajar oleh pasar, hampir mencapai Rp 17.000. Siapa yang bantu? the fed lewat fasilitas repo line sebesar USD 60 miliar. Nah siapa sebetulnya penguasa dunia.? Ya yahudi. Walau kaya raya, tapi tidak ingin dikenal orang kaya. Apalagi mau jadi presiden. Namun mereka kings maker. Hidup mereka sederhana. Jauh dari publikasi