Jam 10 Pagi, Teman dari New York menelphone saya. Dia menyebut nama seseorang dan merekomendasikan saya untuk bertemu seseorang
itu yang kebetulan sedang berada di Singapore. Saya kenal reputasi teman ini yang tentu dia punya maksud baik , karenanya saya tidak punya alasan untuk mengabaikan sarannya. Setelah itu seseorang itu menghubungi saya bahwa dia ingin betemu
dengan saya. Saya terbang ke Singapore dengan first flight. Dijadwalkan pertemuan itu after lunch. Seseorang itu adalah wanita dengan raut wajah Asia
Amerika. Kesan pertama saya ketika bertemu: Cantik namun serius dan berkelas sebagai orang berpendidikan. Wanita itu didampingi sahabatnya seorang pria
yang bekerja sebagai executive disalah satu bank Asing di Singapore. Petemuan
itu berjalan dengan lancar dan santai. Tahulah saya bahwa dia adalah salah satu
director dari Foundation di Eropa yang punya connection dengan United Nation. Wanita
ini sangat hebat menyampaikan gagasannya tentang kepedulian akan nasip orang
yang terlupakan. Wawasannya juga sangat luas karena didukung oleh pemahamannya
tentang kebudayaan, ekonomi, politik. Bagi saya dia memang qualified sebagai aktifis
world class. , Dia berniat untuk mengajak saya bergabung dengan program
kemanusiaan khususnya pembangunan project di Mongolia, Korea Utara, dan juga
Indonesia. Dia memberikan beberapa dokumen untuk saya pelajari dan berjanji
akan mengirim material presentasi melalui email saya.
Apa yang menarik dari pertemuan
ini sehingga patut saya sampaikan dalam tulisan ini? Ketika pembicaraan sampai
pada topik yang lagi hangat di negeri saya, khususnya mengenai ulah negara asing
seperti Australia dan Amerika yang tega melakukan penyadapan. menurutnya , menyadap telp selular GSM tidaklah sulit. Ia dapat dilakukan dengan tekhnologi termudah. Penyadapan terhadap elite politik di Indonesia dan bocor kepada publik tak lain adalah upaya strategis untuk menolong
team lobby menekan pemerintah Indonesia untuk menghentikan program moratorium
Freeport dimana pemegang sahamnya adalah Australia dan Amerika. Juga merubah UU
pelarangan ekspor bahan mentah terhadap sumber daya mineral. Disamping aktif mempengaruhi
peta politik menjelang PEMILU 2014 untuk memastikan hanya follower mereka yang terpilih sebagai pemenang. Mengapa ? Anda tahu kan bahwa Freeport adalah
business jangka panjang dan sangat strategis bagi AS dan Australia.Ini bukan hanya soal emas dan tembaga tapi juga uranium. Apakah ini
efektif ? Menurutnya bila informasi dari hasil sadapan telp itu jatuh kepada
publik maka akan memicu terjadinya chaos politik dan pemerintah pasti jatuh ditengah
jalan. Mengapa ? dia tersenyum sambil berkata bahwa bukankah hanya tindak
kriminal yang bisa menjatuhkan presiden?
Saya terhenyak...itulah mengapa Presiden berang namun tak berdaya untuk
bertindak keras. Karena sudah on trap. Yang bodoh katanya bahwa para elite
politik di Indonesia tidak pernah sadar bahwa mereka mudah disadap oleh
siapapun.
Menurutnya untuk mengetahui rahasia terahasia tentang Indonesia, tidak perlu operasi intelligent
dengan ongkos mahal dan tekhnologi ruwet. Informasi itu bisa didapat dengan
murah dan mudah. Ada banyak LSM yang bersedia dengan setia memberikan informasi
dari ring 1 kekuasaan sampai kepada Ring terakhir, asalkan dibayar. Umumnya LSM itu didirikan
berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan Partai. Disamping LSM, ada juga informasi rahasia yang didapat
dari banker,seperti sahabat saya ini, katanya melirik kepada pria disampingnya.
Hampir semua pejabat tinggi Indonesia adalah nasabah priority Banking, yang
mendapatkan layanan pribadi dari bank
untuk berbagai keperluan transaksi
keuangannya. Menurutnya, pejabat atau elite politik paling mudah memberikan
informasi rahasia kepada bankernya khususnya berkaitan dengan situasi keamanan politik dimasa depan. Setahun sebelum kejatuhan Soeharto, terjadi capital outflow
dari Indonesia ke Singapore,Hong Kong secara massive. Penyebabnya adalah diawali adanya nasabah
priority banking ( pejabat tinggi di Indonesia) disalah satu bank
terkemuka di Singapore yang meminta solusi untuk
memindahkan seluruh dananya yang ada di Jakarta. Alasannya karena keadaan
politik. Alasan inilah yang menjadi informasi berharga bagi banker untuk memberikan advice kepada nasabah priority banking lainnya agar memindahkan dananya keluar negeri.Ini jadi informasi berantai sehingga menjadi
trigger capital out flow yang sangat
significant menjatuhkan mata uang rupiah, dan akhirnya Soeharto jatuh karena
rupiah terjun bebas.
Wanita itu mengetahui semua
informasi tentang Indonesia. Bahkan
informasi yang selama ini saya tidak tahu, dia tahu. Bahkan informasi yang
lebih banyak kicauan burung yang sulit dipercaya, dia bisa membuat saya percaya
bahwa berita itu benar. Disamping itu by design , negara
Indonesia memang tidak dirancang tertutup seperti China atau Iran, yang
mengkondisikan dirinnya selalu siap untuk berperang. Indonesia secara politik, ekonomi, budaya,
sosial ,ia adalah open platform atau pragmatism. Tidak ada agenda yang mengharuskan ketertutupan informasi dan
semua kanal dibuka selebar lebarnya untuk mendapatkan akses informasi. Seluruh
pejabat maupun elite politik tidak dilatih untuk menjaga kerahasiaan negara. Ini
negara tanpa idiologi tanpa indentitas yang jelas,sehingga tidak ada yang perlu
dikawatirkan bila pada akhirnya terjajah secara ekonomi oleh asing...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.