Semua tahu tentang TRIAD yaitu
kejahatan terorganisir di Hong Kong. Semua tahu tentang MAFIA, yaitu kejahatan
terorganisir yang berasal dari Italia dan berkembang di Amerika Serikat. Kisah
tentang TRIAD dan MAFIA yang di film kan bercerita tentang kegigihan Polisi
menumpas gangster tersebut . Kita hanya tahu ada polisi ditembak ya dari filem
tentang TRIAD dan Mafia. That is only movie. Ketika mendengar kabar
POLISI ditembak oleh penembak misterius , itu yang membuat kita berkerut
kening. Ini bukan film tapi dunia nyata. Kapolri Jenderal Timur Pradopo sempat
memerintahkan kepada anggotanya untuk tidak menggunakan atribut polisi saat
bertugas malam hari. Begitu besar kekawatiran sang jenderal terhadap nasip anak
buahnya. Artinya para petinggi Polisi tahu bahwa mereka sedang berhadapan
dengan kekuatan besar yang menyatakan ‘perang” terhadap polisi. Apakah motif
dari semua ini? Apakah karena politik ? Dari pengetahuan yang terbatas , saya
berkeyakinan bahwa ini bukan tindakan teroris.
Karena teroris yang berjuang untuk tujuan politik tidak akan menjadikan
Polisi sebagai target utuk diserang.
Mereka sadar bahwa bagaimanapun Polisi adalah alat negara yang harus
mereka jaga kehormatannya. Mereka tidak punya dendam dengan polisi tapi dengan
system yang membuat mereka harus berjuang melawan dengan cara teror.
Teman saya di Hong Kong, dia
mantan polisi dan sekarang terjun kedunia business sebagai consultant security
service. Dia mengatakan kepada saya
bahwa yang berani melakukan pembunuhan kepada polisi dengan cara professional
maka itu hanyalah kelompok kejahatan terorganisir dan itu pada umumnya berhubungan dengan kejahatan peredaran
Narkoba, Trafficking. Mengapa harus
polisi yang jadi korban. Bukankah biasanya yang diserang itu adalah kompetitior
yang sesama penjahat. Tanya saya. Menurutnya kalau perang Gangster terjadi maka
mereka tidak melihat status (aparat atau bukan ) tapi siapa saja yang menjadi
target “musuh” akan berhadapan dengan maut. Di Hong Kong sebelum hand over
dengan China, perang antar kelompok
TRIAD sering terjadi dan selalu beberapa Polisi ikut jadi korban terbunuh.
Biasanya polisi yang terbunuh itu , mereka yang terkait langsung dengan operasi
penumpasan TRIAD. Tapi tidak sedikit terbunuh karena dianggap berkhianat oleh
TRIAD. Mengapa ? tadinya Polisi itu sebagai pelindung mereka namun karena
perintah atasannya Polisi itu berubah menjadi penumpas mereka. Polisi itu
membocorkan informasi kepada kesatuannya. Karena itu penyerbuan serta
penangkapan terjadi. Hanya masalah waktu, polisi itu akan terbunuh oleh
kelompok TRIAD yang berhasil lolos dari Polisi.
Mendengar penjelasan teman itu
membuat saya merinding. Apalagi
menurutnya bahwa Polisi tidak pernah bisa menang melawan kejahatan
terorganisir. Mengapa ? karena hampir sebagian besar polisi hidup mewah karena
adanya kejahatan terorganisir itu. Sehebat apapun strategy dan sarana yang
dimiliki polisi pasti akan kandas. Hal ini disebabkan, tidak ada operasi
inteligent polisi yang aman dari pembocoran informasi. Selalu ada saja aparat
korup di polisi yang membocorkan kepada gangster itu sehingga setiap serangan
polisi selalu gagal. Itulah sebabnya
ketika Inggeris menyerahkan Hong Kong kepada China maka yang dilakukan oleh
pemerintah China adalah membentuk team buru sergab TRIAD. Anggota team itu
dibentuk secara rahasia dan sebagian besar anggotanya adalah Tentara terlatih
khusus dalam perang kota. Hanya tujuh bulan setelah team itu dibentuk, TRIAD dipastikan berhasil ditumpas keakar
akarnya. Memang operasi penumpasan TRIAD itu kadang tidak mengindahkan HAM
karena dilakukan eksekusi ditempat ala PETRUS ( penempak misterius ). Banyak
anggota TRIAD yang terbunuh tanpa diketahui siapa pelakunya. Dan pada waktu
bersamaan Badan Anti Korupsi Hong Kong menangkap ratusan polisi korup yang
selama ini bertindak sebagai anggota bayangan para TRIAD.
100 tahun inggeris berkuasa di
Hong Kong namun tak berhasil menumpas TRIAD tapi hanya setahun setelah china
berkuasa di Hong Kong TRIAD dapat
dimusnahkan. Apa penyebabnya ? bagi
Inggeris , TRIAD seakan dipelihara sebagai kekuatan bayangan menghadapi rakyat
bawah dan sekaligus sumber pemasukan sampingan bagi aparat kepolisian. Maklum
Inggeris tidak pernah menganggap Hong Kong sebagai bagian dari negara dan
bangsanya. Hong Kong hanyalah wilayah untuk business yang disewa selama 100
tahun. Jadi inggeris tidak begitu peduli
dengan tatanan sosial dan budaya penduduk Hong Kong walau aturan ( UU ) dan disiplin dibuat dengan begitu baiknya.
Sementara China melihat Hong Kong sebagai bagian dari negara dan bangsanya.
Membiarkan sampah masyarakat ( Criminal group /TRIAD ) bebas berkeliaran adalah pelanggaran terhadap idiologi
Republik Rakyat. Itu sebabnya tugas
Tentara Rakyat untuk ambil bagian dalam misi agung membersihkan Hong Kong dari
sampah masyarakat,musuh idiologi. Dan berhasil. Bagaimana dengan Indonesia? kejahatan
teroganisir di Indonesia lebih dahsyat dibandingkan MAFIA dan TRIAD. Betapa
tidak? Penjara dijadikan tempat produksi Narkoba dan sekaligus peredaran.
Terpidana mati, Bandar Narkoba dapat mengelola bisnisnya dari balik bilik penjara. Hebat, kan.
Saya yakin mayoritas Polisi di
Indonesia adalah pengabdi yang jujur dan
bersih. Saya tahu betul itu karena ponakan saya adalah anggota polisi. Kita
tidak ingin mereka jadi korban hanya karena segelintir polisi yang korup. Jangan
ada lagi anggota Polisi yang terbunuh dijalanan. Jangan. Ini sangat menakutkan
rakyat. Karena bila Polisi saja tidak aman bagaimana dengan rakyat? Ya , Seharusnya Indonesia menggunakan cara lebih hebat dari
china dalam membrantas kejahatan terorganisir ini. Tidak bisa dengan cara
conventional apalagi menggunakan
institusi yang sudah ada. Harus dengan cara cara khusus atau semacam badan
Adhock yang bertugas taktis dan cepat, dibawah pengawasan DPR. Setelah tugas selesai, badan ini dibubarkan.
Mungkinkah?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.