Kalau harga minyak naik siapakah yang untung ? Negara ? tidak. ! yang pasti untung adalah corporasi yang bergerakan dibidang exploitasi minyak. Nah dibalik corporasi kelas dunia ini ada private fund yang menjadi pemegang saham dan sekaligus pengendali harga saham dibursa dan juga harga minya dibursa. Demikian kata seorang fund manager kepada saya ketika dinner kemarin. Ditengah kapitalis yang melilit dunia sekarang adalah tolol bila masih ada pemerintah berpikir menjadi undertaker harga minyak sesuai dengan daya beli masyarakat. Ini zaman dimana negara mengurus semua sudah lewat. Ini zaman dimana pemilik dan pengedali private fund sebagai penguasa dunia. Mereka mengatur kemana arah bandul kebijakan politik dunia dan sekaligus creator dibalik berbagai crisis didunia untuk memaksa negara negara didunia mendukung exit strategy mereka menguasai dunia.
Kenaikan harga minyak dunia yang merupakan hasil koreksi kurs mata uang dollar, akan terus berlanjut seiring semakin limbungnya ekonomi AS. Seiring semakin menciutnya produksi nasional AS. Apakah ini juga skenario global dari pemain private fund. Tanya saya. Biang persoalan adalah krisis di AS berujung kepada kebijakan Quantitative Easing ( QE) yang memungkinkan AS mencetak uang lewat sistem. Ini berakibat kepada inflasi gigatic terhadap Kurs mata uang AS. Walau secara makro AS bisa sedikit menahan kenaikan harga kebutuhan masyarakatnya , itupun berhasil sebagian besar karena indusri china masih bisa memasok dengan harga murah.Tapi minyak yang dikelola oleh TNC kapitalis dengan resouce fund dari sistem kapitalis tidak bisa didikte dengan kebijakan apapun untuk ditekan harganya.
Harap dicatat seluruh resource minyak di Timur Tengah, termasuk di
Ungkapan teman ini mengingatkan saya di tahun 2007 bulan Agustus ketika dentang kematian Lehman brother bergaung kencang di Wallstreet dengan delisting nya Lehman di board market, seorang Fund Manager di
Saya sempat terkejut dengan email Fund Manager itu. Apalagi dilampirkan peta wilayah minyak dan summary second opinion dari Consultant Ahli perminyakan kelas dunia. Saya rasa informasi ini adalah top confidential namun juga tak sulit untuk dianalisa oleh orang awam pada saat itu tentang ada apa dibalik ganjang ganjing pasar uang dunia. Setelah itu proses penyehatan Keuangan Global dari 2007 terus berlanjut mengarah kepada semakin melemahnya mata uang dollar termasuk Euro. Seharusnya team ekonomi Indonesia menyadari ini semua sedari awal ketika krisis terjadi, agar dapat membuat perencanaan pembangunan yang menghindarkan Indonesia terjebak dalam agenda besar para pemain private fund ini. Sudah seharusnya angka angka APBN disusun dengan memperhatikan geopolitik dan geostrategis agar Indonesia tidak masuk dalam cengkraman neocolonialism.
Tapi apa hendak dikata, justru pemerintah berencana untuk menghapus subsidi BBM melalui PP. Team Dewan Energi Nasional sedang bekerja giat untuk menyusun PP itu. Walau dilatar belakangi dengan konsep hebat tentang program renewal energy namun tetap saja ini pengakuan akan hak private fund group untuk menimba laba tak terbilang melalui Natural Resource Oil , dan akhirnya menguasai dunia sesuai agenda besar mereka, dimana semua penduduk planet bumi ini harus menghamba dan tergantung pada kekuatan the Private Fund group akan pemenuhan energi untuk berproduksi, juga berkonsumsi. Akhirnya kita ingin bertanya" siapakah sebetulnya tuan dari pemerintah sekarang ini ? rakyat atau private fund group ? Biarlah waktu nanti akan menjawabnya...Kita hanya bisa berdoa kepada Allah untuk masa depan yang lebih baik ,karena hanya itu yang dapat kita lakukan ditengah ketidak berdayaan kita melawan sistem culas ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.