Monday, July 7, 2008

G8

Seminggu sebelumnya, menjelang berlangsungnya pertemuan KTT G8 di Hokkaido aparat keamanan Jepang meningkatkan keamanannya dengan menggelar puluhan ribu polisi, baik di Tokyo, maupun Hokkaido, serta beberapa bandara internasionalnya. Dua hari menjelang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8 di Hokkaido pada 7-9 Juli 2008 mendatang, ribuan pengunjukrasa tumpah ruah di Sapporo, ibukota Hokkaido, Sabtu.Sedikitnya 2.500 demonstran yang berasal dari berbagai LSM dan organisasi buruh lainnya dari Jepang dan sejumlah negara lainnya ikut terlibat dalam aksi yang menentang KTT G8 tersebut. Dengan mengusung berbagai spanduk yang intinya mendesak negara-negara G8 untuk memperbaiki taraf kehidupan buruh. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang berisi kecaman mengenai dampak buruk yang diakibatkan negara-negara maju tersebut, seperti meluasnya kemiskinan dan terjadinya pemanasan global. Dari kalangan petani yang ikut berunjukrasa bahkan meneriakkan tudingan bahwa kaum petani tidak bakal bertahan dalam globalisasi ekonomi yang kini sedang menerjang dunia yang didorong oleh G8. Demikian keadaan yang mewarnai setiap ada KTT G8.

Mengapa ?

Dunia mencintai Dollar. Walau ada arus besar yang memaksa beralih ke Euro namun dollar tetaplah menjadi primadona. Semua komoditi dunia dihargai dalam mata uang dollar. Kita kembali bertanya,bagaimana dollar ini di create dan akhirnya menjadi kekuatan dunia. Maka perhatian kitapun tertuju kepada lembaga yang bernama The fed atau bank sentral AS. Sebagian public menganggap bahwa the fed adalah lembaga negara yang sama dengan lembaga bank sentral lainnya didunia. Tapi senyatanya the FED bukanlah lembaga negara. Ini adalah lembaga swasta. Keberadaanya tidak lebih sebagai lembaga outsourcing negara AS untuk mengatur implasi dan suku bunga serta mencetak uang. Selanjutnya dalam perjalanan sejarahnya, the fed menjadi penentu arus perpolitikan AS didalam maupun diluar negeri.

Siapakah pemilik the FED ? The fed dikuasai oleh lembaga keuangan yagn tergabung dalam financial community dari gerakan premason untuk menguasai dunia. Mereka itu pada awalnya adalah Rothschild Bank of London , Rothschild Bank of Hamburg , Lehman Brothers of New York , Lazard Brothers of Paris, Kuhn Loeb Bank of New York , Israel Moses Seif Banks of Italy , Goldman Sachs of New York , Warburg Bank of Amsterdam , Chase Manhattan Bank of New York. Belakangan tahun 2004, Lehman brothers, Rothschild keluar. Kini Inilah raksasa keuangan yang mengontrol the fed. Merekalah elite yang menjadi real power dunia dan menjadi fuel bergeraknya bursa regional maupun international, sekaligus perusak. Keberadaan mereka tidak diinginkan oleh rakyat AS namun tak berdaya karena system moneter yang mereka ciptakan mampu membuat bangsa AS menjadi negara besar dan polisi dunia.

Kekuatan the Fed tidak hanya terbatas kepada penguasaan bank sentral AS , tapi juga pada system keuangan global. Mereka juga menguasai saham hampir mayoritas pada Bank International for Settlement yang juga merupakan induk bank sentral dunia. Dari ranah transaksi pasar uang, mereka juga menciptakan ( sebagai part of fed system) DTCC ( deposit Trust Clearing Corporation ) New York. DTCC terkoneksi kepada clearing perdagangan logam mulia dan surat hutang ( global Bond /MTN) melalui Euroclear di London dan Clearstream di Luxemburg. Lembaga ini menjadi gateway bagi offshore fund yang ada di Offshore Financal Center (OFC) untuk terjadinya perpindahan asset, dana, secara Over The Counter (OTC), hingga tak terlacak oleh legitimasi negara dimanapun . Termasuk oleh pemerintah AS yang tak berdaya dibuat bulan bulanan oleh kekuatan resource financial ini.

Group financial resource ini juga hampir menguasai sebagian besar saham saham perusahaan TNC yang bergerak dibidang Pertambangan ( BP, Cevron dll ), Jaringan retail raksasa , Industri Persenjataan, Media Massa, Industri Pharmasi, Trading House untuk komoditi , Industry otomotive. Hampir sebagian besar dari mereka menjadi ATM bagi perkembangan industri china yang rakus untuk membanjiri pasar AS yang tolol. Namun dihadapan public lembaga ini nampak humanis sebagai penyokong terbesar dana dana yayasan amal. Mereka berada dibalik United Nation Foundation, Ford Foundation, Rotchild Foundation dan banyak lagi. Tak bisa disangkal , yayasan amal ini juga berperan strategis membanjiri rak rak buku dikampus kampus terbaik dunia untuk pencerahan tentang kapitalisme dan neo liberal. Berbagai pusat research yang mendedikasikan tentang perlunya neoliberal, privatisasi pelayanan publik, demokratisasi, Globalisasi dibiayai oleh yayasan ini.

Berbagai krisis ekonomi sejak tahun 1932 sampai sekarang tidak terlepas dari ulah group ini. Setiap krisis menentukan arah strategy mereka untuk memaksa negara negara diunia mengikuti apa yang mereka mau. Atau tepatnya , mereka menciptakan krisis dan akhirnya mendulang hasil dari krisis itu. Tentu setiap krisis menciptakan korban tak terbilang bagi rakyat banyak. Sementara mereka hanya bermain main dari sisi debit dan kredit dalam neraca keuangan mereka, yang semua diatur untuk meningkatkan eksistensi mereka dihadapan dunia.

Mengharapkan G8 untuk berbuat banyak bagi kesejahteraan dunia tidak ada gunanya karena kekuatan group ini tak tersentuh oleh tangan tangan politisi. Kecuali menerima patuh perlunya kemiskinan , kelaparan, penyakit, sebagai bagian dari strategy global group ini untuk mengurangi ledakan pertumbuhan penduduk planet bumi dan menciptakan tiran untuk mengontrol dunia yang hanya menghamba kepada uang. Itulah sebabnya George Washington the founding country AS menginginkan agar pada setiap uang dollar AS dincantumkan satu kalimat “ In god we trust”

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.