Zaman dahulu kala ketika uang
belum dkenal, orang hanya mempunyai akses kepada barang bila dia punya barang.
Tapi ketika uang diperkenalkan orang mempunyai akses kepada barang bila dia
punya uang. Tapi di zaman sekarang, di era cyber orang bisa membeli barang
tanpa perlu punya uang , cukup akses keuang maka dia lebih kaya daripada orang
punya uang. Mungkin kedengarannya agak aneh. Tapi tahukah anda uang dalam
pengertian ekonomi bukan hanya yang berupa lembaran kertas/koin di dompet. Ia
juga ada dalam bentuk lain berupa cek (M1), berupa tabungan/ deposit/money
market (M2) dan banking product lainnya (M3). Dalam perkembangan berikutnya,
uang yang di initialkan dalam M itu akibat produk derivatif keuangan tidak
hanya sebatas M3 tapi sudah berkreasi sampai M12. Dan akhirnya kita tahu bahwa
uang ternyata adalah lembaran komitmen dari sebuah konsesus tentang nilai. Ia
bukan lagi sebagai alat tukar tradisional tapi lebih dari itu adalah konspirasi
nilai.
Baiklah. Seandainya anda bermimpi
ingin menjadi pengusaha besar namun anda tidak punya uang. Bagaimana caranya.
Sistem kapitalis punya cara yang sangat mudah. Katakanlah bahwa anda berniat
membeli perusahaan raksasa yang sedang senen kemis karena dililit hutang. Namun
secara business perusahaan itu masih bagus masa depannya. Hanya salah urus cash
flow makanya dia oleng. Untuk itu anda tidak perlu harus menunggu menjadi seperti
Rockefeller atau Bill Gate atau Warren Buffet
untuk membeli perusahaan itu. Bagaimana mendapatkan uang ? Anda harus
mendatangi Pemilik Dana yang umumnya diwakili oleh Fund Manager. Pemilik dana
ini bisa saja dia adalah Lembaga ( dana pensiun, Asuransi ) atau pribadi. Ketika anda bertemu dengan pemilik dana maka
yang pertama ditanyanya adalah Jaminan. Mereka tidak peduli dengan business plan
anda. TIdak peduli dengan mimpi anda. Selagi ada memastikan ada jaminan maka
mereka akan pertimbangkan. Jaminan itu bukanlah rumah atau tanah tapi berupa
financial guarantee. Artinya kapanpun bisa dicairkan tanpa harus kepengadilan.
Katakanlah ada orang Arab yang mau memberikan dana.
Lantas bagaimana anda memindahkan
dana Arab itu ketangan anda ? Jaminan saja tidak ada. Kecuali mimpi. Caranya ? Pertama,
membentuk QSPE ( Qualified Special Propose Entities ) atau perusahaan khusus
yang terkualifikasi untuk tujun tertentu. Perusahaan ini bukan perusahaan
seperti pada umumnya. Ia hanya nama yang terdaftar dinegara yang bebas pajak
dan bebas aturan. Seperti Grand Cayman Island, British Virgin Island dll. QSPE
menebitkan Bond yang di endorsed oleh Fund Manager berating AAA ( misal Goldman Sach, JP Morgan, Credit Suisse, Morgan Stanley dll). Selanjutnya
QSPE ini akan bertindak sebagi investor kepada anda melalui transaksi SWAP dengan bank. Ingat ,
Fund Manager itu adalah bagian dari konspirasi dalam proses transaksi ini
bersama anda. Melalui consultant financial engineering, tidak sulit untuk menemukan fund manager yang bisa dilibatkan dalam konspirasi ini.
Kita akan bertanya siapa yang mau
beli Bond dari perusahaan antah berantah itu ? Apalagi diterbitkan pada suatu
negara yang tak jelas aturanya. Disamping itu Bond ini tidak didaftarkan pada
Bursa Terbuka. Dia ditempatkan pada pasar tertutup berskala global dan hanya
diperuntukan bagi kalangan yang dikatagorikan qualified. Apakah ada pasar
dengan sistem ini ? Ada, Itu diatur dalam 144 A Sec. Siapa pembeli Bond ini ?
ya orang Arab kaya itu. Tapi Bond itu harus dilegitimate sebagai instrument
bank. Tanpa itu si Arab kaya tak mau lepaskan uangnnya. Untuk jadi instrument
bank maka ia harus mengikuti ketentuan dari Bank International for Settlement
dan Financial Accounting Standard Board . Bahwa setiap penambahan asset berupa
deposito maka bank harus menyediakan dana cadangan giro di Bank Central atau
reserved requirement sebesar 10%. Yang menyediakan 10% ini adalah anda yang punya
mimpi. Ada banyak institusi yang bersedia membantu anda untuk menyediakan 10%
itu. Agar tidak ketahuan uang itu berasal dari orang lain maka bank akan
melakukan transaksi fiktif yang dilegitimasi melalui mekanisme pasar 144A Sec
dan seolah olah bank mendapatkan 10% laba dari pasar uang.
Sehingga ketika QSPE mendelivery
bond ke bank maka akan dicatat oleh bank dalam neraca sebagai deposit dan
ditempatkan pada Trust account. Bank akan menyediakan 10% reserved requirement
di bank central. Well done. Legitimated! Kemudian deposit ini dijadikan jaminan
( SWAP) untuk memungkinkan bank menerbitkan Global Bond berjangka menengah (
bertenor 5-10 tahun ) . Global Bond ini didelivery kepada si orang kaya Arab
itu melalui QSPE dan uang mengalir kebank. Oleh bank , uang ini diserahkan
kepada fund Manager untuk disalurkan kepada anda untuk program mengambil alih perusahaan.
Pada tahap ini bank memperoleh provisi plus uang 10% gratis dari anda ini. Keliatannya
gampang. Apakah orang arab itu terlalu bodoh untuk menerima instrument yang di
structure ? Mengapa bank begitu bodoh diatur oleh Fund Manager ? Mengapa Fund
Manager begitu bodoh berbuat untuk kepentingan anda dengan hanya cash out
sebesar 10% plus berbagai fee. Apalagi
10% plus itu tidak berasal dari uang anda sendiri.
Pertanyaan itu akan terjawab
lewat skema konspirasi. Orang Arab itu tidak bodoh. ( mana ada orang kaya bodoh
? ). Pada waktu dia menerima Global Bond dari bank dia akan minta perlindungan
resiko default dari fund manager atau disebut dengan confirmed payment. Fund
Manager bersedia asalkan si Arab membayar fee resiko atas Global Bond itu. Fee
ini disebut dengan premium. Besarannya tergantung kesepakatan. Misal, bila
bunga global bond itu 12% maka si Arab bersedia hanya menerima 5% bunga asalkan
dia dijamin resiko. Artinya Fund Manager akan mendapatkan premium sebesar 7%
pertahun. Tapi 7% ini, si Arab harus bayar didepan. Mana ada premium dibayar
belakangan. Ya , kan. 7% dalam bentuk tunai ini dikelola oleh Fund manager
dalam pasar equitas tunai dengan perdagangan high yield. Laba itu dipakai untuk
membayar bunga kepada si Arab itu. Kesimpulannya setiap tahun si Arab akan
mendapatkan bayaran bunga dari uangnya sendiri!. Bank tidak perlu bayar bunga
karena lewat skema fund manager meng underwrite semua cost of fund. Artinya
bank pun terlepas dari resiko karena sudah dijamin oleh Fund Manager.
Kini resiko ada pada fund
Manager, tapi itu lagi lagi hanya resiko skema. Fund Manager , ya namanya
pengelola dana, dia akan memastikan dana itu digunakan untuk pembayaran pengambil
alihan perusahaan. Anda harus menandatangani Debt to Equity SWAP. Artinya
seluruh saham perusahaan itu dijadikan jaminan pinjaman. Instrumentnya dalam
bentuk Obligasi utama ( Senior Bond). Artinya tidak ada obligasi yang bisa
diterbitkan oleh perusahaan tanpa izin dari pemegang obligasi utama. Setelah
obligasi utama ini ditangan Fund Manager maka sekuritisasi dilakukan dengan
dukungan para analis investasi handal. Future perusahaan digambarkan dengan
begitu indah. Kemungkinan harga saham akan melejit ketika masuk ke bursa dan
potensi mendatangkan financial resource untuk meng enhancement perusahaan
digambarkan dengan sangat menarik. Tujuannya adalah untuk menjual resiko dari
Obligasi itu yang sudah disekuritasi link dengan global bond yang diterbitkan
bank. Hingga fund manager punya underlying untuk mengemasnya dalam bentuk
Credit default Swap. Resiko atas global bond itu dijual sebagai komodity
dipasar uang.
Pada tahap ini, resiko sudah
menyebar dipasar uang. Ia sudah diperdagangnya dilantai bursa. Tidak ada yang
dipegang kecuali future dan janji. Yang pasti bank lepas dari resiko. Fund
Manager terhindar dari resiko. Orang Arab menanti janji yang terlindungi.
Ketika perusahaan mulai masuk bursa maka aksi srigala mulai dilancarkan. Ini
drama akhir babak. Perusahaan akan dikemas dengan begitu cantik untuk
mendapakan capital gain dibursa. Fund Manager akan mendulang laba dari kenaikan
peningkatan saham dibursa. Karena dia punya opsi (ingat dia pemegang utama
obligasi) untuk membeli lebih dulu dengan harga ditetapkan didepan dan
menjualnya kembali dengan harga pasar. Biasanya laba sudah di create sedari
awal dan tentu rekayasa harga bursa sudah dirancang dengan baik oleh para ahli
financial structure. Credit Defaul Swap atas obligasi semakin punya tempat
dibursa seiring terdaftarnya perusahaan didalam bursa. Akhirnya.... resiko dari
itu semua dilimpahkan kepada publik.
Hebat, kan. Anda menikmati status
sebagai milyarder yang akan selalu dijaga keamanannya oleh seluruh pemerintah
didunia. Semua kebijakan ekonomi pemerintah pasti berujung bagaimana
mengamankan bursa dan tentu mengamankan “skema”. Apakah pemerintah mau menjadi
undertaker murni dari skema ini. Ohoo tidak. Lewat inflasi dan depresiasi mata
uang serta suku bunga akan menjadi alat ampuh untuk memenggal uang rakyat yang
tidak ikut bursa dan menggunakannya untuk mengamankan bursa. Yang dapat
dirasakan oleh rakyat adalah harga jasa dan produksi semakin mahal. Dari sebuah
skema , uang di create untuk memunculkan segelintir orang jadi penguasa
resource. Dan hebatnya sistem memberikan peluang agar hanya orang “cerdas” yang
berhak merampok orang “tolol” dan ketololan itu sengaja dipelihara dikampus
kampus hebat didunia ,yang melahirkan sarjana memimpin Dana Pensiun,
Professional begaji dan bonus tinggi untuk aktif terlibat membeli produk bursa.
Akhir cerita bagaimana kelanjutan
dari Global bond yang dipegang si Arab kaya raya itu. Mereka orang kaya culas
dan takut berbagi. Ada banyak sumber dana haram didunia yang tak mungkin bisa
ditempatkan secara konventional karena terjebak aturan pencucian uang. Dia
hanya butuh aman walau menerima sedikit bunga dari jumlah yang dia tempatkan.
Padahal keamanan itu tidak pernah ada didunia ini. Siapa yang bisa menjamin 10
tahun kemudian. Yang pasti,saat sekarang semua skema mendukung keamanan semua
pihak. Bagaimana bila si Arab itu mau mencairkan global bond sebelum jatuh tempo
? Oh,dia tinggal datang ke Fund Manager
yang akan mengaturnya. Ada banyak musuh yang mau beli itu paper. Soal harga, ya
tergantung pasar lah. Tentu tidak sebesar nominal. Bila perlu anda sendiri bisa
membelinya. Untuk apa? Ya untuk mendongkrak neraca perusahaan yang
kemudian ada alasan untuk menerbitkan obligasi retail lagi lewat bursa.
Ketika masuk bursa, anda sudah
bisa melunasi hutang kepada Fund Manager dan masih tersisa saham untuk
dipegangnya tanpa harus bekerja keras dan mengambil resiko apapun. Sementara
Fund Manager setelah menerima uang dari anda sebagai pelunasan hutang, uang itu
tidak akan digunakan untuk membayar hutang kepada si Arab. Uang itu akan terus
diputar untuk menjadi trigger skema pembiayaan lain. Inilah permainan era
kapitalis. Hutang dibayar lewat skema. Bunga dibayar lewat skema. Dan uang
tunai mengalir deras bukan dari cash flow tapi dari skema. Skema ini akan kokoh
berdiri selagi negara memelihara kapitalisme, yang cerdas memakan yang bodoh.
Yang kuat melumat yang lemah.
Pertanyaannya.. Kenapa tidak semua orang melakukan hal itu?
ReplyDelete