Tuesday, March 29, 2022

Meritokrasi

 





Meritokrasi adalah sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial. Kemajuan dalam sistem seperti ini didasarkan pada kinerja, yang dinilai melalui pengujian atau pencapaian yang ditunjukkan. Sistem demokrasi sebenarnya bertujuan melahirkan pemimpin berkelas meritokrasi itu. Hanya demokrasi satu hal tetapi penerapannya tiap negara berbeda. Nah cara penerapan ini menentukan hasilnya berbeda. Mari kita lihat dua contoh sistem demokrasi di Iran dan di China.


Iran.

Pemimpin agung dipilih dewan Ahli yang berjumlah 88. Nah 88 orang ini dipilih langsung lewat pemiu. Jadi legitimasi pemimpin agung itu bukan kaleng kaleng. Karena dia dipilih langsung oleh rakyat. Apa tugas pemimpin agung itu ? memilih dewan penjaga. Kekuatan Iran ada pada dewan Penjaga. Mereka terdiri dari enam ahli teologi. Mereka dipilih untuk masa jabatan enam tahun tetapi tidak sekaligus, jadi setengah anggota Dewan berganti setiap tiga tahun.


Apa tugas dewan penjaga ?  menentukan pra syarat siapa yang pantas jadi anggota DPR dan Presiden. Bahkan mereka dengan alasan moral, bisa diskualifikasi anggota DPR yang sudah terpilih dalam pemilu. Memang Presiden dan DPR dipilih langsung oleh rakyat. Tetapi bukan hak partai menentukan siapa yang pantas dicalonkan. Yang berhak itu adalah lembaga independent ( dewan penjaga ).


Jadi kalau boleh disimpulkan sistem demokrasi di Iran, lebih utamakan meritokrasi. Rakyat disodorkan calon pemimpin untuk dipilih setelah lolos tes dari dewan penjanga. Ukurannya bukan elektablitas atau popularitas tetapi kompetensi dan standar akhlak yang dibuktikan dengan rekam jejak.


China.

Kekuatan dan kunci kekuasaan di China ada pada t Chinese people’s political consultative conference ( CPPCC) atau Konferensi penasihat politik rakyat Cina. Jumlah mereka ada 2.304.  Mereka adalah orang perorang yang bisa saja mereka kader partai, bisa profesional atau apalah. Lembaga ini lembaga independent yang tidak terkait dengan Partai dan tidak dikendalikan pemerintah. Di pilih langsung oleh rakyat secara berjenjang. Mereka yang berhak seleksi calon Presiden, dan DPR/MPR. Ukurannya kompetensi agar meritokrasi jalan.


Bagaimana kualitas anggota CPPCC itu ? anda tahu kan Jacky Chan. Itu aktor tenar sedunia. Dia berjuang 5 kali jadi anggota CPPCC bidang seni dan teater. Selalu gagal. Baru berhasil ke 6 kalinya ikut pemilu. Terakhir dia gagal mempertahankan posisi CPPCC. Karena citra buruk keluarganya. Artinya mereka yang duduk di CPPCC itu memang sudah teruji dan diakui publik pengabdianya kepada negara dan rakyat merasakannya. Dan yang lebih penting secara moral mereka dihormati publik.


Nah bandingkan dengan di Indonesia.Para anggota dewan setelah terpilih langsung oleh rakyat harus mengabdi kepada Partai, Karena nasip mereka yang tentukan Partai. Bahkan calon presiden yang tentukan partai juga. Setelah terpilih jadi presiden, tetap saja partai yang pegang kendali. Presiden tidak bebas berbuat sesukanya. Padahal Partai itu keberadaannya hanya karena UU, dan DPP  yang powerful itu bukan dipilih langsung lewat pemilu tetapi munas.


***

Sistem China dan Iran itu terlaksana karena bagi mereka masalah idiologi sudah selesai. Tidak ada lagi pertentangan diantara mereka. Satu sama lain sepakat focus kerja dan membenahi bangsa. Jadi derap pembangunan hari hari hanya berbicara tentang rencana dan kerja. Tidak ada polarisasi di akar rumput. Tidak ada lagi debat omong kosong soal khilafah, syariah, soal idiologi, soal partai anu atau itu. Setiap orang dihargai karena kinerja dan kompetensi.


Di China dan Iran, anggota dewan hidup sangat sederhana. Karena bagi mereka jadi anggota dewan bukan uang ukurannya tetapi aktualisasi diri dihadapan rakyat. Bahkan di China, anggota dewan tidak dapat gaji dan tunjangan langsung, kecuali honor sidang. Nah bedanya dengan kita. Jabatan anggota Dewan itu pada umumnya mereka yang ingin mengubah nasip. Dari rakyat jelantah menjadi kelas menengah. Maklum sebulan mereka dapat gaji dan tunjangan setiap bulannya bisa mencapai Rp. 62 juta. Itu tidak termasuk SPJ Rp. 5 juta per hari. Fasiitas rumah jabatan (RJA) dan uang pensiun sebesar 60% dari gaji pokok.


Friday, March 25, 2022

Politik yang bau amis darah.

 




Boris Abramovich Berezovsky. Dia doktor  Matematik dan anggota kehormatan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Institute of Control Sciences dari USSR Academy of Sciences. Penulis buku ilmiah yang produktif. Sebenarnya dia lebih tertarik kepada dunia sains. Pada tahun 1989 terjadi gelombang perubahan di Rusia. Semangat perestroika dimotori oleh kaum terpelajar yang ingin Rusia kelar dari jeratan politik komunis. Dia lebih tertarik memanfaatkan peluang perestroika untuk tujuan bisnis daripada politik. Tapi darimana dapatkan modal ?  


Dia mendirikan All-Russia Automobile Alliance (AVVA), semacam lembaga venture yang punya hak pooling fund dengan underlying bisnis otomatif. Dengan jargon kemandirian “ Mobil rakyat”, dia bisa membujuk rakyat kecil terlibat sebagai investor. Namun dari  pooling fund itu dia hanya dapat USD 50 juta. Engga cukup buat pabrik. Dia mendirikan LogoVAZ. Perusahaan yang menjadi pemasok pabrik kendaraan AvtoVAZ. Dia kuasai saham 30% sisanya publiik di AVVA. Jadi dia bisa kendalikan 100% LogoVAZ.


Namun usahanya mendukung semangat perestroika ini jadi ancaman bagi kelompok statusquo.  Dia sempat hampir terbunuh akibat bom kendaraan. Insiden itu tidak membuat dia kapok. Di penghujung tahun 1994. Dia malah kuasai  ORT Televisi. Dia menunjuk pembaca berita populer,  Vladislav Listyev sebagai CEO. Tetapi belum setahun, Listyev terbunuh. Dia semakin bersemangat dan jadikan ORT sebagai corong menghadapi Komunis dan nasionalis dalam pemilihan presiden. Dia pendukung setia Boris Yeltsin elit politik yang pro reformasi.


Tahun 1995 dia bertemu dengan Roman Abramovich. Walau usia relatif muda, 29 tahun.  Abramovich sudah jadi pengusaha sukses dalam bisnis mainan anak anak. Saat itu dia punya ambisi besar akuisisi Sibneft lewat lelang privatisasi BUMN bidang MIGAS terbesar ke enam di Rusia. Skemanya mereka memberikan pinjaman kepada pemerintah  dengan kompensasi saham pada BUMN itu. Peran Roman Abramovich hanya bertindak sebagai proxy nya. Maklum untuk menghindari kesan politik keterlibatannya dalam bisnis, Dan tetap mengukuhkan  dia  orang idealis.


***


Tahun 1996 Boris Abramovich Berezovsky mendapatkan kesempatan bersama Anatoly Chubais dan miliarder Rusia lainya ikut dalam pertemuan pebisnis kelas dunia di Davos. Kesempatan ini dia manfaatkan untuk menggalang aliansi dengan miliarder Rusia lainnya mendukung kampanye Boris Yeltsin dalam Pemilu mendatang. Dari aliansi itu terkumpul dana sebesar Pondsterling 140 juta untuk biaya kampanye. Sekembali dari Davos, dia bertemu dengan putri Yaltsin, Tatyana Dyachenko. Sudah bisa ditebak. Dia bersama sahabatnya Anatoly Chubais berusaha mendekat dengan Yaltsin. Namun tak mudah. Karena dihalangi oleh jenderal Alexander Korzhakov, dari kelompok statusquo


Dia berhasil mempengaruhi Yeltsin untuk pecat Korzhakov. Namun dia sendiri tidak ingin tampil sebagai orang ring 1 Yeltsin. Dia justru sodorkan jenderal reformis, Alexander Lebed. Tapi akhirnya Alexander Lebed sebagai penasehat pertahanan nasional dipecat Yeltsin. Digantikan dengan Ivan Rybkin. Padahal Lebed adalah arsitek perjanjian damai Khasavyurt soal Chechnya. Dalam perdamaian Checknya ini belang Berezovsky tersibak sedikit. Bahwa dia reformasi pro Eropa dan AS. Sementara Lebed bergabung dengan jenderal Alexander Korzhakov yang sakit hati dengan Yelstin.


Tahun 1997 aliansi Berezovsky dan Chubais pecah. Itu karena rebutan lelang privatisasi Svyazinvest, perusahaan induk telekomunikasi terbesar di Rusia. Antara Vladimir Potanin yang di backup Chubais dan Gusinsky, bersekutu dengan Spanish Telefónica yang dibackup Berezovsky. Lelang itu dimenangkan oleh Potanin. Akibatnya terjadi perseteruan antara Chubais dengan Berezovsky. Mereka berdua merasa berjasa menjadikan Yeltsin presiden. Mereka juga saling serang di media massa. Skandal ini memaksa Yeltsin memerintahkan pembersihan loyalis Chubais.  Termasuk Berezovsky juga tersingkir dari ring 1 presiden. Permainan politiknya berakhir. 


***


Tahun 1998, menurut badan Intelijen Rusia, memang ada perintah untuk membunuh Berezovsky. Tapi tahun itu juga dia dapat peluang lagi masuk ke politik. Dia terpilih sebagai eksekutif Persemakmuran Negara-Negara Merdeka ( eks USSR). Apa pasal? ternyata ring kekuasaan Presiden Yeltsin merasa tidak nyaman dengan  sikap Yeltsin yang lambat melaksanakan reformasi, atau cenderung statis. Terlalu mengikuti saran PM, Yevgeny Primakov. Ring 1 presiden Yeltsin berharap banyak kepada Berezovsky  memimpin arus perbahan dan kalau bisa mencari pihak lain yagn bisa menggantikan Yaltsin.


Namun kehadiran Berezovsky kembali ke panggung politik dihadapi oleh Primakov. Skandal Berezovsky di Aerfolot dibuka lagi. Primakov mengeluarkan  surat perintah menangkap Berezovsky atas kasus pembunuhan ribuan lawan politik dengan alasan mereka proxy AS dan Barat. Primakov tahu perintah pembunuhan itu datang dari Berezovsky ( saat primakov menjabat ketua Badan Intelijen Rusia), Tapi berkat pengaruh ring 1 presiden yang pro Berezovsky, berhasil membujuk Yeltsin untuk memecat Primakov. Berezovsky selamat dari kasus. Bahkan semakin kokoh pengaruhnya sebagai shadow power. 


Ditengah situasi genting dan waktu yang singkat, kebingungan siapa yang pantas menggantikan Yeltsin itu, Berezovsky melirik kepada Vladimir Putin. Itu alasannya sederhana. Saat Primakov perintahkan untuk membunuh dia , Putin saat itu Direktur  FSB ( Badan intelijent Rusia) menolak. Tapi sebenarnya persahabatan mereka sudah berlangsung sejak tahun 1990 waktu Putin jadi walikota St. Petersburg. Dia banyak memberikan bantuan financial kepada Putin.


Pada bulan juli 1999, Berezovsky menemui Putin. Menawarkan jabatan Perdana Menteri. Pada tanggal 9 Agustus, Yeltsin memecat pemerintahan Sergei Stepashin dan mengangkat Putin sebagai perdana menteri Putin.  Sebelum pemilihan sela tahun 1999, Berezovsky mendirikan partai Persatuan untuk kendaraan Putin melaju ke Kremlin. Dengan dukungan media yang dia komandani  dan dana dari proxy nya Roman Abramovich. Dia berhasil memenangkan Putin dalam pemilihan sela, untuk melaju ke pemilihan berikutnya pada musim semi tahun 2000. Akhirnya Berezovsky sukses mengantarkan Putin jadi orang nomor 1 di Rusia.


***


Tanggal 8 Mei 2000 Putin dilantik jadi Presiden. Tapi tanggal 31 Mei Berezovsky ribut dengan Putin. Apa pasal? Berezovsky  menolak RUU yang memberikan hak presiden memecat Gubernur yang dipilih lewat Pemilu daerah. Memang semangat Berezovsky adalah demokratisasi lewat otonomi daerah. Kalau RUU itu disahkan, maka Rusia kembali ke sistem otoriter. Sejak itu Berezovsky menyatakan oposisi kepada Putin. Dia gunakan media TV nya tempat dia nyinyirin semua kebijakan  Putin. Bulan oktober tahun 2000, Putin ancam media massa yang terus nyinyir kepada pemerintahannya. 


Bulan November tahun 2000, Jaksa agung membuka lagi kasus Aeroflot. Tahap awal Berezovsky dijadikan saksi. Namun dia sedang di luar negeri. Sejak itu dia tidak pernah lagi pulang ke tanah airnya. Roman Abramovich yang tadinya proxy Berezovsky telah menjadi pemilik sebenarnya dari semua bisnis yang dibidani oleh Berezovsky. Saat itu nilainya mencapai 1,9 miliar pound sterling. Tahun 2000 usia Roman Abramovich 34 tahun. Menempatkan orang ke enam terkaya di Rusia. Namun sebenarnya Roman Abramovich hanya pindah majikan. Dari Berezovsky ke Vladimir Putin. Bulan maret 2022, seluruh asset Roman Abramovich yang ada di Eropa dan AS dibekukan karena dicurigai sebagai proxy Putin. Diapun jadi buronan otoritas barat dan AS


Maret 2013 Berezovsky ditemukan tewas  di kamar mandi di rumah mantan istrinya yang bernilai 20 juta pound sterling. King Maker itu meninggal  dalam kemiskinan tanpa harta. Bahkan mewariskan hutang senilai 100 juta pound sterling. Berezovsky adalah siluet hidup tentang politik, kerakusan dan kekuasaan yang bisa membunuh jiwa dan raga siapa saja.

Sunday, March 20, 2022

Mereka terlalu besar untuk diatur

 



Kalau saya pelajari proses terjadinya krisis minyak goreng, itu lebih banyak politiknya. Dan biang kerok nya adalah ulah menteri yang memang tidak sama visinya dengan Jokowi. Perhatikan, Lebih dari lima Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) diterbitkan untuk meredam gejolak kenaikan harga minyak goreng dalam waktu tiga bulan terakhir, yaitu Permendag No. 1-2022, Permendag 2-2022, Permendag 3-2022, Permendag 6-2022,Keputusan Menteri (Kepmen) no. 170-2022. Semua aturan itu kandas. Engga bernyali menghadapi lobi pengusaha sawit.


Akhirnya pemerintah keok juga dengan lobi pengusaha migor.  Terpaksa dihapusnya kewajiban pengusaha pasok CPO ke pasar domestik (domestic market obligation atau DMO), kewajiban harga domestik (DPO) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.  Akhirnya harga melambung di dalam negeri, tetapi Migor tersedia di pasar. Selesai masalahnya. 


Walau begitu ada lagi pemanis dari kebijakan itu adalah rencana pemerintah akan memberikan subsidi migor kepada orang miskin. Duitnya dari kenaikan pajak ekspor migor sebesar 80% Berharap bisa menjaga pasokan CPO dalam negeri dan membiayai subsidi migor curah dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 14 ribu per liter. Waau sudah ada aturannya lewat permendag. Apakah yakin, pemerintah akan menang? I dont think so. Mengapa ?


Hampir semua pengusaha sawit yang berjumlah tidak lebih 12 orang itu adalah konglomerat dan masuk 50 orang terkaya di Indonesia. Bisnis mereka di Indonesia hampir menguasai 1/3 dari PDB kita. Mereka sangat kuat. Bahkan bukan tidak mungkin sudah jadi oiigarki bisnis yang jadi sponsor penentu kemenangan capres dalam setiap pemilu dan pilkada. Mau lawan gimana?  itu sudah ditakdir kita.


Apa yang bisa kita ambil hikmah dari kasus migor ini? Ketahuilah bahwa ekonomi Pancasila itu tidak ada. Semua karena bisnis yang terpasung dengan standar kepatuhan pasar uang dan pasar modal serta sistem perbankan. Mereka semua itu berbisnis dan berkembang lewat hutang. Kalau ada aturan yang membuat mereka merugi, akan berdampak sistemik bagi dunia keuangan dan perbankan. Jadi hukum pasar itu keniscayaan. Perkuat saja kemampuan daya beli agar perubahan harga tidak membuat kita jadi korban. Dah gitu aja.


***


Produksi minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2018 tercatat sebesar 48,68 juta ton, yang terdiri dari 40,57 juta ton crude palm oil (CPO) dan 8,11 juta ton palm kernel oil (PKO). Jumlah produksi tersebut berasal dari Perkebunan Rakyat sebesar 16,8 juta ton (35%), Perkebunan Besar Negara sebesar 2,49 juta ton (5%,) dan Perkebunan Besar Swasta sebesar 29,39 juta ton (60%). Jadi paham ya. Mengapa negara dan rakyat tidak berkuasa atas sumber daya sawit ini. Karena penguasaan negara kecil sekali pada bisnis sawit. Sementara swasta yang bermain tidak banyak. Hanya hitungan jari. Baik kita ulas dua saja.


Salim Grouo.  Anda mungkin tidak mengenal nama Indofood Agri Resources Ltd ( IAR). Tentu tidak. Itu holding yang terdaftar di Singapore. Pemiliknya adalah Salim group. Nah IAR ini punya anak perusahaan di Indonesia. Namanya Salim Ivomas Pratama ( SIMP). Perusahaan yang sudah Tbk ini pengelola perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera seluas seluas 253.061 hektare (Ha) per 31 Desember 2020. Itu tidak termasuk lahan sawit, London Sumatra Indonesia yang sudah di bawah kendalinya.  


Nah hebatnya. IAR jmemiliki 27 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas total 7 juta ton per tahun serta 5 pabrik refinasi CPO ( termasuk minyak goreng ) dengan total kapasitas 1,7 juta ton per tahun. Adapun merek minyak goreng yang dimiliki Grup Salim antara lain Bimoli, Delima, dan Happy. Sebagian besar produksi minyak goreng sawit di serap oleh group sendiri yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yang notabene memproduksi mi instan merek Indomie. Sebagian lagi di ekspor ke negara-negara Asia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, dan Australia.


Nah karena kebutuhan minyak goreng untuk memasok pabrik Mie instant Indofood terus meningkat , sementara lahan sawit tidak bertambah. Apalagi Salim group punya pabrik mi di banyak negara seperti Malaysia, India, Arab, Afrika, Mongolia.  Di Indonesia saja pabrik mi milik Salim ada 17 pabrik di 12 kota. Ya terpaksa Salim group ambil lagi minyak goreng dari sumber lain. Salah  satunya berasal dari raksasa  minyak goreng PT Sinar Mas Agro Resources Technology. Jadi memang raksasa dari segi ukuran kebutuhan akan minyak goreng.


Sinarmas group. Anda mungkin tidak mengenal Golden Agri-Resources Ltd (GAR). Tentu. Itu holding company yang terdaftar di Singapore dan listed di bursa Singapore. Nah perusahaan ini punya anak perusahaan di Indonesia, yaitu PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk (SMAR) yang memproduksi beberapa merek minyak goreng seperti Filma, Kunci Mas, Mitra, dan Palmvita. Minyak goreng tersebut dihasilkan dari perkebunan sawit yang luasnya mencapai 137.512 Ha. 


Mereka mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas terpasang sebesar 4,35 juta ton per tahun. Mereka ekspor ke lebih dari 70 negara dengan fokus utama di pasar-pasar yang berkembang seperti Eropa, China, India, Pakistan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Serikat. Berdasarkan laporan keuangan, SMAR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 40,38 triliun per kuartal III-2021. Dahsyatkan ? Mau diatur raksasa seperti itu ? Ya saya sih senyum aja liat drama anggota DPR di Senayan yang sok bela rakyat di hadapan menteri.


***


Ketika Harga Eceran Tertinggi dihapus pemerintah, maka otomatis Migor sawit tersedia di pasar. Harga? dua kali lipat dari harga biasa. Orang terkejut. Mengapa? bukankah kita pemilik kebun sawit terbesar. Mengapa kita harus membeli mahal. Orang kadang lupa. Bahwa sistem ekonomi kita adalah ekonomi pasar. Jangan lagi berpikir tentang UUD 45 pasal 33. Itu terlalu melankolis. Pasar? karena kebun sawit itu dibiayai oleh mekanisme pasar uang, lewat sistem perbankan dan bursa. Hukum pasar mengikut hukum permintaan dan penawaran.


Kalau permintaan tinggi ya harga naik. Saat sekarang kebetulan produk Migor dari bahan sawit menjadi satu satunya sumber migor. Karena gagal panennya negara penghasil utama Migor dari biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan jagung. Di samping itu kebutuhan CPO bukan hanya untuk migor juga untuk energi ( biofuel). Sementara harga BBM juga naik di pasar dunia. Jadi wajar saja harga Migor Sawit mahal. Bagi produsen, ini adalah peluang bagi mereka untuk meraih laba. Biasa saja. Nanti kalau suplai meningkat, permintaan tetap. Harga akan turun lagi.


Apakah itu adil? Bagi produsen kenaikan harga karena mekanisme pasar itu adalah keadilan. Bagi konsumen tentu terasa tidak adil. Tetapi sebenarnya. Rasa keadilan itu bukan pada harga. Tetapi kepada kemampuan beli. Kalau memang bokek, harga berapapun murahnya akan terasa mahal. Tetapi kalau uang ada, harga berapapun biasa saja. Konsumen juga tidak perlu mengeluh berlebihan. Pasar memungkinkan konsumen mendapatkan migor alternatif. Bisa gunakan minyak coconut atau kurangi kuliner gorengan.


***


Walau kita punya ambisi lead business CPO namun penentu harga CPO masih tetap malaysia. Padahal produksi kita diatas Malaysia. Apa pasal.? Malaysian hilirisasi Sawit itu sangat luas massive. Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya saya jelaskan secara sederhana apa itu hilirisasi sawit.


Pertama adalah Oleopangan (oleofood complex) yakni industri refinery untuk menghasilkan produk antara oleo pangan (intermediate oleofood) sampai pada produk jadi oleopangan (oleofood product). Dari oleopangan akan dihasilkan minyak goreng sawit, margarin, vitamin A, Vitamin E, shortening, ice cream, creamer, cocoa butter/specialty-fat dan lain-lain.


Kedua, Oleokimia (oleochemical complex) yakni industr refinery untuk menghasilkan produk-produk antara oleokimia/oleokimia dasar sampai pada produk jadi seperti produk biosurfaktan, misalnya ragam produk detergen, sabun, shampo), biolubrikan (misalnya biopelumas) dan biomaterial (misalnya bioplastik).


Ketiga, Biofuel (biofuel complex) yakni industri refinery untuk menghasilkan produk-produk antara biofuel sampai pada produk jadi biofuel seperti biodiesel, biogas, biopremium, bioavtur. 


Nah mari kita lihat produksi hilir sawit ini. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pada tahun 2021, pasokan CPO untuk industri oleopangan mencapai 8.249.000 ton ton dan 6.561.000 ton untuk biodiesel. Serta 1.946.000 ton untuk industri oleokimia. Jadi total kebutuhan CPO untuk industri dalam negeri mencapai 16.756.000 ton. Sementara total produksi CPO sebesar 46,88 juta. Apa artinya lebih separuh ( 74% ) CPO diekspor. Konyol kan.


Makanya jangan kaget bila kita kekurangan minyak goreng sawit. Karena CPO yang masuk ke Industri oleopangan bahan baku minyak goreng hanya 8.249.000 ton. Dan itupun produksi minyak goreng tidak semua dijual ke konsumen RT, sebagian masuk ke pabrik mie instant atau industri makanan dan eksport.. Apalagi harga minyak goreng sawit naik di pasar international. Dan HET pemerintah dicuekin. Wajar kan harga minyak goreng ikut pasar international.


Jadi kesimpulannya penyebab kita tidak berdaya terhadap lonjakan harga minyak goreng dunia karena hilirisasi sawit kita gagal. Nilai tambah rendah. Karena hanya didominasi oleh biofuel. Pada laman resmi Kemenperin tercatat ada 47 perusahaan industri minyak goreng dan 2 perusahaan industri margarin. Seharunya ada ribuan industri hilir sawit. Karena produk turunan sawit itu mencapai 170 produk. Kalau downstream Sawit ini berkembang, akan banyak tumbuh industri baru dan jutaan angkatan kerja baru terserap.


Ibu SMI sempat geram. Karena lambatnya proses hiirirasi sawit ini Solusinya hanya satu. Paksa lewat regulasi soal hilirisasi seperti kasus NIkel. Mengapa nikel kita bisa tegas soal hillirisasi. Kok Sawit engga bisa tegas? Dan lagi dipaksa untuk dapat cuan  gede, kok ogah. Kan nilai tambahnya 2 kali dibanding CPO


Wednesday, March 16, 2022

China sunrise, AS sunset

 



“ Bagaimana sikap pemerintah China atas sikap AS yang minta China agar tidak bantu Rusia yang terkena sanksi Ekonomi NATO? Tanya saya kepada Wenny via WeChat. Yang saya tahu, kata Wenny, tidak ada tanggapan langsung dari presiden kami. Rakyat juga tidak peduli dengan ancaman AS itu.  Mengapa ? Itu sudah tabiat AS. Tahun 56 hanya karena kami berteman dengan Korea Utara. AS provokasi kami. Kami tetap diam. Bahkan ketika AS menyerang perbatasan kami karena kawatir kami ikut campur dalam perang Korea. 


Kami tetap tidak ingin berperang. Kami ingin damai, dan bekerja. Apalagi saat itu kami negara baru berdiri dari puing puing perang saudara. Tetapi akhirnya kami terpaksa melawan. Itupun karena AS masuk sampai 100 mill dari perbatasan kami. Perang korea tidak bisa dihindari. Memang kami kalah dalam pertempuran. Tetapi perang kami menangkan. Pasukan AS harus keluar. Bukan hanya dari China tetapi juga dari Korea utara.


Kini AS berusaha provokasi kami dengan statement pemimpinnya yang tidak bersahabat. Hanya karena kami berteman dengan Rusia. Kami berusaha menahan diri. China tidak akan berperang, apapun alasannya kecuali kami diserang lebih dulu. Selebihnya kami focus bekerja untuk mengatasi banyak masalah dalam negeri. Kata Wenny. Mengapa tidak ikuti saja apa mau AS, khususnya soal embargo ekonomi. Kamu tahu kan, lanjut Wenny. Kami berteman ya berteman. Tidak ada hipokrit. Tidak mungkin karena ancaman AS, persahabatan dengan Rusia rusak.  Apalagi Rusia tidak bersengketa dngan kami. Negara kami terlalu besar untuk tunduk apa kata AS. Penduduk kami 4 kali lebih besar dari AS. Dari segi peradaban kami 4000 tahun lebih maju dari AS. Biarlah AS dengan omong besarnya. Karena saat ini hanya itu yang mereka punya.


Justru kami kasihan dengan bangsa AS. Selama empat puluh tahun para pemimpinnya membawa mereka dalam perang tanpa jeda di belahan dunia lain. Sementara selama 40 tahun, di dalam negeri krisis ekonomi terus terjadi dari waktu ke waktu. Kalau tadinya AS negara kreditur namun kini jadi negara debitur terbesar di dunia. 50% rakyat AS suffering karena beban ekonomi, sementara 800 juta rakyat China berhasil keluar dari kubangan kemiskinan. Kalau kini China jadi kekuatan Ekonomi dunia, itu bukan karena kami lebih cepat melangkah. Tetapi karena AS bergerak mundur. 


AS tidak akan berhasil menjatuhkan negara lain. Apalagi sekelas China atau Rusia. Cobalah lihat fakta. Menjatuhkan Suriah saja mereka gagal. Bahkan negeri yang dianggap mereka terbelakang seperti Afganistan, juga gagal mereka kalahkan. Di Vietnam juga mereka kalah. Mungkin satu satunya sukses adalah menjatuhkan Sadam Husein. Tetapi tetap saja gagal menguasai Irak. Apalagi Iran yang tetapi eksis walau diembargo ekonomi.


Bagi AS, lanjut Wenny.  mungkin China bukan negara demokrasi. Tetapi mereka lupa. Sistem kekuasaan negeri kami, bisa melahirkan sistem meritokrasi. Melahirkan pemimpin yang melayani atas dasar kompetensi, Itu di semua sektor. Dengan itu kami bisa bergerak cepat mendistribusikan sumber sumber ekonomi secara adil kepada seluruh rakyat. Tentu kami masih banyak kekurangan. Tapi setidaknya kalau 40 tahun  laluPDB kami 10% dari PBD AS, kini menurut McKinsey kekayaan bersih kami telah melampaui AS. Kami menjadi negara terkaya di dunia. 1/3 pertumbuhan ekonomi Global berasal dari China. Think about it.


Sistem demokrasi di AS telah meracuni rakyat lewat media massa. Informasi yang bias dan pernyataan para pemimpin dan intelektual yang ambigu. Membuat rakyat lupa akan hak esensi mereka sebagai rakyat. Apa itu? Dimanapun rakyat inginkan perdamaian, mencari rezeki mudah, berkonsumsi murah dan barang selalu tersedia di pasar. Dengan itu siapapun mereka akan punya hope, Punya dream untuk diperjuangkan, untuk kini dan besok.

Friday, March 11, 2022

Perang dan bisnis.

 





Pada tahun 2020 teman saya di New York memberikan data riset energi. Dari data itu saya tahu bahwa tahun 2020 perusahaan gas dan minyak kehilangan pendapatan USD 1 trilion. Penyebanya karena kampanye upaya pengurangan energy fusil dan kemudian datang Pandemi. Semester pertama tahun 2020, harga minyak dari rata-rata bulanan $64 per barel pada Januari menjadi hanya $18 per barel pada April. Kebayang kan. Akan masa depan industri MIGAS ini. Mengangkat harga setelah Pandemi tidak mudah. Apalagi ada program green energy.


Sementara itu, ada 10 besar perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia. Dari 10 besar ini, 3 dari AS yaitu Phillips 66, Chevron, ExxonMobil. 2 dari Rusia, Lukoil dan Rosneft. China ada dua, China National Petroleum Corp (CNPC) dan China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec). Satu dari Belanda, Royal Dutch Shell. Satu lagi dari Perancis, Total. Mereka semua adalah elite yang mempengaruhi geopolitik global antara AS- China, Rusia-AS/EROPA.


Saya dapat laporan geostrategis analis dari kantor Henry Kinssinger tentang kebijakan Presiden Biden. Dari sekian tebal laporan analisis itu saya garis merahi tentang kebijakan Biden. Yaitu dia menjanjikan kebijakan luar negeri "kelas menengah" yang akan membayar ongkos politik AS akibat perang mahal di Irak dan Afghanistan. Mengelola hubungan dengan Moskow akan membantu pemerintah berkonsentrasi pada persaingan militer, ekonomi dan teknologi dengan Beijing. Tahun 2020 Portfolio saham Oil& gas saya naikan significant. Dan akan terus saya pantau.


Pada bulan Maret-April 2021, media massa Kremlin memberitakan bahwa Rusia sudah memobilisasi sampai 80 ribu pasukan di perbatasan timur Ukraina dan Krimea. Ini terbesar sejak tahun 2014. 2 bulan kemudian atau bulan Juni, ada Pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa. Berita ini menjadi salah satu teater geopolitik yang paling menarik tahun itu. Betapa tidak. Pertemuan itu dlakukan setelah Biden bertemu dengan semua pemimpin negara NATO.


Dalam petemuan itu tidak ada agenda soal pengerahan pasukan Rusia di Krimea. Agenda yang dibahas soal pengurangan senjata nuklir dan kejahatan siber. Ada apa ini. " Biden main mata dengan Putin. Akan ada kejutan kedepan." Kata teman di Jenewa. Naluri trader saya terpancing. Ah, kebijakan “ kelas menengah” Biden itu yang harus jadi perhatian saya. Itu bukan kebijakan stimulus untuk low class. AS akan tinggalkan kebijakan Obama. Tetapi lebih keras dari Trumps. Saatnya saya beli kontrak future oil and gas. Dalam waktu dekat pasti akan terjadi kejutan kenaikan harga minyak dan saham raksasa oil and gas.


Pada 24 fenbruari 2022 .Rusia mengumumkan serangan militer terbatas kepada Ukrania. Harga minyak melambung. AS dan NATO tidak bisa membantu Ukrania. Saya senyum melihat setiap hari nilai saham Top oil compnay naik dan kontrak trading minyak dapatkan gain lumayan. Berkat Putin dan Biden main mata. Yang euforia adalah para TOP 10 oil company dan gas yang value mereka naik dan tidak harus top up collateral untuk debt mereka. Setiap USD 10 kenaikan harga minyak akan mendorong inflasi 0,3 point. Yang korban low class, Kelas menengah happy.

Friday, March 4, 2022

Ketegangan LCS antara China-Indonesia


 


Politik luar negeri indonesia itu adalah politik bebas aktif. Kita tidak mengenal blok. Bahkan kita adalah negara penyokong utama gerakan non blok. Pengalaman kita cukup panjang. Betapa buruk nasip kita ketika berada dalam salah satu blok kekuatan barat. Era Soekarno. Kita pernah terjebak pro Beijing. Apa yang terjadi? Soekarno dijatuhkan oleh operasi intelijen AS. Era Orba. 32 tahun kekuasaan Soeharto pro AS dan Barat. Sampai kita mau saja dijadikan negara agresor. Atas perintah AS, kita invasi ke Timor Timur. Semua itu pelajaran mahal  bagi kita yang lari dari pembukaan UUD 45 dan Pancasila.


Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Atas dasar itu, sangat penting menerapkan politik luar negeri yang bebas.


Dalam posisi Non-blok Indonesia harus terus mendefinisikan peran strategisnya di kawasan. Terutama ketika persaingan antara Beijing dan Washington semakin meningkat, Jakarta harus memainkan  kartu atas dua kekuatan besar itu, dengan harapan dapat mengambil keuntungan. Kita engga mungkin bersikap anti China, dan tentu tidak harus berteman dekat dengan AS. Sikap Indonsia membiarkan Singapore melakukan penandatanganan Defence Cooperation Agreement (DCA) dengan AS. Tanpa kita melakukan apapun, balancing power terjadi atas upaya China yang berusaha menanamkan pengaruh di ASEAN.


Selagi balancing power antara Tiongkok dan AS terus kita jaga dengan prinsip Non Blok. Indonesia bisa menarik keuntungan dari dua kekuatan besar itu. Kita punya sumber daya besar di Laut China Selatan (LCS). Yang tidak mungkin dikelola sendiri. Karena butuh tekhnologi dan modal besar untuk mengelolanya. Keberadaan China dan AS, dalam kuridor Indopasific bisa kita manfaatkan untuk kerjasama ekonomi. Walau AS dan China punya tujuan geopolitik  dalam memberikan bantuan ekomnomi namun kita tidak terjebak dengan kepentingan geostrategis mereka.


***


Pak Prabowo sebagai menteri pertahanan bertugas menjaga geopolitik untuk kepentingan geostrategis Indonesia. Harusnya paham konstelasi global yang berkaitan dengan geopolitik AS dan China terutama berkaitan dengan kawasan LCS. Sikap harus jelas. Bahwa kita tidak pada posisi di China maupun AS. Tapi sikapnya tahun lalu telah menimbulkan ketegangan antara Indonesia -China.  


Bulan Maret 2021, waktu kunjungan ke Tokyo, Prabowo komit bersama Jepang menentang segala upaya China untuk mengubah status quo atas wilayah nine dash line yang di claim China. Padahal Indonesia tidak sedang dalam sengketa dengan China. Karena solusi sudah ada. Yaitu kemitraan ekonomi di kawasan LCS. China masih sabar saja atas sikap Prabowo itu.


Belum cukup membuat China terperangah. Waktu kunjungan ke Bahrain pada Dialog Manama IISS ke-17 bulan November tahun lalu. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia harus “realistis”. Yang menyiratkan sulit bagi Indonesia akan terus nonblank. Artinya demi kepentingan nasional, Indonesia bisa saja berpihak kepada salah satu kekuatan besar. Pernyataan Prabowo kedua ini menambah eskalagi ketegangan antara China dan Indonesia.  Apa yang terjadi kemudian? China protes karena Indonesia membor gas di blok Tuna. Ini kali pertama dalam sejarah China protes keras berkaitan dengan kawasan Nine dast line yang china claim miliknya.


Untunglah Jokowi cepat beraksi. Nota proters China itu dijawab langsung secara rahasia. Jokowi mengirim utusan resmi ke Beijing. Menjelaskan kebijakan Indonsia tentang Blok Tuna. Akhirnya Beijing bisa terima. Namun dua minggu kemudian dalam rangka kunjungan ke ASEAN, Tanggal 14 desember 2021 Menlu AS, Blinken. Entah siapa dari Indonesia yang punya peran. Sehingga membelokan tour Blinken yang seharusnya ke Bankok malah ke Indonesia lebih dulu. China anggap Indonesia tidak serius menyelesaikan masalah blok Tuna ini dengan damai sesuai kuridor Indopacific. 


Saya tahu, memang sullt bagi Jokowi untuk menolak kedatangan Menlu AS, Blinken. Apalagi agenda kunjungan itu bersifat kenalan saja. Ternyata bukan sekedar kenalan.  Blinken datang untuk mempertegas posisi AS di Indo Pacific. Bahwa AS akan memainkan perannya lebih besar dibidang ekonomi di kawasan Indopacific. Akan memberikan bantuan dana dan tekhnologi ke Indonesia dan negara ASEAN. Artinya dengan percaya diri, Blinken berkata, lebih baik kerjasama dengan AS daripada dengan China. Nah kacau kan. 


Kementrian luar negeri China protes. AS dianggap melanggar kesepakatan tingkat tinggi antara peresiden. Dalam kesepakatan itu, China dan AS sepakat untuk menjadikan kawasan damai di Laut China Selatan. ( LCS). Artinya baik China maupun AS , tidak akan menciptakan blok di kawasan LCS. Semua masalah diselesaikan dalam kuridor kerjasama regional dan lebih utamakan kerjasama ekonomi.


Tetapi saya tahu. China lebih percaya kepada kepemimpinan Jokowi. Pada saat kunjungan Blinken ke Indonesia. Sorenya atau pada hari yang sama Jokowi menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev. Menlu AS jelas merasa diremehkan Jokowi. Seolah dianggap kecil. Apalagi AS tahu hubungan china dan Rusia.  Dalam dunia diplomasi. Tidak perlu ungkapan, tetapi tindakan sudah menunjukan sikap jelas Indonesia.


“ Gua engga ikut kemana mana. Mau deal sama gua. Bawa duit. Gua ada lokasi. Lue ada uang? Engga ada uang. Minggir aja. “ Kira kira begitu kata Jokowi.


Saya tahu Prabowo berusaha mengarahkan politiknya ke AS. Berharap memudahkan dia menuju RI-1 2024. Dan siapa lagi pengarahnya kalau bukan gang Harvard. Seharusnya kita belajar dari Ukraina dan negara lain. Ketika negara itu masuk salah satu blok besar. Maka negara itu akan dijepit oleh perseteruan dua blok besar itu. Amanah UUD 45 tentang politik bebas aktif itu, adalah aset dan value indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya kita untuk kepentingan nasional dan serta ikut serta dalam ketertiban dunia. Jagalah itu. Jangan karena kepentingan politik pragamatis, malah politk bebas aktif itu dikorbankan.


***


Pemerintah dengan tegas menetapkan kelompok separatis Papua sebagai KKB. Jadi mereka itu gerombolan kriminal, Tugas polisi hadapi. TNI hanya sebagai back up saja. Australa berang. Kampanye tentang keganasan militer Indonesia terhadap kelompok separatis Papua sangat massive di media massa. Tetapi keadaan itu tidak membuat Indonesia berhenti dengan kebijakan itu. Akhirnya pemerintah juga yang menang.


Mengapa ? Setiap Papua memanas, kapal perang Australia dan AS ada diperairan Papua. Biasanya kita kawatir. Tetapi sekarang tidak. Itu karena saat kapal perang AS dan Australia ada, kapal perang China juga shadow kapal perang AS dan Austalia itu. “ Lue masuk, lue berhadapan dengan gua.” kata China. Mengapa? di Papua itu ada investasi raksasa China. SIDC ada disana membangun pabrik semen raksasa. Kemudian.  China melalui ENFI bangun smelter yang gagal dibangun Freeport senilai lebih dari Rp 100 triiun lebih. Aman dah. Keduanya ada bisnis di sana. 


Selat Malaka menjadi pusaran perebutan hegemoni AS. Kita engga bisa berhadapan head to head. AS terlalu kuat kita lawan. Kita sudah dikepung AS. Pangkalan perang AS ada di Singapore yang sudah teken DCA, Philipina, Diego Garcia dan Australia. AS mengajukan proposal Indo-Pacific. Saya baca proposal itu sebelum disampaikan ke Indonesia. Melalui teman staf ahli Menteri, Saya katakan. Ini saatnya indonesia harus digaris depan mendorong Indo-Pacific terbentuk.


Alasan saya. Ini moment tepat seret china dalam kerjasama regional bersama AS dan Rusia. Kita berada di daerah segitiga antara Pasifik dan Samudra Hindia, dibatasi oleh Jepang, India, dan Australia. Jadi walau kita terlibat, kita tidak harus ikuti sepenuhnya proposal AS. Maklum mereka membentuk Indo-Pacific karena alasan menahan hegemoni China di Indo-Pacific. Kita lebih focus kepada kerjasama ekonomi dan ini pasti akan membuka pintu china masuk. Teman saya katakan. Sulit bagi Jokowi bersikap seperti itu. Apalagi Wakil Presiden AS Mike Pence datang khusus bertemu Jokowi. Jelas kok AS maunya indonesia masuk dalam fakta pertahanan melawan China.


Tapi belakangan saya tahu Pence berang. Karena proposal Indonesia seperti usulan saya keteman tempo hari. Karena itu, China bereaksi. Lobi Rusia kepada Trumps akhirnya AS setuju bahwa Indo-Pacific adalah kerja sama ekonomi, yang bersifat inklusif dan komprehensif. Baik AS maupun China sepakat tidak akan membentuk blok pertahanan di Indo-Pacific. Sehingga baik AS dan maupun China sama sama patroli di kawasan Indo-pacific. Nah  walau kita di kepung AS tapi AS tidak akan berbuat apapun.


***


Kemarin Rabu waktu New York. Diadakan pemungutan suara oleh 193 anggota PBB atas sikap Rusia yang meng-invasi Ukrania. Hasilnya?  141 anggota PBB mendukung resolusi yang menentang invasi Rusia ke Ukraina. Indonesia masuk dalam barisan yang menentang itu.  China, India, dan Afrika Selatan termasuk di antara 35 negara yang abstain. Sedangkan lima negara pendukung Moskow adalah Eritrea, Korea Utara, Suriah, Belarusia, dan tentu saja Rusia. 


Saya tidak melihat  bahwa Indonesia pro ke AS.  Indonesia menolak invasi itu sudah sesuai dengan amanah UUD 45. Bahwa kita menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Yang hebat politk luar negeri kita bisa bermain cantik. Kita tahu pasti hasil pemungutan suara itu akan di bawa dalam rapat Dewan keamanan tetap PBB. Nah kalau salah satu negara dari lima anggota DK-PBB menolak. Ya resousi PBB itu batal. Pasti China dan Rusia yang anggota DK-PBB mem- veto.


Dengan sikap itu, Indonesia tidak perlu capek layanin rengekan dubes Ukrania agar mengutuk Rusia. Agar memberikan bantuan ke Ukrania. Engga perlu capek lobi kesana kemarin agar ikut ambil bagian dalam proses perdamaian, Kita diam saja. Sibuk aja urus dalam negeri. Nanti kalau PBB membentuk pasukan perdamian seperti dulu di Bosnia. Ya kita kirim pasukan Garuda. Karena itu memang amanah UUD 45.


Hidup tanpa terpaku kepada blok kiri atau kanan itu indah. Kita damai dan tidak punya beban harus seperti apa teman mau. Kita hanya focus kepada perdamaian dan kebaikan saja. Kalau baik ya kita dukung. Kalau engga ya sorry saja. Kalau ada uang, kita bisnis. Kalau engga ada uang, teman saja.  Dah gitu aja.

Wednesday, March 2, 2022

Sekitar perang Rusia dan Ukrania


 


Rusia adalah Putin.

Jam 6 pagi pada hari kamis. Putin memerintahkan pasukan militernya invasi ke Ukraina. Hebatnya serangan ke Donbas itu sangat taktis dan cepat sekali.


Pertama yang diserang dengan rudal Grad adalah Pusat telekomunikasi di Kieve, ibu kota Ukraina. Otomatis sistem komunikasi komando pusat ke daerah lumpuh. Mehancurkan sistem pertahanan udara Ukraina. Beberapa bandara Ukrania kena Rudal Grad. Ada pesawat yang sempat terbang. Tetapi berhasil ditembak jatuh. Pada waktu bersamaan pasukan para militer menyerbu Donbas yang terletak di timur Ukraina. Cepat sekali. Jadi praktis militer Rusia aman dari serangan udara. Sangat efisien dan minimal korban sipil.


Putin itu mantan Perwira KGB. Dia  dibesarkan dalam dunia inteligent selama Perang dingin. Walau USSR sudah bangkrut tahun 1991, namun dokrin Rusia raya itu dia genggam erat. Engga akan dia lepas. Sampai kini Putin sama halnya pemimpin China tidak pernah percaya dengan AS dan Eropa. Bagi mereka Eropa dan AS itu adalah kolonial dan bermetamorfosis jadi Neokolonial. 


Cara putin mempersenjatai Rusia sama juga dengan China. Kekuatan intelijen mereka sangat canggih. Jadi apa saja senjata yang dikembangkan AS dan Eropa, pasti mereka tahu. Dan mereka buat penangkalnya. Dari strategi sangat cerdas. Dari segi cost jelas efisien. Putin menyebut sistem ini adalah superoruzhie. 


Mengapa sistem pertahaan udara Ukraina yang didapat dari Eropa dan AS tidak berfungsi menghadapi serangan Rusia. ? Sistem pertahanan ruang angkasa Rusia mampu mematikan sistem elektronika pertahanan udara  yang menggunakan satelit. Makanya hanya dengan Ruda Grad. Rusia bisa tabok Ukraina. Harga satu Rudal itu 1/1000 dari sistem pertahanan udara Ukraina buatan AS dan Eropa. 


Mengapa Pasukan para militer Rusia cepat sekali menguasai target? Rusia sudah bisa mengintegrasikan kendaraan tak berawak, terutama drone udara, ke dalam operasi militernya. Jadi pada pasukan para militer itu di helm nya ada radio komunikasi yang mengarahkan sasaran. Mereka bisa menyerang dengan cepat dan aman. Praktis manusia itu jadi semacam robot. Kehebatan para komando Rusia itu sudah seperti mesin perang yang cepat dan punya daya serang efektif.  Makanya AS dan Eropa takut  juga untuk head to head.


Bagaimana dari segi politik keputusan invasi itu? Itu sudah dipersiapkan sejak tahun 2014. Caranya? melalui perang asimetris. Rusia biayai proxynya di Ukraina sebagai agent untuk membangun kekuatan oposisi, yang kemudian jadi kelompok separatis, Kelompok separatis ini sukses merebut wilayah. Rusia masuk atas undangan dari kelompok seperatis yang terancam dari genosida militer ukraina. Secara politik Rusia tidak salah. Apalagi Ukraina itu masuk dalam radius geopolitiknya. Lah tetangga. Perintah invasi oleh Putin jelas kok “ Untuk perdamaian”


Pihak Barat dan AS mengancang mengeluarkan Rusia dari payment gateway ( SWIFT) international. Berharap memotong lalu lintas keuangan dan perdagangan Rusia. Tetapi itu tidak akan efektif. Lah Iran saja diembargo begitu, aman aman saja. Apalagi Rusia punya ratusan ribuan rekening offfshore dan bank offshore untuk vehicle mereka malakukan cross border transfer. Itu diluar yurisdiksi Amereka untuk membekukan dan menghalangi. Dan lagi dalam dunia keuangan yang berkuasa adalah UANG bukan politik.Rusia berperang 


Alasan perang.

Sebelum tidur Oma tanya kesaya “ Pah, itu negara Eropa dan AS rame rame dukung Ukraina. Gimana tuh”


“ AS dan Eropa itu mah negara munafik. Dulu mereka bersama sama aneksasi Irak. Hitunglah berapa korban akibat invasi Irak itu. Belum lagi presidennya dipermalukan dan dieksekusi mati. Itu fakta sejarah loh. Di Suriah mereka rame rame berikan bantuan kepada kelompok oposisi agar menjatuhkan Bashar.


Di Libia, AS bersama Perancis dan Inggris bombardir Libia untuk jatuhkan Khadafi. Belum lagi di Yaman. Mereka tidak pernah protes Arab Saudi membordir Yaman. Puluhan juta orang jatuh miskin akibat perang itu. Belum lagi yang mati mencapai angka 300 ribu lebih. Yang masih bangga dengan Eropa dan AS, pasti punya penyakit isomia, mungkin juga punya mindset hipokrit.” Kata saya.


“ Loh kenyatannya Rusia invasi ke Ukraina. Benar itu ?


“ Ya engga. Tapi kalau bicara dalam konteks AS dan Eropa, seharusnya mereka menghormati Perjanjian Minsk tahun 2014 dan 2015. Kan mereka yang mediasi. Disitu sudah ada kesepakatan antara Rusia dan Ukrania. Bahwa setuju memberikan status otonomi khusus kepada wilayah Luhansk dan Donetsk. Tetapi Presiden Ukrania selalu ngeles untuk menerapkan UU Otonomi khusus. Alasannya DPR belum buat UU nya. Lah kalau engga diajukan ke DPR, gimana mau disahkan UU itu.


Akibatnya, rakyat yang ada di Luhansk dan Donetsk berontak untuk memerdekakan diri. Eh oleh milter Ukrania ini dihadapi dengan keras. Rusia diam saja. Itu urusan dalam negeri Ukrania. Eh malah Eropa dan AS persenjatain militer Ukrania untuk habisi kelompok separatis. Ya terpaksa mereka datang ke Rusia. Minta tolong. Ya Rusia terpaksa tuntut presiden Ukrania agar patuh perjanjian Minsk. Eh malah diketawain. Emang lawak. Putin itu bukan presiden gila citra. Ngeyel artinya ngajak berantem.”


“ Jadi tujuan Putin itu apa sebenarnya ? mau jadikan Ukrania koloninya.”


“ Engga. Putin hanya ingin jatuhkan presiden yang ketawain dia. Itu aja. Selanjutnya silahkan rakyat Ukrania pilih presiden lagi.”


“ Tapi Pah. Ekonomi Rusia itu bisa hancur loh. Kan negara Eropa dan AS beri sangsi ekonomi kepada Rusia. Apa iya Rusia itu sekuat itu ?


“ Mah dalam persepsi kita yang terbiasa dijajah. Ancaman sanksi ekonomi itu dianggap ancaman serius. Rusia dan juga China engga begitu. Mereka dari awal sudah anggap Eropa dan AS itu bukan kawan, tapi imperialis. Jadi bego aja mereka tergantung dengan fasilitas sistem ekonomi Barat dan AS. Emang negara Arab. Apapun tergantung AS.


Selama ini hubungan Rusia dan Eropa, AS prinsipnya kerjasama ekonomi. Kalau mau atur segala, apalagi campur tangan soal poltik, ya sorry aja. Engga akan Rusia mau. Rusia itu mandiri dan punya sahabat China yang hebat. Apapun yang Eropa , AS punya, China juga punya. “


“ Jadi gimana pah kira kira kelanjutannya?


“ Engga usah dipikirkan. Papa hanya bicara fakta, selanjutnya kita berdoa saja. Agar pertemuan kemarin di Belarusia antara Ukrania dan Rusia bisa sukses menghentikan perang yang sedang berlangsung. “ Kata saya tersenyu


Kalkulasi ancaman dan antisipasi Rusia.

Ancaman Sekutu Eropa Barat dan AS untuk keluarkan Rusia dari keanggotaan SWIFT dan akses perbankan di negara anggota, memang keliatannya telak memukul ekonomi Rusia. Banyak commitment credit perusahaan Rusia yang dealing dengan bank china di Singapore dan London terpaksa dibatalkan. Karena walau china tidak menuduh Rusia invasi dan tidak mendukung boikot namun bank mereka yang beroperasi di negara yang mendukung boikot harus patuh hukum lokal. Sementara di Hongkong wilayah teritori china tidak berlaku. Tetap dilayani.


Lantas apakah sebodoh itu Putin untuk dihancurkan ekonominya hanya karena kekuatan  financial sistem barat? Jelas, menurut Trumps “ Putin itu jenius” mengapa ? Perhatikan. 


Pertama, mata uang rubel jatuh sebesar 20%. Itu akan membuat Rusia lebih kompetitif masuk ke pasar ekspor. Ingat, mitra dagang terbesar Rusia setelah  China adalah Amerika. Jadi walau Rusia tidak bisa jual ke Amerika langsung, namun dengan kurs yang kompetitif akan mendorong pihak counter trader  untuk memfasilitasi barang Rusia masuk AS. 


Kedua, dengan jatuhnya rubel maka, akan menimbulkan gagal bayar hutang korporat yang pinjam pakai dollar AS atau Euro. Ingat, gagal bayar karena force majeur politik  tidak membuat downgrade rating Bond. Korporasi Rusia Happy. Bisa ngemplang hutang. Pernah ingat tahun 1998 kasus skandal Long-Term Capital Management (LTCM), yang mengakibatkan kerugian bank besar di AS mencapai usd 1 triliun. Tahu apa sebabnya ? Karena surat utang Rusia gagal bayar. Nah kalau sekarang terjadi gagal bayar lagi, itu yang korban adalah bank bank besar di Eropa dan AS. Nila risk pasti lebih besar dari tahun 1998. 


Ketiga. Apakah kalau surat utang Rusia gagal bayar lantas Rusia collapsed? Ya engga. Rusia bisa gunakan system keuangan China, yang sudah punya perjanjian billateral swap dengan banyak negara, terutama di ASIA dengan korea dan Jepang termasuk Indonesia. Likuiditas RMB sangat kuat dan diakui IMF sebagai reserved currency selain USD dan Euro. Kalau AS marah ke china karena bantu Rusia, ya AS lakukan gol bunuh diri. Mengapa? China adalah kreditur utama AS untuk nomboki APBN mereka yang deficit.


Keempat. Apakah dampaknya serius dengan larangan beroperasi maskapai penerbangan Rusia di negara yang ikut boikot ? Ah itu kecil. Putin sudah buat keputusan. Melarang udara Rusia dipakai untuk  lalulintas udara penerbangan terutama bagi negara yang ikut boikot. Semua rudal darat udara sudah standby. Setiap pesawat komersial yang melintasi udara Rusia terancam kena rudal. Engga percaya? Itu pernah dikakukan oleh Rusia dengan jatuhnya Korean Airline dan MAS. Nah peswat dari Eropa atau Australia mau ke negara Asia pasti nyerempet udara Rusia. Apalagi batas udara Rusia dengan korea, china dan Jepang itu tipis banget. Mau lewat mana? Hayooo. 


Jadi berita horor soal ancaman ekonomi sekutu  barat dan AS kepada Rusia itu, di media Massa pro Sekutu hanya konsumsi orang awam saja. Dan ini menguntungkan secara poltik bagi elite sekutu yang stress mikirin ekonomi dan inflasi tak terkendali.


Ancaman SWIFT terhadap Rusia.

Ada yang lucu di media Massa. Yaitu berita tentang diancamnya Rusia dari delisting keanggotaan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication ). Diberitakan begitu mengerikan dan menakutkan bagi Rusia. Tetapi para banker dan bank cetral tidak ada menanggapi serius. Ini langkah politik AS yang paling dungu dari presiden dungu. Mengapa?


SWIFT itu bagian dari sistem yang diterapkan oleh Bank International for Settlement. Sebagai bagian dari risk management terhadap cross border transfer antar  bank. Keanggotaannya sangat luas. Sekarang diperkirakan diatas 11.000 lembaga kuangan. Namun karena perkembangan zaman, SWIFT ini hanya dipakai untuk transaksi kelas K ( ribuan doang). Kelas jutaan, udah jarang orang pakai SWIFT. Apa alasannya? karena lambat settlementnya.


Perhatikan cara kerja SWFIT.  Ada bank pengirim. Ada bank Penerima. Dan ada bank tengah ( Bank Correspondent/BC ) yang bertindak sebagai penjamin pembayaran atas transaksi bank penerima dan pengirim. Kemudian setiap bank anggota saling memilik rekening di bank anggota. Sehingga kalau terjadi cross settlement, BC bisa langsung deduct. Masalahnya, walau secure tetapi tidak cepat. Masih perlu klarifikasi dari BC. Kalau bank of New York sebagai BC, bisa diatas 3 hari. 


Nah kalau anda trader crude oil. Itu transaksi diatas 10 juta dollar. Bahkan diatas USD 100 juta. Harga minyak terus bergerak setiap detik. Kalau pakai mekanisme SWFIT, pasar spot engga jalan. Saya lihat penawaran dari trader Crude Oil. Dia tunjukan titik koordinat kapal cargo Crude itu. Saya lihat pakai fitur GPS, untuk pastikan di mana kapalnya berlayar. Setelah saya catat lambung kapal dan sesuaikan  dengan data bid. Dalam hitungan detik, bid trader itu  saya ask dan take down. Pada waktu bersamaan pembayaran selesai. hitungan detik.


Mau tahu saya bayar Swift ? pasti tidak. Karena swift tidak bisa real time payment. Jadi gunakan apa ? antar trader punya platform GPCM ( Global payment Cash management), yang terhubung dengan bank raksasa. Ada juga platform Exchange trade funds, yang ter-intergrasi antara pedagangan dan agent pembayaran. Semua trader besar pasti punya rekening GPCM dan ETF. Bahkan semua trader punya keanggotaan Palladium untuk transaksi limit maksimum 500,000 USD. Jadi ngapain pakai SWIFT.


Memang transaksi perdagangan dunia, 90% pakai SWIFT. Tetapi 90% itu kalah dengan 1 % transaksi tidak pakai SWIFT. SWIFT itu hanya alat jadul yang lelet mengembangkan diri. Dan para bank anggota ogah terlalu tergantung dngan SWIFT. Karena sangat politis. Pemilik uang banyak tidak mau deal dengan bank yang masih tergantung kepada SWIFT. Biden memang lucu, karena terlalu tua jadi presiden. Dan Presiden Ukraina yang mantan palawak terlalu percaya. Jadi tambah lucu dah


Bisnis dan politik

Waktu ketemu Florence di apartementnya. Dia tanya? Lue kan punya bisnis di Kiev dan Moscow. Gimana Pendapat lue pribadi ?


“ Ya. Orang yang tidak bergaul secara langsung dengan elite poltik Ukrania, pasti berpikir macam macam. Ancaman perang dunia ketiga lah. Expansionis NATO dan AS. Ekspansi Rusia lah. Makin serem lagi dikaitkan dengan rencana China mau caplok Taiwan.”


“ Jadi gimana sebenarnya ?


“ Perang itu bagian dari intrik politik internal Ukrania sendiri. Tadinya waktu pemilu ada tiga serangkai yaitu Poroshenko,  Vitali Klitschko dan Ihor Kolomoisky. Mereka bertiga ini billionaire, yang membiayai pemilu Volodymyr Zelensky. Setelah menang dan jadi presiden. Banyak orang orang titipan Poroshenko,  Vitali Klitschko dan Ihor Kolomoisky di kabinet yang kena reshuffle. 


“ Nah mereka ini punya ambisi jadi presiden pada pemilu berikutnya. Tidak ingin lagi mendukung ambisi Zelensky maju ke periode kedua. Nah mereka bertiga ini yang obok obok situsi.  Karena diantara mereka bersaing jadi orang nomor 1.


“ Kenapa ?


“ Itu Vitali Klitschko dia kan walikota Kiev. Dia punya lobi dengan NATO dan AS. Dari dia APBN Ukrania dikuras untuk beli senjata rongsokan. Karena ada issue ancaman dari Rusia, harga jadi selangit. Kaya dah dia. Tetapi dengan perang ini terbongkar senjata yang katanya hebat, ternyata omong kosong. Sekarang dia gunakan issue perang untuk dapatkan citra publik. Ikut bertempur bersama rakyat Ukrania. “ Kata saya.


“ Terus gimana dengan Poroshenko


“ Poroshenko, dia itu industriawan. Tahun 2012 masuk daftar Forbes. Peringkat 1.153 terkaya di dunia. Walau tahun 2012 semua perusahaannya dinasionalisasi oleh Viktor. Tetapi dia tetap kaya. Dia bisa masuk politik. Bahkan dia berhasil tumbangkan Viktor dalam pemilu 2014. Jadi presiden dia. Selama dia jadi presiden, dia gunakan kesempatan untuk beli lagi assetnya. Dan setelah itu dia mendukung Zelensky jadi presiden. Tugas Zelensky mencuci piring kotor kibat ulah dia.” Kata saya.


“ Gimana dengan Ihor Kolomoisky ?


“ Dia adalah creator  oligark bisnis di Ukraina yang kendalikan partai. Ia merupakan salah satu orang terkaya di Ukraina. Menurut majalah Forbes pada tahun 2011, ia adalah orang terkaya ke-377 di dunia. Selama Zelensky jadi presiden tugasnya bersihkan piring kotor akibat ulah Ihor Kolomoisky. Termasuk kembalikan bank dia yang sudah dinasionalisasi." Kata saya.


“ Terus gimana dengan politk Rusia ingin kuasai Ukrania.”


“ Rusia engga ada minat untuk take over Ukrania. Mereka hanya perlu Crimea doang. AksesR Rusia ke laut. Penting, itu untuk kepentingan keamanan regional. Dan lagi  crimea itu kan masuk ke ukrania belakangan dan sudah daerah otonom.


“ Terus kenapa Kiev dan daerah lain juga digempur?


“ Targetnya jatuhkan Zelensky. Nanti setelah persepsi terbentuk, Pemilu akan digelar. Selesai dah karir Zelensky. Kepentingan Rusia atas Crimea tetap terjaga. “


“ Kenapa ?


“ Karena tiga orang itu kan agent Putin. Bisnis mereka bagian dari Putin Connection.


“ Oh alah. Jadi ini hanya drama. Katanya mau perang dunia ketiga. Kita sudah kena hoax. Pantas AS dan Eropa ogah bantuin Ukrania.”

“ Dan karena itu pedagang senjata bisa dapat cuan. Negara Eropa timur lain pada rame rame beli senjata dari mereka. Takut ancaman dari Rusia. “ Kata saya tersenyum.


“ Tapi gimana dengan korban akibat perang itu?


“ Mereka kan kambing. Dalam bisnis engga masuk hitungan itu. Bahkan itu bagian dari pesta mereka aja. “ Kata saya, Florence ketawa kencang. Saya senyum aja.


" Paham gua, Kenapa Jokowi engga berani tegas soal DMO batubara. Sehari stop eksprot. eh besoknya dibatalin lagi. Gitu juga Sawit. Engga berani lawan kenaikan harga kedele. Paham banget. Lawan pengusaha, sama saja bunuh diri secara politik. Business itu kejam.." Kata FLorence pukul bahu saya. " Anehnya kenapa gua jatuh cinta sama pengusaha.." Katanya, Saya nyengir aja


Zelensky.

Pada 26-29 November 2021 diadakan suvery oleh Kyiv International Institute of Sociology (KIIS). Suvey ini berkaitan dengan penilaian rakyat Ukrania terhadap kepemimpinan Volodymyr Zelensky. Hasil survey? 61,7 % sampai 65,9% publik bahwa arah kebijakan pemerintah Zelensky. Banyak janjinya tidak tertunaikan. Bahkan program de-oligarki bisnis yang dulu 70% mendorong rakyat memilihnya tidak dia laksanakan. Itu hanya program populis. Hanya ganti peran saja ke mereka yang biayai dia selama kampanye. Seperti Poroshenko dan Vitali Klitschko.


Pada tahun 2019 publik Ukrania pertanyakan keputusan Zelensky yang mengembalikan PrivatBank kepada Ihor Kolomoisky. Alasan Zelensky sepanjang pemilik lama mau bayar masalah PrivateBank , ya tidak ada salahnya. Rakyat maunya diserahkan penyelesaian lewat pengadilan. Tapi Zelensky memilih penyelesaian di luar pengadilan. Padahal tahun 2016 bank itu sudah dinasionalisasi. Apalagi semua orang Ukrania tahu bahwa Ihor Kolomoisky adalah sahabat Zelensky. Bahkan mereka bermitra. Gara gara itu IMF keluar dari Ukrania.


Kemudian, kasus ex presiden Viktor Yanukovych yang melarikan dana hasil korupsi ke luar negeri. Waktu kampanya, Zelensky mengatakan bahwa Viktor Yanukovych korup untuk kepentingan Rusia. Boneka Rusia. Tapi nyatanya oleh Viktor Yanukovych uang hasil korupsi itu ditempatkan di swiss, bukan ke Rusia. Justru Viktor Yanukovych kerjasama dengan team kampanye Donald rump, Manafort. Rencana sebagian uang korupnya dipakai untuk biayai Trump kampanya Pilpres di Amerika.


Manafort sudah terbukti salah di pengadilan AS. Masuk penjara karena money loundry. Sementara janji Zelensky untuk menuntaskan kasus Viktor Yanukovych tidak kunjung selesai. Padahal sudah ada keputusan pengadilan Ukrania untuk menyita asset Viktor Yanukovych. Alasan Zelensky tidak mau ribut dengan Donald Trumps. Karena saat itu Donald Trumps presiden AS. Padahal itu timing Zelensky untuk angkat popularitasnya.’ Setidaknya tuduhan dia kepada rezim sebelumnya dia bisa buktikan kepada publik. Wajar kan. Elektibiitasnya meningkat karena tuduhan itu.


Menurut survei, mayoritas responden (58,2%) tidak mendukung Presiden Volodymyr Zelensky mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, sedangkan 34,3% berpendapat sebaliknya. Sekitar 51,6% dari mereka yang disurvei percaya bahwa jika terjadi invasi Rusia, Zelensky tidak akan dapat bekerja secara efektif sebagai panglima tertinggi, sedangkan 35,9% percaya bahwa ia dapat bekerja secara efektif. 


Pemimpin yang naik karena dukungan konglomerat, dia akan dijatuhkan oleh koonglomerat juga. Oligarki bisnis itu kejam, jenderal..Soal chaos, itu hanya proses. Intinya rebutan kekuaasaan dan mendapat simpati ditengah chaos. Dah gitu aja.


Ukraina

“ Pah, apa itu Ukraina. Negara mana itu? Tanya oma sebelum tidur.


“ Bagi kita orang islam, mungkin tidak begitu mengenal Ukraina.. Tetapi semenanjung Crimea yang negaranya disebut Crimean Khanate. Kita pasti tahu, Itu etnis Tatar atau bagian dari suku Turki. Sejak abad 15 Crimea dikuasai oleh dinasti Turki Osmani. Namun pada abad 18 direbut Rusia. Ini perang kolosal dalam ukuran waktu itu. Ada 160.000 orang islam eksodus”


“ Terus pa..


“ Ketika Stalin berkuasa, Umat islam dari etnis Tatar yang ada di Crimea dideportasi ke kawasan Asia Tengah, seperti Uzbekistan, Kazakhstaan dan beberapa wilayah kekuasaan Rusia lainnya. Pada masa deportasi itu diperkirakan 45% orang islam meninggal. Kemudian di era presiden Nikita Sergeyevich Khrushchev wilayah crimea yang ada di selatan dimasukkan kedalam Ukraina. 


Pada saat perang dunia kedua, German menyerbu Rusia. Ibu kota Kiev jatuh ke tangan German. Pasukan Hitler membunuh banyak orang Yahudi. Islam dibiarkan. Pasukan Hitler lanjut ke Leningrad. Dalam perjalanan ini mereka kuasai semenanjung Crimea.. Puncak perang Dunia kedua, German kalah berhadapan dengan kekuatan sekutu AS dan Barat, Rusia. Ukraina tetap menjadi bagian wilayah Rusia, yang kemudian menjadi bagian Unisoviet atau USSR.”


“ Terus pah..”


“ Terus apanya mah..”


“ Kenapa kejam sekali Rusia itu” Kata Oma dalam keadaan ngantuk.


“ Belum cukup itu mah. Tahun 1967, Unisoviet mengusir etnis tatar yang muslim ke tanah kelahirannya. Itu berlangsung sampai tahun 1989. Tapi tahun 1991, negara Unisoviet bubar. Karena bangkrut. Nah saat itulah Ukraina melepaskan diri dari Unisoviet. Mendirikan negara baru, namanya Ukraina.”


“ Terus kenapa sekarang perang antara Rusia dan Ukraina? Kata Oma. Matanya sudah 15 watt.


“ Walau Ukrania jadi negara sendiri. Namun pengaruh Rusia masih sangat besar. Presiden yang terpilih selalu yang pro Rusia. Makanya muncul oposisi. Pada tahun 2014 Presiden Viktor Janukovich boneka Rusia dijatuhkan oleh people power rakyat Rusia. Alasanya karena Viktor Janukovich menolak menanda tangani aliansi dengan Eropa. “


“ Terus..”


“ Rusia marah. Mereka invasi Crimea. Setelah itu Rusia provokasi wilayah Timur Ukrania untuk melepaskan diri dari Ukraina. Terjadilah gerakan separatis di Donetsk dan Luhansk. Mereka lakukan kedeta.. Merdeka dari Ukraina, menjadi bagian dari Rusia. Keadaannya jadi masalah politik global. Eropa dan AS protes. Secara tidak langsung AS dan Eropa ikut campur. Mereka perkuat militer Ukraina untuk menghadapi kelompok separatis. Akibatnya jadi tambah kacau. Karena sudah melibatkan perang geostrategis antara Eropa, AS dan Rusia.


“Geostrategis itu apa pah? Kata Oma. Matanya sudah 10 wat.


“ Kan Ukraina itu penghasil gandum terbesar di Eropa. Ukraina juga penghasil baja yang sangat dibutuhkan oleh industri Eropa. Dua komoditas sangat penting bagi Eropa. Apa jadinya kalau dikuasai oleh Rusia. “


“ Kan biasa saja. Kalaupun Ukraina dikuasai oleh Rusia, kan eropa bisa beli baja dan Pangan dari Ukraina.”Kata oma. Matanya udah 5 watt.


“ Ya memang biasa. Tetapi niat Rusia lebih utamakan memasukan Ukraina dan Uzbekistan dalam Masyarakat Ekonomi Eurasia atu EAEC. Nah EAEC itu terhubung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai atau SCO. Merupakan aliansi ekonomi dan pertahanan antara Cina, Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Iran, India, dan Pakistan” Kata saya. Tapi saya lirik oma disamping. Sudah tidur