Friday, May 1, 2020

Menjawab Kritik Oposisi



Oposisi jahat


Saya katakan oposisi jahat tentu ada pula oposisi baik. Yang saya bicarakan sekarang ini oposisi jahat. Mengapa saya katakan jahat, karena target mereka menciptakan distrust terhadap pemerintah dengan tujuan rezim jatuh untuk digantikan dengan sistem lain, yang sesuai maunya mereka. Sekali lagi saya katakan jahat, karena mereka tanpa solusi konkrit. Kalau ditanya mengapa kritik tanpa solusi ? jawabnya, tugas kami kritik, bukan sulusi. Solusi itu ada pemerintah. Kan jahat sekali. Bagaimana orang bebas mengkritik tampa memberikan solusi. Itu sama dengan teman anda datang, mengkritik bertubi tubi tanpa memberikan solusi. Saya yakin, anda akan meninggalkan teman itu.

Perhatikan, mereka tahu bahwa ketika masuk bulan januari 2020, Defisit Current Account kita melebar. Masuk februari terus melebar. Oposisi jahat itu menekan pemerintah melakukan lockdown. Abas setiap hari kopres menciptkan kepanikan dan harus lockdown. Mereka yakin kalau lockdown di lakukan seperti Wuhan China, Ekonomi Indonesia langsung collapse karena di tengah defisit harus kasih makan se indonesia dan pada waktu bersamaan ekonomi shutdown. Tetapi ketika pemerintah menolak lockdown, mereka teriak bahwa Indonesia bangkrut, engga ada duit, makanya menolak Lockdown. Tujuannya adalah menciptakan distrust terhadap pemerintah. Hasilnya ? rupiah jatuh melewati ambang batas psikologis. Tentu mereka berharap rupiah terus jatuh, dan peristiwa 1998 terjadi lagi.

Tetapi ketika Jokowi mengeluarkan PP PSBB dan sehari setelah itu mengeluarkan PERPPU 01/2020, sebagai paket stimulus ekonomi secara menyeluruh dan bergerak cepat meyerahkan PEPRPU itu ke DPR, langsung respon pasar berbalik posiitif. Pada waktu bersamaan The Fed menjadikan indonesia sebagai mitra dalam program stimulus mata uang dollar lewat REPOline. Seminggu setelah itu trend rupiah menguat karena Indonesia berhasil menerbitkan Global Bond di bursa Singapore dan Frankfurt. Artinya, indonesia sudah mengantisipasi penurunan penerimaan valas lewat financing scheme. Welldone.

Tapi apakah oposisi jahat itu diam? tidak. Mereka tahu bahwa stimulus ekonomi itu tidak akan efektif bila tidak dibarengi dengan economy adjustment. Pemerintah sudah persiapkan jauh sebelunya yaitu UU Cipta Kerja atau Omnibus law. Mereka mengerahkan buruh dan LSM untuk demo akbar dengan tujuan membatalkan Omnibus Law. Sehingga yakin pemerintah tidak punya ruang untuk menyiapkan landasan kokoh atas program stimulus. Artinya walau moneter selamat, namun dalam jangka panjang Indoensia terancam akibat lemahnya struktur sektor real. Apalagi mereka mengkritik hutang, dan menyarankan agar Indonesia cetak uang. Tujuannya agar terjadi distrust terhadap sistem ekonomi kita.

Karena pemerntah sedang terpojok mengatasi COVID-19, maka terpaksa DPR menunda pembahasan Omnibus law sampai COVID-19 selesai diatasi. Di tengah ketidakpastian economy adjustment itu, mereka kini menciptakan provokasi anti TKA China. Mengapa? mereka tahu satu satunya negara yang masih konsisten berinvestasi di tengah krisis adalah China. Dan Investasi ini berkaitan dengan keunggulan daya saing ekonomi Indonesia sebagai penghasil bateray terbesar di dunia lewat tambang nikel di Sulawesi. Pasar tahu bahwa kekuatan masa depa ekonomi setelah era MIGAS adalah Baterai dan bahan baku berupa nikel kita paling banyak di dunia ini.

Mereka tidak mau Ekonomi indonesa tumbuh. Mengapa ? Kareka mereka sadar, kekuatan politik Jokowi ada pada Ekonomi. Maka apapun mereka lakukan agar ekonomi kita jatuh, dan terutama disaat krisis dan pandemi ini. LIhatlah bagaimana mereka bicara di MK, delik hukum PERPPU 01/2020 tidak memenuhi unsur negara dalam keadaan genting dan karenanya harus dibatalkan. Usir TKA China, dan besok kalau Jokowi tetap mengizinkan , mereka akan memprovokasi rezim ini pro PKI, dengan tujuan memancing emosi umat islam marah. Agar chaos 65 terjadi lagi. Mereka sudah siap dengan lembing untuk menyembelih. Jahat engga ?
Soal Corona
(Tanggapan atas tulisan Jurnalis.)

“ Babo, [Awal Januari 2020] Anies udah ngawasin orang sejak awal. Anies satu2nya pejabat yang concern banget sama Corona pada saat itu sampe dikritik sama lawan politiknya dengan alasan bikin takut. sampe buzzer kubu pemerintah ngehujat abis anies baswedan 

“ Apa yang disampaikan Anies itu tanpa data dan fakta. Seharusnya ada data analis secara konprehensinve terhadap penyebaran Virus Corona itu. Dia libatkan Dinas kesehatan untuk melakukan test sampling pada setiap orang datang dari luar negeri untuk mengetahui sejauhmana kecurigaan penyebaran itu. Nah data itulah yang dipakai untuk disampaikan kepada publik dan DPRD, maupun pusat. Mengapa itu tidak dilakukan? Mengapa cuma omong doang? Mau cari panggung?

“ Disaat itu pemerintah pusat masih sombong dengan bantah Riset Harvard melalui mulut kemenkes, termasuk diantaranya ngebantah keraguan PM Australia karena idonesia masih zero case.
“ Pemerintah itu kerja bukan berdasarkan rumor dan feeling tetapi fakta. Memang saat itu tidak ada laporan dari RS ada kasus corona.
“ Jangan lupa meme-meme buzzer kubu pemerintah Permadi arya (Abu Janda) yang giring opini "Orang "indonesia kebal corona karena imunnya beda sama orang luar negeri, cukup minum tolak angin lah, dikerokin lah, indonesia ga takut corona lah dll”.

“ Dampak kepanikan berlebihan jauh lebih buruk dari corona itu sendiri. Karena bisa berimplikasi kepada menurunnya daya tahan tubuh dan chaos sosial. Mereka berusaha membantu agar tidak ada kepanikan berlebihan.”

“ [Januari-Februari] Bandara masih dibuka untuk umum termasuk turis dari China, pemerintah bahkan sempet2nya mikir CUAN dari pariwisata (entah apa yang merasuki] kalian) dan sempat keluar wacana Promosi tiket,termasuk 72 Miliar buat influencer, meskipun udh ditunda, kenapa ga dialihkan buat corona ya ? hmm

“ Kamu harus tahu. Untuk menutup Bandara tidak bisa atas dasar rumor dan feeling saja. Harus ada data faktual sebagai dasar penutupan bandara. Mengapa? Bandara itu berhubungan langsung dengan international dan banyak stakeholder terkait dengan bandara. Kalau ditutup tanpa data yang akurat maka pemerintah bisa dituntut secara international. Penutupan bandara untuk turis China saja, itu dilakukan lewat politik tingkat tinggi antara Jokowi dan Xijinping. Nah setelah ada fakta confirmed Corona, barulah kita punya dasar hukum untuk menutup bandara secara resmi bukan hanya china tetapi beberapa negara.

“ [Awal Maret 2020] Anies ngasih data Orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengawasan ke masyarakat supaya aware sama corona, dibantah sama Kemenkes. Alasan Pemerintah pusat simpel "JANGAN BIKIN KEPANIKAN", padahal transparansi data itu perlu. Bahkan sampe saat itu Pemerintah pusat belom ngeluarin istilah2 "social distancing" seperti yang dikampanyekan saat ini. Pemerintah pusat masih sibuk bantah sana sini. nih salah satunya yang greget.

“ Data yang disampaikan Anies itu semua sudah di Check. Menurut Terawan, semua pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terinfeksi virus novel corona (Covid-19) menunjukkan hasil negatif.”
“ [2 Maret 2020] Tepat 2 Hari setelah anies dibantah sama terawan (menkes), presiden jokowi umumin 2 orang positif corona dimana 2 orang itu udah jadi pasien dalam pengawasan anies dan pemprov. Baru lah mulai tuh kalian (TELAT) teriak "social distancing" dimana penyebaran udah jelas2 dari bulan februari berdasarkan data pnemonia pemprov. Artinya secara tuh Orang Jepang yang positif corona udah masuk ke Indonesia dan ga tau dia kemana aja selain ke pesta dansa itu (yg nularin pasien 01 dan 02).”

“ Apakah data dua orang yang terinfeksi itu termasuk dalam data yang diberikan Anies ?kan engga. Fakta dua orang itu bukan data yang diberikan anies. Tetapi data yang tidak terjangkau oleh Anies. Kalaulah dari awal anies memberikan data dengan serius dan benar, tentu boleh dikatakan anies kerja benar. Engga bisa koinsiden jadikan pembenaran ramalan.”

“ Bayangin kalo tuh virus ga kedetect dan udah nyebar dari pertengahan bulan Februari, tapi belum ada gejala (secara alat deteksi corona di indonesia belom ada, cuma pake thermal scaner), sedangkan pada saat itu bisa aja virus masuk lewat KRL, TJ, atau angkutan umum lainnya, ya mau gimanapun pasti itu udah nyebar di jakarta, apalagi KRL itu dilewati 3 kota (jakarta-depok-bogor).

“ Engga perlu dibayangin. Karena data membuktikan memang sejak februari tidak ada confirmed corona.”

“ Jadi jelas dari awal pemerintah pusat itu ga jelas dalam penanganan corona terus sekarang dimata netizen yg dulu teriak2 "indo kebal corona" pemerintah pusat dianggap hero. Bos, hero tuh tenaga medis, dokter dll. Mereka yang layak kalian Apresiasi. Bukan pemerintah pusat. Dokter aja banyak yang berselisih pendapat sama pemerintah pusat kok, jangan lo anggep mereka sejalan, coba nonton ILC corona

“ Virus Corona itu tidak menyebar lewat airbone, khususnya daerah tropik. Itu valid dari ahli virulogi. Penyebaran yang terjadi bukan dari udara tetapi dari orang ke orang yang dalam kondisi closer to closer. Makanya kita tidak memilih opsi lockdown ekrim seperti di Wuhan tetapi social distancing. Dan lagi tidak ada satupun negara yang siap menangani corona seperti China lakukan.”

"Terus sekarang kita beratu lawan corona, jangan pecah2, gausah saling menyalahkan", halah bahasa lu kaya buzzer udah kalah argumen, kaya politikus lagi pencitraan di media, kata2 gini tuh harusnya keluar dari januari, MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI, meskipun gabisa dicegah ya at least dari awal kalo ada yang ngingetin JANGAN NGEBANTAH bos, kerjaan pemerintah diawal kan ngebantah2 doang, mungkin karena takut investor kabur, padahal investor itu ngeliat dari bagaimana negara serius nanganin masalah

“ Selagi belum ada dana realokasi APBD untuk covid 19, itu sama saja bohong alis omong doang. Sebaiknya diam saja. Jadi engga ada polemik.”

“ Lo suruh rakyat jangan mudik, tapi lo masih buka akses antar kota buat umum, bandara masih diablak buat turis asing. Lamban bos. kebanyakan evaluasi, mentingin cuan, keburu virus nyebar.

“ Pencegahan lewat penutupan akses keluar masuk itu harus sesuai dengan UU karatina. Apakah pemda sudah alokasikan anggaran untuk lockdown wilayah? Sampai sekarang belum PEMDA yang mau realokasi anggaran untuk covid 19.”

“ Gw nulis ini karena ada beberapa pihak yang ingin cuci tangan melalui buzzer2 dan meme2 yang bilang "pemerintah cape2 ngasih aturan, rakyat susah dibilangin", coy pemerintah pusat ae ngebanyol dari awal, jadi 22nya salah. (Rakyat yang mudik karena kurang informasi dan edukasi dan Pemerintah pusat yang jelas2 dan sangat jelas telat dan banyak ngebanyol dari awal ga ada kebijakan yang jelas). Inget bos, pemerintah itu ngelola pajak, pajak yang kita bayar setiap hari lewat PPN, setiap tahun lewat PPh, dll. Mereka kalo ga becus ngelola ya jangan ngejabat. "yaudah lu aja sana jadi pemerintah, kaya bisa aja lu", gw ga bisa tapi kalo di kritik sama ahli2 yang diluar pemerintahan itu di dengerin jangan Denial mulu. Terutama lewat 2 congor istana si ngabalin dan fajroel rahman.,  Jadi stop cuciin tangan pemerintah pusat dengan ngolok2 warga yg mudik karena kurang informasi dan edukasi karena dari awal pemerintah pusat sendiri nyepelein.

“ Sudah dibilang bahwa penyebaran virus di indonesia itu dari orang ke orang bukan dari udara ( airbone). Jadi pelarangan mudik itu yang bisa menimbulkan keramaian berpotensi terjadi penyebaran virus.

“ Terakhir, kalo emang ga mau ada mudik kenapa transportasi masih open buat warga ? buat apa tuh kemenhub punya otoritas ? mungkin warga mikir "toh terminal aja masih buka ya artinya boleh mudik". Pemerintah pusat tuh punya otoritas lewat kebijakan yang kemudian jadi HUKUM, mau lewat Permen atau Perpu terserah asal jelas ngurangin mobilitas. kalo kata bang Haris Azhar, pemerintah ikut2an teriak himbauan doang mah ga guna karena itu tugasnya dokter2 + influencer bos, bukan pemerintah.”

“ Tidak ada larangan kendaraan keluar masuk karena kita belum menerapkan UU Karantina kesehatan. Yang ada adalah social distancing. Kalau terminal ramai, maka polisi wajib bubarkan. Nah tinggal kalau mau mudik, bisa engga angkutan melakukan operasi tanpa ada keramaian. Itu tugas PEMDA memikirkan. Artinya bukan angkutan dikurangi tetapi justru ditambah agar tidak berdesakan dan jarak antar penumpang tetap sesuai dengan aturan social distancing.”.***

Polemik TKA China
(Tanggapan atas Tifatul Sembiring (PKS)

Warga Negara Indonesia diminta disiplin untuk #dirumahaja saat PSBB. Dilarang mudik. Tidak boleh naik pesawat. Diancam penjara dan denda jutaan. Lha, kalau ini, bagaimana menjelaskannya Pak @jokowi?" tulis Tifatul. Demikian kicaun politisi dari PKS atas kedatangan TKA China, kicauan itu disambut juga oleh MUI. Saya ingin menanggapi, menurut Aspek procedural, ekonomi , dan politik.

Procedural.
Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 11 tahun 2020 pasal 3 ayat (1) huruf f dimana menyebut orang asing yang akan bekerja pada proyek strategis nasional tidak dilarang masuk Indonesia selama pandemi Covid-19. Tentu dengan harus mengikuti protokol PSBB. Mereka yang masuk itu harus mendapat sertifikat kesehatan dari negara asalnya dan harus mengikuti karantina di Indonesia, dan dinyatakan oleh swap test negatif. Secara procedur, semua itu dilalui oleh TKA asal China. Salahnya dimana?

Ekonomi.
Sebagaimana diketahui bahwa 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China itu bekerja di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Kabupaten Konawe. Perusahaan ini merupakan perusahaan smelter terbesar di Indonesia. Kapasitas produksi smelter sebanyak 600.000 - 800.000 ton nickel pig iron per tahun dengan kadar nikel 10-12 persen. Karena keberadaan proyek ini pada tahun 2018 produk domestik regional bruto (PDRB) Sulawesi tumbuh 6,65 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi RI 2018 yang sebesar 5,17 persen. Itu sebabnya proyek ini termasuk proyek strategis. Sangat strategis bagi Sulawesi dan tentu juga bagi Indonesia.

Politik.
Sebagimana diketahui bahwa hasil sampingan dari Nikel itu adalah logam tanah jarang (RRE) yang sangat diperlukan untuk industri baterai. Sekarang ada perebutan soal bahan baku, antara China, Eropa dan Amerika. Terutama dengan Jokowi melarang eksport mentah Nikel ke Eropa dan AS, dipastikan banyak industri baterai di Eropa dan AS yang gulung tikar. Sementara China, sudah komit untuk mendukung larangan ekspor bahan tambang nikel itu dengan melakukan relokasi pabrik baterai ke Sulawesi. Sementara Eropa dan AS mengajukan masalah larangan ekspor ini ke WTO.


Bagi oposisi keberadaan Industri nikel dan turunannya (downstream) sangat strategis bagi keungggulan daya saing ekonomi Indonesia di mata international dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dan ini membuat kekuatan politik Jokowi semakin kokoh. Ya tentu mereka tidak ingin secara politik Jokowi terus diuntungkan. Walau karena itu ekonomi bisa baik. Bagi oposisi yang penting posisi Jokowi terus melemah. Maka issue negatif sengaja ditiupkan agar China tidak nyaman invest di Indonesia dan kita kembali ke era Pak harto, yang hanya boleh menjual mentah ke AS dan Eropa tanpa ada hak mengolah sendiri.

Harga BBM
(Tanggapan atas tulisan Said Didu di Detik News)

Saya perlu luruskan tulisan Said didu ini karena sangat bias dan provokatif.

Pertama, anda mengatakan penyebab pemerintah belum menurunkan harga minya karena Keputusan Menteri ESDM No 62K/MEM/2020 tanggal 20 Februari 2020 yang intinya bahwa harga BBM di Indonesia didasarkan pada harga rata-rata produk kilang minyak di Singapura (MOPS - Mean Oil Platts Singapore) dan hanya dapat ditinjau setiap 2 bulan, yaitu setiap tanggal 24 pada bulan genap. Anda lupa kebijakan sebelumnya tiga bulan sekali. Itu artinya terjadi perubahan ekstrim dari tiga bulan menjadi dua bulan, karena terjadi perubahan harga minyak dunia juga ekstrim. Dalam hal ini pemeritah sudah meresponse pasar dengan baik.

Perbedaan harga BBM itu hanya pada cara menghitung harga pasar minyak dunia sebagai acuan. Tiap negara berbeda beda menghitung harga jual BBM, tergantung metode investorinya. Ada yang menghitung harga berdasarkan harga harian atau mingguan dengan metode akuntasi inventori menerapkan LIFO ( last in first out). Harga terakhir pembelian crude oil menjadi dasar menetapkan harga jual BBM sekarang. 

Nah bagaimana denga kita? Dalam sistem akuntasi kita menerapkan metode FIFO ( first in first out). Harga rata pembelian crude sebelumnya menjadi harga patokan harga jual BBM sekarang. Itu harga average ( rata rata) per 2 bulan. Mengapa ? Kan harga bisa turun naik di pasar. Nah selama dua bulan itu dihitung rata ratanya, barulah ditentukan harga pada dua bulan berikutnya.

Penetapan metode menghitung harga itu tidak salah. Yang salah kalau engga konsisten. Karena setiap metode itu ada kelebihan dan kekurangannya. Kita sejak tahun 2014 konsiten menerapkan metode ini.

Kedua, Anda mengatakan. Dengan permen tersebut maka harga BBM di Indonesia tidak lagi terkait langsung dengan penurunan harga minyak mentah dunia, tetapi tergantung berapa harga minyak hasil kilang Singapura. Sebagai informasi bahwa penggunaan standar harga MOPS sdh tidak dipakai lagi bersamaan dengan pembubaran Petral tahun 2015.

Menurut saya anda benar benar salah besar. Mengapa? anda mencampur adukan MOPS sebagai acuan harga minyak dunia dengan mekanisme pengadaan minyak oleh PETRAL. Itu sangat berbeda.

MOPS adalah patokan harga BBM yang dikeluarkan setiap hari oleh sebuah lembaga khusus di Singapura. MOPS ini menjadi acuan bagi semua trader di seluruh dunia. Mengapa ? MOPS itu harga real yang dihitung dari berapa minyak yang masuk ke refinery. Bukan hanya harga virtual lewat permainan pasar. Apalagi singapore sebagai hub oil trading. Mereka punya sistem logistik migas yang hebat. Jadi tidak ada salahnya menggunakan acuan harga MOPS.

Sementara mekanisme pembelian minyak oleh Petral, itu memang bermasalah. Karena ada unsur monopoli dan tidak transparan. Karena rumus harga minyak dulu MOPS+besaran alpha (biaya refinery,distribusi,loss product)+biaya pajak. Pada biaya alpha inilah terjadi permainan mafia. Makanya mekanisme ini diubah oleh Jokowi dengan mekanisme ISC ( Integrated Supply Chain (ISC) dan Petral dibubarkan. Namun harga patokan tetap MOPS, bukan WTI ( West Texas Intermediate), dan MOPS itu itu basisnya adalah brent. Yang turun sampai negatif harganya itu adalah WTI. Sedangkan untuk minyak jenis Brent harganya masih stabil di US$ 22,74 per barel.

Jadi krtik anda terhadap harga BBM jelas menunjukan anda tidak memahami mekanisme penetapan harga, tekhnis perdagangan minyak , juga tidak paham sistem akuntasi inventory dan produksi.***

Keadaan  Ekonomi
( Tanggapan atas Rizal Ramli, tinjauan ekonomi di acara ILC)

Saya tadi malam sempat nonton ILC dan langsung tersenyum ketika RR bicara. Saya ingin meluruskan saja apa yang dia katakan, Karena ini berbahaya bagi orang awam kalau tidak dijelaskan.

Pertama. Tahun 98 memang pasar glodok usai aksi kerusuhan , kembali ramai. Berbeda dengan sekarang. Sejak tahun 2018 sampai sekarang pasar glodok sepi. Kalau itu dijadikan indikator bahwa 98 lebih baik dari sekarang adalah tidak tepat. Karena tahun 98 tidak ada unicorn yang memungkin orang belanja tanpa ke toko. nilai kapitalisasi 10 perusahaan platform marketplace teratas saat ini lebih tinggi daripada perusahaan konvensional. Prestasi ini dicapai dalam periode waktu yang singkat. Sebaiknya anda update ilmunya tentang paradigma perubahan model bisnis era 4G.

Kedua, anda menyebut semua indikator ekonomi indonesia negatif. Penyebabnya bukan hanya corona tetapi sudah berlangsung sejak tahun 2017. Itu benar. Semua tahu. Sejak adanya perang mata uang antara China dan AS. Kemudian berlanjut perang dagang antara China dan AS, trend ekonomi secara global menurun. Silahkan check data indikator ekonomi anggota G20. Anda akan terkejut. Ternyata yang berhasil bertahan tetap positip growth nya hanya tiga negara yaitu China, India, dan Indonesia. Kalau anda mengatakan team ekonomi Jokowi bego. Lantas gimana dengan 17 negara G20 lain yang indikatornya lebih buruk dari Indonesia ? seharusnya mereka minta tolong ke anda kalau anda benar lebih jago dari team ekonomi Jokowi.

Ketiga, anda menyebut jalan keluar Jokowi menutupi defisit hanya melalui hutang. Benar. Apakah dapatkan pinjaman itu mudah. Ingat, Jokowi pinjam ke pasar uang yang membutuh kriteria ketat agar pasar bisa menyerap obligasi itu. Pasar engga mengenal politik. Kalau berhutang itu gampang , tentu italia dan spanyol engga sampai kesulitan likuiditas karena susah cari utang. Venezuela engga sampai bangkrut. Rasio utang kita terhadap PDB jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia, Thailand , bahkan terhadap anggota G20. Masalahnya dimana? Utang dalam sistem ekonomi yang modern adalah financial resource. Anda harus update ilmu ekonominya. Janga lagi pakai teori ekonomi jadul.

Keempat , anda mengatakann rezim Jokowi antek China. Saya sempat terkejut. Mengapa anda rasis. Inikah pelajaran yang anda berikan kepada generasi muda? Seharusnya anda baca data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) dan data investasi asing BKPM. China bukanlah investor terbesar di Indonesia. Yang terbesar tetaplah Singapore, Jepang dan AS. China di bawah tiga negara itu. Mengapa perlakuan anda kepada tiga negara itu berbeda dengan China?

Reputasi anda sangat dihormati oleh rakyat, jagalah bicara dan bersikap agar kita bisa memberikan pendidikan kepada rakyat. Kalau soal kekurangan, memang banyak yang harus kita kritik terhadap pemerintah Jokowi. Tetapi kritiklah secara terpelajar agar pemerintah tertolong dan orang awam tercerahkan.***

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.