Masuknya Papua kedalam NKRI karena politik smart dari Soekarno dalam memanfaatkan lobi kapitalis yang ingin menguasai SDA Papua. Gimana cerita nya? Ada deal khusus antara Soekarno dan JF Kennedy soal keinginan Indonesia untuk merebut Irian Barat dari Belanda. Saat itu Soekarno dekat dengan Unisoviet dan China. Kennedy harus hati hati bersikap terhadap Soekarno. Kennedy ingin merebut hati Soekarno agar pro Barat daripada blok Timur. Karena itu Kennedy menyambut keinginan Soekarno itu. AS berkomitmen untuk membantu Indonesia merebut Papua dari tangan Belanda. Saat itu hubungan Kennedy dengan Soekarno sangat mesra.
Tahun 1961 Soekarno di undang oleh JF Kennedy ke Washington. Ketika itu diperkenalkan kepada Soekarno seseorang bernama Augustus Long. Nama ini berhubungan dengan Freeport untuk menguasai tambang Tembaga di Papua. Tentu disinilah Deal sesungguhnya. AS bantu Indonesia tapi dengan syarat setelah Papua direbut, Indonesia harus tanda tangani Kontrak Karya (KK) kepada perusahaan yang ditunjuk oleh Agustus Long. Soekarno deal. Rencanapun disusun. Soekarno memerintahkan kepada TNI untuk merebut Irian barat. Benarlah. Berkat tekanan Kennedy, Inggris dan Australia tidak memberikan dukungan apapun kepada Belanda ketika TNI melakukan penyerbuan ke Irian Barat ( Papua). Membiarkan Belanda terjepit sendiri. Sehingga Irian Barat dapat direbut oleh TNI. Artinya walau ketika itu persenjataan dari Rusia namun tanpa AS, engga mungkin Indonesia bisa merebut Papua.
Tapi masalahnya engga selesai begitu saja. Skenario berikutnya adalah bagaimana memberikan dukungan politik ke Indonesia agar penyerahan Irian barat ( papua ) kedalam NKRI dapat pengakuan internasional. Masalahnya Belanda memasukan gugatan ke PBB. Selanjutnya Politik bergulir seperti agenda Soekarno dan JFK melalui PBB , dibuatlah Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang memuat "Act of Free Choice" (Pernyataan Bebas Memilih). Akhirnya Belanda kalah tanpa kehilangan muka.
Namun setelah itu, Soekarno tak pernah menepati janjinya untuk tanda tangan KK. Walau Agustus Long tak pernah lelah menagih kepada Soekarno, Soekarno tidak peduli. Bahkan Soekarno semakin menjauh dari AS. Soekarno mendekat ke China dan Unisoviet. Akhirnya, Soekarno dijatuhkan oleh Soeharto lewat dukungan CIA. Tahun 1967 , Freeport MacMoran menandatangani Contract dengan Indonesia untuk hak atas konsesi tambang tersebut. Bukan hanya AS merasa berhak atas Papua tapi juga inggeris dan Australia.Maklum saja kedua negara ini juga berjasa terhadap keunggulan AS memenangkan perang dunia kedua dan berperan ikut menekan Belanda untuk angkat kaki dari Irian. Makanya papua itu sampai sekerang masih masuk agenda Australia dan Inggris.
32 tahun dan ditambah 15 tahun reformasi hak hak rakyat Papua tidak pernah dihormati. KK terus diperpanjang. Barulah di era Jokowi, hak rekyat papua akan SDA diberikan secara adil. Kini BUMD Papua sebagai pemegang saham dari Freeport. Pajak air dan tanah dibayar oleh Freeport, sebelumnya tidak pernah dapat. Pemda Papua juga berhak mendapatkan PAD dan biaya ganti rugi kerusakan lingkungan akibat adanya penambangan. Infrastruktur papua dibangun secara luas agar potensi ekonom papua dapat menjadi potensi real bagi kesejahteraan rakyat papua.
Kalaulah sampai Papua berpisah dengan Indonesia maka Australia, Inggris dan AS akan menganeksasi Papua secara tidak langsung. KK akan kembali diterapkan seperti era Soeharto. Rakyat papua tidak akan mendapatkan hal yang lebih baik dari apa yang sudah Jokowi berikan sekarang. Yakinlah. Mari bergandengan tangan, bersama Jokowi kita bisa.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.