Mengapa Prabowo ingin jadi
Presiden? Tanya saya kepada teman kemarin waktu
bertemu di restoran, Metropolis Hong Kong. Teman ini saya kenal baik karena bisnisnya ada hubungan dengan Prabowo. Bukan hanya ingin tapi berambisi.
Tahu,kan , apa itu ambisi? Sesuatu yang
sangat diharapkan dan untuk itu akan diperjuangkan dengan at all cost. Katanya.
Tapi apa motivasinya? Aoakah benar karena
ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara? Tanya saya. Teman
itu dengan tersenyum mengatakan kepada saya bahwa motivasi utamanya adalah
karena dendam masa lalu. Yang harus diketahui bahwa Prabowo lahir dari keluarga
elite dan intelek. Ayahnya Soemitro djojohadikusumo ,dikenal sebagai begawan
ekonomi dan Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota BPUPKI,
pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama. Jadi baik kakeknya maupun
ayahnya adalah bangsawan dan cendekiawan. Walau masa remajanya banyak diluar
negeri karena harus mengikuti ayahnya yang buronan politik Orla rezim Soekarno
namun ketika berangkat dewasa Prabowo berada diring satu kekuasaan Soeharto. Karena
Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo sebagai arsitek pembangunan Ekonomi Orde Baru
, tentu sangat dipercaya oleh Soeharto. Alasan rasa hormat Soeharto kepada
Soemitro lah yang meminta agar Putranya , Prabowo menjadi menantunya. Sejak itu
Prabowo menjadi menantu dari orang nomor 1 di negeri ini dan berkuasa dengan
sangat otoriter. Karir Prabowo dimiliter
sudah dapat ditebak. Ia menjadi raising star.Pangkatnya naik cepat dan mendapat
kedudukan terhormat di Militer.
Sebagai anak bangsawan dan
cendekiawan, dan tumbuh berkembang sebagai menantu Presiden ,secara psikologis
telah membuat Prabowo menjadi orang yang sangat tinggi pride nya. Rasa bangga
dirinya sangat tinggi. Dia tidak pernah siap untuk dilecehkan atau dikecilkan
oleh orang lain. Chaos Mey 1998 yang membuat Soeharto harus lengser dan sampai
kini masih menjadi awan gelap siapa dibalik chaos itu.Siapa yang paling
bertanggung jawab atas chaos mey 1998? Yang pasti setelah itu Prabowo
diberhentikan oleh Panglima Abri. Mungkin seumur negeri ini hanya Prabowo satu
satunya Perwira Tinggi TNI yang diberhentikan oleh TNI. Namun kebijakan TNI
tetap berlaku umum bahwa masalah internal TNI hanya TNI yang tahu. TNI tidak
pernah membocorkan alasan pemberhentian Prabowo.Ini sudah menjadi tradisi
militer,tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Namun yang pasti
pemberhentian itu berkaitan dengan dokrin TNI patuh kepada pemimpin Nasional yang juga menjadi kehormatan bagi seluruh
prajurit TNI. Justru karena pemberhentian sebagai Pati TNI itu membuat Prabowo
sakit hati dengan atasannya.Namun dia tidak berdaya untuk melawan karena memang
tidak punya nyali seperti Khadapi sang kolonel yang mengkodeta Raja Idris di
Libia. Prabowo memilih untuk menerima dan menjauh dari hiruk pikuk politik. Dia pergi
ke Yordan membantu usaha adiknya (Hashim djojohadikusumo). Kebetulan Raja
Yordania, Abdullah II adalah sahabat Prabowo dulu waktu ikut training di Fort
Banning yang dikenal sebagai lembaga pendidikan militer paling bergengsi di
Amerika Serikat yang khusus mencetak pasukan ahli teror kota dan perang kota.
Menurut teman saya bahwa Hashim lah yang memotivasi Prabowo untuk mendirikan partai dan mencalonkan diri sebagai
Presiden. Ini diajukan oleh Hashim setelah dia dijebak Sandiaga Uno dan Edwin Suryajaya ( Adik dari Edward Suryajaya,Bendahara Golkar) lewat skema Hostile Takeover dan akhirnya kalah dengan
terpaksa melepas bisnis Tambang Batu Baranya di PT.Adaro. Kasus ini sempat digelar di Pengadilan Singapore dan
akhirnya Hashim kalah. Hashim dendam dengan kekalahan ini. Prabowo juga dendam
dengan dia tersingkir sebagai Pati TNI, dan karenanya setuju dengan ide Hashim. Mungkin faktor dendam lebih dominan.Demikian teman saya menyimpulkan. Sejak partai Garindra didirikan, Hashim bertindak sebagai
financial resource bagi Prabowo. Tahun
2009 pasangan Mega- Prabowo tidak berdaya
menghadapi SBY yang didukung oleh ARB. Hashim tahu bahwa kekalahan Mega-Prabowo sama dengan kekalahannya atas
Adaro. Semua karena ada harimau besar dibalik ARB yaitu Nathaniel Philip
Rothschild ( Nat). Nat adalah anggota dari keluarga terkaya Yahudi. Buyutnya
bernama Mayer Amschel Bauer Rothschild merupakan penggerak utama Zeonist dan pendana terjadinya migrasi
besar besaran bangsa Yahudi dari seluruh dunia kembali ke Tanah Palestina, dan
akhirnya terbentuklah negara Israel. Nat sendiri dikenal sebagai konglomerat
Tambang terbesar didunia. Buyutnya juga adalah pendiri Bursa emas di london dan
pendiri the Fed ( Bank central Amerika). Nat didukung oleh sumber pendanaan
Yahudi dari hasil menguras SDA diseluruh dunia,seperti AbuDhabi Investment
Council, Schroders Investment Management Limited, Standard Life Investments,
Taube Hodson Stonex LLP, Artemis Investment Management LLP, dan Robert
Friedland. Menurut cerita kalangan fund manager dunia, sumber pendanaan Nat itu
assetnya lebih besar dari GNP Amerika. Jadi benar benar real power.
Pada September 2012 Hashim kalipertama bertemu dengan Nat di restoran Belvedere yang berada di Holland Park,
London. Pertemuan keduanya 'dicomblangi' dari teman Hashim yaitu Robert
Friedland seorang konglomerat tambang AS dan pemegang saham terbesar dibeberapa
lembaga keuangan di Eropa dan Amerika. Setela itu Hashim bergabung dengan Nat.
Penyebabnya karena Nat bertikai dengan sohibnya ARB di Bumi Resource PLC yang listed di Bursa London.Nat menguasai
saham Bumi Resouce PLC melalui anak perusahaannya bernama Vallar. Awalnya ARB
dimanfaatkan oleh Nat untuk menguasai tambang batu bara di Indonesia dan
karenanya Nat mendukung SBY sebagai Capres tahun 2004,dimana ARB dibelakang SBY.
Keliatannya awal pertikaian antara ARB dan Nat terjadi ketika ARB telah menjadi
Ketua Umum Golkar dan bermitra dengan China Investment Corporation ( CIC). ARB tidak lagi sebagai loyalis Nat karena sudah di back up oleh CIC. Dia ingin bersama CIC menguasai Tambang Batu bara di Indonesia dan mendepak Nat di Bumi Resouce PLC, dan tentu ingin
menguasai Freeport karena PT. Bumi Resource juga adalah pemegang saham Freeport.
Itu sebabnya ARB menggunakan Golkar sebagai kendaraan untuk menjadi Presiden
RI. Nat tidak bisa menerima sikap ARB
tersebut. Maka perang tidak bisa dielakan. Awalnya ARB tersingkir dari Bumi Plc
namun ARB melawan. Setelah 13 bulan peperangan berlangsung, berakhir dengan ARB berhak menguasai kembali PT.Bumi Resource namun harus
membayar sebesar 501 juta dollar AS. Mungkin karena inilah ARB harus rela
mendukung Prabowo sebagai Capres. Actual winner is Rothschild Family.
Ya bagi ARB dan Hashim, kekuasaan
formal tidaklah penting, yang penting adalah UANG. Dengan uang maka kekuasaan
bisa diperalat. Ingat apa kata Mayer Amschel Bauer Rothschild "Give me
control of a nation's money and I care not who makes it's laws". Kini
Hashim dan ARB akan menjadi settlor dari Rothschild untuk mendukung Prabowo jadi
RI-1. Bersamanya juga ada barisan Partai berbendera Islam yang ikut bergabung untuk menjadi icon
melawan kekuatan idiology kaum Marhaen (sosialis nasionalis). Rothschild membeli jiwa mereka semua dengan uang dan mereka loyal karena itu...tentu untuk kepentingan Rothschild, bukan kepentingan nasional apalagi kepentingan agama. Teman saya dengan sinis berkata kepada saya " Yea I do know about the Rothschild’s. So what. What the hell is your point? You don't think that having control of the money is more power than making laws? If you control all the money do you not have the maker of laws at your disposal? The only thing you would fear is a socialist in power. Makanya PDIP harus tidak boleh berkuasa, kemenangan Jokowi adalah nightmare bagi capitalism...
Bang Zeli,
ReplyDeleteSejauh mana kepastian klaim "Karena uang inilah ARB harus rela mendukung Prabowo sebagai Capres"..?
Roy, saya sudah inbox jawabannya.
ReplyDeleteMenarik, tp pertanyaannya adalah apakah th 2009 saat prabowo berpasangan dg megawati mereka dapat bantuan dana tak terbatas dari rothschild juga melalui hashim? jika tidak alasannya knp? thx for share.
ReplyDeleteHashim bergabung dengan Nat Rotchild tahun 2012.Jadi 2009 Rothchild masih bersama ARB.
ReplyDeletemenurut saya: rezim orde baru telah "membiarkan" negara ini dijajah dengan cara ekonomi,, pembohongan publik, kerakusan atas kekuasaan dan finasial menjadikan negara ini tidak dapat dikendalikan,,,secara pribadi konsep perekonomian yang di buat/dijalankan oleh bapak soemitro tidak cocok dengan kultur budaya bangsa Indonesia, maaf,,walaupun beliau dianggap begawan ekonomi,bagiku system ekonomi saat itu sangat rapuh...di pertengahan tahun 80'an adalah awal kehancuran ekonomi republik ini,,,isu tentang perkebunan kelapa sawit yang menjadi bisnis mumpuni disantap dengan gampang oleh pemerintah dan rakyat dan kemudian juga penyelewengan bisnis pertanian/perkebunan ke arah industri menjadikan perekonomian bangsa ini yang disusun dalam dasar pemanfaatan untuk rakyat tidak berjalan sesuai tujuan,,,,saat ini, undang-undang minerba menjadikan saya pribadi agak skeptis dengan perekonomian bangsa ini,,bagi saya,,undang-undang minerba menjadikan bangsa ini hanya mitra bagi kaum kapitalis,,,undang-undang agraria yang menurut saya kurang jelas tujuannya menjadikan rakyat bangsa ini hanya menjadi "penyewa' di negerinya....saya hanya bisa memohon kepada pemimpin bangsa ini,,pikirkan rakyatmu,,hilangkan kerakusan akan tahta dan finansial,,,keragaman kekayaan negara ini hanya milik masyarakat,,,kita dulu adalah bangsa indonesia,,kita sekarang bangsa indonesia,,besok dan sampai kapanpun juga bangsa Indonesia,,,saya usulkan, jadikan teori desa mengepung kota menjadi system perekonomian bangsa,,,
ReplyDeleteAmat mengerikan
ReplyDeleteIzin share ya
ReplyDeleteada hubungannya ngga' hengkangnya hari tanu s ke kubu prabowo yg (konon dibelakang ht ada g.soros?)
ReplyDeleteBang, bagaimana menurut bang Zeli. Hubungan rothschild dengan new world order dan perang akhir jaman, dimana saat ini new world order sedang mencari harta untuk perang akhir jaman, dan mereka menjarah SDA kita untuk perjuangan mereka. Dan sekarang banyak kiai dan uztad yg justru mendukung capres yg dibiayai rothschild.
ReplyDeleteRothschild itu peyokong utama new order Mereka masuk disemua aspek kehidupan..sebagian besar media massa Indonesia dikuasai oleh mereka. Bahkan Republika sudah dikuasai oleh yahudi.Didunia usaha hampir sebagian besar sudah dikuasai mereka..silahkan lihat http://culas.blogspot.com/2013/06/negeri-jajahan.html
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIngat juga, hanya berapa bulan yang lalu, Mr. Nathanial Rothschild secara umum pernah tunjuk Pak Djojohadikusumo sebagai partner baru dalam perang boardroom di antara Rothschild dan Pak Bakrie.
ReplyDeleteSaya sedang mencari alasan Pak Sandi Uno malah mau mendukung pak Prabowo hehe
ReplyDeleteDengan penjelasan yang telah disampaikan, saya malah menyimpulkan hal yang berbeda. Jika ARB mendukung prabowo, maka Rothschild akan mendukung calon sebrang (Jokowi). Jika Prabowo menang, maka tambang di Indonesia akan jatuh ke tangan ARB secara lebih mudah, dan dikelola oleh Negara secara lebih mudah juga karena ada kedekatan hubungan antara presiden dengan ARB dan Rothschild akan sulit menguasai tambang Indonesia lebih besar lagi. Namun jika calon sebrang yang menang maka akan membuka jalan lebih besar untuk Rothschild kembali menguasai tambang Indonesia yang secara kasar, bisa disimpulkan yang menguasai rambang Indonesia bukanlah orang indonesia itu sendiri.
ReplyDeleteTulisan yg menarik. Semua telah usai.. Sekarang Pak Dhe. 2periode.
ReplyDeleteHebatnya manusia pilihan Tuhan 😅
ReplyDelete