Monday, May 28, 2012

Ka'bah ..


Anda mungkin tahu  apa itu Piramid. Ia adalah bangunan yang sampai kini masuk dalam 7 keajaiban dunia. Suatu lambang kemajuan peradaban mesir kuno. Bentuk pyramid itu lebar dibawah dan kemudian mengerucut keatas. Mengapa pyramid itu dibuat seperti itu ? konon menurut sejarah , orang  Mesir kuno ketika itu menyembah Api. Bentuk api yang sedang menyala nyala keatas  memang menyerupai pyramid itu. Mereka memuja api sebagai sumber kekuatan dan membentuk peradaban dengan itu.  Sifat api akan terus menyala sepanjang ada fuel. Bila fuel habis menjadi debu maka padamlah api. Karenanya analogi api tak ubahnya dengan iblis yang senantiasa menyala nyala keatas dan berusaha mencari manusia sebagai fuel agar iblis terus menyala dan hidup. Dan memanglah iblis itu diciptakan dari api oleh Allah. Jadi karakter api melekat pada iblis dan targetnya adalah manusia untuk dilumat dan dibakar menjadi debu seperti asalnya dari tanah.

Hirarki dalam organisasi modern selalu berbentuk Piramid. Strata  social masyarakatpun mengikuti model pyramid juga.  Orang miskin atau awam berada dilevel terendah yang disebut dengan komunitas muram. Semakin bergerak keatas semakin berkilau dia dan terus keatas dan keatas sampailah ia dipuncak yang jumlah komunitasnya sangat sedikit. Atau disebut dengan elite. Manusia modern berjuang keras dengan segala daya dan upaya untuk melewati level piramida itu. Yang berada diatasnya tak rela begitu saja membiarkan mereka naik keatas.  Yang diatas melalui rekayasa akal dan pengetahuannya sengaja menciptakan ilusi agar orang tentram berada dilevel bawah. Agar mereka bebas berlama lama berada diatas. Pada waktu bersamaan, yang kaya menindas yang miskin dalam berbagai cara. Yang kuat menindas yang lemah dalam berbagai bentuk perlakuan. Para elite politik melempar retorika tipuan untuk melahirkan inspirasi agar orang setia. Para CEO memotivasi ribuan karyawan agar bekerja keras dan laba untuk pemegang saham.

Itulah paradigm piramida dalam kehidupan modern saat ini. Para pemimpin yang berada dipuncak piramida layaknya srigala berbulu domba.  Mereka hidup memanjakan diri diatas penderitaan orang banyak . Memang Paganisme dan Majusi sudah tidak ada di zaman kini. Namun ajaran dan idiologinya lekat dalam kehidupan sehari hari. Ajaran itu bagaikan kobaran api yang menyala nyala , dipelajari dengan serius disetiap kampus dan sekolah. Ia telah menjadi dogma manusia akhir zaman yang membuat semua orang berkompetisi siang dan malam.  Dalam setiap moment , ada yang siap dimakan dan siap memakan. Halal atau Haram , bukan lagi ukuran untuk dimakan. Semua halal saja untuk sebuah rezki dalam dimensi berkompetisi itu.  Sampai sebagian orang  yang kalah berkata bahwa hidup itu tidak adil. Hidup adalah siksaan. Padahal hidup adalah berkah tak terbilang dari Allah. Hanya paradigm yang salah mebuat hidup menjadi beban dan menyesakan.

Islam mempunyai cara berbeda melihat bagaimana tatanan social dan peradaban dibangun. Islam tidak mengenal piramida sebagai symbol dan standard untuk dijadikan acuan menjalani kehidupan. Islam mengenal hanya satu yaitu KA’BAH. Bentuk Ka’bah tidak pyramid. Ia berbentuk kubus. Diatas , disamping, diwawah sama besarnya. Sebagai sebuah inspirasi bahwa tidak ada manusia bisa meng claim dia berada diatas dari yang lainnya. Semua manusia dihadapan Allah adalah sama,kecuali amalannya. Maka inspirasi dari icon Ka’bah tak lain adalah mawaddata fil Qurba, cinta dan kasih sayang dalam semangat pengorbanan. Semua, siapapun dia, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, pintar atau bodoh,  berkorban untuk mencapai kebaikan  , kebenaran dan keadilan. Soal takaran tergantung dari kemampuan setiap orang namun kualitasnya tergantung dari keikhlasannya dihadapan Allah.

BIla ditilik dari ilmu ruang maka sebetulnya bentuk Ka’bah itu merupakan perpaduan dari enam piramida dan keenam puncaknya bertemu ditengah tengah ruang. Kalau dianalogikan , keenam piramida itu terdiri dari orang pintar,bodoh, kaya, miskin, penguasa, rakyat. Ini sebagai symbol scenario Allah yang menciptakan kehidupan penuh warna namun sebagai bangunan yang kokoh. Semua manusia boleh bergerak dengan takdirnya namun bergerak dan bertemu pada satu titik yang sama: keridhoan Allah. Titik temu yang berada ditengah ruang itu adalah  hati nurani. Api ( nafsu) yang menyala ketika sampai ditengah ruang, ia akan padam. Karena disitulah Allah berada. Disitulah kekuatan cinta berada. Yang kaya berbagi kepada yang miskin, yang miskin sabar dalam kemiskinannya, para pemimpin yang amanah pelindung rakyat dan berbuat karena cinta,orang berilmu menebarkan ilmunya untuk kebenaran dan kebaikan bagi siapa saja. Ka’bah adalah symbol kehidupan yang menjadi orientasi bagi semua umat islam. Ia menjadi motivasi dan tujuan hidupnya. 

Rusaknya peradaban modern saat ini yang ditandai banyaknya konplik tak lain disebabkan oleh mindset piramida. Tak ubahnya dengan kaum majusi yang menyembah api ( nafsu) kesenangan dunia berupa harta, wanita dan tahta,  yang menghanguskan rasa aman dan damai. Karena paradigm piramida membuat kebenaran, kebaikan, keadilan diperdagangkan , yang diuntungkan naik , yang dirugikan tenggelam, Ya paradigma menjajah..


2 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.