Monday, June 15, 2009

Kebenaran ?

Belakangan ini ada perang informasi antara Pemerintah dengan masyarakat. Ini berkaitan dengan data yang dipublikasikan dan pernyataan pejabat yang berbeda. Pernyataan dari Sri Mulyani adalah sebagai berikut : Penambahan utang Indonesia selama periode 2004-2008 mencapai US$ 8,61 miliar atau sekitar Rp 86 triliun, lebih rendah dibandingkan penambahan utang pada periode 2001-2004 yang sebesar US$ 17,81 miliar. Mana yang benar data yang dipublikasikan atau pernyataan dari Sri Mulyani ?

Sementara Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, realisasi utang pemerintah dalam bentuk surat utang atau obligasi hingga saat ini mencapai Rp943 triliun, naik Rp281 triliun dari Rp662 triliun lima tahun lalu. Pada saat yang sama, realisasi utang pemerintah berupa utang luar negeri mencapai Rp752 triliun, naik Rp139 triliun dari Rp613 triliun pada 2004. Perhitungan akumulasi total utang baik surat utang maupun utang luar negeri ini menyebabkan total stok utang pemerintah dalam lima tahun terakhir bertambah sekitar Rp420 triliun, dengan ratarata tambahan per tahun Rp84 triliun. Kalau diperhitungkan hutang yang belum direaliasasikan ( outstandaing loan ) maka jumlah lebih besar lagi.

Kita ingin bertanya, mana data dan informasi yang benar ? Apakah pernyataan atau publikasi resmi department keuangan ?

Kemudian , kita kemarin mendapatkan berita bahwa total hutang kita turun drastis bila dibandingkan dengan PDB. Beritanya seperti ini : Pada 2001 total PDB Indonesia adalah Rp 1.466 triliun, dan pada 2004 bertambah menjadi Rp 2,295 triliun. "Sementara dengan penambahan utang US$ 8,61 miliar sepanjang 2004 sampai 2008, total PDB kita di 2008 adalah Rp 2.648 triliun,"

Nah mari kita lihat data PDB berdasarkan Biro Pusat Statistic Tahun 2008 PDB Nominal : Rp 4.954 Trilyunm PDB Riil (Konstan) : Rp 2.082 Trilyun. Tahun 2004 PDB Nominal : Rp 2.303 Trilyun PDB Riil (Konstan) : Rp 1.660 Trilyun.

Kembali berdasarkan data hutang versi pernyataan Menkeu. Percentasi hutang dengan PDB rill maka hasilnya sebagai berikut.: Tahun 2004 : Rasio Hutang terhadap PDB Riil adalah 76,8%. Tahun 2008 : Rasio hutang terhadap PDB Riil adalah 77,9%. Bisa dilihat kalau rasionya toh sama saja atau lebih besar sedikit antara tahun 2004 dengan 2008. Ya memang benar ada penurun drastic terhadap PDB Nominal dimana Tahun 2004 : Rasio Hutang terhadap PDB Nominal adalah 55,3%.Tahun 2008 : Rasio hutang terhadap PDB Nominal adalah 32,7%. Tapi semua orang yang pernah mengenyam pendidikan di fakultas ekonomi tahu sekali bahwa PDB Nominal tidak pernah diperhitungkan karena belum memasukkan factor inflasi dan lain. Yang jadi pegangan adalah PDB riil.

Nah , mana yang benar ? Keliatannya menjelang pemilu terjadi pengaburan informasi dan membuat orang bingung. Inilah kalau kejujuran diabaikan demi menciptakan kebohongan demi kebohongan untuk akhirnya menjadi kebenaran …Seharusnya kebenaran itu tidak berpihak…

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.