Dalam satu pertemuan dengan beberapa teman di Mariot Hotel Hong Kong. Salah satu teman mengatakan tentang " Dunia lain " yang sangat rahasia. Dunia lain ini adalah dunia virtual. Sebagai mana dunia tentu didalamnya ada komunitas seperti layaknya sebuah negara. Mereka mempunyai system untuk berbuat apa saja demi tercapainya tujuannya menguasai dunia nyata. Karena yang hadir dalam pertemuan itu adalah teman teman yang berprofesi sebagai fund manager maka tentu arahnya dapat ditebak yaitu kerahasiaan perdagangan pasar keuangan.
Memang ada kecurigaan public khususnya orang awam dibidang bisnis keuangan tentang adanya “ perdagangan rahasia (secret trading ) “ untuk berbagai jenis produk pasar uang. Tapi hal ini dijawab tegas oleh pihak perbankan “ tidak ada perdagangan rahasia (no “such secret” market exists “. Bahkan sinyalemen ini dinyatakan oleh otoritas pengawas pasar uang sabagai bentuk lain dari sekelompok orang yang ingin merusak reputasi dunia perbankan. Tapi bagi pemain kelas atas dipasar uang global , sikap otoritas dan lembaga perbankan yang tidak mengakui adanya perdagangan rahasia adalah munafik. Teman saya yang bekerja di salah satu lembaga keuangan raksasa di US mengatakan “ setiap hari , banyak jenis surat hutang dan surat berharga yang diperjual belikan melalui portal service tanpa diketahui oleh public. Hebatnya kegiatan ini dilakukan oleh perbankan kelas dunia dan lembaga keuangan lainnya yang tujuannya adalah melayani kebutuhan nasabah pribadi ( Private placement ).
Tidak banyak orang mengetahui bahwa ada system yang sengaja dicreate oleh pemerintah AS untuk menciptakan bubble asset melalui private placement. Sebagaimana ketentuan dari Lembaga pengawas pasar uang /modal Amerika yang diatur dalam SEC 144 A , menegaskan bahwa The National Association of Securities Dealers (NASD) tidak akan mempublikasikan informasi transaksi perdagangan yang terkait dengan SEC 144 A (NASD will not disseminate trade report information for transactions involving Rule 144A eligible, privately places debt securities, including PORTAL designated and investment grade DTC eligible debt.”) Jadi jelas sekali bahwa perdagangan rahasia itu ada. Hebatnya transaksi ini menggunakan electronic screen-based system, yang dapat access dalam 144A SEC adalah member ( lembaga keuangan ) yang memenuhi kualifikasi sebagai pemain. Transaksi dilakukan diatara member untuk kepentingan nasabahnya masing masing dalam rangka meningkatkan nilai investasi. Jumlah nasabah yang terlibat dalam system ini diperkirakan mencapai 2500 rekening. Rata rata nasabah itu harus mempunyai rekening minimum USD 100 juta tunai dan mereka adalah kalangan private ( istilah yang dipakai seperti QIBs/QIPs- Qualified Institutional Buyer/Qualified Institutional Purchaser) Transaksi ini dijalankan dengan mekanisme portal dan terhubung dengan lembaga clearing baik lokal maupun global, seperti Euroclear, clearstream, DTC ( deposit trust & clearing corporation ). Lembaga clearing ini bukanlah governmen body, Mereka adalah lembaga perusahaan biasa yang kepemilikannya oleh pribadi. Namun lembaga ini berdasar hukum AS , merupakan a member of the Federal Reserve System and a registered clearing agency with the Securities and Exchange Commission.
Mereka melakukan transaksi dengan sangat spektakuler baik dari sisi jumlah maupun volume. Sebagai perbandingan , rata rata per tahun terjadi perpindahan asset di DTC sebanyak 164 juta transaksi dengan volume USD 77 trilion dan total asset yang dipegang oleh DTC mencapai USD 19 triliun. Ini baru DTC , belum lagi yang lain. Total seluruh asset yang ditempatkan dalam system ini diperkirakan mencapai USD 540 trilion. Sangat fantastic!!!Bandingkan dengan GNP British yang USD 15 triliun .
Jadi karena sifatnya rahasia tentu diatara members dapat melakukan apa saja sesuai kesepakatan. Tentu saja ini juga kesepakatan dengan penguasa mata uang. Mengapa harus dirahasiakan ? lantas uang siapa yang mereka kelola? Siapakah nasabah private tersebut ? inilah yang menjadi pertanyaan yang tak pernah terjawabkan. Yang pasti ” tidak ada transaksi kecuali bagaimana menciptakan laba dan laba. System di create untuk laba. Inilah system yang menjamin semua pemain mendapatkan untung. ” Demikian tanggapan teman saya yang bekerja sebagai money broker tetang keberadan system ini. Jadi sebetulnya ” mereka ( AS ) mencetak uang melalui system tanpa peduli dengan fundamental ekonomi.” sambung teman saya itu. Sementara melalui system lain, para pemain harus mengambil resiko ketidak pastian.
Apa jadinya ,bila sebagian private nasabah ini menggunakan laba transaksi tersebut untuk masuk kesystem publik , yaitu melalui pasar uang atau pasar modal ? Di perkirakan saat ini mereka bergentayangan di pasar uang public seperti AS, Eropa, dan Asia. Dan bahayanya adalah modal mereka yang masuk tersebut berjangka pendek. Diperkirakan mencapai triliunan dollar AS, di antaranya digerakkan oleh hedge fund dan sepenuhnya bermotif spekulasi. Tentu dengan kekuatan modal yang mereka dapat melalui system tersebut diatas , dapat dengan mudah mengontrol perputaran transaksi dan menentukan arah kebijakan pasar. Pasar publik tidak akan berdaya menghadapi pemain pemain dari ”dunia lain” ini. Asia , yang sangat renta dengan fluktuasi mata uang AS , benar benar berhadapan dengan masalah serius dimana stabilitas mata uangnya didukung oleh system seperti ini.
Inilah , paradox dari cara kapitalisme. Tidak berlebihan bila baru baru ini , Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Pasifik (ESCAP), Bank for International Settlement yang merupakan bank sentralnya bank-bank sentral di seluruh dunia, dan mantan Pemimpin Federal Reserve (Bank Sentral AS) Alan Greenspan juga sudah mengingatkan rentannya negara- negara korban krisis Asia 1997/1998 untuk jatuh kembali ke dalam krisis. Mungkinkah ini ? Indikator tanda bahaya yang mereka lihat adalah munculnya berbagai kondisi atau gejala mirip seperti yang terjadi menjelang krisis 1997/1998.
Gejala tersebut terutama gelombang arus modal jangka pendek dalam skala masif ke emerging markets Asia di tengah ekses likuiditas berlimpah di pasar finansial global. Arus modal deras itu mendorong terjadinya inflasi nilai aset-aset finansial (overvalued) atau gelembung-gelembung (bubble) dalam perekonomian yang berpotensi meledak atau mengalami koreksi tajam dalam kasus terjadi pembalikan arus modal. Jika ini terjadi, imbasnya dikhawatirkan bakal mengguncang tidak saja di pasar modal dan pasar uang, tetapi juga perekonomian emerging market secara keseluruhan. Salah satu indikasi bubble itu adalah penguatan nilai tukar yang terlalu cepat serta lonjakan indeks harga saham dan kapitalisasi pasar modal ke rekor tertinggi. Hebatnya, negara Asia dan lainnya bekerja keras dengan mengerahkan sumber daya manusia berlebih serta sumber daya alamnya untuk mengisi cadangan mata uang dollarnya , sementara sekelompok kecil pemain “mengatur” semuanya tanpa harus melakukan apapun kecuali hanya mengutakatik system. Sampai kapan keadaan ini terus berlangsung. Rasanya saatnya kini mata uang kembali keemas, ya kan ?
Memang ada kecurigaan public khususnya orang awam dibidang bisnis keuangan tentang adanya “ perdagangan rahasia (secret trading ) “ untuk berbagai jenis produk pasar uang. Tapi hal ini dijawab tegas oleh pihak perbankan “ tidak ada perdagangan rahasia (no “such secret” market exists “. Bahkan sinyalemen ini dinyatakan oleh otoritas pengawas pasar uang sabagai bentuk lain dari sekelompok orang yang ingin merusak reputasi dunia perbankan. Tapi bagi pemain kelas atas dipasar uang global , sikap otoritas dan lembaga perbankan yang tidak mengakui adanya perdagangan rahasia adalah munafik. Teman saya yang bekerja di salah satu lembaga keuangan raksasa di US mengatakan “ setiap hari , banyak jenis surat hutang dan surat berharga yang diperjual belikan melalui portal service tanpa diketahui oleh public. Hebatnya kegiatan ini dilakukan oleh perbankan kelas dunia dan lembaga keuangan lainnya yang tujuannya adalah melayani kebutuhan nasabah pribadi ( Private placement ).
Tidak banyak orang mengetahui bahwa ada system yang sengaja dicreate oleh pemerintah AS untuk menciptakan bubble asset melalui private placement. Sebagaimana ketentuan dari Lembaga pengawas pasar uang /modal Amerika yang diatur dalam SEC 144 A , menegaskan bahwa The National Association of Securities Dealers (NASD) tidak akan mempublikasikan informasi transaksi perdagangan yang terkait dengan SEC 144 A (NASD will not disseminate trade report information for transactions involving Rule 144A eligible, privately places debt securities, including PORTAL designated and investment grade DTC eligible debt.”) Jadi jelas sekali bahwa perdagangan rahasia itu ada. Hebatnya transaksi ini menggunakan electronic screen-based system, yang dapat access dalam 144A SEC adalah member ( lembaga keuangan ) yang memenuhi kualifikasi sebagai pemain. Transaksi dilakukan diatara member untuk kepentingan nasabahnya masing masing dalam rangka meningkatkan nilai investasi. Jumlah nasabah yang terlibat dalam system ini diperkirakan mencapai 2500 rekening. Rata rata nasabah itu harus mempunyai rekening minimum USD 100 juta tunai dan mereka adalah kalangan private ( istilah yang dipakai seperti QIBs/QIPs- Qualified Institutional Buyer/Qualified Institutional Purchaser) Transaksi ini dijalankan dengan mekanisme portal dan terhubung dengan lembaga clearing baik lokal maupun global, seperti Euroclear, clearstream, DTC ( deposit trust & clearing corporation ). Lembaga clearing ini bukanlah governmen body, Mereka adalah lembaga perusahaan biasa yang kepemilikannya oleh pribadi. Namun lembaga ini berdasar hukum AS , merupakan a member of the Federal Reserve System and a registered clearing agency with the Securities and Exchange Commission.
Mereka melakukan transaksi dengan sangat spektakuler baik dari sisi jumlah maupun volume. Sebagai perbandingan , rata rata per tahun terjadi perpindahan asset di DTC sebanyak 164 juta transaksi dengan volume USD 77 trilion dan total asset yang dipegang oleh DTC mencapai USD 19 triliun. Ini baru DTC , belum lagi yang lain. Total seluruh asset yang ditempatkan dalam system ini diperkirakan mencapai USD 540 trilion. Sangat fantastic!!!Bandingkan dengan GNP British yang USD 15 triliun .
Jadi karena sifatnya rahasia tentu diatara members dapat melakukan apa saja sesuai kesepakatan. Tentu saja ini juga kesepakatan dengan penguasa mata uang. Mengapa harus dirahasiakan ? lantas uang siapa yang mereka kelola? Siapakah nasabah private tersebut ? inilah yang menjadi pertanyaan yang tak pernah terjawabkan. Yang pasti ” tidak ada transaksi kecuali bagaimana menciptakan laba dan laba. System di create untuk laba. Inilah system yang menjamin semua pemain mendapatkan untung. ” Demikian tanggapan teman saya yang bekerja sebagai money broker tetang keberadan system ini. Jadi sebetulnya ” mereka ( AS ) mencetak uang melalui system tanpa peduli dengan fundamental ekonomi.” sambung teman saya itu. Sementara melalui system lain, para pemain harus mengambil resiko ketidak pastian.
Apa jadinya ,bila sebagian private nasabah ini menggunakan laba transaksi tersebut untuk masuk kesystem publik , yaitu melalui pasar uang atau pasar modal ? Di perkirakan saat ini mereka bergentayangan di pasar uang public seperti AS, Eropa, dan Asia. Dan bahayanya adalah modal mereka yang masuk tersebut berjangka pendek. Diperkirakan mencapai triliunan dollar AS, di antaranya digerakkan oleh hedge fund dan sepenuhnya bermotif spekulasi. Tentu dengan kekuatan modal yang mereka dapat melalui system tersebut diatas , dapat dengan mudah mengontrol perputaran transaksi dan menentukan arah kebijakan pasar. Pasar publik tidak akan berdaya menghadapi pemain pemain dari ”dunia lain” ini. Asia , yang sangat renta dengan fluktuasi mata uang AS , benar benar berhadapan dengan masalah serius dimana stabilitas mata uangnya didukung oleh system seperti ini.
Inilah , paradox dari cara kapitalisme. Tidak berlebihan bila baru baru ini , Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Pasifik (ESCAP), Bank for International Settlement yang merupakan bank sentralnya bank-bank sentral di seluruh dunia, dan mantan Pemimpin Federal Reserve (Bank Sentral AS) Alan Greenspan juga sudah mengingatkan rentannya negara- negara korban krisis Asia 1997/1998 untuk jatuh kembali ke dalam krisis. Mungkinkah ini ? Indikator tanda bahaya yang mereka lihat adalah munculnya berbagai kondisi atau gejala mirip seperti yang terjadi menjelang krisis 1997/1998.
Gejala tersebut terutama gelombang arus modal jangka pendek dalam skala masif ke emerging markets Asia di tengah ekses likuiditas berlimpah di pasar finansial global. Arus modal deras itu mendorong terjadinya inflasi nilai aset-aset finansial (overvalued) atau gelembung-gelembung (bubble) dalam perekonomian yang berpotensi meledak atau mengalami koreksi tajam dalam kasus terjadi pembalikan arus modal. Jika ini terjadi, imbasnya dikhawatirkan bakal mengguncang tidak saja di pasar modal dan pasar uang, tetapi juga perekonomian emerging market secara keseluruhan. Salah satu indikasi bubble itu adalah penguatan nilai tukar yang terlalu cepat serta lonjakan indeks harga saham dan kapitalisasi pasar modal ke rekor tertinggi. Hebatnya, negara Asia dan lainnya bekerja keras dengan mengerahkan sumber daya manusia berlebih serta sumber daya alamnya untuk mengisi cadangan mata uang dollarnya , sementara sekelompok kecil pemain “mengatur” semuanya tanpa harus melakukan apapun kecuali hanya mengutakatik system. Sampai kapan keadaan ini terus berlangsung. Rasanya saatnya kini mata uang kembali keemas, ya kan ?
Halo Semua, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu dan fraudstars banyak kreditur kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang asli dan nyata,
ReplyDeleteSaya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih belurrm mendapat pinjaman saya.
Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.
Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar (Rp400.000.000) dengan tingkat bunga 2% rendah, tidak peduli berapa usiaku, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin saran semua orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com