tag:blogger.com,1999:blog-4366832256298243069.post2514605604661160001..comments2023-12-14T05:21:57.028+07:00Comments on lentera: Dibalik Subsidi dan APBNErizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-4366832256298243069.post-47082575482382671662015-01-04T05:38:31.529+07:002015-01-04T05:38:31.529+07:00Denny Rifandie,pembangunan adalah sebuah agenda. P...Denny Rifandie,pembangunan adalah sebuah agenda. Pemberian subsidi atau tidak adalah bagian dari agenda pemimpin. Sejak era Soehato kita terus menikmati subsidi namun dari generasi demi generasi kita terus mundur kebelakang secara makro. Padahal kita membangun sama dengan Korea dan Taiwan, bahkan lebih dulu ketimbang china. Tapi korea, Taiwan, China sudah lebih baik dari kita. Mengapa ? karena dari awal pemimpinnya membawa rakyat kepada realitas bahwa negara bisa maju bila rakyatnya mau bekerja keras, hemat dan pemimpin yang jujur. Tidak ada subsidi konsumsi tapi negara hadir disetiap ruang produksi sehingga rakyat mampu berkonsumsi pada harga berapapun. Kita sudah nikmati agenda membangun ala subsidi dan kini kita coba melewati agenda pembangunan tanpa subsidi yang pro produksi.Soal rakyat kesusahan itu hanya retorika kelompok menengah. Rakyat menderita bukan karena BBM naik tapi by process karena kebijakan masa lalu yang menipu mereka lewat kamakmuran ilusi...Soal korupsi itu juga akibat kebjakan masa lalu yang memanjakan rakyat dengan memberi secuil ( lewat susbidi ) dan merampok banyak. Ini harus dirubah..<br />Erizeli Bandarohttps://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4366832256298243069.post-61881229331213946052015-01-02T07:31:30.915+07:002015-01-02T07:31:30.915+07:00bukan rakyat bodoh yg menolak bbm dinaikan,bro.Tap...bukan rakyat bodoh yg menolak bbm dinaikan,bro.Tapi rakyat yg sedang berusaha menghindari kelaparan dan kurang gizi pada keluarganya dengan umk yg alakadarnya.mereka sudah cukup menyiasati penghasilannya yg pas-pasan.dan berusaha bisa menabung.apa mereka harus menunggu 9 bulan untuk bisa pulih kembali.sementara balita mereka perlu susu untuk menjadi anak yg sehat.dan kredit sudah terlanjur diambil.apa uang dari koruptor belum bisa segera cair.hanya kalangan menegah keatas yg tidak merasakan dampak kenaikan BBMAnonymousnoreply@blogger.com