MENJEMPUT ANNA.
Kantor Markas ICF di Geneva menghubungi saya di Hong Kong agar menemukan Anna. Mereka minta saya terbang ke NY untuk bertemu dengan seseorang. “ Semua tentang Anna ada di sana. “ Kata pria setengah baya yang saya temui di Central Park. Dia menyerahkan amplop warna putih “ Tugas kamu temukan dia. Gunakan semua sumber daya yang ada untuk itu. Dalam seminggu tidak ditemukan, proyek ini dihentikan. Anna sudah bisa dipastikan meninggal dalam tugas.” Lanjutnya. Saya tidak bisa bicara banyak karena dia segera berlalu. Di dalam amplop itu ada catatan tentang Anna dan Photonya. Dari dokumen itu , satu satunya sumber saya untuk menemukan Anna , ada di Seoul. Saya putuskan terbang ke Seoul untuk bertemu dengan perwakilan ICF untuk mengatur saya bertemu dengan seseorang yang dimaksud dalam dokumen.
ICF adalah lembaga charity di bawah Vatican yang mengkhususkan penggalangan dana kemanusiaan. Ketika ada pertemuan di Davos 10 tahun lalu saya direkomendasikan oleh China western Development program untuk bergabung dengan ICF. Saya tidak punya pilihan, apalagi setelah mendapat penjelasan dari Ted Turner bahwa ICF bertujuan kemanusiaan. Tidak terlibat politik. Tak lebih sebulan setelah saya setuju menjadi bagian dari ICF, Vatikan memberikan surat pengangkatan saya yang ditanda tangani langsung oleh Paus. Maka saya berhak menggunakan passport diplomatik dari Vatican.
Udara dingin bersalju di bulan Januari menyambut kedatangan saya di Seoul. Saya dijemput oleh seorang pria. Dari wajahnya dia masih muda. Tanpa banyak bicara dia langsung membawa saya kesuatu tempat. Berada di pinggir kota Seoul di kawasan Industri. Bertempat di sebuah cafe. Kami bertemu dengan seorang pria warga negara Rusia. Rambutnya cepak. Tinggi mungkin berkisar 175-180 CM. Agak berotot. Usianya sekitar 40 an.
“ Langsung aja kepokok persoalan. Kalau anda bisa bantu saya memindahkan asset saya di bank ini..” katanya seraya menunjukan dokumen deposit sebuah bank kecil di Xinjiang, China. “ Saya akan memberikan informasi yang anda perlukan.” Katanya ramah.
“ Bagaimana saya bisa yakin informasi anda benar ?
“ Kalau anda ragu kita tidak usah teruskan pembicaraan ini . Stop “ katanya berdiri.
“ Ok. Tapi ini jumlah besar. Engga gampang memindahkannya keluar “
“ Itu bukan urusan saya. Kalau anda bisa lakukan, informasi anda dapatkan”
“Apa yang harus saya lakukan untuk membantu anda?
“ Saya butuh contract counter trade dari pemerintah China dengan alat pembayaran dari asset saya itu. Setelah itu saya akan dapatkan uang tunai dari negara lain”
“ Negara mana ?
“ Venezuela.”
“ OK saya akan usahakan” Kata saya dengan cepat. Saya yakin Kontak yang diatur ICF tidak mungkin salah.
“ Thanks Waktu anda hanya sampai lusa. Kalau engga, anda tidak akan temukan saya lagi.”
“ Mengapa ?
“ Keadaan semakin kacau. Saya tidak mau mati konyol. “
“ OK.”
Usai pertemuan itu, saya langsung meluncur kembali ke Bandara untuk menuju Beijing. Saya segera menghubungi perwakilan ICF di Beijing untuk membahas rencana saya mendapatkan informasi soal Anna.
“ Saya tahu soal ini” kata Team perwakilan ICF di Beijing ketika saya perlihat dokumen. “ Itu berkaitan dengan proyek Gazelle”
“ Apa itu? “ kata saya mengerutkan kening semakin membuat saya pening.
“ Ini berkaitan dengan transaksi ilegal. Transaksi itu melalui bank terkemuka di London yang disinyalir bersekongkol dengan pemerintah Iran untuk menyembunyikan dana lebih dari $ 250 miliar dalam transaksi ilegal selama hampir satu dekade. Transaksi ini dilakukan dengan penyamaran yang sangat rumit, dengan satu tujuan merampok dalam setiap putaran clearing perdagangan pasar uang euroclear dan clearstream yang terhubung dengan the fed. Di samping itu, Iran bisa leluasa melaksanakan perdagangan dunia walau sistem keuangan internationalnya di Embargo PBB. “
“ Bagaimana itu bisa terjadi tanpa ada channeling yang legitimate. Bukankan Iran secara banking diembargo oleh komunitas international?
“ Mereka gunakan bank kecil di Xinjiang, yang terhubung dengan Kazakhtan dan dibantu oleh Rusia”
“ Siapa yang dirampok ?
“ Orang kaya Arab”
“ Oh…makanya dia minta bantu saya memindahkan asset nya melalui transaksi counter trade. Dan sekarang dia ketakutan“
“ Ya.”
“ Apa mungkin ?
“ Kamu kan pernah duduk sebagai direktur China Western development program. Mereka punya akses untuk membantu kamu. Temui saja mereka.”
Saya mengangguk. Segera saya hubungi sahabat saya di CWDP seorang profesor. Dia senang karena saya telp dan janji akan menemui saya di hotel. Ketika bertemu saya ceritakan masalah saya. Dia mendengar dengan seksama. “ Saya akan atur koneksi saya di OJK agar transaksi bisa diatur dan asset di xinjiang pindah ke Venezuela. “ katanya dan saya senang. Ada titik terang. “ Tapi kita butuh biaya untuk itu ?
“ Berapa ?
“ Karena assetnya besar. Kemungkinan berkisar USD 1 juta. “
“ Ok, saya akan siapkan. “ kata saya segera menghubungi perwakilan ICF di Beijing untuk cash out USD 1 juta.
Saya juga minta perwakilan ICF di Seoul agar menghubungi orang Rusia itu. Saya akan segera berikan pre-confirmation trade settlement dan setelah itu saya harus dapatkan informasi tentang Anna. Team dari Seoul mengabarkan bahwa orang Rusia siap menyerahkan informasi tentang Anna. Keesokan malam saya dapat informasi lengkap tentang Anna. Tapi hanya tempat untuk bertemu dengan koneksi di Istanbul. Ah gila. Saya pikir akan dapatkan alamat lengkap ternyata hanya informasi tentang kontak.
Waktu terus belalu. Waktu tersisa untuk menemukan Anna tinggal 3 hari. Selama misi ini saya lose contact dengan Kantor saya di Hong kong. Dari Beijing saya terbang ke Istanbul. Saya menghubungi Team ICF di Turki agar mendampingi saya di Istanbul. Mereka memang datang menjemput saya. Membawa saya ke alamat kontak yang diberikan oleh orang Rusia itu.
Bertempat di perumahan kebanyakan di pusat kota instanbul. Saya bertemu dengan wanita peranakan persia. Cantik namun terkesan kaku. Saya menyebut nama orang Rusia itu, dia terkejut. “ Terimakasih , akhirnya anda datang untuk menyelamatkan Anna. Dia sahabat saya “ Katanya dengan air mata berilang. “ Siapa yang mengutus anda ?
“ ICF “
“ Apa itu ?
“ Gerakan Gereja di Vatican untuk kemanusiaan “
“ Anda kristian ?
“ Saya muslim. “
“ Oh…”
“ Kasih tahu saya dimana Anna.?
“ Di Damaskus. Terakhir saya dengan kabar dia disana ?
‘ Pasti ?
“ Ya , karena saya bersama dia, tapi saya bisa lolos dari kejaran ISIS “
“ Beri tahu saya di mana pastinya lokasi ketika anda ditangkap ?
Dia memberi tahu dengan detail. Saya memberikan data informasi lengkap itu kepada Ted Turner melalui jaringan SafeNet. Tak berapa lama Ted menjawab akan segera menghubungi orang CNN yang bertugas di Damaskus. Hanya berselang 1 jam saya dapat notifikasi dari jaringan SafeNet. “ Jaka, kamu harus masuk Damaskus. Informasi tentang Anna sudah ditemukan. Tapi orang saya tidak punya akses ke wilayah konflik. Saya minta kamu temui perwira Rusia dan Iran yang bertugas disana. Saya yakin dengan posisi kamu sebagai pejabat tinggi ICF mereka akan bantu. Apalagi petugas Bulan sabit juga ada aliansi dengan ICF. Datanglah cepat.”
Dengan menggunakan passpor diplomatik Vatican, saya menemui pejabat Migrasi Turki agar membantu saya masuk ke Damaskus. Awalnya dia keberatan. Tapi sahabat saya di WCDP membantu saya menekannya. Akhirnya dia membantu juga. Saya akan diterjunkan bersama pasukan Turki ke wilayah Konflik. Untuk Anna. Perwira militer Turki menjelaskan kepada saya bahwa perwira Militer Rusia yang ada di wilayah konflik akan mengawal saya selama dalam tugas menemukan Anna. Tentu dibantu oleh team petarung berani mati dari milisi hizbullah.
Ketika sampai di wilayah konflik , keadaan memang mencekam. Serangan udara dan rudal Rusia tiada henti ke wilayah itu. Pasukan Turki hanya menjaga di perbatasan untuk memastikan tidak ada anggota ISIS yang menyusup bersama pengungsi. Anna disekap dirumah sakit yang dijadikan tameng ISIS dalam menghadapi serangan rudal pihak Rusia. Team bergerak pagi dini hari. Memang team serbu itu terlatih baik dan bukan tandingan ISIS. Sehingga cepat menguasai keadaan.
“ KIta hanya ada waktu 5 menit untuk pastikan keluar dari sini. Cepatlah temukan target kamu “ Kata perwira Rusia. Saya berlari dan masuk kesemua ruangan sal rumah sakit . Saya cepat mengenal Anna. Dia sedang bersama anak anak yang dikecam rasa takut. Saya lirik tangannya bekas luka kering dan juga kepalanya. Pakainnya sudah tidak jelas. Saya membuka jaket agar dia kenakan. Keadaan menjadi rumit. Karena ia tidak ingin keluar tanpa anak anak itu.
“ Kamu siapa ? Katanya dengan rasa takut.
“ Saya dari ICF. “
“ Baik. Saya akan keluar bersama anak anak ini atau biarlan saya mati di sini.”
“ Anna, kamu asset ICF. Sekarang kamu aman, tapi kalau sampai mereka tahu kamu team inti proyek Gazelle, kamu akan dihabisi dan ada USD 250 miliar dana Hizbullah akan dibekukan oleh AS. Ini dana perjuanga kemanusiaan untuk membebaskan Palestina dan membangun kembali Libanon dan Suriah”
“ Tapi saya tidak bisa meninggalkan anak anak ini.”
“ Please..kita engga ada waktu.” kata saya sambil melirik perwira Rusia. Seakan tahu maksud saya, dia langsung menyuntik Anna dari belakang. Anna pingsan. Team Hizbullah menggendongnya untuk segera keluar dari wilaya konflik. Operasi itu hanya berlangsung 25 menit.
Keesokan pagi saya datang kerumah sakit di Damascus. Anna dibawah pengawalan ketat team ICF bersama kedutaan dari Rusia, China dan Turki, iran. Karena Anna pejabat penting di ICF dan honoris citizen Vatican. Dia punya kekebalan diplomatik dimana saja ICF berada.
***
Saya segera terbang ke Hong Kong. Liburan termahal dan terberat untuk tugas kemanusiaan. Di Hong Kong financial Club saya bertemu dengan banker. Dia mengatakan bila awalnya Gazelle bertujuan untuk memudahkan Iran keluar dari hambatan embargo dalam melakukan trade financing secara global tapi belakangan juga dimanfaatkan untuk lalu lintas uang haram dari berbagai negara terutama negara Arab untuk menyembunyikan suap dan pajak, juga uang hasil narkoba.
Sejak tahun 1983 proyek ini tidak pernah tercium namun belakangan menjadi ribut karena lebih USD 250 miliar uang clients dari berbagai negara hilang begitu saja tanpa ada yang bisa dituntut. Karena transaksi euroclear dan clearstream memang bisa dimanipulasi code nya. Penghapusan data transaksi dapat dilakukan kapan saja agar tidak terlacak oleh otoritas.
“ Kasus ini tidak pernah terungkapkan secara tuntas dan tidak pernah dibawa ke pengadilan. Karena banyak pihak elite politik AS dan Eropa yang mendapatkan keuntungan dari adanya proyek Gazelle. Saya dapat informasi bahwa operasi Gazelle di kendalikan ahli keuangan dan perbankan yang terhubung dengan HIzbullah “ Kata banker sahabat saya.
Saya melamun sambil memandang jauh kearah jendela yang menghadap ke Harbour. Wajah Anna masih terbayang oleh saya. Wanita pemberani untuk kemanusiaan, lulusan harvard dan phd dibidang financial engineering. Entah bagaimana Hizbullah bisa merekrut wanita hebat ini sehingga menggunakan ICF untuk mendapatkan akses politik di wilayah financial center.
***
MEMBANTU SAHABAT
Bertempat di Element tower Kowloon, Anna datang menemui saya.
“ Saya tidak tahu harus bicara apa lagi, Jaka” katanya ketika duduk di sebelah saya sambil memandang kearah Harbour dari top floor. Wajahnya nampak mendung.
“ ICF tugaskan saya di Dubai. Teman teman hizbullah kini menjauhi saya. Sepertinya semua sepakat untuk mengucilkan saya dari perang yang saya kehendaki. “
Saya hanya diam. Siap menjadi pendengar yang baik. Saya tahu dia butuh saya sebagai orang yang mengerti obsesi dia. Kebetulan ICF tugaskan saya sebagai mentor dia keluar dari offshore fund connection. Sebetulnya bisa saja ICF destroy dia. Tapi dia terlalu berharga untuk dihabisi begitu saja.
“ Jaka, ketidak adilan sudah sangat parah di bumi ini. Lihatlah AS ketika dia terpuruk akibat wall street tumbang, siapa yang membayar ? Negara lain. Bahkan dunia. Kamu bisa bayangkan dengan skema QE, selama 8 tahun perbankan AS yang di bailout US treasury dapat membeli kembali saham yang tadinya disita pemerintah AS akibat bailout. Setelah itu AS menaikan suku bunga dan uang kembali ke AS, membuat pasar uang negara emerging market goyang. Semua karana ilusi mata uang membuat semua orang terjajah secara sistematis. Ketidak adilan adalah sistem mata uang itu sendiri”
“ Dan apa bedanya dengan kita? Kata saya dengan tersenyum.
“ Kita mengambil secuil tapi bukan untuk kita. Untuk kemanusiaan.”
“ Memberi amunisi hizbullah terus berperang di Suriah, libanon, di Gaza, Yaman”
“ Ya itu harus dilakukan. Ini perang!
“ Lantas apa hasilnya sekarang ? Anak anak jatuh korban. Para wanita jadi janda. Orang tua kehilangan anaknya. Tidak ada yang untung”
“ Mereka memang mati tapi mereka kekal disisi Tuhan”
" Sorga ?
" Ya."
“ Bagaimana bisa yakin ? Apakah kamu tahu apa rahasia Allah?
“ Ya sih engga. “
“ Jadi...”
“ Entahlah. Tapi tolong yakinkan ICF agar kembali tugaskan saya ke lapangan. “
“ Engga janji”kata saya angkat bahu.
Dia tampak murung.
“ Anna...” seru saya.
“ Ya Jaka”
“ ICF minta mutual fund gold basic dari clients pangeran Arab. Serahkan ke saya” kata saya dingin. Dia terkejut. Wajahnya dipalingkan ke arah kaca jendela “ Darimana kamu tahu?” katanya tampa melihat kesaya. “ Ok. Untuk apa? katanya kemudian.
“ Untuk keselamatan kamu”
“ Kamu mengancam saya?
“ Saya tidak punya pilihan, Anna. Ada banyak anggota Team ICF yang nyawanya terancam gara gara itu”
“ Mereka semua siap mati sahid. “
“ Tapi perjuangan masih panjang. ICF harus Closed file berhubungan dengan hizbullah. Its over”
“ Saya mualaf dan masuk ke jaringan hizbullah karana panggilan Allah. Jihad!
“Ya, aku maklum tekadmu. Tapi masuk ke wilayah politik bukan dunia kita. Tidak akan kita dapatkan objektifitas jika perjuangan kita masuk ke wilayah politik. Ini wilayah abu-abu. Tidak akan cukup kemampuan kita untuk mengubahnya. Hanya Tuhan yang bisa. Tugas kita hanya berada di belakang mereka yang menjadi korban akibat politik kekuasaan di mana saja berada. Sebisa mungkin yang lapar kita beri makan, yang sakit kita obati, yang tidak ada rumah kita beri rumah, yang tidak ada pakaian kita beri pakaian. Hanya itu. Yakinlah bila ini terus kita lakukan, by the time, akan ada perubahan. Bukankah Tuhan tak menginginkan perubahan sekali jalan beres tapi ingin perubahan terjadi terus-menerus secara sunatullah agar semua menjadi pembelajaran bagi orang yang beriman. Ya, kan?”
“ Ya..”
“ Beri ke saya token euroclear agar saya ambil alih dan kemudian selanjutnya urusan saya menyelesaikan dengan pihak clients kamu. Yakinlah setalah ini semua akan kembali seperti semula”
Dia langsung berdiri dan melangkah menjauh dari saya. Petugas mengatakan kepada saya bahwa Bill sudah dibayar oleh Anna. Dia sudah menghilang dari restoran itu. Saya hanya menghela napas panjang. Saat sekarang Anna aman karena ICF berjanji akan mengembalikan mutual fund yang dia curi melalui transaksi credit link note di London. Tapi bila kesabaran Agent Israel habis, dia akan dihabisi. Waktu saya untuk membujuk atau merebut code akses TRUST account darinya hanya 10 hari.
***
Dari table lain nampak pria seusia saya mendekati saya.
“ Jaka, ada informasi penting dari Zurich. Anna melakukan porfaiting asset dengan group konglomerat wall street.”
“ Siapa yang atur?
“ Sepertinya Agent hizbullah yang punya koneksi dengan Senat AS. “
“ Yakin kamu?
“ Kita punya orang dalam di OJK New York. Bahaya Jaka. Keliatannya Anna akan kena trap. Kamu pastikan kuasai Code Anna agar kita bisa bargain di hadapan Tel Aviv. Untuk keamanan orang orang kita. Kalau sampai kena trap, Anna akan dihabisi dan kemungkinan daftar orang kita akan diketahui oleh Tel Aviv. Anna tidak terlatih menghadapi siksaan berat Agent mossad.”
“ Ok. Akan saya pikirkan. “
***
Seusai memimpin Meeting Komite Investasi di Kantor Holding, Hong Kong, saya diajak Wada ke Macao bertemu Steven. Melalui helipad diatas puncak gedung, kami menuju Macao dengan Heli. Dalam perjalanan, Wada berkata kepada saya. “ Steve baru pulang dari LA. Katanya dia punya CDMO senilai USD 5 miliar. Sekarang nilainya hanya USD 5. Kelihatannya dia panik. “
“ Panik?
“ Ya. “
Saya hanya tersenyum. “ Emang Steve bisa panik ? Kata saya. “ Dia cassino provider. Mana ada provider judi panik. Sama dengan Pemerintah AS. Gimanapun hancur bursa dan pasar, pemerintah AS senyum aja. Yang panik kan pemain “
“ Bukan soal itu dia panik.”
“ Soal apa ?
“ Sebelum Lehman delisting , dia jadi channeling uang orang Arab untuk masuk ke pasar 144A. Maklum dia pemilik Cassino. Jadi tidak sulit dia pooling uang sebesar itu dengan alasan judi pretender. Sekarang uang itu menciut tinggal USD 5.”
“ Ya engga usah di pikirin lah. Yang korban kan bukan dia tapi si Arab itu”
“ Masalahnya, Arab itu menggunakan AMC sebagai manager investasi, yang ternyata berafiliasi dengan Mossad.”
“ Nah ini baru masalah. “ Saya terkejut.
“ Ya masalah besar. “
“ Terus ngapain dia mau ketemu kita ?
“ Jaka, dia sahabat kita. Dia sangat respect dengan kamu. Ingat engga dia pernah bantu kita. “
“ Ya saya tahu. Terus apa yang bisa kita lakukan untuk dia ?
“ Engga tahu saya. Tapi dia sengaja telp saya untuk ajak kamu ketemu dia. Nanti kita akan tahu masalahnya. “
“ Ok.”
***
Heli turun di helipad gedung kantor milik Steven. Saya melihat ke bawah nampak Steven melambaikan tangan. Ketika turun dari heli , Steven merangkul saya dan menyalami Wada. “ Jaka, ada setahun kita engga ketemu Ya.” Katanya seraya menuntun saya ke lift menuju lantai kantornya.
“ Saya dengar kabar kamu memenangkan semua kasus di pengadilan Zurich dan Hong Kong. Hebat kamu Jaka. Padahal tadinya saya menanti kamu datang ke saya untuk menjadi bagian dari kamu bertarung dengan mereka.” Kata Steven di dalam lIft.
“ Itu hanya masalah hukum. Dan lagi saya tidak bersalah.”
“ Bukan tidak bersalah. Tapi ada si Cantik Lyly dibelakang dia. Makanya kebenaran tetaplah kebenaran. Tapi kalau tidak ada lyly mana mungkin dia bisa menang lawan si Dannil Yahudi itu.” Kata Wada dengan ternyum.
“ Paham saya. Jaka punya banyak silent lover yang bisa berkorban apa saja untuk dia.” Kata Steven. Saya hanya tersenyum tanpa mau meladenin terlalu banyak. Karena baik Wada dan Steven adalah dua lajang yang tak pernah kehabisan bahan becandai saya. Kami semua sahabat dan satu usia.
“ Mau minum apa ? kata steven ketika kami masuk ruang kantornya yang megah, bahkan sangat megah. Di sudut ruang kantornya ada dinding yang dipenuhi beberapa layar CCTV. Semua lantai judi di tempatnya dapat dia monitor.
“ Wine ajalah. “ Kata saya.
“ Dan kamu ? Steve bertanya kepada Wada, yang menghampirinya “ Biar saya buat sendiri minuman untuk saya.” Kata Wada memilih botol minuman. Steven menghampir saya seraya menyerahkan Wine. Dia duduk di sofa , dan saya mengikutinya.
“ Jaka, saya ada uang kontan USD 400 juta. Apa kamu bisa bantu saya masuk ke pasar 144 A. “ Kata Steven. Dia berdiri dari duduknya dan melangkah menuju meja kerjanya. Dia mengambil dokumen yang ada di mejanya dan menyerahkannya kesaya “ Kamu lihat ini “
“ Ya uang banyak ini. Tapi punya siapa ini ? kata saya menyerahkan kembali dokumen itu kedia.
“ Sekarang punya saya, tepatnya kita “
“ Kita ?
“ Ya saya ingin ini jadi proyek kita bersama. Saya, kamu, dan Wada”
“ Tapi saya bukan members 144 A. Bukannya kamu members ?
“ Itu masalahnya. Saya tidak bisa lagi masuk ke pasar 144 A. Saya punya masalah dengan pooling fund yang menggunakan cassino saya untuk cuci uang. Dan sekarang sedang di investigasi oleh otoritas. Saya punya masalah besar, Jaka.”
‘ Sekarang kamu mau masuk lagi ? Aneh “
“ Biar saya jelaskan langsung persoalannya “ kata Wada menimpali ” Steve inginkan kita gunakan uang sebesar USD 400 juta itu untuk masuk pasar 144 A. Steven juga punya USD 5 miliar CDMO listed di 144 A. Nah dengan uang sebesar itu dan asset sebesar USD 5 miliar itu, kamu atur deal dengan members 144 A?
“ Kenapa saya ?
“ Bukan kamu tapi kita. Kami ingin kamu lead kita, Jaka.”
“ Tapi saya bukan members 144 A.”
“ Jaka, kamu kan direktur ICF. Itu 144 A sejarahnya di create oleh Gereja di bawah Vatican untuk menyembunyikan uang haram dan sekaligus wahana pencucian untuk dana filantropi” Kata Wada mencoba meyakinkan saya.
“ Please , Jaka, Hanya ini jalan saya bisa selamat dari kejaran AMC. Kamu kan tahu di belakang AMC itu ada tiger, yang kapan saja bisa menghabisi saya. “ Kata Steven, yang sekarang nampak berwajah panik.
Saya pandangi mereka satu persatu, dan akhirnya saya tersenyum “ OK saya akan lakukan yang terbaik sebisa saya lakukan. Tapi please Steven, kalau masalah ini selesai, jangan lagi jadi agent para pemain uang haram. Kamu masuk dalam lngkaran ini pasti ujungnya masuk keranah politik. Kalau sudah masuk ke Politik, dunia inteligent bekerja dengan semua sumber dayanya. Siapapun akan hancur, bahkan kepala negara bisa tumbang. Paham kamu?
“ Paham Jaka. Saya kapok “
“ Beri waktu saya sampai besok”
Steven merangkul saya, dan Wada juga merangkul kami berdua. Jadilah saling rangkul “ Kadang kalian ini aneh. “ Kata saya.
“ Apa ? Kata mereka serentak
“ Kalian membangun imperium dengan harta tapi imperium itu tidak membuat kalian bijak, tapi pecundang. Selalu dikacam rawa kawatir berlebihan. Cinta dunia berlebihan. Itulah masalahnya. Jadi masalah itu ada pada kalian sendiri. “ Kata saya menatap wajah Wada dan Steven dengan lembut. Ini moment saya berdakwah untuk mereka. Karena mereka sahabat saya dan saya ingin mereka mendapatkan hikmah dari masalahnya.
“ Saya janji Jaka, kalau masalah ini selesai 1/3 harta saya akan saya sumbangkan untuk proyek kemanusiaan.” Kata Steven.
“ Yakin?
“ Saya juga , Jaka. “ kata Wada.
“ OK saya percaya, Kalian sahabat saya. Kita akan hadapi ini bersama sama”
***
Malamnya kami menghabiskan waktu di KTV VVIP bersama para penari kabaret dari Venezuela yang sengaja dikontrak oleh Steven untuk acara di Cassino nya. Steven menikmati malam itu dengan luar biasa senang . Ada 15 orang wanita di dalam ruangan KTV itu. Prianya hanya kami bertiga. Tapi saya sibuk chat melalui SafeNet dengan team ICF di Eropa dan NY.
Kadang saya ikut tersenyum melihat ulah Steven dan Wada bersama wanita kabaret itu. “ Anda nampak sibuk sekali” Kata wanita pendamping saya. Saya terkejut, baru menyadari ada yang memperhatikan kesibukan saya. Sayapun segera memasukan Smartphone kedalam saku jas, dan mengajak wanita itu berbicara. Dari ceritanya, wanita yang jadi pendamping saya di kTV itu Sarjana Finance yang jadi korban PHK Wall street akibat kasus Lehman tahun 2008. Cantik dan berkelas. Usianya baru 30 tahun. Jam 3 dini hari kami kembali ke hotel.
***
Saya tidak segera tidur karena masih harus bekerja melalui terminal yang selalu saya bawa dalam setiap perjalanan bisnis.
“ Jaka, “ nampak di Chart board Bloomberg net, Nick tampil di screen. “ Kamu yakin dengan dokumen uang sebesar USD 400 juta itu?
“ Saya minta kamu cek” Kata saya.
“ Ok. tapi masalahnya tidak mudah.”
“ Mengapa ?
“ Itu dana berasal dari private banking. Engga ada yang bisa buka ?
“ ICF bisa buka. Mana ada dana private banking tidak bisa dibuka oleh mereka. Offshore fund itu dibawah yuridiksi mereka.”
“ Kamu inginkan saya gunakan akses ICF?
“ Ya”
“ Tapi para orang tua di Vatican tidak akan beri saya akses, jaka “
“ Kamu ring 1 ICF, NIck. Kamu punya akses atau setidaknya kamu bisa yakinkan Dewan Charity Gereja. “
“ Apa alasannya ?
“ Kamu sebutkan saja, AIC. “
“ Apa itu ?
“ Anna Istanbul Connection”
“ Saya tidak paham Jaka. “
“ Sebut aja itu. Dan mereka akan tahu kamu sedang melakukan apa.”
“ Tapi tugas saya hanyalah penyalur dana kemanusiaan untuk negara miskin, mana paham saya soal beginian. “
“ Justru karena itu saya minta tolong kamu bantu”
“ Mengapa bukan kamu saja ?
“ Saya punya alasan kuat mengapa saya tidak bisa dapat akses”
“ Baik saya paham sekarang. Tapi…”
“ Apa lagi?
“ Apakah semua akan baik baik saja ?
“ NIck anda tahu reputasi saya. Jangan kawatir. Semua akan baik baik saja”
Sign out dan waktu subuh datang. Saya sholat untuk kemudian tidur sampai jam 10 pagi.
***
Saya meminta sekretaris saya, Lena untuk menemani saya ke Kuala Lumpur. Namun dalam perjalanan menuju Bandara Hong Kong, saya dapat telp dari ICF mengatakan bahwa bukti dana itu berasal dari orang Arab. Perusahaannya terdaftar di New Jersey, wilayah bebas pajak. Tahulah saya bahwa ini memang salah satu mangsa dari Steve yang kesekiannya. Dia mungkin menggunakan dana ini untuk menyelesaikan semua masalahnya. Sebetulnya bukan masalah karena semua transaksi itu dilakukan atas keinginan mereka sendiri menggunakan cassiono Steve untuk wahana cuci uang. Tapi yang jadi masalah, Steve tidak mau reputasinya rusak. Karena dia sendiri yang merekomendasikan para orang kaya raya Arab itu melakukan layering melalui Konglomerasi Wall street yang punya akses ke 144A. Dan ini bagian dari service yang ditawarkan oleh Steve agar orang kaya arab mau menggunakan kasinonya untuk berjudi dan sekaligus cuci uang.
Atas dasarlah itu saya menghubungi Scott di Washington.
“ Ada apa Jaka? Terdengar suara Scott di seberang setengah parau. Mungkin dini hari di Washington.
“ Apakah mungkin saya bertemu dengan anda besok, Pak ?
“ Tentu. Kapan saja. Tapi apa kamu ada masalah?
“ Saya baik baik saja. Tapi ini berkaitan dengan tugas saya sebagai Direktur ICF."
“ Ah..seharusnya dari dulu saya peringatkan kamu agar jangan terima jabatan ini”
“ Engga apa apa Pak. Saya dalam posisi tidak punya pilihan. Karena sudah kehendak Tuhan. Mungkin ada tugas dari Tuhan yang harus saya lakukan di ICF. Saya akan selalu ingat nasehat anda. Saya akan tetap jadi orang baik dalam situasi apapun.”
“ Bagus. Hati hati ya Jaka. Kapan kamu mau ke Washington ?
“ Rencana hari ini saya terbang. “
“ OK sampai jumpa. “
Dengan fasilitas Kartu Centurion, walau saya go show ke airport , airline menyediakan tempat duduk first class untuk saya. Saya menggunakan passport Diplomatic Vatican untuk memesan ticket itu agar memudahkan saya nanti waktu di Imigrasi Amerika Serikat dan VISA APEC. Lena tidak bertanya lebih jauh ketika saya minta dia menghubungi Raymond menggantikan saya meeting di Kuala Lumpur. Saya janji akhir pekan akan bergabung dengan dia di KL.
“ Jadi hanya dua hari bisnis trip ke Washington ? tanya Lena dengan wajah penuh tanda tanya. Saya hanya tersenyum ketika masuk Gate Imigrasi Hong Kong. Saya hanya membawa tas kecil berisi pakaian dalam dan computer.
***
Scott menjamu saya di sebuah café kecil.
“ Kapan recana pulang ?
“ Setelah ketemu anda, pak “
“ Apa engga istirahat dulu sehari dirumah saya.”
“ Hari sabtu saya harus ikut dalam rapat konsorsium di KL. “
“Proyek apa ?
“ Malaka. “
“ Oh tahu saya. Semoga sukses. Itu bagus proyek karena sesuai visi China menghubungkan kembali jalur sutera. “
“ Ya pak.”
Saya terdiam. Tidak tahu dari mana harus memulai bicara dengan Scott. Karena dia sendiri tidak suka saya bergabung dengan ICF. Tapi saya tahu bahwa dia mencintai saya seperti anak sendiri. Tentu dia akan mengutamakan saya bila harus bersikap. Saya yakin akan ada solusi. Saya ceritakan masalah penugasan saya di ICF berkaitan dengan operasi ANNA.
“ Jaka, dengar baik baik.” Serunya
“ Ya Pak.”
“ Kekacauan di Timur Tengah bukanlah soal Arab Israel. Bukan pula soal Sunny –Syiah. Bukan pula soal agama. Bukan soal politik. Semua itu karena uang. Seakan kutukan petro dollar sekian decade telah membuat orang jadi rakus. Ada yang menggunakan kartu politik membenturkan Sunny –Syiah, sementara di belakang mereka saling berkerjasama soal mendapatkan uang dari bisnis senjata, broker minyak, sampai kepada mengalirkan dana haram dari mereka yang takut akan kekacauan itu. Politik dibuat gaduh tiada henti. Kalaupun China, Rusia, AS, Eropa terlibat, itu hanyalah munafik. Mereka hanya menjalankan bandul politik untuk kepentingan pemain uang. Semuanya berujung kepada perampokan uang. Kejam dan rakus. “
“ Ya pak..”
“ ICF terseret dalam arus permainan ini karena mereka smart. Mereka lebih tahu apa yang diributkan itu hanya soal uang. Makanya orang Kristen dan katolik tidak memilih bertempur secara phisik di Libanon, Suriah, tapi lewat financial system. ICF bersama elite politiknya di Eropa dan AS berusaha ikut ambil bagian dan tentu mereka juga dapat bagian secara pribadi. BIasa lah. Nah kalau sampai mereka memanfaatkan Hizbullah itupun karena mereka anggap hizbullah lebih memahami arah konflik yang kini terjadi di dunia islam. Hizbullah hanya ingin ambil bagian dalam pembangunan setelah kekacauan berhenti. Karena itu mereka butuh uang. Tarnpa uang mereka sulit merebut hati rakyat. Ya realistis ajalah, mana bisa pembangunan tanpa akses kepada uang. Dan tentu kelak bukannya hanya Libanon, Surian, Pelastina, Irak mereka kuasai tapi seluruh timur tengah akan mereka kuasai melalui system demokrasi. “
“ Mengapa Israel terlibat?
“ Karena sebetulnya Hizbullah bisa masuk ke pasar uang global, merampok banyak rekening, itu berkat bantuan Isrel juga, termasuk dukungan dari para elite politik di AS yang mendukung Israel. Kamu tahulah semua konglomerat Wallstreet itu orang Yahudi. Masalahnya menjadi rumit, karena tujuannya seperti saya katakan tadi bahwa ini tidak ada kaitannya dengan politik tapi soal kerakusan mendapatkan uang haram itu. Ini bukan lagi soal negara tapi soal kelompok, transnational organisasi dan corporate. “
“ Dan hizbullah hanya menyediakan martil yang diprovokasi untuk jadi jihadis di pasar uang dunia. Tujuannya menteror system keuangan dunia.”
“ Ya, mereka sepertinya hanyalah proxy dari pemainan raksasa itu. “
“ Paham saya pak.”
“ Apa yang kamu pahami? Kata scott mengerutkan kening.
“ Ada rekening di Offshore sebesar gigantic yang kini diperebutkan oleh Israel dan HIzbullah. Rekening itu kini dikendalikan oleh pejabat penting ICF, yang juga proxy dari Hizbullah.”
“ Oh My God. Dan sekarang kamu ingin mengambil alih kendali atas rekening itu?
“ Ya.”
“ Untuk apa ?
“ Menarik keluar orang ICF dari masalah ini. Namanya Anna. “
“ Dan selanjutnya ?
“Entahlah..Saat ini saya hanya bertugas melaksanakan perintah ICF”
“Saya paham Jaka. Banyak proxy ICF berkerjasama dengan Hizbullah. Mereka orang baik dan tidak tahu agenda sebenarnya di balik semua operasi mereka. Saya dukung kamu agar mengeluarkan ANNA dari masalah ini. Nah apa yang bisa saya lakukan?
“ Saya dapat informasi, Anna deal dengan konglomerat Wallstreet di Zurich. Saya ingin tahun apa nama vehicle company yang dipakai Anna untuk melakukan transaksi forfaiting itu? Dan dengan siapa dia deal ?
“Informasi kamu A1 ?
“ Ya dari ICF. Tapi mereka tidak tahu pasti detailnya.”
“ Baik akan saya cari tahu soal itu. Tentu saya harus masuk dalam lingkaran mereka. Kamu tahu kan tanpa uang minimal USD 100 juta kita tidak bisa mengakses itu “
“ Saya akan sediakan uang USD 400 juta. “ Kata saya seraya menunjukan bukti dana rekening di New Jersey. “ Uang ini dikendalikan teman saya di Hong kong dan kapan saja bisa dipindahkan ke rekening anda. Silahkan anda atur settlement nya. “
“ Baik. Ini sangat membantu “ kata scott sambil memperhatikan selembar kertas yang saya berikan.
Usai meeting dengan Scott saya langsung diantarnya ke Bandara untuk terbang ke KL. Rencana mampir di Tokio ketemu dengan Wada menjelaskan rencana saya agar minggu depan sama sama terbang ke Zurich. Operasi dimulai. Waktu tersisa hanya 4 hari untuk menyelesaikan missi dari ICF : Menarik keluar ANNA.
***
Di Tokio, ketika bertemu dengan Wada saya tidak bercerita pertemuan dengan Scott. Saya hanya menegaskan bahwa saya sedang mencari jalan untuk membantu Steve. Wada senang mendengar itu. “ Sekarang kamu sampaikan ke Steve agar uang yang ada direkening private banking di Jersey dikirim ke rekening ini. “ kata saya seraya memberikan secarik kertas berisi informasi tentang bank coordinate milik Scott di NY.
“ Kita akan start dari sini” Sambung saya. Wada berkerut kening ketika membaca bank coordinate tersebut.
“ Jaka, kamu tahu Perusahan ini ?
Saya terkejut.
“ Coba kamu perhatikan dan ingat ingat pernah engga tahu Perusahaan ini? Kata Wada. Saya perhatikan dan entah mengapa saya tidak mengingat nama perusahaan itu..
“ itu Trinity financial Capital. Perusahaan milik keluarga Ratu Inggris.” Kata Wada. " Engga salah?" lanjut Wada dengan wajah bingung
“ Engga tahu saya. Tapi ini bank coordinate dari contact saya di NY. Dia akan bantu saya untuk dapatkan rekomendasi masuk ke 144A “
“ Mengapa engga gunakan ICF untuk bisa masuk ke 144A ?
“ Nanti setelah semua jelas barulah saya akan gunakan fasilitas 144A.”
“ Ok. “
“ Sampaikan ke Steve yang dikirim bukan uang tapi cukup blocking Fund. Kita tetap sebagai kendali atas uang itu”
“ Ok. Segera saya lakukan”
“ Kamu jangan telp “ kata saya ketika Wada hendak telp. “ tapi sekarang kamu terbang ke Macau. Pastikan besok pagi waktu NY sudah masuk Swift confirmation fund ke terminal Scott. Jadi dia bisa kerja. Saya akan hubungi kamu dari KL untuk pastikan jadwal ke Zurich “
“ Siaap” Wada tertawa. Saya kembali ke counter Airline untuk dapatkan pesawat ke KL. Wada juga check in ke Macau. Kami berpisah.
Dalam pesawat menuju Kuala lumpur saya memikirkan semua hal berkaitan Anna. Akhirnya saya dapat bersikap tegas atas posisi saya. Bahwa saya tidak percaya dengan ICF, Hizbullah, Scott dan juga Steve. Saya harus menjaga posisi saya tetap aman sampai dapat dipastikan Anna bisa keluar dari penguasaan rekening offshore hizbullah.
Bayangan saya kepada Anna waktu di Damaskus. Wanita peranakan Nepal. Ayahnya berasal dari Inggris dan ibu nya Nepal. Wajahnya oval dengan bibir tipis dan hidung mancung. Kulit putih dan rambut hitam. Gen ayahnya hanya ada pada kulit dan postur tubuhnya yang tinggi diatas 170. Anna memang cantik dan matang di usia 35 tahun. Cerdas dan terkesan dingin. Setelah menjadi muslimah, Anna tidak menggunakan jilbab. Dia punya prinsip sendiri tentang Islam yang dia yakini. Menurut saya dia Islam moderat karena mentornya dari Iran ketika bertemu di Harvard.
Saya tahu bahwa Anna sangat percaya dengan saya. Apalagi dia tahu saya menyabung nyawa untuk menyelamatkannya. Padahal bisa saja saya membiarkan Team ICF bekerja membebaskannya langsung di wilayah konflik. Tapi saya memilih untuk ikut memastikan dia selamat pulang. Itu mungkin ICF mempercayakan tugas untuk menjadi mentor Anna.
Hari Jumat pagi saya sudah mendarat di KL. Keluar dari arrival Gate, nampak Lena melambai ke arah saya “ anda nampak tetap fresh Pak.”
Katanya menyalami saya seraya mengambil tas saya “ Apakah langsung ke Malaka atau tidur dulu di KL?
“ Langsung ke Malaka. Sekarang hubungi Raymond agar meeting disiapkan segera dengan konsorsium proyek. Setalah meeting, saya langsung ke jakarta. Karena hari minggu saya akan terbang ke Eropa”
“ Itu artinya hanya semalam di rumah ?
“ Ya. Kamu tetap di Hongkong. Saya ke eropa pergi sendiri”
“ Siap pak “
***
“ Jaka” terdengar suara Scott di sembrang telp ketika saya mendarat di London.
“ Ya pak “
“ Gunakan jalur komunikasi SafeNet” Kata Scott sepertinya dia ingin jalur komunikasi aman. Tak bisa bicara lebih dari 15 menit. Saya segera buka laptop dengan menggunakan saluran satelit. “ Saya sudah dapatkan semua informasi. Orang yang kamu maksud sekarang dalam keadaan aman. Karana lawannya konglomerat Yahudi engga bisa dapatkan credit line dari the Fed “
“ Mengapa?
“ Karena Anna tidak bisa membuktikan uang itu milik dia kecuali hanya code. Sedangkan untuk pre settlement melalui the fed tetap diperlukan papar work. Sepertinya dia hanya pegang code tanpa punya legitimate document. Jadi, baik pemilik asli maupun Anna tidak bisa meneruskan kerjasama. Stuck “
“ Tapi kan Anna melakukan forpaiting asset. Kan engga perlu dokument asli”
“ Ya tapi lawannya engga punya uang kontan. Mereka butuh kredit line dari the fed”
“ Oh i see “
“ Jaka, apakah kamu punya ide dengan informasi ini?
“ Belum. Apakah sudah didapat nama vehicle company yang dipakai Anna untuk deal dengan konglomerat wallstreet ?
“ Saya sudah email ke kamu via SafeNet tiga jam lalu.”
“ Terimakasih Pak”
“ Ok Jaka. Saya keluar. Jaga diri kamu baik baik.”
“ Terimakasih pak. Bye Now “
***
Saya menghubungi sahabat saya. Namanya Najarian. Dia Indian guys. Tadinya dia bekerja di Citibank Hongkong. Sekarang dia bekerja di OJK Inggris. Saya mengundangnya makan Malam. Dia senang sekali. Kami janjian di dockland. Saya ingat kebersamaan dengan dia waktu di Hongkong. Kami sering menghabiskan waktu bersama di bar kawasan wanchai. Istrinya orang Malaysia. Mungkin cintanya kepada istrinya dia ikut agama istrinya, Islam. Tapi selama di Hongkong dia bergaul dengan orang iran. Diapun Islam syiah juga istrinya ikut dia menjadi syiah. Tapi kalau saya ke apartment nya, dia selalu meminta saya sebagai imam sholat dan dia bersama istrinya sebagai makmum. Padahal saya sunny.
“ Naja “ seru saya ketika kami bertemu di Cafe. “ Apakah bisa bantu saya”
“ Soal apa?
“ Tolong cari tahu bagaimana saya bisa contact perusahaan ini” kata saya seraya menyerahkan selembar Kertas berisi informasi nama Perusahan yang saya dapat dari Scott.
“ Ok. Saya akan cari tahu. “ katanya langsung membuka Computer. Tak berapa lama dia tersenyum.” Perusahaan yang kamu maksud pernah teken kontrak, dan alamatnya tertera disini” kata Naja seraya memperlihatkan screen Computer.
“ kamu tahu dimana itu ?
“ Itu hotel, tempatnya hanya satu block dari sini. “
“ Ok. Apakah kamu bisa hubungi mereka sekarang ?
“ Jaka” seru Naja dengan tersenyum. “ Ada apa ini ? Kamu sedang mengejar target? Ini soal uang?
“ Saya mau Deal dengan mereka.”
“ Mengapa?
Saya perlihatkan email dari Scott. Naja membaca cepat “ Oh My god ! Ini uang besar. Besar sekali. “
“ Nah kamu coba deal dengan mereka. Saya punya uang diatas USD 100 juta. “
“ Atas nama siapa ?
“ Trinity capital “
“ Whattttt “ Naja berteriak. “ itu perusahaan Ratu saya. Bagaimana mungkin kamu bisa gunakan rekening atas nama perusahaannya ?
“ Engga penting kamu tahu”
“ Ok. Mungkin ini cara cepat saya pensiun. “ Katanya tersenyum.
“ Bantu saya ya”
“ Tentu. Tapi bagaimana ? Saya masih PNS”
“ Kamu cari settlor lembaga keuangan di London yang mau jadi trustee kita deal dengan mereka.”
“ Ah itu gampang. Tapi...”
“ Apa?
“ Ini bukan urusan beresiko?
“ Trust me ?
“ Saya percaya kamu. Tapi ini too Good to be True”
Saya hanya tersenyum. Setelah bertemu Naja, saya langsung ke bandara terbang ke Swiss. Dia janji akan terbang ke Swiss bersama trustee Agent untuk menyelesaikan settlement. Saya memilih Swiss untuk markas operasional karena ICF punya pengaruh kuat disana.
***
Dari Zurich Airport saya meluncur ke Renaissance Hotel di Turbinenstrasse. Wada dan Steve sudah menanti di loby Hotel
“ Kami tadinya kawatir kamu berubah pikiran ketika Lena bilang kamu dari Jakarta terus ke London, dan setelah itu loss komunikasi. “ Kata Wada dengan tersenyum ketika menemani saya mengambil kunci kamar. Semua atas beban corporate bill dari Steve.
“ Kamar kita bersebalahan. Semua panthouse standard. “ Kata steven mengantar saya ke kamar bersama dengan Wada. Kami bicara di dalam kamar.
“ Apa rencana kamu , Jaka ? Kata Steve
“ Kalian percaya dengan saya ?
“ Ya “ Kata mereka serentak.
“ Jadi, jangan tanya apa rencana saya. Kalian lakukan perintah saya. Setuju ? kata saya tersenyum menatap mereka satu persatu.
“ OK. Setuju. Tapi jangan ada perintah tidak boleh dekati cewek Zurich “ Kata Wada.
“ Itu termasuk perintah. Bahkan perintah pertama. Jangan pernah dekati wanita disini. “ Kata saya serius.
Mereka saling bertatapan. “ Serius ? kata Wada.
“ Ya. Serius “ kata saya tegas.
“ Keliatannya ini bisnis nyerempet bahaya? Kata Steven.
“ Masalah kamu terlalu besar ,Steve. “ Kata saya dengan nada keras. “ Terlalu besar. Apakah kamu pikir itu sederhana.? Itu kelemahan kamu yang suka menggampangkan uang karena kamu mudah dapat uang dari pecundang gambler. Suka tidak suka, pihak yang ingin uangnya kembali itu bukan orang biasa. USD 5 miliar yang kamu pecundangi dari clients kamu itu bukan jumlah kecil. Itu bisa mensejahterakan rakyat miskin di Jakarta yang tinggal di kawasan kumuh. Paham kamu “
“ Ya Jaka. Tapi saya yakin kamu bisa membantu saya.”
“ Makanya diam saja. Jangan banyak tanya. Ikuti arahan saya. Paham”
“ OK saya ikut kamu.” Kata Steven pasrah.
“ No Lady, no wine. Terus berapa lama kita disini? Kata Wada berkerut kening mengusap kepalanya.
“ Janga tanya.”
“ Oh ok ok…Jaka. “
“ Sekarang dengar” Kata saya.” Besok trustee agent akan datang ke Zurich. Mereka datang dengan teman saya yang pejabat OJK Inggeris. Kalian ikut meeting. Jangan bicara. Diam dan dengar saja. Apabila saya perintahkan depan mereka, kalian laksanakan tanpa tanya. Kita akan buat urusan ini cepat dan cepat pulang. Paham”
Wada memeluk saya “ Thanks God. Jaka. Lebih cepat pulang lebih baik. Saya traktir kalian di Zuhai. Kita pesta sampai pagi. “ Katanya. Saya hanya tersenyum namun Steven tersenyum kecut, seraya ke tempat tidur.
" Wanita bagi Wada adalah hal yang paling menarik tapi hal yang paling cepat membuat dia bosan. " kata steve. " Gila udah gila dia. " Lanjut Steve.
Wada, berlari menubruk steven “ Apa perlu saya tidur dengan kamu? Kan engga mungkin karena saya bukan Gay. “ Kata Wada memeluk Steven. Steven dengan keras mendorong Wada dari tubuhnya. Saya hanya geleng geleng kepala. Dua konglomerat jomblo kadang keliatan sakit jiwa dan tak pernah dewasa.
“ Sekarang kalian keluar dari kamar saya” kata saya dengan suara keras menarik mereka dari tempat tidur. “ Saya mau kerja.” Kata saya.
Mereka berdua tertawa “ Coba ceritakan Jaka, bagaimana kamu bisa membuat Esther dan Wenni, Lyly lengket dengan kamu? Pasti sex hebat kan.? Kalau engga, mana mungkin wanita betah sama kamu, berkorban apa saja. Cerita dong, Bro..”
“ Keluar.Keluar “ Kata saya keras. Mendorong mereka keluar dari kamar.
“ Anehnya wanita wanita itu tidak ada daging. Tulang semua. Itukah kegemaran Jaka ? Kata Wada.
Saya hanya tersenyum, menutup pintu setelah mereka keluar dari kamar.
***
Di kamar saya membuka laptop dan memasukan card untuk saya bisa mengkakses 144 A. Saya memasukan code akses yang diberikan oleh Scott. Saya masuk ke portal OTC. Saya mulai search nama perusahaan yang digunakan ANNA. Tapi tidak ditemukan atas nama vehicle company itu. Benar Scott bahwa ANNA belum aktif di market. Tentu Anna punya account lain. Tapi saya bisa telusuri semua jejak digital dari beragam transaksi lintas IFC. Dari surat berharga sampai emas. Dari code lawan transaksi nya nampak semua terhubung dengan 10 controller the Fed. Sial.
Anna sengaja di trap untuk menjadi undercover the fed untuk melakukan pencucian uang rampokan jutawan Arab. Sebetulnya itu semua dilakukan sendiri oleh the Fed. Anna engga menyadari ini. Karena dia dapat untung tapi the Fed untung lebih besar. Sangat besar. Ini skema pretender terbaik di planet bumi, di rezim mata uang kertas. Kalau sekarang the fed menolak credit line, karena ANNA sudah masuk target akan dihabisi, termasuk jaringannya yang terhubung dengan Hizbullah.
Saya melamun dalam kesendirian di kamar. Saya berjalan dari satu sudut ruangan ke sudut ruangan lain. Terus berpikir. Apa yang harus saya lakukan. Menghubungi Scott tidak mungkin. Karena Scott nampaknya sudah tahu hal yang sebenarnya. Tapi mengapa dia memberikan akses secara legitimate atas nama Trinity Capital kepada saya untuk masuk ke 144 A? Apakah ini tanda agar saya segera keluar. Bahwa ini terlalu besar saya hadapi. Ah tidak. Bagi saya tidak ada yang lebih besar dari Tuhan. Takdir sudah menempatkan saya di ruang ini. Artinya ada pesan dari Tuhan yang harus saya lakukan. Tapi apa ?
Saya terus menganalisa semua data di screen computer terhadap ratusan ribu transaksi. Semakin saya terkejut. Ternyata bukan hanya Anna. Tapi banyak sekali proxy terlibat dalam mata rantai pencucian uang yang berujung menciptakan uang ilusi melalui pasar yang di create sendiri oleh the Fed. Saya berusaha mencari tahu keterlibatan ICF. Dan ternyata Trinity Capital salah satu pemegang sahamnya adalah konglomerat German yang punya koneksi kuat dengan Vatican. Saya berusaha mencari informasi melalui Bloomberg tentang konlomerat itu? Ternyata dia dikenal sebagai filantropi kelas dunia. Pemegang saham di beberapa negara di bidang industry pesawat terbang dan senjata. Saya terhenyak. Saya sudahi kerja di depan computer denga sholat subuh dan tidur.
***
“ Jaka, sampai sekarang Anna masih aman. Tapi setiap waktu keadaan bisa berubah. Posisi Anna masih terancam. Cepatlah selesaikan tugas. Itu lebih baik” demikian notifikasi ICF via SafeNet.
Saya hanya menjawab “ Noted”. Karena sebelum mereka mengatakan posisi Anna outstanding, saya sudah tahu dari Scott dan screen 144A. Namun merahasiakan akses saya terhadap 144 A di depan ICF itu lebih baik. Setidaknya pada akhirnya nanti ICF akan tahu bahwa saya bukan bekerja untuk mereka tapi bekerja untuk kebenaran.
Saya mencoba menghubungi Naja tapi telp off. Mungkin dia sedang di kantor atau dirumah. Saya harus sabar. Walau Naja berjanji akan datang hari ini ke Zurich namun dengan tidak ada komunikasi membuat saya bertanya tanya. Saya tetap positip thinking seraya melangkah ke lounge executive sekedar killing Time. Dari jauh nampak Wada sedang bicara dengan wanita berjilbab. Saya perhatikan wanita itu dari timur tengah. Entahlah.
Steve menghampiri saya. “ Tenang, Jaka. Itu wanita baik baik” katanya.
“ Bagaimana kamu tahu? Kata saya dengan raut tidak senang.
“ Wanita itu turis dari Kazahktan. Katanya ayahnya pengusaha perminyakan.”
“ Hebat, kamu tahu segalanya “
“ Ya tadi saya bicara dengan dia. Tapi keliatannya Wada lebih tertarik makanya saya undur diri”
“ Kalian engga ingat nasehat saya”
“ Ayolah Jaka. Rileks dikitlah. Dia hanya wanita biasa. Bukan Hoker”
Saya hanya diam. Namun saya melangkah mendekati Wada yang sedang bersama wanita itu.
“ Kenalkan. Ini sahabat saya , Jaka” kata Wada memperkenalkan saya kepada wanita itu, yang segera bediri untuk berjabat tangan dengan saya.
“ Dasha” kata wanita itu dengan ramah. Saya hanya mengangguk dan tersenyum ramah. Telp selular saya bergetar. Saya segera menerima telp dan menjauh dari Wada
“ Jaka.” Terdengar suara Naja.
“ Saya on the way ke hotel. “ Katanya yang membuat saya terkejut. Datang juga Naja. Saya lega.
“ Ok langsung aja ke Renaissance ya.”
“ Ok. See you there “
Saya segera minta Steve prepare room untuk Naja. “ Ok saya sudah siapkan kamar. Orang hotel udah open berapapun kamar yang diperlukan “ kata Steve kemudian setelah bicara dengan petugas reservasi hotel.
“ Sekarang panggil Wada. Sudahi dengan wanita itu”
“ Ok. Saya lakukan”
Wada datang kesaya “ ada apa Jaka?
“ Kita harus siap ketemu dengan trustee Agent. Mereka on the way ke hotel” kata saya dan kemudian setengah berbisik ke Wada “ apa kamu engga bisa tahan sedikit libido kamu ?
“ Jaka. Please jangan terlalu paranoid”
“ Ujung telunjuk wanita itu kasar. Itu aneh untuk wanita berjilbab. Paham kamu?
“ Maksudnya ?
Saya Tak hendak menjawab. Saya kembali ke kamar. Ketika buka laptop, ada keterangan disconnected link SafeNet.” Saya berkerut kening. Padahal Jaringan satelit saya tetap connected. Ada apa ini?
Pintu kamar diketuk. Saya membuka pintu. Tampak Naja dengan tanpa senyum ketika pintu tersibak. Di belakangnya ada Wada dan Steve yang juga berwajah pucat. Belum usai saya bertanya tanya, dua orang pria keluar dari balik punggung Steve dan Wada “ semua ikut “ kata salah satu pria seraya mendorong saya keluar dari kamar. Kedua pria berwajah kotak dan keras itu mendorong kami dengan senjata FN berperedam. Saya berusaha menenangkan diri. Saya yakin mereka tidak hendak membunuh kami segera. Mungkin mereka hanya butuh keterangan dari kami. Atau bisa saja menghabisi kami disuatu tempat.
Kami menuju tempat parkir di bawah todongan pestol. Walau mereka menyembunyikan pestol di balik saku jasnya namun dengan kecepatan terlatih tidak sulit bagi mereka menghabisi kami berlima. Ruang parkir nampak tidak begitu terang. Hanya ada lampu di ujung jalan keluar. Saya membayangkan ini tempat yang pas untuk eksekusi mati. Wada dan Steven nampak pucat pasi. Tapi kedua pria itu mendorong kami masuk kedalam kendaraan van yang dalam keadaan menyala. Di dalam kendaraan ada seorang wanita sebagai driver. Saya berusaha tetap tenang ketika mereka memerintahkan kami masuk kendaraan.
Entah mengapa saya meliat salah satu pria itu tersungkur ketika hendak masuk kendaraan. Saya melirik keluar nampak wanita yang tadi bersama Wada dengan senjata bareta melepas tembakan berperedam kearah dua orang yang duduk did epan. Pria dan wanita driver nampak terkejut dengan tembakan tepat di kepala. Kejadian cepat sekali. Tidak lebih satu menit.
“ Tenang saja. Ikut saya semua” kata wanita itu dengan melangkah cepat kearah kendaraan yang parkir tidak jauh dari van itu. Kami segera berhamburan keluar mengikuti wanita itu.
“ Tenang. Saya di pihak kalian” kata wanita itu ketika didalam kendaraan.
“ Siapa kamu” kata saya
“ Saya ditugaskan hizbullah menjaga kalian. “
“ Bagaimana kamu tahu kami disini ?
“ ICF yang beri tahu” kata wanita itu. Saya lega.
“ Kita akan ke markas ICF” kata wanita itu. Kami diam semua tanpa punya pilihan. Kendaraan melaju keluar kota melintasi jalan toll.
“ Maaf boleh tahu, kemana tujuan kita?
“ Luxemburg “ kata wanita itu melajukan kendaraan van dengan kecepatan sedang “ engga usah kawatir. Team ICF akan membersihkan kejadian tadi. Kalian akan pindah hotel. Tas kalian akan diurus oleh Team saya” kata wanita itu seakan membaca kekawatiran kami atas tiga mayat yang terkapar di tempat parkir. Saya perhatikan wajah wanita itu di balik jilbabnya tidak nampak ada kesan dia baru saja membunuh tiga manusia. Terbuat dari apa hati wanita ini ? Sementara Steve dan wadah , Naja dan trustee Agent nampak diam dan berusaha tidur. Mereka sudah nampak rileks.
Tiga jam perjalanan kami sampai di luxemburgh. Kendaraan masuk kedalam gedung dan menuju tempat parkir. Namun di basement kedua, dinding beton bergerak menyerupai pintu hidrolik. Nampak memberi jalan kendaraan memasuki ruangan. Benarlah setalah kendaraan melintasi pintu hidrolik itu, kembali pintu tertutup secara otomatis.
Kami keluar dari kendaraan dan segera melangkah kearah lift. Ternyata menuju tiga lantai lagi kebawah. Ketika kami keluar dari lif, nampak orang sibuk bekerja. Kami terus melangkah kesuatu ruangan mengikuti langkah tegap wanita itu. Seorang wanita yang tak asing bagi saya , menyambut kami “ Jaka” serunya. Saya terkejut karena wanita itu adalah Lyly.
“ Kejutan Ya” katanya.
“ Ya. “ Kata saya dalam keterkejutan. Mengapa ada Lyly disini? Bukankah dia di London sebagai direktur bank. Kata saya dalam hati.
“ Kamu tahu siapa yang merekomendasikan kamu bekerja di ICF? “ Kata Lyly seakan tahu apa yang tersirat dari keterkejutan saya melihatnya
“ Ya China western development program”! Kata saya masih bingung.
“ jadi jelas ya. Mengapa saya ada di sini “
“ Tapi ini ICF?
“ Ya tepatnya proyek ANNA. Saya memimpin tim gabungan. Sekarang Istirahatlah dulu. Mari saya antar ke panthouse” kata Lyly. Kami semua mengikuti langkah lyly.
***
Kami di kumpulkan dalam satu ruangan yang lumayan besar. Tempatnya layak seperti hotel bintang lima.
“ Jaka, apakah kita akan baik baik saja ? tanya Wada dengan wajah takut.
“ Tentu. “ Kata saya menempuk bahu Wada sambil tersenyum. Steve tampak lebih rileks. Naja dan trustee agent seorang pria setengah baya masih dikecam rasa takut. “ Jaka, ada apa ini ? bukankah kamu berjanji akan baik baik saja. ? Kata Naja.
“ Tentu. Semua akan baik baik saja.” Kata saya seraya memeluknya
“ maafkan saya Naja. Saya janji akan membawa kamu pulang” Kata saya sambil berbisik
“ Tapi, kamu belum jawab pertanyaan saya. Ada apa ?
“ Saya tidak tahu, Naja. Kita lihat aja nanti.Yang pasti ini markas ICF dan tadi wanita yang berjabat tangan dengan saya itu sahabat saya di Beijing. Jadi saya dapat pastikan kita berada di tempat yang aman. “
“ Semoga aja.”
“ OK semua silahkan istirahat. “ Kata saya kepada yang lain.
Mereka berusaha duduk santai di sofa. Tak berapa lama datang wanita yang berjilbab masuk kedalam ruangan “ Pak Jaka, silahkan ikut saya. “ Katanya dengan ramah. Saya berdiri dari sofa dan mengikuti langkahnya menuju keruangan yang tadi Lyly menyambut saya, Benarlah saya keruangan Lyly. Dia langsung berdiri dari korsi di balik meja kerjanya.
“ Jaka, apakah kamu baik baik saja.?
“ Ya. Saya baik baik saja.”
“ Bagaimana dengan teman teman kamu ?
“ Mereka juga baik baik saja. Tapi masik shock”
“ Saya paham. “
“ Lyly, ada apa ini ? Kata saya dengan tatapan serius kearah Lyly.
Lyly tersenyum dan mempersilahkan saya duduk di sofa.
“ Saya ingin bicara dengan kamu Jaka. “
“ Silahkan”
“ Ok. “ Lyly menarik nafas “ Kamu mengakses 144A menggunakan keanggotaan Trinity Capital. ? Mata lyly menghujam keras kearah mata saya. Seperti orang asing di hadapan saya. Tak sanggup saya menatapnya. Apa yang harus saya jawab? situasi masih serba membingungkan.
“ OK, “ Lanjut Lyly “ Kamu tidak perlu jawab. Karena kami sudah mengetahui semua. “ Kata lyly dan bayangan saya kepada Safenet saya yang disconnect. Itu pasti ulah ICF.
“ Sekarang tolong beri tahu, siapa yang memberikan kamu akses melalui Trinity Capital? “ Kembali mata lyly menghujam saya.
Saya diam.
“ Jaka, “ seru Lyly kemudian “ Baiklah saya beri kamu gambaran tentang apa yang kamu lakukan. Kesalahan terbesar kamu melibatkan Scott dalam operasi ini. Kamu mungkin tidak mengetahui siapa sebetulnya Scott. “ Kata Lyly membuat saya terkejut, dan keringat dingin keluar. Karena tidak ada lagi rahasia.
“ Dia adalah agent CIA yang ditempatkan di DTCC. Tapi sebetulnya bekerja di bawah komando Mossad. Dia memberi kamu akses agar setiap langkah kamu, dia ketahui. Dia tahu kamu bekerja untuk ICF dan hanya masalah waktu ICF akan beri kamu personal Akses dan itu tentu akan memudahkan dia memonitor setiap aksi kamu di clearstream maupun euroclear. Jadi dengan terpaksa , kami disconnect semua akses kamu melalui Trinity Capital. Paham kamu my dear” Kata Lyly tersenyum. Mungkin dia tidak ingin saya terus tertekan.
“ Ly, sekarang apa yang harus saya lakukan?
Lyly menyerahkan dokumen kepada saya “ Kamu tanda tangani ini. Sejak sekarang kamu bukan lagi direktur ICF. Semua data kamu dihapus. “
“ Hanya itu ? Dan sekarang saya free ?
“ Tidak. Tugas kamu tetap dibawah ICF dan menggunakan semua sumber daya ICF. Tapi secara resmi kamu tidak lagi tercatat sebagai orang ICF. Jadi apapun yang terjadi, ICF akan menyangkalnya.”
“ Apa tugas saya ?
“ Kuasai rekening Anna.”
“ Bagaimana ? saya tidak punya akses i44A dan fasilitas private banking safenet saya juga sudah diblock oleh ICF. Sementara dana sebagai equity masuk ke 144 A juga tak mungkin lagi digunakan. Karena kamu pasti larang saya menggunakan Trinity Capital. “
Lyly tersenyum.
“ Kamu tetap gunakan Trinity capital dan semua akses yang mereka miliki. Tapi tidak lagi menggunakan SafeNet untuk akses private banking. “
“ Maksud kamu ? Saya harus menjadi pretender di hadapan Trinity Capital, untuk kepentingan ICF ?
“ Tepatnya begitu “
“ Tapi apakah mereka tidak curiga dengan kejadian hari ini di tempat parkir Renaissance ? Bahwa tujuan mereka menguasai saya digagalkan oleh team kamu “
“ Kejadian tadi sore bukan dari CIA, tapi Ex KGB. Mereka professional. “
“ Untuk apa ?
“ Nanti kamu akan tahu juga, Tapi kami penuh kendali atas semua ini. Mereka tidak akan melakukan kekonyolan untuk kedua kalinya. “
“ Bagaimana bisa memastikannya ? kata saya sambil mengusap kepala dengan kedua tangan.
“ Kami tahu siapa yang membayar mereka. Besok pagi dia sudah di removed oleh team pemukul dari istanbul. Jadi kamu tenang saja. Dan lagi Dasha akan selalu bersama kamu. Dia agent hizbullah terbaik. Lulusan pelatihan bodyguard di China, dengan predikat kill master. Dia bisa membunuh dengan senjata apapun, bahkan dia bisa menghabisi orang dengan satu sumpit”
“ Entahlah, Ly, Saya bingung. “ kata saya duduk lemah di sofa. Lyly menghampiri saya. Duduk di sebelah saya. “ Maafkan saya , Jaka. Ingat engga, kamu pernah minta maaf dengan saya di Shanghai? Nah kini maafkan saya karene merekomendasi kamu bekerja dengan ICF. “
“ Jadi bantuan kamu selama ini kepada saya, itu cara kamu menguasai saya dan akhirnya saya tidak punya pilihan untuk menerima saran kamu bekerja untuk ICF.? Iya ?
“ Maaf kan saya, Jaka,”
“ Ya kamu tidak salah. Kamu hanya melaksanakan tugas sebagai pejabat China. Yang salah saya. Kini saya jadi pecundang, dan harus terjebak dengan obsesi kamu, yang tentu dengan alasan bela negara.”
“ Jaka, maafkan saya.” Lyly berusaha memegang lengan saya dengan wajah sesal.
“ Engga usah dibahas soal itu lagi. Sekarang saya akan laksanakan tugas kamu tapi dengan syarat. “
“ Apa ?
“ Bebaskan semua teman saya dari masalah ini. Pastikan hidup mereka aman dari lingkaran proyek ini.”
“ Ok.”
“ Ada lagi”
“ Apa ?
“ Beli CDMO Lehman yang dipegang oleh teman saya, Steve. Nilai sebelum Lehman bangkrut USD 5 miliar tapi sekarang nilainya hanya USD 5. Saya ingin kamu beli sedikitnya diatas 50%”
“ Ok,“
“ Ada lagi “
“Apa ?
“Pastikan Anna aman. “
“ Saya akan usahakan. “
“ Kamu engga yakin?
“ Jaka, please, saya setuju dengan syarat kamu yang lain, tapi saya tidak bisa menjamin nasip ANNA. Karena dia yang menciptakan perang ini dan dia sendiri yang menyeret semua phak terlibat, dan menjadikan dia target. Apapun yang terjadi pada Anna, dia sudah siap, Karena dari awal dia memang berniat mati sahid. Saya minta tolong kamu, kuasai ANNA, karena hanya kepada kamu dia percaya, dan setelah itu kuasai code rekening yang dia pegang. Tugas kamu selesai “
Saya terdiam lama. Saya berpikir keras. Lyly mendekati saya
“ Jaka, jangan terlalu keras dengan dirimu sendiri. Setiap orang sudah punya pilihan. Bijak lah bersikap.”
Saya mengusap kepala saya dengan kedua tangan saya. Lyly merangkul pundak saya dari samping. “ Maafkan saya, Jaka.”
Saya menganguk.
“ Ly, apakah boleh saya tahu hal lain ?
“ Apa ?
“ Mengapa China sampai terlibat dan kini menjadi ketua Team dalam proyek Anna?
“ Kamu kan tahu, proyek Anna sejak awalnya berasal dari China. Kalau sampai rekening Anna dikuasai oleh pihak Mossad atau CIA maka akan menyulitkan china dalam perundingan international berkaitan dengan posisi remenbe. Selama ini tidak ada negara di dunia bisa memaksa kami membuka remenbe karena kami tidak punya catatan melakukan kesalahan dalam sistem perbankan international. Kamu kan tahu, kami sedang perang mata uang dengan AS dan Eropa.”
“ Maksud saya mengapa China harus membantu iran dari embargo ekonomi ?
“ Iran sahabat kami yang paling loyal di Timur Tengah. Dan itu bukan hanya sekarang tapi sejak kejatuhan Syah iran, para pemimpin Iran menjadikan China sebagai second home mereka. Dan kamu tahulah, bagi China persahabatan itu sangat mahal yang harus dijaga dengan apapun. Itu budaya kami, Jaka. “
“ Terimakasih. Lyly. Dan sekarang saya percaya kamu akan menjaga saya, Karena saya adalah sahabat kamu. “
Lyly memeluk saya. “ Bagi saya, Enster, dan Wenny , kamu adalah sahabat yang menjadikan kami sebagai wanita begitu sempurna , Jaka.”
***
Saya mengantar Wada, Steve , Naja, ke Bandara. Sementara saya tetap tinggal di Zurich untuk menyelesaikan misi yang diberikan oleh Lyly.
.
“ Jaka, terimaksih, saya dapat kabar dari AMC bahwa sudah ada pembeli CDMO dengan harga 65 %. Mereka happy. Dan uang USD 400 juta yang di block atas nama Trinity sudah unblock melalu skema SWAP dengan rekening offshore company di Hong kong, Sekarang kembali clean. Kamu menyelamatkan hidup saya, Jaka. Ini tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup.” Kata Steve dengan air mata berlinang. Saya merangkulnya “ KIta sahabat, Sudah seharusnya kita saling menjaga “ Kata saya.
Wada memeluk saya. “ Jangan lupa pulang cepat. Saya janji akan traktir kamu ke Zuhai. “Kata Wada. Saya lambaikan tangan ketika mereka masuk ke gate imigrasi. Mereka tidak tahu, betapa mahalnya harga untuk menyelamatkan nilai nilai persahabatan, khususnya untuk Steven.
Teringat dulu dimana 36 konsorsium Bank memaksa saya melunasi hutang atau menambah collateral. Karena nilai saham Holding saya terus turun sebagai imbas dari krisis Wallstreet. Saya kehilangan cara untuk mengatasi karena waktu yang diberikan sangat singkat. Apalagi bank konsorsium memaksa saya melepas saham kepada salah satu mitra international untuk cara melunasi hutang. Saya sadar dalam posisi di hostile oleh mitra yang kini jadi predator terhadap bisnis yang saya bangun dengan susah payah. CIC berjanji akan melunasi hutang saya dengan skema preferred stock. Tapi ketika waktu yang ditetapkan datang, CIC tidak bisa mencairkan uang yang dijanjikan. Saya tersudut. Kemana saya harus mendapatkan uang sebesar USD 3 miliar.? Teringat dulu Esther mengingatkan saya keitka hendak mendirikan Holding, bahwa saya akan jadi korban pemain lama, yang selalu menjadikan new comer korban buruan.
Saat itulah saya telp Steven menceritakan keadaan saya. Tanpa bertanya, dia langsung perintahkan banker nya untuk mencairkan deposit on call sebesar USD 3 miliar. Dia beri saya uang tanpa ada kontrak, tanpa collateral apapun. Dalam waktu enam jam setelah itu, saya bisa melunasi hutang dan lepas dari ancaman hostile take over. Walau akhirnya CIC memenuhi janjinya setelah sebulan Steve bail out hutang saya, namun rasa terimakasih itu tidak pernah hilang. Padahal apalah saya dibandingkan Steve. Saya terlahir dari keluarga miskin. Sedangkan dia terlahir dari keluarga konglomerat. Dia terlalu baik bagi saya, Sangat baik. Saya sadar ketika dia membantu saya dengan menyediakan diri untuk dikorbankan, saya berjanji pada diri saya sendiri akan selalu siap berkorban untuk dia. Itulah gunanya sahabat.
Saya mengenal Steve dari Wada. Keduanya ahli waris keluarga konglomerat. Wada mencintai Steve sebagai sahabat dan karena Wada adalah juga sahabat saya maka sayapun harus mencintai Steve. Persahabatan saya dengan Wada telah berlangsung lebih dari 10 tahun. Tak terbilang Wada membantu saya dan selalu percaya dengan segala kebijakan saya dalam kemitraan bisnis. Kembali saya sadar bahwa kekayaan terbesar adalah sahabat. Kehadiran Yuni, Esther, Wenny, Wada, Steven dalam hidup saya adalah berkah dari Tuhan untuk menghadapi hidup yang tak ramah ini.
Persahabatan sejati itu harus diperjuangkan dengan susah payah dan bila saatnya kita harus berkorban maka itu dilakukan tanpa berharap apapun, kecuali tak ingin sahabat kita menderita dan terluka. Dan persahabatan sejati itu harus diperjuangkan dengan susah payah dan butuh waktu untuk itu.
***
BERTEMU ANNA
“ Pak Jaka “ terdengar di seberang suara Lena. “ Saya butuh jadwal anda pak. Karena banyak pihak yang ingin bertemu anda.”
“ Maaf, Lena. Saya stuck di Eropa. “
“ Apakah semua baik baik saja, Pak”
“ Ya. Semua baik baik saja.”
“ Apakah ada perintah yang harus saya laksanakan?
“ Saya minta laporan mengenai perkembangan proyek di Ginzo, Guangxie. “
“ Segera saya lakukan. Apa lagi ?
“ Beri tahu, James, kalau penjualan Bond tidak mencapai maksimal di Bursa Hong Kong, agar dia hubungi JPM Frankfurt. Saya sudah dapat email dari Frankfurt mereka akan bantu dapatkan solusi pembiayaan proyek kawasan industry kita di Ginzo”
“ Kemarin rapat BOD, yang saya hadiri, James memang ada masalah. Tapi dia memilih menanti anda pulang untuk membahasnya.”
“ Ok segera kirim laporan proyek itu segera. Saya akan arahkan James untuk terbang ke Frankfurt. “
“ Siap Pak. “
“Ada lagi Lena ?
“ Yuni minta PG anda untuk pinjaman ke bank dalam rangka pengambil alihan Jaringan hotel di China. “
“ Minta Wenny pelajari proposal hutangnya di bank. Dan segera buat laporan ke saya. Dan bila mungkin Wenny bisa bantu Yuni tanpa harus saya keluarkan PG. “
“ Siap pak. Ada lagi.”
“ Ingat hanya kamu yang bisa komunikasi dengan saya. Gunakan saluran selular untuk komunikasi dengan saya. Jangan beri tahun nomor ini kepada yang lain”
“ Pak..Apakah anda baik baik saja.” Terdengar suara Lena dengan nada kawatir.
“ Engga usah kawatir. Tenang saja. Saya hanya butuh waktu untuk segera pulang”
“ Doa saya selalu untuk anda, Pak.”
“ Ok bye now.
Seusai menerima telp dari Lena , dari Luxemburg saya melanjutkan perjalanan ke Rotterdam. Rencana saya akan tinggal di sana sampai urusan ini selesai. Itu usulan dari Lyly. Dasha akan mendampingi saya dalam tugas itu. Dia berperan sebagai sekretaris saya. Tidak ada arahan lagi dari Lyly. Kalau saya ingin bertanya, tidak mungkin lagi. Karena dia tidak mau komunikasi dengan saya. ALasannya dia harus menjaga posisinya sebagai direktur Bank di London. Jadi saya seorang diri. Saya harus improvisasi sendiri agar proyek ini selesai dan segera pulang.
Di Rotterdam saya tinggal di NH Atlanta hotel. Tanpa akses ke terminal SafeNet, saya hanya mengandalkan email untuk komunikasi. Ada email masuk dari Anna. Pesan singkat sekali. Saya di Ultrech. Apakah mungkin bertemu ? Saya segera menjawab email itu “ Kita ketemu di Rotterdam, NH hotel”
Hanya berselang beberapa detik dapat jawaban dari Anna “ OK saya segera ke sana”
Saya terkejut ternyata kehadiran saya di Rotterdam agar lebih dekat dengan Anna. Lyly sudah mengetahui lebih dulu dan tugas saya mendekati Anna.
Sore hari Anna sudah ada di Loby hotel. Dengan longcoat dia nampak cantik. Senyumnya renyah menghampir saya seraya merentangkan tangan untuk memeluk saya “ I miss you. “ Katanya.
“ Me too, dear. Kamu baik baik saja ?
“ Ya ya. Ada apa di Rotterdam ?
“ Hanya liburan saja. Rencana minggu depan pulang”
“ Jangan pulang buru buru. Saya ada masalah. Butuh bantuan anda.”
Saya tersenyum. Bukan sipat Anna dengan mudah minta tolong kepada orang lain. Tapi dia memperlihatkan dokumen kesaya “ Kamu tahu ini ? Katanya. Saya melirik dokumen itu. Tertera Trinity Capital. Saya berusaha menyimpan keterkejutan saya.
“ Mereka buka penawaran fasilitas kredit sebesar USD 400 juta. “
“ Apa jaminannya ?
“ Saya punya relasi di Frankfurt yang akan sediakan jaminan.”
“ Apa ini ada kaitannya dengan ICF?. Kalau iya, saya tidak bisa bantu. Karena saya bukan lagi orang ICF. “
“ Ya. Tahu itu. Makanya saya temui kamu. “ katanya dengan tersenyum. “ Jaka bisa kita bicara di kamar kamu ?
“ Tentu. Mari kita kekamar saya. “ Anna mengikuti langkah saya ke lift.
Dia melihat kearah jendela ketika masuk kamar. “ Dengan siapa kamu disini?
“ Dengan satu orang staff.”
“Wanita ?
“ Ya. Tapi dia tinggal di hotel lain.”
“ Oh I see. “
Anna duduk di tempat tidur sambil menyenderkan tubuhnya ke ujung tempat tidur. Saya perhatikan Anna tidak seperti biasanya yang saya kenal.
“ Jaka, saya tahu kamu dipilih oleh ICF karena koneksi kamu dengan China dan keahlian kamu dalam financial engineering. Itu luar biasa untuk ukuran orang Indonesia. Saya ingin tawarkan kerjasama bisnis dengan kamu “
“ Apa ?
“ Gunakan akses kamu untuk deal dengan Trinity capital. “
“ Apa alasan saya untu deal ?
“ Kamu buka rekening di Trinity Capital untuk tujuan dapatkan fasilitas credit. Pembukaan rekening dilakukan dengan dasar mandatory dari Special propose company di wilayah offshore yang punya asset.
“ Asset ?
“ Ya Asset tersebut ditempatkan di trust account pada Asset Management Group ( AMG ) di Frankfurt. “
“ Dan “
“ Kamu pindahkan asset yang ada di trust account itu ke Trinity Capital itu sebagai collateral”
“ Mengapa saya ?
“ Pihak AMG di Frankfurt hanya percaya dengan kamu. Kemarin dia bilang begitu.”
“ Oh ya mereka bilang begitu ?
“ Tepatnya mereka memberikan list personal yang memungkinkan saya punya akses ke Trinity Capital. Salah satu nama yang ada di list itu, hanya kamu yang saya kenal. Tract record kamu sebagai pemain hedge fund tidak perlu diragukan. Kamu berkelas dunia Jaka”
“ OK. Setelah itu..
“ Saya akan masuk pasar leverage. Tugas kamu selesai. “
“ Mudah sekali. “
“ Ya kamu dapatkan profit sharing 30%. Saya akan leverage dalam sebulan 100 kali. “ Itu artinya USD 40 billon. Kalau 1 persen saja margin, kita dapat USD 400 milion sebulan.” Kata Anna dengan tersenyum sambil berdiri dari rebahannya. Melangkah ke meja kerja. Sambil memandang cermin, dia membereskan rambutnya setelah melepas topi peredam dingin dan membuka Long coat nya.
“ Bisnis yang fantastic.” Kata saya melirik kearah cermin.
“ Kamu punya akses ke institusi dan saya punya akses ke asset. Kita akan jadi team yang hebat. Jaka. “
“ Untuk apa uang itu , Anna ?
“ Saya bosan dengan ICF. Kita muslim, jaka, setiap muslim berkewajiban membela tempat suci kita. Damaskus kota yang di rahmati Nabi. Yarusalem tempat kiblat kita pertama kali. Sekarang kedua tempat itu penuh ketidak pastian. Umat islam, terpuruk sejak kejatuhan Khilafah Ustamani. Semua karena kerakusan Yahudi, yang sengaja menempatkan pemimpin yang tidak amanah di negara mayoritas islam, agar ketidak adilan terjadi. Dan mereka juga meniupkan rasa benci dan permusuhaan diantara umat islam, membenturkan sunny dengan syiah. Meningkatkan pertikaian antar Mahzab. Semua karena kemiskinan. Dan orang miskin mudah di provokasi untuk jadi kayu bakar.”
“ Kamu terlalu mensederhanakan persoalan, Anna”
“ Tidak begitu. Apakah ada yang lebih penting daripada perut ? Maklumilah. Kita harus berjuang untuk membela kaum miskin itu agar mereka cerdas menentukan sikapnya.
“ Tapi uang yang kita dapat dari cara menipu pasar.. Itu insider trading, Anna. Allah tidak akan meridhoinya”
“ Ya tapi dilegimate. Dan Allah akan menilai orang tergantung niatnya. Niat kita kan mulia. Allah akan menjaga kita dari kekalahan.”
“ Kamu akan masuk pasar 144 A?
“ Ya. Kalau saya punya rekening di Trinity Capital maka saya akan otomatis jadi members 144 A, ya kan.”
“ Anna, “ seru saya
“ Ya Jaka”
“ Saya setuju dengan ide kamu tapi saya harus lead dalam transaksi ini.”
Anna menatap saya lama. Akhirnya dia tersenyum bahagia.
“ Bagaimana ? Kejar saya.
Dia memeluk saya. “ Terimakasih Jaka. Kamu saudara muslim saya. Kita berdua akan jadi team hebat. OK saya akan patuh di belakang kamu.”
“ Kapan kita mulai “ Kata saya.
“ Hari ini. Ayo kita keluar dari kamar ini, terbang ke Frankfurt. “ Kata Anna dengan melangkah kearah pintu.
Saya telp Dasha agar segera meluncur ke Bandara, Amsterdam, untuk bergabung dengan saya ke Frankfurt. Saya menghubungi Lena di Hong Kong “ Saya sudah baca laporan perkembangan proyek Ginzo. James sebaiknya terbang ke Frankfurt sekarang. Saya tunggu di Frankfurt. Agenda meeting denga banker rencana lusa.“ Kata saya singkat.
“ Siap Pak. “
***
MEYAKINKAN ANNA.
Bagaimanapun saya tetap harus hati hati terhadap Anna. Dia terlatih sebagai pemain lapangan. Dia juga phd financial engineering dari Harvard. Tract record nya berhasil menghimpun ribuan rekening dari ratusan ribu transaksi kedalam satu rekening di bawah kendalinya. Itu artinya kecerdasarannya diatas rata rata para banker dan trader di pasar uang. Dengan caranya yang nampak lugu semakin membuat saya hati hati. Setidaknya Lyly berhasil membuat Anna percaya bahwa saya tidak lagi orang ICF. Dengan demikian Anna tidak perlu ragu memanfaatkan saya. Anna sengaja mengajak saya ke Asset Management Group (AMG) di Frankfurt untuk melihat sendiri bagaimana reputasi saya dihadapan AMG. Dari sana Anna akan tahu siapa dibalik saya sesungguhnya.
Dalam perjalanan ke Frankfurt di dalam pesawat Anna dan saya duduk bersebelahan. Dasha duduk di kursi barisan belakang. Tidak ada pembicaraan diantara kami selama dalam pesawat. Anna lebih banyak tidur. Tapi pikiran saya terus penuh dengan beragam pertanyaan tentang Anna. Apakah Anna sudah mengetahui hubungan saya sebelumnya dengan Trinity Capital. Ataukah karena kebetulan saja Anna sedang kesulitan mendapatkan solusi kredit line setelah the fed menolak kredit line atas jaminan asset nya ?. Dan ketika ada penawaran melalui OTC tentang Trinity Capital, dia segera tubruk. Apalagi dia tahu bahwa orang orang Trinity Capital bagian dari Controller the Fed. Kalaupun sampai akhirnya dia menemui saya, itupun karena pihak AMG memberikan daftar pihak yang dipercaya oleh the mereka.
Saya yakin kalau sampai nama saya masuk dalam daftar nama yang direkomendasi oleh AMG, itu tentu berkat Scott. Mengapa? karena Scott ingin saya ambil bagian dalam perebutan rekening yang dikendalikan oleh Anna. Tapi lyly sudah antisipasi dengan men- disconnect jaringan SafeNet saya. Sehingga Scott akan kesulitan mengakses semua aktifitas saya di setiap putaran transaksi 144 A. Masalah akan muncul bila Scott hanya memberi akses ke Trinity Capital melalui jaringan SafeNet yang main-server nya ada di Tel Aviv. Tentu peran saya akan gagal diandalkan oleh Anna. SafeNet akan disconnect secara otomatis apabila terdeteksi ada pihak yang meng hack. Ini akan jadi permanen tanpa bisa daftar ulang lagi. Kalaupun bisa terkoneksi lagi , akan butuh waktu paling cepat 8 bulan. Begitu panjang standar procedurenya untuk bisa mendapatkan akses SafeNet.
Satu satunya cara untuk mendapatkan kembali jaringan SafeNet adalah menghubungi Lyly. Entah bagaimana caranya, dia harus bisa membantu saya, kalau tidak, misi ini akan gagal. Karena Anna akan curiga bahwa saya hanyalah pretender. Saya harus merebut kepercayaan dari Anna agar saya bebas mengendalikan dia dan mendapat code akses nya terhadap rekening USD 280 miliar dollar untuk kepentingan perjuangan Hizbullah yang terhubung dengan ICF. Karena itu setelah saya berhasil meyakinkan AMG, maka saya akan hubungi Lyly. Tapi bagaimana ? bukankah dia tidak bisa di hubungi lagi ?
Sampai di Bandara Frankfurt kami langsung menuju InterContinental Hotel terlebih dahulu. Karena hari telah malam. Keesokan paginya kami akan meeting dengan AMG. Anna memilih kamar di sebelah saya. Dasha di kamar sebelah juga. Jadi saya diapit kamar oleh dua orang wanita. Ketika sarapan pagi, Anna duduk satu table dengan saya.
“ Jaka, jam 11 kita berangkat ke AMG. Sebentar lagi team saya akan datang kemari untuk sama berangkat ke sana.”
“ Saya pikir hanya kita berdua”
“ Oh tidak. Kamu kan tahu saya tidak bekerja sendiri. Ada team terlibat. Tapi tetap semua kami di bawah kendali kamu. Percayalah, semua mereka loyal terhadap saya.”
“ KIta lihat nanti.”
***
Ada tiga orang team Anna yang ikut kami kepertemuan. Namun mereka tidak ikut meeting. Di ruang meeting AMG kami berhadapan dengan tiga orang investment banker. Semua pria. Usia mereka tidak ada yang diatas 50 tahun. Tanpa berbasa basi salah satu dari mereka berkata, “ Anna, sebaiknya kamu membuat special propose company di wilayah bebas pajak sebagai mandatory Asset kamu. “
“ Mengapa harus created SPC ? bukankah mandatory cukup “
“ Nama perusahaan kamu sudah delisted karena gagal delivery commitment dipasar 144A akibat the fed menolak kredit line atas jaminan asset kamu. “
“ Oh i see. “
“ Sebaiknya nama Jaka sebagai pemegang saham utama. “
“ Tapi apakah ada jaminan bahwa Trinity Capital akan accepted?
“ Tidak ada jaminan. Tapi nama Jaka sudah qualified untuk bisa deal dengan Trinity capital “
Anna melirik kearah saya “ Bagaimana Jaka ?
“ agreed ”
“ OK kita akan segera dirikan SPC sekarang juga. Kamu sebagai CEO dan pemegang kendali atas Asset saya sesuai mandatory yang saya berikan “Kata Anna.
“ Ok. Kalau begitu sampai ketemu besok siang. Saya harap SPC sudah berdiri untuk kita mulai persiapkan akad mandatory asset. “ Kata salah satu pria dari AMG. Kami semua berdiri dari tempat duduk kami dan keluar dari ruangan meeting.
***
Anna mengajak saya ke kantor Agent yang akan mengatur pendirian SPC. Ketiga teamnya berlalu karena ada urusan lain. Setelah mengisi formulir pendirian SPC , dalam 35 menit urusan pendirian SPC selesai. Agent berjanji dengan kami akan menyerahkan CR paling lambat keesokan paginya. Anna mengajak saya ke Café L Emir, di Weserstrasse. Masakan Libanon. Dasha duduk menjauh dari table kami.
“ Jaka, itu staff kamu, sangat setia dengan kamu” Kata Annah mengarah kepada Dasha.
“ Kenapa kamu berpikir seperti itu ?
“ Tadi saya perhatikan waktu kita meeting di AMG, dia berada di ruang tunggu kantor. Dan ketika kita keluar dari ruang meeting dia masih dalam keadaan berdiri. Artinya dia tidak dalam keadaan duduk. Hebat sekali “
“ Dia professional. “
“ Termasuk bawa tas kamu ?
“ Ya. “
“ Sekretaris pribadi, ya”
“ Ya.”
“ Cantik dan muslimah yang baik. Sangat sopan dan terpelajar. Engga seperti biasa orang asia memilih sekretaris memakai jilbab “
“ Emang kenapa dengan Jilbab? Sama aja dengan pakaian lain.”
“ Ya sih hanya engga modis aja. Apalagi gaya jilbab nya seperti itu. Warna hitam terikat di kepala secara praktis.” Saya hanya tersenyum mendengar sikap Anna terhadap Dasha. Memang sekilas penampilan Dasha sama dengan wanita muslimah pada umumnya. Tapi Anna tidak tahu bahwa Dasha kill master terlatih. Di balik balutan pakaian muslim itu ada kekuatan dahsyat. Saya pernah saksikan bagaimana Dasha menghabisi tiga orang manusia dengan wajah dingin.
“Bagi saya beragama itu bukan hanya symbol dalam bentuk pakaian dan ritual semata. Tapi lebih kepada hakikat. Sudahkah kita bercinta dengan Allah? dengan hanya Allah? dengan selalu pasrah, patuh, dan tunduk terhadap perintah-Nya? berucap dengan jiwa dan raga, bahwa yang benar itu benar, dan yang salah itu salah? sudahkah itu kita lakukan? Sudahkah kita berbuat yang terbaik untuk Allah? untuk kemuliaan risalah-Nya? Apa !!Apa yang telah kita berikan, yang kita perjuangkan, yang kita sumbangkan, yang kita persembahkan, yang kita abdikan? setarakah dengan sumbangan yang telah diberikan oleh saudara-saudari kita di Palestina, di Bosnia, di Sudan, di Siria, di Kashmir ? atau bahkan dengan saudara-saudari muslim kita yang mendera lapar karena dizolimi oleh pemerintah yang tidak adil?.
Bahkan mereka juga sanggup dipenjara, disiksa, dibunuh secara keji, secara diam-diam tanpa sepengetahuan kita, lalu mereka difitnah sebagai pemberontak, fundamentalis, kaum separatis, ekstrimis, radikalis, dan teroris. Bahkan sebagiannya dibantai secara terang-terangan di hadapan kita. Tapi mereka tetap tegar mempertahankan kebenaran dan menegakkan kehormatan risalah suci tercintanya. Nah kita yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir-Nya, sudah setarakah kita dengan perjuangan mereka?” Begitulah dia menjadikan islam sebagai jalan hidupnya.” Kata Anna dengan bersemangat.
“ Ketidak adilan memang harus dilawan tapi tidak ada kewajiban kita untuk memaksakan kehidupan ini tentram, walau Al Quran dan Hadith di tangan kanan kita. Perjuangan keadilan itu bukan dalam keluhan di balik kemarahan tersembunyi, yang kapan saja bisa meledak dalam bentuk kebencian dan kekerasan. Tidak bisa begitu. Menghadapi ketidak adilan dengan iman dan ikhsan. Akhlak mulia yang utama. Bagaimana mengubah peradaban yang buruk ini dengan akhlak. Dengan akhlak mulia itu, kita akan selalu bisa berdamai dengan kenyataan dan tetap teguh menjadi mutiara di tengah pasir. Cahaya akhlak itu yang akan menyebarkan nilai nilai islam. Kita tidak berkata kepada orang bahwa agama kita terbaik tapi kita tunjukan bahwa kita memang terbaik. “
“ Tapi, Jaka ketidak adilan dunia sudah mengharuskan kita menabuh perang. Engga bisa dengan hanya pasrah menerima kenyataan. Tidak bisa”
“ Bukan pasrah tapi semakin istiqamah di tengah ketidak adilan dan mengubah peradaban buruk itu dengan akhlak kita. Bukan tidak mungkin semua hal yang buruk itu sebagai cobaan kepada kita, untuk menguji keimanan kita. Bukankah belum dikatakan orang beriman bila belum diuji. Ketidak adilan itu adalah ujian untuk kita”
Anna hanya tersenyum. Mungkin dia paham apa yang saya maksud. Atau dia tidak mau berdebat dengan saya. Padahal saya sudah siap meladeninya. Kami menghentikan diskusi ketika makanan terhidang. Anna mendekati meja Dasha. Dia mengajak Dasha gabung di meja kami. Tapi Dasha menolak halus.
“ Saya tidak mengerti mengapa dia tidak mau diajak gabung ? Kata Anna.
“ BIarin aja. “
“ Kamu larang ?
“ Engga.”
“ Dia terlalu menghormati kamu. Orang Nepal memang begitu.”
“ Sehabis makan ini, apa rencana kamu ?
“ Kembali ke Hotel. “
“ Oh I see. Saya akan mendampingi direktur saya meeting dengan banker di sini.”
“ Oh ya. Boleh saya ikut kamu ?
“ Engga ada masalah.”
***
Kami berjalan kaki ke gedung Investment Banking, yang jaraknya tidak begitu jauh dari restoran. Ketika saya sampai di loby, nampak James melambaikan tangan. Dia menjabat tangan saya dan juga Anna.
“ Kamu sehat James ?
“ Sehat pak. Bagaimana dengan anda ?
“ Saya sehat. Mari kita langsung temui George di kantornya.” Kata saya menuju lift.
“ Saya sudah kirim semua file tentang project ke George. Dia tertarik untuk memberikan solusi pembiayaan. “ Kata James di dalam Lift.
“ Oh Ya Bagus. “
George menyambut saya di ruang tunggu kantornya. “ Jaka, ketemu lagi. Bagaimana sehat ?
“ Sehat. Kapan ke Hong Kong lagi.” kata saya tersenyum.
“ Ya kangen Hong Kong. Moga tahun depan ya. Mari Jaka “ kata George menuntun saya ke ruang meeting.
James mempresentasikan proyek di hadapan George dan team nya. Saya hanya menyaksikan saja. Setela usai presentasi, George menoleh ke saya “ Jaka, prinsipnya kami setuju untuk membiayai proyek ini. Skema pembiayaan kamu menarik dan secure. Tapi..“
“ Apa?
“ Begini Jaka, kita buat sederhana. Kami start dengan USD 500 juta atau 20% dari total pembiayaan. Kalau program relokasi industry dari Korea dan Jepang, juga downstream CPO China terealisir 20%, kami akan lead menarik pinjaman dari market. Tapi dari USD 500 juta itu LTV sebesar 80%. Gimana ?
“Deal. “
“ Ok, kita proses dari sekarang. Semua proses kredit dilakukan kantor cabang kami di Hong Kong.“ Kata George berdiri dari korsi. Kami semua berdiri dan keluar dari ruang meeting.
“ James, kamu segera kembali ke Hong Kong. Pastikan Doni bergabung dengan team financial engineering Holding. Saya ingin paling lambat 2 bulan pembiayaan proyek ini selesai. Kamu kejar Wada agar segera pastikan mitranya di jepang dan korea memenuhi komitmen merelokasi industry ke Ginzo. Juga, pastikan Tong berhasil melobi pemerintah China agar ketentuan relokasi downstream CPO ke Ginzo keluar bulan depan. Paham “
“ Paham. Pak. “
“ Ok. Saya segera ke Bandara untuk kembali ke Hong Kong. “ Kata jemas. Kami berpisah di depan loby gedung investment banker.
Saya lirik Anna yang nampak tersenyum. “ Luar biasa. Efisien sekali. Meeting yang cepat dan hasil yang luar biasa.Tapi yang luar biasa, cara James mempresentasikan bisnis yang akan dibiayai. Bagaimana kamu mendidik team kamu begitu hebatnya bekerja ?
“ Mereka professional dan saya perlakukan mereka secara professional. “
“ I see. “
***
Sampai di hotel, Anna bertemu dengan relasinya di lounge. Saya menuju kamar untuk sholat. Usai sholat saya mendengar suara nada notifikasi dari arah laptop. Saya segera membuka laptop. Nampak ada keterangan SafeNet connected. Saya bingung. Bagaimana bisa ? Saya berusaha lihat data dan log , semua nampak biasa saja. Seakan server saya selama 4 hari shutdown. Bukan di block sehingga disconnect. Semua file yang terdahulu masih ada. Bahkan ada beberapa file yang datang empat hari lalu bermunculan. Semua file chat dari Scott masuk tanpa saya baca. Satu persatu file itu saya baca. Sepertinya Scott nampak mengkawatirkan saya. Karena tidak ada chat nya yang saya respon. Benarlah, beberapa menit kemudian nampak di screen nada panggil dari Scott “ My son, are you ok ? Segera saya balas dengan menggunakan telecon.
“ Jaka, ada apa ? mengapa block fund yang dikirim ke rekening Trinity Capital di removed?
“ Itu atas permintaan dari teman saya. “
“ Oh Jaka. Sekarang saya punya masalah. Saya pikir kamu percayakan uang itu kepada saya dan saya akan diberi tahu terlebih dahulu apabila akan di removed. Kamu tahu, membuka posisi Trinity capital di market engga bisa main main. No way return. Mereka minta saya bertanggung jawab. Ingat Jaka, saya members commitment holder the fed system. Dan kalau sampai dalam seminggu Trinity capital tidak bisa menjawab request market maka itu akan jadi scandal”
“ Mengapa ?
“ Masalahnya Trinity capital sudah open position atas uang itu. Dan sudah on market bahwa mereka butuh asset untuk transaksi Forfaiting. “
“ Maafkan saya Scott. Saya sudah keluar dari ICF. Uang itu tadinya ada hubungan dengan ICF. Maaf “
“ Hah !!! Mengapa secepat itu? Apa alasannya ?
“ Kasus Anna, mungkin. “
“ Oh..” Scott terdiam. “Apakah kamu bisa bantu Trinity capital menyediakan dana tunai sebesar USD 400 juta. Mereka dalam posisi sulit sekarang, Apalagi mereka sudah punya lawan main” Sambungnya.
“ Saya akan usahakan Pak. “
“ Jaka, kalau kamu berhasil dapatkan dana USD 400 juta tunai, saya akan tawarkan bisnis untuk kamu. Sangat fantastik laba nya. Skema aman karena kamu bermain dengan agent utama the Fed untuk operasi pasar uang. Riskless capital. “
“ Oh Terimkasih pak. “
“ Bagus. Kamu akan jadi team saya. Kabarin saya terus “
“ Tentu.”
“ Bye now.”
***
Keesokan paginya, saya bersama Anna berangkat ke kantor AMG. Dokumen SPC akan dibawa oleh teamnya ke kantor AMG. Proses settlement pembukaan rekening trust account atas nama SPC berlangsung cepat. AMG memberi saya hak otoritas penuh untuk mengelola asset yang ada di trust account. Anna berjanji dalam tiga jam akan mendelivery asset ke trust account tersebut. Pihak AMG siap mendelivery asset ke Trinity capital setelah dapat confirmasi kredit line.
Usai urusan dengan AMG, saya bersama Anna terbang ke London untuk menjajaki kerjasama dengan Trinity capital. Kami menginap di Canary Riverside Plaza Hotel. Kamar saya dengan Anna bersebelahan. Awal pertemuan dengan pejabat Trinity Capital terkesan semua akan berjalan sesuai dengan rencana. Pihak Trinity Capital minta confirmasi dari AMG atas tersedianya asset yang akan jadi colateral untuk kredit line. Mereka juga minta jaringan trading Anna yang terhubung dengan members 144A. Semua bukti dukumen yang diserahkan Anna kepada mereka, menunjukan solid dan siap untuk bergerak sesuai instruksi.
Namu setelah tiga hari proses berlalu, Anna nampak terkejut ketika usai meeting dengan pejabat Trinity capital. Mereka memberi tahu bahwa credit line untuk trading pasar 144 A masih menunggu persetujuan dari The Fed. Dengan muka tegang dia keluar dari gedung kantor Trinity capital.
“ Ada apa ini? mengapa semakin sulit langkah saya ? Kata Anna menghempas tubuhnya di sofa ketika kami sampai di hotel.
“ Anna, tenang. Jangan panik. “ Kata saya.
“ Kita sudah kirim confirmasi atas tersedianya asset di trust account di AMG. Semua syarat yang mereka tentukan sudah kita penuhi. Lama lama reputasi saya hancur di pasar. “ Kata Anna dengan wajah geram.
“ Kamu harus maklum sejak kejatuhan Lehman, otoritas mengawasi sangat ketat setiap proses aktivasi posisi trading.”
“ Negara maju memang telah menciptakan hukum ganda. Mereka memperketat operasi keuangan offshore untuk private tapi membiarkan group lembaga keuangan tertentu untuk berpesta pora dengan hidden fund yang ada di clearstream. Mereka terus menangguk kemudahan akses permodalan berbiaya murah , yang kemudian menyalurkan dana tersebut bagi Negara Negara miskin dengan syarat yang menyulitkan dan menguntungkan mereka secara ekonomi maupun politik“ Katanya dalam keputus asaan.
“ Jaka, “ lanjutnya” Saya liat tadi kamu begitu mudahnya mendapatkan kredit sebesar USD 500 juta untuk proyek di China. Dan itu hanya kepentingan kapitalis industri dan property. “
“ Anna sabar..”
“ Kamu juga sama saja. Kapitalis. Saya hanya butuh dana untuk membantu saudara muslim saya, Jaka. Saya tidak butuh uang. Tak butuh apapun. Saya ingin meraih cinta Allah dengan cara memberi kepada mereka yang papa. Hanya ini cara saya.”
“ Anna saya dipihak kamu Loh. Kita satu team. Please. Sudahi prasangka baruk kamu. Ini hanya bisnis. Dan lagi pihak Trinity capital respect terhadap proposal kita. Mereka ingin deal dengan kita.”
“ Yakin kamu. Bagaimana memastikannya ?
“ Kamu ingin kepastian ?
“ Ya Jaka. Saya tidak ada waktu banyak”
“ Beri waktu saya sampai besok. Saya akan kerahkan sumber daya saya. “
“ Terimakasih Jaka Saya percaya kamu. Semua asset di trust account itu ada senilai USD 280 miliar. Kita hanya butuh USD 400 juta. “
“ Tapi itu bukan kita pemilik, KIta hanya pegang akses code untuk manage nya tapi tidak bisa dapatkan uang tunai, Kecuali ada lawan yang punya uang tunai seperti Trinity Capital”
“ Ya. “ Kata Anna menatap kosong ke arah saya. Entah kenapa dia menangis. Saya memeluknya untuk menenangkannya.
“ Tenang , Anna. Saya tahu hati kamu sangat mulia. Saya tahu kepedulian kamu untuk saudara muslim kita. Saya tahu kegundahan hatimu atas ketidak adilan. Saya tahu, Anna. KIta akan selesaikan urusan dengan sebaik baiknya kesudahan, ya kan sayang “ Kata saya. Anna semakin mempererat pelukannya. “ Terimakasih banyak Jaka. Kamu peduli dengan saya. Padahal waktu kamu sempit karena masih harus memikirkan bisnis kamu”
Saya membawanya ke kamar hotel. “ Istirahatlah sampai besok. Semoga saya dapat jalan keluar. “ Kata saya keluar kamar.
“ Jaka, mengapa tidak temanin aku di kamar? Saya tidak bisa sendirian sekarang. Saya butuh teman “ Kata Anna berusaha memegang lengan saya. Tapi saya melepaskan secara halus seraya memeluknya “ Kamu akan baik baik saja. Saya harus kerja menghubungi network business saya. Tenangkan diri kamu. OK” Kata saya sambil memegang kedua pipinya. Dia mengangguk. Saya keluar dari kamar Anna, did epan pintu sudah ada Dasha.
“ Pak keadaan sudah aman. “ Kata Dasha.
“ Maksud kamu ?
“ Team kami di sini telah berhasil menyelesaikan misi menghabisi pihak yang membayar pembunuh profesional tempo hari waktu kita di Zurich. “
“ Siapa mereka ?
“ Mafia Rusia yang pernah bermasalah dengan Anna. Sepertinya mereka mencari Anna. Tapi mereka tidak tahu siapa sebenarnya Anna. Anna punya banyak nama. Selama ini dia menggunakan siapa saja termasuk mafia untuk menarik uang mereka dalam transaksi pasar uang. Selalu skema yang ditawarkan adalah teknis pencucian uang dengan dukungan perbankan kelas atas. Tapi setelah uang mereka di block, dana itu akan diputar melalui pasar leverage. Dan uang itu tetap di block, sementara hasil keuntungan hanya berupa asset yang sangat sulit di cairkan di pasar umum karena hanya bisa diperdagangkan di pasar 144A.
“ Oh..”
“ Pak..” Dasha berkata dengan nada serius. “ Waktu anda sampai akhir pekan harus keluar dari Eropa. Minggu depan tim pembersih dari ICF dan hizbullah akan melaksanakan misinya. Saya minta izin untuk keluar dari tugas pak. Karena saya dapat perintah terbang ke istanbul sore ini.. “
“ Terimakasih Dasha.”
“ Boleh saya memeluk anda , sebagai saudara muslim.”
Saya langsung memeluk Dasha “ Selama seminggu bersama anda, suatu pelajaran termahal dalam hidup saya. Ternyata masih ada pria sehebat anda. Taat beribadah dan santun kepada wanita. Saya pasti akan merindukan anda.” Kata Dasha sambil melepas pelukan saya. Nampak dia tersenyum namun airmatanya berlinang.
“ Jaga diri anda baik baik” Kata Dasha berlalu dari hadapan saya.
***
BERTEMU PARA PEJUANG
Kepergian Dasha membuat saya termenung. Mengapa ? Ada seorang wanita lajang yang seakan hidupnya telah diwakafkan untuk perjuangan yang menjadi keyakinannya. Dia beragama dengan sederhana dan patuh kepada nilai nilai yang diyakininya. Saya bisa menyimpulkan itu karena saya pernah berdialogh dengannya setelah usai sholat Isya berjamaah. Kami sholat di kamar saya. Kebetulan ketika itu dia tahu saya berbicara dengan Anna bahwa saya akan ke kamar untuk sholat Isya. Dia datang mendekati saya “ Boleh saya ikut sholat berjamaah dengan anda, pak. “ Katanya. Saya mengangguk dengan tersenyum. Sesampai dikamar, saya persilahkan dia berwudu lebih dulu, baru kemudian saya.
Sudah menjadi kebiasaan saya bila sholat Isya saya membaca AQ-Surah Al Baqarah Ayat 284-287. Setelah sholat Isya, saya lihat Dasha menangis. Saya terkejut.
“Ada apa , Dasha ?
“ Apakah anda bisa menjelaskan ke saya Ayat tersebut?
“ Saya membalikan posisi duduk saya kearahnya. Dia tetap menundukan wajahnya.
“ Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Yang nampak maupun yang tidak nampak. Jadi walau hanya niat yang tak terucapkan, Allah tahu. Dan Allah akan membuat perhitungan karena itu. Makanya ketika ayat ini turun, menurut cerita, para sahabat sangat keberatan. Mereka datang kepada Rasulullah saw sambil berlutut memohon keringanan, dengan berkata: Kami tidak mampu untuk mengikuti ayat ini.” Betapa tidak, dengan ayat itu, maka walau mereka melaksanakan sholat, puasa, haji dan lain sebagainya namun Allah tetap akan menghukumnya.
Menurut saya keberatan dari para sahabat Rasul itu, adalah manusiawi. Karena tidak banyak orang melakukan agamanya sama dengan niatnya. Itu sangat sulit. BIsa saja orang sholat , ngaji, pergi haji, puasa, karena berharap dihormati orang lain atau setidaknya yakin dia paling sholeh dibandingkan orang lain dan pasti masuk sorga. Niatnya ini sudah salah. Karena tergelincir kepada sifat yang paling dibenci oleh Allah, yaitu sombong. Allah akan menghukumnya. Tapi, apakah keberatan itu menganulir ayat itu? Tidak. Sikap Allah ini berlaku bukan hanya kepada umat Muhammad tapi juga kepada umat lainnya
Rasul tetap dengan tegas meminta para sahabat menerima tanpa syarat. Sami'na wa atha'na ghufraanaka rabbana wa ilaikal mashiir, kami mendengar dan taat, dan ampunilah kami wahai Tuhan kami, karena kepada-Mu lah tempat kembali. Allah maha tahu dan maha bijaksana akan kelemahan manusia. Makanya Allah ajarkan manusia cara berdoa agar terhindar dari niat buruk itu. Apa doa itu ?
‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami terlupa atau tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.- Nah, kaum kafir disini menurut saya bukan orang kafir, Karena yang tahu orang itu kafir atau tidak ya hanya Allah. Kita hanya tahu sifat orang kafir secara lahir tapi isi hatinya kita tidak tahu. Padahal Allah menilai kita dari hati bukan dari perbuatan.”
Jadi siapa kaum kafir itu? Ya tanya sama diri kita sendiri. Apakah ada yang lebih tahu kita kafir atau tidak selain diri kita dan Allah? Kan tidak. Kafir itu datang dari bisikan setan yang menunggangi nafsu kita. Sehingga membuat kita sombong dalam beragama dengan sifat fanatik buta, menyimpan amarah dan benci terhadap orang yang berbeda, prasangka buruk berlebihan dan lain sebagainya. Nafsu itu yang menjadi target perang kita sepanjang usia. Makanya ketika perang Badar usai, Nabi mengatakan bahwa perang Badar itu hanya secuil. Masih ada perang akbar. Apa itu? perang melawan hawa nafsu. “
Saya menatap Dasha. Dia masin menunduk. “ Itu rakaat pertama. Bagaimana dengan penjelasan rakaat kedua “ Katanya. Saya tersenyum.
“ itu Surah…” Saya mencoba mengingat.
“ Ali Imran, 26-27”
“ Ah Iya. Ayat ini menanamkan keyakinan kepada kita bahwa Allah adalah Maharaja yang sebenar-benarnya, yang berhak menguasai seluruh kerajaan di alam semesta ini. Artinya Dia juga berhak memberikan kerajaan atau kekuasaan pemerintahan kepada yang Dia kehendaki. Dan tentu berhak mencabut kembali pemberian itu. Tapi harus dicatat pertama, bahwa hak Allah atas memberi dan mencabut itu tentu berdasarkan hukum ketetapan Allah. Kedua, hak itu, Allah berlaku kepada siapapun yang di kehendakiNYA. Jadi bukan kehendak kita. Kalau kita tentu inginkan pemimpin yang seiman, tapi ingat kita bukan Allah.
Hukum ketetapan Allah atas kekuasaan itu sederhana saja. Contoh ekstrim, walau pemimpinnya taat beragama tapi tidak smart, lemah , tidak amanah ya hak pemberian itu akan di cabut secara otomatis. Tapi walau dia bukan seiman dengan kita tapi dia amanah, smart, maka pemberian itu akan terus ada padanya. Bahkan rahmat Allah menyertainya selalu. Dan ingat siapapun dia, mau beragama atau tidak, kalau dia mengabaikan nilai nilai kemanusiaan maka Allah akan menghinakannya. Begitupua sebaliknya bila dia mengutamakan nilai nilai kemanusiaan maka Allah akan memuliakannya.
Begitupula dengan rezeki. Allah akan memberi rezeki kepada siapapun tanpa ada perhitungan sama sekali, juga tanpa penyelidikan dan lain-lain. Apa hikmah dari firman Allah ini? Rezeki itu tidak kenal agama atau ras atau bangsa. Tidak perlu ada syarat itu sesuai syari atau hadit atau Al Quran. Kalau orang bekerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, maka dia akan mendapat sebanyak banyaknya. Allah jamin itu. Engga ada kekuasaan yang bisa mencampurinya. Kamu lihat bangsa Yahudi dan China. Mengapa mereka mendapatkan rezeki melimpah? karena mereka kenal dengan baik hukum ketetapan Allah itu. Banyak orang beragama, dia percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada hukum ketetapan Allah. Dia hanya sibuk berdoa dan berzikir seakan jadi debt collector Allah. Kan bego?
Dasha menetap saya dengan tersenyum. “ Saya paham. Apa yang anda katakan itu tidak jauh beda dengan pemahaman yang disampaikan oleh mentor saya ketika bergabung dengan team Hizbullah. ya islam itu agama sunatullah. Bukan agama seperti cerita Lampu Aladin. Bukan agama llusi dan fantasi tapi agama untuk orang berakal.”
“ Terus mengapa kamu menangis, Dasha ?
“ Saya ingat kebodohan saya dulu. Saya pernah ikut team Al Qaidah. Lebih dua tahun saya diracuni kebencian dan amarah kepada lawan. Sehingga setiap hari saya beragama bukannya semakin tenang malah semakin gelisah. Seharusnya kan beragama itu membuat kita kuat, walau dalam situasi dan kondisi apapun. Andaikan niat kita tidak tercapai , itu sudah dicatat oleh Allah sebagai pahala. Jadi bukan sejauh mana sukses kita raih dalam perjuangan tapi sejauh mana niat kita baik dan ikhlas karena itu.”
“ Jadi sekarang kamu tidak membenci musuh kamu?
“ Tidak. Bahkan saya mencintai mereka dan terus berdoa agar Allah membukakan hidayah bagi mereka. “
“ Dan itupula sebabnya kamu bisa membunuh tiga orang tanpa sedikitpun ada tercermin diwajah kamu rasa benci kepada mereka.”
“ Saya tadinya tidak berniat untuk membunuh mereka. Andaikan mereka tidak menodongkan senjata , saya lebih baik melumpuhkan mereka dengan tangan kosong. Tapi SOP dalam latihan mengharuskan saya melakukan itu tanpa ada sedikit benci. Kecuali ingin menghentikan mereka.”
Saya tersenyum.
“ Dasha, apa boleh saya tahu skill beladiri kamu ?
“ Maksud anda ?
“ Gimana kalau kita tarung bebas dikamar ini. Kita buat lingkaran, Siapa yang keluar dari lingkaran kalah.”
“ Apa anda sedang becanda pak ?
“ Saya serius , Dasha”
Dia berdiri dari duduknya dan pasang kuda kuda siap bertarung “ Pak, saya tak ingin bapak terluka.”
“ Engga apa apa. Mari …”
Dari kuda kudanya saya tahu dia belajar bela diri Thai boxing. Ketika melepaskan pukulan kearah saya, saya tidak menghindar dengan mundur tapi dengan cepat memiringkan tubuh saya dengan agak membungkuk, dan menarik tangannya yang sedang mengarah kesaya. Gerakan tubuh saya yang membelakanginya memungkinkan dia ikut gerakan saya. Dengan menggunakan kekuatan punggung dan pinggul saya, membuat dia terlempar kedepan melewati bahu saya. Tapi dengkul saya berusaha menahannya agar tidak jatuh fatal “
Saya tersenyum melihat dia bengong. “ Bagaiman bisa? Cepat sekali gerakan anda. Ilmu bela diri apa ini ?
“ Itulah Sindoka “
“ Oh karateka ?”
“ Tepatnya gabungan karateka, yudo dan samurai. Bertumpu kepada kekuatan dan kecepatan.”
“ Oh..luar biasa. Cepat sekali gerakannya.”
“Bagaimana.?
“ Bisa dicoba lagi ?
“ Sekarang kita buat aturan sederhana. Kalau 2 menit kamu tidak jatuh, kamu menang. “
“ Ok.
Dasha melepaskan tendangan kanannya kearah saya tapi saya tidak terpancing untuk membalas. Namun dengan cepat saya geser tubuh saya kesamping sambil menjatuhkan diri menendang lutut bagian belakangnya. Dia terjatuh. Saya tersenyum.
“ Bagaimana bisa?
“ Dengar. Kelemahan Thai Boxing adalah kuda kuda yang melebar dan bertumpu kepada keseimbangan kaki. Tapi justru di situ kelamahannya. Gerakan kedua dengkul memang hebat tapi bagian belakang lutut lemah. Makanya saya tidak ladenin kamu benturkan kaki kamu dengan kaki saya. Kalau itu saya lakukan maka akan mudah kamu menjatuhkan saya. Kamu sudah terlatih membenturkan lutut.Paham. ?
“ Paham.”
“ Jadi bela diri itu adalah seni. Seni mengendalikan diri dan membaca kelemahan lawan, untuk menjadi pemenang.”
“ Pantas, waktu di zurich saya perhatikan, hanya anda yang nampak tenang. Tenang sekali.”
Lamunan saya terhadap Dasha buyar oleh getaran sellular saya.
“ Jaka. “ suara diseberang membuat saya terkejut. Karena saya tidak mengenal suara itu. Tapi ketika dia menyebut nama Lyly maka tahulah saya bahwa dia mungkin dari ICF atau Hizbullah. Tentu dia tahu telp saya dari salah satu itu.
“ Saya harus bertemu dengan anda , saudaraku. Apakah mungkin?
“ Tentu. “
“ Saya di café Brera. Datanglah, saya tunggu” Katanya.
Saya keluar dari kamar menuju tempat yang diberi tahunya. Dihadapan saya ada pria yang mungkin seusia dengan saya. Wajahnya nampak bersih dan setelan jasnya sederhana.
“ Assalamulaikum, Jaka “ Katanya seraya menjabat tangan saya dengan erat. “ Senang akhirnya saya dipertemukan dengan saudara muslim saya.” sambungnya.
“Saya juga senang bertemu dengan anda…”
“ Ya Mustofa. “
“ Oh ok mustofa.”
“ Walau kita baru kali ini bertemu namun saya sudah mengenal anda sejak tahun lalu, tepatnya waktu anda mulai bergabung dengan ICF. Saya berharap dan berdoa suatu saat bisa bertemu dengan orang yang punya reputasi di kalangan banker kelas dunia , dan pernah mengalahkan konglomerat wallstreet lewat pengadilan niaga di Zurich. Luar biasa.”
“ Ah biasa saja. Saya bukan orang sehebat yang anda tahu. Inilah saya.”
“ Ya. Saya paham, Sifat rendah hati dan sederhana itu yang membuat inspirasi semua orang yang dekat dengan anda, misal Lyly.”
Saya tersenyum tanpa mau menanggapi pujiannya. Pelayan datang menawarkan minuman. Saya memesan black coffe. Mustofa sudah memesan lebih dulu.
“ Jaka, “ serunya. “ Apakah pernah dengar cerita soal William Simon ?
“ Belum. “
“ Baik saya ceritakan. Juli 1974. Dini hari hujan gerimis mengiringi langkah William Simon menuju bandara Angkatan Udara Andrews. Ia baru dilantik sebagai Menteri Keuangan AS. Kepergiannya ke Arab Saudi didampingi oleh Wakilnya Gerry Parsky. Didalan pesawat suasana nampak tegang. Betapa tidak. Dia harus sukses dalam misi rahasianya ke Arab. Ini perintah langsung dari Presiden Nixon. Hanya segelintir elite AS yang tahu tugas William Simon. Saat itu krisis minyak telah memukul AS akibat embargo OPEC. Ini sebagai sikap negara Anggota OPEC yang protes atas bantuan AS kepada Israel terhadap perang Arab Israel. Dampaknya memang menyulitkan ekonomi AS. Inflasi melonjak, pasar saham jatuh, dan amerika masuk dalam spiral krisis. Kegagalan misi ini akan sangat berdampak buruk terhadap perekonomian AS. Dan sekaligus memberikan peluang bagi Uni Soviet menanamkan pengaruhnya lebih besar di Timur Tengah. “ Mustofa menyeruput kopinya. Dia bercerita sangat imaginatif.
“ Sebelum diangkat sebagai Menteri Keuangan,” Lanjutnya , Willim Simon berkarir di Salomon Brothers. Ia menyebut dirinya sebagai Genghis Khan karena kehebatannya mempermainkan pasar dan menguasai pasar. Pria yang gemar merokok ini adalah kebanggaan Salomon Brothers. Jadi dia bukan seorang diplomat. Dia terbiasa membujuk, menekan dan melumat lawannya. Itulah yang biasa dia lakukan di wallstreet. Mungkin itulah dasar mengapa Nixon menunjuknya sebagai menteri keuangan dan melaksanakan misi khusus yang sangat strategis, yaitu bagaimana menggiring Kerajaan Arab Saudi mau mengikuti proposal AS untuk hubungan jangkan panjang.
Sebelum menginjakan kaki di Arab untuk kunjungan empat hari, dia sadar bahwa permusuhan negara Arab kepada AS sulit di lupakan akibat kekalahan dalam perang dengan Israel. Namun ketika baru saja menginjakan kaki di Arab, dia sudah mengeluarkan jurus yang jitu yaitu mengecam Shah iran dengan menyebut Raja Kacangan. Padahal ketika itu Shah Iran adalah sahabat Amerika Serikat. Secara emosional sikap William ini menimbulkan simpati Raja Arab. Karena mereka tahu AS akan lebih memilih bekerja sama dengan Arab daripada Iran yang shiah. Sehingga ancaman Iran terhadap existensi Arab tidak perlu di kawatirkan lagi.
Kemudian dengan lancar Simon menawarkan proposal too good to be true kepada Arab Saudi. Intinya adalah AS akan jadi sekutu tetap Arab untuk menjaga segala ancaman dari luar, dan agar hubungan jangka panjang dapat permanen maka perlu adanya kerjasama ekonomi. AS akan menjadi tempat berlabuh uang hasil penjualan minyak dan pada waktu bersamaan AS akan memberikan jaminan Tbill. Tbill masuk dalam katagori no risk yang bersipat likuid. Yang jadi masalah proposal ini tidak bisa langsung di buka didepan umum. Karena kawatir akan menjatuhkan harga obligasi di pasar dan melemahkan mata uang AS. Ini tentuk akan merugikan Arab Saudi yang berharap harga minyak terus tinggi terhadap nilai mata uangnya.
Makanya kesepakatan ini dimasukan dalam ruang hukum yang rahasia. TIdak ada yang tahu kecuali anggota terbatas. Pertanyaannya adalah bagaimana menempatkan obligasi dalam pasar terbatas serta terjamin kerahasiaannya. Amerika Serikat di bawah the fed System punya pasar uang rahasia yang di atur dalam 144a SEC Act. Yang memungkinkan perdagangan surat berharga dapat di lakukan secara rahasia tanpa dibuka kepada umum. Karenanya Arab menggunakan perusahaan offshore untuk masuk dalam keanggotaan pasar 144A SEC Act dan bertindak sebagai pembeli surat utang AS. Dalam waktu bersamaan Pejebat Menteri keuangan memberikan keistimewaan kepada pembeli yang merupakan perusahaan cangkang milik Arab. Sehingga selalu mendapatkan jatah pertama sebelum obligasi di lepas ke publik.
Belakangan modus yang dipakai AS mendapatkan financial resource ini di pakai juga oleh Jepang dan Eropa untuk membiayai anggaran Nasionalnya. Sebagian besar obligasi eropa dan Jepang dibeli oleh Arab secara rahasia melalui pasar 144a SEC Act, melalui perusahaan cangkang di Swiss. Dana ini juga mengalir deras ke china di awal awal reformasi ekonomi Deng melalui perusahaan investasi di German yang merupakan sahabat China. Selama empat dekade proses ini berjalan. Membuat AS dan negara maju lainnya mendapatkan segala galanya berkat petrodollar Arab yang melimpah.
Semua negara maju melindungi Kerajaan Arab dari segala ancaman. Mereka juga menjejali Arab Saudi dengan miliaran dollar senjata dan mesin perang dengan tekhnologi mutakhir. Karenanya jangan kaget bila timur tengah selalu di buat gonjang ganjing. Tujuannya jelas agar bisa menciptakan rasa takut bangsa Arab dengan menjadikan Israel dan Iran sebagai musuh permanen. Dengan itu mereka terus belanja dan belanja, lupa bagaimana melakukan transformasi ekonomi dari minyak kei Industri.
Namun harga minyak jatuh akibat kebijakan nasional AS , Eropa juga jepang yang berkomitmen mengurangi ketergantungan minyak fosil. Akibatnya keuangan Kerajaan Saudi mengalami tekanan luar biasa. APBN mengalami defist akibat tanggung jawab sosial kerajaan memberikan jaminan kesehatan , pendidikan, kepada penduduknya dan subsidi bensin yang boleh dikatakan gratis. Untuk menutupi defisit APBN tersebut, Kerajaan Saudi terpaksa menarik hutang dari publik. Sejak tahun 2010 sampai dengan kini jumlah hutang terus meningkat karena APBN selalu defisit. “ Kata Mustofa. Dia terdiam seakan menanti reaksi saya.
“ Lantas bagaimana dengan obligasi atau surat berharga yang ada di tangan kerajaan Arab ? Kata saya.
“Pernah terdengar kabar , Kerajaan Arab mengancam akan mencairkan Tbill yang dipegangnya sebesar hampir USD 1 trilon namun ancaman itu tidak dianggap serius oleh Pemeritah AS. “
“ Oh…dimana William Simon sekarang ? ”
“ William Simon telah meninggal tahun 2000 pada usia 72 tahun. Sementara Gerry Parsky sampai sekarang masih berkarir di wallstreet. Mengatakan bahwa seharusnya rahasia itu di buka tahun lalu tapi entah mengapa Menteri Keuangan tidak mau membukanya. Namun dia tidak menyesal telah ikut dalam sejarah yang paling menentukan menyelamatkan ekonomi AS dengan cara mudah dan juga membuat AS makmur dalam beberapa dekade….”Kata Mustofa.
“ Kemana asset milik Saudi trilion dollar AS itu ? Rahasia! Tanya saya penasaran ingin tahu.
“ Di telan konspirasi. “
‘ Termasuk Hizbullah.” Kata saya sekenanya. Dia tersenyum.
“ Saya tak ingin menyangkal tapi tak juga membenarkan. Baiknya saya jelaskan tentang apa itu Hizbullah. Gerakan ini awalnya didirikan di Iran oleh Ruhullah Al Musawi Khomaini pada tahun 1979. Kemudian di tahun 1982 gerakan ini berhasil menjadi icon kekuatan baru umat islam. Dari segi militer , Hisbullah, ternyata mampu mengusir zionisme dari Bumi Libanon ditahun 2000. Kemudian di tahun 2006 membuat Israel kecapean dan akhirnya terima kalah melalui gencatan senjata oleh PBB. Di Irak, Hizbullah telah membuat AS kehilangan integritas didalam maupun diluar negeri. Pergerakan perlawanan dari sayap syiah Iraq terhadap pasukan AS tidak bisa dilepaskan dari peran Hizbullah.
Perang 33 hari di Libanon telah menunjukkan banyak hal. Pertama, citra militer Israel sebagai kekuatan paling besar dan tak terkalahkan di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya runtuh oleh perlawanan heroik milisi Hizbullah. Kedua,proyek “Timur Tengah Raya” Amerika di kawasan ini semakin sulit menyentuh bumi kalau tidak bisa dibilang gagal. Ketiga, terjadi pergeseran aliansi politik dengan setidaknya dua kekuatan besar: Hizbullah-Hamas-Suriah dan Iran di satu pihak dan Yordania-Saudi Arabia dan Mesir di pihak lain. Singkatnya, yang pertama kontra Amerika dan yang kedua pro Amerika.” Kata Mustofa.
“ Ya tapi dari segi financial para lawan Hizbullah terkejut. Ketika gencatan sejata dicapai, Amerika mendapat peluang untuk mengambil hati rakyat Lebanon dengan isu rekonstruksi. Namun apa yang terjadi?. Segera setelah gencatan senjata, Hassan Nasrullah tampil di layar kaca dan mengumumkan bahwa : pertama, seluruh keluarga yang mengalami kerugian oleh sebab perang (diperkirakan antara 15-25 ribu keluarga) akan mendapat dana 12.000 Dolar Amerika per keluarga untuk bisa sewa rumah selama setahun. Kedua, Hizbullah akan membangun kembali rumah-rumah yang hancur sesegera mungkin yang diperkirakan berjumlah 15.000 rumah dengan perkiraan anggaran 30.000 Dolar Amerika per rumah.
Dalam bidang technology, hizbullah juga digaris depan dalam riset ruang angkasa bersama sama dengan China, juga dalam bidang riset nuklir di Iran. Dalam bidang pendidikan, Hizbullah menjadi penyokong utama seluruh pendidikan gratis di Libanon. Hizbullah menguasai jaringan satelit iridium dan Telstar melalui pengelabuan keluarga Abu Dhabi yang pro AS. Dengan menguasai business satellite secara tidak langsung maka tidak ada satupun perusahaan atau negara yang menolak kehadiran jaringan media tv cable yang di sponsory Hizzbullah seperti Televisi Al-Manar. Juga jaringan televisi Al-Jazeera Al-Alam yang berpihak penuh karena dukungan pendanaan Hizbullah. Bisa dibayangkan betapa besar kekuatan dana Hizbullah. " Kata saya.
“ Baiklah. Diperkirakan dana gerakan Hizbullah lebih dari USD 100 billion dalam bentuk tunai. Saya tidak tahu pastinya! itu belum termasuk asset yang tersebar dalam berbagai portofollio di Eropa dan AS. Melalui jaringan Private investment Company yang tersebar di Nassau, Caymand, Swiss, Isle of Man, Gibraltar , Mauritius , Dubai, kami berhasil memotong jalur lalu lintas dana para jutawan sunny asal Arab yang selama ini dimanfaatkan oleh para Fund Manager Wallstreet . Kami juga terlibat active mendukung China di balik pengambil-alihan Lembaga Keuangan papan atas di AS dan Eropa. Kami juga tampil sebagai pemersatu kekuatan Asia tengah yang kaya minyak dengan bertindak sebagai investor jaringan pipa Gazprom ( Rusia ). Juga menjadi pendukung secara financial kepada Venezuela dan Bolivia atas embargo Pasar Uang oleh AS dan Eropa.
Kekuatan Fund Manager Hizbullah berhasil menggeser fund manager Yahudi dalam memanfaatkan over liquiditas China dan Arab dipasar uang . Kami berhasil mengambil kesempatan ditengah ketepurukan sector financial di AS untuk aksi penyelamatan namun sebetulnya adalah pengambil alihan dan akhirnya menempatkan orang orang kami di posisi kunci. Lambat tapi pasti , Laskar Allah yang gagah berani itu sudah berhasil menjebol benteng pertahanan Yahudi di bidang financial dan dijantung kekuatan dollar di AS. Kami berhasil menandingi kehebatan yahudi yang sudah berpengalaman ratusan tahun dibidang keuangan. Karena inipula loby zeonis israel kehilangan akal dan pikiran untuk memaksa Washington menyerang iran.” Kata Mustofa.
“ Pertanyaannya adalah bagaimana Hizbullah bisa menjadi terkuat dan disegani oleh pihak musuh. Beda dengan Al Qaeda, yang jadi bulan bulanan? “ Kata saya.
“ Jawabannya adalah karena Hizbullah di create dari awalnya melawan kekuatan musuh, kekuatan kapitalis dan zeonis . Kami punya musuh yang jelas dan tahu pasti kemana dan bagaimana berbuat. “
“ Pantas salah satu petinggi Mossad dan CIA pernah mengatakan " satu satunya organisasi perlawanan yang tak bisa ditembus adalah Hizbullah dan mungkin inilah satu satunya organisasi yang kekuatannya melebihi satu negara besar.” Senada apa yang dikatakan seorang jurnalis asal AS, yang sempat melakukan riset selama lebih lima tahun untuk mengetahui tentang HIzbullah. Hasilnya dia laporkan seperti ini " Tidak akan ada kekuatan didunia ini yang bisa menghancurkan Hizbullah. Lambat tapi pasti mereka akan dan telah menjadi sumber kekacauan bagi semua kekuatan didunia yang menolak kayakinan syariat islam. Mereka ada dimana mana dan setiap saat mareka cepat sekali berubah ujud dan bergerak cepat secara systematis layaknya koloni kanker.." Diakhir laporannya jurnalis ini menutup kalimat " cara menghilangkan gerakan hizbullah hanya satu " tegakkan keadilan dimuka bumi. “ Kata saya. Mustofa hanya tersenyum.
“ Setidaknya, Hizbullah membuktikan diri bisa melawan Israel dan Amerika di belakangnya di semua level: operasi militer, kecanggihan intelijen, payung politik, perang media, kekuatan uang, dukungan opini publik dan "sebagai basis dari semua itu adalah kekuatan ajaran islam sebagai rahmat bagi semua. Kita tidak membenci Yahudi, kristen, bangsa lain, mahzab lain atau apalah. Kita hanya ingin menciptakan kehidupan yang lebih damai dan berkeadilan dimuka bumi ini. “
Saya tersenyum sambil menyeruput kopi hangat.
“ Jaka, saya senang akhirnya kita bisa satu pemahaman. Saya tidak ingin memaksa kamu untuk percaya kepada Hizbullah. Saya hanya ingin jadi saudara kamu. Saudara muslim saya. Itu saja. Soal hubungan kamu dengan ICF, China dan Anna, itu tentu kamu bisa bijak bersikap. Kamu kan tahu semua agent hizbullah sangat rendah hati. Hidup mereka sangat sederhana walau sebetulnya mereka bisa hidup seperti pemain uang di Wallstreet. Tujuan kami bukan uang tapi nilai nilai kemanusiaan melalui panji islam dan bercahaya dimana saja dalam bentuk cinta dan kasih sayang bagi semua.”
Saya mengangguk, berusaha memahami arah pembicaraan Mustofa. Dia orang hebat dan terpelajar. Saya melihatnya melirik jam tangan. “ Jaka, maaf saya harus pergi. Senang sekali bertemu dengan anda. Nanti kalu ke Beirut jangan lupa hubungi saya ya. Atau kalau kamu ke Dubai telp saya. “
“ Tentu.” Kata saya seraya menyalaminya. Kami berpisah.
***
PULANG.
Ketika sampai di kamar hotel nampak tanda lampu kecil berkedip kedip di handset telp. Saya segera mengangakat telp itu untuk mendapatkan pesan yang masuk. “ Besok jam 6 pagi saya tunggu di Jubilee Park. Lyly “. Saya tersenyum. Ternyata semua langkah saya diketahui oleh Lyly termasuk dimana saya menginap dia tahu.
Setelah sholat Isya, saya berusaha tafakur di sajadah. Pembicaraan dengan Mustofa menimbulkan dialektika. Teringat dengan sahabat saya di China yang sedari kecil dididik oleh orang tuanya bahwa agama itu adalah sebuah karunia. Orang tuanya tidak mendidik dia menjadi atheis. Walau ia tahu orang tuanya tidak pernah menyampaikan dokrin agama seperti apa seharusnya dia pahami. Ketika akhirnya dia mengenal agama Budha, kemudian Islam, orang tuanya kelihatan meragukan agama yang dia pahami. Ada tersirat kekawatiran dari orang tuanya, apabila karena alasan agama itu dia berhak menyalahkan orang lain.
Dalam pergaulannya dia sering menemukan kekawatiran itu. Bagi Pemerintah China, semua agama baik sepanjang ia memperbaiki fi’il manusia dan merawat harapan. Tentu tidak elok untuk menganggap iman, sesembahan, dan kitab suci yang berbeda dari agama kita sebagai hal yang “terkutuk”. Seandainya hanya ada satu agama saja di muka bumi, dan semua yang di luar pengaruhnya akan dijatuhi hukuman abadi…mengapa Tuhan tidak jadikan semua manusia sama agamanya ?
Namun orang tuanya bijak. Tidak pernah keraguan itu disampaikan. Orang tuanya hanya ingin dia terus berbuat yang sebaik-baiknya kepada orang lain. Orang tuanya menolak doa yang meminta-minta. Baginya kehidupan adalah karunia yang maha hebat dari Tuhan, apalagi yang harus diminta. Orang tuanya hanya ingin dia hidup sederhana, dan beragamapun juga dengan cara sederhana. Meminta meminta adalah ujud kerakusan. Apa yang terjadi kemudian ? Dia menemukan jalan Tuhan, yang tidak menjadikan dia hidup dalam tuntunan orang lain tapi tutunan Tuhan langsung. Dengan akal dan hatinya dia menjadi muslim. Dia menjadi dirinya sendiri bersama Tuhan. Begitulah di China , dimana agama bukan fitur politik yang melahirkan kekuasaan tapi fiture menjadi pribadi agung, yang mendamaikan bagi semua.
Islamphobia tidak lahir dari design politik. Tapi karena ia ada akibat sifat dari umat islam sendiri yang berjarak dengan agama lain. Seakan antara politik dan agama tidak bisa dipisahkan. Benar didalam agama diatur semua hal tapi yang diatur itu bukan metodeloginya tapi hakikatnya. Apa hakaikatnya? itu adalah Akhlak, yang hanya beribadah kepada Allah. Lihatlah fakta ketika Oktober 1989, tiga potong kain kepala mengguncang Prancis. Kepala Sekolah Collège de Creil di Osie memutuskan untuk mengeluarkan tiga gadis yang memakai jilbab dari sekolah. Para guru mendukung keputusan itu. Bagi mereka, yang hendak dipertahankan adalah ide tentang ”Prancis”, yang lahir sejak Revolusi 1789, persis 200 tahun sebelum insiden kerudung itu—yakni sebuah Prancis yang sekuler, yang menganggap pemisahan agama dari wilayah publik merupakan pembebasan, yang juga menghendaki persatuan dan kesatuan yang kuat, sehingga perbedaan budaya harus dilarutkan dalam asimilasi.
Apakah umat islam di Prancis marah besar ? Tidak. Mereka lebih memilih bertawakal kepada Allah dan bersabar. Namun karena sifat tawakal itulah membuat islam bersinar terang di Prancis. Tindakan kepala sekolah itu diwarnai keras oleh sikap melecehkan minoritas Islam di Prancis. Bagi kalangan agama, tindakan si kepala sekolah merupakan contoh semangat sekularisme yang militan dan sewenang-wenang. Mengapa tokoh non muslim membela Islam di Prancis yang dikenal sangat sekular? Karena kalangan umat islam seperti da’i, ilmuwan, sastrawan, seniman berusaha menampilkan wajah rahmatan lil ‘alamin Islam, mulai dari kesantunan, intelektualitas, produktivitas, dan keterbukaan mengajarkan Islam dengan semua cara yang elegan.
Mereka berusaha menciptakan atmosir damai ditengah Islamophobia yang sangat kental di Prancis. Ini tidak mudah. Namun perjuangan puluhan tahun dengan pesan damai itu, hasilnya masyarakat Prancis mulai merasakan kehangatan kehadiran muslim yang jauh berbeda dengan stigma yang mereka punya sebelumnya. Sekolah-sekolah SD hingga SMA muslim mulai bermunculan dan terbukti meraih banyak prestasi dan menunjukan kepada warga asli Prancis bahwa anak-anak muslim tidak berbeda dengan semua anak kulit putih eropa dalam kemampuan pendidikan. Universitas dan lembaga-lembaga kajian muslim bermunculan dan memjawab kebutuhan masyarakat muslim dan Perancis. Even-event akbar diadakan, seperti Rencontre annuelle des musulmans de France dan sangat terbuka mengundang non-muslim berpartispasi.
NAMUN, perjuangan puluhan tahun mereka yang ikhlas dan dalam kesabaran melakukan syiar islam di Prancis hancur begitu saja ketika terdi aksi teror di kantor majalah Prancis, Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 14 orang , termasuk 2 polisi. Dampak kejahatan ini sangat signifikan dan sangat berhasil menghancurkan citra Islam cinta damai. Diprediksi fenomena islamofobia setelah aksi terror ini akan kembali bangkit di seluruh Perancis. Dan dampaknya akan sangat terasa khususnya oleh muslimah dan oleh anak-anak muslim. Ruang gerak mereka akan lebih sempit kedepan, seperti dipersulit, dicemooh, dilecehkan, dll. Apalagi beberapa media-media mainstream memanfaatkan isu ini seperti menyoroti dengan sengaja kaitan ‘membela nabi dan pembunuhan’.
Sikap radikalisme oleh sebagian golongan dalam islam, bukannya meningkatkan keimanan orang banyak tapi justru menurunkan tingkat keimanan. Berdasarkan temuan Anggota Komisi HUkum dan HAM Majelis Ulama Indonesia , bahwa kristenisasi terpesat di dunia ada di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga termasuk negara Muslim dengan angka pemurtadan terbesar. Berdasarkan catatan MUI, sebanyak dua juta orang murtad setiap tahunnya. Perkembangan kristen tepesat di dunia ada di Indonesia. 140 persen selama lima tahun. Mengapa ini terjadi ? Tak ubahnya dengan di Prancis dan negara lain.
Pindahnya orang keagama Kristen atau Katolik, atau Budha karena umumnya mereka mengenal islam dari orang tuannya atau faktor keturunan. Setiap hari mereka mendengar kotbah dari ustadz di Youtue atau TV selalu menyampaikan kebencian dan permusuhan kepada orang yang berbeda agama. Hujatan kepada pemerintah. Belum lagi aksi teror atas nama Islam. Itu semua menciptakan image negatif terhadap Islam dan orang yang imannya kurang, bisa saja pindah agama.
Jadi kemunduran jumlah populasi islam merupakan kesalahan fatal dari para ulama oportunis yang menjadikan agama sebagai jalan memuaskan syahwat ekonomi dan politik. Tanpa mereka sadari cara mereka berdakwah telah meracuni orang orang lemah iman untuk jadi mesin perusak citra islam lewat aksi teror, tebaran kebecian, sifat ekslusif dan lain sebagainya. Dan juga membuat orang yang aqidahnya lemah berpindah keagama lain yang menjanjikan kedamaian dan cinta.
Saya yakin mereka yang melakukan aksi terror itu bukanlah Islam tapi musuh senyata nyatanya islam. Mereka musuh Islam yang bersembunyi dibalik dalil dan simbol Al Quran dan Hadith. Mereka bersorban, berjanggut, fasih berhasa Arab, dan hafal AL Quran namun mereka menebarkan kebenciaan , kemarahan, dendam, hujatan dengan mudah mengkafirkan orang lain, ekslusif, paranoid.
Musuh utama umat islam bukanlah orang beragama lain tapi mereka yang mengaku islam yang tak henti hentinya merusak citra islam lewat aksi dan sikapnya kepada orang yang berbeda agama. Mereka sukses di Indonesia dan mereka puas. Upaya itu terus akan dilakukan sampai kelak mungkin di Islam akan minoritas di Indonesia.
Saya berharap agar semua umat islam termasuk gerakan Hizbullah kembali kepada prinsip syiar islam yang menebarkan cinta kepada semua. "Dont tell them that Islam is the best but show them that Islam is the best. Dengan demikian akan banyak pengikut agama lain yang bisa di yakinkan bahwa Islam bukan ancaman dan mereka akan memahami Islam dengan akal sehat.
Saya sudahi tafakur dengan melangkah kearah meja. Ketika Laptop saya buka, nampak di screen pre message dari Scott. “ Jaka…”
Saya langsung menghubunginya via telecoon.
“ Yes, Sir.”
“ Bagaimana perkembangannya ? adakah kemungkinan dapatkan uang untuk Trinity Capital?
“ Saya sedang usahakan.”
“ Bagus. Saya tunggu.”
Sign out.
Saya berusaha untuk tidur cepat agar besok seusai sholat subuh bisa menemui Lyly.
***
Dari jauh nampak Lyly melambaikan tangan ketika saya melhatnya sedang duduk di taman. Saya menghampirinya. Dia memeluk saya dengan erat. “ I miss you, Jaka. Kamu sehat kan”
“ Ya sehat. Bagaimana dengan kamu?
“ Sehat.”
Dia memegang lengan saya ketika melangkah ke kursi taman.
“ Siapa yang menghidupkan SafeNet saya ?
Lyly tersenyum “ Mau tahu ?
“ Ya lah..”
“ Beijing. “ Kata Lyly. Itu sebagai jawaban bahwa dia yang melakukannya atas otorisasi dari orang yang diatasnya. Jadi pemerintah China terlibat langsung dalam urusan ANNA. Dengan kehebatan tekhnologi IT China, hal tersebut mudah saja.
“ Mengapa ?
“ Kami tidak mau ada kecurigaan dari AS setelah kamu keluar dari ICF. Bukankah akses SafeNet itu ada karena kredibilitas pribadi kamu sebagai private banker global. Apalagi sekarang kamu sudah terkoneksi langsung dengan Anna sebagai mitra. “
“ Ya. Saya sudah kuasai Trust Account itu bredasarkan mandatory tapi access code masih sama Anna. Dia belum serahkan kepada saya. Dan saya tidak mau memintanya. Kawatir dia curiga. Tapi sekarang keadaan jadi runyam. Karena Trinity Capital postpone credit line nya. Karena blocking fund yang saya kirim melalui Scott kamu removed. Dia panik sekarang.”
“ Jaka, dia sangat percaya denga kamu sekarang. Apalagi dia bisa buktikan bagaimana respect nya AMG dan Trinity capital terhadap kamu. Cepatlah sudahi misi ini. Minta Code itu sekarang. Jangan sampai terlambat dia menyadari kamu itu pretender kami “
“ Anna itu pemain terlatih dan dia cerdas. Kamu jangan under estimate terhadap dia.”
“ Oh Ok. Jadi gimana rencana kamu ?
“ Bantu saya dapatkan uang USD 400 juta untuk memungkinkan Trinity capital aktifkan transaksi dengan ANNA”
“ Ok. Saya akan minta PIC yang terhubung dengan kami untuk mencairkan uang sebesar itu ke Trinity capital. Kamu akan mendapatkan mandate dari PIC untuk deal dengan Trinity Capital. Mereka tidak akan percaya kamu pretender kami. Karena kamu kan pengusaha, yang punya koneksi luas. “
“ Mereka pasti akan due diligent PIC itu, dan saya harus disclosed kepada mereka. “
“ Engga usah kawatir. PIC ini clean dan uangnya berasal dari usaha clean tanpa ada terhubung dengan siapapun. “
“ Bagaimana kamu yakin.”
“ Trust me. Hari ini saya akan minta orang PIC menghubungi kamu. Mereka akan memberikan POA sebagai mandatory and advisory investment. Selanjutnya tugas kamu yakinkan Anna.”
Saya perhatikan nampak apa yang saya lakukan sudah ada dalam design dan rencana Lyly. Dia sangat paham cara berpikir saya dan tahu apa yang akan saya lakukan ketika ditugaskan menguasai ANNA.
“ Pastikan hari ini selesai. Dan kamu akan kembali sore ini ke Hong Kong”
“ Mengapa ? Saya terkejut
“ PIC yang di sini bukan officer in charge. Mereka hanya perwakilan. Uangnya dari Hong Kong.”
“Tapi PIC harus tunjukan bukti dana yang terverifikasi agar Anna percaya. Tentu bukti itu di confirmed oleh Trinity capital”
“Tentu. Itu kamu lakukan pagi ini sampai siang. Semua sudah confirmed.”
“ Terimaksih Lyly. “
“ Hari senin minggu depan saya masuk Hong Kong. Janji ajak saya makan malam ya.”
“ Tempat biasa ?
“ Ya”
Lyly tersenyum cerah. Kami keluar dari taman itu.Lyly tidak melepaskan pagutan tangannya di lengan saya. “ Aku kangen Esther. Apakah dia baik baik saja.”
“ Ya. Terakhir ketemu dengan dia waktu makan malam. Tiga bulan lalu.”
“ Kok bulan lalu saya ketemu dia di London , dia engga cerita soal kamu?
“ Esther sahabat saya. Mungkin dia menjaga perasaan kamu.”
“ Perasaan apa ?
“ Dia pikir kamu mencintai saya.”
Lyly mencubit pinggang saya. “ Mungkin kamu tidak akan pernah saya bisa miliki tapi saya tahu kamu mencintai saya , Jaka”
“Eh..” saya memandang lyly sambil tetap memegang kedua tangannya “ Coba nyanyikan lagu Pengyou bie ku. Saya ingin kamu nyanyikan seperti waktu di Shanghai” Kata saya.
“ Mengapa ? Kamu suka ?
“ Ya sangat suka.”
Lyly menatapa langit, dengan tanpa menghilang wajah berhias senyum indah. “ Baik saya nyanyikan..
“ Adakah satu jendela,
yang bisa membuatmu tak putus asa
Lihatlah dunia yang gemerlap ini,
sebenarnya seperti sebuah mimpi;
ada orang menangis, ada yang tertawa
ada orang yang kalah, ada yang menua
pada akhirnya bukankah sama saja.
Adakah suatu cinta,
yang bisa tak membuatmu terluka.
Beberapa tahun ini kita semakin akrab
Anggur apa yang membuat kita tak bisa bangun lagi
Sakit apa yang tak bisa dilupakan
Melangkahlah ke depan , jangan memandang ke belakang
Teman janganlah menangis
aku masih menjadi rumah untuk batin mu
Teman jangan menangis
Harus percaya pada jalan sendiri
Di dunia fana ini ada terlalu banyak pengejaran yang obsesif dan kehilangan arah.
Kepahitanmu juga kurasakan
Teman janganlah menangis
Aku selalu ada dalam batinmu yang paling dalam
Teman jangan menangis
Aku temani kau takkan kesepian
dalam lautan manusia sulit dapatkan beberapa teman sejati
persahabatan ini jangan tak kau pedulikan.
Nampak lyly menangis. “Kamu tahu, Jaka. “ Kata lyly. “ Setiap ingat kamu, aku menyanyikan lagu ini. Walau sedih aku bisa tersenyum juga. Dalam lautan manusia , sulit dapatkan beberapa teman sejati. Kamu adalah sahabatku, dan jangan pernah lupa itu.” Sambung lyly seraya memelukku…
***
Saat itu pukul 10:00 pagi lewat di London, dan suasana masih berkabut. Sesampai di Hotel dari bertemu dengan Lyly, nampak di lounge Anna duduk menghadap ke pintu loby. Dia langsung berdiri ketika saya datang.
“ Dari mana kamu , Jaka ?
“ Jalan pagi.”
“ Saya sempat panik karena saya telp hp kamu off dan di kamar juga tidak ada jawaban”
“ Ada apa ?
“ Saya dapat email dari Trinity capital. ? Wajah Anna nampak kawatir.
“ Kapan ?
“ Tadi malam. Kamu engga baca?
“ Belum buka email. Ada apa ?
“ Kemungkinan hari ini mereka akan batalkan aplikasi kredit kita, dan juga kerjasama leverage atas trust account kita. Bagaimana Jaka. ?.
Sekarang Anna nampak seperti orang kalah. Ternyata dia benar benar larut secara emosi atas transaksi ini. Dia tidak sekuat yang saya bayangkan. Tapi saya bisa maklumi bahwa Anna tidak terlatih sebagai pengusaha yang harus siap gagal. Anna hanya seorang pejuang yang punya obsesi bahwa Tuhan pasti menolongnya seperti yang dia mau.
‘ Sejam lagi kontak saya akan menghubungi the Fed. Berdoa saja hari ini kita dapat kabar baik.”
Anna menadahkan tangannya keatas dan berdoa. “ Ya Allah mudahkan urusanku Ya Allah. Amin”
“ Saya harus ke kamar saya untuk bekerja.”
“ Mengapa tidak sarapan dulu?
“ Engga ada waktu.”
“ Ok Jaka. Saya akan terus berdoa”
Saya tersenyum dan terus melangkah ke arah lift menuju kamar saya.
Setiba di kamar, saya segera menghubungi Scott melalui SafeNet.
“ Pak..”
“ Ya Jaka. Ada kabar bagus ?
“ Saya sudah dapatkan USD 400 juta.”
“ Oh Thanks God.”
“ Apa bisa hari ini deal ?
“ Tentu bisa.”
“ Bagaimana caranya ?
“ Kamu ada POF ?
“ Akan saya dapatkan dalam satu jam.”
“ Ok. Kalau sudah ada, kirim file nya ke saya. Apabila verifikasi memuaskan maka saya akan kirim contract lewat secure email. “
“ OK. Pak. “
Tak berapa lama saya dapat telp “ Apakah Anda Jaka ?
“ Ya. Benar.”
“ Kami akan mengirim file ke anda. “
“ Masalah apa ini ?
“ Dari ibu Lyly.”
“ Oh Ok.
“ Anda punya secure email, SafeNet ?
“ Ya. Silahkan kirim. “ Kata saya menyebut alamat secure email.
“ Baik.”
Dalam beberapa menit , nampak permitaan ujntuk connected ke server saya. Segera saya approved. Sekian detik setelah itu , sudah ada incoming file. Saya terkejut karena itu file bukti dana dari First Class bank di Hong Kong.
“ Pak, Jaka..” Nampak tertera nama Gerry di chat room SafeNet
“ Ya Gerry.”
“ Saya tunggu contract dari anda, Pak.”
“ OK.
Saya langsung pindah ke room lain, dan segera masuk ke room, Scott.
“ Pak..saya sudah dapatkan POF “
“ Bagus”
“ Saya kirim sekarang “
“ Silahkan.”
“Itu sedang process delivered. Oh OK, Well done.”
“ Saya sudah terima. Segera saya verifikasi. “
Saya tunggu tidak lebih 10 menit.
“ Jaka, Perpect. Kita bisa segera bergerak. Segera saya hubungi Trinity Capital”
“ Good Luck.”
Tak lebih 15 menit. Saya dapat jawaban dari Scott.
“ Terimakasih Jaka Kamu selamatkan hidup saya. Mereka happy.
Saya lihat file transfer.
“ Jaka saya sudah kirim file contract. “
“ Baik segera saya process”
Saya pindah ke room, Garry.
“ Garry, saya sudah kirim contract. “
“ Baik , Pak Jaka. “
Tak berapa lama, “ Pak Jaka saya sudah terima dan baca. Artinya kami memberi kuasa kepada Trinity Capital untuk mengelola uang kami. Profit sharing 70% kami dan 30% mereka. “
“ Apakah anda happy dengan kondisi tersebut ?
“ Saya setuju”
“ Ok. Sekarang kamu kirim ke saya company profile lengkap. “
“ Segara. “
Tak berapa lama masuk file.
Saya download file tersebut dan mengirimnya langsung ke Scott.
“ Scott saya sudah kirim file company profile“
“Saya sudah terima, Jaka. Saya akan verifikasi data company ini. Tunggu “
Tak lebih 10 menit. “ Jaka, clean and clear. Thanks Jaka.
“ OK. “
“ Fee kamu sebesar 2,5% dari total profit. Setiap bulan saya kirim ke rekening yang kamu tentukan.”
“ Baik. Pak.”
Saya istirahat untuk sholat dhuha. Seusai sholat terdengar telp kamar berdering.
“ Jakaaa. “ terdengar suara Anna berteriak senang.
“ Ya ada apa ?
“ Trinity capital sudah setuju lanjutkan transaksi. The fed sudah setuju kredit line.”
“ Alhamdulillah. “
“ Aku kekamar kamu ya “
“ Silahkan.”
Saya hanya tersenyum. Anna tidak tahu bahwa Trinity Capital mengabarkan the Fed menyetujui credit line karena rekayasa saya dengan memanfaatkan fasilitas Lyly dan ICF, juga Scott.
Ketika sampai di kamar, Anna memeluk saya. “ Terimakasih Jaka. Kamu memenuhi janjimu “
“ Bukan saya ,tapi Allah.”
“ Ya ya..Allah.
“Itu berkat doa kamu.” Kata saya tenang. Seakan tidak merasa ada sesuatu yang luar biasa baru saja terjadi.
“ Kamu sangat luar biasa. Network business hebat. Saya lebih 10 tahun masuk dalam transaksi pasar uang baru kali ini melihat bagaimana orang yang begitu sederhana namun bisa menaklukan the Fed. Tapi kalau melihat cara kamu meyakinkan Banker kemarin yang dengan mudah memberikan pinjaman USD 500 juta, dan juga betapa respect nya AMG kepada kamu, dan terlebih Trinity Capital , saya merasa kamu bukan orang biasa. Kamu VVIP untuk urusan pasar uang. Engga salah mengapa ICF menjadikan kamu sebagai Direktur.”
“ Dan sekarang dengan mudahnya ICF pecat saya.”
“ Ya mereka orang tua bego. Maunya uang dan manfaatkan kita. Seharusnya saya juga keluar dari ICF. “ Kata Anna dengan wajah geram.
Saya hanya tersenyum dan melangkah ke arah jendela memandang kabut London. “ Anna.” Seru saya. Anna mendekati saya sambil memeluk saya dari belakang.
“ Ada apa, Jaka. Kamu nampak memikirkan sesuatu “
“ Sore ini saya harus terbang ke Hong Kong..”
“ Jaka..Kamu harus pulang sore ini ?” Anna nampak bingung.
“ Ya..”
“ Jaka apakah bisa tunda besok saja. Saya ..” Anna tak bisa melanjutkan kata katanya.
“ Engga bisa Anna. Kamu kan tahu , saya punya bisnis di Hong Kong.”
“Ya. Apakah kita bisa bertemu lagi, Jaka”
“ Tentu, bukankah sekarang kita mitra dibawah SPC. Ingat loh, rekening trust itu milik kamu, dan saya hanya mandatory. “
“ Ya saya tahu. Tapi setelah itu, semua komunikasi di selesaikan secara online system. Paperless. Kita akan jarang bertatap muka. “
“ Saya selalu ada di Hong Kong. Kapan saja kamu bisa bertemu saya.” Kata saya memegang dagunya.
Annah memeluk saya. “ Terlalu cepat kamu pergi Jaka.”
“ Kamu akan baik baik saja.” Kata saya membelai kepalanya.
Sampai saat ini saya tidak bisa meminta Code kepada Anna. Saya hanya berserah diri kepada Tuhan agar Anna tegerak hati memberi code itu kepada saya.
“ Sekarang kita segera ke kantor Trinity Capital untuk selesaikan kontrak dengan mereka.
“ Siap boss. “ Kata Anna dengan riang.
Usai menanda tangani contract atas nama SPC dengan Trinity Capital, didalam kendaraan menuju Hotel, saya katakan kepada Anna “ Dalam kontrak semua profit yang menjadi bagian dari SPC masuk ke rekening yang kamu tentukan. Kelola uang itu dengan baik. “
“ Mereka rakus sekali Jaka, Mereka mendapatkan banyak tapi kita hanya dapat 10% dari putaran transaksi.”
“ Tapi 10% itu hal yang pasti. Bukan gambling ?
“ Ya mereka tetap saja rakus. Padahal kredit line itu karena collateral dari kita.”
“ Apakah kamu bisa menjadikan colltateral itu jadi uang tunai? Kata saya cepat. “ Tidak, kan. Bertahun tahun kamu bekerja keras tapi hasilnya hanyalah kertas dan catatan digital berupa uang yang tak bisa di cairkan kecuali izin dari the Fed. Sementara untuk mendapatkannya kamu menggunakan uang benaran. Berapa banyak orang hilang uang karena business lilusi ini ? Sadari itu “ Sambung saya.
“ Ya saya paham, Jaka.”
“ Ingat Anna, mereka punya akses kepasar yang di create oleh the Fed. Mereka juga pengendali pasar 144 A. Itu pasar pretender yang sengaja mencetak uang melalui pasar tanpa ada underlying. Antara pembeli dan penjual semua dapat untung, yang berdampak kepada bubble. Saya bisa katakan ini mega insider trading terbaik di era sekarang ” Kata saya dengan tenang. Wajah Anna tanpa reaksi apapun. Seakan dia tidak peduli soal itu “ Kita apalah? Kita hanya berusaha mendapaktan secuil dari uang haram itu. Dan itu akan kamu gunakan untuk perjuangan bersama Hizbullah.” Sambung saya.
“ Ya. “ Anna mengangguk. Nampak dia tercerahkan.
“ Puji Tuhan akhirnya saya di pertemukan dengan kamu.”
“ Pertemuan kita takdir dari Allah, ICF itu hanya caranya saja Allah mempertemukan kita. Kamu saudari muslim saya , Anna. Kita harus saling menjaga. Bukankah begitu yang Rasul ajarkan.”
“ Apa nasehat kamu untuk saya ? kata Anna dengan tersenyum dan merapatkan tubuhnya ke saya.
“ Menjauhlah dari urusan ICF. Lupakan soal bubble asset itu. Kamu syukuri saja 10% itu. “ Kata saya sambil membelai kepalanya.
“Dulu kamu menyabung nyawa menyelamatkan saya dari sekapan ISIS di Siria, dan sekarang kamu mengorbankan segala galanya untuk menyelamatkan reputasi saya. Kamu terlalu baik, Jaka. Sebetulnya kamu bisa saja melupakan saya, apalagi kamu bukan lagi orang ICF. Semoga Allah memberikan ganjaran pahala kepada kamu, dengan sebaik baiknya pahala.”
“ Amin. Kamu jaga diri baik baik.”
Kendaraan sampai di Hotel dan saya segera ke kamar. Anna menanti saya di lounge. Melalui room call, saya menghubungi petugas Hotel untuk mempersiapkan administrasi check out. Semua bill atas tanggungan dari kantor holding saya di Hong Kong. Setelah itu sayapun keluar dari kamar menemui Anna di lounge hotel. “ Ini week end terlama tanpa kamu Jaka. “ Kata Anna.” besok aku akan ke Dubai. “ sambung Anna.
“ Jaga diri kamu baik baik , ya “
“ Ya saudaraku. “ Anna kembali memeluk saya. “ Saya akan selalu merindukan kamu, Jaka.”
Anna mengantar saya sampai ke pintu loby dimana sudah nampak kendaraan standar limo menanti saya untuk mengantar saya ke Bandara. Anna kembali memeluk saya seraya memasukkan sesuatu kesaku jas saya “ INI CODE TRUST ACCOUNT. Kamu pegang kendali.” Katanya tersenyum.
***
Setelah melewati Gate imigrasi, saya menuju lounge executive di Bandara. Karena masih ada waktu untuk bersantai selama 2 jam sebelum boarding. Saya mencari tempat duduk yang santai agar saya bisa bekerja dengan menggunakan laptop. Baru saja saya duduk, ada seseorang duduk di samping saya. Ketika saya lirik, nampak wajah yang tak asing tersenyum indah kepada saya “ Jaka. “
“ Ly.? Kok ada di sini.?
“ Aku mau ke Beijing dan lusa ke Hong Kong untuk makan malam dengan kamu, ya kan?
“ Ya.”
Saya segera mengeluarkan secari kertas dari balik saku jas saya “ Ini yang kamu inginkan. Ambilah.” Kata saya sambi menyerahkan kertas itu. Lyly segera membuka laptopnya dan mengakses situs Clearstream. Segera dia memasukan code yang diberikan ANNA. Tak berapa lama setelah itu, dia perhatikan screen” The mission accomplished. Thanks my dear.” Kata Anna sambil memeluk saya. Saya hanya diam tanpa reaksi apapun.
“ Kamu janji ya akan jaga Anna” Kata saya sambil menatap keras kearah mata Lyly
“ Saya tidak janji Jaka. “
“ Ya.. saya maklum. Tapi saya yang harus menjaga Anna.”
“ Jaka, please. Sejak detik ini kamu tidak lagi dalam missi kami. Kamu tidak ada perlindungan. Terlalu besar masalah yang akan kamu hadapi. Jangan ambil resiko.”
“Terimakasih atas perhatiannya terhadap saya..” Kata saya menatap jauh kedepan. Tapi mulai saat itu saya berjanji akan melindungi Anna. Lyly kembali asyik dengan computernya. Saya terus memikirkan Anna
“ Jaka, nama kamu sudah saya hapus di Screen. Udah saya ganti atas nama Mustofa. Jadi, trust account di Trinity Capital bukan lagi kamu sebagai mandatory tapi Mustofa.” Kata lyly. Saya hanya diam. Karena saya tahu bahwa system yang ada di clearstream pemegang code dapat mengubah data dan sekaligus menghapus data.
“ Dan, semua rekening bank yang ditentukan Anna untuk menampung profit sharing dari Trinity capital sudah saya ubah ke rekening yang ditentukan oleh Mustofa. “ Kata Lyly.
“ Lyly, kamu sudah removed Anna tapi tetap saja kamu tidak bisa menjamin keselamatan Anna. Entah lah. “ Kata saya dengan lesu dan pergi ke toilet. Saya membasuh muka saya. Wajah terasa tebal. Jantung saya berdetak keras. Emosi saya tidak bisa lagi dibendung. Saya menangis di toilet sambil bersujud memohon ampun kepada Allah. Hari ini saya gagal menyelamatkan laskar Allah. Pantaskah saya mengaku beriman.
“ OK Jaka, “ Kata lyly ketika saya kembali duduk disampingnya.
“ Saya akan gunakan pengaruh saya untuk meyakinkan ICF agar memproteksi ANNA. “
“ Janji ya.”
“ Ya. Tapi kamu juga harus yakinkan Anna agar segera keluar dari lingkaran Hizbullah. Fair Ya.”
“ OK deal. Terimakasih “
Lyly mengangguk tanpa mau lagi bicara dengan saya. Ketika saya hendak berlalu menuju boarding , Lyly berkata kepada saya “ Apakah kamu mencintai Anna seperti kamu mencintai saya, Jaka”
“ Saya mencintainya dengan cara berbeda terhadap kamu. “
“ Bedanya apa ?
“ Nilai nilai agama yang saya yakini. Paham”
“ Paham.
Setelah itu saya tenang kembali, dan berserah diri kepada Allah atas kelemahan saya. Semoga Allah mengampuni dosa saya.
****
Saya sangat terkejut ketika tim dari ICF yang ada di Madrid mengabarkan bahwa ANNA masuk ke daftar target grup tertentu untuk “dihabisi”. Saya segera menghubungi Lyly.
“ Kamu kan janji dengan saya akan meyakinkan Anna tapi lihat kenyataanya, dia semakin membuat kacau Hizbullah. Kapan terakhir kamu ketemu dia “ Kata lyly.
“ Bulan lalu saya ketemu dia di Turki dan dia sempat kecewa karena rekeningnya di block oleh otoritas untuk menerima hasil trading. Dan karena itu dia juga minta maaf karena Trust account juga di block. Dia sudah berjanji akan meninggalkan ooperasinya dengan hizbullalh. Melupakan semuanya. Karena itu dia mendirikan yayasan kemanusiaan setelah keluar dari ICF.”
“ Terus..”
“Untuk itu saya menunjuk yayasannya sebagai penerima profit 2,5 dari transaksi dengan Scott.”
“ Itulah penyebabnya. Karena kamu beri dia uang besar dari hak yang seharusnya kamu terima dari transaksi.. Kamu tahu, Anna mengadakan kontak dengan beberapa agen di luar hizbullah di Turki untuk memberikan dukungan dana perjuangan melawan agresi Israel. Keadaan ini memaksa ICF mengirim teamnya ujntuk mengeluarkan Anna dari Istanbul Connection. Masalahnya, dia belum berpengalaman dalam bidang penyaluran dana untuk politik, apalagi ini berkaitan dengan pertikaian yang melibatkan negara super power dengan Israel sebagai proxy. Keadaan ini tentu akan membahayakan operasi tim ICF secara keseluruhan. Beberapa anggota tim yang ada di Madrid dan Dubai juga ditugaskan oleh ICF untuk menarik dia keluar. Namun, mereka tidak pernah berhasil menemukannya. “
“ Ya paham. Saya sendiri kehilangan kontak dengannya.”
“ Jaka, please , jangan lagi kamu merasa bersalah, Cukup sudah emosi kamu terlibat. Kamu telah melakukan yang terbaik untuk dia dan dia punya hak menentukan sendiri jalan hidupnya. Apapun yang terjadi dengan Anna, itu adalah pilihannya. Kamu tidak bersalah apapun” Kata Lyly.
***
Sebulan sebelum ulang tahun saya, Saya mendapat telepon dari Anna. Saya sangat terkejut bercampur senang.
“Saya tahu langkah saya sangat ditentang oleh ICF tapi saya tidak punya pilihan. Saya harus melangkah menurut kata hati saya. Mungkin pengetahuan agama saya belum begitu dalam namun sayamengetahui dengan pasti bahwa saya harus berbuat untuk sesuatu yang kuyakini dan… kemudian mati.” Terdengar suaranya tertahan tangis.
“Aku tahu kamu melakukan itu semua hanya karena ingin mencari rida Allah. Tapi harus dicatat bahwa keberadaanmu sangat diperlukan oleh Yayasan. Perjuangan kita masih panjang. Kamu sangat berharga bagi umat islami. Berjuang itu harus dengan kesabaran. Bukankah itu pula yang menjadi keyakinanmu?” kataku dengan lembut, berharap dia dapat mengerti sikapku. Setidaknya dia dapat memercayaiku sebagai sahabat. “Tolong beritahu di mana kamu sekarang,” sambungku. Dia tidak menjawab, malah menutup telepon.
Seminggu setelah itu, saya mendapat kabar dari ICF yang ada di Istanbul bahwa mereka telah menemukannya. Dia ada di rumah sakit dalam keadaan menyedihkan. Dari Hong Kong saya langsung terbang ke Istanbul. Dari aparat kepolisian saya ketahui bahwa sekelompok orang menerobos masuk ke apartemennya. Dia diperkosa berkali-kali, diperkirakan oleh beberapa orang. Di sekujur tubuhnya ada bekas terbakar karena api rokok. Kutatap tubuhnya yang terbujur dalam penderitaan sangat. Selama lima hari saya tidak jauh dari tempat tidurnya sampai dia siuman.
“Saya di mana?” dia betanya ketika matanya terbuka, wajahnya tetap berhias senyum. Tidak tampak dia menderita, seakan dia berusaha membuat aku tenang.
“Kamu di rumah sakit,” Saya menggenggam jemarinya.
Air mata mengambang di tubir matanya. “Jangan lemah, Saudaraku. Ini tidak seberapa dibandingkan derita kelak di akhirat bila lalai terhadap kalamullah. Aku tidak menyesali ini terjadi. Ini bagian dari risiko yang harus kuhadapi ketika aku melangkah dengan keyakinanku.” Dia seakan meyakinkanku bahwa dia baik-baik saja dan sadar akan risiko yang harus diterimanya.
Setelah 45 hari di rumah sakit, dia diizinkan pulang. Berkat bantuan Lyly, ICF kembali menugaskannya, tapi berada di belakang meja. Saya sendiri mengantarnya ke Dubai, tempatnya yang baru.
Sebulan berada di markas ICF di Dubai, dia menyatakan mengundurkan diri. Alasannya karena kesehatan. Kami semua maklum. Enam bulan setelah dia keluar dari ICF, saya mendapatkan kabar dia tewas bersimbah darah dengan delapan peluru bersarang di tubuhnya. Dia ditemukan di dalam kamar sebuah hotel murahan di pinggiran kota Damaskus. Di dalam kamarnya hanya ditemukan komputer yang tidak dapat diakses karena dilindungi dengan multi-password. Polisi mengindikasikan dia dibunuh oleh milisi ISIS. Anna sahid bukan ditangan agent Israel tapi oleh mereka yang seiman dengannya tapi berbeda paham.
TAMAT.